t adpen 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · dalam etos kerja...
TRANSCRIPT
72
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Menurut Husaini (1995) metode
adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai
langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi adalah suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi yang dimaksud metodelogi
penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang
terdapat dalam penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan obyek sesuai
dengan apa adanya (Sukardi, 2003:57). Penelitian ini menggunakan metode survai
penjelasan (explanatory survey method), sesuai dengan tujuan penelitian ini yang
akan menjelaskan hubungan antar variabel, yaitu pengaruh manajemen kelas dan
etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di
Kecamatan Babakancikao Kab. Purwakarta.
Peneliti menggunakan disain penelitian tersebut karena tidak hanya
menggambarkan dan menjelaskan fakta empirik yang ditemui di lapangan, tetapi
juga melakukan analisis pengaruh baik secara persial maupun secara simultan
antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
73
Pendekatan kuantitatif secara sederhana lebih merujuk pada pengumpulan data
dilaksanakan dengan metode penggunaan instrumen yaitu metode survai dengan
memberikan angket kepada responden.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket. Penggunaan teknik
angket dinilai lebih efektif karena dalam proses pengumpulan data dapat
dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat untuk responden yang cukup
banyak serta jawaban yang diberikan oleh responden akan lebih terbuka.
3.2. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini , variabelnya adalah manajemen kelas (X1) dan etos
kerja guru (X2) dan efektivitas proses belajar mengajar (Y). Penelitian ini
dilakukan dengan survai. Penelitian survai merupakan penelitian normatif atau
penelitian status yang tidak membatasi pada satu atau beberapa variabel, yang
mana para peneliti umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang
luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan dan diolah ialah data
kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang
diangkakan (Sugiyono,2003:14).
Dengan desain korelasional dari penelitian ini, akan dapat diketahui
pengaruh atau kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang akan
diteliti. Nawawi (1993: 75) menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan
mengungkapkan bentuk korelasi antara variabel yang akan diteliti. Intensitas
74
pengaruh atau kontribusi tersebut diukur dengan menyatakan koefisien
korelasinya.
Dalam manajemen kelas terdapat lima katagori dalam menentukan
variabel yaitu: (1) Mengecek kehadiran siswa, (2) Mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan, (3) Pendistribusian alat dan bahan
(4) Mengumpulkan informasi dari siswa, (5) Mencatat data, (6) Pemeliharaan
arsip, (7) Menyampaikan materi pelajaran, (8) Memberikan tugas. (Maman
Rachman:99).
Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos
kerja yang tinggi , apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut / variabel
yaitu (1) Kerja adalah rahmat, (2) Kerja adalah amanah, (3) Kerja adalah
panggilan, (4) Kerja adalah aktualisasi, (5) Kerja adalah ibadah, (6) Kerja adalah
seni, (7) Kerja adalah kehormatan, (8) Kerja adalah pelayanan. (Jansen H.
Sinamo).
Sedangkan dalam efektivitas proses belajar mengajar ada tujuh kategori
dalam menentukan variabel, yaitu: (1) pengorganisasian materi yang baik, (2)
komunikasi yang efektif, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi
pelajaran, (4) sikap positif terhadap siswa, (5) pemberian nilai yang adil, (6)
keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, (7) hasil belajar siswa yang baik.
(Wotruba dan Wright, dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004)).
Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap
variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:
75
Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket :
Variabel Manajemen Kelas, Etos Kerja Guru dan Efektivitas Proses Belajar Mengajar. VARIABEL
SUB
VARIABEL/ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN ITEM NO
Manajemen Kelas (X1)
a. Mengecek kehadiran siswa
1. Mengabsen Siswa 2. Mengarahkan
siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar
1. Bapak/Ibu guru berusaha mencari tahu alasan kenapa siswanya tidak masuk sekolah jika tidak ada surat (pemberitahuan dari orang tua siswa).
1. Bapak/Ibu guru sebelum proses belajar mengajar dimulai
mengkondisikan siswa kedalam suasana belajar. 2. Bapak Ibu guru melakukan Apersepsi.
1 2 3
b.Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
1. Mengumpulkan hasil kerja siswa
2. Memeriksa hasil
kerja siswa 3. Menilai hasil kerja
siswa
1. Bapak Ibu guru mengumpulkan hasil kerja siswa 2. Bapak/Ibu guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja yang
sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (tepat waktu)
3. Bapak/ibu guru membuat fortofolio hasil kerja siswa. 1. Bapak/Ibu guru langsung memeriksa hasil kerja siswa 2. Bapak/Ibu guru memberikan komentar atas hasil pemeriksaan
terhadap hasil kerja siswa 1. Bapak/ibu guru memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa 2. Bapak/ibu guru menganalisis hasil evaluasi/hasil kerja siswa
4 5
6 7 8 9 10
76
c. Pendistribusian alat dan bahan
1. Penggunaan buku paket milik sekolah
2. Penggunaan alat
dan bahan praktek 3. Penggunaan alat peraga
1. Bapak/ibu guru pada saat proses KBM meminjamkan buku paket milik sekolah kepada siswa
2. Bapak/ibu guru pada saat meminjamkan buku paket mendistribusikan secara adil setiap siswa memperoleh kesempatan untuk menerimanya
1. Bapak/ibu guru pada saat siswa melakukan persiapan untuk
praktek, memastikan terlebih dahulu semua siswa membawa alat dan bahan.
1. Bapak ibu guru pada saat menggunakan alat peraga melibatkan
siswa secara langsung dan aktif dalam proses penggunaannya.
