tangan patah

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Fraktur atau patah tulang adalah terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur tulang. Abraham Colles (1725-1843) adalah orang yang pertama kali mendeskripsikan fraktur radius distalis pada tahun 1814 dan sekarang dikenal dengan nama fraktur Colles .Fraktur Colles adalah fraktur yang mengenai tulang radius bagian distal, terjadi 2-3 cm diatas sendi pergelangan tangan yang ditandai dengan perubahan letak (angulasi) dari fragmen distal kearah dorsal. EPIDEMIOLOGI Fraktur Colles lebih sering ditemukan pada wanita dan jarang ditemui sebelum usia 50 tahun. Secara umum insidennya kira-kira 8-15% dari seluruh fraktur. Insidensi fraktur Colles sebelum usia 50 tahun sama antara pria dan wanita. Setelah usia di atas 50 tahun, fraktur ini lebih banyak ditemukan pada wanita dengan rasio wanita dibandingkan pria adalah 5:1. Fraktur Colles pada pergelangan tangan sisi kanan lebih sering dibandingkan sisi kiri. Usia tersering yang menderita fraktur Colles adalah 50-59 tahun. ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO 1. Usia lanjut 2. Postmenopause 3. Massa otot rendah 4. Osteoporosis

Upload: sianturi-sabar

Post on 22-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhh

TRANSCRIPT

Page 1: tangan patah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Fraktur atau patah tulang adalah terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur

tulang. Abraham Colles (1725-1843) adalah orang yang pertama kali mendeskripsikan fraktur

radius distalis pada tahun 1814 dan sekarang dikenal dengan nama fraktur Colles .Fraktur

Colles adalah fraktur yang mengenai tulang radius bagian distal, terjadi 2-3 cm diatas sendi

pergelangan tangan yang ditandai dengan perubahan letak (angulasi) dari fragmen distal

kearah dorsal.

EPIDEMIOLOGI

Fraktur Colles lebih sering ditemukan pada wanita dan jarang ditemui sebelum usia

50 tahun. Secara umum insidennya kira-kira 8-15% dari seluruh fraktur. Insidensi fraktur

Colles sebelum usia 50 tahun sama antara pria dan wanita. Setelah usia di atas 50 tahun,

fraktur ini lebih banyak ditemukan pada wanita dengan rasio wanita dibandingkan pria adalah

5:1. Fraktur Colles pada pergelangan tangan sisi kanan lebih sering dibandingkan sisi kiri.

Usia tersering yang menderita fraktur Colles adalah 50-59 tahun.

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

1. Usia lanjut2. Postmenopause

3. Massa otot rendah

4. Osteoporosis

5. Kurang gizi

6. Olaraga seperti sepakbola, skating, skateboarding atau bersepeda

7. Kekerasan

8. ACR (albumin-creatinin ratio) yang tinggi, efek ini kemungkinan disebabkan oleh

gangguan sekresi 1,25-dihidroksivitamin D, yang menyebabkan malabsoprsi kalsium.

Page 2: tangan patah

PATOGENESIS

Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan untuk menahan. Tapi

apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang diserap tulang, maka terjadilah

trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.

Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan hormone estrogen, sehingga

tingkat resorpsi tulang menjadi lebih tinggi daripada formasi tulang, dan mengakibatkan

berkurangnya masa tulang pada wanita. Akibatnya, terjadi penurunan densitas massa tulang

dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Trauma yang dapat menyebabkan fraktur di daerah pergelangan tangan biasanya merupakan

trauma langsung. Biasanya, penderita terjatuh dan tangan berusaha menahan badan dalam

posisi terbuka dan pronasi. Lalu dengan terjadinya benturan yang kuat, gaya akan diteruskan

ke daerah metafisis distal radis yang akan menyebabkan patah radius 1/3 distal dimana garis

patahan berjarak 2-3 cm dari permukaan persendian pergelangan tangan. Dan fragmen distal

radius terjadi dislokasi kearah dorsal. Dislokasi ini menyebabkan bentuk lengan bawah dan

tangan bila dilihat dari samping menyerupai garpu, seperti yang terjadi pada fraktur Colles.

Gambar 4. Mekanisme terjadinya Fraktur Colles

Page 3: tangan patah