tambahan risiko bisnis

3
Sesuai dengan arah bisnis perusahaan 2013 yaitu Daya Tahan Finansial Menghadapi Tantangan (Financial Endurance Beyond Challenges) sehingga diperoleh 12 risiko yang menjadi perhatian utama perusahaan yaitu : 1. Risiko potensi gangguan cashflow/Cashflow disturbance Adalah risiko yang disebabkan oleh keadaan tidak / kurang tersedianya kas yang cukup yang dsebabkan oleh manajemen kas yang kurang baik ataupun karena rendahnya penjualan. Risiko ini salnya kekurangan kas karena rendahnya angka penjualan karena rendahknya kapastitas produksi, pemborosan kas karena inefisiensi, maupun rendahnya account receivable turnover. 2. Risiko meningkatnya biaya produksi dan investasi/Increment in production and investment cost Risiko yang disbebabkan karena peningkatan biaya produksi. Hal tersebut disebbakan misalnya oleh naiknya harga bahan baku dari vendor, penggunaan tenaga outsourcing yang kurang tepat, sertafasilitas kepegawaian yang tidak efektif. 3. Risiko ketidakpatuhan atau pelanggaran hukum serta tuntutan hukum dari pihak ketiga/ Non- compliance or law violation and legal-suit from third party Perusahaan dituntut untuk selalu mematuhi berbagai peraturan dan hukum yang ada. Banyaknya peraturan yang ada dan sifatnya yang berubah mengikuti perkembangan zaman akan membawa risiko bagi perusahan untuk tidak sesuai dengan peraturan tersebut. 4. Kehilangan aset/Loss of asset Semakin besar dan tersebarnya wilayah perusahaan, semakin banyaknya pegawai dan lingkungan eksteral yang terlibat, semakin besar juga potensi akan kehilangan asetnya. Kehoangan tersebut bisa disebabkan karena pihak internal maupun oleh pihak eksternal perusahaan. 5. Keterlambatan commissioning/ operasional proyek (Delay in commissioning of project) Hal-hal seperti pencairan dana yang lambat, belum tersedianya dana, ataupun gangguan dari lingkungan sekitar bisa menimbulkan risiko keterlambatan operasional proyek. 6. Turunnya image perusahaan/Diminishing of company’s reputation Dengan berkembang pesatnya sarana informasi saat ini perusahaan akan menghadapi risiko reputasi yang semakin besar. Kinerja akan selalu mudah disorot oleh masayarakat luas, pemberitaanl isu, dan kejadian terkait perusahaan juga semakin mudah ditemukan. Upaya-

Upload: made-suandi-putra

Post on 29-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antam

TRANSCRIPT

Page 1: tambahan risiko bisnis

Sesuai dengan arah bisnis perusahaan 2013 yaitu Daya Tahan Finansial Menghadapi Tantangan (Financial Endurance Beyond Challenges) sehingga diperoleh 12 risiko yang menjadi perhatian utama perusahaan yaitu :

1. Risiko potensi gangguan cashflow/Cashflow disturbanceAdalah risiko yang disebabkan oleh keadaan tidak / kurang tersedianya kas yang cukup yang dsebabkan oleh manajemen kas yang kurang baik ataupun karena rendahnya penjualan. Risiko ini salnya kekurangan kas karena rendahnya angka penjualan karena rendahknya kapastitas produksi, pemborosan kas karena inefisiensi, maupun rendahnya account receivable turnover.

2. Risiko meningkatnya biaya produksi dan investasi/Increment in production and investment costRisiko yang disbebabkan karena peningkatan biaya produksi. Hal tersebut disebbakan misalnya oleh naiknya harga bahan baku dari vendor, penggunaan tenaga outsourcing yang kurang tepat, sertafasilitas kepegawaian yang tidak efektif.

3. Risiko ketidakpatuhan atau pelanggaran hukum serta tuntutan hukum dari pihak ketiga/ Non- compliance or law violation and legal-suit from third partyPerusahaan dituntut untuk selalu mematuhi berbagai peraturan dan hukum yang ada. Banyaknya peraturan yang ada dan sifatnya yang berubah mengikuti perkembangan zaman akan membawa risiko bagi perusahan untuk tidak sesuai dengan peraturan tersebut.

4. Kehilangan aset/Loss of assetSemakin besar dan tersebarnya wilayah perusahaan, semakin banyaknya pegawai dan lingkungan eksteral yang terlibat, semakin besar juga potensi akan kehilangan asetnya. Kehoangan tersebut bisa disebabkan karena pihak internal maupun oleh pihak eksternal perusahaan.

5. Keterlambatan commissioning/ operasional proyek (Delay in commissioning of project)Hal-hal seperti pencairan dana yang lambat, belum tersedianya dana, ataupun gangguan dari lingkungan sekitar bisa menimbulkan risiko keterlambatan operasional proyek.

6. Turunnya image perusahaan/Diminishing of company’s reputationDengan berkembang pesatnya sarana informasi saat ini perusahaan akan menghadapi risiko reputasi yang semakin besar. Kinerja akan selalu mudah disorot oleh masayarakat luas, pemberitaanl isu, dan kejadian terkait perusahaan juga semakin mudah ditemukan. Upaya-upaya penurunan reputasi dari pihak-pihak lain juga sangat mungkin terjadi.

7. Ketidakcukupan dan ketidaktersediaan sumber daya (Finansial, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia)/Insufficiency and unavailability of resources (Capital, Natural Resources,Human Resources)Risiko ini merupakan risiko klasik yang terjadi hampir di semua perusahaan baik besar maupun kecil. Penyebab utama dari masalah ini adalah karena manajemen sumber daaya yang kurang baik

8. Realisasi tambang tidak sesuai dengan rencana/Mining realization below targetRencana penambangan memerlukan perhitungan yang teliti dengan memperhitungkkan berbagai variabel dan keadaan yang kompleks. Hal tersebut menjadikan proses perencanaan tambang cukup rentan terhadap kesalahan yang akhirnya akan merugikan perusahaan.

9. Terjadi kecelakaan dan kejadian berbahaya serta tidak tertanganinya kejadian kecelakaan kerja dengan segera di wilayah operasi/Accident and hazardous event and the delay in managing such risks at operational areas.

Page 2: tambahan risiko bisnis

PT ANTAM sebagia perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan memiliki aktivitas yang kompleks terkait pekerjaan lapangan. Sulitnya medan pertambangan, faktor cuaca dan lingkungan, serta penggunaaan banyak alat dan teknologi ia menimbulkan kecelakaan dan kejadian yang berbahaya.

10. Pencemaran lingkungan disekitar wilayah operasi/Environment contamination at areas of operationKegiatan penambangan PT ANTAM akan berpotensi merusak lingkungan apabila tidak disertai dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Limbah yang dihasilkan, berubahnya keadaan alam lingkungan yang ditambang akibat kegiatan penambangan adalah contoh penyebab risiko ini.

11. Anak perusahaan tidak memberikan benefit seperti yang diharapkan/Subsidiaries fail to meet expected resultPT ANTAM memiliki bebrapa anak perusahaan dengan manajemen terpiah yang mandiri. Keadaan seperti kurangnya supervisi / kontrol pada perusahaan anak bisa mengakibatka perusahaan anak tidak berkinerja dan tidak berkontribusi seperti yang diharapkan perusahaan induk

12. Gangguan operasional/Operational disturbancePT ANTAM sebagi perusahaan pertambangan yang besar memiliki aktivitas bisnis, teknologi, kondisi, dan lingkungan yang kompleks. Hal-hal tersebut menjadi sebuah risiko inheren terhdap pelaksanaan operasional PT ANTAM yang akan selalu dihadapi. Gangguan tersebut secara garis besar bisa berasal dari internal mauun eksternal perusahaan.