tape singkong

5
  

Upload: adhie-pra-ryuuku

Post on 06-Jul-2015

278 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tape Singkong

5/8/2018 Tape Singkong - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tape-singkong-559abeedcb4e4 1/5

 

 

Page 2: Tape Singkong

5/8/2018 Tape Singkong - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tape-singkong-559abeedcb4e4 2/5

 

MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI

PADA TAPE SINGKONGKATA PENGANTAR

Kehidupan manusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya bioteknologi, yang semakin

berkembang.Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan tape khususnyabagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana prosespembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses fermentasimakanan.Seperti pepatah mengatakan bahwa, ´Tak ada gading yang tak retakµ demikian pula dengan makalahini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembacakhususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demibertambahnya wawasan saya di bidang ini.Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini.Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Cikampek, Maret 2010

Penulis,BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahTape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras,beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lainyang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minumanalkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalahkapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,

Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteriPediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalammenghasilkan tape.Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akanmemecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida danmonosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akanmerubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aromaalkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapadaerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambildan diminum sebagai minuman beralkohol.

1.2. Permasalahan

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam karya tulis ilmiahini adalah sebagai berikut:1. Apakah proses fermentasi makanan itu?2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?

1.3. Tujuan PenulisanTujuan penulisan karya tulis ilmiah:1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang mendorong

Page 3: Tape Singkong

5/8/2018 Tape Singkong - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tape-singkong-559abeedcb4e4 3/5

 

terjadinya fermentasi makanan pada tape?2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong?

1.4. Metode PenulisanKarya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode pustaka dan metode pengamatan.

1.5. Kegunaan Karya Tulis IlmiahHasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi sekjolah khususnya dalam proses belajarmengajar serta berguna bagi masyarakat umum. Karya tulis ini juga dapat mengembangkan prosesfermentasi makanan, khususnya yang terjadi pada tape singkong dengan baik dan benar.

1.6. Sistematika PenulisanKarya tulis ini tersusun dalam 4 bab, Bab I memuat pendahuluan yang berisi latar belakangpermasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan. Bab II landasan teori yang akan dibahas. Bab IIImenguraikan proses penelitian perrmentasi makanan pada tape singkong. Bab IV berisi kesimpulan hasilpenelitian dan saran.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. Pengertian FermentasiFermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secaraumum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yanglebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpaakseptor elektron eksternal.Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasiseperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasiuntuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobikdalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapatdikategorikan sebagai bentuk fermentasi.2.2. Teori ² teori yang akan disajikan- Pemanfaatan Fermentasi- Proses penelitian pada pembuatan tape singkong- Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda dicerna, dapatdimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan

2.3. Landasan Pembahasan MakalahDengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan produk danjasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku menjadi bahan yang berguna / bermanfaatmisalnya dalam fermentasi pembuatan, tempe, tahu, tape dll.

BAB IIIPROSES PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan3.1.1. Alat:1) Pisau2) Panic3) Plastic4) Ember

Page 4: Tape Singkong

5/8/2018 Tape Singkong - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tape-singkong-559abeedcb4e4 4/5

 

3.1.2. Bahan:1) 1.5 kg singkong, kupas, cuci bersih, potong menurut selera (mau dibiarkan utuh juga ga dilarang kok)2) 1.5 butir ragi tape, dihaluskan3) daun pisang untuk alas (ga pake juga ga papa)3.2. Metoda PenelitianPenelitian biologi ini menggunakan metoda:

1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat tape singkong.2. Melakukan wawancara3. Meneliti hasil pembuktian/pecobaan4. Mengumpulkan data dari sumber lain, seperti media informatika yang mendukung hasil penelitianpada proses pembuatan tape singkong.3.3. Proses PenelitianProses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat tape singkong:1) Kukus singkong hingga matang. (Jangan kematangan ya karena nanti hasilnya jadi benyek). Dinginkan.2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang. (wadahnya kalobisa disteril dulu biar ga ada bakteri yang bisa menghambat proses fermentasi).3) Taburi dengan ragi tape hingga rata. (kata mbak Rini, sampai terlihat putih).4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di tempat hangatselama 2-3 hari.

3.4. Hasil PenelitianReaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yangdihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melaluifermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dandigunakan pada produksi makanan.Persamaan Reaksi KimiaC6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)Dijabarkan sebagaiGula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnyamelibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagianbesar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

BAB IVPENUTUP

4.1. Kesimpulan PenelitianPembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah prosesfermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yangsangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang seringdilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelumoksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakanbentuk purba dari produksi energi sel.Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami

metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized)sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATPdari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufatteroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekulglukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik."Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi intensitasrendah selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan rendah oksigen, makhluk bertulangbelakang (vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untukmenghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative

Page 5: Tape Singkong

5/8/2018 Tape Singkong - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tape-singkong-559abeedcb4e4 5/5

 

phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggiuntuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik yangkompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energiselama 30 detik hingga 2 menit.

4.2. Saran

1. Sebaiknya para pemuda dinekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat diterapkan dalam setiaplangkah kehidupannya masing-masing.2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita rasakan dengansendirinya.

DAFTAR PUSTAKA

Amien Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1985.www.wikipedia..comwww.blogspot.comMaggy Themawidjaja, Bioteknologi, Jakarta: Erlangga, 1990