11
12
13
14
d.Mengumpulkan
informasi dari siswa
e. Mencatat data
1. Informasi tentang
tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan siswa
1. Mencatat identitas
pribadi siswa 2. Mencatat data-data
siswa mengenai catatan kerja siswa/prestasi siswa
1. Bapak/ibu guru membuat catatan tentang tugas dan pekerjaan
yang harus dan sudah dilakukan oleh siswa. 2. Bapak/ibu guru memberikan sanksi atau teguran pada siswa
yang tidak mengerjakan tugas. 1. Bapak/ibu guru memiliki catatan identitas pribadi siswa 2. Bapak/ibu guru mengarsipkan catatan data identitas pribadi
siswa. 1. Bapak/ibu guru menyimpan / mengarsipkan catatan data-data
siswa mengenai catatan prestasi siswa.
15
16
17 18
19
77
f. Pemeliharaan arsip g.Menyampaikan
materi pelajaran h. Memberikan tugas
1. Membuat catan /
dokumen tentang kegiatan dalam kelas.
2. Menyimpan / menata arsip arsip / catatan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas
1.Menyusun dan menyampaikan materi pelajaran
1. Penugasan
1. Bapak/ibu guru membuat catatan tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan siswa dalam kelas 2. Bapak/ibu guru mendekumentasikan tentang kegiatan dalam
kelas. 1. Bapak/ibu guru menyimpan arsip catatan tentang kegiatan
dalam kelas 2. Bapak/ibu guru menyimpan arsip dekumentasi kegiatan dalam
kelas 3. Bapak/ibu guru menata dan memelihara dengan rapih arsip
catatan dan dekumentasi kegiatan dalam kelas 1. Bapak/Ibu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 2. Bapak/ibu guru pada saat kegiatan awal / apersepsi memberikan
informasi tentang materi yang akan disampaikan 3. Bapak/ibu guru melakukan evaluasi/penilaian untuk mengukur
pencapaian materi yang telah diberikan 4. Bapak/ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 1. Bapak/ibu guru memberikan tugas berupa pekerjaan rumah
(PR) 2. Bapak/ibu guru memberikan tugas mandiri / individual
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
78
Etos Kerja (X2)
a. Kerja adalah Rahmat
1. bekerja tulus penuh syukur
2. bekerja adalah
anugerah
1. Bapak/ibu bekerja tulus penuh rasa syukur 2. Bapak/ibu bekerja dengan sungguh-sungguh / berprestasi
dengan baik 3. Bapak/ibu dalam bekerja tidak mencari
keuntungan pribadi
1. Bapak/ibu guru menghayati pekerjaan yang dijalankan sekarang adalah merupakan rahmat dan anugrah
2. Bapak/ibu guru tidak mengeluh, ngomel, ngedumel, ngambek dalam bekerja.
3. Bapak/ibu merasa selalu diliputi sukacita dan bahagia saat bekerja
31 32
33
34
35
36
b. Kerja adalah Amanah
1. Bekerja benar penuh tanggung jawab
2. Bekerja
memegang amanah
1. Bapak/ibu menjalankan pekerjaan dengan baik, benar. dan penuh rasa tanggung jawab
2. Bapak/ibu menerapkan budaya disiplin kerja 1. Bapak/ibu bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaan
37
38
39
c. Kerja adalah Panggilan
1. Bekerja tuntas penuh integritas
2. Efisiensi
1. Bapak/Ibu meyakini bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang adalah sesuai dengan panggilan jiwa.
1. Guru memanpaatkan waktu proses belajar mengajar (KBM)
dengan baik 2. Bapak/Ibu guru memanfaatkan sarana pembelajaran secara
maksimal dalam setiap pembelajaran
40
41
42
79
3. Produktivitas 4. Efektivitas
5. Kualitas, dan
pelayanan pelanggan)
6. Kreatif imajinatif
dan inovatif 7. Memiliki
kekuatan untuk mewujudkan potensinya
1. Bapak/ibu guru mempunyai pandangan untuk masa depan. 2. Bapak/ibu guru mampu mengatasi persoalan dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah
1. Bapak/ibu guru memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja 2. Bapak/Ibu Guru bekerja mampu mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
1. Bapak/ibu guru berusaha peningkatan kualitas lulusan yang
optimal dengan sumber daya dan dana yang minimal
1. Bapak/ibu guru menciptakan suasana belajar yang kondusif 2. Bapak/ibu guru melakukan proses KBM dengan pendekatan
PAIKEM(Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
1. Bapak/Ibu Guru Mencoba metode baru dalam proses belajar
mengajar 2. Bapak/Ibu Guru cerdas dan dapat belajar dengan cepat terhadap
datangnya pengetahuan baru demi
33 44
45
46
47
48 49
50
51
d. Kerja adalah Aktualisasi
1. Meningkatkan prestasi kerja
2. Mengaktualisasika
n diri
1. Bapak/Ibu Guru Memiliki catatan prestasi yang baik 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan prestasi kerja 1. Bapak/Ibu Guru Mengaktualisasikan diri untuk pekerjaan
dengan tulus dan penuh kesabaran 2. Bapak/Ibu Guru dalam bekerja tidak tergantung pada orang lain
52 53
54
55
80
e. Kerja adalah Ibadah f. Kerja adalah Seni g. Kerja adalah Kehormatan h. Kerja adalah Pelayanan
1. Bekerja serius penuh kecintaan 1. Kerja adalah seni 1. Bekerja tekun penuh keunggulan
1. Bekerja penuh kerendahan hati 2.Bekerja adalah memberikan pelayanan dengan baik
1. Bapak/ibu guru mencintai pekerjaannya 2. Bapak/Ibu Guru Mewujudkan kasih sayang pada atasan, rekan
kerja dan peserta didik 1. Bapak/ibu guru dalam bekerja mendatangkan kesukaan, gairah
dan suka cita 2. Bapak/ibu guru menemukan kesenangan dalam bekerja
(kepuasan batin). 1. Bapak/ibu guru menghargai dan percaya kepada kemampuan
diri sendiri 2. Bapak/ibu guru memiliki kehormatan dalam bekerja (tidak
melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme dan melanggar kode etik profesi).
1. Bapak/ibu guru bekerja penuh kerendahan hati 2. Bapak/ibu guru dalam bekerja tidak cepat merasa puas, tetapi
ingin bekerja lebih baik lagi. 1. Bapak/ibu guru memberikan pelayanan pendidikan kepada
siswa secara maksimal 2. Bapak/ibu guru mendidik dan membimbing siswa tanpa
membedakan status dan tingkat kecerdasan/kemampuan siswa
56 57
58
59
60
61
62 63
64
65
Efektivitas Proses Belajar Mengajar /KBM (Y)
a. Pengorganisasian materi yang baik
1. Menyusun dan mengembangkan materi
1. Bapak/Ibu Guru Menyusun materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Bapak/Ibu Guru Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan standar isi
3. Bapak/Ibu Guru Mengkaji materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa
66
67
68
81
b. Komunikasi yang efektif
1. Melakukan komunikasi / interaksi pedagogis
1. Bapak/Ibu Guru Dalam Proses pembelajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
69
c. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran
1. Kesempatan siswa belajar kelompok
2. Menguasai materi
dan Metode yang tepat dan bervariasi
1. Bapak/Ibu Guru Memberikan kesempatan siswa untuk belajar berkelompok
2. Bapak/ibu guru memberikan tugas baik individu maupun kelompok.
1. Bapak/Ibu Guru Menggunakan metode yang tepat dan
bervariasi 2. Bapak/Ibu guru menguasai materi pelajaran dengan baik
70
71
72
73
d. Sikap Positif terhadap siswa
1. Memahami karakteristik siswa
2. Menghargai siswa
1. Bapak/Ibu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa
1. Bapak/Ibu Guru Menghargai pendapat siswa 2. Bapak/Ibu guru mengembangkan potensi siswa
74
75 76
e. Pemberian nilai yang adil
1. Pemberian nilai
1. Bapak/ibu guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa / obyektif
2 Bapak/ibu guru melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran
3 Bapak/Ibu guru melakukan penilaian pada akhir pembelajaran 4 Bapak/Ibu guru menunjukkan nilai kepada siswa 5 Bapak/Ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 6 Bapak/Ibu guru memberikan pengayaan 7 Bapak/Ibu guru memberikan hadiah pada siswa yang
berprestasi.
77
78
79
80 81 82 83
82
f. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran
1. Keluwesan 2. Penguasaan
pembelajaran
1. Bapak/Ibu Guru Memancing siswa agar timbul rasa ingin tahu 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan penguasaan materi dari
berbagai sumber 1. Bapak/Ibu Guru Menunjukkan semangat dalam menyampaikan
materi 2. Bapak/Ibu Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa 3. Bapak/Ibu Guru Menggunakan strategi pembelajaran secara
tepat 4. Bapak/Ibu Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran
84 85
86
87
88
89
g. Hasil belajar siswa yang baik
1.Melakukan Evaluasi pembelajaran
1. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil belajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa baik (diatas KKM)
2. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil relajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa kurang baik (dibawah KKM)
90
91
83
3.3. Populasi dan Sample
3.3.1. Populasi
Populasi ini dimaksud untuk menelaah manajemen kelas dan etos kerja
guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Menurut Sugiyono (2006:90)
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.“
Nazir (1983:327) mengatakan bahwa, “ Populasi adalah berkenaan dengan
data, bukan orang atau bendanya.
Nawawi (1985:141) menyebutkan bahwa “ Populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap.
Menurut Riduwan (2002:3) bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari
karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”
Sedangkan menurut Sudjana (1992: 5) adalah :
“totalitas sementara yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek
yang jelas dan lengkap, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.”
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwwa: Populasi
merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi tidak dipandang sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek
84
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subjek atau objek itu. Dari populasi guru akan diambil secara keseluruhan
sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998:107) “Untuk sekedar
ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil
semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.”
Berikut data kondsi populasi penelitian :
Tabel 3.2 Data Kondisi : Jumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao
yang dijadikan Populasi
Sumber : Arsip Kantor Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.
No. Nama Sekolah
Populasi Jumlah Sample (respon
den)
Σ Kelas dan Rombel
Jumlah Guru (orang)
Kelas Mapel Total
1. SDN 1 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 2. SDN 2 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 3. SDN 1 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 4. SDN 2 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6
5. SDN 1 Babakancikao
1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6
6. SDN 2 Babakancikao
1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6
7. SDN 1 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 8. SDN 2 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 9. SDN Kadumekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 10. SDN Cilangkap 1 s.d. 6 = 4 rombel 24 2 26 6 11. SDN 1 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 12. SDN 2 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 13. SDN 3 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 14. SDN 1 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 15. SDN 2 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 16. SDN 1 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 17. SDN 2 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 18. SD Plus Al-Barokah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6
Jumlah 228 14 108
85
Penentuan populasi dan sample dalam penelitian ini berdasarkan
pertimbangan Jumlah guru yang terdaftar pada tabel di atas merupakan populasi
yang sebagian akan diambil sebagai sample yang mewakili seluruh guru Sekolah
Dasar yang ada di lingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta, sehingga dapat memberikan respon positif
terhadap penelitian ini .
3.3.2. Sample
Teknik pengambilan sample dalam penelitian disini, adalah menggunakan
teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut, karena anggota
populasi dianggap sejenis (homogen). Riduwan (2008:58).
Penentuan sample penelitian dari populasi mengacu pendapat Surakhmad
dalam Riduwan (2008:65), yang menyatakan bahwa, “apabila ukuran populasi
sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya
50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari
1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi..”
Obyek penelitian adalah tenaga pengajar (guru) Sekolah Dasar di
wilayah UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao, Kabupaten
Purwakarta, dengan penentuan jumlah sample, menggunakan rumus sebagai
berikut :
%)15%50.(1001000
1000%15 −
−−+= n
S
86
Dimana : S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi
%)15%50.(1001000
2421000%15 −
−−+=S
%48.44%48.29%15%)35.(842.0%15%)35.(900
758%15 =+=+=+=S
Maka jumlah responden untuk penelitian adalah dari total jumlah tenaga
pengajar (guru) di UPTD TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao sebanyak
242 orang guru, dengan ketentuan ukuran jumlah sample penelitian adalah sebesar
44.48% atau 44.48% x 242 orang = 107.64 ≈ 108 orang responden.
3.4. Langkah-langkah / Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan alat-alat pengukur yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa
angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang
berhubungan dengan fukus penelitian yang diteliti.
Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data
diperlukan adanya instrument yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan
berjalan dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan
data pada penelitian adalah sebagai berikut :
a). Metode Observasi
Observasi adalah studi yang sengaja dan sistematik tentang fenomena
sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Wahyu
87
Hidayat (Kartini Kartono, 1990:157) hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman
obeservasi , yaitu :
(1) Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah
yang umum atau yang khusus. Kegiatan umum yang harus diobservasi
berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan peranan KKG diamati dan
dikomentari serta dicatat dalam catatan lapangan, sedangkan observasi
kegiatan khusus, hanya memfokuskan bagimana pengaruhnya terhadap
peningkatan kualitas pembelajaran.
(2) Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan
ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan secara cermat,
ukuran-ukuran baik, sedang, lemah, efisien, tidak efisien, dan lain ukuran
yang dipakai dalam pertimbangan observasi dibicarakan terlebih dahulu dan
kemudian disetujui. Kriteria observasi ini menjadi penentu apakah
pengumpulan data penelitian mengikuti standar atau tidak.
b). Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket,
didasarkan atas alasan bahwa;
(1) Responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,
(2) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas
pertanyaan yang diajukan,
(3) responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan
(4) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak
responden dan dalam waktu yang tepat.
88
Melalui angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban tertulis
dari responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan di dalam angket tersebut.
Indikator-indikator pertanyaan merupakan penjabaran dari variabel-variabel
pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar
mengajar (KBM) guru SD di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner ini berskala pengukuran
ordinal mengingat kuisioner yang disebarkan menggunakan skala likert dengan
kisaran 1-5 dengan alternatif pilihan jawaban sebagai berikut :
Tabel : 3.3 Penilaian Jawaban Responden
Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan
Positif Negatif Selalu (SL) 1 5
Sering (SR) 2 4
Kadang-kadang (KK) 3 3
Jarang (JR) 4 2
Tidak Pernah(TP) 5 1
Sumber: Sugiyono, 2000
Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperolehnya
nilai mutlak (absolute) dari obyek yang diteliti, tetapi hanya kecenderungan.
Kuesioner yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji kendalanya.
Pengujian kendala ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai
mutu penelitian. Keandalan menunjukkan ketepatan, kemantapan dan
homogenitas alat ukur yang dipakai.
89
c). Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang
perlu dipegang oleh peneliti dalam metode interview dan juga kuesioner (angket)
adalah sebagai berikut.
(1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri
(2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya
(3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan angket dengan kisi-kisi berdasarkan variabel penelitian.
Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner penelitian dibagi
menjadi tiga bagian yaitu : bagian pertama tentang tata cara pengisian kuesioner,
bagian kedua variabel yang diteliti, dan ketiga penutup.
90
Penyusunan Instrumen, Instrumen penelitian terdiri dari variabel
independent dan variabel dependen disusun dengan menggunakan skala ordinal
yang berbentuk model skala likert. Data masing-masing variabel dan skala
pengukuran disederhanakan dalam tabel 3.4.
Tabel : 3.4 Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Jenis
Variabel Variabel Penelitian Skala
Pengukuran Instrumen
Independent 1. Manajemen Kelas 2. Etos Kerja
Ordinal Ordinal
Kuesioner Kuesioner
Dependent Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM)
Ordinal Kuesioner
Kisi-kisi Instrumen. Kuesioner setiap variabel (independent dan
dependent) dijabarkan dari konsep teoritis ke dalam konsep empiris dan
operasional. Tahap penyusunan kisi-kisi kuesioner dimulai dari: (1) menentukan
definisi konsep teoritis masing-masing variabel, (2) menentukan konsep empiris
sesuai dengan dimensi yang akan diteliti, (3) menentukan konsep operasional
yang dinyatakan dalam indikator yang menggambarkan perilaku dan karakterisrik
responden yang diukur, (4) menentukan elemen, yaitu penjabaran lebih lanjut
menjadi item-item pernyataan yang dapat diukur.
3.6. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen sebaiknya dilakukan diluar jangkauan daerah yang
akan diteliti, agar mendapatkan hasil yang valid dan reliable (Riduwan,
Drs.,MBA, 2008 : 296).
