tata aturan global valas - uob indonesia...aturan global dan pada setiap saat ketika berpartisipasi...
TRANSCRIPT
1
Tata Aturan
Global Valas
Seperangkat PRINSIP global dari praktik-praktik baik
di pasar valuta asing
2
Daftar Isi Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
I. Apakah Tata Aturan Global Valas?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
II. Kepada Siapa Tata Aturan Global Valas diterapkan? . . . . . . . . . . . 6
Etika. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …...10
Tata Kelola (Governance) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ….. 14
Eksekusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
Berbagi Informasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
I. Penanganan Informasi Rahasia. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
II. Komunikasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Risk Management and Compliance) . . . . . . 41
I. Kerangka Kerja untuk Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Review 47
II. Jenis-jenis Risiko Utama (Key Risk) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
Konfirmasi dan Penyelesaian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
I. PRINSIP-PRINSIP Menyeluruh (Overarching Principles). . . . . . . . 59
II. Proses Konfirmasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
III. Proses Perjumpaan Pembayaran dan Pelunasan . . . . . . . . . . . . . 63
IV. Proses Rekonsiliasi Rekening. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
Lampiran 1: Contoh Ilustrasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70
Eksekusi.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71
Pembagian Informasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Risk Management and Compliance). . . . 92
Konfirmasi dan Penyelesaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 97
Lampiran 2: Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 99
Lampiran 3: Pernyataan Komitmen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 104
Daftar Isi:
KATA PENGANTAR
ETIKA
TATA KELOLA
EKSEKUSI
BERBAGI INFORMASI
RISIKO DAN KEPATUHAN
KONFIRMASI DAN PENYELESAIAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
3
Kata Pengantar
I. Apakah Tata Aturan Global Valas?
Perangkat PRINSIP Global dari praktik-praktik baik di pasar valuta asing (Tata
Aturan Global/Global Code) ini telah dikembangkan untuk menyediakan
seperangkat pedoman umum untuk mempromosikan integritas dan fungsi efektif
yang efektif dari pasar grosir valuta asing (Pasar Valas)11. Hal ini dimaksudkan
untuk mempromosikan pasar yang kuat, adil, likuid, terbuka, dan transparan secara
layak di mana beragam Partisipan Pasar, didukung oleh infrastruktur yang tangguh,
dapat dengan percaya diri dan efektif bertransaksi dengan harga kompetitif yang
mencerminkan informasi pasar yang tersedia dan dengan cara yang sesuai dengan
standar perilaku yang dapat diterima.
Tata Aturan Global (Global Code) tidak membebankan kewajiban hukum atau
peraturan pada Partisipan Pasar, pun tidak menggantikan peraturan, namun
dimaksudkan untuk melayani sebagai suplemen untuk setiap dan semua hukum
lokal, aturan dan peraturan dengan mengidentifikasi praktik dan proses global yang
baik.
Tata Aturan Global (Global Code) dikembangkan oleh kemitraan antara Bank
Sentral dan Partisipan Pasar dari 16 yurisdiksi di seluruh dunia.
Di sisi Bank Sentral, Kelompok Kerja Devisa (Foreign Exchange Working
Group/FXWG) didirikan pada bulan Juli 2015 untuk memfasilitasi pembuatan
Tata Aturan Global dan untuk mempromosikan pengadopsiannya. Ini
beroperasi di bawah naungan Komita Pasar, yang terdiri dari pejabat-pejabat
senior yang bertanggung jawab untuk operasional pasar di 21 bank sentral
yang mewakili wilayah mata uang terbesar. Ini diketuai oleh Guy Debelle
(Deputi Gubernur, Reserve Bank of Australia).
1 Komite Valas (FXCs) dan bank sentral dapat terus mengeluarkan standar lokal jika diperlukan untuk
memenuhi kondisi spesifik pasar mereka.
4
Di sisi sektor swasta, FXWG membentuk Kelompok Partisipan Pasar (Market
Participants Group/MPG), diketuai oleh David Puth, Kepala Eksekutif CLS
Bank International, untuk membantu mengkoordinasikan seluruh komite
pertukaran valuta asing regional (FXCs) dan perwakilan dari Pasar Valas di
lain daerah, dalam rangka pelibatan sejumlah besar dan beragam Partisipan
Pasar dalam proses mengembangkan dan mempromosikan Tata Aturan
Global.
Menciptakan Tata Aturan Global (Global Code) telah menjadi suatu upaya
kolaboratif. Draf yang berurutan disiapkan oleh FXWG dan MPG, dan draft tersebut
disediakan untuk dikomentari oleh kalangan anggota FXWG dan MPG sendiri, FXC
regional yang disponsori oleh anggota FXWG, dan kelompok industri tertentu
dengan tujuan mendapatkan masukan dari spektrum yang luas dari para partisipan
di Pasar Valas.
Tata Aturan Global (Global Code) diorganisir berkisar pada 6 PRINSIP utama;
Etika: Partisipan Pasar diharapkan berperilaku secara etis dan profesional
untuk mempromosikan keadilan dan integritas Pasar Valas.
Tata Kelola : Partisipan Pasar diharapkan memiliki kerangka kerja tata kelola
baik dan efektif untuk memberikan tanggung jawab yang jelas dan
pengawasan yang komprehensif atas aktivitas Pasar Valas yang mereka
lakukan dan untuk mempromosikan keterlibatan yang bertanggung jawab di
Pasar Valas.
Eksekusi: Partisipan Pasar diharapkan untuk berhati-hati ketika bernegosiasi
dan mengeksekusi transaksi untuk mempromosikan Pasar Valas yang kuat,
adil, terbuka, likuid, dan transparan secara layak.
Berbagi Informasi: Partisipan Pasar diharapkan untuk jelas dan akurat dalam
komunikasi mereka dan agar melindungi Informasi Rahasia untuk
mempromosikan komunikasi yang efektif yang mendukung Pasar Valas
yang kuat, adil, terbuka, likuid, dan transparan secara layak.
Manajemen Risiko dan Kepatuhan: Partisipan Pasar diharapkan untuk
mempromosikan dan mempertahankan kontrol yang kuat dan lingkungan
5
kepatuhan untuk secara efektif mengidentifikasi, mengelola, dan melaporkan
risiko-risiko yang terkait dengan keterlibatan mereka di Pasar Valas.
Proses Konfirmasi dan Penyelesaian : Partisipan Pasar diharapkan untuk
menempatkan proses pasca-perdagangan yang kuat, efisien, transparan,
dan berkurang-risikonya (risk-mitigating) untuk mempromosikan
penyelesaian transaksi yang dapat diprediksi, lancer, dan tepat waktu di
Pasar Valas.
Tata Aturan Global (The Global Code) ini akan ditinjau secara berkala dan
diharapkan berkembang seiring waktu dengan cara kolaboratif yang serupa.
Tata Aturan Global dan Hukum yang Berlaku
Partisipan Pasar harus menyadari, dan mematuhi, undang-undang, aturan, dan
peraturan yang berlaku untuk mereka dan Pasar Valas di setiap yurisdiksi di
mana mereka melakukan bisnis (Hukum yang Berlaku). Partisipan Pasar tetap
bertanggung jawab untuk memiliki kebijakan dan prosedur internal yang
dirancang untuk mematuhi Hukum yang Berlaku.
Isi panduan ini sama sekali tidak menggantikan atau memodifikasi Hukum yang
Berlaku. Demikian pula, panduan ini tidak mewakili penilaian atau dimaksudkan
untuk mengikat kebijaksanaan regulator, pengawas, atau entitas sektor resmi
lainnya dengan tanggung jawab atas pasar yang relevan atau Partisipan Pasar,
dan tidak memberikan pembelaan hukum terhadap pelanggaran Hukum yang
berlaku.
Tata Aturan Global ini harus berfungsi sebagai referensi penting bagi para
Partisipan Pasar ketika melakukan bisnis di Pasar Valas dan ketika
mengembangkan dan meninjau prosedur internal. Tata Aturan Global ini tidak
dimaksudkan sebagai panduan komprehensif untuk melakukan bisnis di Pasar
Valas.
6
II. Kepada Siapa Tata Aturan Global Valas diterapkan?
Pasar Valas menampilkan beragam peserta yang terlibat dalam pasar dengan cara
yang berbeda dan di berbagai produk Valas. Tata Aturan Global ditulis dengan
mengingat keragaman ini dan diharapkan untuk berlaku untuk semua Partisipan
Pasar Valas yang terlibat dalam Pasar Valas, termasuk entitas sisi jual dan sisi
pembelian, penyedia likuiditas non-bank, operator Platform E-Trading, dan entitas
lain yang menyediakan layanan perantara (brokerage), eksekusi, dan layanan
penyelesaian. Mengingat keragaman pasar, meskipun tidak ada pendekatan
universal "satu ukuran cocok untuk semua", Tata Aturan Global dimaksudkan untuk
menetapkan seperangkat pedoman umum untuk partisipasi yang bertanggung jawab
di pasar.
Tata Aturan Global dan Hukum yang Berlaku (lanjutan)
Ketentuan-ketentuan tertentu yang digunakan dalam Tata Aturan Global ini
mungkin memiliki definisi atau makna khusus berdasarkan Hukum yang Berlaku,
yang dapat mengimplikasikan tugas atau kewajiban tertentu dalam suatu
yurisdiksi. Karena dokumen ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai tata aturan
praktik yang baik untuk para Partisipan Pasar yang beroperasi di yurisdiksi yang
berbeda, sehingga tidak dimaksudkan bahwa makna lokal dari istilah dalam suatu
yurisdiksi berlaku untuk penafsiran dari Tata Aturan Global ini. Untuk menghindari
keraguan, istilah-istilah yang digunakan dalam Tata Aturan Global ini harus
dibaca sesuai dengan makna yang diterima umum sebagai ketentuan praktik
pasar di Pasar Valas, dan tidak ada arti hukum atau peraturan khusus yang harus
dituduhkan atau dianggap berasal dari mereka.
Lampiran 2 berisi daftar istilah-istilah yang dikapitalisasi, yang ditampilkan di
seluruh Tata Aturan Global ini.
7
Untuk keperluan dokumen ini, “Partisipan Pasar”2 adalah orang atau organisasi
(terlepas dari bentuk hukumnya) yang:
(i) aktif di Pasar Valas sebagai bagian reguler dari bisnisnya dan terlibat dalam
aktivitas pembelian atau penjualan satu mata uang terhadap mata uang lainnya,
atau dalam transaksi yang dirancang untuk menghasilkan keuntungan atau
kerugian berdasarkan perubahan dalam satu atau lebih rate Valas, seperti
misalnya derivatif, baik yang dapat dikirimkan atau tidak dapat dikirimkan, baik
secara langsung atau tidak langsung melalui partisipan pasar lainnya; atau
mengoperasikan fasilitas, sistem, platform, atau organisasi di mana para peserta
memiliki kemampuan untuk mengeksekusi jenis transaksi yang dijelaskan dalam
(i); atau
(ii) mengoperasikan fasilitas, sistem, platform, atau organisasi di mana para
partisipan memiliki kemampuan untuk mengeksekusi jenis transaksi yang
dijelaskan dalam (i); atau
(iii) menyediakan layanan eksekusi patok duga Valas, dan
(iv) tidak dianggap sebagai partisipan pasar ritel di yurisdiksi yang relevan.
Istilah tersebut mencakup setiap personel yang melakukan hal yang disebutkan di
atas atas nama Partisipan Pasar.
Sebagai panduan, jenis orang atau organisasi yang disebutkan berikut ini umumnya
diharapkan untuk terlibat dalam aktivitas Pasar Valas sebagai Partisipan Pasar,
sebagaimana dijelaskan dalam (i) - (iv) di atas:
lembaga keuangan
bank sentral, kecuali jika hal ini menghambat keluaran tugas-tugas hukum atau
fungsi-fungsi kebijakan mereka3.
2 Istilah Partisipan Pasar umumnya digunakan untuk merujuk pada perusahaan maupun personel,
sesuai dengan definisi. Namun, dalam beberapa kasus akan jelas bahwa suatu PRINSIP pada dasarnya lebih relevan hanya pada salah satunya saja. Sebagai contoh, PRINSIP-PRINSIP tertentu terutama berurusan dengan kebijakan-kebijakan dan prosedur bisnis atau setingkat perusahaan, daripada perilaku individual. Istilah "perusahaan" dan "personel" kadang-kadang digunakan di mana PRINSIP berfokus pada praktik baik oleh perusahaan yang berkaitan dengan personel dalam kapasitas mereka dalam hal itu, dan sebaliknya.
8
kuasi-kuasa dan supranasional, kecuali jika hal ini akan menghambat keluaran
mandat kebijakan organisasi mereka;
manajer aset, dana kekayaan pemerintah, dana lindung nilai (hedge funds),
dana pensiun, dan perusahaan asuransi;
departemen perbendaharaan (treasury) perusahaan, atau Pusat
Perbendaharaan Korporasi yang memasuki transaksi eksternal (non-kelompok)
baik dalam rekeningnya sendiri atau atas nama perusahaan induk, anak
perusahaan, cabang-cabang, afiliasi, atau usaha patungan dari kelompok yang
diwakilinya;
usaha (kantor) keluarga yang menjalankan operasional treasury;
penyedia patok duga eksekusi;
penyedia likuiditas non-bank; perusahaan yang menjalankan strategi
perdagangan otomatis, termasuk strategi perdagangan frekuensi tinggi, dan/atau
menawarkan eksekusi algoritmik
broker (termasuk broker valas ritel); penasihat investasi; agregator; dan
perantara/agen analog;
bisnis pengiriman uang, penukaran uang, dan bisnis jasa uang dalam
interaksinya di grosir Pasar Valas;
platform perdagangan elektronik (E-Trading platform)
platform pengesahan dan penyelesaian; dan
setiap entitas yang diklasifikasikan sebagai Partisipan Pasar Valas di yurisdiksi
yang relevan.
Sebagai panduan, macam-macam pribadi berikut pada umumnya tidak diharapkan
untuk terlibat dalam kegiatan Pasar Valas sebagai Partisipan Pasar, sebagaimana
dijelaskan dalam (i) - (iv) di atas:
platform tampilan harga
bisnis pengiriman uang, money changer, dan bisnis jasa uang dalam
interaksinya dengan pelanggan ritel;
masyarakat ritel umum.
3 Perhatikan bahwa transaksi oleh bank sentral untuk melaksanakan tugas hukum atau fungsi
kebijakan mereka dapat dilakukan oleh bank sentral sendiri atau melalui Partisipan Pasar lainnya, termasuk lembaga keuangan dan supranasional yang dapat bertindak dengan berbasis agen, atau sebaliknya, atas nama Bank Sentral.
9
Semesta Peserta Pasar sangat beragam dalam hal jenis dan tingkat keterlibatan di
Pasar Valas. Tata Aturan Global diharapkan berlaku untuk semua Partisipan Pasar
ini, tetapi perincian tentang bagaimana penerapannya dapat bergantung pada
kegiatan yang mendasarinya. Dalam praktiknya, langkah-langkah yang diambil oleh
Para Partisipan Pasar yang berbeda untuk menyelaraskan kegiatan mereka dengan
PRINSIP-PRINSIP Tata Aturan Global akan selalu mencerminkan ukuran dan
kompleksitas kegiatan Pasar Valas dari para Partisipan Pasar, dan sifat dari
keterlibatan Partisipan Pasar di Pasar Valas, dan akan mempertimbangkan Hukum
yang berlaku. Pada akhirnya, keputusan mengenai langkah apa yang harus
dilakukan, dan dengan cara apa, mencirikan masing-masing Partisipan Pasar, yang
mencerminkan penilaian internal yang sesuai
Lampiran 3 menyajikan formulir “Pernyataan Komitmen”. Pernyataan ini, seperti
halnya Tata Aturan, bersifat sukarela dan para Partisipan Pasar dapat
memanfaatkannya dengan cara yang berbeda untuk mendukung tujuan Tata Aturan,
meningkatkan transparansi, efisiensi, dan keberfungsian di Pasar Valas. Pernyataan
ini disertai dengan catatan penjelasan yang memberikan latar belakang tambahan.
10
Etika
PRINSIP Utama:
Partisipan Pasar diharapkan untuk berperilaku etis dan profesional untuk
mempromosikan keadilan dan integritas Pasar Valas.
Perilaku etis dan profesional dari Peserta Pasar mendasari keadilan dan integritas
Pasar Valas. Pelaksanaan penilaian merupakan hal yang penting untuk bertindak
secara etis dan profesional, dan Partisipan Pasar (dalam hal ini berarti perusahaan
maupun personilnya) harus dipandu dalam melakukannya oleh PRINSIP-PRINSIP
tingkat tinggi di bawah ini, baik ketika menerapkan panduan khusus dalam Tata
Aturan Global dan pada setiap saat ketika berpartisipasi dalam Pasar Valas.
PRINSIP 1
Partisipan Pasar harus berjuang untuk standar etika tertinggi.
Partisipan Pasar seharusnya:
bertindak jujur dalam berhubungan dengan Klien dan Partisipan Pasar lainnya.
bertindak adil, berurusan dengan Klien dan Partisipan Pasar lainnya dengan cara
yang konsisten dan transparan secara layak; dan
bertindak dengan integritas, terutama dalam menghindari dan menghadapi
praktik-praktik dan perilaku yang diragukan.
Mempertahankan standar perilaku yang tinggi adalah tanggung jawab:
perusahaan, yang harus mempromosikan nilai-nilai etika dan perilaku dalam
organisasi, mendukung upaya untuk mempromosikan standar etika yang tinggi di
Pasar Valas secara luas, dan mendorong keterlibatan oleh personel dalam upaya
tersebut;
11
manajemen senior dan lini depan, yang harus pro-aktif dalam menanamkan dan
mendukung praktik nilai-nilai etika dalam budaya perusahaan dan siap untuk
memberikan saran yang tepat kepada personel; dan
personel, yang harus menerapkan pertimbangan ketika menghadapi pertanyaan
tentang etika, diharapkan bertanggung jawab atas perilaku yang tidak etis, dan
mencari nasihat jika diperlukan. Personel harus melaporkan dan/atau
mengeskalasi masalah yang menjadi perhatian pihak-pihak yang tepat secara
internal maupun eksternal, dengan memperhatikan keadaan khusus yang ada.
PRINSIP 2
Partisipan Pasar harus berjuang untuk standar profesional tertinggi.
Semua Partisipan Pasar memiliki minat yang sama dalam mempertahankan tingkat
tertinggi profesionalisme dan standar tertinggi perilaku yang dilakukan di Pasar
Valas.
Standar perilaku yang tinggi didukung oleh:
memiliki pengetahuan yang cukup tentang, dan mematuhi, Hukum yang Berlaku;
memiliki pengalaman yang relevan, pengetahuan teknis, dan kualifikasi yang
memadai;
bertindak dengan kompetensi dan keahlian;
menerapkan pertimbangan yang profesional dalam mengikuti pedoman dan
prosedur operasi perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada, metode
pelaksanaan, pencatatan, dan perilaku etis; dan
terlibat dalam upaya untuk mencapai standar profesionalisme tertinggi di Pasar
Valas yang lebih luas.
Perusahaan harus memiliki personel yang dilatih secara tepat dan yang memiliki
pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan tugas kepegawaian mereka
secara profesional.
12
PRINSIP 3
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi dan mengatasi konflik kepentingan.
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi konflik kepentingan aktual dan potensial
yang dapat berkompromi atau dianggap berkompromi dengan pertimbangan etis atau
profesional dari Partisipan Pasar. Partisipan Pasar harus menghilangkan konflik-
konflik ini atau, jika tidak mungkin, secara efektif mengaturnya sehingga dapat
mempromosikan perlakuan yang adil dari Klien mereka dan Partiipan Pasar lainnya,
termasuk tidak melakukan kegiatan atau tindakan yang relevan karena konflik
kepentingan.
Personel harus sadar akan potensi munculnya konflik kepentingan dan mematuhi
kebijakan perusahaan dalam masalah ini.
Konteks di mana konflik dapat muncul termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
situasi di mana kepentingan pribadi atau perusahaan dapat bertentangan dengan
kepentingan Klien atau Partisipan Pasar lainnya, atau di mana konflik semacam
itu muncul untuk Partisipan Pasar karena kepentingan satu Klien dapat
bertentangan dengan kepentingan Klien yang lain;
hubungan personal
hadiah dan hiburan dari perusahaan; dan
transaksi pribadi
Partisipan Pasar harus menempatkan pengaturan yang tepat dan efektif untuk
menghilangkan atau mengelola konflik kepentingan. Ini bisa termasuk:
pemisahan tugas dan / atau garis pelaporan;
membangun hambatan informasi (misalnya, pemisahan fisik dari departemen
tertentu dan / atau pemisahan elektronik);
mengubah tugas personel ketika tugas tersebut cenderung menimbulkan konflik
kepentingan;
13
memberikan pelatihan kepada personel yang relevan untuk memungkinkan
mereka mengidentifikasi dan menangani konflik kepentingan;
menetapkan kebijakan deklarasi dan/atau catatan untuk mengidentifikasi
konflik kepentingan dan hubungan pribadi, serta untuk hadiah dan hiburan
perusahaan yang diterima; dan
memiliki kebijakan dan kontrol tentang Kesepakatan Personal.
Jika disimpulkan bahwa konflik kepentingan tertentu tidak dapat dihindari atau
dikelola secara efektif (termasuk dengan berhenti melakukan layanan atau kegiatan
yang relevan), Partisipan Pasar harus mengungkapkan rincian yang cukup tentang
konflik untuk memungkinkan pihak-pihak yang terkait untuk memutuskan terlebih
dahulu apakah atau tidak mereka ingin melanjutkan dengan transaksi atau layanan.
14
Tata Kelola
PRINSIP UTAMA:
Partisipan Pasar diharapkan memiliki kerangka tata kelola yang baik dan
efektif untuk memberikan tanggung jawab yang jelas dan pengawasan yang
komprehensif atas aktivitas Pasar Valas mereka dan untuk mempromosikan
keterlibatan yang bertanggung jawab di Pasar Valas.
Struktur tata kelola yang tepat harus ada untuk mempromosikan dan mendukung
PRINSIP-PRINSIP yang ditetapkan dalam Tata Aturan ini. Struktur tata kelola pada
perusahaan yang berbeda dapat bervariasi dalam hal kompleksitas dan ruang
lingkupnya. Adopsi struktur yang tepat harus sepadan dengan ukuran dan
kompleksitas aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar, dan sifat keterlibatan
Partisipan Pasar di Pasar Valas, dengan mempertimbangkan Hukum yang berlaku
PRINSIP 4
Badan, atau individu, yang pada akhirnya bertanggungjawab untuk strategi
bisnis Valas dari Partisipan Pasar dan kesehatan keuangan, harus
menempatkan struktur dan mekanisme yang memadai dan efektif demi
memberikan pengawasan, penyeliaan, dan kontrol yang tepat berkaitan
dengan aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar.
Badan, atau individu, yang pada akhirnya bertanggungjawab bagi strategi bisnis
Valas dari Partisipan Pasar dan kesehatan keuangan, harus menempatkan:
struktur operasional dengan garis tanggung jawab yang jelas dan transparan
untuk aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar.
Pengawasan yang efektif aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar
berdasarkan informasi manajemen yang sesuai.
15
Lingkungan yang mempergiat tantangan efektif terhadap manajemen senior
yang dibebani dengan tanggung jawab harian untuk aktivitas Pasar Valas dari
Partisipan Pasar; dan
fungsi kontrol independen dan mekanisme untuk menilai apakah aktivitas Pasar
Valas dari Partisipan Pasar dilakukan dengan cara yang mencerminkan risiko
operasional dan persyaratan perilaku Partisipan Pasar. Fungsi-fungsi tersebut
harus memiliki mutu tinggi, sumber daya, dan akses yang cukup untuk Badan
atau individu yang pada akhirnya bertanggung jawab bagi strategi bisnis Pasar
Valas dari Partisipan Pasar dan kesehatan keuangan.
Dalam melaksanakan hal di atas, pertimbangan harus diberikan kepada jenis
kegiatan yang melibatkan Partisipan Pasar, termasuk jika Partisipan Pasar terlibat
dalam penyediaan atau penggunaan Aktivitas Perdagangan Elektronik atau layanan
Broker Utama.
PRINSIP 5
Partisipan Pasar harus menanamkan budaya perilaku etis dan profesional
yang kuat berkenaan dengan aktivitas Pasar Valas mereka.
Partisipan Pasar harus, antara lain:
menginginkan manajemen senior yang nyata terlihat bagi personel yang relevan
dari Partisipan Pasar dalam hal memodelkan dan melancarkan praktik-praktik,
nilai-nilai dan perilaku yang diharapkan;
mengambil langkah yang tepat untuk mempromosikan dan memperkuat
kesadaran dan pemahaman semua personil yang relevan tentang (i) nilai-nilai
dan standar etika dan perilaku yang harus dipatuhi dalam keterlibatan mereka di
Pasar Valas; dan (ii) Hukum yang berlaku yang relevan dengan mereka (lihat
PRINSIP 25); dan
membuat semua personel yang relevan (termasuk manajemen senior)
menyadari bahwa tindakan disipliner atau tindakan lainnya dapat diakibatkan
16
oleh perilaku dan pelanggaran yang tidak dapat diterima dari kebijakan
Partisipan Pasar.
PRINSIP 6
Partisipan Pasar harus memiliki struktur penggajian dan promosi yang
mempromosikan praktik dan perilaku pasar yang konsisten dengan harapan
perilaku etis dan profesional Partisipan Pasar.
Struktur penggajian dan promosi perusahaan harus mendorong praktik dan perilaku
yang konsisten dengan harapan perilaku etis dan profesional perusahaan; mereka
tidak boleh memberi insentif kepada personel untuk terlibat dalam perilaku atau
praktik yang tidak pantas, atau untuk mengambil risiko di luar parameter risiko bisnis
keseluruhan dari Partisipan Pasar.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan termasuk tetapi tidak terbatas pada:
campuran komponen pembayaran, seperti tetap dan variabel;
bentuk dan waktu pembayaran untuk komponen pembayaran variabel;
bagaimana struktur seperti itu menyelaraskan kepentingan personel yang
relevan dengan kepentingan perusahaan baik jangka pendek dan jangka
panjang; dan
mekanisme yang tepat untuk mencegah praktik atau perilaku yang tidak pantas.
PRINSIP 7
Partisipan Pasar harus memiliki kebijakan dan prosedur yang tepat untuk
menangani dan menanggapi praktik dan perilaku yang berpotensi tidak
pantas secara efektif.
Partisipan Pasar harus mempertahankan kebijakan dan prosedur, yang didukung
oleh mekanisme yang efektif, untuk (i) menyediakan saluran rahasia bagi personel
atau pihak eksternal untuk menumbuhkan kepedulian tentang praktik dan perilaku
17
yang berpotensi tidak patut dan (ii) menyelidiki dan menanggapi laporan tersebut
sebagaimana mestinya.
Secara khusus, perusahaan harus jelas dengan personil yang relevan dan pihak
eksternal tentang di mana dan bagaimana melaporkan kepedulian tentang praktik
dan perilaku yang tidak pantas (termasuk namun tidak terbatas pada kasus-kasus
ilegal, tidak etis, atau praktik dan perilaku yang diragukan) secara rahasia dan tanpa
takut akan pembalasan atau retribusi.
Laporan tentang praktik atau perilaku yang berpotensi tidak patut dari Peserta Pasar
harus diselidiki oleh pihak atau fungsi independen. Pihak atau fungsi semacam itu
harus memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup — dan diberi sumber daya
dan akses yang diperlukan — untuk melakukan penyelidikan.
Partisipan Pasar harus menyelesaikan penyelidikan dan menentukan hasil yang
layak dalam jangka waktu yang wajar, dengan mempertimbangkan sifat dan
kompleksitas masalah yang dimaksud. Eskalasi dalam perusahaan dan pelaporan di
luar perusahaan mungkin tepat sebelum penyelidikan disimpulkan. Laporan dan
hasil harus diarahkan kepada individu yang sesuai dalam Partisipan Pasar, dan jika
sesuai, kepada otoritas regulasi atau publik yang relevan.
18
Eksekusi
PRINSIP UTAMA
Partisipan Pasar diharapkan untuk berhati-hati ketika bernegosiasi dan
melaksanakan transaksi untuk mempromosikan Pasar Valas yang kuat, adil,
terbuka, likuid, dan transparan secara layak.
Lansekap eksekusi Valas beragam, dengan eksekusi yang dilakukan melalui banyak
saluran yang berbeda dan dengan Partisipan Pasar mengambil peran yang berbeda
berkaitan dengan pelaksanaan itu. Semua Partisipan Pasar Valas, terlepas dari
peran mereka dalam pelaksanaan transaksi, harus berperilaku dengan integritas
untuk mendukung fungsi efektif dari Pasar Valas.
PRINSIP 8
Pelaku Pasar harus jelas tentang kapasitas bertindak mereka.
Pelaku Pasar harus memahami dan mengkomunikasikan secara jelas peran dan
kapasitas mereka dalam mengelola perintah atau mengeksekusi transaksi.
Partisipan Pasar dapat memiliki kesepakatan (standing agreement) atau persyaratan
bisnis lainnya untuk peran mereka yang mengatur semua perdagangan, atau
mereka dapat mengelola hubungan mereka dengan menentukan peran berdasarkan
perdagangan-per-perdagangan. Jika seorang Partisipan Pasar ingin mengubah
kapasitas di mana ia atau pasangannya bertindak, pengaturan alternatif semacam
itu harus disetujui oleh kedua belah pihak.
19
Seorang Peserta Pasar yang menerima pesanan Klien dapat:
bertindak sebagai Agen, melaksanakan pesanan atas nama Klien sesuai
dengan mandat Klien, dan tanpa mengambil risiko pasar sehubungan dengan
pesanan; atau
bertindak sebagai PRINSIPal yang menanggung satu atau lebih risiko
sehubungan dengan pesanan, termasuk risiko pasar dan kredit. PRINSIPal
bertindak atas nama mereka sendiri dan tidak ada kewajiban untuk
melaksanakan perintah sampai kedua pihak bersepakat. Jika penerimaan suatu
pesanan memberikan PRINSIPal melaksanakan pesanan dengan keleluasaan,
maka kebijaksanaan ini harus dilakukan secara wajar, adil, sedemikian rupa
sehingga tidak dirancang atau dimaksudkan untuk merugikan Klien.
PRINSIP 9
Pelaku Pasar harus menangani pesanan secara adil dan dengan transparansi
sesuai dengan kapasitas di mana mereka bertindak.
Partisipan Pasar diharapkan untuk menangani pesanan dengan keadilan dan
transparansi. Bagaimana ini dilakukan, dan apa praktik-praktik baik yang relevan,
bervariasi tergantung pada peran di mana para Partisipan Pasar itu bertindak,
seperti yang dijelaskan dalam PRINSIP 8 di atas. Sementara Pasar Valas secara
tradisional beroperasi sebagai pasar berbasis-PRINSIPal, eksekusi berbasis Agensi
juga terjadi. Dengan demikian, PRINSIP ini mempertimbangkan kedua model yaitu
Berbasis-PRINSIPal dan Agensi serta Platform E-Trading dan Broker Antar-Pialang
(Interdealer-Broker).
ATURAN-ATURAN
Terlepas dari peran mereka, para Partisipan Pasar yang menangani pesanan harus:
memiliki standar yang jelas di tempat yang mengupayakan hasil yang adil dan
transparan bagi Klien;
jujur dalam pernyataan mereka;
20
menggunakan Bahasa yang jelas dan tidak ambigu;
memperjelas apakah harga yang mereka berikan bersifat tegas atau hanya
indikatif;
memiliki proses yang memadai untuk mendukung penolakan pesanan Klien
untuk produk yang mereka yakini tidak pantas untuk Klien;
tidak melakukan transaksi dengan tujuan mengganggu pasar (lihat PRINSIP
12in Eksekusi untuk panduan lebih lanjut); dan
memberikan semua pengungkapan dan informasi yang relevan kepada Klien
sebelum merundingkan pesanan Klien, dengan demikian memungkinkan Klien
untuk membuat keputusan apakah akan bertransaksi atau tidak.
Pelaku Pasar harus membuat Klien menyadari faktor-faktor seperti:
bagaimana pesanan ditangani dan ditransaksikan, termasuk apakah pesanan
diprioritaskan berdasarkan jumlah dikumpulkan atau waktunya;
potensi pesanan untuk dieksekusi secara elektronik atau manual, tergantung
pada ketentuan transaksi yang diungkapkan;
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan eksekusi, yang biasanya
mencakup penentuan posisi, apakah Partisipan Pasar yang mengelola pesanan
Klien itu sendiri mengambil risiko terkait atau tidak, likuiditas dan kondisi pasar
yang berlaku, pesanan Klien lainnya, dan/atau strategi perdagangan yang dapat
mempengaruhi kebijakan eksekusi;
Jika diharapkan atau terdapat keleluasaan, dan bagaimana hal itu dapat
dilaksanakan; dan
bilamana memungkinkan, apa kebijakan time-stamping dan apakah itu
diterapkan baik ketika pesanan diterima dan kapan itu dipicu atau dilaksanakan
(lihat PRINSIP 36 dalam Manajemen dan Kepatuhan Cepat untuk panduan lebih
lanjut).
Partisipan Pasar yang menangani pesanan Klien dalam peran Agen harus:
berkomunikasi dengan Klien mengenai sifat hubungan mereka;
mencari hasil yang diminta oleh Klien;
21
menetapkan kebijakan eksekusi pesanan yang transparan, yang harus
memberikan informasi yang relevan dengan pesanan Klien yang mungkin
termasuk:
informasi tentang di mana perusahaan dapat mengeksekusi pesanan Klien;
faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat eksekusi; dan
informasi tentang bagaimana Agen bermaksud menyediakan pesanan Klien
yang cepat, adil dan eksekusi yang lancar.
transparan dengan Klien tentang syarat dan ketentuan mereka, yang dengan
jelas menetapkan biaya dan komisi yang berlaku sepanjang waktu perjanjian;
dan
berbagi informasi yang berkaitan dengan pesanan yang diterima berbasis-
Agensi dengan setiap bentukan-pasar atau perdangan PRINSIPal hanya seperti
yang dipersyaratkan untuk meminta penawaran kompetiitif (Lihat PRINSIP 19
dalam Berbagi Informasi untuk panduan lebih lanjut).
Partisipan Pasar yang mengoperasikan Platform Valas E-Trading harus:
memiliki aturan yang transparan bagi pengguna;
membuat batasan atau persyaratan lain yang mungkin berlaku untuk
penggunaan penawaran elektronik
menetapkan kejelasan terkait titik dimana risiko pasar dapat berpindah;
menetapkan kejelasan mengenai titik di mana risiko pasar dapat berpindah;
memiliki pengungkapan yang tepat tentang layanan berlangganan yang
ditawarkan dan segala manfaat terkait, termasuk data pasar (sehingga Klien
memiliki kesempatan untuk memilih di antara semua layanan yang berhak
mereka dapatkan).
Partisipan Pasar yang bertindak sebagai Broker Antar-Pialang (Interdealer-Broker)s
(IDBs) harus:
memenuhi harapan yang sama seperti yang dijelaskan di atas untuk Partisipan
Pasar yang menangani Klien dalam peran Agen.
22
IDB dapat beroperasi melalui suara, seperti Voice Brokers, atau dapat beroperasi
sebagian atau seluruhnya secara elektronik. Mereka yang memiliki komponen
elektronik juga dianggap sebagai Platform Valas E-Trading dan dengan demikian
harus memenuhi harapan yang dijelaskan untuk para Partisipan Pasar yang
mengoperasikan Platform Valas E-Trading.
PRINSIP 10
Pelaku Pasar harus menangani pesanan secara adil, dengan transparansi,
dan dengan cara yang konsisten dengan pertimbangan khusus yang relevan
dengan jenis pesanan yang berbeda.
Partisipan Pasar harus menyadari bahwa jenis pesanan yang berbeda mungkin
memiliki pertimbangan khusus untuk eksekusi. Sebagai contoh:
Partisipan Pasar yang menangani Pesanan Batas Kerugian Klien harus:
memperoleh informasi yang diperlukan dari Klien untuk sepenuhnya
mendefinisikan syarat-syarat Pesanan Batas Kerugian, seperti harga referensi,
jumlah pesanan, periode waktu, dan pemicu;
mengungkapkan kepada Klien apakah transaksi manajemen risiko dapat
dilaksanakan mendekati tingkat pemicu Pesanan Batas Kerugian, dan bahwa
transaksi tersebut dapat berdampak pada harga referensi dan mengakibatkan
terpicunya Pesanan Batas Kerugian.
Contoh Indikatif Praktik yang Tidak Dapat Diterima:
Perdagangan atau bertindak dengan cara yang dirancang untuk
memindahkan pasar ke tingkat Pesanan Batas Kerugian; dan
Menawarkan Pesanan Batas Kerugian dengan dasar pengambilan kerugian
secara sengaja.
23
Partisipan Pasar mengisi pesanan Klien, yang mungkin melibatkan pengisian
sebagian, harus:
bersikap adil dan masuk akal berdasarkan keadaan pasar yang berlaku, dan
faktor-faktor lain yang berlaku, diungkapkan kepada Klien, dalam menentukan
apakah dan bagaimana pesanan Klien dipenuhi, dengan memperhatikan
kebijakan terkait lainnya;
membuat keputusan tentang apakah, dan bagaimana, untuk mengisi pesanan
Klien, termasuk pengisian sebagian, dan mengkomunikasikan keputusan itu
kepada Klien sesegera mungkin; dan
mengisi penuh pesanan Klien yang mampu mereka isi dalam parameter yang
ditentukan oleh Klien, tunduk pada faktor-faktor seperti kebutuhan untuk
memprioritaskan di antara pesanan Klien dan ketersediaan batas kredit Peserta
Market untuk Klien pada saat itu.
Partisipan Pasar yang menangani pesanan Klien untuk bertransaksi pada tingkat
penetapan tertentu (Penetapan Pesanan):
harus memahami risiko yang terkait dan menyadari prosedur yang tepat;
tidak boleh, apakah dengan kolusi atau sebaliknya, berbagi informasi secara
tidak tepat atau berusaha mempengaruhi nilai tukar;
tidak boleh dengan sengaja mempengaruhi tingkat penetapan patok duga
(benchmark) untuk mendapatkan keuntungan dari penetapan tersebut;
apakah secara langsung atau sehubungan dengan arus terkait Klien pada
penetapan yang mendasarinya; dan
harus berperilaku secara konsisten dengan Rekomendasi Laporan Benchmark
Valuta Asing Dewan Stabilitas Keuangan4, termasuk namun tidak terbatas pada:
menetapkan harga transaksi dengan cara yang transparan dan konsisten
dengan risiko yang ditanggung dalam menerima transaksi tersebut; dan
membangun dan menegakkan pedoman internal dan prosedur untuk
mengumpulkan dan melaksanakan Penetapan Pesanan.
4 Lihat Laporan Akhir Dewan Stabilitas Keuangan tentang Nilai Tukar Mata Uang Asing, 30
September 2014.
24
Contoh Indikatif Praktik yang Dapat Diterima:
Melakukan transaksi pesanan dari waktu ke waktu sebelum, selama, atau
setelah jendela perhitungan penetapannya (fixing calculation window),
selama tidak dengan sengaja berdampak negatif terhadap harga pasar
dan hasil kepada Klien.
Mengumpulkan semua kepentingan Klien dan mengeksekusi jumlah
bersih;
Contoh Indikatif Praktik yang Tak Dapat Diterima:
membeli atau menjual jumlah yang lebih besar daripada bunga Klien
dalam hitungan detik dari jendela penghitungan penetapan dengan
maksud menggembungkan atau mengempiskan harga terhadap Klien;
membeli atau menjual jumlah sesaat sebelum jendela kalkulasi penetapan
sedemikian rupa sehingga ada dampak yang sengaja negatif pada harga
pasar dan hasil keluaran kepada Klien;
menunjukkan minat yang besar di pasar selama periode kalkulasi
penetapan dengan maksud memanipulasi penetapan harga terhadap
Klien;
memberi tahu orang lain tentang Klien tertentu yang berhubungan dengan
tingkat penetapan; dan
berakting dengan Peserta Pasar lainnya untuk mengembang atau
mengempiskan tingkat penetapan terhadap kepentingan Klien. (Lihat
PRINSIP 19 dan 20 dalam Berbagi Informasi untuk panduan lebih lanjut).
Akhirnya, Partisipan Pasar yang menangani pesanan yang memiliki potensi memiliki
dampak pasar yang cukup besar harus melakukannya dengan perhatian dan
perhatian khusus. Misalnya, ada transaksi tertentu yang mungkin diperlukan dalam
perjalanan bisnis, seperti yang terkait dengan aktivitas merger dan akuisisi, yang
dapat berdampak besar pada pasar.
25
PRINSIP 11
Seorang Partisipan Pasar hanya boleh memesan Pra-Nilai Lindung (Pra-
Lindung Nilai (Pre-Hedge)) Klien ketika bertindak sebagai PRINSIPal, dan
harus melakukannya dengan adil dan disertai transparansi.
Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging) adalah manajemen risiko yang terkait dengan satu
atau lebih antisipasi Klien, yang dirancang untuk menguntungkan Klien sehubungan
dengan pesanan tersebut dan setiap transaksi yang dihasilkan.
Pelaku Pasar dapat Melakukan Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedge) untuk tujuan tersebut
dan dengan cara yang tidak dimaksudkan untuk merugikan Klien atau mengganggu
pasar. Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan praktik PreHedging mereka
kepada Klien mereka dengan cara yang dimaksudkan yang memungkinkan Klien
memahami pilihan mereka mengenai pelaksanaannya.
Dalam menilai apakah Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging) dilakukan sesuai dengan
PRINSIP-PRINSIP di atas, Partisipan Pasar harus mempertimbangkan kondisi
pasar yang berlaku (seperti likuiditas) dan ukuran dan sifat dari transaksi yang
diantisipasi.
Saat melakukan Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging), seorang Partisipan Pasar
dapat terus melakukan bisnis berkelanjutan, termasuk manajemen risiko,
pembuatan pasar, dan pelaksanaan pesanan Klien lainnya. Ketika
mempertimbangkan apakah Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging) sedang dilakukan
sesuai dengan PRINSIP-PRINSIP di atas, Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging) dari
satu transaksi harus dipertimbangkan dalam portofolio aktivitas perdagangan,
yang memperhitungkan eksposur keseluruhan dari Partisipan Pasar.
Ketika seorang Partisipan Pasar bertindak sebagai Agen, Partisipan Pasar tidak
boleh melakukan Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedge).
Lihat Lampiran 1 untuk satu set contoh yang sudah ditata mengenai Pra-Lindung
Nilai (Pre-Hedging).
26
PRINSIP 12
Partisipan Pasar tidak boleh meminta transaksi, membuat pesanan, atau
memberikan harga dengan maksud mengganggu fungsi pasar atau
menghambat proses penemuan harga.
Partisipan Pasar tidak boleh terlibat dalam strategi perdagangan atau mengutip
harga dengan tujuan menghambat fungsi pasar atau mengorbankan integritas pasar.
Strategi tersebut termasuk yang dapat menyebabkan latensi yang tidak semestinya,
pergerakan harga palsu, atau keterlambatan dalam transaksi Partisipan Pasar
lainnya dan menghasilkan kesan yang salah tentang harga pasar, kedalaman, atau
likuiditas. Strategi tersebut juga termasuk praktik kolusif dan/atau manipulatif,
termasuk tetapi tidak terbatas pada mereka di mana seorang trader memasukkan
penawaran atau penawaran dengan maksud untuk membatalkan sebelum eksekusi
(kadang-kadang disebut sebagai "spoofing," "berkedip" atau "layering") dan praktik
lain yang menciptakan indera harga pasar, kedalaman, atau likuiditas yang salah
(kadang-kadang disebut sebagai "isian kutipan" atau "cuci perdagangan").
Partisipan Pasar yang memberikan kutipan harus selalu melakukannya dengan
maksud yang jelas untuk berdagang. Harga yang disediakan hanya untuk tujuan
referensi harus diberi label dengan jelas.
Partisipan Pasar harus memberikan pertimbangan yang tepat terhadap kondisi
pasar dan potensi dampak dari transaksi dan pesanan mereka. Transaksi harus
dilakukan dengan harga atau suku berdasarkan kondisi pasar yang berlaku pada
saat transaksi. Pengecualian untuk ini, seperti historical rate rollover, harus dicakup
oleh kebijakan kepatuhan internal.
Tanpa batasan, Partisipan Pasar yang menangani pesanan Klien dapat menolak
transaksi ketika ada alasan untuk percaya bahwa tujuannya adalah untuk
27
mengganggu atau mendistorsi fungsi pasar. Partisipan Pasar harus
meningkatkannya sesuai kebutuhan.
Lihat Lampiran 1 untuk sekumpulan contoh yang sudah ditata terkait penanganan
pesanan dan gangguan pasar.
PRINSIP 13
Partisipan Pasar harus memahami bagaimana harga referensi, termasuk
harga tertinggi dan terendah, ditetapkan sehubungan dengan transaksi dan /
atau pesanan mereka.
Pemahaman ini harus didukung oleh komunikasi yang tepat di antara para pihak,
yang mungkin termasuk pengungkapan. Jika sumber harga pihak ketiga merupakan
masukan dalam menetapkan harga referensi ini, kedua belah pihak harus
memahami bagaimana penentuan harga ditentukan dan pengaturan kontingensi jika
harga pihak ketiga tidak tersedia.
PRINSIP 14
Penetapan yang diterapkan pada transaksi Klien oleh Partisipan Pasar yang
bertindak sebagai PRINSIPal harus adil dan masuk akal.
Mark Up adalah spread atau biaya yang dapat dimasukkan dalam harga akhir
transaksi untuk mengkompensasi Partisipan Pasar untuk sejumlah pertimbangan,
yang mungkin termasuk risiko yang diambil, biaya yang dikeluarkan, dan layanan
yang diberikan kepada Klien tertentu.
28
Partisipan Pasar harus mempromosikan transparansi dengan mendokumentasikan
dan menerbitkan serangkaian pengungkapan mengenai bisnis Valas mereka, yang
antara lain:
menjelaskan kepada Klien bahwa harga transaksi akhir mereka mungkin
termasuk Mark Up;
menjelaskan kepada Klien bahwa Klien yang berbeda dapat menerima harga
berbeda untuk transaksi yang sama atau serupa;
membantu Klien memahami penentuan Mark Up, seperti dengan menunjukkan
faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada Mark Up (termasuk yang terkait
dengan sifat dari transaksi tertentu dan yang terkait dengan hubungan Klien
yang lebih luas, serta biaya operasi yang relevan) ; dan
mengungkapkan kepada Klien bagaimana Mark Up dapat memengaruhi
penetapan harga dan/atau pelaksanaan pesanan apa pun yang tertaut atau
dipicu pada tingkat tertentu.
Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang memungkinkan personel
untuk menentukan Mark Up yang sesuai dan adil. Kebijakan dan prosedur ini harus
mencakup, minimal:
panduan bahwa harga yang dibebankan kepada Klien harus adil dan wajar
mempertimbangkan kondisi pasar yang berlaku serta praktik dan kebijakan
manajemen risiko internal; dan
bimbingan bahwa personel harus selalu bertindak jujur, adil, dan profesional
ketika menentukan Mark Up, termasuk tidak menggambarkan salah satu aspek
dari Mark Up kepada Klien.
Partisipan Pasar harus memiliki proses untuk memantau apakah praktik Mark Up
mereka konsisten dengan kebijakan dan prosedur mereka, dan dengan
pengungkapannya kepada Klien. Mark Up harus tunduk pada pengawasan dan
eskalasi dalam Partisipan Pasar.
Lihat Lampiran 1 untuk satu set contoh yang sudah ditata tentang Mark Up.
29
PRINSIP 15
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi dan menyelesaikan ketidaksesuaian
perdagangan sesegera mungkin untuk berkontribusi pada Pasar Valas yang
berfungsi dengan baik.
Partisipan Pasar harus memiliki kebijakan dan prosedur yang efektif yang dirancang
untuk meminimalkan jumlah ketidaksesuaian perdagangan yang timbul dari kegiatan
Pasar Valas mereka dan harus mengelola perbedaan tersebut dengan segera.
Partisipan Pasar harus memiliki kebijakan dan prosedur yang efektif yang dirancang
untuk meminimalkan jumlah ketidaksesuaian perdagangan yang timbul dari kegiatan
Pasar Valas mereka dan harus mengelola perbedaan tersebut dengan segera.
Ketika akses pasar anonim disediakan, penyedia akses harus membantu dalam
penyelesaian ketidaksesuaian perdagangan.
Lihat PRINSIP 48 untuk Perbedaan Konfirmasi dan Penyelesaian.
PRINSIP 16
Partisipan Pasar yang bertindak sebagai Voice Broker hanya boleh
menggunakan pengalihan nama jika tidak ada kredit yang cukup antara pihak-
pihak dalam transaksi.
Voice Broker yang melakukan penggantian nama harus:
memiliki kontrol yang tepat dan memantau transaksi tersebut secara tepat;
memiliki persetujuan yang tepat;
mengeksekusi, dan memesan, transaksi semacam itu sesegera mungkin,
konsisten dengan perlindungan yang sesuai dari Informasi Rahasia terkait; dan
30
memelihara catatan yang tepat dari kegiatan tersebut.
Pialang tidak boleh meminta atau menerima bantuan dari Voice Broker untuk
mengganti nama.
PRINSIP 17
Pelaku Pasar menggunakan tampilan terakhir (last look) harus transparan
mengenai penggunaannya dan memberikan pengungkapan yang tepat
kepada Klien.
Tampilan terakhir (last look) adalah praktik yang digunakan dalam Aktivitas
Perdagangan Elektronik di mana Partisipan Pasar yang menerima permintaan
perdagangan memiliki kesempatan terakhir untuk menerima atau menolak
permintaan terhadap harga kuotasi. Partisipan Pasar yang menerima permintaan
perdagangan yang menggunakan jendela tampilan terakhir harus memiliki tata
kelola dan kontrol di sekitar desain dan penggunaannya, konsisten dengan istilah
yang diungkapkan. Ini mungkin termasuk pengawasan manajemen dan kepatuhan
yang tepat.
Seorang Partisipan Pasar harus transparan dalam hal praktik tampilan terakhirnya
agar Klien memahami dan dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang
cara yang terakhir diterapkan pada perdagangan mereka. Partisipan Pasar harus
mengungkapkan, setidaknya, penjelasan mengenai apakah, dan jika demikian
bagaimana, perubahan harga di kedua arah dapat mempengaruhi keputusan untuk
menerima atau menolak perdagangan, jangka waktu yang diharapkan atau khas
untuk membuat keputusan itu, dan lebih luas lagi tujuan untuk menggunakan
tampilan terakhir (last look).
Jika digunakan, tampilan terakhir (last look) harus merupakan mekanisme kontrol
risiko yang digunakan untuk memverifikasi validitas dan/atau harga. Pemeriksaan
31
validitas harus dimaksudkan untuk mengkonfirmasi bahwa rincian transaksi yang
terdapat dalam permintaan untuk perdagangan sesuai dari perspektif operasional
dan ada cukup kredit yang tersedia untuk masuk ke dalam transaksi yang dimaksud
oleh permintaan perdagangan. Cek harga harus dimaksudkan untuk mengkonfirmasi
apakah harga di mana permintaan perdagangan dibuat tetap konsisten dengan
harga saat ini yang akan tersedia untuk Klien.
Dalam konteks tampilan terakhir (last look), Partisipan Pasar memiliki kebijakannya
sendiri, berdasarkan pada proses pemeriksaan validitas dan harga, apakah
permintaan perdagangan Klien diterima atau tidak, membiarkan Klien dengan
potensi risiko pasar jika permintaan perdagangan tidak diterima. Dengan demikian,
dan konsisten dengan PRINSIP-PRINSIP terkait dalam Tata Aturan Global:
Tampilan terakhir (last look) tidak boleh digunakan untuk tujuan pengumpulan
informasi tanpa niat untuk menerima permintaan Klien untuk berdagang.
Informasi Rahasia muncul pada titik dimana Partisipan Pasar menerima
permintaan perdagangan pada awal jendela tampilan terakhir, dan penggunaan
Informasi Rahasia tersebut harus konsisten dengan PRINSIP 19 dan 20 tentang
Berbagi Informasi.
Selama jendela tampilan terakhir, aktivitas perdagangan yang memanfaatkan
informasi dari permintaan perdagangan Klien, termasuk aktivitas hedging
manapun yang terkait, kemungkinan tidak konsisten dengan praktik pasar yang
baik karena dapat memberi sinyal kepada Partisipan Pasar lainnya tentang niat
perdagangan Klien, merendahkan harga pasar terhadap Klien , yang (1) tidak
akan menguntungkan Klien, dan (2) jika Partisipan Pasar menolak permintaan
Klien untuk berdagang, merupakan penggunaan Informasi Rahasia dengan cara
yang tidak ditentukan oleh Klien.
Merupakan praktik yang baik bagi para Partisipan Pasar untuk dapat terlibat dalam
dialog dengan Klien mengenai bagaimana permintaan perdagangan mereka telah
ditangani, termasuk perlakuan yang tepat atas informasi yang terkait dengan
pesanan tersebut. Dialog semacam ini dapat mencakup metrik yang memfasilitasi
transparansi seputar penetapan harga dan pelaksanaan permintaan perdagangan
32
Klien dan membantu Klien dalam mengevaluasi penanganan permintaan
perdagangannya untuk mengevaluasi apakah metodologi pelaksanaan terus
memenuhi kebutuhannya dari waktu ke waktu.
PRINSIP 18
Partisipan Pasar yang menyediakan perdagangan algoritmik atau layanan
agregasi kepada Klien harus memberikan pengungkapan yang memadai
tentang bagaimana mereka beroperasi.
Partisipan Pasar dapat menyediakan Klien layanan perdagangan algoritmik yang
menggunakan program komputer yang menerapkan algoritme untuk menentukan
berbagai aspek, termasuk harga dan jumlah pesanan.
Partisipan Pasar juga dapat memberikan layanan agregasi kepada Klien, layanan
yang menyediakan akses ke berbagai sumber likuiditas atau tempat pelaksanaan
dan yang mungkin termasuk routing pesanan ke sumber-sumber likuiditas atau
tempat-tempat tersebut.
Partisipan Pasar yang menyediakan perdagangan algoritmik atau layanan agregasi
kepada Klien harus mengungkapkan hal-hal berikut:
deskripsi yang jelas tentang strategi eksekusi algoritmik atau strategi agregasi
dan informasi yang cukup untuk memungkinkan Klien mengevaluasi kinerja
layanan, dengan cara yang konsisten dengan perlindungan yang sesuai dari
Informasi rahasia terkait;
apakah penyedia algoritma atau penyedia layanan agregasi dapat
mengeksekusi sebagai PRINSIPal;
biaya yang berlaku untuk penyediaan layanan;
dalam hal layanan perdagangan algoritmik, informasi umum tentang bagaimana
preferensi routing dapat ditentukan;
33
dan dalam hal layanan agregasi, informasi tentang sumber-sumber likuiditas di
mana akses dapat disediakan.
Klien penyedia perdagangan algoritmik harus menggunakan data tersebut dan
mengungkapkan informasi untuk mengevaluasi secara berkelanjutan kelayakan
strategi perdagangan untuk strategi pelaksanaannya.
Klien yang menggunakan agregator untuk mengakses tempat perdagangan harus
memahami parameter yang akan menentukan harga yang ditampilkan oleh
agregator.
Partisipan Pasar yang menyediakan perdagangan algoritmik atau layanan agregasi
harus menyediakan layanan yang berfungsi dengan cara yang diungkapkan kepada
Klien.
34
Berbagi Informasi
PRINSIP UTAMA;
Partisipan Pasar diharapkan jelas dan akurat dalam komunikasi mereka dan
untuk melindungi Informasi Rahasia, untuk mempromosikan komunikasi yang
efektif yang mendukung Pasar Valas yang kuat, adil, terbuka, likuid, dan
transparan secara layak..
I. Menangani Informasi Rahasia
PRINSIP 19
Partisipan Pasar harus secara jelas dan efektif mengidentifikasi dan secara
tepat membatasi akses ke Informasi Rahasia.
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi Informasi Rahasia. Informasi Rahasia
mencakup informasi berikut tidak dalam domain publik yang diterima atau dibuat
oleh Partisipan Pasar:
(i) Informasi Perdagangan Valas. Ini dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk
informasi yang berkaitan dengan masa lalu, sekarang, dan aktivitas
perdagangan masa depan atau posisi dari Partisipan Pasar itu sendiri atau dari
Kliennya, serta informasi terkait yang sensitif dan diterima atau diproduksi
dalam kegiatan tersebut. Contohnya termasuk tetapi tidak terbatas pada:
perincian buku pesanan Partisipan Pasar;
sumbu-sumbu Partisipan Pasar lainnya;
menyebarkan matriks yang disediakan oleh Partisipan Pasar kepada
Kliennya; dan
pesanan untuk perbaikan patokan.
35
(ii) Informasi Rahasia yang Dituju. Partisipan Pasar dapat menyetujui tingkat
ketidakpastian yang tinggi sehubungan dengan informasi rahasia, kepemilikan,
dan informasi lainnya, yang dapat diformalkan dalam non-pengungkapan
tertulis atau perjanjian kerahasiaan yang serupa.
Identifikasi Informasi Rahasia harus sesuai dengan batasan hukum atau kontraktual
yang dapat dikenakan kepada Partisipan Pasar.
Partisipan Pasar harus membatasi akses ke dan melindungi Informasi Rahasia.
Partisipan Pasar tidak boleh mengungkapkan Informasi Rahasia kecuali kepada
pihak internal atau eksternal yang memiliki alasan yang sah untuk menerima
informasi tersebut, seperti untuk memenuhi manajemen risiko, legal, dan
kepatuhan.
Pelaku Pasar tidak boleh mengungkapkan Informasi Rahasia kepada pihak
internal atau eksternal dalam keadaan apa pun di mana ada kemungkinan
bahwa pihak tersebut akan menyalahgunakan informasi.
Informasi Rahasia yang diperoleh dari Klien, Klien prospektif, atau pihak ketiga
lainnya hanya akan digunakan untuk tujuan tertentu yang diberikan, kecuali
sebagaimana yang diberikan di atas atau disepakati dengan Klien.
Partisipan Pasar yang bertindak sebagai Broker utama harus memiliki tingkat
pemisahan yang tepat antara bisnis broker utama mereka dengan bisnis
penjualan dan perdagangan mereka yang lain.
Untuk menghindari potensi konflik kepentingan, Broker Utama harus
memiliki hambatan informasi yang tepat.
Prime Brokers harus transparan sesuai standar yang mereka butuhkan dan
adopsi.
Untuk pembahasan tentang Tinjauan Pasar (Market Colour), silakan lihat PRINSIP
22.
36
PRINSIP 20
Partisipan Pasar tidak boleh mengungkapkan Informasi Rahasia kepada
pihak eksternal, kecuali dalam keadaan tertentu.
Parrtisipan Pasar harus mengungkapkan Informasi Rahasia hanya dalam keadaan
tertentu. Ini mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pengungkapan:
kepada Agen, perantara pasar (seperti Broker atau platform perdagangan), atau
Partisipan Pasar lainnya sejauh yang diperlukan untuk mengeksekusi,
memproses, menghapus, novating, atau menyelesaikan transaksi;
dengan persetujuan dari pihak rekanan atau Klien
harus diungkapkan kepada publik berdasarkan Hukum yang Berlaku, atau
sebagaimana diminta oleh otoritas regulasi atau publik yang relevan;
seperti yang diminta oleh bank sentral yang bertindak untuk tujuan kebijakan;
dan
Terhadap penasihat atau konsultan pada kondisi dimana mereka bisa
melindungi Informasi Rahasia yang diberikan dalam posisi yang sama ketika
Partisipan Pasar mengungkapkan Informasi Rahasia kepada penasihat atau
konsultan lainnya.
Partisipan Pasar dapat secara bebas memilih untuk menginformasikan keadaan
dan / atau kegiatan perdagangan yang terjadi sebelumnya selama informasi tersebut
tidak mengungkapkan informasi rahasia dari pihak mana pun dan informasi tersebut
tidak dibagikan untuk mengganggu fungsi pasar atau menghambat proses
penentuan harga, atau sebagai kegiatan manipulasi atau kolusi lainnya.
Partisipan Pasar hanya boleh meminta Informasi Rahasia jika informasi yang diminta
sesuai untuk diminta dan tetap konsisten dengan PRINSIP 20.
37
Saat menentukan apakah akan merilis Informasi Rahasia, Partisipan Pasar harus
mempertimbangkan Hukum yang Berlaku, serta setiap pembatasan yang disetujui
yang mungkin membatasi hal apa yang boleh dirilis.
II. Komunikasi
PRINSIP 21
Partisipan Pasar harus membangun hubungan dalam aturan yang jelas,
akurat, profesional dan tidak membingungkan.
Komunikasi harus bisa untuk lebih mudah dipahami oleh penerima informasi yang
dituju. Oleh karena itu, Partisipan Pasar harus menggunakan terminologi dan
bahasa yang disesuaikan untuk keadaan penerima informasi dan harus menghindari
penggunaan istilah yang tidak jelas. Untuk mendukung akurasi dan integritas
informasi, Partisipan Pasar harus:
Melengkapi informasi yang kurang jelas yang berasal dari pihak ketiga dan
dikembalikan kepada pihak ketiga tersebut (misalnya, layanan berita);
mengidentifikasi pendapat yang kurang jelas sebagai pendapat yang jelas;
tidak memberikan informasi palsu;
melakukan penilaian ketika mendiskusikan rumor yang mungkin mendorong
pergerakan harga, mengidentifikasi rumor sebagai rumor, dan tidak menyebar
atau memulai rumor dengan maksud untuk memindahkan pasar atau menipu
Partisipan Pasar lainnya; dan
tidak memberikan informasi yang menyesatkan untuk melindungi Informasi
Rahasia — untuk misalnya, ketika menlakukan beberapa langkah terpisah.
Dengan demikian, Partisipan Pasar dapat, jika bertanya, menolak untuk
mengungkapkan apakah permintaan mereka untuk bertransaksi adalah untuk
jumlah yang lebih besar daripada nanti jika memberikan informasi, Partisipan
Pasar malahan tidak memberikan informasi yang akurat bahwa mereka akan
bertransaksi untuk jumlah yang besar.
38
Partisipan Pasar harus menyadari bahwa hubungan yang dibangun secara individu
dapat memberikan informasi tersirat tentang perusahaan yang mereka wakili dan
tentang industri lebih luas yang terkait dengan perusahaan yang diwakilinya.
PRINSIP 22
Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan Tinjauan Pasar secara jelas dan
tanpa membahayakan informasi rahasia Partisipan Pasar terkait.
Penyebaran Tinjauan Pasar pada waktu yang tepat antar Partisipan Pasar dapat
berkontribusi pada Pasar Valas yang efisien, terbuka, dan transparan melalui
pertukaran informasi tentang keadaan umum pasar, pandangan, dan informasi aliran
anonim dan teragregasi.
Perusahaan harus memberikan panduan yang jelas kepada masing-masing individu
terkait tentang cara berbagi Tinjauan Pasar yang tepat. Secara khusus, komunikasi
harus dibatasi pada informasi yang ada secara efektif yang dikumpulkan dan
dianonimkan.
Pada titik ini:
hubungan komunikasi tidak boleh menyertakan nama Klien tertentu,
mekanisme lain untuk membuka identitas Klien atau pola perdagangan
secara eksternal (misalnya, nama kode yang secara implisit menghubungkan
sebuah aktifitas dengan Partisipan Pasar tertentu), atau informasi khusus
untuk setiap Klien yang bersifat individu;
Kelompok klien, lokasi, dan strategi harus dirujuk pada padanan keadaan
yang tidak mengizinkan Partisipan Pasar untuk memperoleh Rahasia tentang
Informasi ;
komunikasi harus dibatasi untuk berbagi pandangan pasar dan tingkat
keyakinan, dan tidak boleh mengungkapkan informasi tentang posisi
perdagangan individu;
arus harus diungkapkan hanya dengan kisaran harga, dan bukan oleh harga
yang tepat terkait dengan Klien tunggal atau arus tunggal, dan volume harus
39
dirujuk secara umum, selain dari aktivitas perdagangan yang dilaporkan
secara terbuka;
kepentingan tertentu yang tidak dilaporkan secara terbuka hanya boleh
didiskusikan dalam struktur hal yang diamati secara luas dan untuk
kepentingan tematik;
referensi-referensi ke waktu pelaksanaan harus umum, kecuali jika informasi
perdagangan ini dapat diamati secara luas;
Partisipan Pasar harus berhati-hati ketika memberikan informasi kepada Klien
tentang status pesanan (termasuk Pesanan Perbaikan yang diagregasi dan
dianonimkan) untuk melindungi kepentingan Partisipan Pasar lainnya dari
pihak tertentu yang terkait dengan informasi tersebut (ini terutama berlaku
ketika ada beberapa pesanan pada tingkat yang sama atau dekat satu sama
lain); dan
Partisipan Pasar tidak boleh meminta Informasi Rahasia dengan tujuan untuk
menyediakan Tinjauan Pasar atau menerima Tinjauan Pasar.
Lihat Lampiran 1 untuk contoh yang dikembangkan dari komunikasi Tinjauan Pasar.
PRINSIP 23
Partisipan Pasar harus menyediakan petunjuk yang lengkap dalam model dan
link komunikasi yang disetujui untuk anggotanya
Partisipan Pasar harus berkomunikasi dengan Partisipan Pasar lainnya melalui
sistem komunikasi yang disetujui yang memungkinkan ketertelusuran, audit,
pencatatan, dan kontrol akses. Standar keamanan informasi harus berlaku terlepas
dari model komunikasi spesifik yang digunakan. Jika memungkinkan, Partisipan
Pasar harus menjaga daftar model komunikasi yang disetujui. Sangat
direkomendasikan agar model-model komunikasi pada alur bagian penjualan dan
perdagangan dicatat, terutama ketika sedang digunakan untuk bertransaksi atau
untuk menginformasikan Tinjauan Pasar. Partisipan Pasar harus
mempertimbangkan, dalam keadaan luar biasa (misalnya, dalam keadaan darurat
dan untuk kelangsungan tujuan bisnis), untuk memungkinkannya penggunaan lini
40
yang tidak tercatat. Dalam hal ini Partisipan Pasar harus memberikan panduan
kepada anggota terkait penggunaan yang diizinkan dari saluran atau perangkat yang
tidak tercatat.
41
Manajemen Risiko dan Kepatuhan
PRINSIP UTAMA:
Partisipan Pasar diharapkan untuk mempromosikan dan mempertahankan
kontrol yang kuat dan lingkungan yang tepat untuk mengidentifikasi,
mengelola, dan melaporkan secara efektif risiko yang terkait dengan
keterlibatan Partisipan Pasar di Pasar Valas.
I. Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Peninjauan
Harus tersedianya manajemen risiko, kepatuhan, dan struktur peninjauan yang tepat
untuk mengelola dan mengurangi risiko yang muncul kegiatan Partisipan Pasar di
Pasar Valas. Struktur-struktur ini bervariasi dalam kompleksitas dan ruang lingkup
tertentu, tetapi umumnya berbagi menjadi beberapa aspek yang sama. Sebagai
contoh:
Tanggung jawab terletak pada unit bisnis yang mungkin menimbulkan risiko
ketika terjadi aktivitas daripadanya.
Selain itu, mungkin ada fungsi dari bagian manajemen risiko yang mengawasi
pengambilan risiko aktifitas keuangan dan menilai risiko tersebut secara
independen dari lini bisnis, dan fungsi independen dari kepatuhan yang
memonitor kepatuhan itu sendiri terhadap Hukum dan Standar yang Berlaku.
Yang terakhir, kemungkinan adanya fungsi peninjauan atau audit yang
memberikan tinjauan independen kepada, diantara hal-hal lainnya, sistem
pengendalian internal dan kegiatan unit bisnis dan fungsi manajemen risiko
dan kepatuhan.
Tinjauan independen berkala atas risiko dan kontrol kepatuhan juga harus dilakukan,
termasuk peninjauan asumsi kualitatif dan kuantitatif dalam risiko sistem
manajemen.
42
PRINSIP-PRINSIP di bawah ini menggambarkan banyak rekomendasi yang
menggambarkan bagaimana mencapai kerangka kerja yang kuat untuk manajemen
risiko, kepatuhan, dan peninjauan. Namun, tidak setiap rekomendasi dapat sesuai
untuk setiap Partisipan Pasar. Dengan demikian, Partisipan Pasar harus menilai
rekomendasi mana yang sesuai didasarkan pada ukuran dan kompleksitas kegiatan
Pasar Valas mereka, dan sifat dari keterlibatan mereka di Pasar VALAS, dengan
mempertimbangkan Hukum yang Berlaku.
PRINSIP 24
Partisipan Pasar harus memiliki kerangka manajemen risiko dan kepatuhan.
Komponen umum dari dua kerangka ini mungkin termasuk:
Pengawasan yang efektif oleh badan atau individu-individu senior, yang terkait
dengan PRINSIP 4, termasuk dukungan untuk ukuran wajar dan kebebasan
manajemen risiko dan kepatuhan. Khususnya:
Badan atau individu-individu senior harus membuat keputusan strategis
tentang risiko tertentu pada bisnis falas.
badan senior atau individu (s) harus bertanggung jawab atas pembentukan,
komunikasi, penegakan, dan peninjauan reguler dari kerangka kerja
manajemen risiko dan kepatuhan yang secara jelas menetapkan otoritas,
batasan, dan kebijakan. Risiko harus dikelola secara hati-hati dan
bertanggung jawab sesuai dengan PRINSIP-PRINSIP manajemen risiko dan
Hukum yang Berlaku.
Ketentuan ringkas, singkat, tepat waktu, akurat, dan risiko yang dipahami –dan
informasi yang berkaitan dengan kepatuhan pada badan senior atau individu.
Segregasi tugas yang tepat dan alur pelaporan independen, termasuk
pemisahan perdagangan dari manajemen risiko dan kepatuhan dan dari
pemrosesan transaksi, akuntansi, dan penyelesaian. Pada hal manajer risiko
dan anggota kepatuhan dapat bekerja secara terbuka dengan unit bisnis, fungsi
manajemen risiko dan kepatuhan harus independen atau tidak terkait pada unit
bisnis dan tidak boleh terlibat langsung dalam mengembangkan pendapatan.
43
Struktur kompensasi harus dirancang agar tidak mengorbankan independensi
tersebut.
Sumber daya dan karyawan yang memadai dengan peran, tanggung jawab, dan
wewenang yang jelas, termasuk akses yang tepat ke informasi dan sistem.
Personil ini harus memiliki pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan yang
sesuai.
PRINSIP 25
Partisipan Pasar harus membiasakan diri dan mematuhi semua Hukum dan
Standar yang Berlaku dan yang relevan dengan aktivitas Pasar Valas dan
mereka harus memiliki kerangka kepatuhan yang sesuai di tempat.
Kerangka kerja kepatuhan yang efektif dapat memberikan pengawasan dan kontrol
yang independen dan dapat terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada:
identifikasi Hukum yang Berlaku dan Standar yang berlaku untuk kegiatan
Pasar VALAS mereka;
proses yang tepat dirancang untuk mencegah dan mendeteksi praktek yang
kasar, kolusif, dan manipulatif, penipuan, dan kejahatan keuangan, dan untuk
mengurangi risiko material yang dapat timbul dalam perilaku umum dari
kegiatan Pasar VALAS;
menangkap dan menyimpan catatan yang memadai untuk memungkinkan
pemantauan kepatuhan yang efektif dengan Hukum dan Standar yang
Berlaku;
prosedur eskalasi yang terdefinisi dengan baik untuk masalah yang
diidentifikasi;
pertimbangan kebutuhan, untuk secara berkala membatasi akses individu
yang relevan melalui tindakan seperti liburan wajib untuk memfasilitasi
pendeteksian kemungkinan kegiatan penipuan;
penyediaan nasihat dan bimbingan kepada manajemen senior dan anggota
yang disesuaikan dengan penerapan Hukum yang Berlaku, kode eksternal,
dan panduan terkait lainnya dalam Bahasa Indonesia bentuk kebijakan dan
44
prosedur dan dokumen lain seperti buku manual kepatuhan dan kode etik
internal;
pelatihan dan / atau proses pengesahan untuk meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan terhadap Hukum dan Standar yang Berlaku;
implementasi yang sesuai dan pemanfaatan program kepatuhan (misalnya,
pembentukan proses untuk memantau aktivitas dan operasi harian); dan
peninjauan dan penilaian berkala atas fungsi dan kontrol kepatuhan,
termasuk mekanisme untuk mengingatkan manajemen senior tentang
kesenjangan materi atau kegagalan dalam fungsi dan kontrol tersebut. Badan
atau individu senior yang tepat harus mengawasi penyelesaian masalah
secara tepat waktu.
PRINSIP 26
Partisipan Pasar harus mempertahankan kesesuaian kerangka manajemen
risiko dengan sistem dan kontrol internal untuk dapat mengidentifikasi dan
mengelola risiko Valas yang mereka hadapi.
Manajemen risiko yang efektif dimulai dengan identifikasi dan pemahaman oleh para
Partisipan Pasar tentang berbagai jenis risiko yang mungkin akan mereka hadapi
(lihat bagian tentang Jenis Risiko Utama di bawah ini), dan biasanya melibatkan
penetapan batas risiko dan mekanisme pemantauan, serta penerapan praktik
mitigasi risiko dan praktik bijaksana lainnya. Kerangka kerja manajemen risiko yang
efektif dapat terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada:
proses persetujuan yang tepat dan terdokumentasi dengan baik untuk
penetapan batas risiko;
strategi yang komprehensif dan terdokumentasi dengan baik untuk
identifikasi, pengukuran, agregasi, dan pemantauan risiko di seluruh bisnis
VALAS, termasuk, misalnya, risiko yang mungkin khusus muncul pada
Partisipan Pasar yang memediasi Perdagangan klien sebagai Broker utama
atau yang menyediakan akses pasar;
45
kebijakan yang didokumentasikan, prosedur, dan aturan-aturan, yang secara
berkala ditinjau dan diuji, untuk mengelola dan memitigasi risiko;
komunikasi yang jelas tentang kebijakan dan kontrol manajemen risiko di
dalam lembaga untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan, serta proses
dan program untuk memfasilitasi pemahaman kebijakan dan kontrol tersebut
oleh personil;
sistem informasi untuk memfasilitasi pemantauan yang efektif dan pelaporan
risiko yang tepat waktu;
manajemen insiden yang kuat, termasuk eskalasi yang sesuai, tindakan
mitigasi, dan pembelajaran;
penilaian risiko yang kuat untuk semua (dan proses persetujuan untuk produk
baru), layanan, dan prosedur untuk mengidentifikasi risiko baru atau yang
muncul;
kebijakan dan praktik akuntansi yang baik yang mencakup metode dan
prosedur penilaian yang bijaksana dan konsisten; dan
proses penilaian mandiri atas pengendalian risiko yang tepat yang mencakup
proses untuk memulihkan celah atau kelemahan yang teridentifikasi.
Partisipan Pasar tertentu menyediakan perantara kredit dan / atau akses pasar ke
pihak Partisipan Pasar lain — misalnya, Broker Utama dan Platform perdagangan
elektronik (E-Trading). Para Partisipan Pasar tersebut harus memiliki kerangka kerja
manajemen risiko dan kepatuhan yang mempertimbangkan aktivitas ini. Selain itu,
para Partisipan Pasar ini dapat didorong untuk terlibat dalam dialog berkelanjutan
dengan mereka yang menyediakan perantara kredit dan / atau akses ke pasar untuk
mewujudkan tujuan-tujuan yang berhubungan dengan perilaku yang sesuai di pasar.
PRINSIP 27
Partisipan Pasar harus memiliki praktik untuk membatasi, memantau, dan
mengendalikan risiko yang terkait dengan aktivitas perdagangan VALAS
Market mereka.
46
Praktik-praktik ini dapat terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada:
Pemantauan rutin aktivitas perdagangan, termasuk proses identifikasi dan
eskalasi internal, jika aktivitas masuk ke dalam kapasitas gagal, dibatalkan,
atau salah.
Sistem pemantauan otomatis atau manual untuk mendeteksi kesalahan pasar
atau manipulasi pasar yang sebenarnya atau yang diujicobakan. Personil
yang relevan harus memenuhi syarat untuk dapat mendeteksi pola
perdagangan yang mungkin memperlihatkan praktik yang tidak adil atau
manipulatif. Pasar peserta dapat menggunakan statistik atau metrik tertentu
untuk menandai perilaku yang menjamin peninjauan lebih lanjut, seperti harga
di luar pasar, pesanan yang berulang, dan pesanan yang sangat kecil atau
besar. Harus ada proses yang sesuai di mana praktik yang mencurigakan
dapat segera diperiksa dan meningkat sesuai kebutuhan.
Verifikasi penilaian yang digunakan untuk manajemen risiko dan tujuan
akuntansi, dilakukan oleh personil independen dari unit bisnis yang memiliki
risiko.
Pelaporan independen atas dasar posisi dan pedagang yang teratur dan tepat
waktu laporan laba / rugi ke fungsi manajemen risiko yang relevan atau
manajemen senior, sebagaimana mestinya, termasuk tinjauan atas
penyimpangan luar biasa pada laba / rugi dari tingkat yang diasumsikan.
Transaksi harus segera dan akurat ditangkap sehingga posisi risiko dapat
dihitung secara akurat dan tepat waktu untuk tujuan pemantauan (lihat
PRINSIP 36).
Rekonsiliasi reguler sistem front, middle, dan back office, dengan perbedaan
diidentifikasi dan resolusi mereka dilacak oleh personil independen dari unit
bisnis.
Pelaporan tepat waktu kepada badan senior atau individu ketika batas risiko
telah dilanggar, termasuk tindakan lebih lanjut untuk mengembalikan nilai
risikor dalam batas yang ada, dan tindakan apa pun yang sesuai untuk
mencegah hal tersebut terjadi kembali.
Aturan yang sesuaikan dengan kaidah-kaidah yang tepat dan pengajuan
penawaran, seperti mematikan sakelar atau throttles dalam kasus pengiriman
perdagangan elektronik. Aturan-aturan ini seharusnya dirancang untuk
47
mencegah masuknya atau pengiriman pesanan yang salah atau kutipan yang
melebihi parameter ukuran dan harga yang telah ditentukan sebelumnya
serta ambang batas ambang keuangan.
Partisipan Pasar harus sadar akan risiko yang terkait dengan ketergantungan pada
satu sumber likuiditas dan masukkan rencana yang disesuaikan.
PRINSIP 28
Partisipan Pasar harus memiliki proses lapangan untuk meninjau secara
independen efektivitas dan kepatuhan terhadap manajemen risiko dan
kepatuhan fungsi.
Tinjauan independen harus dilakukan secara teratur, dengan setiap temuan
tinjauan dicatat dan tindakan korektif yang dilacak.
Semua risiko material yang terkait dengan kegiatan Pasar VALAS harus
ditutup, menggunakan yang sesuai metodologi penilaian.
Tim peninjau harus diberi mandat dan dukungan yang diperlukan, termasuk
personil yang memadai dengan pengalaman atau keahlian yang diperlukan.
Temuan harus dilaporkan ke tingkat senior yang tepat untuk ditinjau dan
ditindaklanjuti.
Hal di atas dapat dilakukan oleh fungsi audit jika diperlukan.
II. Jenis-Jenis Risiko Utama
Partisipan Pasar dapat dikenakan risiko yang berbeda, dan untuk berbagai
tingkatan, tergantung pada ukuran dan kompleksitas kegiatan Pasar Valas mereka,
dan sifat dari keterlibatan mereka di Pasar Valas. Dengan pemikiran ini, PRINSIP-
PRINSIP di bawah ini menguraikan beberapa praktik baik yang relevan dengan
jenis-jenis risiko utama yang berlaku untuk kegiatan-kegiatan Valas.
48
RISIKO KREDIT/PIHAK LAWAN (COUNTERPARTY)
PRINSIP 29
Partisipan Pasar harus memberlakukan proses yang sesuai dalam
pengelolaan eksposur risiko kredit pihak lawan, ketika dibutuhkan, melalui
penggunaan yang sesuai pengaturan “Perjumpaan pembayaran (netting)” dan
agunan, seperti hukum perjanjian pokok Perjumpaan pembayaran (netting)
yang dapat diberlakukan dan pengaturan dukungan kredit.
Penggunaan perjanjian pokok Perjumpaan pembayaran (netting) dan pengaturan
dukungan kredit membantu memperkuat kelancaran fungsi Pasar Valas. Langkah-
langkah lain untuk mengelola risiko kredit pihak lawan termasuk penilaian yang
akurat dan tepat waktu tentang kelayakan kredit pihak lawan sebelum transaksi.
Diversifikasi eksposur pihak lawan yang memadai harus ada jika diperlukan.
Pengaturan cepat dan pemantauan batas paparan pihak lawan, dan penerimaan
transaksi dilakukan hanya jika mereka ada dalam batas yang disepakati. Batas
kredit harus ditetapkan secara independen dari kantor utama, dan harus
mencerminkan batas risiko yang mungkin muncul dari Partisipan Pasar.
Jika Partisipan Pasar memilih secara bilateral untuk mencocokkan perdagangan dengan
menggunakan platform perdagangan elektronik dengan tanpilan website yang bisa
dikunjungi oleh siapa pun melalui internet (front-end) sebagai pengganti model penerimaan
pesan tradisional, pertukaran data perdagangan harus terjadii secara otomatis dan terkirim
langsung dari sistem front-end ke sistem operasi. Kontrol yang ketat harus dilakukan
sehingga aliran data antara kedua sistem tidak berubah dan data tidak dihapus atau dapat
diubah secara manual. Setiap perjanjian antara para pihak untuk menggunakan platform
perdagangan elektronik untuk penyesuaian perdagangan daripada penggunaan model
penerimaan pesan tradisional harus didokumentasikan dalam perjanjian berlandaskan
hukum antara para pihak.
49
RISIKO PASAR
PRINSIP 30
Partisipan Pasar harus memiliki proses untuk mengukur, memantau,
melaporkan, dan mengelola risiko pasar dengan cara yang akurat dan tepat
waktu.
Perubahan harga atau suku bunga Valas menimbulkan risiko pasar, yang bisa
merugikan efek pada kondisi keuangan Partisipan Pasar. Pengukuran risiko pasar
harus didasarkan pada teknik dan konsep pengukuran yang diterima secara umum,
termasuk penggunaan pengujian daya tahan (stress testing). Teknik pengukuran
semacam itu harus dilakukan secara periodik dan ditinjau secara independen.
Pengukuran risiko pasar harus mempertimbangkan akun lindung nilai dan efek
diversifikasi.
Partisipan Pasar harus sadar, memantau, dan — jika perlu — memitigasi
risiko likuiditas yang dapat timbul dari transaksi mereka di Pasar VALAS.
RISIKO OPERASIONAL
PRINSIP 31
Partisipan Pasar harus memiliki proses yang independen pada posisi
perdagangan dengan sistem penilaian aset dengan harga terbaru (mark-to-
market) untuk mengukur nilai laba dan rugi mereka dan risiko pasar yang
timbul dari posisi perdagangan.
Posisi perdagangan mark-to-market pada umumnya merupakan panduan terbaik,
jika terdapat harga pasar. Saat mendapatkan data eksternal untuk tujuan penilaian:
sumber data yang berguna termasuk layanan layar, broker, dan penyedia
pihak ketiga lainnya;
50
suatu fungsi yang independen dari kantor utama adalah untuk memeriksa
harga dan penilaian mark-to-market yang diukur secara akurat dan teratur;
harus ada pemahaman tentang apa yang diwakili oleh data — misalnya, jika
nilainya adalah pada perdagangan aktual terakhir, ketika perdagangan
terakhir dieksekusi, dan jika harga tidak sesuai dengan apa yang sudah
diperhitungkan.
Partisipan Pasar harus memiliki akhiran bisnis yang disetujui secara internal untuk
setiap perdagangan hari terhadap posisi hari terakhir (end-of-the-day) yang dapat
dipantau dan dievaluasi.
Ketika referensi harga pasar tidak tersedia (misalnya, pada derivasi kompleks nilai
pasar (marking-to-market) atau instrumen yang khas), model internal, yang divalidasi
oleh fungsi internal independen yang ada dari kantor utama, dapat digunakan untuk
menjadi panduan nilai risiko yang sesuai.
RISIKO OPERASIONAL
PRINSIP 32
Pelaku Pasar harus melakukan proses yang tepat di lapangan untuk
mengidentifikasi dan mengelola risiko operasional yang mungkin timbul dari
kesalahan manusia, keadaan yang tidak memadai atau kegagalan sistem
atau proses, atau kejadian-kejadian eksternal.
Partisipan Pasar harus mempertimbangkan risiko operasional yang timbul dari
daerah lintas batas global, seperti perbedaan waktu atau perbedaan dalam industri
konvensi. Risiko operasional dapat mencakup risiko yang timbul dari kesalahan
manusia, pelanggaran, masalah sistem, atau keadaan eksternal yang tidak terduga.
Partisipan Pasar harus menempatkan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk
mengatasi kerentanan kawasan perdagangan dan infrastruktur untuk kemungkinan
51
gangguan operasional, terorisme, atau sabotase. Akses ke fungsi transaksi harus
dikontrol, dengan prosedur yang berlaku dalam penetapan batasan waktu,
pemeriksaan keamanan, dan persetujuan manajemen di sekitar akses, jika
diperlukan, hal ini berlaku untuk personil non-dealing dan pengunjung eksternal.
PRINSIP 33
Partisipan Pasar harus memiliki rencana kesinambungan bisnis (BCP) di
tempat yang sesuai dengan sifat, skala, dan kompleksitas bisnis Valas
mereka dan BCP yang dapat dilaksanakan dengan cepat dan efektif dalam
insiden bencana berskala besar, hilangnya akses ke platform perdagangan
yang signifikan, penyelesaian, atau layanan penting lainnya, atau gangguan
pasar lainnya.
BCP dapat terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada, elemen-elemen berikut:
Rencana yang mungkin dilaksanakan yang mendukung kelangsungan bisnis
di seluruh bisnis Valas, termasuk rencana yang terkait dengan penyimpanan
dan penggunaan data, dan prosedur dalam hal ketidaktersediaan perbaikan
Valas, jika dibutuhkan.
Tinjauan rutin, pemutakhiran, dan pengujian rencana darurat, termasuk
latihan untuk membiasakan manajemen senior dan personil yang relevan
dengan pengaturan di bawah situasi kontingen. Ini harus mencakup tinjauan
reguler skenario potensial yang akan memerlukan aktivasi rencana tersebut.
Rencana pemulihan bencana yang mengidentifikasi sistem yang diperlukan
dan backup prosedural. Semua proses otomatis yang diperlukan,
sebagaimana yang ditentukan oleh Partisipan Pasar, harus memiliki
kontingensi otomatis dan / atau panduan manual yang didokumentasikan.
Identifikasi ketergantungan eksternal, termasuk pemahaman tentang BCPs
operator sistem penyelesaian dan infrastruktur lainnya dan penyedia layanan
penting, serta penyertaan yang tepat dari rencana ini, atau proses pengganti
lainnya, ke dalam BCP Pemilik Partisipan Pasar.
Informasi kontak darurat untuk dependensi internal dan eksternal. Alat
komunikasi harus aman.
52
Situs cadangan lokasi non-utama yang dapat mengakomodasi personil
penting, sistem, dan operasi, dan yang dipelihara dan diuji secara teratur.
RISIKO TEKNOLOGI
PRINSIP 34
Partisipan Pasar harus memiliki proses lapangan dalam mengatasi potensi
hasil buruk yang mungkin timbul dari penggunaan atau ketergantungan pada
sistem teknologi (perangkat keras dan perangkat lunak).
Partisipan Pasar harus memiliki proses di tempat untuk menetapkan kepemilikan
yang jelas dari setiap sistem yang mereka andalkan, dan perubahan harus disetujui
sesuai dengan internal kebijakan. Sistem apa pun harus diuji secara menyeluruh
sebelum dirilis ke dalam penggunaan produksi, dengan jejak audit dari semua
tindakan yang diambil, disimpan dan tersedia untuk ditinjau. Ini harus berlaku untuk
pengembangan, pengujian, penerapan, dan pembaruan sistem perdagangan
berikutnya dan algoritma. Partisipan Pasar juga harus menyadari risiko yang lebih
luas yang mungkin terjadi ada dan mempengaruhi aktivitas Pasar Valas mereka,
seperti risiko yang terkait dengan keamanan cyber.
Partisipan Pasar yang mengoperasikan Platform perdagangan elektronik harus
memantau kesehatan platform harian mereka (misalnya, pemanfaatan kapasitas)
dan harus melakukan pengujian sistem penting secara berkala. Hal ini dilakukan
untuk menentukan kemampuan sistem tersebut dalam memproses transaksi dengan
cara yang akurat, tepat waktu, dan ketat.
Partisipan Pasar yang terlibat dalam perdagangan elektronik harus ditempatkan
secara sesuai ddalam kontrol proporsional untuk mengurangi kemungkinan dan
mengurangi segala konsekuensi yang bisa terjadi atau bertindak berdasarkan
kutipan elektronik yang dapat mengakibatkan transaksi yang salah atau gangguan
pasar seperti kutipan atau perdagangan di luar pasar, kesalahan jari gemuk (fat
finger errors), aktivitas perdagangan yang tidak diinginkan atau tidak terkendali yang
53
timbul dari kegagalan teknologi, kelemahan dalam logika perdagangan, dan kondisi
pasar yang tidak terduga atau ekstrim.
Partisipan Pasar tidak seharusnya secara sadar menghasilkan atau mencoba untuk
bertindak berdasarkan kutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan kemampuan
teknis penerima atau keluar dari konsistensi protokol yang diiklankan. Tarif pesan
yang berlebihan yang diketahui mendekati atau melanggar keterbatasan platform
harus dikontrol, misalnya melalui aplikasi dari throttling logic dan / atau pemutus
sirkuit. Semua kelemahan atau fitur platform yang teridentifikasi yang mungkin
berisiko operasi lanjutannya harus ditingkatkan dengan tepat.
Dimasukkannya pihak ketiga ke dalam alur kerja elektronik antara para peserta yang
berlaku dan bertindak berdasarkan kutipan tidak menghapus kewajiban salah satu
pihak. Partisipan Pasar seperti agregator dan tempat-tempat multibank yang dapat
melakukan fungsi keduanya yaitu mendistribusikan dan bertindak berdasarkan
kutipan elektronik harus mematuhi semua PRINSIP yang relevan.
RISIKO PENYELESAIAN
PRINSIP 35
Partisipan Pasar harus mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk
mengelola dan mengurangi Risiko Penyelesaian mereka, termasuk langkah-
langkah penyelesaian yang cepat untuk meminimalkan gangguan terhadap
aktivitas perdagangan.
Penyelesaian kegagalan dapat mengekspos para Partisipan Pasar ke pasar dan ke
risiko kredit. Partisipan Pasar harus memiliki kebijakan dan prosedur yang dirancang
untuk memantau dengan benar dan untuk membatasi penyelesaian eksposur
kepada pihak lawan.
Jika berlaku, Partisipan Pasar harus mempertimbangkan jaringan pembayaran dan
kewajiban bilateral untuk mengurangi Risiko Penyelesaian.
54
RISIKO KEPATUHAN
PRINSIP 36
Partisipan Pasar harus menyimpan catatan yang tepat waktu, konsisten, dan
akurat dari aktivitas pasar mereka untuk memfasilitasi tingkat transparansi
yang sesuai dan kelayakan audit (auditability) dan memiliki proses di tempat
yang dirancang untuk mencegah transaksi tidak sah.
Partisipan Pasar harus menyimpan catatan pesanan dan transaksi yang akurat dan
tepat waktu yang telah diterima dan dipicu / dilaksanakan, untuk menciptakan jejak
audit yang efektif untuk ditinjau dan untuk memberikan transparansi kepada Klien
jika diperlukan.
Catatan ini mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada, berikut ini: tanggal dan
waktu, jenis produk, jenis pesanan (misalnya, Perintah Hentikan Kerugian (Stop
Loss Order), atau pesanan di mana harga tergantung pada tampilan terakhir),
kuantitas, harga, pedagang, dan identitas Klien. Partisipan Pasar harus menerapkan
penetapan waktu (time-stamping) yang cukup granular dan konsisten sehingga
mereka dapat mendokumentasikan dengan baik ketika suatu pesanan diterima dan
ketika dipicu / dilaksanakan.
Partisipan Pasar harus melakukan proses lapangan untuk mendukung penyimpanan
data terkait yang sesuai dan penyimpanan detail tersebut.
Informasi harus tersedia bagi Klien berdasarkan permintaan, untuk memberikan
transparansi yang cukup mengenai pesanan dan transaksi mereka sehingga dapat
memfasilitasi keputusan yang diinformasikan terkait interaksi pasar mereka.
Informasi juga dapat digunakan dalam menyelesaikan perselisihan perdagangan.
Rekaman harus memungkinkan Partisipan Pasar untuk memantau kepatuhan
mereka sendiri secara efektif terhadap kebijakan internal, serta kepatuhan mereka
terhadap pasar yang sesuai standar perilaku.
Partisipan Pasar harus menetapkan pedoman yang menentukan personil yang
berwenang untuk menangani transaksi setelah jam kerja atau off-premise serta
55
batas dan jenis transaksi yang diizinkan. Sebuah proses pelaporan tertulis yang
cepat harus dikembangkan dan catatan yang sesuai harus disimpan.
PRINSIP 37
Partisipan Pasar harus melakukan "know-yourcustomer" (KYC) untuk
memeriksa rekan rekanannya dan untuk memastikan bahwa transaksi mereka
tidak digunakan utntuk memfasilitasi pencucian uang, pendanaan teroris, atau
kegiatan kriminal lainnya.
Partisipan Pasar harus memiliki langkah-langkah yang tepat untuk menegakkan
PRINSIP KYC (lihat PRINSIP 52 di bagian Konfirmasi dan Penyelesaian).
Partisipan Pasar harus memiliki pemahaman yang jelas tentang semua Hukum yang
Berlaku untuk pencegahan pencucian uang dan pendanaan teroris.
Partisipan Pasar harus memiliki proses lapangan internal untuk memfasilitasi
pelaporan aktivitas yang mencurigakan secara cepat (misalnya, kepada petugas
kepatuhan atau yang sesuai otoritas publik, sebagaimana diperlukan). Pelatihan
yang efektif harus disediakan untuk hal yang personil relevan, untuk meningkatkan
kesadaran tentang keburukan dari aktivitas yang mencurigakan ini, dan pelaporan
obligasi diperlukan ketika tidak adanya kecurigaan mereka kepada entitas atau
individu yang dicurigai tentang adanya kegiatan ilegal. Pelatihan semacam itu harus
diperbarui secara teratur agar dapat mengikuti perubahan metode pencucian uang
dengan cepat.
PRINSIP 38
Partisipan Pasar harus memiliki tempat yang wajar kebijakan dan prosedur
(atau tata kelola dan kontrol) yang sedemikian rupa sehingga akses
perdagangan, baik langsung maupun tidak langsung, hanya terbatas untuk
personil yang berwenang.
56
Partisipan Pasar harus mempertahankan mandat pedagang atau mandat redaksi,
yang merinci produk apa saja yang diizinkan untuk diperdagangkan oleh setiap
pedagang, serta pengawasan paska perdagangan untuk mendeteksi pengecualian
dari mandat pedagang.
Partisipan Pasar harus secara berkala meninjau akses perdagangan untuk
memastikan bahwa akses tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, terbatas
hanya untuk akses yang diizinkan.
Partisipan Pasar harus menerapkan praktik pemantauan yang dirancang untuk
mendeteksi penyembunyian atau manipulasi (atau upaya untuk menyembunyikan
atau memanipulasi) untung dan rugi dan / atau risiko menggunakan perdagangan
atau penyesuaian yang bukan untuk tujuan bisnis sebenarnya.
PRINSIP 39
Partisipan Pasar harus menghasilkan catatan transaksi yang tepat waktu dan
akurat yang dilakukan untuk memungkinkan pemantauan dan auditabilitas
yang efektif.
Atas permintaan Klien, Partisipan Pasar harus dapat memberikan informasi
mengenai tindakan yang diambil dalam menangani transaksi tertentu dengan Klien
tersebut. Klien yang meminta data dari Partisipan Pasar diharapkan untuk
melakukannya dengan cara yang wajar, menghindari permintaan palsu atau asing.
Saat meminta data, Klien harus menjelaskan alasan permintaan tersebut. Partisipan
Pasar harus melakukan beberapa proses kegiatan untuk menanggapi permintaan
Klien untuk data.
57
RISIKO HUKUM
PRINSIP 40
Partisipan Pasar harus melakukan proses lapangan untuk mengidentifikasi
dan mengelola risiko hukum yang timbul terkait dengan aktivitas Pasar Valas
mereka.
Partisipan Pasar harus memiliki pemahaman tentang di mana Hukum yang Berlaku
dapat mempengaruhi legalitas atau keberlakuan hak dan kewajiban Partisipan Pasar
lainnya dan harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko hukum
material.
Partisipan Pasar harus memiliki perjanjian hukum dengan rekanan mereka, dan
harus menggunakan syarat dan ketentuan standar, jika diperlukan. Partisipan Pasar
harus menyimpan catatan tentang perjanjian yang mereka miliki dengan rekanan
mereka.
Saat melakukan perdagangan, Partisipan Pasar harus menjelaskan ketika ada
persyaratan standar yang digunakan, dan jika ada perubahan yang diusulkan. Di
mana ada perubahan substansial, persyaratan ini harus disepakati sebelum
transaksi apa pun dilakukan. Jika persyaratan standar tidak ada, Partisipan Pasar
harus lebih berhati-hati untuk menegosiasikan persyaratan ini. Partisipan Pasar
harus berusaha menyelesaikan dokumentasi dengan segera.
PERTIMBANGAN TERKAIT PADA AKTIFITAS BROKER UTAMA
PRINSIP 41
Peserta Broker Utama harus berusaha untuk memantau dan mengontrol izin
perdagangan dan penyediaan kredit dalam waktu yang tepat di semua tahap
transaksi dengan cara konsisten pada profil aktivitas mereka di pasar untuk
mengurangi risiko bagi semua pihak.
58
Peserta Broker Utama harus berusaha untuk mengembangkan dan / atau
menerapkan sistem kontrol yang kuat yang mencakup pementauan tepat waktu
(Real-Time monitoring), pemantauan, perubahan, dan / atau penghentian batas
kredit dan izin serta risiko terkait dalam manajemen yang memadai.
Klien Broker Utama harus berusaha untuk pemantauan Real-Time yang
tersedia pada batas yang ditentukan dan jenis transaksi yang diizinkan dan
tenor, sehingga hanya perdagangan dalam parameter yang diizinkan yang
dilaksanakan.
Pelaksana dealer harus berusaha untuk memantau batas penunjukan Real-
Time memvalidasi permintaan perdagangan sebelum melaksanakannya.
Prime Brokers harus memiliki sistem yang dirancang secara wajar untuk
memonitor aktivitas perdagangan dan batas yang berlaku setelah menerima
penghentian perdagangan (Give-Up Trades).
Broker Utama harus dalam keadaan melakukan perdagangan sesuai dengan
syarat dan kondisi dalam Perjanjian Broker Utama Perdana dan pemberitahuan
penetapan.
Broker utama harus memiliki kebijakan dan prosedur yang dirancang secara
wajar untuk mengatasi batas melanggar pengecualian, membatasi perubahan,
amandemen, dan novasi.
59
KONFIRMASI DAN PENYELESAIAN
PRINSIP UTAMA:
Partisipan Pasar diharapkan untuk menempatkan proses pasca-perdagangan
yang kuat, efisien, transparan, dan berisiko-mitigasi untuk mempromosikan
penyelesaian transaksi yang dapat diprediksi, lancar, dan tepat waktu di
Pasar Valas.
PRINSIP-PRINSIP di bawah ini terkait dengan sistem dan proses di sekitar
konfirmasi dan penyelesaian perdagangan Valas. PRINSIP-PRINSIP ini harus
diterapkan dengan cara yang konsisten dengan ukuran dan kompleksitas
kegiatan Pasar Valas dari Market Participant, dan sifat dari keterlibatannya di
Pasar Valas.
I. PRINSIP-PRINSIP Menyeluruh
PRINSIP 42
Partisipan Pasar harus menetapkan konsistensi antara praktik operasi
mereka, dokumentasi mereka, dan kebijakan mereka untuk pengengelolaan
kredit dan risiko hukum.
Praktik operasi (termasuk proses untuk mengkonfirmasikan dan menyelesaikan
perdagangan) harus konsisten dengan dokumentasi legal dan lainnya. Demikian
pula penggunaan mitigasi untuk risiko kredit harus konsisten dengan dokumentasi
tersebut dan konsisten dengan kebijakan risiko kredit Partisipan Pasar.
60
PRINSIP 43
Partisipan Pasar harus menetapkan kerangka kerja yang kuat untuk
memantau dan mengelola situasi pada kondisi normal dan pada kondisi
teratas.
Minimal, Partisipan Pasar harus memiliki teknik yang tepat dan kemampuan
operasional yang memadai untuk mendukung pemrosesan Valas keseluruhan (end-
to-end Valas) baik dalam kondisi pasar normal dan kondisi pasar teratas tanpa
dampak yang tidak semestinya pada waktu pemrosesan.
Partisipan Pasar harus memiliki mekanisme yang ditetapkan untuk merespon
perubahan permintaan yang ekstrim, yang sesuai kebutuhan dan yang tepat waktu.
Lebih lanjut, proses manajemen kapasitas dan kinerja yang terdefinisi dengan jelas
dan terdokumentasi harus tersedia dan ditinjau secara teratur, termasuk dengan
vendor eksternal.
PRINSIP 44
Partisipan Pasar didorong untuk mengimplementasikan pengiriman data
perdagangan langsung dari sistem kantor utama mereka ke sistem operasi
mereka.
Transfer data perdagangan seperti itu harus difasilitasi dengan menggunakan
hubungan yang aman di mana data perdagangan yang dikirim tidak dapat diubah
atau dihapus selama pengiriman. Ketika data perdagangan tidak dapat dikirimkan
secara otomatis dari kantor pusat ke sistem operasi, kontrol yang memadai harus
ada sehingga data perdagangan dapat direkam sepenuhnya secara akurat dalam
sistem operasi.
61
PRINSIP 45
Partisipan Pasar harus melakukan novasi, amandemen, dan / atau
pembatalan transaksi dengan cara yang dikontrol secara hati-hati
Proses untuk novating, perubahan, atau pembatalan transaksi harus didefinisikan
secara jelas dan harus menyediakan pemeliharaan segregasi yang sesuai antara
operasi dan penjualan dan personil perdagangan. Pelaporan amandemen dan
pembatalan harus tersedia bagi manajemen di area ini secara rutin.
II. Proses Konfirmasi
PRINSIP 46
Partisipan Pasar harus mengkonfirmasi perdagangan sesegera mungkin, dan
dengan cara yang aman dan efisien.
Partisipan Pasar harus mengkonfirmasi perdagangan Valas sesegera mungkin
setelah eksekusi, amandemen, atau pembatalan. Penggunaan sistem pencocokan
konfirmasi perdagangan yang tersistem otomatis, bila tersedia, sangat disarankan.
Partisipan Pasar juga harus menerapkan praktik operasional untuk memisahkan
tanggung jawab dalam konfirmasi perdagangan dari eksekusi perdagangan.
Konfirmasi harus dikirimkan dengan cara aman kapan pun jika memungkinkan, dan
konfirmasi elektronik dan otomatis dipicu untuk dilaksanakan. Jika tersedia, jenis
standar perpesanan dan template yang disetujui industri harus digunakan untuk
mengkonfirmasi produk Valas. Perdagangan yang diatur melalui IDB harus
dikonfirmasi langsung antara kedua belah pihak untuk transaksi. Partisipan Pasar
harus menerima penegasan dari IDB untuk membantu secara akurat dalam
pemesanan perdagangan.
Metode komunikasi terbuka seperti e-mail dapat secara signifikan meningkatkan
risiko korespondensi penipuan atau pengungkapan Informasi Rahasia kepada pihak
yang tidak berwenang. Jika konfirmasi dikomunikasikan melalui metode komunikasi
62
terbuka, metode tersebut harus sesuai dengan standar keamanan informasi (dan
juga lihat PRINSIP 23 dalam Berbagi Informasi).
PRINSIP 47
Partisipan Pasar harus meninjau, menegaskan, dan mengalokasikan pemblokiran transaksi
sesegera mungkin.
Rincian pemblokiran transaksi harus ditinjau dan ditegaskan sesegera mungkin setelah
pelaksanaannya. Manajer investasi atau pihak lain yang bertindak sebagai Agen uang
mewakili beberapa pihak lawan dapat melakukan pemblokiran transaksi terhadap pihak
lawan tertentu. Setiap pihak lawan tertentu yang mengalami pemblokiran transaksi harus
merupakan pihak yang telah disetujui untuk diblokir dan merupakan penyalur pihak lawan
yang sudah ditetapkan. Setiap transaksi yang sudah ditetapkan sebelumnya harus
diberitahukan kepada pihak lawan dan dikonfirmasikan segera setelah dilaksanakan.
PRINSIP 48
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi dan melakukan konfirmasi dan penyelesaian
pada ketidaksesuaian yang terjadi sesegera mungkin.
Partisipan Pasar, yang mengidentifikasikan tentang adanya ketidaksesuaian antara
konfirmasi yang diterima atau pada kegiatan yang diduga merupakan kegiatan perdagangan
dan pada dokumentasi perdagangan mereka sendiri, harus menyelidiki secara internal dan
menginformasikan hal tersebut kepada mitra mereka untuk menyelesaikan ketidaksesuaian
tersebut sesegera mungkin. Partisipan Pasar juga harus merekonsiliasi semua dugaan
kegiatan perdagangan secara hati-hati dan menginformasikan pengirim yang belum
mengetahui bahwa pihak penerima tidak dapat mengalokasikan informasi tersebut pada
pencatatan perdagangan internal.
Prosedur eskalasi harus ditetapkan untuk menyelesaikan setiap persyaratan yang tidak
dikonfirmasikan atau ditetapkan sebagai hal yang mendesak, dan beberapa proses harus
dilaksanakan untuk mendeteksi dan melaporkan kecenderungan negatif yang muncul dalam
ketidaksesuaian yang mungkin terjadi.
63
Prosedur eskalasi juga harus mencakup pemberitahuan perdagangan dan pemberitahuan
lainnya yang terhubung pada pihak internal sehingga mereka tahu pihak rekanan mana
yang mungkin memiliki praktik yang tidak sesuai dengan yang diharapkan terkait dengan
konfirmasi perdagangan. Manajemen senior harus menerima informasi reguler tentang
jumlah dan latensi kesepakatan yang belum dikonfirmasi sehingga mereka dapat
mengevaluasi tingkat risiko operasional yang diperkenankan dengan membangun hubungan
hubungan dengan mitra-mitra perusahaan mereka.
PRINSIP 49
Partisipan Pasar harus sadar akan konfirmasi tertentu dan memproses fitur khusus untuk
kejadian berkala pada setiap aktifitas produk Valas.
Partisipan Pasar harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk konfirmasi,
latihan, dan penyelesaian semua produk Valas pada saat transaksi, termasuk produk-
produk yang memiliki fitur unik. Jika mungkin, Partisipan Pasar harus membiasakan personil
agar bisa bertanggung jawab pada kegiatan-kegiatan operasional dengan syarat dan
ketentuan tambahan yang terkait dengan berbagai produk Valas dan protokol, juga proses
pada siklus kegiatan, untuk mengurangi risiko operasional. Partisipan Pasar juga harus
benar-benar berpengalaman dalam penggunaan terminologi yang tepat, ketentuan-
ketentuan kontrak, dan praktik-praktik pasar yang terkait dengan produk Valas.
III. Proses Perjumpaan pembayaran dan Proses Penyelesaian
PRINSIP 50
Partisipan Pasar harus mengukur dan memantau Risiko Penyelesaian
mereka dan berusaha untuk memitigasi risiko tersebut jika memungkinkan.
Partisipan Pasar harus mengembangkan metode tepat waktu dan akurat untuk
mengukur Risiko penyelesaian Valas mereka. Manajemen setiap area yang terlibat
dalam operasi Valas dari Partisipan Pasar harus mendapatkan setidaknya
64
pemahaman tingkat tinggi dalam proses penyelesaian dan alat-alat yang dapat
digunakan untuk mengurangi Risiko Penyelesaian.
Perjumpaan pembayaran dari penyelesaian-penyelesaian Valas (termasuk
penggunaan sistem jaring penyelesaian otomatis) perlu untuk dilaksanakan. Ketika
perjumpaan pembayaran digunakan oleh Partisipan Pasar, proses penyelesaian
pembayaran secara neto harus didukung oleh dokumentasi bilateral yang sesuai.
Perjumpaan pembayaran seperti tersebut di atas dapat bersifat bilateral atau
multilateral.
Konfirmasi awal perdagangan yang akan dilakukan dalam proses perjumpaan
pembayaran harus dilakukan seperti yang terjadi pada setiap transaksi Valas
lainnya. Semua perdagangan di awal harus dikonfirmasi sebelum dimasukkan dalam
perhitungan perjumpaan pembayaran. Dalam kasus perjumpaan pembayaran
bilateral, proses untuk menjaring nilai-nilai penyelesaian yang digunakan oleh
Partisipan Pasar juga harus mencakup prosedur yang mengkonfirmasikan jumlah
bersih bilateral dalam setiap mata uang pada masa pemutusan yang telah
ditentukan, dan telah disepakati dengan pihak lawan yang relevan. Secara lebih
luas, layanan penyelesaian yang mengurangi Risiko Penyelesaian — termasuk
penggunaan mekanisme penyelesaian payment-versus-payment — harus
digunakan kapan pun ketika bersifat praktis.
Partisipan Pasar harus menyimpan catatan akurat untuk hubungan kerjasama
mereka. Catatan yang dimaksud dapat mencakup rekaman percakapan dan
korespondensi tertulis, dan kebijakan retensi harus selaras dengan Hukum yang
Berlaku.
65
PRINSIP 51
Partisipan Pasar harus menggunakan Instruksi Penyelesaian Tetap Standing
Settlement Instructions (SSIs).
SSI untuk semua produk dan mata uang yang relevan harus tersedia, jika
memungkinkan, bagi pihak rekanan dengan siapa Partisipan Pasar memiliki
hubungan perdagangan. Tanggung jawab untuk memasukkan, mengautentikasi, dan
mempertahankan SSI harus berada bersama dengan personel yang secara jelas
dipisahkan dari personel penjualan dan perdagangan Partisipan Pasar dan idealnya
dari personel operasional yang bertanggung jawab atas penyelesaian perdagangan.
SSI harus disimpan dengan aman dan tersedia untuk semua sistem penyelesaian
yang relevan sehingga memfasilitasi pemrosesan langsung. Penggunaan beberapa
SSI dengan rekanan yang sama untuk produk dan mata uang yang diberikan tidak
disarankan. Karena risiko Penyelesaian yang disebabkannya, penggunaan
beberapa SSI dengan rekanan yang sama untuk produk dan mata uang yang
diberikan harus memiliki kontrol yang tepat.
SSI harus diatur dengan tanggal awal/mulai yang jelas dan ditangkap dan diubah
(termasuk rekaman jejak audit) dengan persetujuan yang sesuai, misalnya ulasan
oleh setidaknya dua individu. Pihak-pihak yang terlibat harus diberitahu tentang
perubahan pada SSI dengan waktu yang cukup sebelum pelaksanaannya.
Perubahan, pemberitahuan, dan SSI baru harus dikirimkan melalui jenis pesan yang
diotentikasi, dan terstandarisasi, bila memungkinkan.
Semua transaksi harus diselesaikan sesuai dengan SSI yang berlaku pada tanggal
nilainya. Perdagangan yang belum diselesaikan yang terjadi pada saat SSI diubah
(dan memiliki tanggal nilai pada atau setelah tanggal mulai untuk SSI baru) harus
dikonfirmasikan kembali sebelum penyelesaian (baik secara bilateral maupun
melalui siaran pesan yang telah dikonfirmasi).
Jika SSI tidak tersedia (atau SSI yang ada tidak sesuai dengan perdagangan
tertentu), instruksi penyelesaian alternatif yang akan digunakan harus disampaikan
sesegera mungkin. Instruksi ini harus dipertukarkan melalui pesan yang diotentikasi
66
atau cara-cara lain yang aman dan kemudian diverifikasi sebagai bagian dari proses
konfirmasi perdagangan.
PRINSIP 52
Partisipan Pasar harus meminta Pembayaran Langsung
Pelaku Pasar harus meminta Pembayaran Langsung ketika melakukan transaksi
Valas dan mengakui bahwa Pembayaran Pihak Ketiga dapat secara signifikan
meningkatkan risiko operasional dan berpotensi mengekspos semua pihak yang
terlibat dalam pencucian uang atau kegiatan penipuan lainnya. Partisipan Pasar
yang terlibat dalam Pembayaran Pihak Ketiga harus memiliki kebijakan yang
dirumuskan dengan jelas mengenai penggunaannya dan pembayaran tersebut
harus sesuai dengan kebijakan tersebut.
Minimal, kebijakan ini harus mengharuskan pembayar untuk dilengkapi dengan
pemahaman yang jelas tentang alasan Pembayaran Pihak Ketiga dan untuk
penilaian risiko yang harus dilakukan sehubungan dengan pencucian uang,
pendanaan anti-terorisme, dan Hukum yang Berlaku lainnya. Pengaturan untuk
Pembayaran Pihak Ketiga juga harus disetujui dan didokumentasikan di antara
pihak-pihak rekanan sebelum melakukan perdagangan. Dalam hal Pembayaran
Pihak Ketiga diminta setelah perdagangan telah dilaksanakan, tingkat uji tuntas yang
sama harus dilaksanakan dan kepatuhan yang relevan serta persetujuan risiko
harus dicari dan dijamin.
PRINSIP 53
Partisipan Pasar harus memiliki sistem yang memadai untuk memungkinkan
mereka memproyeksikan, memantau, dan mengelola kebutuhan pendanaan
intrahari dan akhir hari mereka guna mengurangi potensi komplikasi selama
proses penyelesaian.
Partisipan Pasar harus memiliki prosedur yang jelas yang menguraikan bagaimana
masing-masing akun (rekening) mereka digunakan untuk penyelesaian transaksi
67
Valas harus didanai. Kapan pun memungkinkan, para Partisipan Pasar dengan akun
nostro harus memproyeksikan saldo akun-akun ini secara Real-Time, termasuk
semua perdagangan, pembatalan, dan perubahan untuk setiap jangka waktu (nilai
tanggal) sehingga mereka dapat mengurangi risiko cerukan dari akun nostro
tersebut.
Partisipan Pasar harus mengirimkan instruksi pembayaran sesegera mungkin,
dengan mempertimbangkan perbedaan zona waktu serta waktu cut-off penerimaan
instruksi yang diberlakukan oleh koresponden mereka. Partisipan Pasar harus
mengomunikasikan penerimaan yang diharapkan (melalui jenis pesan standar, bila
mungkin) untuk memungkinkan bank-bank nostro untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki kesalahan pembayaran secara tepat waktu dan membantu dalam
perumusan prosedur eskalasi.
Partisipan Pasar harus berkomunikasi dengan bank nostro mereka untuk
memproses pembatalan dan perubahan instruksi pembayaran. Pelaku Pasar harus
memahami kapan mereka dapat membatalkan atau mengubah instruksi
pembayaran secara sepihak dan harus bernegosiasi dengan bank nostro mereka
untuk membuat waktu cut-off ini sedekat mungkin ke awal siklus penyelesaian dalam
mata uang yang relevan.
IV. Proses Rekonsiliasi Rekening
PRINSIP 54
Partisipan Pasar harus melakukan proses rekonsiliasi rekening yang tepat
waktu.
Partisipan Pasar harus melakukan proses rekonsiliasi reguler untuk merekonsiliasi
arus kas yang diharapkan terhadap arus kas aktual secara tepat waktu. Lebih cepat
rekonsiliasi dilakukan, semakin cepat Partisipan Pasar dapat mendeteksi entri yang
hilang atau salah dan mengetahui saldo rekeningnya yang sebenarnya sehingga
dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengonfirmasi bahwa rekeningnya
68
didanai dengan benar. Rekonsiliasi harus dilakukan oleh personel yang tidak terlibat
dalam pemrosesan transaksi yang akan mempengaruhi saldo rekening yang dimiliki
dengan bank koresponden.
Rekonsiliasi penuh harus dilakukan di akun nostro sedini mungkin. Untuk membantu
dalam rekonsiliasi penuh akun nostro mereka, Partisipan Pasar harus mampu
menerima umpan otomatis laporan aktivitas nostro dan menerapkan sistem
rekonsiliasi nostro otomatis. Partisipan Pasar juga harus memiliki langkah-langkah
untuk menyelesaikan sengketa.
Prosedur eskalasi harus dilakukan dan dimulai untuk menangani arus kas yang tidak
terdaftar dan / atau perdagangan yang belum diselesaikan.
PRINSIP 55
Partisipan Pasar harus mengidentifikasi ketidaksesuaian penyelesaian dan
mengajukan klaim kompensasi secara tepat waktu.
Partisipan Pasar harus menetapkan prosedur untuk mendeteksi pembayaran yang
tidak diterimanya, penerimaan pembayaran yang terlambat, jumlah yang salah,
pembayaran duplikat, dan pembayaran yang kesasar dan untuk memberitahu pihak-
pihak yang tepat atas kejadian-kejadian ini. Prosedur eskalasi harus dilakukan untuk
menjalin hubungan dengan pihak lawan yang gagal melakukan pembayaran dan
lebih luas untuk penyelesaian sengketa apa pun. Eskalasi juga harus disesuaikan
dengan risiko komersial yang dihasilkan dari kegagalan dan perselisihan. Partisipan
Pasar yang telah gagal melakukan pembayaran pada tanggal nilai atau menerima
pembayaran dalam kesalahan (misalnya, pembayaran tersesat atau pembayaran
duplikat) harus mengatur nilai yang tepat untuk diterapkan atau membayar biaya
kompensasi secara tepat waktu.
69
Semua contoh non-penerimaan pembayaran harus segera dilaporkan ke
operasional pasangan dan/atau unit perdagangan. Partisipan Pasar harus
memperbarui paparan penyelesaian mereka dengan pergerakan proyeksi arus kas
terbaru. Partisipan Pasar mungkin ingin mempertimbangkan hubungan perdagangan
terbatas dengan pihak lawan yang memiliki riwayat masalah penyelesaian dan terus-
menerus gagal dalam pembayaran mereka.
70
LAMPIRAN 1:
Contoh Ilustrasi
Contoh-contoh yang diberikan dalam Tata Aturan Global dimaksudkan untuk
menggambarkan prinsip dan situasi di mana prinsip-prinsip dapat diterapkan.
Contoh-contohnya sangat tertata dan tidak dimaksudkan sebagai, juga tidak harus
dipahami atau ditafsirkan sebagai, aturan yang tepat atau petunjuk yang preskriptif
atau komprehensif. Selain itu, contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk menyediakan
tempat perlindungan yang aman juga bukan merupakan daftar lengkap situasi yang
dapat muncul; pada kenyataannya, secara jelas dipahami bahwa fakta dan keadaan
dapat dan akan bervariasi. Dalam beberapa contoh, peran pasar tertentu digunakan
untuk membuat contoh lebih realistis, tetapi perilaku yang diilustrasikan berlaku
untuk semua Partisipan Pasar.
Contoh-contoh dikelompokkan berdasarkan prinsip-prinsip utama, berdasarkan pada
prinsip kunci yang diilustrasikan. Namun, dalam banyak kasus sejumlah prinsip
utama mungkin dapat berlaku untuk setiap contoh yang digambarkan. Contoh yang
ditandai dengan "x" mengilustrasikan perilaku yang harus dihindari; contoh yang
Tata Aturan
Global ntuk dipupuk dan diperkuat. Contoh-Contoh Lampiran dapat diharapkan
untuk diperbarui seiring berjalannya waktu ketika fitur-fitur Pasar Valas berkembang.
Mirip dengan bagian lain dari Tata Aturan Global, contoh ilustrasi ini harus
ditafsirkan oleh Partisipan Pasar secara profesional dan bertanggung jawab.
Partisipan pasar diharapkan untuk melakukan penilaian yang baik dan bertindak
secara etis dan profesional.
71
EKSEKUSI
Pelaku Pasar harus jelas tentang kapasitas bertindak mereka. (PRINSIP 8)
Seorang Klien meminta Partisipan Pasar untuk membeli EUR / NOK
atas nama mereka di pasar. Partisipan Pasar memiliki perjanjian dengan
Klien tersebut yang menyatakannya untuk bertindak sebagai Agen dan
bahwa Partisipan Pasar akan menambahkan biaya. Partisipan Pasar
mengeksekusi pesanan tersebut di pasar, menunjukkan analisis
eksekusi pasca perdagangan dari isian dan menambahkan biaya.
Partisipan Pasar harus jelas tentang kapasitas di mana mereka bertindak. Dalam
contoh ini, para pihak telah menjelaskan terlebih dahulu kapasitas di mana mereka
bertindak dan bahwa Partisipan Pasar akan menambahkan biaya. Secara khusus,
Partisipan Pasar mengeksekusi permintaan Klien dalam kapasitas agen dan
transparan tentang sifat eksekusi dan biaya terkait.
Seorang Klien meminta Partisipan Pasar untuk membeli EUR / NOK
sebagai Pesanan Pasar (Market Order). Partisipan Pasar dan Klien
memiliki hubungan Prinsipal, yang ditetapkan dalam syarat dan
ketentuan. Partisipan Pasar mengisi pesanan Klien sesuai dengan
ketentuan yang disepakati, kemungkinan menggunakan inventarisnya
sendiri dan likuiditas yang tersedia di pasar.
Partisipan Pasar harus jelas tentang kapasitas di mana mereka bertindak. Dalam
contoh ini, para pihak telah menjelaskan terlebih dahulu kapasitas di mana mereka
bertindak, dengan sebelumnya mengungkapkan syarat dan ketentuan di mana ia
akan berinteraksi dengan Klien. Khususnya, Partisipan Pasar dan Klien, yang
bertindak sebagai Prinsipal, setuju untuk melaksanakan transaksi.
Pelaku Pasar harus menangani pesanan secara adil dan transparan. (PRINSIP 9
DAN 10)
72
Sebuah bank menerima pesanan besar dari dana (Klien) untuk menjual
EUR/PLN di London tepat pada pk. 4 sore. Menurut syarat dan
ketentuan yang telah disepakati sebelumnya, bank dan Klien telah
sepakat bahwa bank akan bertindak sebagai Prinsipal dan dapat
melindungi transaksi yang ditetapkan tergantung pada kondisi pasar.
Bank melakukan lindung nilai (hedging) sejumlah jumlah pesanan
sebelum jendela penetapan (fixing) karena menilai bahwa jendela
penetapan lima menit terlalu pendek untuk menghapus jumlah besar
tanpa memengaruhi tingkat pasar terhadap kerugian Klien. Bank juga
menyimpan sebagian risiko pada bukunya dan tidak memperdagangkan
jumlah penuh di pasar, oleh karena itu mengurangi dampak pasar dari
pesanan Klien dalam penetapan, dengan tujuan menguntungkan Klien.
Partisipan Pasar diharapkan untuk menangani pesanan dengan keadilan dan
transparansi. Dalam contoh ini, Klien dan bank telah setuju bahwa yang terakhir
akan bertindak sebagai Prinsipal. Bank menjalankan transaksi dengan cara yang
menguntungkan Klien dengan mengurangi dampak pasar dari pesanan Klien di
pasar.
Seorang Partisipan Pasar memiliki pesanan dari beberapa Klien untuk
membeli USD/ZAR. Partisipan Pasar telah mengungkapkan kepada
Klien tentang kebijakannya bahwa pesanan elektronik diproses sesuai
urutan penerimaannya dari Klien. Peserta Pasar mengisi urutan pertama
dari pelanggan lain meskipun pesanan itu diterima setelah pesanan lain.
Partisipan Pasar harus membuat Klien menyadari mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi bagaimana pesanan ditangani dan ditransaksikan, termasuk apakah
prioritas diberikan pada pesanan yang dikumpulkan atau waktunya, dan harus
memiliki standar yang jelas, serta berusaha untuk hasil yang adil dan transparan
bagi Klien. Dalam contoh ini, Partisipan Pasar telah membuat Klien sadar akan
kebijakan pemrosesan pesanannya, tetapi ini melanggar kebijakan ketika
menjalankan pesanan secara non-sekuensial.
73
Seorang Klien memanggil Partisipan Pasar untuk melaksanakan
serangkaian perdagangan, menyatakan bahwa itu bergantung pada
perjanjian agensi yang mereka miliki. Perjanjian agensi termasuk biaya
transaksi pra-negosiasi. Saat mengeksekusi perdagangan, meja
eksekusi dari Partisipan Pasar menambahkan tambahan spread yang
dirahasiakan untuk setiap perdagangan yang dijalankannya,
menghasilkan pembayaran Klien di atas biaya transaksi pra-negosiasi.
Seorang Partisipan Pasar yang menangani pesanan Klien dalam peran Agen harus
transparan dengan Kliennya mengenai syarat dan ketentuannya, dengan jelas
menetapkan biaya dan komisi. Dalam contoh ini, Partisipan Pasar mengenakan
biaya yang melebihi biaya pra-negosiasi dan tidak mengungkapkannya kepada
Klien.
Pialang A mengatakan kepada Voice Broker B bahwa ia memiliki jumlah
besar untuk dilaksanakan pada waktu penetapan (fix) dan menginginkan
sejumlah bantuan menetapkan tarif yang menguntungkan terhadap
keuntungannya. Broker B kemudian memberitahukan Pialang C yang
memiliki pesanan serupa dan mereka semua sepakat untuk
menggabungkan pesanan mereka sehingga memberikan dampak yang
lebih besar pada atau sebelum periode penetapan (fix window).
Para Partisipan Pasar harus menangani pesanan secara adil dan transparan, tidak
boleh mengungkapkan informasi dagang Klien yang bersifat rahasia (Prinsip 9), dan
harus berperilaku secara etis dan profesional (Prinsip 1 dan Prinsip 2). Kolusi yang
dijelaskan dalam contoh ini yang secara sengaja mempengaruhi tarif penetapan
patokan (benchmarking) adalah tidak etis dan juga tidak profesional. Hal ini
mengungkapkan informasi mengenai kegiatan perdagangan Klien kepada pihak luar
dan merupakan perilaku tidak kompetitif yang mengganggu berfungsinya Pasar
Valas yang adil dan efektif.
74
Corporate treasury meminta bank untuk membeli sejumlah besar GBP
(Pound Sterling Inggris) / SEK (Krona Swedia) pada waktu penetapan
pukul 11:00 besok pagi, Waktu New York. Klien dan bank sepakat
bahwa bank akan bertindak sebagai Prinsipal dan dapat melakukan
lindung nilai atas transaksi tersebut. Dengan mempertimbangkan
likuiditas sekitar pukul 11:00 tidak cukup baik untuk menyerap pesanan,
bank mulai membeli bagian kecil dari GBP/SEK sepanjang pagi hari
untuk membatasi dampak pasar dari transaksi tersebut. Bank memenuhi
pesanan Klien pada pukul 11:00 dengan harga penetapan, dengan
menggunakan inventarisnya.
Para Partisipan Pasar harus menangani pesanan secara adil dan transparan. Dalam
contoh ini, Partisipan Pasar mengupayakan hasil yang adil bagi Klien.
Klien menginstruksikan Partisipan Pasar untuk membeli 5 miliar USD
(Dolar Amerika Serikat) / JPY (Yen Jepang) pada waktu penetapan
pukul 4 sore sebagai bagian dari transaksi merger dan akuisisi lintas
batas. Setelah menerima instruksi ini, tetapi sebelum pukul 4 sore,
Partisipan Pasar membeli 300 juta USD/JPY untuk pembukuannya
sendiri, dan bukan merupakan bagian dari suatu strategi manajemen
risiko untuk transaksi tersebut. Setelah pukul 4 sore, Partisipan Pasar
menjual 300 juta USD/JPY untuk pembukuannya sendiri, dengan
maksud semata-mata untuk mengambil keuntungan dari pergerakan
harga yang diakibatkan oleh pesanan Klien.
Para Partisipan Pasar harus menangani pesanan secara adil dan transparan, dan
Informasi Rahasia yang diperoleh dari Klien akan digunakan hanya untuk tujuan
spesifik penyerahan Informasi Rahasia tersebut. Dalam contoh ini, Partisipan Pasar
sebaliknya menggunakan pengetahuannya atas pesanan Klien dan perkiraan
75
dampak pasar atas Pesanan Penetapan untuk mendapat laba atas pembukuannya
sendiri, yang berpotensi merugikan Klien.
Bank mengantisipasi pesanan yang terkait dengan potensi transaksi
merger dan akuisisi atas nama Klien yang melibatkan penjualan jumlah
mata uang tertentu yang sangat besar. Bank mengakui bahwa transaksi
ini mungkin berdampak cukup besar pada pasar dan oleh karena itu
secara proaktif melibatkan Klien untuk membahas suatu potensi strategi
pelaksanaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada pencocokan aliran
internal, penentuan waktu pelaksanaan, penggunaan algoritma, dan
Pra-Lindung Nilai. Bank melakukan transaksi guna mengantisipasi
pesanan yang disepakati dengan Klien dan dengan maksud untuk
mengelola risiko yang terkait dengan transaksi yang diperkirakan dan
untuk mengupayakan hasil yang lebih baik bagi Klien.
Para Partisipan Pasar menangani pesanan yang berpotensi berdampak pasar yang
cukup besar harus melakukannya dengan cermat dan penuh perhatian. Pesanan
yang dijelaskan dalam contoh ini adalah dalam jumlah besar dan dapat berdampak
pasar yang cukup besar dan para pihak yang terlibat mengambil beberapa langkah
untuk memantau dan melaksanakan pesanan secara sesuai.
Para Partisipan Pasar hanya akan melakukan Pra-Lindung Nilai atas pesanan
Klien apabila bertindak sebagai Prinsipal, dan harus melakukan hal tersebut
secara adil dan transparan. [PRINSIP 11]
Bank telah mengungkapkan kepada Klien bahwa Partisipan Pasar
bertindak sebagai Prinsipal dan dapat melakukan Pra-Lindung Nilai atas
pesanan Klien. Bank memiliki pesanan pembelian Batas Kerugian (Stop
Loss) yang besar untuk Klien, yang diantisipasinya yang mungkin
76
terpicu. Bank memperkirakan bahwa terdapat banyak pesanan serupa di
pasar dengan tingkat teknis yang penting ini dan mengenali risiko selisih
harga yang cukup berarti selama pelaksanaan. Bank memutuskan untuk
melakukan Pra-Lindung Nilai atas bagian dari pesanan dan mulai
membeli tanpa maksud untuk mendongkrak harga pasar. Namun, pasar
berhenti di atas tingkat Batas Kerugian akibat pembelian oleh Partisipan
Pasar yang lain yang dipicu ketika harga pasar menyentuh tingkat
teknis. Pesanan tersebut dipicu tetapi, sebagai akibat Pra-Lindung Nilai,
bank dapat memberikan harga pelaksanaan yang mendekati tingkat
Batas Kerugian.
Para Partisipan Pasar hanya akan melakukan Pra-Lindung Nilai atas pesanan Klien
apabila bertindak sebagai Prinsipal dan apabila praktik digunakan dengan maksud
untuk memberikan keuntungan kepada Klien. Pesanan Batas Kerugian bersyarat
atas pelanggaran tingkat pemicu tertentu, dan dalam banyak hal pesanan
ditempatkan pada tingkat yang signifikan di pasar dengan potensi selisih harga yang
cukup berarti ketika tingkatnya tercapai. Dalam contoh ini, bank telah memanfaatkan
Pra-Lindung Nilai untuk membentuk inventaris sebelumnya. Bank lebih baik
diposisikan daripada yang akan dilakukannya, apabila tidak dilakukan Pra-Lindung
Nilai, guna memungkinkan bank untuk melindungi Klien dari selisih harga dan
dengan demikian memberikan keuntungan kepada Klien.
Partisipan Pasar telah mengungkapkan kepada Klien bahwa Partisipan
Pasar bertindak sebagai Prinsipal dan dapat melakukan Pra-Lindung
Nilai atas perkiraan pesanan Klien. Klien meminta Partisipan Pasar
untuk harga penawaran atas sejumlah besar USD/CAD (Dolar Kanada)
selama jangka waktu non-likuid pada hari tersebut. Akibat persyaratan
likuiditas dan ukuran perkiraan pesanan, Partisipan Pasar
memperkirakan mungkin perlu mengajukan penawaran yang lebih
rendah secara signifikan daripada yang ditunjukkan pada layar Broker
77
Antarpialang/Interdealer Broker (IDB). Tetapi sebelum menetapkan
penawaran harganya, dan dalam upaya meningkatkan harganya kepada
Klien, Partisipan Pasar menguji likuiditas pasar dengan menjual
sejumlah kecil melalui IDB. Partisipan Pasar mengajukan harga
penawaran kepada Klien untuk jumlah penuh, dengan
memperhitungkan, untuk kepentingan Klien, jumlah yang sudah dijual.
Para Partisipan Pasar hanya akan melakukan Pra-Lindung Nilai atas perkiraan
pesanan Klien apabila bertindak sebagai Prinsipal dan dengan cara yang tidak
dimaksudkan untuk merugikan Klien. Dalam contoh ini, Partisipan Pasar telah
melakukan Pra-Lindung Nilai atas bagian dari pesanan untuk mengelola potensi
risiko yang terkait dengan perkiraan pesanaan dan dengan cara yang dimaksudkan
untuk menguntungkan Klien, khususnya dengan memperhitungkan manfaat
penetapan harga atas jumlah yang telah dilakukan Pra-Lindung Nilai bagi Klien.
Para Partisipan Pasar tidak akan meminta transaksi, membuat pesanan atau
menyediakan harga dengan maksud mengganggu berfungsinya pasar atau
menghambat pengungkapan harga. [PRINSIP 12]
Partisipan Pasar ingin menjual jumlah besar USD/MXN (Peso Meksiko).
Sebelum melakukan hal tersebut, Partisipan Pasar melaksanakan
sejumlah pembelian kecil dan berurutan atas USD/MXN pada Platform
Perdagangan Elektronik (E-Trading Platform) yang banyak disaksikan
dengan Maksud menggerakkan harga pasar lebih tinggi dan Mendorong
Para Partisipan Pasar yang lain untuk membeli USD. Partisipan Pasar
kemudian melaksanakan pesanan penjualan besar asli pada satu
Platform E-Trading atau lebih dengan harga yang lebih tinggi.
78
Para Partisipan Pasar tidak akan meminta transaksi atau membuat pesanan dengan
maksud mengganggu berfungsinya pasar atau menghambat proses pengungkapan
harga, termasuk tindakan-tindakan pelaksanaan yang dirancang untuk
menghasilkan kesan palsu atas harga pasar, kedalaman atau likuiditas. Contoh ini
mengilustrasikan strategi yang dimaksudkan untuk menyebabkan pergerakan harga
artifisial. Karena Para Partisipan Pasar sering memecah perdagangan partai besar
menjadi transaksi-transaksi yang lebih kecil untuk mengurangi dampak transaksi,
dalam hal ini transaksi-transaksi kecil dimaksudkan untuk menyebabkan pergerakan
harga artifisial. Partisipan Pasar berencana menjual jumlah besar mata uang tetapi
menggunakan perdagangan pembelian kecil untuk menciptakan kesan palsu atas
harga pasar.
Partisipan Pasar ingin menjual jumlah besar USD/MXN. Partisipan Pasar
berulang kali menempatkan penawaran kecil untuk menjual pada
Platform E-Trading. Partisipan Pasar memilih untuk menggunakan tata
aturan transaksi yang lain dari lembaga yang sama pada Platform
Perdagangan Elektronik yang sama guna mengangkat penawaran yang
lebih tinggi berikut ini dengan maksud menyesatkan pasar..
Inilah perpanjangan contoh sebelumnya. Perilaku tersebut memberikan kesan palsu
bahwa berbagai pihak lawan berpartisipasi dalam suatu pacuan bahwa para pihak
lawan tersebut benar-benar berasal dari lembaga yang sama. Penggunaan strategi-
strategi tersebut harus dihindari.
Klien bertahan untuk memperoleh hasil dengan menggerakkan pasar
lebih tinggi sampai penetapan pukul 4:00 sore untuk pasangan mata
uang tertentu. Mereka menelepon bank pada pukul 03;45 sore dan
menempatkan Pesanan Penetapan yang besar dan kemudian
Menginstruksikan bank untuk “membeli jumlah tersebut secepat mungkin
dalam menit pertama dari jendela penghitungan penetapan”
79
Para Partisipan Pasar tidak akan meminta transaksi atau membuat pesanan dengan
maksud mengganggu berfungsinya pasar atau menghambat proses pengungkapan
harga, termasuk menggunakan strategi-strategi yang dirancang untuk menghasilkan
kesan palsu atas harga pasar, kedalaman atau likuiditas. Permintaan Klien dalam
contoh ini dimaksudkan untuk menghasilkan kesan palsu atas harga pasar dan
kedalaman.
Dana lindung nilai adalah penjualan Euro asing yang berlebih. Mata
uang ini telah melemah terhadap tingkat knock-in opsi selama sesi New
York. Berdasarkan pengetahuan bahwa likuiditas akan lebih rendah
selama sesi Asia, akibat libur nasional, dan bermaksud untuk melakukan
knock-in atas opsi tersebut, dana lindung nilai menyisakan pesanan
penjualan Batas Kerugian Euro yang besar untuk Asia yang dibuka pada
bank A pada harga yang persis di atas tingkat knock-in. Pada waktu
yang sama, dana lindung nilai menyisakan pesanan pembelian batas
pada bank B untuk jumlah Euro yang sama tetapi pada tingkat yang
persis di bawah tingkat knock-in. Baik bank A maupun bank B tidak
mengetahui bahwa dana lindung nilai merupakan penjualan Euro asing
berlebih.
Para Partisipan Pasar tidak akan meminta transaksi atau membuat pesanan dengan
maksud membuat pergerakan harga artifisial. Dalam contoh ini, dana lindung nilai
telah berupaya mengambil keuntungan (untuk melakukan knock-in atas opsi)
dengan menyisakan pesanan yang dirancang untuk menyebabkan pergerakan
harga artifisial yang tidak sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku saat ini.
IDB mengiklankan harga tanpa instruksi dari broker-pialang, bank
pialang, atau lembaga keuangan yang lain. Apabila pedagang berupaya
menghantam atau mengangkat harga, IDB memberitahukan pedagang
bahwa penawaran harga telah diperdagangkan oleh pihak lain atau telah
ditarik.
80
Para Partisipan Pasar tidak akan menyediakan harga dengan maksud untuk
menghambat proses pengungkapan harga, termasuk strategi-strategi yang
dirancang untuk menghasilkan kesan palsu atas harga pasar, kedalaman atau
likuiditas. Praktik yang digambarkan dalam contoh ini, terkadang dikenal sebagai
“menerbangkan harga” (flying a price) adalah suatu strategi penetapan harga yang
dengan sengaja memberikan kesan palsu atas lebih banyak likuiditas daripada yang
tersedia sebenarnya. Hal ini mungkin terjadi pada IDB yang beroperasi berdasarkan
komunikasi telepon atau secara elektronik atau pada Platform Perdagangan
Elektronik yang secara palsu menyatakan penetapan harganya sendiri pada pihak
lain. Perilaku ini juga tidak sepatutnya untuk jenis lain dari Para Partisipan Pasar.
Para Partisipan Pasar harus memahami bagaimana harga acuan, termasuk
naik turunnya, ditetapkan terkait dengan transaksi dan/atau pesanannya.
[PRINSIP 13]
Pelaku pasar (market maker) mengungkapkan kepada Klien bagaimana
harga acuan akan ditetapkan. Setelah bergerak turun secara tajam pada
USD/JPY, pelaku pasar melaksanakan Pesanan Batas Kerugian Klien
dengan menggunakan tarif acuan menurut kebijakannya sendiri dan
pengungkapan sebelumnya.
Para Peserta Pasar harus memahami bagaimana harga acuan ditetapkan terkait
dengan transaski dan pesanannya. Dalam contoh ini, pelaku pasar mengungkapkan
kepada Klien bagaimana harga acuan akan ditetapkan.
81
Mark Up harus adil dan wajar. [PRINSIP 14]
Bank menerima pesanan penjualan Batas Kerugian Klien untuk
GBP/USD pada tingkat tertentu. Apabila tingkat tersebut
diperdagangkan di pasar, bank melaksanakan pesanan Batas Kerugian
dengan sejumlah selisih harga. Namun, bank memberikan Klien dengan
tarif yang sedikit lebih rendah setelah melakukan Mark Up (peningkatan
harga) dan tanpa mengungkapkan sebelumnya kepada Klien bahwa
harga keseluruhan untuk pelaksanaan Batas Kerugian (Stop Loss)
dikenakan Mark Up.
Mark Up harus adil dan wajar, dan Para Partisipan Pasar harus meningkatkan
transparansi dengan mengungkapkan kepada Para Klien bahwa harga transaksi
akhirnya mungkin mencakup Mark Up dan bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi
penetapan harga dan pelaksanaan pesanan yang dipicu pada tingkat tertentu.
Dalam contoh ini, bank tidak mengungkapkan kepada Klien bagaimana Mark Up
akan mempengaruhi harga keseluruhan (all-in price) untuk pesanan tersebut.
Bank menetapkan markup korporasi yang lebih tinggi daripada
perusahaan lain atas ukuran, risiko kredit dan hubungan yang sama,
dengan mengeksploitasi kekurangcanggihan relatif perusahaan dalam
memahami dan menentang penetapan harga banknya.
Mark Up harus adil dan wajar dan dapat mencerminkan sejumlah pertimbangan,
yang mungkin mencakup risiko-risiko yang diambil, biaya yang dikeluarkan dan
layanan yang diberikan kepada Klien tertentu, faktor-faktor yang terkait dengan
transaksi tertentu dan terhadap hubungan Klien yang lebih luas. Penerapan Mark Up
dalam contoh ini tidak adil dan wajar karena mendiskriminasikan antara Klien hanya
berdasarkan tingkat kecanggihan mereka. Dalam contoh di bawah ini, Mark Up yang
berbeda dibebankan kepada setiap Klien didorong oleh perbedaan atas hubungan
Klien yang lebih luas – dalam hal ini, volume kegiatan usaha.
82
Bank menetapkan perusahaan-perusahaan dengan ukuran dan
kedudukan kredit yang serupa atas Mark Up yang berbeda karena
hubungan Klien yang lebih luas yang berbeda. Contohnya, volume
kegiatan usaha yang ditransaksikan Klien-klien ini dengan bank adalah
volume dengan besaran yang sangat berbeda.
Para Partisipan Pasar harus mengidentifikasi dan menyelesaikan perbedaan
dagang segera setelah dapat dilaksanakan untuk berkontribusi pada Pasar
Valas yang berfungsi dengan baik. [PRINSIP 15]
Dana lindung nilai melaksanakan perdagangan melalui Pialang yang
melakukan pelaksanaan untuk Give-Up (Penyerahan) kepada Broker
Utama (Prime Broker) (PB). Ketentuan perdagangan yang diberikan oleh
dana lindung nilai kepada PB tidak sesuai dengan ketentuan yang
diberikan oleh Pialang yang melakukan pelaksanaan. Apabila
diberitahukan oleh PB bahwa terdapat perbedaan atas perincian
dagang, dana lindung nilai menanggapi bahwa Pialang yang melakukan
pelaksanaan telah melakukan kesalahan dan bahwa PB harus
menyelesaikan perbedaan dagang tersebut dengan Pialang yang
melakukan pelaksanaan.
Para Partisipan Pasar harus menyelesaikan perbedaan segera setelah dapat
dilaksanakan. Khususnya, Klien-klien Perantaraan Utama (Prime Brokerage) dan
para pialang yang melakukan pelaksanaan bertanggung jawab untuk menyelesaikan
perbedaan dagang untuk mencapai perubahan yang tepat waktu dan penyesuaian
ketentuan dagang melalui Broker Utama. Dalam contoh ini, dana lindung nilai
menempatkan tanggung jawab untuk menyelesaikan perbedaan kepada Broker
Utama. Namun, Partisipan Pasar harus telah menghubungi Pialang secara langsung
untuk menyelesaikan perbedaan karena identitas para pihak lawan diketahui oleh
dana lindung nilai dan pialang yang melakukan pelaksanaan.
83
Klien menggunakan Platform Perdagangan Elektronik untuk
melaksanakan perdagangan Valas atas nama Broker Utamanya. Aturan
Platform Perdagangan Elektronik tidak mengizinkan nama lengkap
Pialang yang Melakukan Pelaksanaan yang pesanannya sesuai dengan
pesanan Klien untuk diungkapkan kepada Klien. Platform Perdagangan
Elektronik mengonfirmasikan perdagangan dengan harga yang berbeda
dari vatatan Klien. Platform Perdagangan Elektronik dan Broker Utama
bekerja bersama dengan Klien untuk memungkinkan penyelesaian
segera atas perbedaan perdagangan. Khususnya, Platform
Perdagangan Elektronik menghubungi pialang yang melakukan
pelaksanaan ketika menjaga kerahasiaan Klien.
