tata cara perizinan insinerator limbah b3 · malang, 14/12 - limbah medis. seorang polisi memeriksa...

TATA CARA PERIZINAN INSINERATOR LIMBAH B3

Disiapkan oleh:

Muhammad ASKARY

Staf Asisten Deputi Verifikasi Pengelolaan Limbah B3

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ISI PRESENTASI

PENDAHULUANKEBIJAKAN TERKINI TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH B3

TATA CARA PERIZINAN INSINERATOR LIMBAH B3

KESIMPULAN

TINGKAT PENAATAN PENGELOLAANLIMBAH B3 RUMAH SAKIT

TAAT28

64%

Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%Series1; 0; 0%

TIDAK TAAT

1636%

Tingkat Penaatan PLB3 Rumah Sakit Tahun 2011

42 Rumah Sakit

NERACA LIMBAH B3 RUMAH SAKIT

Dikelola126.941,607 Ton

99%

Tidak Dikelola1.335,735 Ton

1%

Neraca Limbah B3

42 Rumah Sakit

Tahun 2011

dihasilkan 128.277,342 Ton

KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH B3RUMAH SAKIT

Mencatat12

29%

Tidak Mencatat30

71%

Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

CONTOH HASIL

PENILAIAN PROPER

CONTOH ASPEK KETIDAKTAATAN BERDASARKAN HASIL PENILAIAN PROPER

MALANG, 14/12 - LIMBAH MEDIS. Seorang polisi memeriksa barang bukti berupa puluhan kilogram sampah medis diantaranya botol infus dan alat suntik yang berhasil disita di Mapolwil, Malang, Jawa Timur, Minggu (14/12). Polwil

Malang berhasil menggagalkan praktek penjualan sampah medis yang seharusnya dimusnahkan dan kini sedang memeriksa 3 petugas IPL (Instalasi Pengolahan Limbah) RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) yang diduga terlibat dalam

kasus tersebut. Foto ANTARA/Ari Bowo Sucipto/ss/mes/08.14/12/2008 15:47 [http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1229244476/limbah-medis]

9

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

PP 101/2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PP 18 JO. PP 85/1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PP 12 JO. PP 19/1994 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3

11

LIMBAH

Apakah ada dalam Tabel 1,

2, 3, 4, Lampiran I ?

Apakah limbah B3 memiliki kategori

bahaya 1?

LIMBAH B3 KATEGORI 1


LIMBAH NONB3

YA

TIDAK

YA

TIDAK

TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3 (DI LUAR DAFTAR LIMBAH B3) OLEH PEMERINTAH

12

Apakah limbah eksplosif, mudah menyala, reaktif,

infeksius, dan/atau korosif?



LD50 (lethaldose-50)

TCLP (toxicitycharacteristic

leachingprocedure)

Beracun sub-kronis?

Limbah nonB3

YA TIDAK> TCLP

kolom A

YA TIDAK

LIMBAH

< TCLP kolom A dan > TCLP

kolom B

< TCLP kolom B

Nilai LD50 < 50 mg/kg BB hewan uji

Nilai LD50 > 50 mg/kg dan < 5000 mg/kg BB

hewan uji

Nilai LD50 > 5000 mg/kg

BB hewan uji

LIMBAH B3 DARI RS DAN FASYANKES

PERSYARATAN IZIN PLB3

Setiap izin pengelolaan Limbah B3wajib memenuhi persyaratan:

administratif

teknis

18

19

TATA CARA PROSES PERIZINAN PL-B3

PEMOHON

VERIFIKASI TEKNIS

PERSYARATAN ADMINISTRASI

LENGKAP?

MEMENUHI PERSYARATAN

TEKNIS?

REVIEW & EVALUASI

PENETAPAN PERSYARATAN & KETENTUAN

DALAM IZIN

IZIN/ REKOMENDASI

MENTERI LH

YA

YA

TIDAK

TIDAK

MAKSIMAL 45 HARI KERJA

klik

Klik

IZIN INSINERATOR/Pengolahan dengan Insinerator RS 1 Oktober 2014.pdf

PELAYANAN TERPADUhttp://pelayananterpadu.menlh.go.id

20

PERSYARATAN TEKNIS INSINERATOR

Efisiensi pembakaran > 99,95%;

Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber) minimum 800oC (temperatur operasional);

Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary chamber) minimum 1000oC (temperatur operasional), dengan waktu tinggal minimum 2 (dua) detik;

Memiliki alat pengendali pencemaran udara (misal: wet scrubber);

Ketinggian cerobong minimum 14 meter dari permukaan tanah; dan

Memenuhi baku mutu emisi. Pengolahan limbah sitotoksik (genotoksik) pada temperatur > 1200oC.

