talang mamak indragiri hulu
TRANSCRIPT
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU TALANG MAMAK DESA TALANG gEDABU KECAMATAN RAKIT KULIM
KABUPATEN INDRAGIRI HULURIAU
o DEDY PURNOMO
o ENDANG FEBRIYANTI
o FAJRI CAHYADI
o FIRMANSYAH
o IRFAN ANDI GAFUR
o MAYOLLA ADHA ROLIN
o MELTI LORENZA
o NIA HARDIANTI
o NURUL PUTRI UTAMI
o QORI WAHYUNI HERTON
o RINDA MARYOLA
o RITA ASTATI
o SRI WAHYUNI
KELOMPOK V
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
BIAR MATI ANAK DARIPADA
MATI ADAT !!!
ASAL USUL MASYARAKAT
• Menetap selama lebih dari 40 tahun.
• Penduduk asli yang telah turun temurun.
• Memiliki mata pencaharian sebagai petani.
• Mendapatkan lahan secara turun temurun.
• Menerapkan sistem lahan berpindah dalam
jangka waktu 5 tahun sekali.
• Jika ingin membuka lahan biasanya mereka
melakukan semacam ritual berupa
melambas
• Masyarakat talang mamak membuka lahan
dengan cara menebas dan membakar.
• Abu hasil pembakaran mereka gunakan
sebagai pupuk.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
AKSES MASYARAKAT TERHADAP
HUTAN
• Masyarakat talang mamak mendapatkan
pengetahuan tentang batas-batas desa dan
kawasan hutan mereka secara turun
temurun.
• Saat ini kondisi hutan masyarakat talang
mamak telah rusak.
• Akses jalan masyarakat menuju/keluar hutan
saat ini masih berupa jalan tanah, yang
kemudian menjadi kubangan lumpur saat
turun hujan.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
PENGGUNAAN LAHAN DAN HAK
ULAYAT
Nama suku dan wilayah adat yang tercakup
– nama suku : Suku Talang Mamak
– wilayah : Desa Talang Gedabu
Jenis penggunaan lahan di wilayah desa
– permukiman - ladang - kebun
– hutan rakyat - hutan - rawa
– tanah keramat
Hak ulayat
pengesahan dari pemerintah (putusan MK no.
35/PUU-X/2012 : menyatakan bahwa hutan
adat bukan lagi hutan negara)
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
No Jenis hasil
hutan
Kegunaan Potensi
1. Cabai Konsumsi Cukup
2. Kunyit Konsumsi
/ meramu
Cukup
3. Kucai Konsumsi Cukup
4. Kabau Konsumsi Langka
5. Kemenyan Tradisi
adat
Cukup
6. Madu konsumsi Langka
PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT
Pemanfaatan lahan hutan untukperdagangan– Jumlah peladang per tahun : 72 kk– Alat yang digunakan : kapak,
parang, cangkul, sabit dan alatuntuk menugal
– Jenis tanaman utama : padi,karet
– Lahan bekas tanaman ladang tidakditanami oleh tanaman keras
– Rotasi ladang yaitu 5 tahun
Tabel. Jenis tanaman
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
KETENTUAN ADAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN
• Tidak terdapat waktu larangan, hanya saja perlu meminta izin ke pemangku
adat.
• Suku talang mamak memiliki tempat terlarang di hutan yang disebut dengan
hutan keramat
• pohon kedundung/pohon sialang, Tidak boleh ditebang karena pohon
kedundung ini membutuhkan waktu 7 turunan untuk dapat dihinggapi oleh
lebah dan membuat sarang di pohon tersebut
• Binatang yang berada di dalam tanah keramat tidak boleh diburu
• Kegiatan yang harus mendapat izin adat : pembukaan lahan, gawai godang,
lalu untuk masuk kehutan atau mengambil hasil hutan
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
KONFLIK KAWASAN
• Permasalahan :Pembukaan hutan oleh pihak-
pihak perusahaan
• Mekanisme penyelesaian yang dilakukan:
yaitu saling menguntungkan kan antara
kedua pihak.
• Kesepakatan yang pernah diterbitkan: para
perusahaan boleh membuka lahan dengan
syarat memberikan kepada suku talang
mamak jalan yang sudah layak dan
permanent
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
JENIS KEGIATAN
• Gotong royong yang terdapat di suku
Talang Mamak ini disebut perairan.
bersalang menugal Sebelum melakukan
bersalang menugal, masyarakat adat
talang mamak melakukan sebuah ritual
yang disebut dengan melambas.
• Frekuensi kegiatan : 5 tahun sekali
• Sistem pemeliharaan : mereka membakar
hutan dan tanaman yang mereka tanam
tidak menggunakan pupuk melainkan
alami dari bekas bakaran dari pohon-
pohon yang mereka tebang.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
Memimpin segala struktur
organisasi yang ada dibawahnya
dan menentukan keputusan.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
berada dibawah patih,
memimpin keseluruhan
perangkat desa
Dalam pengambilan
keputusan akan
musyawarahkan bersama
dengan patih
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
Membantu batin untuk
menyelesaikan masalah
dalam adat.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
Mengatur
kelompok-
kelompok kecil
dalam masyarakat
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Batin (Urusan)
Mangku (Gandingan)
4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)
Rakyat Talang Mamak
Patih
ORGANISASI TALANG MAMAK
Menjaga dan
mematuhi segala
aturan adat
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Nama Desa Nama Bathin
Patih Durian Cacar Bpk. Majuan
Batin desa pejangki Bpk. Iskandar
Batin desa talang gedabu Bpk. Gajian
Batin desa alim Bpk. Alim
Batin desa talang paret Bpk. Irasan
Batin desa hampang delapan Bpk. Gunduk
Batin desa penigi Bpk . Rapan
Batin desa sungai limau Bpk. Madi
Batin desa cinaku kecil Bpk. Syahdan
Batin desa pambubung Bpk . Darwin
Dubalang anak talang Bpk Muslimin
NAMA NAMA BATHIN TALANG MAMAK
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Masyarakat Talang Mamak memiliki hukum adat yang
mengatur segala aspek kehidupan masyarakat. Hukum ada yang
utama adalah tentang pengolahan hutan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Hukum tersebut antara lain :
• Kepemilikan Berdasarkan garis keturunan (waris)
• Jangka waktu penggunaan lahan lama pemanfaatan lahan
ditetapkan berdasarkan tumbuhan yang ditanam
• Pembagian tugas laki-laki bertugas mengolah ladang
(berladang) dan perempuan mengelola tanaman palawija
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
Suku talang mamak memiliki tantanan daerah yang terbagi atas 3 :
1. Daerah pemukiman
2. Daerah pengolahan
3. Daerah larangan (hutan keramat)
Dari ketiga daerah tersebut ada suatu kawasan yang memliki aturan
yang sangat ketat dan daerah tersebut tidak boleh digarap, yaitu “
Hutan keramat”
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
HUTAN KERAMAT
• Hutan ini tidak boleh dimasuki dan dijaga oleh masyarakat yang telah
ditugaskan
• Tidak boleh membunuh binatang yang ada di kawasan hutan keramat
• Kayunya tidak boleh ditebang
• Tidak boleh melakukan aktivitas di dalamnya
• Hutan ini tidak boleh digarap
SANKSI / HUKUMAN HUTAN KERAMAT
Sanksi bagi yang melanggar aturan :
1. Disuruh mundur dari hutan keramat
2. Bagi yang mengambil hasil hutan atau menebang pohon dikenakan denda.
a. Denda terbesar adalah 7 tail (setara dengan 70 juta) bagi yang menebang
pohon kedundung.
b. Harus dilengkapi dengan keris, kain putih, mangkok, gelang perak, dll.
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN
HUKUM
TERIMA KASIH