PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN

TANAMAN TANAMAN

PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MENGALAMI 2 FASEMENGALAMI 2 FASE

FASE VEGETATIFFASE VEGETATIFFASE PERTUMBUHAN YANG DIMULAI SEJAK FASE PERTUMBUHAN YANG DIMULAI SEJAK

PERKECAMBAHAN BIJI HINGGA TANAMAN PERKECAMBAHAN BIJI HINGGA TANAMAN MENJADI BESAR ATAU DEWASA MELIPUT MENJADI BESAR ATAU DEWASA MELIPUT PEMBENTUKAN AKAR, BATANG DAN DAUN.PEMBENTUKAN AKAR, BATANG DAN DAUN.

FASE INI BERHUBUNGAN DENGAN TIGA PROSES FASE INI BERHUBUNGAN DENGAN TIGA PROSES DENGAN BANTUAN KARBOHIDRAT YANG DENGAN BANTUAN KARBOHIDRAT YANG DIHASILKAN DARI FOTOSINTESIS YAITU: DIHASILKAN DARI FOTOSINTESIS YAITU: PEMBELAHAN SEL, PERPANJANGAN SEL DAN PEMBELAHAN SEL, PERPANJANGAN SEL DAN TAHAP PERTAMA DARI DIFERENSIASI SEL ATAU TAHAP PERTAMA DARI DIFERENSIASI SEL ATAU PEMBENTUKAN JARINGANPEMBENTUKAN JARINGAN

FASE VEGETATIF MEMERLUKAN HARA UNTUK FASE VEGETATIF MEMERLUKAN HARA UNTUK KETIGA PROSES, KETIGA PROSES CEPAT MAKA KETIGA PROSES, KETIGA PROSES CEPAT MAKA PERTUMBUHAN AKAR,BATANG DAN DAUN CEPAT PERTUMBUHAN AKAR,BATANG DAN DAUN CEPAT PULAPULA

FASE GENERATIF ATAU REPRODUKTIFFASE GENERATIF ATAU REPRODUKTIF

FASE GENERATIF ADALAH FASE PERTUMBUHAN FASE GENERATIF ADALAH FASE PERTUMBUHAN YANG TERJADI PADA SAAT PEMBENTUKAN DAN YANG TERJADI PADA SAAT PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN KUNCUP-KUNCUP BUNGA, PERKEMBANGAN KUNCUP-KUNCUP BUNGA, BUNGA, BUAH DAN BIJI ATAU PADA PEMBESARAN BUNGA, BUAH DAN BIJI ATAU PADA PEMBESARAN DAN PENDEWASAAN STRUKTUR PENYIMPANAN DAN PENDEWASAAN STRUKTUR PENYIMPANAN MAKANAN, AKAR, DAN BATANG YANG MAKANAN, AKAR, DAN BATANG YANG BERDAGING. YANG MEMBUTUHKAN SUPLAI BERDAGING. YANG MEMBUTUHKAN SUPLAI KARBOHIDRAT YANG DIPEROLEH DARI HASIL KARBOHIDRAT YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENIMBUNAN KETIKA FASE VEGETATIF PENIMBUNAN KETIKA FASE VEGETATIF BERLANGSUNG.BERLANGSUNG.

FASE VEGETATIF DAN GENERATIF TIDAK TERJADI FASE VEGETATIF DAN GENERATIF TIDAK TERJADI SECARA TERPISAH TETAPI SECARA BERSAMAAN SECARA TERPISAH TETAPI SECARA BERSAMAAN ((OVERLAPPINGOVERLAPPING) TETAPI SALAH SATUNYA ADA ) TETAPI SALAH SATUNYA ADA YANG LEBIH DOMINAN TERGANTUNG PADA YANG LEBIH DOMINAN TERGANTUNG PADA KEADAAN KEADAAN

PERALIHAN VEGETATIF KE GENERATIF PERALIHAN VEGETATIF KE GENERATIF DITENTUKAN OLEH :DITENTUKAN OLEH :

FAKTOR DALAM / GENETIK (SIFAT YANG TURUN FAKTOR DALAM / GENETIK (SIFAT YANG TURUN MENURUN)MENURUN)

FAKTOR LUAR (SUHU, CAHAYA, JUMLAH AIR, PUPUK FAKTOR LUAR (SUHU, CAHAYA, JUMLAH AIR, PUPUK DLL)DLL)

JIKA SALAH SATU SYARAT YANG DIBUTUHKAN JIKA SALAH SATU SYARAT YANG DIBUTUHKAN TANAMAN UNTUK PERTUMBUHANNYA TIDAK TANAMAN UNTUK PERTUMBUHANNYA TIDAK TERPENUHI, TANAMAN AKAN CENDERUNG TERPENUHI, TANAMAN AKAN CENDERUNG BERADA PADA FASE VEGETATIF TERUS MENERUSBERADA PADA FASE VEGETATIF TERUS MENERUS