21

CONTOH

INDIKATOR TEMPERATUR PADA PANEL

LISTRIK INSINERATOR

CONTOH GAMBAR DESAIN KONSTRUKSI INSINERATOR

CONTOH SOP INSINERATOR

26CONTOH INSINERATOR LIMBAH MEDIS

Venturi vertical scrubber

Packed bed scrubber

Dry scrubber system 27

SIKLON

28

30

EFEK TARIKAN GEDUNG

KONDISI ASAP SESUAI KONDISI UDARA

31

LAPISAN INVERSI

32

MELAKUKAN PREDIKSI PERSEBARAN ZAT PENCEMAR

MENGGUNAKAN PERSAMAAN DISTRIBUSI GAUSS

33

INSINERATOR

Pengolahan limbah B3

dengan menggunakan

insinerator

35

SAMPLING PLAN

06:0009:0010:0010:1810:4013:0014:0014:1814:4016:0017:0017:1817:40

1 Heating Up 180 X X

2 SO2 US EPA METHOD 6C X X

3 NO2 US EPA METHOD 7E X X

4 HF US EPA METHOD X X

5 CO US EPA METHOD 3B X X

CO2 Analyzer Perlu untuk menghitung Combustion Eff.

6 HCl US EPA METHOD 26A X X

7 CH4 ASTM 1946 X X

8 Partikulat US EPA METHOD 29 X X X X

9 As US EPA METHOD 29 X X X X Sekitar 2 jam sampling

10 Cd US EPA METHOD 29 X X X X

11 Cr US EPA METHOD 29 X X X X

12 Pb US EPA METHOD 29 X X X X

13 Hg US EPA METHOD 29 X X X X

14 Tl US EPA METHOD 29 X X X X

15 Opasitas SNI 19-7117.11- 18 X X16 POHC US EPA METHOD 30 40 X X X Ya, benar disampling utk baseline (control)





CO2 Untuk Combustion eff.


22 CH4 ASTM 1946 X X

23 Partikulat US EPA METHOD 29 X X X X

24 As US EPA METHOD 29 X X X X Sekitar 2 jam sampling











CO2 Untuk Combustion eff.


37 CH4 ASTM 1946 X X

38 Partikulat US EPA METHOD 29 X X X X Sekitar 2 jam sampling

39 As US EPA METHOD 29 X X X X







Diambil dan dikompositkan

Diukur/dicatat

Diukur dan dicata

Diukur dan dicata

Disampel dan komposit

Disampel jika ada

KeteranganKondisi Kegiatan Metode SamplingSampel/Tipe

Polutan

Run 1 Run 2 Run 3DATA-DATA LAIN

No.Durasi

(menit)

Waktu: 9 Juli 2012

BLAN

K (N

O LO

AD)

Sampling Run III

60

BLAN

K (N

O LO

AD)

60

Sampling Run I

BLAN

K (N

O LO

AD)

Sampling Run II

60

Suhu di tungku 1 dan 2

Suhu di scrubber dan cerobong

Air di tangki scrubbe

Abu di bottom tungku

Sampling bahan bakar

Laju alir bahan bakar (L/jam)

Pemantauan Kualitas UdaraInsinerator

CONTOH ALAT SAMPLING UDARA EMISI

39

40

LUBANG SAMPLING

h = 22 meter

h =

20

met

er

D = 2m

d = 1,5m

Lubang sampling: 2de/8De

2 x 1,5m / 8 x 2m3m / 16m

[Terhitung dari batas atas gangguan atas dan batas bawah gangguan bawah]

3m

16m

Lubang sampling: berada pada

ketinggian antara 16 s/d 17m dari ducting

alat pengendali pencemaran udara

PARAMETER EMISI UDARA YANG DIKONTROL DAN BM

No Parameter Kadar Maksimum (mg/Nm3)

1. Partikulat 50

2. Sulfur Dioksida (SO2) 250

3. Nitrogen Dioksida (NO2) 300

4. Hidrogen Fluorida (HF) 10

5. Hidrogen Klorida (HCl) 70

6. Karbon Monoksida (CO) 100

7. Total Hidrokarbon (sbg CH4) 35

8. Arsen (As) 1

9. Kadmium (Cd) 0,2

10. Kromium (Cr) 1

11. Timbal (Pb) 5

12. Merkuri (Hg) 0,2

13. Thallium (Tl) 0,2

14. Opasitas 10%

15. DRE PCDDs/PCDFs/PCBs 99,9999%

16. DRE POHCs 99,99%

CONTOH FORMAT HASIL PENGUKURAN LAPANGAN DALAM SUATU UJI COBA

PEMBAKARAN (TRIAL BURN TEST)

42



43



44

CONTOH ABU HASIL PEMBAKARAN DARI

INSINERATOR

45

KESIMPULAN

Izin pengolahan Limbah B3 menggunakan insinerator hanya dapat diterbitkan apabila memenuhi persyaratan administratif dan teknis

Persyaratan dapat diakses di laman: http://pelayananterpadu.menlh.go.id

Diperlukan edukasi yang kontinu terhadap seluruh pelaku pengelola limbah B3 di RS dan FASYANKES

SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH47

tata cara perizinan insinerator limbah b3 · malang, 14/12 - limbah medis. seorang polisi memeriksa...

Documents