Dalam pengambilan sample untuk uji coba penelitian dilakukan pada guru-
91
guru di Gugus – 9, dilingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan
Purwakarta, Kab. Purwakarta. Dengan jumlah responden sebanyak = 20 orang.
Uji coba sample instrumen penelitian, menggunakan teknik pengujian
validitas dan reliabilitas, untuk pengujian validitas instrumen menggunakan rumus
Pearson Product Moment, sedangkan pengujian reliabilitas instrumen
menggunakan metode Belah Dua (Split Half Method), dengan rumus Spearman
Brown.
3.6.1. Pengujian Validitas Instrumen
Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (1995:63-69)
menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi
antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :
(Arikunto, 2006: 170)
rhitung = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑−−
−2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYN
Keterangan : N = jumlah responden X = jumlah skor jawaban responden pada tiap item pertanyaan
Y = jumlah skor jawaban responden seluruh pertanyaan
rhitung = koefisien korelasi antara variable X dan variable Y
92
Selanjutnya dihitung dengan Uji - t Statistik :
Uji - t statistik digunakan untuk menguji apakah variabel independent
Manajemen Kelas (X1), Etos kerja guru (X2), secara parsial berdampak terhadap
variabel dependent Efektifitas Belajar Mengajar (Y).
Pengujian ini dilakukan dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain
adalah nol. Adapun rumus perhitungan uji – t, adalah sebagai berikut :
21
2
r
nrthitung
−
−=
dimana : thitung = Nilai thitung r = koefisien korelasi hasil rhitung n = jumlah responden
Dilanjutkan dengan mencari nilai ttabel dari daftar t dengan (dk = n – 2)
pada α = 0.05. Sebagai tolok ukur untuk menentukan derajat validitas digunakan
kriteria sebagai berikut :
thitung > ttabel berarti data valid, dan jika thitung < ttabel berarti data
tidak valid.
3.6.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Untuk uji reliabilitas instrumen, menggunakan metode Belah Dua (Split
Half Method), dengan rumus Spearman Brown. sebagai berikut :
(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 113-118).
rb
rbr
+=
1
.211
dimana : r11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item rb = korelasi product moment antara belahan ganjil-genap atau awal-akhir
93
Dilanjutkan dengan mencari nilai tabel r product moment dengan (dk = n –
1) pada α = 0.05. Kemudian bandingkan rhitung dengan rtabel , dengan kriteria
sebagai berikut :
Jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian reliable, dan
jika rhitung < rtabel berarti instrumen penelitian tidak reliable.
Adapun hasil uji coba sample instrumen penelitian tersebut ditunjukkan
data tabel-tabel sebagai berikut :
(untuk tabel data mentah, ada dihalaman lampiran no. : 1 s.d. 3)
Tabel : 3.5
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE MANAJEMEN KELAS (X1)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 37 item)
Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r
hitung t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 99 3143 491 498771 15582 0,356 1,615 Tidak Valid
0,525 Reliabel
2 95 3143 455 498771 15001 0,532 2,666 Valid 0,695 Reliabel 3 89 3143 411 498771 14121 0,500 2,450 Valid 0,667 Reliabel 4 92 3143 434 498771 14584 0,551 2,805 Valid 0,711 Reliabel 5 90 3143 416 498771 14306 0,704 4,201 Valid 0,826 Reliabel 6 82 3143 350 498771 13040 0,594 3,134 Valid 0,745 Reliabel 7 63 3143 213 498771 10050 0,563 2,891 Valid 0,720 Reliabel 8 90 3143 414 498771 14253 0,524 2,611 Valid 0,688 Reliabel 9 89 3143 405 498771 14125 0,666 3,784 Valid 0,799 Reliabel 10 94 3143 452 498771 14891 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel 11 97 3143 473 498771 15303 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel
12 79 3143 329 498771 12495 0,280 1,235 Tidak Valid
0,437 Tidak
Reliable 13 86 3143 384 498771 13615 0,381 1,751 Valid 0,552 Reliabel 14 85 3143 373 498771 13534 0,738 4,646 Valid 0,850 Reliabel 15 86 3143 382 498771 13676 0,662 3,751 Valid 0,797 Reliabel
16 65 3143 217 498771 10271 0,337 1,518 Tidak Valid
0,504 Reliabel
17 75 3143 299 498771 11884 0,333 1,499 Tidak Valid
0,500 Reliabel
18 79 3143 333 498771 12653 0,747 4,770 Valid 0,855 Reliabel 19 90 3143 416 498771 14297 0,665 3,774 Valid 0,799 Reliabel
94
20 84 3143 360 498771 13237 0,195 0,843 Tidak Valid
0,326 Tidak
Reliable
21 89 3143 401 498771 14028 0,269 1,184 Tidak Valid
0,424 Tidak
Reliable 22 87 3143 401 498771 13880 0,629 3,432 Valid 0,772 Reliabel 23 88 3143 410 498771 14005 0,529 2,643 Valid 0,692 Reliabel 24 91 3143 421 498771 14437 0,743 4,707 Valid 0,852 Reliabel
25 91 3143 419 498771 14349 0,312 1,394 Tidak Valid
0,476 Reliabel
26 82 3143 346 498771 13017 0,600 3,179 Valid 0,750 Reliabel 27 79 3143 331 498771 12613 0,654 3,665 Valid 0,791 Reliabel 28 72 3143 282 498771 11567 0,759 4,939 Valid 0,863 Reliabel 29 74 3143 298 498771 11886 0,750 4,810 Valid 0,857 Reliabel 30 77 3143 313 498771 12287 0,658 3,709 Valid 0,794 Reliabel 31 93 3143 445 498771 14718 0,418 1,951 Valid 0,589 Reliabel 32 93 3143 441 498771 14725 0,541 2,726 Valid 0,702 Reliabel 33 90 3143 414 498771 14265 0,582 3,034 Valid 0,735 Reliabel 34 86 3143 380 498771 13655 0,630 3,442 Valid 0,773 Reliabel 35 89 3143 403 498771 14114 0,695 4,105 Valid 0,820 Reliabel 36 84 3143 368 498771 13385 0,679 3,927 Valid 0,809 Reliabel 37 69 3143 245 498771 10922 0,428 2,012 Valid 0,600 Reliabel
Jumlah item uji coba variable manajemen kelas (X1) = 37
pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 7
(tujuh) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 1,
12, 16, 17, 20, 21 dan 25. Dengan demikian 7 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah
item yang akan disebar kepada responden sebanyak 30 item pertanyaan.
