tangan patah
DESCRIPTION
hhhTRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Fraktur atau patah tulang adalah terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur
tulang. Abraham Colles (1725-1843) adalah orang yang pertama kali mendeskripsikan fraktur
radius distalis pada tahun 1814 dan sekarang dikenal dengan nama fraktur Colles .Fraktur
Colles adalah fraktur yang mengenai tulang radius bagian distal, terjadi 2-3 cm diatas sendi
pergelangan tangan yang ditandai dengan perubahan letak (angulasi) dari fragmen distal
kearah dorsal.
EPIDEMIOLOGI
Fraktur Colles lebih sering ditemukan pada wanita dan jarang ditemui sebelum usia
50 tahun. Secara umum insidennya kira-kira 8-15% dari seluruh fraktur. Insidensi fraktur
Colles sebelum usia 50 tahun sama antara pria dan wanita. Setelah usia di atas 50 tahun,
fraktur ini lebih banyak ditemukan pada wanita dengan rasio wanita dibandingkan pria adalah
5:1. Fraktur Colles pada pergelangan tangan sisi kanan lebih sering dibandingkan sisi kiri.
Usia tersering yang menderita fraktur Colles adalah 50-59 tahun.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
1. Usia lanjut2. Postmenopause
3. Massa otot rendah
4. Osteoporosis
5. Kurang gizi
6. Olaraga seperti sepakbola, skating, skateboarding atau bersepeda
7. Kekerasan
8. ACR (albumin-creatinin ratio) yang tinggi, efek ini kemungkinan disebabkan oleh
gangguan sekresi 1,25-dihidroksivitamin D, yang menyebabkan malabsoprsi kalsium.
PATOGENESIS
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan untuk menahan. Tapi
apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang diserap tulang, maka terjadilah
trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan hormone estrogen, sehingga
tingkat resorpsi tulang menjadi lebih tinggi daripada formasi tulang, dan mengakibatkan
berkurangnya masa tulang pada wanita. Akibatnya, terjadi penurunan densitas massa tulang
dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Trauma yang dapat menyebabkan fraktur di daerah pergelangan tangan biasanya merupakan
trauma langsung. Biasanya, penderita terjatuh dan tangan berusaha menahan badan dalam
posisi terbuka dan pronasi. Lalu dengan terjadinya benturan yang kuat, gaya akan diteruskan
ke daerah metafisis distal radis yang akan menyebabkan patah radius 1/3 distal dimana garis
patahan berjarak 2-3 cm dari permukaan persendian pergelangan tangan. Dan fragmen distal
radius terjadi dislokasi kearah dorsal. Dislokasi ini menyebabkan bentuk lengan bawah dan
tangan bila dilihat dari samping menyerupai garpu, seperti yang terjadi pada fraktur Colles.
Gambar 4. Mekanisme terjadinya Fraktur Colles