t x>
TRANSCRIPT
N^;V
-t;7.
-qfta;+)(,F!-O =N.4T-'
^@A)
$r@
x.a v:<N
..- ll :-
-n+
c:!
E(D
\c
C'
X.D
$
-oo
P
z
az
a(J
@
0ca,a-
x-l
n-l2,
P:-:t.-J
a
i
?gz.
aTmzx>gF
m=70>>z-g=
--O$sEiDrDxmTHEz-<lr.OZ822
={mtrzA)9#o!t>r--U,
Tz
s.Jc
a-
(D
o7a
ra-
p
tszoFl
Fl
z
zLlzf,
H
z
t
-vPr4P',y+t
5c Fb*o "':X'J s!i:!-
^=--P-=;
l--v-.
!NJEJFU<O-- d
^
5
(Lr+=
o-
@
0!.D
o-
oo
ti,
N
oe
II
FFl
z
FFtzFP
z
ri+uJtQ- i\
rrEXa
F'FaiO
z
)2,^:
!i
o=CA
'$u)lE-
(D:1
a
Ua5a'se
Ao
-.tt0
rD
]q.D
ao
-t,i,9EJ
va
Fl!o
lq)csl
fD
(f
.tr7
xa- al)
C,a 3arX-il E
(D
H H.Ne rtE!E>!ae>tF,,5 baa
gA
zflv lEP2qlltzlLF
=FvzE?.ui E6>zfrtlr::PnE
z
*C
-,IiI]
O
w
:\7EFlUA
?f')ON)
l'.) :'r,: \J trI
t fl:$EEB
fESOEgE6cx ro_9 E
=6 (Ezret5B*E
boe.rGCE-g
l', rLEPEN'J
8gElFr7. faE''tn 6FE'EtsgE
doa.
ldF-
7r>uild,fts3tr
ooa ld" 3HFoIE' 54.?G:e;' -v F
BH P
3BdgFd&.s5'665.N
Pz
;
'2,
CaJ-z*i7.
It
|n
7,
F
'2,
IGi
l->P7,i-7
Z
>
>Z.
tq
--7F?ts
{+)
ezi.tev;
Z
@F
6
+
o
c-
*lo
r" "df6 i,B@tF !1.Etr
o19
o&E'UooFlrE
(1otrraEtr
F]
(EF
Eo
d
oa
'd6
(E
EEE Yx*.s'rrP $ E5i6Es ii5E!!d ?dtsr 6'.89 ,E!E rH.F E6E-a! aJE6
FD=
E6dBEp
EtrX F.FE E: g-H 5 El
eq- S E5E'!1 tr o!.F F!1 tr oh.lr ii,S :l ,EPEEE'l idard
a..6:loGs
p
*!PEil*-tr6-Edo{Eb
-i&
tA
&@sF
EFE YxsF E';+ E Eotitrl{F-lr9ru oh8. g'jr5 rhFs gEJ$uE
E
5
P:-
!tno!$N !,dE Eotro
EGo6-r*. 0qu.rGP
:p3. 63G pETF A
o5&t
l.) :.e >6'?rfll f kI S RFiH F*{FEHHts.8 r e.-x F?&EE Ho35-
H6'5SI
EE.fE.g
BHpm
N O N€ U* u{ NCI\
N a2
'66'
s-OEEFJ
E6
ae.
63o
D
roHSB'
'fC@hg
EB&.E
To
ou6oE.ctr
'0oo5
s,(o
b5
to
o!g
zE
oo
oos
oG.8.b
o
B
aEa!oEm5lD
zo$
ti'ID
o
&.
o@
B
tr-
o*zop
p
'o@
o&
?p5mgE6"HEE
ETN'tr5oBE
EFD
OA
E-<r,E5EHts*v,;"ET,Ebg
b,f
oos5(!5d
r
b"UoN
p
o6
o.
n5.