Tabel : 3.6
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE ETOS KERJA (X2)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 41 item)
Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r
hitung t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 2 98 3763 482 710283 18466 0,427 2,001 Valid 0,598 Reliabel 3 82 3763 380 710283 15622 0,614 3,298 Valid 0,761 Reliabel 4 99 3763 491 710283 18645 0,390 1,799 Valid 0,562 Reliabel 5 79 3763 337 710283 15033 0,710 4,278 Valid 0,830 Reliabel 6 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 7 95 3763 457 710283 17931 0,496 2,425 Valid 0,663 Reliabel 8 99 3763 491 710283 18649 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 9 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 10 99 3763 491 710283 18649 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel
95
11 96 3763 466 710283 18082
0,180 0,777 Tidak Valid
0,305 Tidak
Reliable 12 96 3763 464 710283 18102 0,464 2,223 Valid 0,634 Reliabel 13 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 14 96 3763 464 710283 18103 0,476 2,296 Valid 0,645 Reliabel
15 94 3763 448 710283 17710
0,201 0,872 Tidak Valid
0,335 Tidak
Reliable 16 88 3763 396 710283 16635 0,550 2,793 Valid 0,710 Reliabel 17 93 3763 437 710283 17549 0,502 2,461 Valid 0,668 Reliabel 18 87 3763 387 710283 16425 0,401 1,858 Valid 0,573 Reliabel 19 88 3763 394 710283 16622 0,521 2,590 Valid 0,685 Reliabel
20 91 3763 421 710283 17148
0,210 0,909 Tidak Valid
0,347 Tidak
Reliable 21 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel 22 92 3763 430 710283 17374 0,516 2,557 Valid 0,681 Reliabel 23 92 3763 428 710283 17354 0,423 1,981 Valid 0,595 Reliabel
24 75 3763 303 710283 14148
0,165 0,711 Tidak Valid
0,284 Tidak
Reliable 25 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel 26 85 3763 383 710283 16127 0,604 3,212 Valid 0,753 Reliabel 27 95 3763 455 710283 17917 0,463 2,215 Valid 0,633 Reliabel 28 91 3763 421 710283 17178 0,448 2,127 Valid 0,619 Reliabel 29 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel 30 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel
31 93 3763 443 710283 17450
-0,310 -1,381 Tidak Valid
-0,897 Tidak
Reliable 32 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 33 94 3763 448 710283 17736 0,420 1,965 Valid 0,592 Reliabel 34 87 3763 387 710283 16435 0,473 2,277 Valid 0,642 Reliabel 35 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 36 89 3763 403 710283 16809 0,506 2,491 Valid 0,672 Reliabel
37 92 3763 442 710283 17335
0,122 0,521 Tidak Valid
0,217 Tidak
Reliable 38 88 3763 400 710283 16646 0,520 2,586 Valid 0,685 Reliabel 39 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel 40 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel 41 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel
Jumlah item uji coba variable etos kerja (X2) = 41 item pertanyaan,
setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 6 (enam) item
pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 11, 15, 20, 24,
31, dan 37. Dengan demikian 6 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan
disebar kepada responden sebanyak 35 item pertanyaan.
96
Tabel : 3.7
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR (Y)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 29 item)
Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r
hitung t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 97 2559 473 328811 12439 0,468 2,249 Valid 0,638 Reliabel 2 95 2559 455 328811 12191 0,496 2,422 Valid 0,663 Reliabel 3 94 2559 446 328811 12077 0,651 3,640 Valid 0,789 Reliabel 4 95 2559 457 328811 12194 0,434 2,043 Valid 0,605 Reliabel
5 97 2559 473 328811 12412 0,014 0,061 Tidak Valid
0,028 Tidak
Reliable 6 82 2559 346 328811 10536 0,378 1,734 Valid 0,549 Reliabel 7 88 2559 396 328811 11313 0,483 2,343 Valid 0,652 Reliabel 8 87 2559 383 328811 11164 0,407 1,892 Valid 0,579 Reliabel 9 91 2559 423 328811 11708 0,579 3,016 Valid 0,734 Reliabel
10 88 2559 396 328811 11321 0,556 2,836 Valid 0,714 Reliabel 11 92 2559 430 328811 11814 0,439 2,071 Valid 0,610 Reliabel
12 99 2559 491 328811 12674 0,191 0,828 Tidak Valid
0,321 Tidak
Reliable 13 93 2559 439 328811 11943 0,458 2,186 Valid 0,628 Reliabel 14 96 2559 466 328811 12317 0,398 1,841 Valid 0,569 Reliabel 15 89 2559 407 328811 11484 0,783 5,334 Valid 0,878 Reliabel 16 90 2559 416 328811 11581 0,530 2,654 Valid 0,693 Reliabel 17 88 2559 396 328811 11335 0,682 3,962 Valid 0,811 Reliabel 18 80 2559 332 328811 10299 0,488 2,374 Valid 0,656 Reliabel 19 82 2559 348 328811 10543 0,399 1,849 Valid 0,571 Reliabel
20 82 2559 348 328811 10522 0,235 1,027 Tidak Valid
0,381 Tidak
Reliable 21 69 2559 255 328811 8892 0,414 1,929 Valid 0,585 Reliabel 22 89 2559 401 328811 11436 0,585 3,058 Valid 0,738 Reliabel 23 95 2559 455 328811 12183 0,385 1,769 Valid 0,556 Reliabel 24 93 2559 437 328811 11949 0,625 3,397 Valid 0,769 Reliabel 25 92 2559 428 328811 11804 0,400 1,849 Valid 0,571 Reliabel 26 89 2559 403 328811 11461 0,748 4,783 Valid 0,856 Reliabel 27 94 2559 448 328811 12087 0,644 3,570 Valid 0,783 Reliabel 28 73 2559 275 328811 9385 0,410 1,907 Valid 0,582 Reliabel 29 60 2559 188 328811 7747 0,665 3,773 Valid 0,798 Reliabel
Jumlah item uji coba variable efektivitas proses belajar mengajar (Y) = 29
item pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 3
(tiga) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 5, 12
dan 20. Dengan demikian 3 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan
disebar kepada responden sebanyak 26 item pertanyaan.
