tasawuf

12
AKIDAH AKHLAK BAB 5 TASAWUF

Upload: irwan-saputra

Post on 27-May-2015

8.577 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Downlaod power point TASAWUF

TRANSCRIPT

Page 1: Tasawuf

AKIDAH AKHLAK

BAB 5

TASAWUF

Page 2: Tasawuf

Nama Kelompok

Achmad Rizki Al HasaniFatmawati

Irwan SaputraNurdiansyah

Nurjanah

Page 3: Tasawuf
Page 4: Tasawuf

A. Pengertian Tasawuf Harun Nasution menyebutkan lima istilah yang berkenaan dengan tasawuf, yaitu : 1. ahl al-suffah (orang yang ikut pindah dengan Rasulullah saw. Dari Mekah ke Madinah.) 2. saf (barisan) 3. sufi (suci) 4. sophos (kebijaksanaan) 5. suf ( kain wol) Dengan demikian, dapat dipahami bahwa tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beibadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan, dan selalu bersikap bijaksana. Sikap jiwa yang demikian itu pada hakikatnya adalah akhlak yang mulia.

Ada tiga sudut pandang yang digunakan para ahli untuk mendefinisikan tasawuf, yaitu sudut pandang manusia sebagai makhluk terbatas, manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, dan manusia sebagai makhluk yang bertuhan.

Tasawuf adalah bidang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental rohaniah agar selalu dekat dengan Allah. Inilah hakikat tasawuf.

Page 5: Tasawuf

B. Sumber Ajaran Tasawuf

Tasawuf bersumber pada ajaran islam karena dipraktikkan oleh Nabi Muhammmad saw. Dan para sahabat. Semua itu dapat dilihat dari azas-azas yang diterapkan, yaitu berdasarkan Al-Qur’an dan sunah.

Unsur kehidupan tasawuf mendapat perhatian yang cukup besar dari sumber sejarah Islam, yakni Al-Qur’an dan sunah serta praktik kehidupan Nabi dan para sahabatnya. Dengan demikian, tidak benar apa yang dikemukakan oleh para cendekiawan bahwa dalam tasawuf terdapat urusan Nasrani, Yunani, Hindu-Budha, dan Persia

Page 6: Tasawuf

C. Maqamat dalam Tasawuf

Maqamat berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Sedangkan menurut menurut istilah Maqamat berarti jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah swt.

Maqamat dalam tasawuf adalah zuhud, taubah, wara’, kekafiran, sabar, tawakal, dan rida.

1. ZuhudZuhud berarti tidak ingin terhadap sesuatu yang bersifat kedunian.

2. TobatTobat menurut kalangan sufi adalah memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan disertai janji yang sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut.

3. Wara’Dalam pengertian sufi wara’ adalah meninggalkan segala yang di dalamnya terdapat keragu-raguan antara halal dan haram (syubhat).

Page 7: Tasawuf

4. KefakiranDalam pandangan sufi, fakir adalah tidak meminta lebih dari apa yang menjadi hak kita, tidak memandang rezeki dan kecuali hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban.

5. SabarDi kalangan para sufi, sabar terdiri atas sabar dalam menjalankan perintah-perintah Allah, sabar dalam menjauhi segala larangan-Nya, dan sabar dalam menerima segala cobaan yang ditimpahkan-Nya kepada diri kita.

6. TawakalTawakal adalah penyerahan diri seseorang hamba kepada Allah awt.

7. RidaRida berarti berarti rela, suka, atau senang. Harun Nasution mengatakan bahwa rida berarti tidak berusaha, tidak menentang qada dan qadar Allah, menerima qada dan qadar dengan hati senang, mengeluarkan perasaan benci dari hati, merasa senang menerima malapetaka, sebagaimana merasa senang menerima nikmat, tidak meminta surga Allah, dan tidak meminta dijauhkan dari neraka, tidak berusaha sebelum turunnya qada dan qadar, serta tidak merasa pahit dan sakit sesudah turunnya qada dan qadar.

Page 8: Tasawuf

D. Perilaku Tasawuf

Bentuk-bentuk perilaku tasawuf dapat dilakukan melalui berbagai macam perbuatan, diantaranya dalam bentuk mahabbah dan makrifat.

1.Mahabbah

Kata mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang berarti mencintai secara mendalam atau kecintaan yang mendalam. Selain itu, al-Mahabbah juga berarti kecendrungan kepada sesuatu yang sedang berjalan. Tujuannya adalah untuk memperoleh kebutuhan yang bersifat materiil ataupun spiritual, seperti kecintaan orang tua terhadap anaknya.

Selanjutnya, kata mahabbah digunakan untuk menunjukkan pada suatu paham atau aliran dalam tasawuf, yaitu kecintaan yang mendalam secara rohaniah kepada Allah. Pengertian mahabbah dari segi tasawuf ini lebih lanjut dikemukakan al-Qusyairi. Menurut dia, al-mahabbah dalam hal (keadaan) jiwa yang mulia yang bentuknya disaksikan oleh Allah swt.

Page 9: Tasawuf

2.Makrifat

Dalam tasawuf, makrifat berarti mengetahui Allah dari dekat. Dengan makrifat, seorang sufi lewat hati sanubarinya dapat melihat Allah. Makrifat merupakan cermin seorang sufi. Jika seorang sufi melihat cermin, yang dilihatnya hanyalah Allah.

Tokoh utama paham makrifat adalah Zunnun al-Misri. Menurut Zunnun, untuk menjelaskan paham makrifat perlu diketahui pengetahuan tentang Tuhan. Ada tiga macam pengetahuan untuk mengetahui Tuhan, yaitu :1. Dengan perantara syahadat;2. Dengan logika (akal pikiran yang sehat);3. Dengan perantara hati sanubari.

Oleh karena itu, makrifat merupakan cahaya yang memancar ke dalam hati seseorang sufi dengan sinarnya yang menyilaukan.

Page 10: Tasawuf

E. Fungsi dan Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern

Inti sari ajaran tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan Allah sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya. Upaya ini, antara lain dilakukan dengan kontemplasi atau melepaskan diri dari jeratan dunia yang senantiasa berubah dan bersifat sementara. Sikap dan pandangan kaum sufi ini sangat diperlukan oleh masyarakat modern yang mengalami jiwa yang terpecah.

Kehadiran tasawuf dapat melatih manusia agar memilih ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti. Hal ini menyebabkan seseorang akan selalu mengutamakan pertimbangan pada setiap masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ia akan terhindar dari perbuatan tercela menurut agama.

Page 11: Tasawuf

THE END

Page 12: Tasawuf

Wassalamu’alaikum

Wr Wb