15
@
aE
FO rtrootgvn
EENA5o'5[
sxs
oo{s
IEP5tr rlorlD
H.p=.
(A
sgo
r$
tNlooN*.Ertrtrs
aox
o
oo
FFJ.FN.+Ev:ell
s
&x
Eo
oop
I
!J>
#a"
ti
a2'!>
rflf- { t l_ il r rF{
I il r f: ri6+
\1
t\
PE
v
il Lv
{
\r IIXc
oq
dGH5E'
[*_l
I
L_ il *JU6
c!i
l'.) -91 t)EOi$ ,rBEEEe@
EE*CgEE'oir. EEtrho{o
5J,N
El,
!.) :.h"4vd-E!I LJ3
,6ltx'E q6'q E5 5m
H gEtrElJ/ 5Hc HxEE E
H68.4EEgP
xNE.!!I
|') :'->*!zHSEPtr*H r:* b FEx5b$xrF 5 6
E E.f g'o Edt, q.o
r dB=
pss <tro, E'oSficss -s5. E.E
!$:
FZE BISi5=
\JH B
ESAi4 l+ors E'55G
HE Er,6 5I'dFEAEH6v.4. EEPpp
N:>TUJg ots il:5b5l{JirHS655qg
Ejt6
6GD
!', :-
EHO
RH EE3H3. ,fio
EEXH*EE'Nd
ooD
f:'!d ..1 (aEEE:'Xolo p;!td!?9EHPb3
Es IN.€ sHqH
E*B5a*a;'uQotr'o56Es<
o.
I.'
PF,(,6
6
t
o
rca
q6
$x'D
6oi
o
tr
6
AJ
P:.>5'?E EiH
f*6t6!6P FE-EEgEEE@4EA
e-gpt5H6
N
3(tq
9!e:'-6'!?td!usalH*9.8 - tl E
E E trB Ec f E F'
s$r F*EE E^iJ+ E
tg rEr5B!E !,u? a6E6H.m gE'P i'B
s5GT
+!aP -
HfiTE E}HFHEg E }E d
&B E r6 -.''u 6'h E6 B-63tu
E F$ Ee5XEb:1okUoE@n.&6E. tr 'E
P!.) r
EEE ENE H.HrE E H
B*9u1 Oxr- otatupH E'tr@ H*B{ti
6
o
6
i|
?dFl
eN
6
N
Eo 3
e 6
NTJ
g 6
(}
b
O
H::t'
6
orc.1
hE
o
,*rfa9C E=.F $
HE3d'< 9.El=*t
5:OEEEg
fraYEFC
36o
'l,tsoTJ
s
'4FzH.o -6 E'5':BH*Ftril3 iJlnX
:E
*t(:tzeo !J ogEds
sEE.SrBgEEE-- 1flE.E o'a-oaSH
aE 56CE
gBP5
xrdTboa-rd*=.
(! F
6E-5v
E0r
'oFgg
SF
TPr-uE.vdo
6EmoE*
5
aE
tr-t rg F.i5QO$_5NOO.abF+N5i!rr!, .- tr c.E B pHE.oa B 'px:g* v-EE5d
w
E FfN'5 6-
5eH,E'
FH=o'oOEts,E
c,
€agEECt3HH5zAF'Oqb
o5
oE
0."6 CA
5ficqEiE.- Axp6E.E F
DO
B
rx H3. N'C
5Eb16
ESTfGE6;'E6dBETE^E
BAQCsEEHN5
E
o5
ob
fl
fJ5 5
0c { azo5(xI$
E
ozf
otr@
NE'D
o
o
o"o,t3o
\,o5.N
o.AFSe*E;gA
Hd5trs'gEH@,U
F€Eto
!!"E
tpNO=.shistssOE'FFrrd
o
Crb3*7?
no
o,fE(n
.d6NB-
od'
pon)
U)w
66
tro6d534lA
!,oir :1
a_s
6o"GE
SD
x9HYEBE]*h
6S
To
pE
vriE'tI./)
t-0
|r
az
t Lt il rfl ;'5
L ilL
\t/f t-6
G
.t
L_ :r i)
Ug.
s
f! 5, :--
E dFE PN A! N I
i@ol:o!x i-x! sH g!2 N FE.E E€ H(Pp&Es g
ES rE'+ E,++EA6E&EifEg
f, :'-
o-S Q-'.J N aa
iEE'EBd.dE.G
laiOrdEE.6d
6+tro,l
6
L'-
do
EE5'E
EEON
Es"F id,il h'
|qrE">Uo'm oXG F*s!
!HgH
"E E.E.NHHbF+9-;fsc*
'doN
5
6x'
itzrootr
dots't,s"do:lo@
aN
tr :--
EHEFfi c H'5'rH l, E!
Br'{ H Eraa!A F
aE d.F-.'o 6HA !EH BE.E EEd
eoFBE.H@E
|') :-'F>6'"EE SEEi tr *'osi$fi
gF€x5EEE:P ts.6
9E EtiE355iiFE
$m
!e-o guSE E.o-fr EtrEtsi!.r4,E oocgEB6"'oSEE
hLg6B
[8JqtsPa25t.;N-dtsrE3
t!
*iCr{
X
o o &
oB
<)tsGe.
CEo
o\5b
olJ=o
;sAEZioi,G
.doi.
o-Hbs'tr6.50:EaEEE.EE*
s
r*E
os'c6-trsP5.
x3N"6E'OE-Y
E
+E
gvg-r1EaEE.E
B$E.HF.Elio
,.r.I
6,f
oh6oN
p
ots
6G
s
qv7
x
G
o-
(,!0
o
D
6
o.rrDNEEC -*'4Ei :l "oE'E g&- Its e&.5-d
E
a6Eg
!l
'B
A. LATARBELAKANGDalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (goad governance), kualitas pelayanan
aparatur pemerintah kepada masyarakat di semua sekfor pelayanan publik harus senantiasa
ditingkatkan. Terselenggaranya pelayanan publik yang prima dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat, hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, dukungan partisipasi
masyarakat serta dunia usaha yang beretikq yang pada gilirannya dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan investasi, membuka lapangan ke{a, memperkuat kemandirian dan
daya saing regional maupur nasional
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu, Koperasi, usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo saat ini menitik beratkan pada
peningkatan kinerjanya secara optimal dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan Qrublicservice). Keberadaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) diharapkan memberi manfaat bagi
masyarakat umum, dunia usaha dan juga Pemerintah sendiri.duniausaha juga diharapkan
memperoleh manfaat dalam bentuk efisiensi pelayanan yang menghasilkan penguangan waktu
dan biaya, membuat pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya pada
kegiatan-kegiatan produktif.
B. MAKSUI} DAN TUJUAN1. Maksud
Standar Operasional Prosedur Izin Operasional Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya DanBeracun (Limbah 83) Untuk Penghasil dilaksanakan unhrk menertibkan prosedur dan
standarisasi pelayanan perizinan dan non perizinan.
Tujuana- Agar prosedur pemrosesan dokurnen perizinan dan non perizinan bisa tertib dan teraturb. Untuk dapat menyampaikan informasi berdasarkan data ataupun dokumen lain kepada
stake holder ataupun instansi lain.
c. Agar pihak penerima pelayanan dapat menindaklanjuti data sesuai dengan dengan
ketentuan yang berlaku.
C. RUANG LINGKUPl. Kegiatan layanan perizinan dan non perizinan
2. Pelaksanalayanan
3. Hasil kegiatan layanan
D. PROSEDUR PELAKSANAAN1. Pemohon melakukan pendaftaran/registrasi di aplikasi Online Single Submission (OSS)
untuk mendapatkan akun login berupa user dan password.
2. Pemohon login ke OSS menggunakan akun yang telah diberikan, kemudian melakukanpendaftaran NIB, setelah itu Pemohon dapat mencetak NIB yang telah terdaftar di OSS.
3. Pemohon melakukan pendaftaran permohonan perizinan melalui OSS.
4. Dalam pengajuan pendaftaran perizinan, Pemohon akan menentukan apakah perizinan yang
diajukan berkomitmen atau tidak melalui pilihan komitnen yang disediakan didalam OSS
sesuai dengan jenis perizinannya. Apabila Pemohon menyatakan perizinan yang diajukanberkomitnen, maka Pemohon menyerahkan dokumen kelengkapan permohonan perizinankepada DPMPTSPKOPUKM. Apabila permohonan prizinan yang diajukan tidakberkomitnen, maka proses berikutnya adalah Back Office menoetak nota dinas permohonanpersetuj uan pemenuhan komitmen.
5. Pemohon menyerahkan dokumen kelengkapan permohonan perizinan kepada
DPMPTSPKOPUKM melalui Front Office.
. 6. Front Offrce menerima dan memeriksa kelengkapan berkas permohonan perizinan. Apabilaberkas tidak lengkap maka berkas permohonan akan dikembalikan kepada Pemohon untuk
diperbaiki. Apabila berkas kelengkapan permohonan perizinan dinyatakan lengkap olehFront Office maka berkas akan proses akan dilanjutkan.
7. Setelah berkas dinyatakan lengkap oleh Front Office, maka pemohon akan menerima Tanda
Terima berkas Permohonan perizinan dari petugas Front Office.
8. Berkas permohonao perizinan yang diterima akan diverifikasi oleh Kasi dan Kabid.
9. Kepala Bidang memverifikasi permohonan rekomendasi teknis atas permohonan izin yang
diajukan. Apabila hasil verifikasi Kepala Bidang terhadap pennohonan perizinan diperlukan
rekomendasi teknis maka izin akan diajukan permohonan rekomendasi teknis. Apabilarekomendasi teknis tidak diperlukan, maka Kepala Bidang melakukan validasi permohonan
perizinan.
10. Back Office mencetak surat permohonan rekomendasi teknis,
ll.Surat Permohonan Rekomendasi Teknis diteliti dan diparaf oleh Kepala Seksi dan/atau
Kepala Bidang.
12. Kepala Dinas meaandatanganiSurat Permohonan Rekomendasi Teknis yang telah diparaf
oleh Kepala Seksi dan/atau Kepala Bidang.
13. Surat Permohonan Rekomendasi Teknis yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas diberi
nomor di Sekretariat.
14. Tim Teknis pada Dinas Teknis melakukan verifikasi dan kajian terhadap permohonan
perizinan yang diterima.15. Tim Teknis menentukan apakah prmohonan perizinan diperlukan pemeriksaan lapangan
atau tidak. Jika permohonan perizinan diperlukan pemeriksaan lapangan maka proses
selanjutrya yaitu penetapan anggota Tim Teknis. Jika permohonan perizinan tidak
diperlukan pemeriksaan lapangan maka proses selanjuftrya adalah penerbitan rekomendasi
teknis.
16. Kepala bidang menetapkan anggota Tim Teknis yang akan melaksanakan peninjauan
lapangan.
17. Front Office mencetak Surat Perintah Tugas Peninjauan Lapangan untuk Tim Penidau
Lapangan yang telah ditetapkan.
18. Surat Perintah Tugas Peninjauan Lapangan diteliti dan diparaf oleh Kepala Seksi danlatau
Kepala Bidang.
19. Surat Perintah Tugas Peninjauan Lapangan yang telah diparaf oleh Kepala Seksi dan/atau
Kepala Bidang ditandatangani oleh Kepala Dinas.
20. Surat Perintah Tugas Peninjauan Lapangan yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas
diberi romor di Sekretariat.
21. Tim Teknis melaksanakan peninjauan lapangan atas permohonan perizinan yang diajukan.
2Z.Kepala Seksi membuat Berita Acara Pemeriksaan atas hasil peninjauan lapangan yang
dilaksanakan.
23. Tim Teknis memberikan rekomendasi teknis atas permohonan perizinan.
24. Front Offrce meneliti rekomeadasi teknis yang diterima dari Tim Teknis. Apabila
rekomendasi teknis menyatakan bahwa permohonan perizinan tidak dapt diberikanrekomendasi untuk diterbitkan, maka laqiut ke proses cetak Surat Penolakan Permohonan
Perizinan. Jika permohonan perizinan dapat diberikan rekomendasi untuk diterbitkan maka
dilanjutkan ke proses cetak nota dinas permohonan persetujuan pemenuhan komitrnen.
25. Front Office mencetak Surat Penolakan Permohonan Perizinan.
26. Surat Penolakan Pennohonan Perizinan diteliti dan diparaf oleh Kepala Seksi danlatau
Kepala Bidang.
27. Kepala Dinas menandatangani Surat Penolakan Permohonan Perizinan yang telah diparafoleh Kepala Seksi dan/atau Kepala Bidang.
28. Surat Penolakan Permohonan Perizinan yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas diberi
nomor di Sekretariat.
29. Front Office membuat tanda terima penyerahan Surat Penolakan Permohonan Perizinan.
30. Front Office menyerahkan Surat Penolakan Permohonan Perizinan kepada pemohon danmeminta pemohon menandatangani tanda terima penyerahan Surat Penolakan permohonanPerizinan.
31. Front Office mengarsipkan berkas permohonan Perizinanyang ditolak.32. Apabila rekomendasi teknis menyatakan bahwa permohonan perizinan dapat diberikan
rekomendasi untuk diterbitkan, maka Back Office mencetak Nota Dinas permohonanPersefuj uan Pemenuhan Komitmen.
33. Kepala Bidang menandatangani Nota Dinas Permohonan Persetujuan pemenuhanKomitmen.
34. Nota Dinas Permohonan Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang telah ditandatanganiKepala Bidang diberi nomor surat oleh Front Office.
35. Back Office Surat mencetak Surat Persetujuan Pemenuhan Komitmen.35. Surat Persetujuan Pemenuhan Komitmen diteliti dan diparaf oleh Kepala Seksi dan/atau
Kepala Bidang.
37.Kepala Dinas menandatangani Surat Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang telah diparafoleh Kepala Seksi dan/atauKepala Bidang.
38. Surat Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas diberinomor surat oleh Front Office.
39. Kepala Seksi melakukan validasi pada aplikasi OSS terhadap permohonan perizinan.40. Setelah validasi dilakukan, Back Office mencetak dokumen perizinan efektif.41. Front Office melakukan pencatatan dan pembukuan dokumen perizinan efektif.42.Front Office mencetak Tanda Terima Penyerahan Dokumen Perizinan.43. Front Office menyerahkan dokumen perizinan efektif yang telah diterbitkan kepada
Pemohon, dan Pemohon menandatangani bukti Tanda Terima Penyerahan DokumenPeizinan.
44. F ront Offi ce mengarsipkan seluruh dokumen pemrosesan peizinan lengkap.
E. SARANA DAN PRASARANA PELAKSANAAN1. Komputer llaptop2. Printer3. Alat Tulis Kantor4. Dokumen Permohonan perizinart
5. Aplikasi6. Internet
F. BIAYA PELAKSANAANTidak adabiaya
G. TEMPAT PELAKSANAANRuang kerja DPMPTSPKOPUKM Kab. Tebo
H.JADWAL PELAKSANAANJadwal pelaksanaan setiap hari kerja dengan jam kerja dimulai pada pukul 07.45 WIB sarnpaipukul 15.45 WIB
Disahkan oleh
BUPATI TEBO,