tata cara perencanaan dan pemasangan …ekayudhabhakti.synthasite.com/resources/sni...
TRANSCRIPT
TATA CARA PERENCANAAN DAN PEMASANGAN SISTEM SPRINGKLER OTOMATIK UNTUK
PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG SNI 03-3989-2000
RUANG LINGKUP : Standar ini mencakup persyaratan minimal terhadap instalasi pemadam kebakaran sistem springkler otomatis dengan instalasi pipa basah dengan sasaran penyediaan instalasi pemadam kebakaran pada bangunan gedung bertingkat, bangunan industri dan bangunan-bangunan lainnya sesuai dengan klasifikasi sifat hunian. RINGKASAN : Beberapa hal yang diatur dalam Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem springkler Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung adalah sebagai berikut: • Perhitungan Hidrolik Uap sistem harus direncanakan
berdasarkan kepadatan pancaran pada daerah kerja maksimum yang diperkirakan (banyaknya kepala springkler yang dianggap bekerja) dibagian hidrolik tertinggi dan terjauh dari gedung yang dilindungi.
• Gambar perencanaan harus dibuat dengan skala tertentu, pada kertas gambar yang berukuran sama dan harus memuat denah tiap lantai.
• Pipa penyalur untuk sistem sringkler tidak boleh dihubungkan pada sistem lain kecuali untuk beberapa kondisi.
• Jarak minimum antara dua kepala springkler tidak boleh kurang dari 2 m, kecuali jika ditempatkan penghalang pancaran antara kepala springkler untuk mencegah pembahasan kepala springkler lain oleh kepala springkler yang bekerja.
• Pada umumnya kepala springkler harus ditempatkan bebas dari kolom.
• Kepala Springkler harus ditempatkan dengan jarak sekurang-kurangnya 1,2 m dari balok.
• Pada umumnya kepala springkler harus selalu dipasang pada jarak mendatar sejauh minimum 0,3 m dari balok kuda-kuda yang lebarnya lebih kecil atau sama dengan 100 mm, dan minimum 0,6 m apabila balok kuda-kuda yang lebarnya lebih besar dari 100 mm.