tata kerja penyelenggara data dan manajemen …
TRANSCRIPT
TATA KERJA PENYELENGGARA DATA DANMANAJEMEN DATA DALAM SATU DATA INDONESIA
Jakarta, 27 April 2021
Sosialisasi Tata Kerja Penyelenggara Data, Manajemen Data, Peran
Standar Data, dan Metadata Statistik dalam Satu Data Indonesia
Oktorialdi, Ph.D.
Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan,
Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat,
Kementerian PPN/ Bappenas
3
Sistem Statistik Nasional
UU 16/1997Statistik
Jaringan Informasi Geospasial Nasional
UU 4/2011Informasi Geospasial
Sistem Informasi Manajemen
UU 25/2004Perencanaan
Pembangunan Nasional
Sistem Informasi Manajemen
UU 23/2014Pemerintahan
Daerah
Sistem Membutuhkan Data dan Informasi yang Berkualitas
Sistem Informasi
Manajemen
UU 17/2003Keuangan Negara
Sistem Informasi Manajemen
Pemerintahan Lainnya
PERPRES NO. 95/2018 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
Kebijakan Pemerintah yang Berkualitas
Sistem Menghasilkan Data dan Informasi yang Berkualitas
Pijakan Transformasi Penyusunan Kebijakan
PERPRES NO. 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA
PERPRES NO. 39/2019 TENTANG SATU DATA INDONESIA
Maksud dan Tujuan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
Acuan Pelaksanaandan Pedoman
Penyelenggaraan Tata Kelola Data
Ketersediaan Data yang Akurat, Mutakhir, Terpadu,
dapat diper tanggungjawabkan, mudah
diakses dan dibagaipakaikan antar
instansi
Mendorong Keterbukaan danTransparansi Data
Mendukung Sistem Statistik Nasional
Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola Data yangdihasilkan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan,evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Satu Standar Data
Satu Metadata Baku
Interoperabilitas
Satu Kode Referensi/Data Induk
Da
ta P
rio
rita
s
Kebijakan Satu Data Indonesia mendorong perbaikan kualitas data melalui penerapan
prinsip-prinsip Satu Data
Data Keuangan
NegaraPembina Data : Kementerian
Keuangan
Data StatistikPembina Data : Badan Pusat
Statistik
Data GeospasialPembina Data : Badan Informasi
Geospasial
Data LainnyaPembina Data : Belum ditentukan,
kandidat disepakati melalui Forum
SDI tingkat pusat dan ditetapkan
oleh Presiden
PRINSIP SATU DATA
Pembinaan Data berperan dalam
menerapkan data leadership dan data
quality assurance pada instansi
pemerintah penyelenggara data
Data terkait kebutuhan
genting atau mendesak
Data terkait Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs)
Data terkait Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan
Satu Data Indonesia Mendorong Ketersediaan (Kuantitas) dan Kualitas Data
PEMBINAAN DATA
6
GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SATU DATA INDONESIA
Pembentukan Kelembagaan
Dewan Pengarah
(Pusat)Forum SDI
Pembina Data
WalidataProdusen
Data
Walidata Pendukung (Provinsi,
Kab./Kota)
Perpres, PermenPerpres, Permen, Peraturan Badan
Perpres, Kepmen, Perda
Permen, Perda Perda Perda
Perencanaan Pengumpulan Pemeriksaan PenyebarluasanPenyelenggaraan SDI
Prinsip SDI Standar Data Meta Data Interoperabiitas Kode Referensi
Pemanfaatan Data Perencanaan Pemantauan Pengendalian Evaluasi Pembangunan
Standar Data yang berlaku lintas instansi pusat dan daerah ditetapkan oleh Pembina Data
tingkat Pusat
Standar Data
Struktur dan format baku Metadata yang berlaku lintas
instansi pusat dan daerah ditetapkan oleh Pembina Data
tingkat Pusat
Metadata
Dite
rbitk
an d
ala
m b
en
tuk p
ed
om
an / p
etu
nju
k
Menyusun (sesuai kebutuhan) dan mengusulkan rancangan standar data (kepada Pembina Data) dan / atau meminta pembinaan / rekomendasi (kepada Pembina Data) terkait standar data yang dibutuhkan
Menyusun (sesuai kebutuhan) metadata dan / atau meminta pembinaan / rekomendasi (kepada Pembina Data) terkait metadata yang dibutuhkan
Menjadi acuan K/L/D dalam…
Perkembangan Standar Data & Metadata
Perban (BPS) No.4/2020 tentang
Standar Data Statistik, dan
No.5/2020 tentang Struktur dan
Format Baku Metadata
(Kegiatan, Variabel, & Indikator)
Statistik
Prakarsa Sistem Layanan Data
Keuangan (SLDK) untuk
mewujudkan Integrated Financial
Management Information System
(IFMIS) dalam mewujudkan Satu
Data Keuangan.
