tabel hasil data percobaan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
1/7
BAB IV
HASIL DAN PERCOBAAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Densitas pada berbagai variabel dalam satuan gr/ml
Hari
Starter Glukosa Starter Sukrosa
Variabel Variabel
I II III IV I II III IV
0 0.99 0.991 0.99! 0.99 0.9" 1.004 1.00# 1.00"
1 1.00" 1.00# 1.00" 1.01# 1.0$ 1.00" 1.00" 1.01"
$ 0.9"0 0.9"$ 0.9# 0.9" 0.9"4 0.9"" 0.990 0.99$
! 0.99" 0.99# 1 1.01" 1 1.00$ 1.004 1.00"
Tabel 4.$ Volume a%al pada berbagai variabel satuan ml
HariStarter Glukosa Starter Sukrosa
Variabel Variabel
I II III IV I II III IV
0 1&9.& 1#" 1#.& 1"& 1&9.& 1#" 1#.& 1"&
1 14$ 1 1#$ 1&" 1#0 14" 1#$ 144
$ 1!9 1&9 1&0 1 1&0 14$ 1&" 1!$
! 1!# 14# 144 14" 14# 140 1 1$4
Tabel 4.4 pH pada berbagai variabel
Hari
Starter Glukosa Starter Sukrosa
Variabel VariabelI II III IV I II III IV
0 4 4 4 4 4 4 4 4
1 4 4 4 4 4 4 4 4
$ 4 4 4 4 4 4 4 4
! 4 4 4 4 4 4 4 4
Tabel 4.4 'onsentrasi asam asetat pada berbagai variabel dalam satuan normalitas ()*
Hari
Starter Glukosa Starter Sukrosa
Variabel Variabel
I II III IV I II III IV
0 0.00$& 0.00$& 0.00$& 0.00$& 0.00$& 0.00!& 0.00$& 0.00!
1 0.004& 0.00#& 0.00&& 0.00&& 0.00! 0.00#& 0.00& 0.009&
$ 0.00&& 0.010& 0.00# 0.00# 0.00#& 0.01! 0.011 0.014
! 0.00&& 0.01$ 0.010& 0.00& 0.01& 0.01! 0.01&& 0.01&&
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
2/7
4.2 Pembaasan
4.2.1 H!b!n"an An#ara $!mla S#ar#er %an &an%!n"an Asam Ase#a#
1. S#ar#er N!#risi 'l!(osa
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.50
0
0
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
Variabel I
Variabel II
Variabel III
Variabel IV
waktu (hari)
Kadar Asam Asetat (N)
Gambar 4.1 'adar asam asetat vs %aktu pada starter nutrisi glukosa
+ada gambar 4.1 diketa,ui ba,%a kadar asam asetat dari berbagai variabel pada setiap
,arin mengalami peningkatan. 'adar asam asetat atau asam asetat -ang terbuat dari proses
ermentasi dipengaru,i ole, umla, kultur atau potensi kultur dalam memproduksi asam asetat
da-a ta,an atau resistensin-a kultur ter,adap etanol sebagai substrat atau asam asetat sebagai
produk pH a%al aerasi su,u serta %aktu ermentasi (u%i,ana et.al $010*. )amun dengan
kondisi pH a%al su,u dan %aktu ermentasi peningkatan kadar asam asetat tertinggi didapat
pada variabel II (starter &2 v/v sari bua, belimbing $ ml etanol dan 1&0 ml sari bua, belimbing*
-ang memiliki umla, starter dan etanol lebi, sedikit dibandingkan variabel IV ( starter $0 2 v/v
sari bua, belimbing & ml etanol dan 1&0 ml sari bua,*. Hal tersebut dapat dikarenakan ole,
beberapa aktor diantaran-a adala, ke3epatan aerasi -ang diabaikan pengaru,n-a pada setiap
variabel. erasi pada pembuatan asam asetat dengan ermentasi bertuuan untuk memenu,i
kebutu,an mikrobaAcetobacter aceti -ang memiliki siat ermentasi aerob ()urika et.al , $001*.
Se,ingga pada saat praktikum dimungkinkan pada variabel II mengalami ke3epatan aerasi -ang
lebi, besar dibandingkan variabel IV.
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
3/7
'emudian aktor pen-ebab kadar asam asetat pada variabel II lebi, besar dibandingkan
variabel IV adala, pengaru, penamba,an etanol pada variabel tersebut penamba,an etanol pada
variabel IV lebi, ban-ak daripada variabel II. +enamba,an etanol berungsi untuk memper3epat
pembentukan asam asetat berungsi memper3epat pembentukan asam asetat ole, Acetobacter
aceti namun bakteri tersebut memiliki resistensi -ang renda, ter,adap keberadaan etanol -ang
berlebi,an se,ingga men-ebabkan ban-ak bakteriAcetobacter aceti -ang mati dan produk -ang
di,asilkan berupas asam asetat menadi renda, (Hardo-o $00*
2. S#ar#er N!#risi S!(rosa
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.50
0
0
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.02
0.02
Kadar Asam Asetat vs Waktu pada Starter Nutrisi Sukrosa
Variabel I
Variabel II
Variabel III
Variabel IV
waktu (hari)
Kadar Asam Asetat (N)
Gambar 4.$ 'adar asam asetat vs %aktu pada starter nutrisi glukosa
Dari gambar 4.$ dapat diketa,ui ba,%a pada setiap variabel mengalami peningkatan
kadar asam asetat dengan bertamba,n-a %aktu ermentasi. +ada peningkatan lama %aktu
ermentasi konsentrasi asam asetat tertinggi setiap ,arin-a diperole, pada variabel IV ($0 2 v/vsari bua, & ml etanol dan 1&0 sari bua,*. Hal tersebut teradi karena ermentasi asam asetat
dipengaru,i ole, umla, kultur atau starter dan penamba,an etanol (u%i,ana et.al $010*.
Semakin ban-ak umla, kultur -ang digunanakan pada saat pembuatan asam asetat dengan
ermentasi maka asam asetat -ang di,asilkan uga semakin besar. Selanutn-a penamba,an
etanol -ang semakin ban-ak uga berpengaru, ter,adap peningkatan kadar asam asetat -ang
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
4/7
terbentuk namun umla, etanol -ang berlebi,an dapat men-ebabkan kematian bakteri
Acetobacter aceti sebagai bakteri pembentuk asam asetat bakteri tersebut memiliki resistensi
-ang renda, ter,adap keberadaan etanol -ang berlebi, (Hardo-o $00*.
4.2.2 H!b!n"an An#ara Massa $enis #era%a) &a%ar Asam Ase#a#
1. S#ar#er N!#risi 'l!(osa
Hubungan ntara 5assa 6enis ter,adap 'adar sam setat pada Starter )utrisi Glukosa
0.96 0.98 1 1.02 1.040
0
0
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
variabel 1
variabel 2
variabel 3
variabel 4
massa jenis (gram/ml)
kadar asam asetat (N)
Gambar 4.! Hubungan antara masa enis vs kadar asetat pada starter nutrisi glukosa
+ada gambar diatas kita keta,ui ba,%a massa enis pada tiap variabel mengalami kenaikan pada
,ari pertama lalu mengalami penurunan pada ,ari kedua dan mengalami kenaikan kembali pada
,ari ketiga. +ada keempat variabel besar massa enis pada ,ari pertama dan ketiga mengalami
kenaikan ,al ini dikarenakan bertamba,n-a massa pada larutan akibat bertamba,n-a umla, sel
bakteri asam asetat di dalam larutan. Semakin ban-ak umla, bakteri pada larutan maka massa
larutan akan semakin besar akibatn-a massa enis meningkat. )amun pada ,ari kedua pada
keempat variabel mengalami penurunan ,al ini dikarenakan nutrisi -ang terkandung pada
larutan berkurang akibatn-a bakteri ban-ak -ang mati akibatn-a massa larutan menadi turun dan
massa enis pun menurun.
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
5/7
+ada keempat variabel umla, kadar asam setat -ang di,asilkan meningkat dari ,ari
ke,ari. Hal ini dikarenakan teradi peruba,an alko,ol menadi asam asetat se,ingga kadar asam
asetat -ang di,asilkan dari ,ari ke ,ari semakin meningkat.(6uanrimus $01!*.
2. S#ar#er N!#risi S!(rosa
0.98 0.99 1 1.01 1.02 1.030
0
0
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.02
0.02
Hubungan Massa enis vs Kadar Asam Asetat
variabel 1
variabel 2
variabel 3variabel 4
massa jenis (gram/ml)
kadar asam asetat (N)
Gambar 4.4 Hubungan antara masa enis vs kadar asetat pada starter nutrisi sukrosa
+ada gambar diatas massa enis pada keempat variabel mengalami kenaikan pada ,ari
pertama dan ketiga. 7ertamba,n-a massa enis ini disebabkan bertamba,n-a massa larutan -ang
disebebkan semakin ban-akn-a umla, bakteri asam asetat -ang terkandung dalam larutan.
Semakin ban-ak umla, bakteri maka larutan akan semakin bertamba, massan-a akibatn-a
massa enis larutan akan meningkat. )amun pada ,ari kedua teradi penurunan massa enis pada
keempat variabel. Hal ini dikarenakan menurunn-a massa larutan akibat ban-akn-a bakteri asam
asetat -ang mati. 'andungan nutrisi -ang semakin sedikit men-ebabkan bakteri tidak dapat
berkembang 3ukup optimum se,ingga ban-ak -ang mati. kibat ban-ak bakteri -ang matise3ara otomatis massa larutan akan semakin berkurang akibatn-a massa enis larutan uga
berkurang.
+ada keempat variabel umla, kadar asam setat -ang di,asilkan meng,alami peningkatan
dari ,ari ke,ari. Hal ini dikarenakan teradi peruba,an alko,ol di dalam larutan menadi asam
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
6/7
asetat se,ingga kadar asam asetat -ang di,asilkan dari ,ari ke ,ari semakin meningkat.
(6uanrimus $01!*
4.2.* Perban%in"an $enis N!#rien #era%a) &a%ar Asam Ase#a#
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.50
0
0
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.02
0.02
Variabel I Glukosa
Variabel II Glukosa
Variabel III Glukosa
Variabel IV Glukosa
Variabel I Sukrosa
Variabel II Sukrosa
Variabel III Sukrosa
Variabel IV Sukrosa
Waktu (hari)
Kadar Asam Asetat (N)
Gambar 4.& 'adar asam asetat vs %aktu pada nutrisi glukosa dan sukrosa
Glukosa merupakan gula monosakarida -ang biasan-a digunakan sebagai sumber tenaga
bagi ,e%an maupun tumbu,an. Sedangkan sukrosa adala, gula disakarida -ang terdiri dari
monomer8monomer glukosa dan ruktosa sering disebut sebagai sumber nutrisi. +ada per3obaan
sintesis asam asetat dari sari bua, belimbing dapat diketa,ui ba,%a asam asetat -ang di,asilkan
sampel -ang diberi nutrisi sukrosa lebi, ban-ak dibandingkan sampel -ang diberi nutrisi
glukosa. Hal ini teradi karena dalam sukrosa terkandung gula -ang lebi, ban-ak -aitu glukosa
dan ruktosa. Sedangkan glukosa merupakan suatu monosakarida. Se,ingga pada sampel -ang
diberi nutrisi berupa sukrosa mikroorganisme di dalamn-a akan mendapat sumber nutrisi -ang
lebi, besar untuk men-intesis asam asetat dari sari bua, belimbing dan akan meng,asilkan kadar
asam asetat -ang lebi, besar dibanding ,an-a diberi nutrisi berupa glukosa. (ikipedia $01&*
-
7/23/2019 Tabel Hasil Data Percobaan
7/7
BAB V
&ESIMP+LAN DAN SARAN
,.1 &esim)!lan
1. 'adar asam asetat -ang diperole, dari ,asil ermentasi berbanding lurus ter,adap lama%aktu ermentasi namun terdapat keadaan dimana pembentukan asam asetat karena
ermentasi ber,enti karena umla, nutrien -ang dibutu,kan ole, bakteri asam asetat
semakin ,abis dan men-ebabkan kematian pada bakteri atau produk ,asil ermentasi
berupa asam asetat -ang dapat mengganggu dan men-ebabkan kematian pada bakteri
asam asetat.
$. Hubungan antara masa enis dan kadar asam asetat menunukkan semakin ban-akn-a
umla, bakteri asam asetat -ang terkandung dalam larutan. Semakin ban-ak umla,
bakteri maka larutan akan semakin bertamba, massan-a akibatn-a massa enis larutan
akan meningkat dan asam asetat -ang di,asilkan lebi, ban-ak.!. +ada praktikum kali ini nutrisi -ang paling baik digunakan adala, sukrosa karena sukrosa
memiliki kandungan nutrisi dan enis gula -ang lebi, ban-ak dibandingkan glukosa.
,.2 Saran
1. Sebelum melakukan praktikum pastikan alat8alat -ang digunakan suda, steril dan
ter,indar dari kontaminan.
2. Selama praktikum ke3epatan aerasi pada setiap variabel agar diaga konstan untuk
memuda,kan pengamatan enomena8enomena pada saat praktikum
*. +ada saat melakukan aerasi gunakanla, penutup alumunium oil untuk menaga setiap
variabel per3obaan dari kontaminan
4. +ada saat meng,itung densitas bersi,kanla, terlebi, da,ulu pi3no bagian luar agar tidak
mempengaru,i ,asil per,itungan.