97
3.7. Uji Hipotesis
Sebelum hipotesis diuji, peneliti akan melakukan pengolahan data hasil -
penelitian dengan menggunakan analisis kecenderungan distribusi data (deskripsi
data), uji normalitas analisis korelasi, yang dilanjutkan dengan analisis regresi.
Dalam pengujian hipotesis, pertama : peneliti akan melakukan analisis
dengan menggunakan Korelasi Product Moment, kedua : uji hipotesis
menggunakan Uji Statistik dengan Analisis Statistik Inferensial Parametrik
dengan Analisis Ganda dan Analisis Varian (atau Uji – F Test), untuk menguji
pengaruh Variable Bebas terhadap Variable Terikat.
Serta, Analisis deskriptif berupa Prosentase, yang juga dapat digunakan
untuk mengetahui berapa besar Kontribusi Manajemen Kelas (X1) dan Etos Kerja
Guru (X2) terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar (KBM) (Y).
3.8. Prosedur Pengolahan Data Penelitian
3.8.1. Deskripsi Data dan Sebaran Data
Data yang diperoleh dari masing-masing variabel ditabulasikan dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari tabulasi kemudian dibuat histogram
distribusi frekuensi, tabel kecenderungan rata-rata skor tiap indikator, grafik
kontrol chart rata-rata skor indikator tiap variabel penelitian.
Dan tiap Item Variable akan dilakukan analisis deskriptif, sebagai berikut :
1). Rata-rata
2). Total skor
3). Jumlah item
98
4). Skor item tertinggi
5). Skor item terendah
6). Rata-rata item
7). Angka presentase.
3.8.2. Uji Persyaratan Analisis
Uji Persyaratan analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus
dipenuhi agar analisis dapat dilakukan, baik untuk keperluan memprediksi
maupun untuk keperluan pengujian hipotesis. Dalam pengujian ini meliputi uji
homogenitas, uji normalitas data dan uji linieritas hubungan antar variabel.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti
sebaran baku normal atau tidak. Normalitas data hanya dikenakan terhadap
variabel terikat (Y). Uji normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Menentukan mean dan standar deviasi.
2) Menentukan simpangan baku.
3) Menentukan daftar distribusi frekwensi observasi dan frekwensi ekspektasi
a) Nilai Tertinggi
b) Nilai Terendah
c) Jumlah responden
d) Range = Data terbesar – data terkecil
e) Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n
99
f) Panjang kelas (p) = elasBanyaknyaK
Range
4) Menghitung nilai χ² (Chi – Square atau Chi - Kuadrat)
Untuk melihat hubungan antar variabel di analisa secara statistic
non parametrik dengan menggunakan analisis korelasi ( Chi - Square ) dengan
menggunakan pendekatan teoritik dan pendekatan logika secara manual.
Rumus umum analisis korelasi Chi – Square, adalah :
(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 179-182).
∑=
−=k
i fe
fefohitungx
1
22 )(
dimana : χ² = Nilai Chi Square fo = Frekuensi Observasi (banyaknya kasus yang diobservasi) fe = Frekuensi Ekspansi (banyaknya kasus yang diharapkan)
Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai X² hitung dengan nilai X² tabel dengan taraf signifikansi
0,05.
5) Menentukan Derajat Kebebasan (dk), dk = k – 1.
Dengan kriteria pengujian :
Jika X² hitung ≥ X² tabel, maka distribusi data tidak normal
Jika X² hitung ≤ X² tabel, maka distribusi data normal
Pengujian normalitas masing-masing variabel dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui apakah persebaran data tiap variabel tidak menyimpang dari
ciri-ciri data yang akan berdistribusi normal.
100
b. Analisis Parametrik
1). Uji Linearitas Regresi
Dengan Pengambilan Keputusan/Kriteria Uji Linier :
Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho yang artinya SIGNIFIKAN, dan Jika F
hitung ≤ F tabel, maka terima Ho yang artinya TIDAK SIGNIFIKAN, dengan
Taraf signifikansi (α) = 0,05, dengan uji linearitas regresi ini dapat disimpilkan
bahwa metode regresi antar variabel penelitian BERPOLA LINIER atau TIDAK.
2). Uji Analisis Korelasi
Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran
hipotesis penelitian. Langkah pertama menghitung korelasi antar masing-masing
variabel dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Tingkat korelasi berkisar antara -1 dan +1 dan dikatagorikan
seperti digambarkan di halaman ini.
TABEL 3.8 Tingkat Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Korelasi
0,80 – 1,000
0,60 – 0,799
0,40 – 0,599
0,20 – 0,399
0.00 – 0,199
Sangat kuat
Kuat
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Sumber: Ridwan (2007:124)
Untuk menghitung koefisien korelasi X1 terhadap X2 digunakan rumus
berikut:
101
r X1.X2 = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑
−−
−2
22
22
12
1
2121
)()()()(
))(().(
XXNXXN
XXXXN
Rumus ini dipakai juga untuk menghitung korelasi antar variabel
yang lainnya.
3). Determinasi
Selanjutnya untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel
X1 terhadap X2 dihitung koefisien determinasi, dengan rumus sebagai berikut :
KP = r² x 100%
Keterangan : KP = nilai koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
Kemudian menghitung tingkat signifikan variabel X1 terhadap X2 dengan
rumus : t hitung = ²1
2
r
nr
−−
Tentukan t tabel dengan melihat tabel t pada α = 0.05, dengan dk = n - , dk
= 30 – 2 = 28.
Dengan kriteria hasil pengujian hipotesis, sebagai berikut :
Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak, artinya penelitian signifikan, dan
jika thitung ≤ ttabel berarti Ho diterima, artinya penelitian tidak
signifikan.
102
4) Analisis Korelasi Ganda
a). Ke-erat-an Hubungan
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara beberapa variable
(X1,X2, dan Y), digunakan rumus koefisien variasi ganda, sebagai berikut :
r X1.X2.Y = 2
21
21212
.22
.1
1
))()((2
XX
XXYXYXYXYX
r
rrrrr
−−+
b) Determinasi
KP = r² x 100%, dimana : KP = nilai koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
Kemudian, hitung Uji F Statistik, uji F Statistik digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independent Manajemen Kelas (X1), Etos Kerja Guru
(X2), secara parsial berdampak terhadap variabel dependent Efektifitas Proses
Belajar Mengajar (Y).
Rumus Uji F yang digunakan adalah sebagai berikut :
Fhitung =
1
²)1(
²
−−−kn
Rk
R
Keterangan: n = banyak sampel
k = banyak prediktor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor.
Kemudian lihat Tabel, untuk menentukan F tabel gunakan rumus :
Ftabel = F{(1 – α ).(dk = k).(dk = n – k – 1)}
103
Lalu dapat disimpulkan, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel maka tolak Ho terima Ha, dan
jika Fhitung < Ftabel maka tolak Ha terima Ho.
a) Menentukan Korelasi Ganda, dengan rumus :
∑∑ ∑+
=²
..)( 2211
21 Y
YXbYXbR YXX
b). Mencari Kontribusi Korelasi Ganda, dengan rumus, sebagai berikut :
KP = %100)².( 21 YXXR
c). Menguji Signifikan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel ,
dengan rumus :
Fhitung = ²)1.(
)1²(
Rm
mnR
−−−
, dan
Ftabel = F {(1 – α ).(dk = m).(dk = n – m – 1)}
3.4. Interprestasi Data
Interpretasi Data yaitu pengambilan keputusan berdasarkan hasil
penelitian. Interpretasi data dilakukan setelah data-data yang terkumpul dianalisis,
sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Pengambilan Kesimpulan atau
keputusan berdasarkan Uji Hipotesis, yang didasarkan pada pedoman, sebagai
berikut :
1. Jika Fhitung > Ftabel maka tolak Ho terima Ha, artinya terdapat kontribusi
yang signifikan antara Manajemen Kelas dan Etos kerja Guru terhadap
Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar di Kecamatan
Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta..
104
2. Jika Fhitung < Ftabel maka tolak Ha terima Ho, maka artinya tidak terdapat
kontribusi yang signifikan antara Manajemen Kelas dan Etos kerja Guru
terhadap Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM) . di Sekolah Dasar di
Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
3.5. Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar di wilayah Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan
Babakancikao kabupaten Purwakarta. Dengan jadwal kegiatan penelitian di bawah
ini:
Tabel : 3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
1 . Observasi lapangan
2 . Penyusunan Rancangan Tesis
3 . Seminar Rancangan Tesis
4 . Penyusunan Instrumen
5 . Validasi Instrumen
6 . Penentuan Sampel
7 . Pengumpulan Data
8 . Analisis Data
9 . Pembuatan Draf Tesis
10 . Progress Tesis
11 . Penyempurnaan Tesis
12 . Tahap 1 Tesis (sidang 1)
13 . Penyempurnaan Tesis
14 . Tahap 2 Tesis (sidang 2)
15 . Perbaikan Tesis
105
Tabel : 3.10.
Jadwal Penyusunan Penelitian
No. Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
1 . Tahap Pertama :
Penyusunan Usulan
Penelitian
a. Menyusun Usulan Penelitian
b. Sidang Usulan Penelitian
c. Perbaikan Usulan Penelitian
2 . Tahap Kedua : Penulisan
Tesis
a. Penyusunan Kuesioner
b. Menyebarkan kuesioner
c. Analisis dan pengolahan data
d. Penulisan Laporan Tesis
e. Bimbingan Tesis
3 . Tahap Ketiga : Sidang Tesis
a. Bimbingan akhir tesis
b. Perbaikan tesis
c. Sidang tesis