BIG menggunakan SNI ISO
19131 sebagai panduan standar
data dan SNI 8843-1:2019
sebagai acuan profil metadata
Geospasial
Perkembangan Prinsip Satu Data : Standar Data dan Metadata
Petunjuk Teknis Standar Data Statistik ( Peraturan BPS Nomor 4 Tahun 2020 )
•Bertujuan memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman pengelolaan standar data statistik bagi instansi pusat dan/atau instansi daerah •Data yang dihasilkan harus memenuhi Standar Data: Konsep, Definisi, Klasifikasi, Ukuran, dan Satuan
Penyelenggaraan Prinsip SDI : Kode Referensi &/ Data Induk
Walidata Pusat :Mempublikasikan Kode
Referensi / Data Induk yang
sudah disepakati
dalam Portal SDI
Walidata :Pemeriksaan
Kesesuaian Kode
Referensi pada Data
Produsen Data :Produksi Data berpedoman pada kode referensi
yang dipublikasikan oleh Walidata
Pembina Data Menetapkan Kode Referensi
dan/ Data Induk beserta Walidata Instansi
Pusat yang mempublikasikan
Koordinasi Dalam Penyusunan Kode
Referensi/Data IndukHarmonisasi
Kode Referensi
Kode Referensi [Data] adalah tanda berisi karakter yang mengandung atau menggambarkan makna, maksud, atau norma tertentu sebagai rujukan identitas Data yang bersifat unik.
Data Induk
Data Induk adalah Data yang merepresentasikan objek dalam proses bisnis pemerintah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini untuk digunakan bersama.
FORUM SATU DATA
TINGKAT PUSAT
Peran Dewan Pengarah, menetapkan kode referensi beserta Walidata pada :
1. Data yang pembina datanya belum ditetapkan
2. Forum SDI tidak mencapai kesepakatan
Skema Interoperabilitas
Petunjuk Teknis Layanan Interoperabilitas Data (LID) dan integrasi Pusat Data Nasional sedang dikerjakan oleh Kemenkominfo
Penyelenggara Satu Data Indonesia
20
DATA
DukcapilDATA
CENTE
R
KETUA
DEWAN
PENGARAH
ARSITEKTU
R SPBE
PEMBIN
A DATA
Statistik
PEMBINA
DATA
Geospasia
l
Dikoordinasikan oleh Bappenas
PEMBINADATA
Keuangan Negara
PEMBINADATA
Statistik
PEMBINADATA
Geospasial
SEKRETARIAT (P/D)
PRODUSEN DATA (P/D) PRODUSEN DATA (P/D)
PEMBINA DATA (P/D)
FORUM SDI (P/D)
WALIDATA (P/D) –WALIDATA PENDUKUNG (D)
WALIDATA (P/D) –WALIDATA PENDUKUNG (D)
PEMBINADATA
Dukcapil
KETUA DEWAN PENGARAH
& PEMBINA DATA Big DataDATA CENTER ARSITEKTUR
SPBE
DEWAN PENGARAH
Mengoordinasikan dan Menetapkan Kebijakan terkait Satu Data Indonesia
Mengoordinasikan pelaksanaan Satu Data Indonesia
Memantau dan Mengevaluasi Pelaksanaan SDI
Mengoordinasikan Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan Pelaksanaan SDI
Menyampaikan laporan penyelenggaraan SDI tingkat Pusat dan Daerah kepada Presiden
Dewan Pengarah
Menetapkan Standar Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Daerah
Menetapkan Struktur dan Format baku Metadata yg berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Daerah
Memberikan Rekomendasi dalam Proses Perencanaan Pengumpulan Data
Melakukan Pemeriksaan ulang terhadap Data Prioritas
Melakukan Pembinaan Penyelenggaraan SDI
Pembina Data
Walidata dan Produsen Data
Mengumpulkan, Memeriksa, dan Mengelola Data
berdasarkan Prinsip SDI
Menyebarluaskan Data, Metadata, Kode Referensi,
dan Data Induk di Portal SDI
Membantu Pembina Data dalam Membina Produsen Data.