Para Partisipan Pasar harus menyelesaikan perbedaan perdagangan segera setelah
dapat dilaksanakan dan melindungi Informasi Rahasia, sebagaimana dijelaskan
dalam Prinsip 20. Apabila akses pasar anonimk diberikan, penyedia akses harus
membantu dalam penyelesaian perbedaan perdagangan. Dalam contoh ini, ketika
Klien dan pialang yang melakukan pelaksanaan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan perbedaan perdagangan, mereka benar-benar memerlukan bantuan
dari Broker Utama dan Platform Perdagangan Elektronik karena Klien dan Pialang
yang Melakukan Pelaksanaan tidak mengetahui, dan semestinya tidak mengetahui
nama satu sama lain.
Para Partisipan Pasar yang menggunakan pemantauan terakhir harus
transparan mengenai penggunaannya dan memberikan pengungkapan yang
sesuai kepada Para Klien. [PRINSIP 17]
Partisipan Pasar mengirimkan permintaan perdagangan kepada
penyedia likuiditas anonim untuk membeli 1 juta EUR/USD dengan
harga 13 melalui Platform Perdagangan Elektronik ketika harga yang
ditampilkan adalah 12/13. Permintaan perdagangan ini dipahami akan
84
tunduk pada jangka waktu pemantauan terakhir sebelum disetujui dan
dikonfirmasikan oleh penyedia likuiditas anonim. Selama jangka waktu
ini, penyedia likuiditas menempatkan pesanan pembelian pada tingkat di
bawah harga 13. Apabila pesanan pembelian ini dipenuhi, penyedia
likuiditas mengonfirmasikan dan memenuhi permintaan perdagangan
Partisipan Pasar, tetapi apabila pesanan ini tidak dipenuhi maka
demikian juga permintaan perdagangan Partisipan Pasar.
Para Partisipan Pasar hanya akan menggunakan pemantauan terakhir sebagai
mekanisme pengendalian risiko untuk memverifikasi faktor-faktor seperti keabsahan
dan harga. Dalam contoh ini, penyedia likuiditas menyalahgunakan informasi yang
terdapat dalam permintaan perdagangan Klien untuk menentukan apakah laba
dapat dibuat dan tidak memiliki maksud untuk memenuhi permintaan perdagangan
kecuali jika dimungkinkan adanya laba.
Klien mengirimkan permintaan perdagangan yang berdasarkan jangka
waktu pemantauan terakhir, dan penyedia likuiditasnya telah
mengungkapkan untuk tujuan apa pemantauan terakhir mungkin
digunakan. Klien mengkaji data yang terkait dengan rerata rasio
pemenuhannya atas transaksi-transaksi tersebut. Data memberikan
usulan bahwa rerata rasio pemenuhannya lebih rendah daripada yang
diperkirakan dan Klien menindaklanjuti dengan penyedia likuiditasnya
untuk membahas alasan untuk hal ini.
Para Partisipan Pasar yang menggunakan pemantauan terakhir harus transparan
mengenai penggunaannya dan memberikan pengungkapan yang sesuai kepada
Klien. Hal ini juga merupakan praktik yang baik untuk tersedia guna dilibatkan dalam
dialog dengan Para Klien mengenai bagaimana pesanan mereka telah ditangani.
Dalam contoh ini, transparansi Partisipan Pasar telah memungkinkan Klien untuk
membuat keputusan yang berbasis informasi tentang bagaimana pesanannya
ditangani, dan mengembangkan dialog antara kedua belah pihak.
85
Para Partisipan Pasar yang memberikan layanan perdagangan atau agregasi
algoritma kepada Para Klien harus memberikan pengungkapan yang memadai
mengenai cara operasionalnya. [PRINSIP 18]
Agregator secara preferensial melacak pesanan pada Platform
Perdagangan Elektronik yang menyediakan rabat perantaraan.
Penyedia agregator tidak mengungkapkan kepada Para Klien bahwa
rabat perantaraan mempengaruhi preferensi pelacakan.
Para Partisipan Pasar yang menyediakan layanan agregasi kepada Para Klien harus
memberikan pengungkapan yang memadai tentang bagaimana cara
operasionalnya, khususnya informasi umum mengenai bagaimana preferensi
pelacakan dapat ditentukan. Dalam contoh ini, penyedia layanan agregator tidak
mengungkapkan suatu faktor yang menentukan preferensi pelacakan.
PEMBAGIAN INFORMASI
Para Partisipan Pasar harus mengidentifikasi dan melindungi Informasi
Rahasia. [PRINSIP 19 DAN PRINSIP 20]
Manajer aset kepada pelaku pasar bank: Bank ABC baru saja
menghubungi saya dengan Andil Transaksi untuk membeli EUR/SEK.
Apakah Anda berminat membeli juga?
Para Partisipan Pasar tidak boleh mengungkapkan atau meminta Informasi Rahasia,
termasuk informasi mengenai Andil Transaksi atau aktivitas perdagangan Klien.
Dalam contoh di atas, manajer aset mengungkapkan dan meminta Informasi
Rahasia, dalam hal ini Andil Transaksi bank lain. Dalam contoh di bawah ini,
manajer aset menahan diri untuk meminta Informasi Rahasia.
86
Bank ABC kepada Manajer Aset: Kami memiliki Andil Transaksi dalam
spot EUR/SEK. Apakah Anda memiliki minat atas hal tersebut? Manajer
Aset kepada pelaku pasar bank: Terima kasih sudah menghubungi saya
tetapi kami tidak memiliki minat atas EUR/SEK hari ini.
Dana Lindung Nilai kepada pelaku pasar bank: Apakah Anda memiliki
kelebihan Pound Sterling?
Para Partisipan Pasar tidak boleh meminta Informasi Rahasia, termasuk informasi
tentang penempatan posisi atau kegiatan perdagangan terbaru, tanpa alasan yang
sah untuk melakukannya. Dalam contoh yang dapat diterima di bawah ini, dana
lindung nilai meminta pandangan pasar dan bukan pemosisian yang spesifik.
Dana Lindung Nilai kepada pelaku pasar bank: Apa pendapat Anda
tentang Pound Sterling di sini?
Bank telah diminta oleh Klien untuk memberikan penawaran harga
sebesar 150 juta USD/MXN. Bank tidak secara aktif memasarkan
pembuatan pasangan mata uang ini. Pelaku pasar bank menghubungi
pelaku pasar bank lainnya: Saya diminta untuk mengajukan penawaran
harga dua arah sebesar 150 juta USD/MXN. Dapatkah Anda
menunjukkan kepada saya matriks penetapan harga USD/MXN Anda
sehingga saya dapat memperoleh perkiraan untuk spread yang akan
diajukan penawarannya?
Para Partisipan Pasar tidak akan mengungkapkan atau meminta Informasi Rahasia,
termasuk informasi tentang aktivitas perdagangan Klien. Dalam contoh di atas,
pelaku pasar bank mengungkapkan dan meminta Informasi Rahasia – dalam hal ini,
andil Klien dan informasi matriks spread yang terbatas, masing-masing. Dalam
87
contoh di bawah ini, bank hanya meminta informasi berkenaan dengan kebutuhan
mereka.
Bank diminta oleh Klien untuk mengajukan penawaran harga sebesar
150 juta dalam USD/MXN. Bank tidak memiliki waralaba dalam
pasangan ini, sehingga pelaku pasar mereka menghubungi pelaku pasar
bank yang lain: Dapatkah Anda memberikan harga dua arah sebesar
150 juta dalam USD/MXN?
Bank telah melaksanakan kebijakan di seluruh lembaga yang
menetapkan rekomendasi-rekomendasi perdagangan yang diberikan
oleh Departemen Riset Valas sebagai bersifat rahasia sampai
dipublikasikan kepada seluruh Klien secara simultan. Analis riset Valas
Bank kepada dana lindung nilai: Pandangan kami tentang USD/JPY
telah beralih sejalan dengan perkiraan suku bunga bank sentral kami
dan saya mempublikasikan rekomendasi perdagangan yang meningkat
(bullish) baru yang terakhir hari ini.
Para Partisipan Pasar tidak akan mengungkapkan Informasi Rahasia. Dalam contoh
ini, analis telah mengungkapkan Informasi Rahasia yang Ditetapkan – rekomendasi
perdagangannya – kepada pihak luar sebelum publikasi. Dalam contoh di bawah ini,
analis riset Valas mengungkapkan riset setelah dipublikasikan.
Analis riset Valas Bank kepada dana lindung nilai: Saya menghubungi
untuk memeriksa apakah Anda telah menerima rekomendasi
perdagangan USD/JPY yang bullish dari kami yang dipublikasikan sejam
lalu sejalan dengan perkiraan suku bunga bank sentral kami yang baru.
88
Manajer dana lindung nilai menghadiri kajian portofolio dengan Klien
yang besar. Berdasarkan kajian, manajer mengetahui bahwa Klien akan
segera mengalihkan bagian dari alokasi mata uangnya ke pasangan
mata uang yang lain. Manajer diminta untuk advis, tetapi tidak diberikan
mandat alokasi. Setelah meninggalkan rapat, manajer melakukan
panggilan kepada bagian perdagangannya sendiri untuk
menginformasikan mereka tentang perdagangan yang akan terjadi.
Para Partisipan tidak boleh mengungkapkan Informasi Rahasia kecuali kepada
perseorangan yang memiliki alasan yang sah untuk menerima informasi tersebut.
Khususnya, informasi yang diperoleh dari Klien hanya akan digunakan untuk
maksud spesifik yang menjadi tujuan penyerahannya. Dalam contoh ini, realokasi
mata uang yang direncanakan adalah Informasi Rahasia dan telah diungkapkan
kepada manajer dana lindung nilai hanya sebagai advis. Hal ini tidak boleh
diungkapkan kepada bagian perdagangan.
Dana meminta bank untuk bekerja membeli pesanan pembelian besar
atas EUR/PLN (Zloty Polandia) untuk suatu penetapan. Dengan segera
setelah pembelian, bank menghubungi berbagai dana lindung nilai Klien
dan mengatakan,”Saya memiliki pesanan pembelian besar atas
EUR/PLN untuk bekerja sebelumnya atas penetapan untuk Klien. Saya
pikir hal ini dapat menggerakkan pasar naik dalam 20 menit berikutnya,
dan saya dapat mengerjakan beberapa alur untuk Anda juga.”
Aktivitas perdagangan Klien pada waktu sebelumnya, saat ini dan yang akan datang
merupakan Informasi Rahasia yang tidak boleh diungkapkan kepada Partisipan
Pasar yang lain.
89
Para Partisipan Pasar harus berkomunikasi dengan cara yang jelas, akurat,
profesional dan tidak menyesatkan. [PRINSIP 21]
Manajer aset menghubungi tiga bank dan mengatakan,”Bisakah saya
mendapat harga sebesar 50 juta GBP/USD? Ini seluruh jumlah yang
saya miliki.” Manajer aset membeli 50 juta GBP dari masing-masing tiga
bank dengan keseluruhan 150 juta GBP.
Para Partisipan Pasar harus berkomunikasi dengan cara yang jelas, akurat,
profesional dan tidak menyesatkan. Dalam contoh ini, manajer aset dengan sengaja
menyesatkan bank dalam rangka secara potensial memperoleh penetapan harga
yang lebih baik. Jika diminta, manajer aset dapat menolak untuk mengungkapkan
apakah permohonannya untuk bertransaksi adalah untuk jumlah penuh.
Lembaga sell-side memiliki jumlah besar atas pasangan mata uang
yang tidak likuid untuk dijual. Pedagang pada lembaga tersebut
menghubungi beberapa Partisipan Pasar, dengan mengatakan bahwa ia
mendengar adanya pembeli yang sangat besar atas mata uang ini,
apabila hal ini ternyata bukan kasusnya.
Para Partisipan Pasar harus berkomunikasi dengan cara yang tidak menyesatkan.
Dalam contoh ini, pedagang mengkomunikasikan informasi palsu dengan maksud
menggerakkan pasar untuk kepentingannya sendiri.
Para Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan Tinjauan Pasar (Market
Colour) secara sepatutnya. [PRINSIP 22]
Klien korporasi telah menyisakan tingkat pembelian 24 jam untuk yen
dengan pihak lawan dan tingkat pembelian baru saja dilanggar. Tenaga
pemasaran bank kepada Klien korporasi: Yen baru saja diperdagangkan
90
melalui tingkat pembelian Anda. Pasar telah jatuh 200 poin dalam 15
menit terakhir, terdapat penjualan yang besar dalam berbagai nama,
dan harga telah berjarak. Pasar terus akan lebih baik ditawarkan, tetapi
pergerakannya tampaknya terbatas pada hanya mata uang Yen. Kami
tidak mengetahui pemicunya tetapi terdapat beberapa pembicaraan di
Internet tentang gempa bumi, tetapi tidak dikonfirmasikan tentang
setiapkanal berita utama.
Para Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan Tinjauan Pasar secara sepatutnya
dan tanpa mengurangi Informasi Rahasia. Dalam contoh ini, tenaga penjualan
membagikan informasi mengenai perkembangan pasar terbaru, dengan aliran yang
telah diagregasi secara memadai dan informasi dari pihak ketiga yang disebutkan
secara jelas (Prinsip 21).
Tenaga penjualan bank kepada dana lindung nilai: Kami telah
mengetahui permintaan NZD/USD yang besar dari XYZ (apabila “XYZ”
adalah nama kode untuk Klien tertentu) pagi ini.
Para Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan Tinjauan Pasar secara
sepatutnya, membagikan informasi aliran hanya berdasarkan basis anonim dan
agregasi. Dalam contoh di atas, informasi mengungkapkan identitas Klien tertentu.
Dalam contoh di bawah ini, komunikasi diagregasikan dalam pengertian kategori
Klien sehingga Klien tidak dapat diidentifikasi.
Tenaga penjualan bank kepada dana lindung nilai: Kami telah
mengetahui permintaan NZD/USD yang besar dari nama-nama Real
Money pagi ini.
91
Manajer aset kepada pelaku pasar bank: saya mendengar bahwa Anda
merupakan pembeli besar atas GBP/USD. Apakah ini untuk perusahaan
(-perusahaan) Inggris yang sama lagi?
Para Partisipan Pasar tidak boleh meminta Informasi Rahasia, termasuk aktivitas
perdagangan dari Klien tertentu. Tinjauan Pasar harus dianonimkan dan diagregasi
sehingga tidak mengungkapkan aliran yang terkait dengan suatu Klien tertentu.
Dalam contoh di atas, manajer aset telah meminta Informasi Rahasia. Dalam contoh
di bawah ini, manajer aset telah meminta Tinjauan Pasar umum.
Manajer aset kepada pelaku pasar bank: Bisakah Anda memberi saya
sejumlah tinjauan di sekitar pergerakan kenaikan harga 100 poin atas
GBP/USD pada jam sebelumnya?
Pelaku pasar kepada dana lindung nilai: Likuiditas Yen telah anjlok. Hal
ini baru saja memberikan saya 15 poin untuk menutup penjualan saya
atas 100 juta USD/JPY kepada produsen otomotif Jepang.
Para Partisipan Pasar harus mengkomunikasikan Tinjauan Pasar secara
sepatutnya, membagikan informasi aliran hanya berdasarkan basis anonim dan
agregasi. Dalam contoh di atas, komunikasi mengacu pada suatu perdagangan
terbaru yang spesifik dan secara memungkinkan mengungkapkan identitas suatu
Klien tertentu. Dalam contoh yang dapat diterima di bawah ini, acuan pada
penentuan waktu pelaksanaan luas dan jenis Klien digeneralisasikan.
Pelaku pasar kepada dana lindung nilai: Likuiditas Yen telah anjlok.
Pekan kemarin saya dapat memperdagangkan 100 juta USD/JPY hanya
untuk 3 poin, tetapi hari ini telah mengambil 15 poin dan dua kali
sebagai kelebihan.
92
Para Partisipan Pasar harus memiliki panduan yang jelas atas cara dan
saluran komunikasi yang disetujui. [PRINSIP 23]
Tenaga penjualan memiliki sejumlah pesanan yang diisi untuk
mengonfirmasikan kepada pelanggan tetapi telah meninggalkan kantor
lebih awal. Dengan tidak memiliki akses pada saluran yang tidak
direkam, tenaga penjualan selanjutnya mengirimkan pesan singkat atas
konfirmasinya dari telepon genggam pribadinya sendiri yang tidak
direkam kepada Klien.
Direkomendasikan agar saluran komunikasi direkam, khususnya apabila tengah
digunakan untuk bertransaksi. Dalam contoh di atas, tenaga penjualan
mengonfirmasikan transaksi-transaksi melalui saluran yang tidak direkam. Dalam
contoh di bawah ini, tenaga penjualan berusaha menemukan cara untuk
memastikan transaksi dikonfirmasikan melalui sarana yang direkam.
Tenaga penjualan memiliki sejumlah pesanan yang diisi untuk
mengonfirmasikan kepada pelanggan tetapi telah meninggalkan kantor
lebih awal. Dengan tidak memiliki akses pada saluran yang tidak
direkam, tenaga penjualan menghubungi kolega kantornya, yang
kemudian menghubungi pelanggan untuk mengonfirmasikan transaksi-
transaksi menggunakan sarana yang direkam.
93
MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN
Para Partisipan Pasar semestinya mengendalikan praktik-praktik yang ada
untuk membatasi, memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang terkait
dengan aktivitas perdagangan Pasar Valas mereka. [PRINSIP 27]
Klien dari suatu bank mengakses likuiditas Pasar Valas hanya melalui
Platform Perdagangan Elektronik yang ditawarkan oleh kegiatan usaha
penjualan/perdagangan bank dan tidak memiliki sumber likuiditas lain.
Klien tidak mengevaluasi risiko-risiko mengandalkan hanya pada satu
sumber likuiditas. Sebagai tanggapan terhadap peristiwa pasar yang
tidak diperkirakan, bank menyesuaikan likuiditas yang diberikan melalui
Platform Perdagangan Elektroniknya, yang berdampak mempengaruhi
secara buruk atas kemampuan Klien untuk mengelola posisi Valasnya.
Karena Klien tidak memiliki kontinjensi yang berlangsung untuk
mengakses pasar (termasuk hubungan dengan voice sales/usaha
perdagangan), kemampuan Klien untuk melakukan perdagangan
dikurangi.
Para Partisipan Pasar semestinya mengendalikan praktik-praktik yang ada untuk
membatasi, memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang terkait dengan
perdagangan Valas mereka. Khususnya, Para Partisipan Pasar semestinya
mengetahui risiko-risiko yang terkait dengan pengandalan atas suatu sumber
likuiditas tunggal dan memasukkan rencana kontinjensi sebagaimana sesuai. Dalam
contoh ini, Klien tidak mengetahui bahwa pengandalannya atas suatu sumber
likuiditas tunggal mendatangkan risiko-risiko pada kegiatan usahanya dan tidak
memiliki rencana kontinjensi yang disiapkan, yang secara buruk membatasi
kemampuannya untuk mengelola posisi Valasnya.
Partisipan Pasar memiliki waralaba Klien yang signifikan dan menjaga
beberapa saluran untuk mengakses likuiditas , termasuk dua Broker
Utama Valas dan beberapa perjanjian bilateral. Untuk efisiensi
94
operasional, Partisipan Pasar mengirimkan mayoritas, tetapi tidak
semua, alirannya melalui salah satu Broker Utamanya tetapi memiliki
bagian yang lebih kecil tapi representatif dari protofolionya yang
disalurkan secara rutin kepada Broker Utamanya dan pada hubungan
bilateralnya.
Para Partisipan Pasar semestinya mengetahui risiko-risiko yang terkait dengan
pengandalan pada suatu sumber likuiditas tunggal dan memasukkan rencana
kontinjensi sebagaimana sesuai. Dalam contoh ini, Partisipan Pasar telah memilih
untuk menjaga dan menggunakan beberapa sumber likuiditas sebagaimana sesuai
terhadap sifat usahanya.
Dana perdagangan terbatas yang kecil menggandakan pemeriksaan
risiko yang merupakan risiko-risiko yang disebutkan oleh Broker
Utamanya untuk ditangguhkan dalam batas-batas kehati-hatiannya,
termasuk Posisi Terbuka Bersih/Net Open Position (NOP) dan Batas
Pelunasan Harian/Daily Settlement Limits (DSL). Algoritma perdagangan
dana memiliki bug (celah) pemrograman yang mengakibatkan algoritma
lepasan yang secara sistematis kehilangan uang. Dana memperoleh
bahwa, terlepas dari pemeriksaan hariannya, dana menimbulkan
kerugian yang mengancam keberlangsungan dana.
Para Partisipan Pasar semestinya mengendalikan praktik-praktik yang ada untuk
membatasi, memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang terkait dengan
perdagangan Valas mereka. Dalam contoh ini, dana perdagangan telah memiliki
proses yang tidak memadai yang disiapkan untuk mengidentifikasi dan mengelola
risiko-risiko operasional yang terkait dengan kegiatan usahanya. Pemeriksaan batas
lalai memberitahukan dana atas penolakan dalam nilai posisi. Dalam kondisi
ekstrem, algoritma yang secara sistematis kehilangan, ketimbang menghasilkan,
uang masih dapat sepenuhnya berada dalam batas-batas NOP dan DSL karena
posisinya akan jatuh dalam hal nilai.
95
Para Partisipan Pasar semestinya memiliki Rencana Kelanjutan Usaha/
Business Continuity Plans [BCPS]. [PRINSIP 33]
Partisipan Pasar menggunakan situs web cadangan (backup site) pada
kawasan yang sama dan mengandalkan pada personel pada wilayah
yang sama sebagai situs utamanya. Partisipan Pasar tidak
mengembangkan Rencana Kelanjutan Usaha yang sesuai dengan
sifat, skala dan kompleksitas kegiatan usahanya. Selama kedaruratan
sipil, Partisipan Pasar mendapati bahwa Partisipan Pasar tidak dapat
mengakses baik situs utama maupun situs cadangan karena kedua
situs tersebut memiliki jalur komunikasi yang sama. Partisipan Pasar
juga mendapati bahwa Partisipan Pasar tidak dapat memperoleh
personel yang penting untuk kegiatan usahanya.
Para Partisipan Pasar semestinya memiliki rencana kelanjutan usaha yang
disiapkan yang sesuai dengan sifat, skala dan kompleksitas usahanya dan yang
dapat dilaksanakan secara cepat dan secara efektif. Dalam contoh ini, meskipun
mempunyai situs utama dan situs cadangan, Partisipan Pasar tidak memiliki rencana
kelanjutan usaha yang tangguh terhadap gangguan. Dalam dua contoh di bawah ini,
Partisipan Pasar telah membuat rencana kelanjutan usaha yang, dalam masing-
masing hal, sesuai berdasarkan sifat, skala dan kompleksitas operasionalnya.
Partisipan Pasar memilih situs cadangan yang jauh secara geografis,
dan yang Infrastrukturnya dapat dikendalikan oleh petugas tersebut
dari lokasi yang jauh.
Partisipan Pasar memutuskan bahwa Partisipan Pasar tidak akan
mengoperasikan pusat data cadangan dan, dalam hal bahwa pusat
datanya tidak tersedia, akan mengurangi atau menghapus posisinya
dengan menelepon salah satu dari para pelaku pasar yang memiliki
96
hubungan dengannya dan perdagangan berdasarkan komunikasi
telepon saja sampai pusat datanya tersedia kembali.
Para Partisipan Utama harus berusaha memantau dan mengendalikan
perizinan perdagangan dan penyediaan kredit secara seketika (Real Time)
pada semua tahapan transaksi dengan cara yang sesuai dengan profil
aktivitas mereka di pasar guna mengurangi risiko terhadap seluruh pihak.
[PRINSIP 41]
Klien Perantaraan Utama (Prime Brokerage Client) diberikan dengan
batas-batas paparan untuk masing-masing pialang pelaksana
berdasarkan perjanjian PB. Klien berasumsi bahwa para pialang
pelaksana memantau batas-batas ini dan tidak memasukkan prosedur
pengecekan kepatuhan pra-perdagangan dalam proses internalnya.
Klien PB berdagang atas nama sejumlah rekening dasar dalam tiket
kumpulan, yang menyediakan bagi Pialang pelaksana dengan bagian
rekening PB PB dari transaksi pasca-perdagangan. Klien melanggar
batas paparan PB dengan para pialang pelaksana dan hanya
diberitahukan atas pelanggaran oleh Pialang pelaksana pada titik
penyediaan perincian.
Para Klien Perantaraan Utama harus berupaya memantau batas-batasnya yang
berlaku sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian Perantaraan Utama yang
dimilikinya. Hal ini khususnya penting apabila Pialang pelaksana tidak mengetahui
atas perincian rekening yang tepat dalam suatu transaksi partai besar (bulk
transaction). Para Klien semestinya memiliki prosedur pemantauan kepatuhan pra-
perdagangan yang disiapkan sedemikian rupa sehingga hanya berdagang yang
sesuai dalam batas-batas penetapan transaksi yang diminta para pialang atas para
pialang pelaksana.
97
Pialang pelaksana memberitahukan Klien yang berulangkali melanggar
batas-batas resminya karena kendali rutin dan melekat,dan
menginformasikan Klien, dengan peringatan.
Para Partisipan Perantaraan Utama harus berupaya memantau dan mengendalikan
penyediaan kredit secara Real Time. Sementara contoh ini mencatatkan skenario
negatif (pelanggaran batas-batas resmi), merupakan contoh yang positif ketika
pialang pelaksana menampilkan pemantauan yang sesuai atas pengendalian risiko
untuk mendeteksi pengulangan pelanggaran batas dan pembagian informasi yang
sesuai di antara para pihak yang terdampak.
KONFIRMASI DAN PENYELESAIAN
Para Partisipan Pasar harus mengonfirmasikan perdagangan segera setelah
dapat dilaksanakan, dan dengan cara yang aman dan efisien. [PRINSIP 46]
Klien melaksanakan transaksi atas spot USD/JPY pada platform bank
tunggal dan dengan segera diberikan konfirmasi perdagangan melalui
platform perdagangan. Setelah mengecek perincian perdagangan yang
diterima dari bank, Klien dapat segera mengirimkan pesan konfirmasi
untuk perdagangan kepada bank.
Para Partisipan Pasar harus mengonfirmasikan perdagangan sesegera mungkin,
dan dengan cara yang aman dan efisien. Dalam contoh ini, pemrosesan dan inisiasi
langsung dari bank atas proses konfirmasi mengakibatkan Klien dapat mengirimkan
pesan konfirmasi yang sama dalam kerangka waktu yang singkat
Partisipan Pasar setempat melaksanakan suatu transaksi Valas
dengan entitas induknya melalui telepon. Baik entitas setempat
maupun perusahaan induknya mengonfirmasikan transaksi tersebut
secara langsung melalui platform elektronik bersama yang aman.
98
Para Partisipan Pasar harus mengonfirmasikan perdagangan sesegera mungkin,
dan dengan cara yang aman dan efisien. Dalam contoh ini, kedua entitas
menggunakan platform elektronik bersama yang aman untuk mengonfirmasikan
transaksi tersebut – suatu alternatif bagi sistem pencocokan konfirmasi perdagangan
otomatis di seluruh pasar.
Para Partisipan Pasar harus mengkaji, menegaskan dan mengalokasikan
transaksi-transaksi blok segera setelah dapat dilaksanakan. [PRINSIP 47]
Corporate treasurer memiliki kesibukan pagi dalam rapat-rapat.
Terdapat sepuluh perdagangan yang akan dilakukan, termasuk
beberapa perdagangan blok dengan alokasi turunan untuk dana
pension. Treasurer menghubungi pihak lawan transaksi melalui
telepon, menyelesaikan kesepuluh perdagangan tersebut dengan
kredit yang persis cukup, dan menunggu untuk menginput semua
perdagangan dalam sistem sampai setelah makan siang.
Perincian transaksi blok harus dikaji dan ditegaskan segera setelah dapat
dilaksanakan setelah pelaksanaan. Dalam contoh ini, perbedaan waktu (time lag)
antara pelaksanaan dan input tidak memenuhi prinsip ini dan dapat mengakibatkan
keterlambatan dalam memberikan konfirmasi.
99
LAMPIRAN 2:
Daftar Istilah
Agen (Agent): Partisipan Pasar yang melaksanakan pesanan atas nama Para
Kliennya sesuai dengan mandate Klien, dan tanpa mengambil risiko pasar
sehubungan dengan pesanan tersebut.
Hukum yang Berlaku (Applicable Law): Berkenaan dengan Partisipan Pasar,
hukum, kaidah dan peraturan yang berlaku bagi Partisipan Pasar dan Pasar Valas di
masing-masing yurisdiksi tempatnya menyelenggarakan kegiatan usaha.
Andil Transaksi (Andil Transaksi): Andil yang mungkin dimiliki Partisipan Pasar
untuk melakukan transaksi dalam suatu produk tertentu atau pasangan mata uang
pada suatu harga yang mungkin lebih baik daripada tarif pasar yang berlaku.
Klien (Client): Partisipan Pasar yang meminta transaksi dan aktivitas dari, atau
melalui, Para Partisipan Pasar yang lain yang menyediakan layanan pembuatan
pasar atau pelaksanaan perdagangan lainya dalam Pasar Valas. Partisipan Pasar
dapat bertindak sebagai Klien dalam sejumlah hal ketika membuat pasar dalam hal-
hal lain.
Risiko Kepatuhan (Compliance Risk): Risiko sanksi hukum atau berdasarkan
peraturan, kerugian keuangan yang signifikan, atau kerugian reputasi sebagai akibat
kelalaian Partisipan Pasar untuk mematuhi hukum, peraturan, kaidah, standar
aturan, dan tata perilaku yang berlaku bagi kegiatan Valasnya. Kepatuhan
menyangkut mencakup mengamati standar yang layak atas perilaku pasar,
pengelolaan konflik kepentingan, memperlakukan pelanggan secara adil, dan
mengambil tindakan untuk pencegahan pencucian uang dan pembiayaan teroris.
Informasi Rahasia (Confidential Information): Informasi yang akan diperlakukan
sebagai rahasia, termasuk Infomasi Perdagangan Valas dan Informasi Rahasia yang
Ditetapkan.
Pusat Perbendaharaan Perusahaan (Corporate Treasury Centre): Partisipan
Pasar dalam suatu grup yang terutama terdiri atas perusahaan-perusahaan non-
keuangan yang mengadakan transaksi-transaksi eksternal (non-Grup) sebagai Klien
(kecuali jika Partisipan Pasar secara tegas menyatakan lain) baik atas
100
kepentingannya sendiri atau atas nama perusahaan induk, anak perusahaan,
cabang, afiliasi atau usaha patungan dari Grup yang diwakilinya.
Informasi Rahasia yang Ditetapkan (Designated Confidential Information):
Informasi rahasia, terbatas dan informasi lain yang karenanya mungkin disepakati
Para Partisipan Pasar hingga standar tertinggi atas kerahasiaan, yang, dengan
diskresinya dapat diformalkan dalam perjanjian kerahasiaan tertulis atau perjanjian
kerahasiaan yang serupa.
Pembayaran Langsung (Direct Payment): Pemindahan dana dalam penyelesaian
suatu transaksi Valas ke rekening pihak lawan transaksi dalam transaksi.
Platform Perdagangan Elektronik (E-Trading Platform): Sistem yang
mengizinkan Para Partisipan Pasar untuk melaksanakan perdagangan secara
elektronik dalam Pasar Valas.
Aktivitas Perdagangan Elektronik (Electronic Trading Activities): Aktivitas-
aktivitas ini dapat mencakup mengoperasikan Platform Perdagangan Elektronik,
penetapan dan/atau pengambilan harga pada Platform Perdagangan Elektronik dan
menyediakan dan/atau menggunakan algoritma perdagangan pada Platform
Perdagangan Elektronik.
Valas (FX): Valuta asing.
Pasar Valas (FX Market): Pasar valuta asing partai besar.
Informasi Perdagangan Valas (FX Trading Information): Dapat mengambil
berbagai bentuk, termasuk informasi terkait dengan aktivitas atau posisi
perdagangan pada waktu sebelumnya, saat ini dan yang akan datang dari Partisipan
Pasar sendiri atau Para Kliennya, termasuk informasi terkait yang peka dan diterima
dalam urusan aktivitas tersebut.
Komite Valas (FXC): Komite valuta asing.
Pesanan Penetapan Transaksi (Fixing Order): Pesanan untuk melakukan
transaksi pada tarif penetapan harga tertentu.
Penyerahan Transaksi (Give-Up): Proses perdagangan yang diteruskan kepada
salah satu Broker Utama oleh salah satu pihak yang ditetapkan oleh Broker Utama
untuk melaksanakan transaksi-transaksi dengan Klien Broker Utama.
101
Tata Aturan Global (Global Code): Seperangkat prinsip global atas praktik yang
baik dalam pasar valuta asing.
Broker Antarpialang (Interdealer Broker/IDB): Perantara keuangan yang
memfasilitasi transaksi-transaksi antara broker-pialang, pialang-bank dan lembaga
keuangan yang lain ketimbang perseorangan swasta. Hal ini mencakup para broker
yang melaksanakan melalui sarana suara (telepon) atau sarana elektronik, atau
campurannya. Para broker dengan setiap derajat pelaksanaan elektronik juga
merupakan kategori turunan dari Platform Perdagangan Elektronik.
Peningkatan Harga (Mark Up): Spread atau beban yang mungkin dimasukkan
dalam harga akhir dari suatu transaksi untuk memberikan penggantian kepada
Partisipan Pasar untuk sejumlah imbalan, yang mungkin mencakup risiko-risiko yang
diambil, biaya yang dikeluarkan, dan layanan yang diberikan kepada suatu Klien
tertentu.
Tinjauan Pasar (Market Colour): Pandangan yang dibagikan oleh Para Partisipan
Pasar atas keadaan umum, dan kecenderungan dari, pasar.
Pesanan Pasar (Market Order): Permintaan atau komunikasi dari suatu pihak
lawan transaksi untuk mengadakan suatu transaksi Valas dengan suatu Partisipan
Pasar untuk jual beli suatu instrument Valas pada tingkat yang tersedia saat ini.
Partisipan Pasar (Market Participant): Lihat perincian definisi yang disebutkan
dalam Pembukaan.
Transaksi Pribadi (Personal Dealing): Apabila petugas melakukan transaksi untuk
kepentingan pribadi atau keuntungan tidak langsung mereka (contohnya, untuk
anggota-anggota keluarga langsung atau para pihak terdekat lainnya).
Pra-Lindung Nilai (Pre-Hedging): Manajemen risiko yang dikaitkan dengan satu
perkiraan pesanan Klien atau lebih, yang dirancang untuk memberikan keuntungan
kepada Klien sehubungan dengan pesanan tersebut dan setiap transaksi yang
dihasilkan.
Broker Utama (Prime Broker/PB): Suatu entitas yang memberikan intermediasi
kredit kepada satu pihak atau lebih pada suatu perdagangan berdasarkan syarat
dan ketentuan yang telah disetujui sebelumnya yang mengatur pemberian kredit
102
tersebut. Broker Utama juga dapat menawarkan kepada anak perusahaan atau
gabungan penawaran, termasuk layanan operasional dan teknologi.
Partisipan Perantaraan Utama (Prime Brokerage Participant): Partisipan Pasar
yang merupakan (i) Broker Utama, (ii) Klien yang menggunakan layanan Broker
Utama, atau (iii) Partisipan Pasar yang bertindak sebagai pialang pelaksana
(penentu harga) atau perantara pelaksanaan (seperti Agen atau platform) antara
Klien Perantaraan Utama dan Broker Utama.
Prinsipal (Principal): Partisipan Pasar yang melakukan transaksi untuk
kepentingannya sendiri.
Seketika (Real Time): Dekat, atau merapat pada, waktu aktual selama terjadinya
suatu proses atau peristiwa.
Risiko Penyelesaian (Settlement Risk): Risiko kehilangan sepenuhnya atas nilai
penuh dari suatu transaksi yang diakibatkan kelalaian pihak lawan transaksi untuk
melakukan penyelesaian. Hal ini dapat timbul dari pembayaran mata uang yang
dijual, tetapi lalai menerima mata uang yang dibeli (Risiko Penyelesaian juga disebut
sebagai “Risiko Herstatt”).
SSI: Petunjuk penyelesaian siaga (standing settlement instruction).
Standar (Standards): Kebijakan internal, tata aturan eksternal dari Partisipan Pasar
(Tata Aturan Global Valas dan lampiran pada Tata Aturan yang diterbitkan oleh
komite atau yurisdiksi Valas kawasan tempat berbasis atau beroperasinya Partisipan
Pasar), dan panduan yang terkait lainnya (contohnya, panduan yang diberikan oleh
organisasi-organisasi internasional sektor publik seperti Bank Penyelesaian
Internasional (Bank for International Settlements) dan Dewan Stabilitas Keuangan
(Financial Stability Board).
Pesanan Batas Kerugian (Stop Loss Orders): Pesanan kontinjen yang memicu
pesanan pembelian atau penjualan untuk jumlah perkiraan yang ditentukan apabila
harga acuan telah mencapai atau melalui tingkat pemicu yang ditetapkan
sebelumnya. Terdapat berbagai varian Pesanan Batas Kerugian, tergantung pada
hubungan pelaksanaan antara para pihak lawan transaksi, harga acuan, pemicu dan
sifat pesanan pemicu. Serangkaian parameter diwajibkan untuk sepenuhnya
103
mendefinisikan Pesanan Batas Kerugian, termasuk harga acuan, jumlah pesanan,
jangka waktu pesanan dan pemicu.
Pembayaran Pihak Ketiga (Third-Party Payment): Pemindahan dana dalam
penyelesaian suatu transaksi Valas ke rekening suatu entitas selain rekening pihak
lawan transaksi tersebut dalam transaksi.
Broker Telepon (Voice Broker): Broker Antarpialang (Interdealer Broker) yang
bertanggung jawab kepada kedua pihak lawan transaksi, yang menegosiasikan
transaksi-transaksi Valas melalui telepon, sistem percakapan dan/atau solusi
gabungan.
104
LAMPIRAN 3:
Pernyataan Komitmen
PERNYATAAN KOMITMEN TERHADAP TATA ATURAN GLOBAL VALAS
[Nama lembaga] telah mengkaji kandungan Tata Aturan Global Valas [“Tata
Aturan”] dan mengakui bahwa Tata Aturan mewakili perangkat prinsip yang diakui
secara umum sebagai praktik yang baik dalam pasar valuta asing partai besar
[“Pasar Valas”]. Lembaga menegaskan bahwa Lembaga bertindak sebagai
Partisipan Pasar didefinisikan oleh Tata Aturan,dan berkomitmen pada pelaksanaan
aktivitas-aktivitas Pasar Valas (“Aktivitas”) dengan cara yang sejalan dengan prinsip-
prinsip Tata Aturan. Untuk maksud ini, Lembaga telah mengambil langkah-langkah
yang sesuai, berdasarkan ukuran dan kompleksitas Aktivitasnya, dan sifat
keterlibatannya dalam Pasar Valas, untuk menyesuaikan Aktivitasnya dengan
prinsip-prinsip Tata Aturan.
[Nama lembaga]
Tanggal: __________________
Lembar ini merupakan contoh. Untuk mengunduh pernyataan komitmen, silakan
kunjungi www.globalfxc.org.
105
Catatan Penjelasan Pernyataan Komitmen terhadap Tata Aturan Global Valas
Tata Aturan Global Valas (“Tata Aturan”) menetapkan prinsip-prinsip praktik yang
baik yang diakui secara global dalam pasar valuta asing partai besar (“Pasar
Valas”). Tata Aturan ini dirancang untuk meningkatkan suatu pasar yang tangguh,
adil, cair,terbuka dan sepatutnya transparan, untuk membantu membangun dan
menjaga kepercayaan pasar, dan sebagai gantinya, meningkatkan berfungsinya
pasar. Pernyataan Komitmen (“Pernyataan”) memberikan Para Partisipan Pasar
dengan dasar umum yang karenanya mereka dapat menunjukkan pengakuan
mereka atas, dan komitmen untuk, penerapan praktik-praktik yang baik yang
ditetapkan dalam Tata Aturan.
1. Bagaimana seharusnya Pernyataan digunakan dan apa keuntungannya?
Pernyataan telah dibuat untuk mendukung tujuan Tata Aturan seperti
meningkatkan transparansi, efisiensi dan berfungsinya dalam Pasar Valas. Untuk
maksud tersebut, Pernyataan ini memberikan sarana yang karenanya (i) Para
Partisipan Pasar dapat menunjukkan kehendak mereka untuk menggunakan,
dan kepatuhan terhadap, praktik-praktik yang baik atas Tata Aturan, dan (ii) Para
Partisipan Pasar, dan yang lain, dapat secara lebih objektif menilai infrastruktur
operasional dan kepatuhan dari Para Partisipan Pasar yang lain. Sama seperti
Tata Aturan, Pernyataan ini bersifat sukarela dan Para Partisipan Pasar dapat
memilih untuk memanfaatkannya dengan cara-cara yang berbeda. Contohnya,
Para Partisipan Pasar dapat menggunakan Pernyataan secara publik, dengan
mempublikasikannya pada situs web mereka, atau secara bilateral, dengan
memberikannya secara langsung kepada Para Partisipan Pasar yang lain,
seperti Para Klien atau para pihak lawan transaksi saat ini atau yang akan
datang; Pernyataan ini juga dapat digunakan oleh Para Partisipan Pasar
sehubungan dengan keanggotaan beberapa komite valuta asing (FXC) kawasan,
apabila sesuai.
Di antara keuntungan utama dari penggunaan Pernyataan adalah meningkatnya
kesadaran atas Tata Aturan dan mempromosikan tujuan-tujuannya dengan cara
yang pro-kompetitif. Penggunaan dan publikasi Pernyataan memberikan sinyal
positif kepada Para Klien, para pihak lawan transaksi dan pasar yang lebih luas,
atas komitmen Partisipan Pasar terhadap praktik yang baik berikut ini.
106
Penggunaan yang luas atas Pernyataan akan meningkatkan profil Tata Aturan,
mendukung kesepahaman bersama atas Pasar Valas tentang apa yang
merupakan praktik yang baik dalam wilayah utama dan mendorong konstituensi
Para Partisipan Pasaer untuk terlibat dengn dan mendukung Tata Aturan dan
tujuan-tujuannya.
2. Apa yang dinyatakan dengan menggunakan Pernyataan?
Pernyataan ini menyatakan bahwa Partisipan Pasar:
(i) telah melakukan penetapan independen untuk mendukung Tata Aturan
dan mengakuinya sebagai perangkat prinsip praktik yang baik untuk Pasar
Valas;
(ii) berkomitmen untuk mendukung aktivitas Pasar Valasnya dengan cara
yang sejalan dengan prinsip-prinsip Tata Aturan; dan
(iii) menganggap bahwa Partisipan Pasar telah mengambil langkah-langkah
yang sesuai, berdasarkan ukuran dan kompleksitas aktivitasnya, dan sifat
keterlibatannya dalam Pasar Valas, untuk menyesuaikan aktivitasnya
dengan prinsip-prinsip Tata Aturan.
Apakah dan sejauh apa Partisipan Pasar menggunakan dan melaksanakan
pedoman yang terdapat dalam Tata Aturan merupakan keputusan yang harus
dibuat masing-masing Partisipan Pasar untuk pihaknya sendiri, sebagaimana
keputusan tentang apakah dan sejauh apa Partisipan Pasar memilih untuk
memanfaatkan Pernyataan Komitmen.
3. Para Partisipan Pasar bervariasi, contohnya, sehubungan dengan
ukuran dan sifat aktivitas Pasar Valasnya. Bagaimana hal tersebut
diperhitungkan?
Sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan terhadap Tata Aturan, Pasar Valas
menghadirkan beragam perangkat partisipan yang terlibat dalam Pasar Valas
dalam cara-cara yang berbeda dan pada berbagai produk Valas. Tata Aturan dan
Pernyataan telah ditulis dan harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan
keberagaman ini.
Apa yang dimaksudkan hal ini dalam praktik adalah bahwa langkah-langkah yang
diambil setiap Partisipan Pasar untuk menyesuaikan aktivitasnya dengan prinsip-
107
prinsip Tata Aturan akan mencerminkan ukuran dan kompleksitas Aktivitas Pasar
Valasnya dan sifat keterlibatannya dalam Pasar Valas, dan akan
memperhitungkan Hukum yang Berlaku. Pada akhirnya, keputusan tentang
langkah apa yang harus dilakukan untuk mendukung Pernyataan Partisipan
Pasar, dan dengan cara apa, yang dimiliki setiap Partisipan Pasar,
mencerminkan penilaian internal yang sesuai. Untuk beberapa Partisipan Pasar,
langkah-langkah yang sesuai dapat mencakup mengkaji praktik-praktik mereka
dengan mempertimbangkan Tata Aturan dan menetapkan serta menjaga
kebijakan, prosedur dan pengawasan yang dirancang sewajarnya untuk
mendukung komitmen mereka. Selain itu, Para Partisipan Pasar dapat menilai
tingkatan yang sesuai dari pengawasan manajemen kepala dan menetapkan
pelatihan staf khusus atau dimasukkan dalam pelatihan yang sudah ada saat ini.
4. Bagaimana semestinya Partisipan Pasar memperhitungkan struktur
perusahaan mereka?
Hal ini merupakan masalah bagi setiap Partisipan Pasar untuk menentukan.
Pernyataan telah dirancang secara luwes untuk mengakomodasi perusahaan-
perusahaan grup yang memberikan pernyataan tunggal dan tingkat grup atau
entitas grup perseorangan yang memberikan pernyataan-pernyataan mereka
sendiri.
5. Proses apa yang semestinya dipertimbangkan untuk dilaksanakan
Partisipan Pasar sebelum menggunakan Pernyataan?
Para Partisipan Pasar semestinya mempertimbangkan jenis tata kelola dan
proses persetujuan apa yang akan sesuai baginya untuk dilaksanakan
sehubungan dengan penggunaan Pernyataan oleh mereka.Proses-proses ini
akan bervariasi antara Para Partisipan Pasar, tetapi diperkirakan bahwa
perseorangan,atau grup perseorangan, bertanggung jawab untuk menyetujui
penggunaan dan publikasi Pernyataan oleh Partisipan Pasar akan memiliki
pengawasan yang sesuai atas aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar dan
kewenangan untuk membuat pernyataan atas jenis yang terdapat dalam
Pernyataan. Penilaian Partisipan Pasar atas kesesuaian kebijakan dan praktik
pelaksanaannya sendiri harus dibuat secara independen dari penilaian oleh Para
Partisipan Pasar yang lain.
108
6. Kapan seharusnya Partisipan Pasar mulai menggunakan Pernyataan?
Sebagaimana disebutkan di atas, Para Partisipan Pasar dapat mengambil
langkah-langkah yang berbeda guna mendukung penggunaan Pernyataan oleh
mereka. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan langkah-langkah tertentu
dapat bervariasi tergantung pada praktik-praktik Partisipan Pasar saat ini dan
ukuran serta sifat kegiatan usaha Partisipan Pasar. Dengan mempertimbangkan
masukan dari jajaran luas Partisipan Pasar, diperkirakan bahwa sebagian besar
Partisipan Pasar akan memerlukan kurang lebih 6 sampai 12 bulan untuk
menyiapkan guna menggunakan Pernyataan.
7. Seberapa sering semestinya Para Partisipan Pasar
mengkaji/memperbarui Pernyataan mereka?
Berdasarkan bahwa sifat kegiatan usaha Partisipan Pasar dapat berubah
sepanjang waktu, Para Partisipan Pasar yang menggunakan Pernyataan
semestinya mempertimbangkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk
mengkaji aktivitas mereka untuk disesuaikan dengan prinsip-prinsip Tata Aturan.
Langkah-langkah yang diambil harus mencerminkan ukuran dan kompleksitas
aktivitas Pasar Valas dari Partisipan Pasar dan sifat keterlibatannya dalam Pasar
Valas. Bahwa beberapa Partisipan Pasar dapat mempertimbangkan penetapan
jadwal rutin untuk dikaji, yang lain dapat mengubah pendekatan mereka
berdasarkan tentang bagaimana kegiatan usaha mereka berubah sepanjang
waktu.
Selain itu, diperkirakan bahwa Tata Aturan akan diperbarui dari waktu ke waktu
untuk mencerminkan berkembangnya isu, perubahan atas Pasar Valas dan
masukan dari Para Partisipan Pasar dan yang lain. Setelah publikasi pembaruan
yang akan datang terhadap Tata Aturan, Para Partisipan Pasar harus
mempertimbangkan memperbarui Pernyataan mereka, berkenaan dengan sifat
pembaruan tersebut, termasuk ukuran dan kompleksitas aktivitas Pasar
Valasnya dan sifat keterlibatan mereka dalam Pasar Valas.
109
(Gbr)
Tata Aturan Global Valas
Mei 2017