tabel analisa bahaya kelompok 1
DESCRIPTION
wwwwwwwwawTRANSCRIPT
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Sarden Kings Fisher
Nomor: Revisi:
TABEL ANALISA BAHAYA Halaman
Prinsip 1Tahap/input Potensi bahaya Penyebab Risk Sev. Sign Tindakan pencegahan
1. Persiapanbahan mentah
1.Bahaya Fisik keadaan fisik yang sudah rusak/cacat
2.Bahaya Kimiawibahan baku sudahbau tengik
3.Bahaya Biologiskontaminasi oleh mikroba
Dalam prosespenyimpanan ikankurang baik, tidakdisimpan dalam suhutinggi dan dalam prosespenyimpanannya ikantidak dibersihkan darikotoran yang ada padatubuh ikan sehinggaikan cepat mengalamikerusakan dan cepatmembusuk.
M M S Bahan mentah berupa ikandisiapkan dengan cara dibuang
isi perutnya, dicuci, di-precook,kemudian dipotong-potong danditimbang.
2. Pengisian(filling)
1.Bahaya Fisik -tulang-bahan pengotor
lainnya2.Bahaya Kimiawi
-kontaminasilogam Cu dan Fedari kaleng
3.Bahaya Biologis-cemaran
salmonella
Dalam proses pengisianikan kedalam kalengkurang adanya sanitasidari pekerjanya itusendiri sehingga ikanakan sangat mudahuntuk terkenakontaminasi mikroba.
H M US Pengisian ikan ke dalam kalengdapat dilakukan dengan tanganatau dengan mesin.
Pengisian dengan tangan lebihmenguntungkan meskipuntidak begitu cepat karenadimungkinkan untuk mengisibagian-bagian yang kosong(Murniyati dan Sunarman,2000).
3. Penghampaan(exhausting)
2.Bahaya Kimiawi-kontaminasi
Adanya logam beratcemaran bahan kimia
H M US Penghampaan adalah pengeluaranudara dari dalam kaleng.
logam darikaleng
3.Bahaya Biologis-kontaminasi oleh
mikroba
sehinggamenyebabkanterjadinya kontaminasimikroba salmonella.
Penghampaan bermanfaat untukmengurangi tekanan didalamkaleng, sehingga kaleng tidakpecah selama sterilisasi,meniadakan oksigen untukmengurangi kemungkinanoksidasi isi kaleng dan korosi(perkaratan) pada bagiandalam kaleng, mengurangikehidupan bakteri aerob,menjaga kandungan vitamin(Murniyati dan Sunarman,2000).
Menurut Muchtadi (1995),exhausting berguna untukmenghilangkan sebagian besaroksigen atau gas-gas lainsebelum kaleng ditutup. Karenagas ini dapat bereaksi denganbahan pangan atau bagiandalam kaleng sehingga akanmempengaruhi mutu, nilai gizidan umur simpan produk.
Kegunaan lain dari exhaustingadalah memberikan ruanganbagi pengembangan produkselama proses sterilisasi,sehingga kerusakan kalengakibat tekanan produk daridalam dapat dihindari.
4. sterilisasi 2.Bahaya Kimiawi-cemaran logam
Dalam prosespemasaknnya tidak
H H US Sterilisasi adalah pemusnahanmikro-organisme dengan cara
dari kaleng3.Bahaya Biologis
-cemaran bakteridan mikroba
dilakukan pada suhuyang benar. Apabilasuhu yang digunakanterlalu rendah prosessterilisasi akan berjalanlambat apabila suhuyang digunakan terlalutinggi maka ikan cepatrusak.
pemanasan yang dilakukanpada suhu dan waktu tertentu.
Suhu yang dipakai biasanya115oC-120 oC, dan waktunya 1-1 ½ jam, tergantung padajenis ikan ukuran kaleng. Jikadipakai temperatur yang lebihrendah, sterilisasi berjalanlambat. Sebaliknya, jikatemperatur lebih tinggi, dagingikan dapat rusak (Murniyatidan Sunarman, 2000).
Menurut Muchtadi (1995),sterilisasi merupakan prosespemanasan dengan suhu tinggiuntuk menghancurkan mikroba.
Proses sterilisasi yang diterapkanpada proses pengalenganmerupakan proses sterilisasikomersial. Menurut
Winarno (1994), sterilisasikomersial berbeda dengansterilisasi total. Pada sterilisasikomersial terdapat beberapamikroba yang hidup setelahdilakukan sterilisasi.