Memberi Masukan mengenai Standar
Data, Metadata, dan Interoperabilitas
Data.
Menghasilkan Data sesuai Prinsip SDI
Menyampaikan Data dan
Metadata ke Walidata
1. Mengumpulkan data2. Memeriksa kesesuaian
data3. Mengelola data
1. Menghasilkan data2. Menyampaikan data
dan metadata kepadaWalidata
Tata Kelola Data K/L/D
PENYELENGGARAAN SDI SECARA TERPADU
Perencanaan
(Pasal 26)
Pengumpulan Data
(Pasal 32)
Pemeriksaan Data
(Pasal 34)
Pemeriksaan Data
Prioritas lanjutan
(Pasal 35 ayat (2)
Data Prioritas
Daftar Data
PEMBINA DATA
Prinsip SDI
Tidak Sesuai
Prinsip SDITidak Sesuai
Prinsip SDI
Penyebarluasan Data
(Pasal 36 ayat (2))
Pengaturan Akses
(Pasal 37)
Sesuai
Prinsip
SDI
Sesuai
Prinsip
SDI
PORTAL
SATU DATA
INDONESIA
MEDIA
LAINNYA
• Daftar Data (Psl 27)
• Daftar Data Prioritas
(Psl 28)
• Rencana Aksi (Psl 29)
• Kode Referensi
• Data induk
• Arsitektur Data
• Permasalahan lainnya
• Rencana Aksi
Data Akurat, Mutakhir, Terpadu, Dapat Dipertanggungjawabkan,
Mudah Diakses, dan Dibagipakaikan
• Peraturan Menteri
tentang Data Prioritas
yang akan dikumpulkan
dan Rencana Aksi (Psl
30)
WALIDATA
Standar Data Kode Referensi Metadata Interoperabilitas
PRODUSEN DATA PEMBINA DATA
1 2 3
4
FORUM SDI
TINGKAT PUSAT,
PROVINSI, KAB/KOTA
WALIDATA
Data Terbuka
Data Terbatas
Data Tertutup
Manajemen Akses Data
Data terbuka adalah data yang dapat diakses secara bebas oleh
publik dan dapat dibagipakaikan. Contohnya adalah data yang
bersifat agregat seperti: data jumlah penduduk Indonesia per
provinsi.
Data terbatas adalah data dengan format yang dapat
dibagipakaikan (interoperabel) namun hanya dapat diakses
dengan izin tertentu. Contohnya adalah data yang digunakan
secara lintas sektoral seperti: data penduduk secara by name,
by address (disagregasi sampai ke level individual).
Data tertutup adalah data yang hanya dapat diakses oleh
instansi yang menghasilkan data tersebut dan bersifat rahasia.
Contohnya adalah data untuk kebutuhan internal seperti: data
anggaran tahunan unit kerja pada sebuah instansi.
Masing - masing Walidata dapat bekerjasama dengan Produsen Datanya untuk melakukan klasifikasi
akses data yang ada di dalam instansinya, untuk kemudian diinformasikan kepada Sekretariat Satu Data
Indonesia tingkat Pusat.
Penentuan Daftar Data
• Sesuai dengan arsitektur SPBE;
• Kesepakatan Forum SDI Pusat;
• Rekomendasi Pembina Data;
Data Prioritas
• RKP & RPJMN;• SDGs;• Mendesak / arahan
Presiden;
Rencana Aksi SDI
• pengembangan SDM kompeten;
• penyusunan juknis pelaksanaan SDI;
• kegiatan terkait pengumpulan Data;
• kegiatan terkait pemeriksaan Data;
• kegiatan terkait penyebarluasan Data;
• kegiatan lain yang mendukung tercapainya Data yang sesuai dengan prinsip SDI
Penentuan Kode Referensi dan/atau Data Induk serta Walidata atasnya
Penentuan Calon Pembina Data Lainnya
Pembatasan Akses Data Tertentu
Forum SDI melaksanakan tugas melalui kegiatan
Komunikasi Koordinasi Pengambilan Kesepakatan
Forum Satu Data Indonesia juga berperan dalam penyelesaian permasalahan tata kelola Data yang terjadi di Indonesia
Tujuan Penyelenggaraan Forum SDI
Forum SDI pusat diselenggarakan secara berkala, Pembina Data atau Walidata pusat dapat mengusulkan forum SDI pusat yang bersifat tematik (Pasal 23)
Forum Satu Data tingkat pusat
Kelompok Kerja Forum
Aplikasi, Sistem, Infrastruktur dan Koordinasi DaerahPembina Data
DEWAN PENGARAH
SEKRETARIAT SDI
KOORDINATOR
KEUANGAN NEGARA STATISTIK SPASIAL
LAINNYA*
SPBE INTEROP &
PORTALHUB.DAERAH & DATA
DUKCAPIL
Walidata
Produsen
Data
Produsen
Data
Produsen
Data
Walidata Walidata
*Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri PPN tentang Tata Kerja Penyelenggaraan Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kepala
Wakil Sekretaris
Tim Manajemen
Ketua
Wakil & Anggota
Ketua
Wakil merangkap Anggota
Ketua
Wakil & Anggota
Ketua
Wakil & Anggota
Ketua
Wakil merangkap Anggota
Ketua
Wakil merangkap Anggota
*Pembina Data Lainnya belum ditentukan (tidak
ada Pokja bidang Data Lainnya), calon Pembina
Data Lainnya disepakati melalui Forum SDI untuk
kemudian ditetapkan oleh Presiden
Sekretariat SDI memfasilitasi
penyelenggaraan tusi Forum
SDI
TAHAPAN YANG DILAKUKAN
BNPP
K/L X
Daerah
LET(load, extract,
transfer)
Raw dataSummary
data
metadata
1
3
2
Data
mining
tools
Analysis
tools
Reporting
tools
SUMBER DATA
DAN INFO
TAHAPAN
KERJADATA
WAREHOUSEDATA MARTS PRESENTASI
APPLICATION
PROGRAMMING
INTERFACE
32
DATA DAN INFORMASI YANG DIHARAPKAN DARI
KEMENTERIAN/LEMBAGA
• Semua data dan informasi yang telah dihasilkan oleh setiap
kementerian/lembaga dalam melaksanakan rencana kerja tahunan
kementerian/lembaga (renja k/l).
• Daftar semua data dan informasi yang dihasilkan kementerian/lembaga sesuai
dengan sifat/klasifikasinya, yaitu:
– Terbuka untuk umum
– Tidak terbuka untuk umum namun terbuka untuk instansi pemerintah tertentu
– Rahasia
• Perlunya dukungan legalitas untuk kedua kondisi yaitu: (a) bersifat tidak terbuka
untuk umum namun terbuka untuk instansi pemerintah tertentu, dan (b) bersifat
rahasia. Dukungan legalitas tersebut dapat berbentuk Pakta Integritas antara
kementerian/lembaga dengan Sekretariat Satu Data Indonesia
33
KONFIRMASI YANG DIHARAPKAN DARI
KEMENTERIAN/LEMBAGA
• Apakah terdapat SK penunjukkan Walidata dan Produsen Data?
