tabel faringitis

6
KLASIFIK ASI FARINGITIS AKUT FARINGITIS KRONIK FARINGITIS SPESIFIK F. VIRAL F. BAKTERIAL F. FUNGAL F. GONOREA F. K. HIPERPLAST IK F. K. ATROFI F. LEUTIKA F. TUBERKULOSI S ETIOLOGI Rinovirus Coxachievirus EBV HIV-1 Streptococc us β hemoliticus Grup A etio F.A. dewasa (15%) anak (30%) Candida Hanya terdapat pd pasien yg melakuka n kontak orogenit al Biasan ya timbul bersam aan dgn rhinit is atrofi Treponem a pallidum Proses sekunder dari TB paru. Kuman tahan asam jenis bovinum TB faring primer TANDA & GEJALA Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorok, sulit menelan Faring & tonsil hiperemis. Coxachievirus lesi vascular di orofaring Nyeri kepala hebat, muntah, kadang demam tinggi, jarang dgn batuk Tonsil membengk ak. Faring & Nyeri tenggorok dan nyeri menelan Tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis Mula” tenggorok kering gatal & akhirnya batuk berdahak Perubahan mukosa dinding posterior faring Kel. Limfa di bwh Tenggo rok kerin g & tebal serta mulut berba u Tampak mukos a farin g 1. Stad. Prime r -Kelaina n pd lidah, palatum molle, tonsil & dinding post faring berbent Keadaan umum pasien buruk (karena anoreksia & odinofagia ) Nyeri hebat di tenggorok, otalgia, pembesaran kel.limfa servikal

Upload: siti-maryam-natadisastra

Post on 02-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

faringitis

TRANSCRIPT

KLASIFIKASIFARINGITIS AKUTFARINGITIS KRONIKFARINGITIS SPESIFIK

F. VIRALF. BAKTERIALF. FUNGALF. GONOREAF. K. HIPERPLASTIKF. K. ATROFIF. LEUTIKAF. TUBERKULOSIS

ETIOLOGI Rinovirus Coxachievirus EBV HIV-1Streptococcus hemoliticus Grup A etio F.A. dewasa (15%) anak (30%)CandidaHanya terdapat pd pasien yg melakukan kontak orogenitalBiasanya timbul bersamaan dgn rhinitis atrofiTreponema pallidum Proses sekunder dari TB paru. Kuman tahan asam jenis bovinum TB faring primer

TANDA & GEJALA Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorok, sulit menelan Faring & tonsil hiperemis. Coxachievirus lesi vascular di orofaring dan lesi kulit berupa maculopapular rash. Tidak menimbulkan eksudat EBV faringitis beserta produksi eksudat, pembesaran kelenjar limfa (terutama retroservikal) & hepatosplenomegali HIV-1 nyeri tenggorok, nyeri menelan, mual, demam. Faring hiperemis, eksudat, limfadenopati akut di leher, pasien tmpk lemah Nyeri kepala hebat, muntah, kadang demam tinggi, jarang dgn batuk Tonsil membengkak. Faring & tonsil hiperemis dan tdp eksudat di permukaannya bbrp hari kmudian timbul bercak ptechiae pd palatum & faring. Kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal, nyeri pd penekanan. Nyeri tenggorok dan nyeri menelan Tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis Mula tenggorok kering gatal & akhirnya batuk berdahak Perubahan mukosa dinding posterior faring Kel. Limfa di bwh mukosa faring & lateral band hiperplasi Mukosa dinding posterior tdk rata, bergranular Tenggorok kering & tebal serta mulut berbau Tampak mukosa faring ditutupi lendir yg kental dan bila diangkat tampak mukosa kering1. Stad. Primer Kelainan pd lidah, palatum molle, tonsil & dinding post faring berbentuk bercak keputihan Terus brlsg infeksinya ulkus daerah faring, tidak nyeri Pembesaran kel. Mandibula yg tdk nyeri tekan2. Stad. Sekunder Jarang Eritema dinding faring yg menjalar ke laring3. Stad. Tertier Tdp guma Predileksi : tonsil & palatum. Jarang Guma dinding post faring meluas ke vertebra servikalis pecah kematian Guma palatum mole sembuh jar.parut ggn fungsi palatum permanen Keadaan umum pasien buruk (karena anoreksia & odinofagia) Nyeri hebat di tenggorok, otalgia, pembesaran kel.limfa servikal

DIAGNOSISPembiakan jamur dalam agar Sabouroud dextrosePemeriksaan serologik Pemeriksaan sputum basil tahan asam Foto toraks melihat adanya TB paru Biopsy jaringan terinfeksi menyingkirkan keganasan serta mencari kuman basil tahan asam

TERAPI Istirahat & minum yg cukup Kumur dgn air hangat Analgetika jika perlu Antivirus metisoprinol (Isoprenosine) infeksi herpes simpleks Antibiotic (penisilin G Banzatin atau amoksisilin atau eritromisin) Kortikosteroid (deksametason) Analgetika Kumur dgn air hangat / antiseptik Nystasin analgetika sefalosporin generasi ke-3 ceftriakson 250 mg, IM terapi lokal : kaustik faring mgunakan lar.nitras argenti, atau dgn listrik (electro cauter) PO simptomatis : obat kumur atau tablet isap Obat batuk antitusif atau ekspektoran PO u/ rhinitis atrofi nya FKA obat kumur & menjada kebersihan mulutPenisilin dosis tinggiSesuai dengan terapi TB paru

Marhaeni Adelaide Puspita 0910.211.119Referensi : Buku ajar THT, FKUI