t file · web viewsetelah membaca ayat sajadah, takbir dan sujud sekali dengan membaca...
TRANSCRIPT
SMARTSKY AGAMA ISLAM
MACAM MACAM SUJUD
Keutamaan Bersujud
. .
Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah karena sesungguhnya kalau engkau bersujud kepada Allah sekali maka karenanya, Allah akan menaikkan derajat engkau dan Allah akan menghilangkan kesalahan engkau.
.
Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Paling dekatnya seorang hamba dengan tuhannya ialah ketika dia bersujud. Maka perbanyaklah berdoa
Macam Macam Sujud
1.) Sujud Sahwi
Sujud 2 kali yang dilakukan karena lupa/ragu2 jumlah rakaat, bacaan atau gerakan shalat
Tata Cara Sujud Sahwi :
1. Setelah membaca tahiyatul akhir sebelum salam lakukan takbir langsung sujud
2. Saat bersujud membaca doa sujud sahwi
3. Bertakbir; bangun dari sujud dilanjutkan duduk diantara dua sujud dan membaca doa duduk diantara dua sujud
4. Takbir dan melakukan sujud yang kedua dengan membaca doa sujud sahwi
5. Takbir bangun dari sujud dan salam
Bacaan Sujud Sahwi
MAHA SUCI ALLAH (DZAT) YANG TIADA PERNAH TIDUR DAN TIADA (PULA) PERNAH TIDUR
2.) Sujud Tilawah
Sujud 1 kali yang dilakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat Sajadah yang terdapat di AlQuran
a. Di dalam Shalat
Setelah membaca ayat Sajadah, takbir dan sujud sekali dengan membaca doa sujud Tilawah
Takbir sambil bangun berdiri dan melanjutkan bacaan shalat atau meneruskan shalat hingga selesai
b. Di luar Shalat
Mengucapkan takbir dengan niat sujud tilawah
Bersujud 1 kali dengan membaca doa sujud tilawah
Bangun dari sujud, duduk dan salam
Bacaan
Aku sujud kepada Tuhan yang telah menjadikan diriku, Tuhan yang telah membukakan pendengaran dan penglihatan dengan daya dan kekuasaanNya. Maha suci Allah; sebaik-baik pencipta
3.) Sujud Syukur
Sujud sebagai tanda terimakasih dari seorang hamba kepada tuhannya (Allah SWT)
1 sujud/kenikmatan
Tata Cara
a. Niat disertai takbir untuk sujud syukur
b. Bersujud dengan membaca doa sujud syukur
c. Takbir , duduk dan salam
Bacaan sama seperti sujud Tilawah
Puasa
Pengertian
a. Bahasa : menahan diri/mencegah sesuatu
b. Terminologi : Menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa (makan, minum, melakukan hubungan suami istri) sejak terbit fajar (shubuh) hingga matahari terbenam (maghrib)
Dasar Hukum
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah: 183)
Puasa Wajib
Puasa Ramadhan
Puasa Nadzar
Puasa Qadla
Puasa Kifarat
Syarat Wajib Puasa
Islam
Berakal Sehat
Sehat
Baligh
Mampu menjalankan puasa
Bagi perempuan, suci dari menstruasi/haid
Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Makan & minum dengan sengaja
Muntah dengan sengaja
Berhubungan suami istri di siang hari pada bulan Ramadhan
Keluar mani dengan sengaja
Keluar darah haid atau nifas
Hilang akal, ayan (epilepsi), dan pingsan
Sunnah Puasa
Mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka
Membaca doa ketika berbuka puasa
Mengaji dan mengkhatamkan Al-Quran
Menegakkan tarawih dan witir
Memberi makan orang yang sedang berpuasa saat berbuka
Memperbanyak sedekah
Rukun Puasa
Niat
Menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari terbit matahari hingga terbenam matahari
Kompensasi Tidak Berpuasa (INI DIA YANG BOLEH NGGA PUASA p.k)
1.) Wanita Hamil/menyusui
Ganti : Mengqadha sebanyak hari yang ditinggalkan/membayar fidyah
2.) Musafir dalam perjalanan
Ganti : Mengqadha puasa dan membayarnya di kemudian hari
3.) Orang Tua Yang Sudah Uzur
Ganti : Membayar Fidyah
4.) Sakit
Ganti : Mengqadla dan membayarnya di kemudian hari
Iman Kepada Rasul Allah
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja);dan jauhilah taghut itu
QS. An Nahl : 36
Hakikat Allah SWT Mengutus Para Rasul
1. MENYAMPAIKAN TAUHID (AJARAN BAHWA ALLAH ITU SATU).
QS Al Baqarah : 163
2. MENGENALKAN MANUSIA PADA HAKIKAT HIDUP BERIBADAH KEPADA ALLAH.
Adz Dzariyaat : 56
3. SEBAGAI ROLE MODEL DAN SURI TAULADAN BAGI MANUSIA.
QS. Al Ahzab : 21
4. PEMBAWA KABAR GEMBIRA DAN PERINGATAN AGAR MANUSIA SELALU BERIMAN DAN BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT
QS. Al Anam : 48
Sifat / Ahlak Rasul Allah
MUSTAHIL
WAJIB
KADZIB (PENDUSTA / BERBUAT TIDAK BENAR)
KHIANAT (TIDAK DAPAT DIPERCAYA)
KITMAN (MENYEMBUNYIKAN WAHYU ALLAH - OPORTUNIS)
BALADAH (BEBAL, KERAS KEPALA, BODOH)
SHIDDIQ (SELALU BERKATA DAN MEMBELA KEBENARAN)
AMANAH (BERTANGGUNGJAWAB ATAS SEMUA YANG DISAMPAIKAN)
TABLIG (MENYAMPAIKAN FIRMAN ALLAH KPD MANUSIA)
FATHONAH ( CERDIK, PANDAI, BIJAKSANA)
Fitnah Al-Kitab Kepada Para Rasul
PERZINAAN NABI LUTH DENGAN KEDUA PUTRINYA KEJADIAN 19 AYAT 30 38.
PERZINAAN/PERSELINGKUHAN NABI DAUD DENGAN BATHZEBA ISTRI URIA (SALAH SATU PANGLIMA NABI DAUD) 2 SAMUEL 11 : 2-5 DAN 13-17.
NABI SULAIMAN ADALAH HASIL PERSELINGKUHAN NABI DAUD DENGAN BATHZEBA 2 SAMUEL 11 : 26-27; 12: 10 dan 24).
NABI SULAIMAN MEMILIKI 700 ISTRI DAN 300 SELIR/GUNDIK 1 RAJA-RAJA 11 : 1 9.
NABI SULAIMAN BERBUAT MUSYRIK 1 RAJA-RAJA 11 : 5-8
PERSELINGKUHAN YEHUDA (ANAK NABI YAKUB) DENGAN TAMAR KEJADIAN 38 : 1-30
PERZINAAN AMNON (SALAH SATU PUTRA NABI DAUD) DENGAN TAMAR (ADIK AMNON SALAH SATU PUTRI NABI DAUD) 2 SAMUEL 13 : 11 14.
AMNON KELAK AKAN DIBUNUH OLEH ABSALOM (SAUDARA AMNON SENDIRI) YANG KEMUDIAN ABSALOM DIPERANGI OLEH NABI DAUD DAN DIBUNUH OLEH YOAB (PANGLIMA DAUD) 2 SAMUEL 13 : 23 39; 18 : 1-15.
YAKUB BERKELAHI DENGAN TUHAN DAN MENANG KEJADIAN 32 : 22 32
Prespektif Al-Qurang Tentang Nabi Daud AS dan Nabi Luth AS
Bersabarlah atas apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami; Daud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia amat taat kepada Allah QS. Shaad : 17
Sesungguhnya Luth benar-benar seorang Rasul QS. Ass Shaffaat : 133
Ulul Azmi
Gelar kemuliaan yang diberikan Allah swt kepada para nabinya karena kesabaran dan ketabahannya yang luar biasa saat menyampaikan risalahNya.
Dan (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari kamu sendiri (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam; dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.
QS. Al-Ahzab : 7
Para Nabi Ulul Azmi
MUHAMMAD SAW
IBRAHIM AS
MUSA AS
ISA AS
NUH AS
MuJizat
Guna memantapkan dan membuktikan kenabiannya para utusan Allah tersebut dibekali dengan kekuatan atau kemampuan luar biasa yang tidak dapat dipelajari dan dimiliki oleh manusia biasa. Kekuatan ini disebut dengan mukjizat
Sesungguhnya Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.QS. Al Hadid : 25
Hukuman Bagi Penzina
DILEMPARI BATU HINGGA MATI
DIHUKUM MATI
Ulangan 22: 20-22
Imamat 20: 8-15
ANAK-ANAK YAKUB/ISRAEL (CIKAL BAKAL12 SUKU YAHUDI)
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Berjamaah
a. Sholat Idul Fitri dan Adha,
Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad
Waktu pelaksanaan Idul Fitri adalah pada tanggal 1 Syawal saat pagi hari ketika matahari sepenggalah tingginya; sementara shalat Idhul Adha pada pagi menjelang siang (waktu dhuha) pada tanggal 10 Dzulhijah;
Diawali dengan shalat dua rakaat dan diakhiri dengan khutbah;
Takbir 7 x pada rakaat pertama dan takbir 5 x pada rakaat kedua;
Diantara takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallahwallaahu akbar
b. Shalat Kusuf (saat gerhana Matahari) dan Khusuf (saat gerhana bulan);
Sebaiknya dilakukan di masjid atau mushalla;
Dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan cara sebagaimana berikut :
Niat shalat sunnah gerhana
Takbiratul ihram;
Membaca Surat Fatihah;
Membaca ayat/surat dalam Alquran (bebas memilih)
Ruku;
Itidal (bangun dari ruku)
Membaca Surat Fatihah lagi;
Membaca ayat/surat dalam Alquran (bebas memilih)
Ruku;
Itidal;
Sujud pertama;
Duduk diantara dua sujud;
Sujud kedua.
Tata cara di atas dilaksanakan di rakaat pertama. Pada rakaat kedua, tata cara di atas diulang kembali hingga tahiyatul akhir dan diakhiri salam. Ketentuan di atas sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasullullah saw
c. Sholat Istisqa (sholat minta hujan)
Sholat yang dilakukan agar diturunkan hujan saat terjadi kekeringan atau karena lamanya musim kemarau;
Dilaksanakan di lapangan;
Dilaksanakan pada waktu siang sebanyak dua rakaat tanpa adzan dan iqamat;
Takbir 7 x pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua; rakaat pertama disunnahkan membaca QS. Al Ala setelah Fatihah dan di rakaat kedua membaca QS. Al Ghasiyah setelah Fatihah.
Khutbah dapat dilakukan sebelum shalat atau sesudah shalat;
Takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallahwallaahu akbar.
Disunnahkan membaca doa mohon diturunkan hujan