• Apakah Walidata memiliki sistem terintegrasi yang dapat mengakses seluruh data
ke seluruh produsen data?
• Apakah terdapat peraturan terkait penyelenggaraan Satu Data Indonesia lingkup
BNPP?
• Apakah seluruh data di BNPP sudah berformat database(SQL/JSON/dll)
sehingga dapat dibagipakaikan?
• Bagaimana kesiapan integrasi data sistem yang dimiliki BNPP? Apakah sudah
didukung API Service?
34
LATAR BELAKANG PERMEN PPN 18/2020
Pasal 12 ayat (5),
Pasal 16 ayat (7),
Pasal 17 ayat (4),
Pasal 31 ayat (2),
Peraturan Menteri
PPN/ Kepala
Bappenas tentang Tata
Kerja Penyelenggaran
Satu Data Indonesia
Tingkat Pusat
Perpres 39/2019
memberikan amanat
kepada Kementerian
PPN/Bappenas untuk
menyusun
SISTEMATIKA PERMEN PPN 18/2020
BAB IX - Pendanaan
BAB I - Ketentuan Umum
BAB II - Dewan Pengarah
BAB III - Pembina Data Tingkat Pusat
BAB IV - Walidata Tingkat Pusat
BAB V - Produsen Data Tingkat Pusat
BAB VI - Forum SDI Tingkat Pusat
BAB VII - Hubungan Penyelenggaraan SDI Pusat & Daerah
BAB VIII - Sekretariat SDI Tingkat Pusat
BAB X - Penutup
SISTEMATIKA PERMEN PPN 16/2020
PERMEN PPN/KEPALA
BAPPENASNO. 16/2020
TENTANG MANAJEMEN
DATA SPBE
7 BAB22 PASAL
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
KETENTUAN UMUM
MANAJEMEN ARSITEKTUR DATA
MANAJEMEN DATA INDUK DAN DATA REFERENSI
MANAJEMEN BASIS DATA
MANAJEMEN KUALITAS DATA
PENDANAAN
KETENTUAN PENUTUP
GAMBARAN UMUM
a. Arsitektur Data;
b. Data Induk dan Data Referensi;
c. Basis Data; dan
d. Kualitas Data.
Serangkaian proses pengelolaan Manajemen
Data SPBE
Manajemen SPBE adalah serangkaian proses untuk
mencapai penerapan SPBE yang efektif, efisien, dan
berkesinambungan, serta layanan SPBE yang
berkualitas. (Pasal 1 Ayat 2)
Manajemen SPBE
Produsen
Data, Pembina
Data, Wali
Data
Aktor dalam Manajemen SPBE
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang
selanjutnya disingkat SPBE adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada
Pengguna SPBE. (Pasal 1 Ayat 1)
Definisi SPBE
a. mampu memahami kebutuhan Data;
b. mendapatkan, menyimpan, melindungi, dan memastikan
integritas Data;
c. meningkatkan kualitas Data secara terus menerus; dan
d. memaksimalkan penggunaan Data dan hasil yang efektif dari
penggunaan Data
Sasaran Manajemen Data SPBE
(Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah)Menjamin terwujudnya Data yang akurat, mutakhir,
terintegrasi, dan dapat diakses sebagai dasar
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengendalian pembangunan nasional. (Pasal 3 Ayat
1)
Tujuan
Pengelolaan DataPengguna Data
1
3
5
2
4
6
PROSES PENGELOLAAN MANAJEMEN DATA (1)
• Terdiri atas komponen utama berupa spesifikasi
data (format dan struktur baku untuk data induk
dan referensi) dan ketentuan data (tata
perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan dan
penyebarluasan spesifikasi data).
• Tujuan: menyediakan data berkualitas tinggi,
mengidentifikasi, merancang struktur dan rencana
untuk memenuhi kebutuhan data
• Kegiatan meliputi: penyusunan dan penetapan;
penyebarluasan; dan reviu.
• Mekanisme:
A. MANAJEMEN ARSITEKTUR DATA
Menteri
Koordinator Forum SDI Pusat
Menteri
Menteri PANRB
• Tujuan: menyediakan data yang sesuai struktur
dan format baku, dijadikan acuan untuk
menghasilkan data yang akurat, mutakhir dan
dapat dibagipakaikan, serta menghindari duplikasi.
• Kegiatan meliputi: perencanaan, pengumpulan,
pemeriksaan, penyebarluasan, dan pembaruan
data.
• Mekanisme:
B. MANAJEMEN DATA INDUK
DAN DATA REFERENSI
Perencanaan (Forum SDI Pusat)
Pengumpulan (Walidata dan Forum SDI Pusat)
Pemeriksaan( (Forum SDI Pusat)
Penyebarluasan (walidata melalui portal SDI)
Pembaruan (Koordinator SDI Pusat)
PROSES PENGELOLAAN MANAJEMEN DATA (2)
• Tujuan: menjamin data yang dihasilkan
produsen data yang memenuhi prinsip SDI
dan diperbarui sesuai jadwal pemutakhiran
data.
• Kegiatan meliputi: mengembangkan dan
mempromosikan kesadaran kualitas data;
menentukan persyaratan kualitas data;
menetapkan profil, analisis, dan nilai kualitas
data; dan menentukan matriks kualitas data
• Mekanisme:
D. MANAJEMEN KUALITAS DATA
Perencanaan (Forum SDI Pusat)
Pemeriksaan (Walidata, termasuk walidata pendukung serta walidata dan pembina data)
Penilaian (Tim Koordinasi SPBE atau unit kerja terkait di pusat dan daerah)
• Tujuan: menjamin penyimpanan data,
menjamin ketersediaan akses data yang terus
menerus, dan menjaga keamanan data.
• Kegiatan meliputi: mendefinisikan kebutuhan
walidata dan produsen data untuk basis data;
mengelola basis data di Pusat Data Nasional;
dan menyerbarluaskan basis data melalui
portal SDI.
• Mekanisme: ketentuan penyimpanan data
diatur oleh Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang komunikasi dan
informatika.
C. MANAJEMEN BASIS DATA
UNTUK DIPERHATIKAN
Regulasi dan Kelembagaan• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan segera
menetapkan Walidata, dan membentukSekretariat / Tim Kerja Satu Data Instansi
• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan segeramenyiapkan regulasi turunan Satu Data instansi
Forum Satu Data
• Instansi Daerah diharapkan segera memulai menyelenggarakan Forum Satu Data untuk penyepakatan hal-hal strategis terkait data
• Instansi Pusat diharapkan dapat melaksanakan diskusi dan koordinasi secara aktif antar Produsen dan Walidata didalam instansinya
Platform Data• Instansi Pusat dan Daerah yang sudah memiliki platform
data diharapkan untuk menyiapkan skema integrasi baikdengan Portal Satu Data maupun dengan seluruh unitprodusen data dibawahnya
• Instansi Pusat dan Daerah yang belum memiliki platformdata diharapkan untuk berkoordinasi dengan SPBE danSekretariat SDI apabila hendak menyiapkan platform data
Harmonisasi Data• Instansi Pusat dan Daerah diharapkan secara
bertahap menginventarisir dan mengkonsolidasiProdusen Data, serta memetakan danmelakukanharmonisasi data di internal instansi
Implementasi Satu Data membutuhkn komitmen dan gerak bersama dari segenap Produsen Data, Walidata Pendukung, Walidata, dan Pembina Data. Penyepakatan hal-hal strategis mengenai penyelenggaraan data diwadahi dalam Forum Satu Data