tata kerja penyelenggara data dan manajemen …

45
TATA KERJA PENYELENGGARA DATA DAN MANAJEMEN DATA DALAM SATU DATA INDONESIA Jakarta, 27 April 2021 Sosialisasi Tata Kerja Penyelenggara Data, Manajemen Data, Peran Standar Data, dan Metadata Statistik dalam Satu Data Indonesia Oktorialdi, Ph.D. Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Kementerian PPN/ Bappenas

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TATA KERJA PENYELENGGARA DATA DANMANAJEMEN DATA DALAM SATU DATA INDONESIA

Jakarta, 27 April 2021

Sosialisasi Tata Kerja Penyelenggara Data, Manajemen Data, Peran

Standar Data, dan Metadata Statistik dalam Satu Data Indonesia

Oktorialdi, Ph.D.

Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan,

Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat,

Kementerian PPN/ Bappenas

PENDAHULUAN

3

Sistem Statistik Nasional

UU 16/1997Statistik

Jaringan Informasi Geospasial Nasional

UU 4/2011Informasi Geospasial

Sistem Informasi Manajemen

UU 25/2004Perencanaan

Pembangunan Nasional

Sistem Informasi Manajemen

UU 23/2014Pemerintahan

Daerah

Sistem Membutuhkan Data dan Informasi yang Berkualitas

Sistem Informasi

Manajemen

UU 17/2003Keuangan Negara

Sistem Informasi Manajemen

Pemerintahan Lainnya

PERPRES NO. 95/2018 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

Kebijakan Pemerintah yang Berkualitas

Sistem Menghasilkan Data dan Informasi yang Berkualitas

Pijakan Transformasi Penyusunan Kebijakan

PERPRES NO. 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA

PERPRES NO. 39/2019 TENTANG SATU DATA INDONESIA

Maksud dan Tujuan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia

Acuan Pelaksanaandan Pedoman

Penyelenggaraan Tata Kelola Data

Ketersediaan Data yang Akurat, Mutakhir, Terpadu,

dapat diper tanggungjawabkan, mudah

diakses dan dibagaipakaikan antar

instansi

Mendorong Keterbukaan danTransparansi Data

Mendukung Sistem Statistik Nasional

Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola Data yangdihasilkan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan,evaluasi, dan pengendalian pembangunan.

Satu Standar Data

Satu Metadata Baku

Interoperabilitas

Satu Kode Referensi/Data Induk

Da

ta P

rio

rita

s

Kebijakan Satu Data Indonesia mendorong perbaikan kualitas data melalui penerapan

prinsip-prinsip Satu Data

Data Keuangan

NegaraPembina Data : Kementerian

Keuangan

Data StatistikPembina Data : Badan Pusat

Statistik

Data GeospasialPembina Data : Badan Informasi

Geospasial

Data LainnyaPembina Data : Belum ditentukan,

kandidat disepakati melalui Forum

SDI tingkat pusat dan ditetapkan

oleh Presiden

PRINSIP SATU DATA

Pembinaan Data berperan dalam

menerapkan data leadership dan data

quality assurance pada instansi

pemerintah penyelenggara data

Data terkait kebutuhan

genting atau mendesak

Data terkait Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan

(SDGs)

Data terkait Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan

Satu Data Indonesia Mendorong Ketersediaan (Kuantitas) dan Kualitas Data

PEMBINAAN DATA

6

GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SATU DATA INDONESIA

Pembentukan Kelembagaan

Dewan Pengarah

(Pusat)Forum SDI

Pembina Data

WalidataProdusen

Data

Walidata Pendukung (Provinsi,

Kab./Kota)

Perpres, PermenPerpres, Permen, Peraturan Badan

Perpres, Kepmen, Perda

Permen, Perda Perda Perda

Perencanaan Pengumpulan Pemeriksaan PenyebarluasanPenyelenggaraan SDI

Prinsip SDI Standar Data Meta Data Interoperabiitas Kode Referensi

Pemanfaatan Data Perencanaan Pemantauan Pengendalian Evaluasi Pembangunan

PRINSIP SATU DATA INDONESIA

SATU DATA INDONESIA | @DATA.GO.ID

PRINSIP SATU DATA INDONESIA

Standar Data yang berlaku lintas instansi pusat dan daerah ditetapkan oleh Pembina Data

tingkat Pusat

Standar Data

Struktur dan format baku Metadata yang berlaku lintas

instansi pusat dan daerah ditetapkan oleh Pembina Data

tingkat Pusat

Metadata

Dite

rbitk

an d

ala

m b

en

tuk p

ed

om

an / p

etu

nju

k

Menyusun (sesuai kebutuhan) dan mengusulkan rancangan standar data (kepada Pembina Data) dan / atau meminta pembinaan / rekomendasi (kepada Pembina Data) terkait standar data yang dibutuhkan