TANAMAN YANG HABITAT, IKLIM DAN TANAH TANAMAN YANG HABITAT, IKLIM DAN TANAH COCOK AKAN RAJIN BERBUNGA TIAP TAHUN COCOK AKAN RAJIN BERBUNGA TIAP TAHUN NAMUN JIKA DIPINDAHKAN KE TEMPAT YANG NAMUN JIKA DIPINDAHKAN KE TEMPAT YANG TIDAK SESUAI MAKA PROSES PEMBUNGAANNYA TIDAK SESUAI MAKA PROSES PEMBUNGAANNYA TERGANGGU BAHKAN TANAMAN TERSEBUT TERGANGGU BAHKAN TANAMAN TERSEBUT DAPAT TIDAK BERBUNGA SAMA SEKALIDAPAT TIDAK BERBUNGA SAMA SEKALI

TANAMAN HIAS RAJIN TANAMAN HIAS RAJIN BERBUNGABERBUNGA

MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN MEMENUHI MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN MEMENUHI SYARAT TUMBUH TANAMANSYARAT TUMBUH TANAMAN

SYARAT TUMBUH TERDIRI DARI 5 FAKTOR : SUHU, SYARAT TUMBUH TERDIRI DARI 5 FAKTOR : SUHU, INTENSITAS CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, INTENSITAS CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, CURAH HUJAN, DAN KESUBURAN TANAHCURAH HUJAN, DAN KESUBURAN TANAH

KELIMA FAKTOR MENETUKAN KUANTITAS DAN KELIMA FAKTOR MENETUKAN KUANTITAS DAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TERUTAMA DALAM PROSES TANAMAN TERUTAMA DALAM PROSES PEMBUNGAAN, SEHINGGA DIPERLUKAN PEMBUNGAAN, SEHINGGA DIPERLUKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN YANG BAIK INFORMASI DAN PENGETAHUAN YANG BAIK TENTANG SYARAT TUMBUH SUATU TANAMANTENTANG SYARAT TUMBUH SUATU TANAMAN

A. PEMILIHAN TANAMAN SESUAI DENGAN A. PEMILIHAN TANAMAN SESUAI DENGAN KETINGGIAN TEMPATKETINGGIAN TEMPAT

KETINGGIAN TEMPAT SANGAT B ERHUBUNGAN KETINGGIAN TEMPAT SANGAT B ERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN SUHU, INTENSITAS DENGAN PERUBAHAN SUHU, INTENSITAS CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, CURAH HUJAN, CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, CURAH HUJAN, DAN KESUBURAN TANAHDAN KESUBURAN TANAH

SEMAKIN TINGGI LETAK SUATU TEMPAT DARI SEMAKIN TINGGI LETAK SUATU TEMPAT DARI PERMUKAAN LAUT, MAKIN DINGIN ATAU MAKIN PERMUKAAN LAUT, MAKIN DINGIN ATAU MAKIN RENDAH SUHUNYA, TIAP NAIK 100 M DARI RENDAH SUHUNYA, TIAP NAIK 100 M DARI PERMUKAAN LAUT MAKA SUHU AKAN TURUN PERMUKAAN LAUT MAKA SUHU AKAN TURUN 0,60,6OOC, SEHINGGA TANAMAN HIAS YANG TUMBUH C, SEHINGGA TANAMAN HIAS YANG TUMBUH BAIK DI DATARAN RENDAH AKAN MENGALAMI BAIK DI DATARAN RENDAH AKAN MENGALAMI HAMBATAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HAMBATAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BILA DITANAM DI DATARAN TINGGI, BEGITU PULA BILA DITANAM DI DATARAN TINGGI, BEGITU PULA SEBALIKNYA.SEBALIKNYA.

B. PEMILIHAN DAN PERSIAPAN MEDIA TANAMB. PEMILIHAN DAN PERSIAPAN MEDIA TANAM

MEDIA TANAM ATAU TANAH MERUPAKAN TEMPAT MEDIA TANAM ATAU TANAH MERUPAKAN TEMPAT TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA SISTEM TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA SISTEM PERAKARAN TANAMAN, SEBAGIAN BESAR UNSUR PERAKARAN TANAMAN, SEBAGIAN BESAR UNSUR HARA MINERAL DAN BAHAN ORGANIK YANG HARA MINERAL DAN BAHAN ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TANAMAN DIAMBIL DARI TANAH. DIBUTUHKAN TANAMAN DIAMBIL DARI TANAH. TANAH YANG BAIK HARUS MEMPUNYAI BAHAN TANAH YANG BAIK HARUS MEMPUNYAI BAHAN ORGANIK YANG TINGGI, AERASINYA BAGUS DAN ORGANIK YANG TINGGI, AERASINYA BAGUS DAN MENGANDUNG UNSUR HARA YANG DIBUTUHKAN MENGANDUNG UNSUR HARA YANG DIBUTUHKAN TANAMAN.TANAMAN.

C. PEMUPUKAN YANG EFEKTIFC. PEMUPUKAN YANG EFEKTIF

PEMUPUKAN BERTUJUAN MENAMBAH BAHAN PEMUPUKAN BERTUJUAN MENAMBAH BAHAN ORGANIK ATAU UNSUR HARA MINERAL YANG ORGANIK ATAU UNSUR HARA MINERAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN BAIK MELALUI TANAH DIBUTUHKAN TANAMAN BAIK MELALUI TANAH MEDIA TANAM, ATAUPUN DAUN.MEDIA TANAM, ATAUPUN DAUN.

PEMUPUKAN BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN PEMUPUKAN BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TERLEBIH APABILA MEDIA TANAM TANAMAN TERLEBIH APABILA MEDIA TANAM MISKIN UNSUR HARAMISKIN UNSUR HARA

PEMUPUKAN YANG TIDAK TEPAT, BAIK DARI SEGI PEMUPUKAN YANG TIDAK TEPAT, BAIK DARI SEGI JENIS, JUMLAH, CARA MAUPUN WAKTU JENIS, JUMLAH, CARA MAUPUN WAKTU PEMBERIAN NYA DAPAT MEMPENGARUHI PROSES PEMBERIAN NYA DAPAT MEMPENGARUHI PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KHUSUSNYA PROSES PEMBUNGAANKHUSUSNYA PROSES PEMBUNGAAN

1. JENIS PUPUK1. JENIS PUPUKA. BERDASARKAN KANDUNGAN UNSUR HARA A. BERDASARKAN KANDUNGAN UNSUR HARA MINERALMINERAL PUPUK ORGANIKPUPUK ORGANIKPUPUK YANG MEMELIKI KANDUNGAN BAHAN-BAHAN PUPUK YANG MEMELIKI KANDUNGAN BAHAN-BAHAN ORGANIK YANG TINGGI DAN HANYA SEDIKIT ORGANIK YANG TINGGI DAN HANYA SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR HARA MINERAL CONTOH : MENGANDUNG UNSUR HARA MINERAL CONTOH : PUPUK KANDANG, KOMPOS, DAN BOKHASIPUPUK KANDANG, KOMPOS, DAN BOKHASI PUPUK ANORGANIKPUPUK ANORGANIKPUPUK YANG TIDAK MEMILIKI KANDUNGAN BAHAN-PUPUK YANG TIDAK MEMILIKI KANDUNGAN BAHAN-BAHAN ORGANIK TETAP MEMILKI KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TETAP MEMILKI KANDUNGAN UNSUR HARA MINERAL YANG TINGGI DAN DALAM UNSUR HARA MINERAL YANG TINGGI DAN DALAM JUMLAH TERTENTU. CONTOH, UREA 45 (% JUMLAH TERTENTU. CONTOH, UREA 45 (% NITROGEN), SP-36(36% FOSFOR), DAN KCl NITROGEN), SP-36(36% FOSFOR), DAN KCl (60%KALIUM)(60%KALIUM)

B. BERDASARKAN CARA APLIKASINYAB. BERDASARKAN CARA APLIKASINYA PUPUK AKARPUPUK AKAR

APLIKASINYA MELALUI AKAR TANAMAN CONTOH APLIKASINYA MELALUI AKAR TANAMAN CONTOH UREA, SP-36, KCl, NPK DAN KNOUREA, SP-36, KCl, NPK DAN KNO33

PUPUK DAUNPUPUK DAUN

APLIKASINYA MELALUI DAUN TANAMAN CONTOH APLIKASINYA MELALUI DAUN TANAMAN CONTOH GANDASIL, HYPONEX DAN GROW MOREGANDASIL, HYPONEX DAN GROW MORE

C. BERDASARKAN JUMLAH UNSUR HARA MINERALC. BERDASARKAN JUMLAH UNSUR HARA MINERAL PUPUK TUNGGALPUPUK TUNGGAL

JUMLAH UNSUR HARA MINERAL YANG JUMLAH UNSUR HARA MINERAL YANG DIKANDUNGNYA DIDOMINASI SATU JENIS SAJA DIKANDUNGNYA DIDOMINASI SATU JENIS SAJA CONTOH UREA, SP36 DAN KCl.CONTOH UREA, SP36 DAN KCl.

PUPUK MAJEMUKPUPUK MAJEMUKJUMLAH UNSUR HARA INERAL YANG JUMLAH UNSUR HARA INERAL YANG

DIKANDUNGNYA LEBIH ARI SATU JENIS CONTOH DIKANDUNGNYA LEBIH ARI SATU JENIS CONTOH NPK,GANDASIL, HYPONEX DAN GROW MORE DAN NPK,GANDASIL, HYPONEX DAN GROW MORE DAN KNOKNO33

2. FUNGSI UNSUR HARA MINERAL2. FUNGSI UNSUR HARA MINERALUNSUR HARA MINERAL DIBUTUHKAN TANAMAN UNSUR HARA MINERAL DIBUTUHKAN TANAMAN

SEBAGAI SUMBER NUTRISI YANG MENUNJANG SEBAGAI SUMBER NUTRISI YANG MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNYAPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNYA

UNSUR HARA MAKROUNSUR HARA MAKROUNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG UNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG

BESAR CONTOH N,P,K,BESAR CONTOH N,P,K, UNSUR HARA MIKROUNSUR HARA MIKROUNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG UNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG

SEDIKIT CONTOH Ca,Mg,S,Zn, Fe, Mn, Cu, B, MoSEDIKIT CONTOH Ca,Mg,S,Zn, Fe, Mn, Cu, B, Mo

3. CARA DAN WAKTU PEMUPUKAN3. CARA DAN WAKTU PEMUPUKAN

KESALAHAN PADA SAAT APLIKASI DAN WAKTU KESALAHAN PADA SAAT APLIKASI DAN WAKTU PEMUPUKAN YANG TEPAT BERPENGARUH PADA PEMUPUKAN YANG TEPAT BERPENGARUH PADA EFESIENSI PEMUPUKAN DAN BERPENGARUH PADA EFESIENSI PEMUPUKAN DAN BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

PUPUK AKAR DIAPLIKASIKAN KE AKAR DENGAN PUPUK AKAR DIAPLIKASIKAN KE AKAR DENGAN MEMBENAMKAN PUPUK PADA LARIKAN MEMBENAMKAN PUPUK PADA LARIKAN DISEKELILING TANAMAN DENGAN KEDALAM 7-10 DISEKELILING TANAMAN DENGAN KEDALAM 7-10 CM, SIRAM AIR CONTOH PUPUK TUNGGAL DAN CM, SIRAM AIR CONTOH PUPUK TUNGGAL DAN MAJEMUKMAJEMUK

PUPUK DAUN APLIKASINYA KE DAUN DENGAN PUPUK DAUN APLIKASINYA KE DAUN DENGAN MENYEMPROTKANNYA MENYEMPROTKANNYA

WAKTU PEMUPUKAN WAKTU PEMUPUKAN PAGI HARI SEBELUM PUKUL 10.00 ATAU SORE HARI PAGI HARI SEBELUM PUKUL 10.00 ATAU SORE HARI

SETELAH PUKUL 15.00SETELAH PUKUL 15.00

JUMLAH PUPUK DISESUAIKAN DENGAN UMUR DAN JUMLAH PUPUK DISESUAIKAN DENGAN UMUR DAN KONDISI TANAMANKONDISI TANAMAN

PUPUK DAUN WAKTU PEMUPUKAN PADA PAGI ATAU PUPUK DAUN WAKTU PEMUPUKAN PADA PAGI ATAU SORE HARI DIKAITKAN DENGAN WAKTU SORE HARI DIKAITKAN DENGAN WAKTU TERJADINYA PEMBUKAAN STOMATA YANG TERJADINYA PEMBUKAAN STOMATA YANG OPTIMAL DAN ARAH PENYEMPROTAN HARUS OPTIMAL DAN ARAH PENYEMPROTAN HARUS DIARAHKAN PADA PERMUKAAN BAWAH DIARAHKAN PADA PERMUKAAN BAWAH SEHINGGA MUDAH DISERAP SEHINGGA MUDAH DISERAP

PUPUK DAUN TIDAK DISERTAI DENGAN PUPUK DAUN TIDAK DISERTAI DENGAN PENYIRAMAN MINIMAL 6 JAM SETELAH APLIKASI, PENYIRAMAN MINIMAL 6 JAM SETELAH APLIKASI, PADA MUSIM HUJAN PUPUK DAUN HARUS PADA MUSIM HUJAN PUPUK DAUN HARUS DITAMBAHKAN PEREKAT (AGRISTIK/TENAC DITAMBAHKAN PEREKAT (AGRISTIK/TENAC STIKER) STIKER)

D. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKITD. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKITPRINSIPNYA TANAMAN YANG SEHAT AKAN MAMPU PRINSIPNYA TANAMAN YANG SEHAT AKAN MAMPU

TUMBUH DAN BERKEMBANG DENGAN BAIK TUMBUH DAN BERKEMBANG DENGAN BAIK TERMASUK PEMBUGAANNYA SEHINGGA AKAN TERMASUK PEMBUGAANNYA SEHINGGA AKAN TERUS DINIKMATI KEINDAHAN WARNA-WARNI TERUS DINIKMATI KEINDAHAN WARNA-WARNI BUNGA YANG DIHASILKANNYA.BUNGA YANG DIHASILKANNYA.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ADA SEJAK HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ADA SEJAK TANAMAN BERBENTUK BENIH, AWAL TANAMAN BERBENTUK BENIH, AWAL PERTUMBUHAN, BERBUNGA BERBUAH DAN PERTUMBUHAN, BERBUNGA BERBUAH DAN PASCAPANEN. MENYERANG SELURUH BAGIAN PASCAPANEN. MENYERANG SELURUH BAGIAN TANAMAN.TANAMAN.

HAMA ADALAH KERUSAKAN TANAMAN YANG HAMA ADALAH KERUSAKAN TANAMAN YANG DISEBABKAN OLEH SERANGAN SEJENIS BINATANG DISEBABKAN OLEH SERANGAN SEJENIS BINATANG (ULAT, BELALANG, SEMUT DAN TIKUS DLL) (ULAT, BELALANG, SEMUT DAN TIKUS DLL) PENANGGULANGANNYA DENGAN MENGGUNAKAN PENANGGULANGANNYA DENGAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA ( DECIS 2,5 EC, FURADAN 3G DLL) INSEKTISIDA ( DECIS 2,5 EC, FURADAN 3G DLL)

PENYAKIT ADALAH KERUSAKAN YANG PENYAKIT ADALAH KERUSAKAN YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR, BAKTERI DAN VIRUS, DISEBABKAN OLEH JAMUR, BAKTERI DAN VIRUS, PENANGGULANGANNYA : JAMUR DENGAN PENANGGULANGANNYA : JAMUR DENGAN FUNGISIDA (ANTRACOL 70 WP, DITHANE M45), FUNGISIDA (ANTRACOL 70 WP, DITHANE M45), BAKTERI DENGAN BAKTERISIDA ( AGREPT DAN BAKTERI DENGAN BAKTERISIDA ( AGREPT DAN STARNER), VIRUS DENGAN MENGENDALIKAN STARNER), VIRUS DENGAN MENGENDALIKAN VEKTOR YANG MENJADI PEMBAWA ATAU VEKTOR YANG MENJADI PEMBAWA ATAU PENYEBAR VIRUS, SEPERTI SEMUT.PENYEBAR VIRUS, SEPERTI SEMUT.

SERANGAN HAMA MENIGKAT PADA PERPINDAHAN SERANGAN HAMA MENIGKAT PADA PERPINDAHAN MUSIM KEMARAU KE MUSIM HUJAN ATAU MUSIM KEMARAU KE MUSIM HUJAN ATAU SEBALIKNYA, PENYAKIT MENINGKAT PADA MUSIM SEBALIKNYA, PENYAKIT MENINGKAT PADA MUSIM HUJANHUJAN

PESTISIDA YANG DIGUNAKAN HARUS DI ROTASI PESTISIDA YANG DIGUNAKAN HARUS DI ROTASI JANGAN HANYA MENGANDUNG SATU MEREK JANGAN HANYA MENGANDUNG SATU MEREK TERUS MENERUS TETAPI DUA ATAU TIGA TERUS MENERUS TETAPI DUA ATAU TIGA DIGUNAKAN SECARA BERGANTIAN. DIGUNAKAN SECARA BERGANTIAN.

PENYEMPROTAN SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA PENYEMPROTAN SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA PAGI HARI ATAU SORE HARI DAN MINIMAL 6 JAM PAGI HARI ATAU SORE HARI DAN MINIMAL 6 JAM SETELAH PENYEMPROTAN TIDAK BOLEH HUJAN SETELAH PENYEMPROTAN TIDAK BOLEH HUJAN ATAU DILAKUKAN PEYIRAMANATAU DILAKUKAN PEYIRAMAN

PENYEMPROTAN MENGGUNAKAN SPRAYER PENYEMPROTAN MENGGUNAKAN SPRAYER SEHINGGA LARUTAN MUDAH DISERAP DAUN, SEHINGGA LARUTAN MUDAH DISERAP DAUN, UKURAN SPAYER ULAI 500 ML – PULUHAN LITER, UKURAN SPAYER ULAI 500 ML – PULUHAN LITER, SPAYER YANG DIGUNAKAN HARUS SESUAI SPAYER YANG DIGUNAKAN HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN, KARENA DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN, KARENA LARUTAN SEMPROT HARUS HABIS 1 X PAKAI JUGA LARUTAN SEMPROT HARUS HABIS 1 X PAKAI JUGA ARAH ANGIN.ARAH ANGIN.

UNTUK KEAMANAN PENYEMPROTAN PAKAILAH UNTUK KEAMANAN PENYEMPROTAN PAKAILAH PELINDUNG ( SEPATU BOOT, SARUNG TANGAN, PELINDUNG ( SEPATU BOOT, SARUNG TANGAN, KACAMATA DAN PAKAIAN TERTUTUP).KACAMATA DAN PAKAIAN TERTUTUP).

CARA USAHA PENGENDALIAN SERANGAN HAMA CARA USAHA PENGENDALIAN SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN, YAITU :DAN PENYAKIT TANAMAN, YAITU :

CARA TEKNIK BUDIDAYA ATAU KULTUR TEKNIKCARA TEKNIK BUDIDAYA ATAU KULTUR TEKNIKPEMOTONGAN, PEMANGKASAN BAGIAN TANAMAN PEMOTONGAN, PEMANGKASAN BAGIAN TANAMAN

YANG SAKIT ATAU TERSERANG SERTA YANG SAKIT ATAU TERSERANG SERTA PENGGANGGUPENGGANGGU

CARA FISIKCARA FISIKDENGAN PERANGKAP KHUSUSNYA BAGI HAMA DENGAN PERANGKAP KHUSUSNYA BAGI HAMA

SERANGGA, MENGGUNAKAN PANAS UNTUK SERANGGA, MENGGUNAKAN PANAS UNTUK MIKROORGANISME, MENGGUNAKAN MULSA DAN MIKROORGANISME, MENGGUNAKAN MULSA DAN DILAKUKAN PEMBAKARAN UNTUK MEMBERANTAS DILAKUKAN PEMBAKARAN UNTUK MEMBERANTAS GULMAGULMA

CARA BIOLOGICARA BIOLOGIDENGAN MUSUH ALAMI PENGGANGGU TANAMAN DENGAN MUSUH ALAMI PENGGANGGU TANAMAN

DENGAN CARA MECIPTAKAN KOMPETISI ALAMI DENGAN CARA MECIPTAKAN KOMPETISI ALAMI ANTARORGANISME CONTOH : JASAD RENIK, ANTARORGANISME CONTOH : JASAD RENIK, PARASIT / PREDATOR SAMPAI BINATANG SEPERTI PARASIT / PREDATOR SAMPAI BINATANG SEPERTI TIKUS, KODOK, ATAU ULARTIKUS, KODOK, ATAU ULAR

CARA KIMIAWICARA KIMIAWI

CARA TERAKHIR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN CARA TERAKHIR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KIMIAKIMIA

KESEIMBANGAN ALAM DAN KELESTERIAAN KESEIMBANGAN ALAM DAN KELESTERIAAN LINGKUNGAN DAPAT DIJAGA DENGAN LINGKUNGAN DAPAT DIJAGA DENGAN PENGENALIAN TERPADU DAN MEMINIMALISASI PENGENALIAN TERPADU DAN MEMINIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN KIMIAPENGGUNAAN BAHAN KIMIA

MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN PERLAKUAN KHUSUSPERLAKUAN KHUSUS

PENGATURAN C/N RATIOPENGATURAN C/N RATIO

PERBANDINGAN JUMLAH KARBOHIDRAT (C) DAN PERBANDINGAN JUMLAH KARBOHIDRAT (C) DAN NITROGEN (N) DALAM TANAMAN.NITROGEN (N) DALAM TANAMAN.

PERIMBANGAN C/N RATIO MENENTUKAN PERIMBANGAN C/N RATIO MENENTUKAN PERIMBANGAN TERJADINYA FASE VEGETATIF DAN PERIMBANGAN TERJADINYA FASE VEGETATIF DAN GENERATIFGENERATIF

JUMLAH KARBOHIDRAT YANG LEBIH TINGGI ATAU JUMLAH KARBOHIDRAT YANG LEBIH TINGGI ATAU C/N RATIO RENDAH AKAN MEMBUAT TANAMAN C/N RATIO RENDAH AKAN MEMBUAT TANAMAN BERADA FASE VEGETATIFBERADA FASE VEGETATIF

TANAMAN DENGAN C/N RATIO YANG TINGGI AKAN TANAMAN DENGAN C/N RATIO YANG TINGGI AKAN LEBIH MUDAH DIRANGSANG UNTUK MEMASUKI LEBIH MUDAH DIRANGSANG UNTUK MEMASUKI FASE GENERATIF DENGAN CARA PEMANGKASAN FASE GENERATIF DENGAN CARA PEMANGKASAN TANAMAN DAN PEMBUANGAN UJUNG TUNAS TANAMAN DAN PEMBUANGAN UJUNG TUNAS CABANG ATAU PINCHING CABANG ATAU PINCHING

PEMANGKASANPEMANGKASAN

MANFAATNYA MERANGSANG PRODUKSI TANAMAN, MENJAGA MANFAATNYA MERANGSANG PRODUKSI TANAMAN, MENJAGA KELEMBABAN DAN KESEHATAN TANAMAN , MEMUDAHKAN KELEMBABAN DAN KESEHATAN TANAMAN , MEMUDAHKAN CAHAYA MATAHARI MENGENAI SELURUH BAGIAN TANAMANCAHAYA MATAHARI MENGENAI SELURUH BAGIAN TANAMAN

PEMANGKASAN TERDIRI :PEMANGKASAN TERDIRI :

PEMANGKASAN BENTUKPEMANGKASAN BENTUK

PADA SAAT MUDA UNTUK MEMBENTUK TAJUK TANAMAN YANG PADA SAAT MUDA UNTUK MEMBENTUK TAJUK TANAMAN YANG IDEAL, PERCABANGAN TIDK SALING MENUTUPI, TERBUKA IDEAL, PERCABANGAN TIDK SALING MENUTUPI, TERBUKA DAN ARAH PERCABANGANNYA SESUAI DENGAN CAHAYA DAN ARAH PERCABANGANNYA SESUAI DENGAN CAHAYA MATAHARI, PEMANGKASAN INI DILAKUKAN PADA TANAMAN MATAHARI, PEMANGKASAN INI DILAKUKAN PADA TANAMAN HIAS BERUKURAN BESAR ATAU BERBENTUK POHONHIAS BERUKURAN BESAR ATAU BERBENTUK POHON

PEMANGKASAN PEMELIHARAANPEMANGKASAN PEMELIHARAAN

DILAKUKAN KAPAN SAJA DAN TUJUANNYA MEMELIHARA DILAKUKAN KAPAN SAJA DAN TUJUANNYA MEMELIHARA KONDISI TANAMAN AGAR TIDAK TERLALU RIMBUN DAN KONDISI TANAMAN AGAR TIDAK TERLALU RIMBUN DAN DAPAT TUMBUH DENGAN BAIK, MEMANGKAS CABANG DAPAT TUMBUH DENGAN BAIK, MEMANGKAS CABANG NEGATIF (TIDAK TERKENA CAHAYA), CABANG TUA, TUNAS NEGATIF (TIDAK TERKENA CAHAYA), CABANG TUA, TUNAS AIR ATAU TUNAS YANG TUMBUH KE ATAS AIR ATAU TUNAS YANG TUMBUH KE ATAS

PEMANGKASAN PRODUKSI PEMANGKASAN PRODUKSI

MANFAATNYA MENJAGA KONTINUITAS PRODUKSI MANFAATNYA MENJAGA KONTINUITAS PRODUKSI DAN DILAKUKAN SETELAH TANAMAN SELESAI DAN DILAKUKAN SETELAH TANAMAN SELESAI BERBUNGA, TUJUANNYA MERANGSANG BERBUNGA, TUJUANNYA MERANGSANG MUNCULNYA TUNAS-TUNAS BARU YANG AKAN MUNCULNYA TUNAS-TUNAS BARU YANG AKAN MENGHASILKAN BAKAL BUNGA KEMBALI (MAWAR, MENGHASILKAN BAKAL BUNGA KEMBALI (MAWAR, KRISAN)KRISAN)

PEMBUANGAN UJUNG TUNAS CABANG ATAU PEMBUANGAN UJUNG TUNAS CABANG ATAU PINCHING PINCHING

TUJUANNYA MENGHAMBAT PERTUMBUHN KE ATAS TUJUANNYA MENGHAMBAT PERTUMBUHN KE ATAS DARI RANTING ATAU CABANG TERSEBUT, DARI RANTING ATAU CABANG TERSEBUT, PINCHING BERTUJUAN MENGARAHKAN PINCHING BERTUJUAN MENGARAHKAN PENGGUNAAN KARBOHIDRAT OLEH TANAMAN PENGGUNAAN KARBOHIDRAT OLEH TANAMAN

PERLAKUAN PENYINARANPERLAKUAN PENYINARANPERLAKUAN PENYINARAN BERHUUGAN DENGAN JENIS PERLAKUAN PENYINARAN BERHUUGAN DENGAN JENIS

TANAMAN MENURUT PANJANG HARI. JENIS TANAMAN HARI TANAMAN MENURUT PANJANG HARI. JENIS TANAMAN HARI PANJANG DAN TANAMAN HARI PENDEK DAPAT PANJANG DAN TANAMAN HARI PENDEK DAPAT DIRANGSANG PEMBUNGAANNYA DENGAN PERLAKUAN DIRANGSANG PEMBUNGAANNYA DENGAN PERLAKUAN PENYINARAN. PERLAKUAN PENYINARAN DILAKUKAN PENYINARAN. PERLAKUAN PENYINARAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN LAMPU NEON DENGAN DENGAN MENGGUNAKAN LAMPU NEON DENGAN INTENSITAS CAHAYA BERKISAR 70-200 LUX INTENSITAS CAHAYA BERKISAR 70-200 LUX

TANAMAN HARI PANJANG : MENAMBAHKAN LAMANYA TANAMAN HARI PANJANG : MENAMBAHKAN LAMANYA PENYINARAN SEKITAR 4-6 JAM SEHARI ATAU DISESUAIKAN PENYINARAN SEKITAR 4-6 JAM SEHARI ATAU DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN TANAMAN SETELAH FASE DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN TANAMAN SETELAH FASE VEGETATIF BERJALAN BAIK CONTOH TANAMAN HIAS VEGETATIF BERJALAN BAIK CONTOH TANAMAN HIAS MEMBUTUHKAN PANJANG HARI DI ATAS 14 JAM SEHARI, MEMBUTUHKAN PANJANG HARI DI ATAS 14 JAM SEHARI, INDONESIA 12 JAM SEHINGGA DIBUTUHKAN 4-5 JAM, INDONESIA 12 JAM SEHINGGA DIBUTUHKAN 4-5 JAM, CARANYA MEMASANG DAN MENYALAKAN LAMPU NEON CARANYA MEMASANG DAN MENYALAKAN LAMPU NEON BERKEKUATAN 50 WATT PER MBERKEKUATAN 50 WATT PER M22 DI ATAS TANAAMN DI ATAS TANAAMN TERSEBUT SEBELUM MATAHARI TERBENAM PUKUL 17.00 – TERSEBUT SEBELUM MATAHARI TERBENAM PUKUL 17.00 – 22.00, (JADI PENYINARAN 06.00 – 22.00 MALAM = 17 JAM)22.00, (JADI PENYINARAN 06.00 – 22.00 MALAM = 17 JAM)

TANAMAN HARI PENDEK : DI INDONESIA MEMBUTUHKAN TANAMAN HARI PENDEK : DI INDONESIA MEMBUTUHKAN PENAMBAHAN 1-2 JAM PENAMBAHAN 1-2 JAM

* BACA BIOLOGI CAMPBELL, REECE-MITCHELL JILID 2 HAL 393* BACA BIOLOGI CAMPBELL, REECE-MITCHELL JILID 2 HAL 393

PERLAKUAN VERNALISASIPERLAKUAN VERNALISASIVERNALISASI ADALAH PERLAKUAN PADA TANAMAN VERNALISASI ADALAH PERLAKUAN PADA TANAMAN

DENGAN TEMPERATUR RENDAH UNTUK DENGAN TEMPERATUR RENDAH UNTUK MENDORONG TERBENTUKNYA BUNGA, MENDORONG TERBENTUKNYA BUNGA, DILAKUKAN PADA BIJI ATAU UMBI DAN BIASANYA DILAKUKAN PADA BIJI ATAU UMBI DAN BIASANYA HANYA DILAKUKAN PADA TANAMAN YANG HANYA DILAKUKAN PADA TANAMAN YANG MEMBUTUHKAN SUHU RENDAH UNTUK PROSES MEMBUTUHKAN SUHU RENDAH UNTUK PROSES PEMBUNGAANYA. PEMBUNGAANYA.

VERNALISASI UMUMNYA 6-8 MINGGU DENGAN VERNALISASI UMUMNYA 6-8 MINGGU DENGAN SUHU1-10SUHU1-10OOC. CONTOH AMARILISC. CONTOH AMARILIS

PERLAKUAN STRES AIRPERLAKUAN STRES AIRAIR MERUPAKAN BAGIAN DARI SEMUA SEL, AIR MERUPAKAN BAGIAN DARI SEMUA SEL,

JUMLAHYA BERVARIASI TERGANTUNG PADA JENIS JUMLAHYA BERVARIASI TERGANTUNG PADA JENIS JARINGAN SELNYA, YANG BERPERAN SEBAGAI JARINGAN SELNYA, YANG BERPERAN SEBAGAI PELARUT DARI SEL DAN BERFUNGSI UNTUK PELARUT DARI SEL DAN BERFUNGSI UNTUK MEMPERTAHANKAN TEKANAN TURGOR DALAM MEMPERTAHANKAN TEKANAN TURGOR DALAM TRANSPIRASI DAN PENGANKUTAN UH DARI AKAR TRANSPIRASI DAN PENGANKUTAN UH DARI AKAR KE DAUN KE DAUN

APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUHAPLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH

SENYAWA ORGANIK YANG TIDAK TERMASUK UNSUR HARA SENYAWA ORGANIK YANG TIDAK TERMASUK UNSUR HARA MINERAL. MINERAL.

5 KELOMPOK ZPT DI TANAMAN :5 KELOMPOK ZPT DI TANAMAN :

AUKSIN :AUKSIN :

SENYAWA YANG BERPENGARUH DALAM PERPANJANGAN SEL/ SENYAWA YANG BERPENGARUH DALAM PERPANJANGAN SEL/ CELL ELONGATION PADA PUCUK-PUCUK TANAMANCELL ELONGATION PADA PUCUK-PUCUK TANAMAN

GIBBERELIN :GIBBERELIN :

SENYAWA YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAHAN SENYAWA YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAHAN SEL /CELL DIVISION, PEMANJANGAN SEL ATAU KEDUANYASEL /CELL DIVISION, PEMANJANGAN SEL ATAU KEDUANYA

CYTOKININCYTOKININ

BERPERAN DALAM PEMBELAHAN SELBERPERAN DALAM PEMBELAHAN SEL

ETHYLENEETHYLENE

SENYAWA BERBENTUK GAS YANG BERPERAN DALAM PROSES SENYAWA BERBENTUK GAS YANG BERPERAN DALAM PROSES PEMATANGAN BUAH PADA FASE KLIMATERIKPEMATANGAN BUAH PADA FASE KLIMATERIK

INHIBITORINHIBITOR

BERFUNGSI MENGHAMBAT PROSES BIOKIMIA DAN FISIOLOGIS BERFUNGSI MENGHAMBAT PROSES BIOKIMIA DAN FISIOLOGIS BAGI AKTIFITAS KEEMPAT ZPT TERSEBUTBAGI AKTIFITAS KEEMPAT ZPT TERSEBUT