tantangan dan peluang bagi agama - nurcholish madjid
TRANSCRIPT
![Page 1: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/1.jpg)
Diskursus Postsekularisme di EropaTantangan dan Peluang bagi Agama
Dr. F. Budi HardimanSTF. Driyarkara
![Page 2: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/2.jpg)
Eropa, Terorisme Global dan Pengungsi
Ada sekurangnya 2 masalah yang menantang “rasa cukup diri” Sekularitas Eropa saat ini:
• 1. Serangan-serangan Teror atas nama Agama (Islam)
• 2. Gelombang pengungsi Suriah
Agama (Islam) sekarang hadir tidak hanya di beranda Eropa, melainkan di ruang dalam Eropa => “Fremde unter uns” (Simmel).
![Page 3: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/3.jpg)
Status Quaestionis
• Menerawang: Bagaimanakah wajah Eropa di masa depan, setelah generasi II atau III para pengungsi Muslim dari wilayah-wilayah perang di Timur Tengah?
• Bukan sosiologis, tapi filosofis: Tantangan dan Peluang Apa yang diberikan oleh Diskursus Postsekularisme di Eropa?
![Page 4: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/4.jpg)
Neologisme?
• Istilah “Postsekularisme” sudah ada sebelum dipopulerkan oleh J. Habermas, tetapi istilah itu mencuat dalam literatur filsafat dan ilmu-ilmu kemanusiaan sejak dipopulerkan oleh Habermas.
• Yang dacu adalah fenomen menguatnya kembali agama dalam kehidupan publik di Eropa dan negara-negara lain.
![Page 5: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/5.jpg)
Apa itu “Post-Sekularisme”?
• Sebelum menjawab, perlu lebih dahulu dijelaskan apa
itu sekularisme.
![Page 6: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/6.jpg)
Buku Charles Taylor
![Page 7: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/7.jpg)
Masyarakat Tradisional
Masyarakat
Modern
Modernisasi
Sekularisasi
Perubahan Wawasan Dunia
Rasionalisasi
Kapitalisme
Perubahan Struktur Sosial
![Page 8: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/8.jpg)
Empat Arti Sekularitas (C. Taylor)
• Sekularitas 1: Pengosongan wilayah sosial dari segala hal yang religius => Sekularitas Publik
• Sekularitas 2: Menghilangnya iman dan praktik religius: Manusia berpaling dari Allah =>Sekularisasi
• Sekularitas 3: Kondisi epistemis di mana kepercayaan kepada Allah menjadi salah satu pilihan saja => “Immanent Frame”
• Sekularistas 4: Konsep waktu yang di dalamnya orang berorientasi pada waktu normal, saeculum => Sekularitas Spasio-temporal
![Page 9: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/9.jpg)
William A. Barbieri: 6 Tipe Postsekularisme
• Keenam tipe tersebut merupakan upaya untuk menjelaskan “segi-segi” dalam fenomena menguatnya kembali yang religius dalam kehidupan kontemporer.
![Page 10: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/10.jpg)
Postsekularitas 1: Postsekularitas Publik
• Antipoda sekularitas 1
• Kondisi di mana keyakinan diri masyarakat sekular kontemporer diguncang dalam dua cara:
• Cara 1: Menguatnya kembali peran agama dalam kehidupan publik sejak 9/11.
• Cara 2: Dipersoalkannya peran historis agama dalam hal asal-usul dan keberlangsungan negara hukum modern yang sekular.
![Page 11: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/11.jpg)
Postsekularitas 2:Postsekularitas Sosiologis
• Antipoda Sekularitas 2, gagalnya tesis sekularisasi
• Desekularisasi, Re-enchanment of the world.
• Kebangkitan global agama dan meningkatnya peran tokoh berlatarbelakang agama dalam politik internasional (bdk. Iran, USA)
• Dunia ini religius sekaligus sekular.
![Page 12: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/12.jpg)
Postsekularitas 3:Postsekularitas Teologis
• Antipoda Sekularitas 3; menyoal ‘immanent frame’ untuk membuat iman menjadi dapat dipercaya lagi.
• Kritik atas Pencerahan dari pihak pada teolog dan agamawan
• Memiliki kesamaan dengan kritik-kritik para pemikir Postmodern (Foucault, Lyotard, Rorty)
• Menantang ide-ide Pencerahan, seperti: otonomi rasio, hegemoni metode ilmiah, dan grandnaratif kemajuan.
• Munculnya teologi-teologi yang merespons positif atau negatif thd sekularisme; teologi ortodoks yang mengkritik rasio universal, teologi natural, dst.
![Page 13: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/13.jpg)
Postsekularitas 4: Postsekularitas Filosofis
• “Religious turn” dalam filsafat (munculnya minat kembali akan Allah, Alkitab, teologi, dst.)
• Berbagai pendekatan thp agama, seperti fenomenologi (Levinas, Jean-Luc Marion), dan pencarian, seperti: “iman melampaui iman” dan “Allah sesudah Allah” (Richard Kearney)
• Bersilangan dengan postsekularitas 3 dalam beberapa hal yang berkaitan dengan hubungan iman dan nalar.
![Page 14: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/14.jpg)
Postsekularitas 5:Postsekularitas Politis
• Mengacu pada presuposisi teologis dari teori-teori politik sebagaimana ditemukan oleh Carl Schmitt dalam teologi politisnya.
• Hubungan antara teologi dan politik berciri genealogis dan analogis (Hent de Vries)
![Page 15: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/15.jpg)
Postsekularitas 6:Postsekularitas Genealogis
• Refleksi diri dari pihak ilmu-ilmu agama.
• Sekular/religius, publik/privat dicurigai sebagai konstruksi atau fungsi produksi dunia oleh Barat (Talal Asad).
• Mempersoalkan diskriminasi dan marginalisasi yang disebabkan oleh oposisi biner sekular/religius tsb.
![Page 16: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/16.jpg)
Yang Ditawarkan Diskursus Post-Sekularisme
• 1. Refleksi-diri sekularitas => sekularitas ‘hanyalah’ salah satu dari wawasan dunia (bukan ‘teleologi’ universal sejarah).
• 2. Relativasi hegemoni “Eurocentrism” sebagai tujuan “stadial consciousness” manusia.
• 3. Dialog sekularitas dengan agama-agama (bukan hanya Islam), bahkan dengan pemikiran Abad Pertengahan Eropa (hubungan harmonis Kekristenan, Yahudi dan Islam)
![Page 17: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/17.jpg)
• 4. Studi untuk mencari “akar-akar religius” ide-ide sekular, seperti demokrasi, HAM, negara hukum, sistem pengadilan modern, humanisme, dst. => wawasan integratif atas modernitas Eropa.
• Catatan: Eropa tidak menjadi religius kembali. Sekularisme politis tetap berlaku, hanya mungkin lebih ‘lentur’ mengakomodasi aspirasi warga beragama => Kekristenan menjadi “etika” publik pasca metafisis.
![Page 18: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/18.jpg)
Postsekularisme sebagai Tantangan
• 1. Tantangan Agama atas Sekularitas Eropa
• 2. Tantangan Sekularitas Eropa atas Agama
![Page 19: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/19.jpg)
Tantangan Agama atas Kecukupan-Diri Sekularitas
• 1. Sekularitas ditantang untuk “lentur”, yakni: tidak menjadi ideologi eksklusif (imanentisme) yang akan berbenturan dengan agama (yang sejak awal sudah merupakan sebuah ‘wawasan dunia total’)
• 2. Mengingatkan kembali dimensi metafisis yang juga disadari manusia sekular dalam ‘situasi-situasi batas’ hidupnya => agama tetap merupakan sumber motivasi dalam negara sekular.
• 3. Agama menantang sekularitas untuk meninjau ulang ketidakcukupan antroposentrisme dan imanentisme sebagai fondasi hidup yang integral dan holistis.
![Page 20: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/20.jpg)
Tantangan Sekularistas atas Kecukupan-Diri Agama
• 1. Agama ditantang untuk mengolah kembali nilai-nilai kemanusiaan universal yang melampaui batas-batas dogmatisnya, sehingga dapat berkontribusi untuk perdamaian dunia (penerimaan pengungsi Muslim di Eropa adalah buah sekularitas Eropa)
• 2. Ditantang untuk “menempatkan” Yang Sakral pada tempatnya yang layak, sehingga dapat mencegah instrumentalisasi agama untuk kuasa politis (Eropa menemukan caranya: Sekularisasi).
• 3. Mengembangkan teologi-teologi yang lebih ‘compatibel’ untuk masyarakat majemuk.
![Page 21: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/21.jpg)
• 4. Agama (Islam di Eropa) ditantang untuk mengembangkan “sikap epistemis” menghadapi pluralitas:
• a) Berkontribusi dalam moral universal (bdk. konsep martabat manusia dalam HAM)
• b) Menawarkan sistem ekonomi alternatif terhadap kapitalisme pasar (ekonomi syariah yang “ditranslasi” ke dalam language-game sekular?)
![Page 22: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/22.jpg)
Post-Sekularisme: Peluang bagi Agama
• 1. Interaksi antara Islam dan sekularitas Eropa akan mengubah bukan hanya wajah Eropa (menjadi “lentur”? Atau makin “kaku”? Terhadap Islam), melainkan juga mengubah Islam Eropa (menjadi lebih “kosmopolitan/sekular”? Atau malah “radikal”?) => sulit memastikan sekarang (banyak tergantung pada konstelasi politis global).
![Page 23: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/23.jpg)
• 2. Jika membuka diri terhadap sekularitas, Islam Eropa berpeluang untuk bertransformasi menjadi sosok agama modern yang terbuka terhadap kemajemukan (bdk. Islam Nusantara) dan bahkan terhadap kemajuan-kemajuan sains, sehingga bersama Kekristenan dapat menawarkan wawasan dunia yang lebih menarik daripada ateisme.
![Page 24: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/24.jpg)
• 3. Jika menutup diri terhadap sekularitas atau mengeras menjadi radikal, “masyarakat paralel” tidak diatasi, justru mengancam integritas, maka sekularisme Eropa akan mengeras (spt dalam larangan Burkini, speaker masjid, dst.)
![Page 25: Tantangan dan Peluang bagi Agama - Nurcholish Madjid](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012408/616a2e9611a7b741a34fb43a/html5/thumbnails/25.jpg)