Menyusun (sesuai kebutuhan) metadata dan / atau meminta pembinaan / rekomendasi (kepada Pembina Data) terkait metadata yang dibutuhkan

Menjadi acuan K/L/D dalam…

Perkembangan Standar Data & Metadata

Perban (BPS) No.4/2020 tentang

Standar Data Statistik, dan

No.5/2020 tentang Struktur dan

Format Baku Metadata

(Kegiatan, Variabel, & Indikator)

Statistik

Prakarsa Sistem Layanan Data

Keuangan (SLDK) untuk

mewujudkan Integrated Financial

Management Information System

(IFMIS) dalam mewujudkan Satu

Data Keuangan.

BIG menggunakan SNI ISO

19131 sebagai panduan standar

data dan SNI 8843-1:2019

sebagai acuan profil metadata

Geospasial

Perkembangan Prinsip Satu Data : Standar Data dan Metadata

Petunjuk Teknis Standar Data Statistik ( Peraturan BPS Nomor 4 Tahun 2020 )

•Bertujuan memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman pengelolaan standar data statistik bagi instansi pusat dan/atau instansi daerah •Data yang dihasilkan harus memenuhi Standar Data: Konsep, Definisi, Klasifikasi, Ukuran, dan Satuan

Petunjuk Teknis Metadata Statistik Peraturan BPS No 5 Tahun 2020

Petunjuk Teknis Standar dan Metadata Badan Informasi Geospasial

METADATA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

Acuan Standarisasi

Data Keuangan

Petunjuk Teknis Standar dan Metadata

Kementerian Keuangan

Penyelenggaraan Prinsip SDI : Kode Referensi &/ Data Induk

Walidata Pusat :Mempublikasikan Kode

Referensi / Data Induk yang

sudah disepakati

dalam Portal SDI

Walidata :Pemeriksaan

Kesesuaian Kode

Referensi pada Data

Produsen Data :Produksi Data berpedoman pada kode referensi

yang dipublikasikan oleh Walidata

Pembina Data Menetapkan Kode Referensi

dan/ Data Induk beserta Walidata Instansi

Pusat yang mempublikasikan

Koordinasi Dalam Penyusunan Kode

Referensi/Data IndukHarmonisasi

Kode Referensi

Kode Referensi [Data] adalah tanda berisi karakter yang mengandung atau menggambarkan makna, maksud, atau norma tertentu sebagai rujukan identitas Data yang bersifat unik.

Data Induk

Data Induk adalah Data yang merepresentasikan objek dalam proses bisnis pemerintah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini untuk digunakan bersama.

FORUM SATU DATA

TINGKAT PUSAT

Peran Dewan Pengarah, menetapkan kode referensi beserta Walidata pada :

1. Data yang pembina datanya belum ditetapkan

2. Forum SDI tidak mencapai kesepakatan

Manajemen Kode Referensi Statistik

Skema Interoperabilitas

Petunjuk Teknis Layanan Interoperabilitas Data (LID) dan integrasi Pusat Data Nasional sedang dikerjakan oleh Kemenkominfo

PENYELENGGARASATU DATA INDONESIA

Penyelenggara Satu Data Indonesia

20

DATA

DukcapilDATA

CENTE

R

KETUA

DEWAN

PENGARAH

ARSITEKTU

R SPBE

PEMBIN

A DATA

Statistik

PEMBINA

DATA

Geospasia

l

Dikoordinasikan oleh Bappenas

PEMBINADATA

Keuangan Negara

PEMBINADATA

Statistik

PEMBINADATA

Geospasial

SEKRETARIAT (P/D)

PRODUSEN DATA (P/D) PRODUSEN DATA (P/D)

PEMBINA DATA (P/D)

FORUM SDI (P/D)

WALIDATA (P/D) –WALIDATA PENDUKUNG (D)

WALIDATA (P/D) –WALIDATA PENDUKUNG (D)

PEMBINADATA

Dukcapil

KETUA DEWAN PENGARAH

& PEMBINA DATA Big DataDATA CENTER ARSITEKTUR

SPBE

DEWAN PENGARAH

Mengoordinasikan dan Menetapkan Kebijakan terkait Satu Data Indonesia

Mengoordinasikan pelaksanaan Satu Data Indonesia

Memantau dan Mengevaluasi Pelaksanaan SDI

Mengoordinasikan Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan Pelaksanaan SDI

Menyampaikan laporan penyelenggaraan SDI tingkat Pusat dan Daerah kepada Presiden

Dewan Pengarah

Menetapkan Standar Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Daerah

Menetapkan Struktur dan Format baku Metadata yg berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Daerah

Memberikan Rekomendasi dalam Proses Perencanaan Pengumpulan Data

Melakukan Pemeriksaan ulang terhadap Data Prioritas

Melakukan Pembinaan Penyelenggaraan SDI

Pembina Data

Walidata dan Produsen Data

Mengumpulkan, Memeriksa, dan Mengelola Data

berdasarkan Prinsip SDI

Menyebarluaskan Data, Metadata, Kode Referensi,

dan Data Induk di Portal SDI

Membantu Pembina Data dalam Membina Produsen Data.

Memberi Masukan mengenai Standar

Data, Metadata, dan Interoperabilitas

Data.

Menghasilkan Data sesuai Prinsip SDI

Menyampaikan Data dan

Metadata ke Walidata

1. Mengumpulkan data2. Memeriksa kesesuaian

data3. Mengelola data

1. Menghasilkan data2. Menyampaikan data

dan metadata kepadaWalidata

Tata Kelola Data K/L/D

PENYELENGGARAAN SDI

SATU DATA INDONESIA | @DATA.GO.ID

PENYELENGGARAAN SDI SECARA TERPADU

Perencanaan

(Pasal 26)

Pengumpulan Data

(Pasal 32)

Pemeriksaan Data

(Pasal 34)

Pemeriksaan Data

Prioritas lanjutan

(Pasal 35 ayat (2)

Data Prioritas

Daftar Data

PEMBINA DATA

Prinsip SDI

Tidak Sesuai

Prinsip SDITidak Sesuai

Prinsip SDI

Penyebarluasan Data

(Pasal 36 ayat (2))

Pengaturan Akses

(Pasal 37)

Sesuai

Prinsip

SDI

Sesuai

Prinsip

SDI

PORTAL

SATU DATA

INDONESIA

MEDIA

LAINNYA

• Daftar Data (Psl 27)

• Daftar Data Prioritas

(Psl 28)

• Rencana Aksi (Psl 29)

• Kode Referensi

• Data induk

• Arsitektur Data

• Permasalahan lainnya

• Rencana Aksi

Data Akurat, Mutakhir, Terpadu, Dapat Dipertanggungjawabkan,

Mudah Diakses, dan Dibagipakaikan

• Peraturan Menteri

tentang Data Prioritas

yang akan dikumpulkan

dan Rencana Aksi (Psl

30)

WALIDATA

Standar Data Kode Referensi Metadata Interoperabilitas

PRODUSEN DATA PEMBINA DATA

1 2 3

4

FORUM SDI

TINGKAT PUSAT,

PROVINSI, KAB/KOTA

WALIDATA

Data Terbuka

Data Terbatas

Data Tertutup

Manajemen Akses Data

Data terbuka adalah data yang dapat diakses secara bebas oleh

publik dan dapat dibagipakaikan. Contohnya adalah data yang

bersifat agregat seperti: data jumlah penduduk Indonesia per

provinsi.

Data terbatas adalah data dengan format yang dapat

dibagipakaikan (interoperabel) namun hanya dapat diakses

dengan izin tertentu. Contohnya adalah data yang digunakan

secara lintas sektoral seperti: data penduduk secara by name,

by address (disagregasi sampai ke level individual).

Data tertutup adalah data yang hanya dapat diakses oleh

instansi yang menghasilkan data tersebut dan bersifat rahasia.

Contohnya adalah data untuk kebutuhan internal seperti: data

anggaran tahunan unit kerja pada sebuah instansi.

Masing - masing Walidata dapat bekerjasama dengan Produsen Datanya untuk melakukan klasifikasi

akses data yang ada di dalam instansinya, untuk kemudian diinformasikan kepada Sekretariat Satu Data

Indonesia tingkat Pusat.

PERAN FORUM SATU DATA INDONESIA

TINGKAT PUSAT

Penentuan Daftar Data

• Sesuai dengan arsitektur SPBE;

• Kesepakatan Forum SDI Pusat;

• Rekomendasi Pembina Data;

Data Prioritas

• RKP & RPJMN;• SDGs;• Mendesak / arahan

Presiden;

Rencana Aksi SDI

• pengembangan SDM kompeten;

• penyusunan juknis pelaksanaan SDI;

• kegiatan terkait pengumpulan Data;

• kegiatan terkait pemeriksaan Data;

• kegiatan terkait penyebarluasan Data;

• kegiatan lain yang mendukung tercapainya Data yang sesuai dengan prinsip SDI

Penentuan Kode Referensi dan/atau Data Induk serta Walidata atasnya

Penentuan Calon Pembina Data Lainnya

Pembatasan Akses Data Tertentu

Forum SDI melaksanakan tugas melalui kegiatan

Komunikasi Koordinasi Pengambilan Kesepakatan

Forum Satu Data Indonesia juga berperan dalam penyelesaian permasalahan tata kelola Data yang terjadi di Indonesia

Tujuan Penyelenggaraan Forum SDI

Forum SDI pusat diselenggarakan secara berkala, Pembina Data atau Walidata pusat dapat mengusulkan forum SDI pusat yang bersifat tematik (Pasal 23)

Forum Satu Data tingkat pusat

Kelompok Kerja Forum

Aplikasi, Sistem, Infrastruktur dan Koordinasi DaerahPembina Data

DEWAN PENGARAH

SEKRETARIAT SDI

KOORDINATOR

KEUANGAN NEGARA STATISTIK SPASIAL

LAINNYA*

SPBE INTEROP &

PORTALHUB.DAERAH & DATA

DUKCAPIL

Walidata

Produsen

Data

Produsen

Data

Produsen

Data

Walidata Walidata

*Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri PPN tentang Tata Kerja Penyelenggaraan Satu Data Indonesia Tingkat Pusat

Kepala

Wakil Sekretaris

Tim Manajemen

Ketua

Wakil & Anggota

Ketua

Wakil merangkap Anggota

Ketua

Wakil & Anggota

Ketua

Wakil & Anggota

Ketua

Wakil merangkap Anggota

Ketua

Wakil merangkap Anggota

*Pembina Data Lainnya belum ditentukan (tidak

ada Pokja bidang Data Lainnya), calon Pembina

Data Lainnya disepakati melalui Forum SDI untuk

kemudian ditetapkan oleh Presiden

Sekretariat SDI memfasilitasi

penyelenggaraan tusi Forum

SDI

IDENTIFIKASI DATA PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN

PERBATASAN (PBWN-KP)

TAHAPAN YANG DILAKUKAN

BNPP

K/L X

Daerah

LET(load, extract,

transfer)

Raw dataSummary

data

metadata

1

3

2

Data

mining

tools

Analysis

tools

Reporting

tools

SUMBER DATA

DAN INFO

TAHAPAN

KERJADATA

WAREHOUSEDATA MARTS PRESENTASI

APPLICATION

PROGRAMMING

INTERFACE

32

DATA DAN INFORMASI YANG DIHARAPKAN DARI

KEMENTERIAN/LEMBAGA

• Semua data dan informasi yang telah dihasilkan oleh setiap

kementerian/lembaga dalam melaksanakan rencana kerja tahunan

kementerian/lembaga (renja k/l).

• Daftar semua data dan informasi yang dihasilkan kementerian/lembaga sesuai

dengan sifat/klasifikasinya, yaitu:

– Terbuka untuk umum

– Tidak terbuka untuk umum namun terbuka untuk instansi pemerintah tertentu

– Rahasia

• Perlunya dukungan legalitas untuk kedua kondisi yaitu: (a) bersifat tidak terbuka

untuk umum namun terbuka untuk instansi pemerintah tertentu, dan (b) bersifat

rahasia. Dukungan legalitas tersebut dapat berbentuk Pakta Integritas antara

kementerian/lembaga dengan Sekretariat Satu Data Indonesia

33

KONFIRMASI YANG DIHARAPKAN DARI

KEMENTERIAN/LEMBAGA

• Apakah terdapat SK penunjukkan Walidata dan Produsen Data?

• Apakah Walidata memiliki sistem terintegrasi yang dapat mengakses seluruh data

ke seluruh produsen data?

• Apakah terdapat peraturan terkait penyelenggaraan Satu Data Indonesia lingkup

BNPP?

• Apakah seluruh data di BNPP sudah berformat database(SQL/JSON/dll)

sehingga dapat dibagipakaikan?

• Bagaimana kesiapan integrasi data sistem yang dimiliki BNPP? Apakah sudah

didukung API Service?

34

TERIMA KASIH

LAMPIRAN

DASAR HUKUM PERMEN PPN 18/2020TATA KERJA PENYELENGGARAAN SATU

DATA INDONESIA TINGKAT PUSAT

LATAR BELAKANG PERMEN PPN 18/2020

Pasal 12 ayat (5),

Pasal 16 ayat (7),

Pasal 17 ayat (4),

Pasal 31 ayat (2),

Peraturan Menteri

PPN/ Kepala

Bappenas tentang Tata

Kerja Penyelenggaran

Satu Data Indonesia

Tingkat Pusat

Perpres 39/2019

memberikan amanat

kepada Kementerian

PPN/Bappenas untuk

menyusun

SISTEMATIKA PERMEN PPN 18/2020

BAB IX - Pendanaan

BAB I - Ketentuan Umum

BAB II - Dewan Pengarah

BAB III - Pembina Data Tingkat Pusat

BAB IV - Walidata Tingkat Pusat

BAB V - Produsen Data Tingkat Pusat

BAB VI - Forum SDI Tingkat Pusat

BAB VII - Hubungan Penyelenggaraan SDI Pusat & Daerah

BAB VIII - Sekretariat SDI Tingkat Pusat

BAB X - Penutup

DASAR HUKUM PERMEN PPN 16/2020MANAJEMEN DATA DALAM

SATU DATA INDONESIA

SISTEMATIKA PERMEN PPN 16/2020

PERMEN PPN/KEPALA

BAPPENASNO. 16/2020

TENTANG MANAJEMEN

DATA SPBE

7 BAB22 PASAL

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

KETENTUAN UMUM

MANAJEMEN ARSITEKTUR DATA

MANAJEMEN DATA INDUK DAN DATA REFERENSI

MANAJEMEN BASIS DATA

MANAJEMEN KUALITAS DATA

PENDANAAN

KETENTUAN PENUTUP

GAMBARAN UMUM

a. Arsitektur Data;

b. Data Induk dan Data Referensi;

c. Basis Data; dan

d. Kualitas Data.

Serangkaian proses pengelolaan Manajemen

Data SPBE

Manajemen SPBE adalah serangkaian proses untuk

mencapai penerapan SPBE yang efektif, efisien, dan

berkesinambungan, serta layanan SPBE yang

berkualitas. (Pasal 1 Ayat 2)

Manajemen SPBE

Produsen

Data, Pembina

Data, Wali

Data

Aktor dalam Manajemen SPBE

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang

selanjutnya disingkat SPBE adalah penyelenggaraan

pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada

Pengguna SPBE. (Pasal 1 Ayat 1)

Definisi SPBE

a. mampu memahami kebutuhan Data;

b. mendapatkan, menyimpan, melindungi, dan memastikan

integritas Data;

c. meningkatkan kualitas Data secara terus menerus; dan

d. memaksimalkan penggunaan Data dan hasil yang efektif dari

penggunaan Data

Sasaran Manajemen Data SPBE

(Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah)Menjamin terwujudnya Data yang akurat, mutakhir,

terintegrasi, dan dapat diakses sebagai dasar

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan

pengendalian pembangunan nasional. (Pasal 3 Ayat

1)

Tujuan

Pengelolaan DataPengguna Data

1

3

5

2

4

6

PROSES PENGELOLAAN MANAJEMEN DATA (1)

• Terdiri atas komponen utama berupa spesifikasi

data (format dan struktur baku untuk data induk

dan referensi) dan ketentuan data (tata

perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan dan

penyebarluasan spesifikasi data).

• Tujuan: menyediakan data berkualitas tinggi,

mengidentifikasi, merancang struktur dan rencana

untuk memenuhi kebutuhan data

• Kegiatan meliputi: penyusunan dan penetapan;

penyebarluasan; dan reviu.

• Mekanisme:

A. MANAJEMEN ARSITEKTUR DATA

Menteri

Koordinator Forum SDI Pusat

Menteri

Menteri PANRB

• Tujuan: menyediakan data yang sesuai struktur

dan format baku, dijadikan acuan untuk

menghasilkan data yang akurat, mutakhir dan

dapat dibagipakaikan, serta menghindari duplikasi.

• Kegiatan meliputi: perencanaan, pengumpulan,

pemeriksaan, penyebarluasan, dan pembaruan

data.

• Mekanisme:

B. MANAJEMEN DATA INDUK

DAN DATA REFERENSI

Perencanaan (Forum SDI Pusat)

Pengumpulan (Walidata dan Forum SDI Pusat)

Pemeriksaan( (Forum SDI Pusat)

Penyebarluasan (walidata melalui portal SDI)

Pembaruan (Koordinator SDI Pusat)

PROSES PENGELOLAAN MANAJEMEN DATA (2)

• Tujuan: menjamin data yang dihasilkan

produsen data yang memenuhi prinsip SDI

dan diperbarui sesuai jadwal pemutakhiran

data.

• Kegiatan meliputi: mengembangkan dan

mempromosikan kesadaran kualitas data;

menentukan persyaratan kualitas data;

menetapkan profil, analisis, dan nilai kualitas

data; dan menentukan matriks kualitas data

• Mekanisme:

D. MANAJEMEN KUALITAS DATA

Perencanaan (Forum SDI Pusat)

Pemeriksaan (Walidata, termasuk walidata pendukung serta walidata dan pembina data)

Penilaian (Tim Koordinasi SPBE atau unit kerja terkait di pusat dan daerah)

• Tujuan: menjamin penyimpanan data,

menjamin ketersediaan akses data yang terus

menerus, dan menjaga keamanan data.

• Kegiatan meliputi: mendefinisikan kebutuhan

walidata dan produsen data untuk basis data;

mengelola basis data di Pusat Data Nasional;

dan menyerbarluaskan basis data melalui

portal SDI.

• Mekanisme: ketentuan penyimpanan data

diatur oleh Menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang komunikasi dan

informatika.

C. MANAJEMEN BASIS DATA

UNTUK DIPERHATIKAN

Regulasi dan Kelembagaan• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan segera

menetapkan Walidata, dan membentukSekretariat / Tim Kerja Satu Data Instansi

• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan segeramenyiapkan regulasi turunan Satu Data instansi

Forum Satu Data

• Instansi Daerah diharapkan segera memulai menyelenggarakan Forum Satu Data untuk penyepakatan hal-hal strategis terkait data

• Instansi Pusat diharapkan dapat melaksanakan diskusi dan koordinasi secara aktif antar Produsen dan Walidata didalam instansinya

Platform Data• Instansi Pusat dan Daerah yang sudah memiliki platform

data diharapkan untuk menyiapkan skema integrasi baikdengan Portal Satu Data maupun dengan seluruh unitprodusen data dibawahnya

• Instansi Pusat dan Daerah yang belum memiliki platformdata diharapkan untuk berkoordinasi dengan SPBE danSekretariat SDI apabila hendak menyiapkan platform data

Harmonisasi Data• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan secara

bertahap menginventarisir dan mengkonsolidasiProdusen Data, serta memetakan danmelakukanharmonisasi data di internal instansi

Implementasi Satu Data membutuhkn komitmen dan gerak bersama dari segenap Produsen Data, Walidata Pendukung, Walidata, dan Pembina Data. Penyepakatan hal-hal strategis mengenai penyelenggaraan data diwadahi dalam Forum Satu Data