5. Pendinginan 3.Bahaya Biologis-cemaran bakteri
thermofilik
Kaleng tidak langsungdidinginkan sehinggaterjadi over cookingdan over processingsehingga ikan yangterdapat dalam kaleng
H M US Kaleng harus segera didinginkansetelah disterilisasi. Hal inidilakukan untuk mencegah overcooking atau over processing,yaitu ikan yang mengalmiproses pemasakan terlalu lanjut
mengalami perubahan. yang berakibat pada perubahanrasa, warna dan teksturdaging (Murniyati danSunarman, 2000).
Menurut Fennema (1975) untukmenghindari terjadinyakerusakan pada kaleng danbadan kaleng, maka sebelumretort dibuka perlu dilakukanpemasukan udara yangbertekanan agar tekanan udaradiluar dan didalam kalengsama.
Pada saat proses pendinginan, airdialirkan melalui saluranpembuangan untuk mengetahuilama pendinginan yaitu sekitar30 menit. Pendinginan selesaisetelah didapatkan suhu sekitar30oC-40oC. Retort dibuka,basket retort dikeluarkandengan derek mekanis dandiangkut ke gudang produk jadidengan bantuan forklift(Suartama, 2001).
6. Pengemasandan
pelabelan
1.Bahaya Fisik -kemasan
rusak/bocor2.Bahaya Kimiawi
-bahan kemasanmengandungbahan kimia
Kurang adanyapemeriksaan terhadapkaleng-kaleng yangdigunakan sehinggaapabila ada kalengyang digunakan dalamkeadaan rusak dapat
H H US Menurut Murniyati dan Sunarman(2000), label memberikanindikasi tentang nama/jenisikan yang dikaleng, bumbuyang dipakai, berat bersih,nama produsen, tanggalkadaluwarsa, dan lain-lainnya.
3.Bahaya Biologis-kontaminasi
bakteri
mempengaruhi ikanyang ada dalam kalengseperti tercemar olehmikroba.
Label sebaiknya dibuat denganrancangan sederhana dengantulisan yang jelas dan gambaryang menarik.
Sebuah label yang direncanakandengan baik dan dengan cap(merk) yang terkenal besarsekali pengaruhnya. Bentukgambar, huruf-huruf dankombinasi warna harus jelas(Moeljanto, 1982).
Pemberian label atau etiket padakaleng dapat dilakukandengan 2 cara, yaitu dicetakpada lembaran bahan kalengsebelum kaleng dibentuk,kertas cetakan ditempelkanpada kaleng yang sudahdisterilkan. Label ditempatkandengan tangan atau denganmesin setelah kalengdikeringkan. Perekat yangdipakai harus tidak berbau,tidak beracun dan tidakmenimbulkan karat (Murniyatidan Sunarman, 2000).
Disetujui oleh: Jabatan: Tanggal:
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Sarden Kings Fisher
Nomor: Revisi:
TABEL PEMERIKSAAN
ANALISA BAHAYA
Halaman
Tahap Proses P1 P2 P3 P4 CCP/No1.1. Persiapan bahan mentah Y N Y Y N1.2. Pengisian (filling) Y Y CCP1.3. Penghampaan (exhausting) Y Y CCP1.4. Sterilisasi Y Y CCP1.5. Pendinginan Y Y CCP1.6. Pelabelan Y N N N
Disetujui oleh: Jabatan: Tanggal:
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Sarden Kings Fisher
Nomor: Revisi:
Lembar Kerja Pengendalian HACCP Halaman
CCP DAN LOKASI BATAS KRITIS PROSEDURMONITORING
TINDAKANKOREKSI
VERIVIKASI PENCATATAN
Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 71. Penerimaan
bahan mentah.- Fisik : Rambut,
Kerikil, tanah,pasir
- Kimia : Bahanpengawet
- Mikrobiologi :Salmonella
- Fisik
Bahan bersih - Kimia
Bahan bebas darikotoran- Mikrobiologis
Bahan dalamkeadaan bebasmikroba danbersih darikotoran.
W1: Bahan bakupemasok
W2: ketika bahantiba di pabrik
W3: Penyimpanandi pabrik
W4: operatorH: pengamatan
visual
- Fisik
Bahan busuk akanditolak
- Kimia
Bahan mengandungbahan pengawetakan ditolak
- Fisik
Pengamatan visual- Kimia
Bahan pengawet
- Mikrobiologis
Bahan pengawet
2. Pengisian(filling)
- Fisik : Logamberat danRambut
- Kimia: -- Mikrobiologi :Salmonella
- Fisik
Peralatan danpekerja bersih
- Kimia
Bahan pengawet
- Mikrobiologis
Adanya mikroba
W1: peralatanpencampur
W2: ketika bahandicampur
W3: tempatpencampuranW4: operatorpekerja
H: pengamatandanpemantauan
- Fisik
Peralata yang tidakbersih ataukurangmemadai ditolak
- Kimia
- Mikrobiologis
- Fisik
Pengamatan danpemantauan
- Kimia
- Mikrobiologis
- Fisik : Rambut - Fisik W1: bahan- Fisik - Fisik
- Kimia : Bahanpengawet- Mikrobiologi :
Salmonella, E.Colli
Bahan tambahanbersih
- Kimia
Bahan tambahanbebas dari bahanpengawet- Mikrobiologis
tambahan W2: ketika bahan
tambahandicampurkandengan adonan
W3: tempatpencampuran
W4: operatorpekerja
H: pengamatandanpemantauan
Bahan yang tidaksesuaispesifikasiditolak
- Kimia
Bahan dengankandunganpengawet kimiaberlebih ditolak
Pemeriksaan bahansebelumdicampurkan
- Kimia
Pengujian bahan - Mikrobiologis
Pengujian bahan
3. Penghampaan - Fisik: - Rambut- Kimia: -- Mikrobiologi :Bakteri, Kapang,dan Khamir
- Fisik
- Kimia
- Mikrobiologis
Adanyakontaminasimikroba
W1: ikan yangtelah siapdimasukkankedalam kaleng
W2: ketika ikandimasukkan
W3: tempat danalat W4:operatorpekerja
H: pengamatandanpemantauansecara teliti
- Fisik
- Kimia
- Mikrobiologis
kaleng yang rusakditolak
- Fisik
- Kimia
- Mikrobiologis
Pengujian adonansebelumdimasukkankedalam kaleng
4. Sterilisasi- Fisik : Logam,
berat, Rambut,dan Kotoran
- Kimia: Bahankimia dari
- Fisik
Cetakan sebelumdigunakan bersih- Kimia
W1: alat / wadahW2: ketika alat
digunakanmemasukkanbahan
W3: di dalam alat
- Fisik
Hasil sarden yangrusak ditolak- Kimia sarden
yang
- Fisik
Pemeriksaan terhadapcetakan- Kimia
cetakan- Mikrobiologi: -
Tidak ada bahan kimiadalam cetakan- Mikrobiologis
atau wadahW4: operator
pekerjaH: pengamatan
danpemantauansecara teliti
mengandungbahan kimiaditolak
- Mikrobiologis
Pemeriksaan alat yangdigunakan selamaproses- Mikrobiologis
5. Pendinginan- Fisik : Daging
rusak atauhancur
- Kimia: -- Mikrobiologi:
- Fisik
Oven dalam keadaanbaik- Kimia
- Mikrobiologis
W1: oven W2:
ketikadisterilisasi denganmenggunakansuhu yangbenar
W3: dalam alatsterilisasi
W4: operatorpekerja
H: pengamatandanpemantauansecara telititerhadap waktudan suhu
- Fisik
Hasil sarden yangkurang memenuhisyarat ditolak- Kimia
- Mikrobiologis
- Fisik
Pemeriksaan dansortasi terhadaphasil sarden- Kimia
- Mikrobiologis
6. Pelabelan-Fisik :pengalenganyang benar-Kimia : --Mikrobiologi : -
- Fisik
Tekhasil ikan sardenyang dihasilkanbaik- Kimia
W1: ikan sardenW2: setelah
disterilisasiW3: dilakukan
pendinginanW4: operator
pekerjaH: pengamatan
- Fisik
Hasil ikan sarden yangrusak ditolak- Kimia
- Mikrobiologis
- Fisik
Pemeriksaan dansortasi terhadaphasil sarden- Kimia
- Mikrobiologis danpemantauansecara telititerhadap hasilsarden yangdihasilkan.
- Mikrobiologis
Disetujui oleh: Jabatan: Tanggal: