documentt6

5
III. METODE PEMERIKSAAN A. Metode Pemeriksaan trigliserida darah dengan metode GPO (Gliserol-3 Phosphat-Oksidase) B. Alat dan Bahan 1. Alat a. Spuit 3cc b. Torniquet c. Vacuum tube red cap (Non EDTA) d. Sentrifugator e. Tabung reaksi 3 ml f. Rak tabung reaksi g. Mikropipet (10μl-100μl) h. Makropipet (100μl-1000μl) i. Spektrofotometer 2. Bahan a. Sampel (Serum) b. Reagen GPO C. Cara Kerja 1. Persiapan sampel: a. Diambil darah probandus sebanyak 3cc dengan menggunakan spuit. b. Darah dimasukkan ke dalam vacuum tube red cap dan disentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit, kemudian diambil serum untuk sampel.

Upload: rio-kurnia-gultom

Post on 29-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgvlbgu

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentT6

III. METODE PEMERIKSAAN

A. Metode

Pemeriksaan trigliserida darah dengan metode GPO (Gliserol-3 Phosphat-Oksidase)

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Spuit 3cc

b. Torniquet

c. Vacuum tube red cap (Non EDTA)

d. Sentrifugator

e. Tabung reaksi 3 ml

f. Rak tabung reaksi

g. Mikropipet (10μl-100μl)

h. Makropipet (100μl-1000μl)

i. Spektrofotometer

2. Bahan

a. Sampel (Serum)

b. Reagen GPO

C. Cara Kerja

1. Persiapan sampel:

a. Diambil darah probandus sebanyak 3cc dengan menggunakan spuit.

b. Darah dimasukkan ke dalam vacuum tube red cap dan disentrifugasi dengan

kecepatan 4000 rpm selama 10 menit, kemudian diambil serum untuk sampel.

2. Sampel (serum) sebanyak 10μl kemudian dicampur dengan reagen GPO sebanyak

1000 μl.

3. Campuran diinkubasi selama 10 menit dalam suhu ruangan (18-30° C), kemudian

diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 546 nm.

Blanko Standard Sample

Sample - - 10μl

Standard - 10μl -

Reagen GPO 1000μl 1000μl 1000μl

Page 2: DocumentT6

Baca Absorbans Test (Abs Test) dan Absorbans Standard (Abs Std) terhadap blanko reagen pada spektofotometer λ 546 nm.

Page 3: DocumentT6

DISTRIBUSI TRIGLISERIDA

Lemak (fat) yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati dan jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk digunakan dan disimpan. Karena lipid tidak larur di dalam air, masalah cara pengangkutan lipid dalam plasma darah yang berbahan dasar air, dipecahkan dengan cara menggabungkan lipid nonpolar (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) serta protein untuk menghasilkan lipoprotein yang dapat bercampur dengan air. Lipoprotein memerantarai siklus ini dengan mengangkut lipid dari usus sebagai kilomikron-dan dari hati sebagai lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoproteins, VLDL)-ke sebagian besar jaringan untuk di oksidasi dan ke jaringan adiposa untuk disimpan. Lipid dimobilisasi dari jaringan adiposa sebagai asam lemak bebas (free fatty acids, FFA) yang melekat pada aIbumin serum. Dalam lipoprotein terdapat empat kelas utama lipid. Lipid plasma terdiri dari triasilgliserol ( 16%), fosfolipid (30%), kolesterol (14%), dart ester kolesteril (36%o) serta sedikit asam lemak rantai-paryang tak-teresterifikasi (asam lemak bebas, FFA) (4% ). Fraksi yang terakhir ini, asam lemak bebas (FFA), secara metabolik adalah lemak plasma yangpaling aktif. Keempatnya adalah (1) kilomikron yang berasa.l dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus; (2) lipoprotein berdensitas sangat rendah (very-Iow density lipoproteins, VLDL, atau pra-β-lipoprotein) yang berasal dari hati untuk ekspor triasilgliserol; (3) lipoprotein berdensitas rendah (low density lipoprotein, LDL, atau β-lipoprotein) yang menggambarkan suatu tahap akhir metabolisme VLDL; dan (4) lipoprotein berdensitas tinggi (high density lipoprotein, HDL, atau α-lipoprotein) yang berperan dalam transpor kolesterol dan pada metabolisme VLDL dan kilomikron. Triasilgliserol diangkut dari usus dalam bentuk kitomikron & dari hati dalam bentuk lipoprotein berdensitas sangat rendah. Berdasarkan definisi, kilomihron ditemukan dalam kilus yang hanya dibentuk oleh sistem limfe yang mengaliri usus. Kilomikron bertanggung jawab mengangkut semua lipid dari makanan ke dalam sirkulasi. Sejumlah kecil VLDL juga ditemukan dalam kilus. Namun, sebagian besar VLDL plasma berasal dari hati. VLDL adalah kendaraan untuk mengangkut triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik. Terdapat kemiripan yang mencolok dalam mekanisme pembentukan kilomikron oleh sel usus dan VLDL oleh sel parenkim hati, mungkin karena selain keienjar mamaria, usus dan hati adalah satu-sarunya jaringan yang menyekresikan lipid dalam bentuk partikel. VLDL dan kilomikron yang baru disekresikan atau'nascent hanya mengandung sedikit apolipoprotein C dan E, dan bentuk utuhnya diperoleh dari HDL di dalam sirkulasi. Apo B sangat penting untuk membentuk kilomikron dan VLDL. (Robert K. Muray, 2009)

Muray, Robert K., Daryl K. Granner., Victor w Rodwell. 2009. Harper's illustratedbiochemistry. Jakarta: EGC

Data distribusi lingkar pinggang juga menunjukkan adanya peningkatan risiko memiliki kadar trigliserida tinggi pada tiap kategori lingkar pinggang. Lingkar pinggang sebesar 81-101 cm pada pria dan 82-101 cm pada wanita mulai menunjukkan adanya risiko memiliki kadar trigliserida tinggi. Risiko ini semakin meningkat pada kategori lingkar leher >101 cm untuk pria maupun wanita. (Rahma Teta Amelinda, 2014)

Amelinda, Teta, Rahma., Wirawanni, Yekti. 2014. Hubungan Lingkar Leher dan Lingkar Pinggang Dengan Kadar Trigliserida Orang Dewasa (studi kasus di sma negeri 2 semarang dan smp negeri 9 semarang). Journal of Nutrition College. Vol. 3, No. 4, Hal. 647-654

Page 4: DocumentT6

Semakin muda dan semakin tinggi frekuensi latihan (senam poco-poco) persentase distribusi trigliseridapun meningkat. (Chytra Rachmat, 2015)

Rachmat, Chytra ., Shane H.R. Ticoalu, H.R, Shane., Djon Wongkar. 2015. PENGARUH SENAM POCO-POCO TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH. Jurnal e-Biomedik. Vol. 3, No.1, Hal.205-209.