swamedikasi (vina)
TRANSCRIPT
SWAMEDIKASI
GANGGUAN SALURAN
PENCERNAAN
Kelompok 9
VINA FITRIA SARI
NUR ISMAWATI
MULHYANA
ALFIRATUL MUKARRAMA
H
ESTI
WINDASARI
KELOMPOK 9
Apa itu Swamedikasi ?????
Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri, dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotek atau di toko obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter (Tjay dan Raharja, 1993)
Keuntungan Swamedikasi
• obat-obat yang dibutuhkan sudah tersedia di lemari obat (Tjay dan Raharja, 1993).
Keuntungan yang lain yaitu lebih mudah, cepat, tidak membebani sistem pelayanan kesahatan dan dapat dilakukan oleh diri sendiri.
Bagi Konsumen obat
Menghemat biaya ke dokter
Menghemat waktu ke dokter
Segera dapat beraktifitas kembali
Resiko dari pengobatan sendiri adalah tidak mengenali keseriusan gangguan. Keseriusan dapat dinilai salah satu atau mungkin tidak dikenali, sehingga pengobatan sendiri bisa dilakukan terlalu lama.
KERUGIAN
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi kehidupan masyarakat. Namun keluhan kesehatan ringan seperti pusing, demam, mag sering kali dialami oleh banyak orang. Meskipun ringan, namun cukup mengganggu.
MENUJU SWAMEDIKASI YANG AMAN
PENANGANAN GANGGUAN RINGAN
PADA LAMBUNG
Apoteker PIONY didatangi oleh Rina, pengunjung apotek yang mengeluhkan sakit pada bagian lambung setelah malamnya ia mengkonsumsi kopi terlalu banyak. Pagi harinya ia merasakan
seperti terbakar disertai dengan sendawa berlebihan. Dengan minum susu ia berharap rasa
sakitnya berkurang, akan tetapi tak berhasil.
LANJUTAN …
Setelah digali lebih lanjut, ternyata bukan hanya semalam saja Rina
mengkonsumsi kopi. Persisnya sejak setahun yang lalu saat ia pindah ke
perusahaan broadcasting, kopi menjadi teman bekerja hingga larut malam.
Bekerja memang membuatnya seperti lupa waktu, karena selalu dikejar
deadline.
LANJUTAN …
Meskipun ia menyukai pekerjaannya, namun terkadang tekanan deadline tetap menimbulkan stres tersendiri. Parahnya di saat stres, ia mengabaikan jam makan, dan menopang energinya dengan minum kopi atau minuman berenergi.
LANJUTAN …
Sebaliknya, bila ada sedikit waktu luang di akhir pekan, ia dengan lahap menyantap banyak makanan. Makanan yang pedas, makanan berminyak serta minuman bersoda adalah favoritnya sebagai pelampiasan.
Apakah pola hidup Rina sekarang ada kaitannya dengan keluhan sakit pada
bagian lambung yang dirasakannya ???
PIONY mengajak kita membaca artikel ini
lebih lanjut.
LANJUTAN …
NYERI ULU HATI istilah asingnya hearthburn, merupakan iritasi pada kerongkongan bagian bawah yang menimbulkan rasa terbakar pada perut bagian atas atau di bagian bawah tulang rusuk. Nyeri dirasakan karena masuknya kembali (refluks) asam lambung dari lambung ke kerongkongan sehingga menimbulkan iritasi pada kerongkongan bagian bawah. Masuknya asam lambung ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan menutupnya katup kerongkongan bagian bawah. Keluhan nyeri ulu hati dapat dirasakan setelah makan, atau pada saat berbaring menjelang tidur, bahkan dapat menyebabkan terbangun dari tidur. Nyeri ini juga dirasakan pada saat membungkuk atau setelah berolahraga seperti angkat beban, bersepeda, atau sit-up.
NYERI ULU HATI
DISPESIA
•Rasa tidak nyaman pada perut bagian atasyang terjadi saat atau setelah makan, mual dan perut kembung. Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa rasa nyeri antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk atau rasa penuh saat mulai makan atau setelah makan.
PERUT KEMBUN
G
•biasanya dikaitkan dengan adanya gas di dalam lambung. Keluhannya berupa sendawa berlebihan, perut terasa penuh dan tegang akibat gas.
Ketiga kondisi di atas dapat diatasi dengan pengobatan sendiri, selama
penyakit dan gejalanya masih ringan. Namun harus diwaspadai
bila gejalanya berat atau berkepanjangan karena bisa jadi telah terjadi tukak lambung dan gastritis. Tukak lambung yang
terjadi akibat adanya luka pada mukosa lambung dan gastritis yang merupakan penyakit saluran cerna
yang ditandai dengan inflamasi (radang) mukosa lambung,
keduanya memerlukan penanganan oleh dokter.
PENYEBAB
Gangguan pencernaan ringan seperti nyeri ulu hati, dispepsia dan lambung kembung dapat disebabkan oleh makan terlalu banyak dan cepat, serta mengkonsumsi makanan yang pedas, berminyak, kopi, intoleransi laktosa, minuman yang mengandung asam tinggi dan minuman bersoda
Gaya hidup yang tidak baik seperti stress, merokok dan minum minuman beralkohol juga dapat memicu gejala gangguan pencernaan. Perut kembung juga dirasakan pada kondisi gugup, sembelit atau intoleransi laktosa. Gugup akan memicu asam lambung sehingga menyebabkan kembung.
PENANGANAN
•Pencegahan gangguan pencernaan ringan dapat dilakukan dengan perbaikan gaya hidup dan pola makan antara lain: 1.Berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol. 2. Tidak melakukan aktivitas fisik setelah makan. 3. Makan tidak kurang dari 3 jam sebelum tidur, sehingga memberikan waktu untuk pengosongan lambung. 4. Menghindari makanan yang merangsang asam dan gas lambung misalnya minuman berkarbonasi, kubis, lobak, dan lain-lain. 5. Mengurangi porsi makan dan mengunyah makanan dengan baik
PENANGANAN
Pengobatan sendiri dapat dilakukan dengan
pemilihan obat yang tepat berdasarkan
gejala yang dialami. Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan
penghangat topikal yang dioleskan di perut,
seperti minyak telon, minyak kayu putih,
minyak gandapura, dan sebagainya.
Untuk obat oral, sediaan di pasar
umumnya mengandung antasida dan
simetikon, serta beberapa bahan aktif lain yang
dikombinasikan dengan keduanya.
CONTOH OBAT
SIMETIKON
ANTASIDA
Swamedikasi menggunakan antasida tidak bisa dilakukan pada:
Pasien sedang diet rendah natrium, harus dikonsultasikan
dulu ke dokter.
Wanita hamil atau menyusui, anak di bawah 6 tahun, atau
lanjut usia. Antasida mengandung natrium bikarbonat sebaiknya dihindari wanita hamil karena dapat menyebabkan bengkak
yang disebabkan retensi cairan.
KESIMPULAN
Walaupun biasanya
gangguan pada perut bagian atas bukan keadaan
yang berbahaya, tetapi perlu
dicermati jika gangguan tersebut
disertai dengan gejala lain seperti
perdarahan, penurunan berat
badan dan kesulitan menelan.
Waspadai kondisi yang mengarah
pada gejala dari penyakit
lain yang memerlukan pemeriksaan
dan pengobatan lebih lanjut oleh dokter.
Swamedikasi harus
dihentikan dan segera
konsultasikan ke dokter, jika: •Keluhan tetap
dirasakan setelah
pengobatan selama 2 minggu.
Nyeri dada yang
menekan, yang mungkin menjalar ke
pundak, atau lengan kiri (hal
ini mungkin disebabkan
oleh gangguan jantung).
•Muntah berdarah
atau buang air besar berdarah.
Krinsky, et all. 2012. Handbook of Nonprepcription Drugs: An Interaction Approach to Self-Care. American Pharmacist Association: Washington DC
MedlinePlus. Indigestion. 2013. http://www.nlm.nih.gov/ medlineplus/ency/article/003260.htm. [1 Oktober
2015].
MedlinePlus. Heartburn. 2013. http://www.nlm.nih.gov/
medlineplus/ency/article/003114.htm. [1 Oktober 2015].
MedlinePlus. Abdominal Bloating . 2012. http://www.nlm. nih.gov/medlineplus/ency/article/003123.htm. [1 Oktober 2015].
MedlinePlus. Taking Antacids . 2012. http://www.nlm.nih.
gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000198.htm. [1 Oktober
2015].
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH