tanda baca

5
1.0 Aspek Tanda Baca Tanda baca merupakan simbol yang tidak berkaitan dengan fonem atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperanan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antara bahasa, lokasi, waktu dan terus berkembang. Dengan ini, beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang bergantung pada pilihan penulis. Berikut adalah jenis tanda baca dalam bahasa Melayu. 1.1 Titik Titik atau perhentian akhir biasanya dilambangkan dengan (.). Tanda ini lazimnya dipakai untuk : a. Menyatakan akhir dari sebuah tutur atau kalimat. Contoh : Ibu mengajak saya pergi ke pasar. Budi belajar membaca. Ibu sedang membersihkan rumput di halaman. b. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan singkatan kata atau ungkapan yang sudah lazim. Pada singkatan kata yang sudah terdiri dari tiga huruf atau lebih yang dipakai satu titik. Contoh : a.n. (atas nama) Dr. (Dokter) H. (haji) Ir. (Insinyur) u.b (untuk beliau) Kol. (Kolonel) dkk. (dan kawan-kawan) M.Sc. (Master of Science) dll. (dan lain-lain) S.H. (Sarjana Hukum) dst. (dan seterusnya) Drs.(Doktorandus) tsb. (tersebut) M.A.(Master of arts) Spd. (sarjana pendidikan)

Upload: starleesnying

Post on 08-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tanda Baca

TRANSCRIPT

Page 1: Tanda Baca

1.0 Aspek Tanda Baca

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berkaitan dengan fonem atau kata

dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperanan untuk menunjukkan struktur

dan organisasi suatu tulisan dan intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu

pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antara bahasa, lokasi, waktu dan terus

berkembang. Dengan ini, beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik

yang bergantung pada pilihan penulis. Berikut adalah jenis tanda baca dalam bahasa

Melayu.

1.1 Titik

Titik atau perhentian akhir biasanya dilambangkan dengan (.). Tanda

ini lazimnya dipakai untuk :

a. Menyatakan akhir dari sebuah tutur atau kalimat.

Contoh :

Ibu mengajak saya pergi ke pasar.

Budi belajar membaca.

Ibu sedang membersihkan rumput di halaman.

b. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan

singkatan kata atau ungkapan yang sudah lazim. Pada singkatan kata

yang sudah terdiri dari tiga huruf atau lebih yang dipakai satu titik.

Contoh :

a.n. (atas nama)

Dr. (Dokter)

H. (haji)

Ir. (Insinyur)

u.b (untuk beliau)

Kol. (Kolonel)

dkk. (dan kawan-kawan)

M.Sc. (Master of Science)

dll. (dan lain-lain)

S.H. (Sarjana Hukum)

dst. (dan seterusnya)

Drs.(Doktorandus)

Page 2: Tanda Baca

tsb. (tersebut)

M.A.(Master of arts)

Spd. (sarjana pendidikan)

Semua singkata kata yang menggunakan inisial atau

akronim tidak menggunakan titik : DPR, MPR, ABRI,

Hankam, Kopkamtib, ampera, Lemhanas, dsb.

c. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan

seterusnya yang menunjukkan jumlah; juga dipakai untuk memisahkan

angka jam, menit dan titik.

Contoh :

35.000

150.000

pukul 6.55.20 (pukul enam 55 menit 20 detik)

pukul 05.00 (pukul 5 tepat)

1.2 Koma

Koma atau perhentian antara yang menunjukkan suara menarik di

tengah-tengah tutur, biasanya dilambangkan dengan tanda (,). Di samping

untuk menyatakan perhentian antara dalam kalimat, koma juga dipakai untuk

beberapa tujuan tertentu.

Dalam hal-hal berikut dapat digunakan tanda koma :

a. Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat, antara kalimat setara yang

menyatakan pertentangan, antara anak kalimat dan induk kalimat, dan

antara anak kalimat dan anak kalimat.

Contoh:

Budi akan berangkat sekolah, tetapi diluar hujan deras.

 Ada berbagai macam warna pada pelangi ada merah, kuning, hijau

dan biru.

Page 3: Tanda Baca

b. Koma dipakai untuk memisahkan kata-kata afektif seperti o, ya, wah,

aduh, kasihan, dari bagian kalimat lainnya.

Contoh:

Aduh, betapa senangnya dapat nilai bagus.

Wah, sungguh indah pemandangan itu.

c. Koma dipakai untuk memisahkan kata-kata afektif seperti o, ya, wah,

aduh, kasihan, dari bagian kalimat lainnya.

Contoh :

Kata ayah, “saya akan menangani semua masalah yang ada”.

d. Memisahkan nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan

tinggal.

1.3 Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa

seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan,

ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.

Contoh :

Jangan membuang sampah sembarangan !

1.4 Titik Koma (;)

Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:

Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.

Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai

pengganti kata penghubung.

1.5 Titik Dua (:)

Page 4: Tanda Baca

Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut :

a. Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau

pemerian.

b. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian

c. Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam

percakapan

d. Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan

ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.

Contoh :

Nama – nama hewan : kucing, kelinci, kura-kura.

1.6 Hubung (-)

Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut :

a. Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris

b. Menyambung unsur-unsur kata ulang

c. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing

Contoh :

Air yang jatuh dari langut di sebut air hu-jan.

1.7 Kurung ( )

Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut :

a. Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan

b. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok

pembicaraan

c. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan

Contoh :

Dapat (bisa)

Emapt (empat).

1.8 Tanda Petik (“...”)

Fungsi tanda petik adalah :

a. Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau

bahan tertulis lain

Page 5: Tanda Baca

b. Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat

c. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal

Contoh :

Ayah berkata “jangan makan permen banyak-banyak”.

1.9 Titik Tunggal (‘...’)

Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :

a. Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain

b. Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing