tata ketola dan bantuan operasional sekolah pada smp ......yang diperbolehkan penggunaannya dari...

25
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bantuan Operasional Sekolah. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh pemerintah sejak Juli 2005 adalah program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan wajib belajar . Menurut Peraturan Pemerintah 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain-lain (Permendikbud No. 76 Tahun 2012). Sesuai Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012 secara khusus program BOS bertujuan untuk : (1) Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMP Terbuka negeri terhadap biaya operasional sekolah ; (2) Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun baik di sekolah negeri maupun swasta; (3) Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa sekolah swasta . Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah pada tahun anggaran 2013 termasuk untuk BOS Buku dihitung berdasarkan jumlah siswa

Upload: others

Post on 03-Sep-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

12

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Bantuan Operasional Sekolah.Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang

diberikan oleh pemerintah sejak Juli 2005 adalah program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan wajib belajar . Menurut Peraturan Pemerintah 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain-lain (Permendikbud No. 76 Tahun 2012).

Sesuai Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012 secara khusus program BOS bertujuan untuk : (1) Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMP Terbuka negeri terhadap biaya operasional sekolah ; (2) Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun baik di sekolah negeri maupun swasta; (3) Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa sekolah swasta . Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah pada tahun anggaran 2013 termasuk untuk BOS Buku dihitung berdasarkan jumlah siswa

Page 2: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

13

dengan ketentuan : (1) SD/SLB sejumlah Rp. 580.000/siswa/tahun ; (2) SMP/SMPLB/SMP Terbuka/Satap sejumlah Rp. 710.000 / siswa/ tahun.

Dalam Permendikbud No. 76 Tahun 2012 pada tahun anggaran 2013 dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai Desember 2013 yaitu semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014. Penyaluran dana dilakukan setiap periodde 3 bulanan yaitu periode Januari – Maret, April – Juni, Juli – September, dan Oktober – Desember. Dana BOS diterima oleh sekolah secara utuh dan dikelola secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan dewan guru dan komite sekolah, dengan menerapkan : (1) Mengelola dana BOS secara profesional, transparan dan akuntabel; (2) Sekolah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dimana BOS merupakan bagian integral dari RKAS ; (3) RKAS disetujui oleh dewan guru setelah memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan disahkan oleh SKPD Pendidikan Kabupaten/ Kota

Tim manajemen BOS sekolah meliputi : (1) Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab ; (2) Anggota terdiri dari Bendahara BOS dan satu orang dari unsur orang tua siswa di luar komite yang dipilih oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitasnya.

Tugas dan tanggungjawab Tim Manajemen BOS Sekolah berdasarkan Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012 meliputi :

Page 3: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

14

(a). Mengisi, mengirim, dan meng-update data pokok pendidikan ; (b) Membuat RKAS yang mencakup seluruh sumber penerimaan sekolah; (c) Melaporkan perubahan data siswa setiap triwulan kepada Tim BOS Kabupaten/Kota (jika ada); (d) Memverifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada; (e) Mengelola dana BOS secara bertanggung jawab dan transparan; (f) Mengumumkan besar dana yang diterima dan dikelola oleh sekolah dan rencana penggunaan dana BOS (RKAS) di papan pengumuman sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Bendahara dan Ketua Komite Sekolah; (g) Mengumumkan penggunaan dana BOS di papan pengumuman ;(h) Bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan dana BOS yang diterimanya; (i) Membuat laporan realisasi penggunaan dana BOS triwulanan ; (j) Memasukkan data penggunaan dana BOS setiap triwulan kedalam sistem online melalui www.bos.kemdikbud.go.id; (k) Membuat laporan tahunan diserahkan ke SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya; (l) Melakukan pembukuan secara tertib ; (m) Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;(n) Memasang spanduk di sekolah terkait kebijakan pendidikan bebas pungutan ;(o) Bagi sekolah negeri, wajib melaporkan hasil pembelian barang investasi dari dana BOS ke SKPD Pendidikan Kabupaten / Kota; ( p) Menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa BOS yang diterima telah digunakan sesuai Naskah Perjanjian Hibah BOS.

Komponen pembiayaan BOS berdasarkan

Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan Dana BOS dapat digunakan untuk :

(1) Pengembangan Perpustakaan ; (2) Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru ; (3) Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa ; (4) Kegiatan Ulangan dan Ujian ; (5) Pembelian bahan -

Page 4: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

15

bahan habis pakai ; (6) Langganan daya dan jasa; (7) Perawatan Sekolah ; (8) Pembayaran honorarium bulanan guru honorere dan tenaga kependidikan honorer ; (9) Pengembangan Profesi Guru ; (10) Membantu siswa miskin; (11) Pembiayaan Pengelolaan BOS ; (12) Pembelian Perangkat Komputer ; (13) Biaya lainnya bila komponen (1) s.d. (12) telah terpenuhi pembiayaannya dari BOS.

Komponen yang dilarang dalam penggunaan dana BOS berdasarkan Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan Dana BOS Tahun 2013 meliputi :

(1) Disimpan dengan maksud dibungakan; (2) Dipinjamkan ke pihak lain; (3) Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS); (4) Studi banding, studi tour dan sejenisnya; (5) Membiayai iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/ Kabupaten/ Provinsi/ Pusat; (6) Membayar bonus dan transportasi rutin guru; (7) Untuk membeli pakaian/seragam/ sepatu guru/siswa untuk kepentingan prbadi kecuali siswa penerima BSM; (8) Untuk rehabilitasi cukup atau berat; (9) Membangun gedung / ruangan baru; (10) Membeli bahan / peralatan yang tidak mendukung pembelajaran; (11) Menanamkan saham; (12) Membiayai kegiatan yang telah dibiayai pusat/ daerah secara penuh; (13) Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah misal iuran peringatan hari besar;(14) Membiayai pelatihan/ pendampingan/sosialisasi program BOS / perpajakan yang diselenggarakan di luar SKPD Pendidikan.

2.1.1 Tata Kelola Keuangan Sekolah.2.1.1.1 Pengertian Tata Kelola Keuangan.

Tata kelola keuangan sekolah merupakan salah satu substansi manajamen di sekolah yang akan turut

Page 5: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

16

menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.  Tata kelola keuangan sekolah merupakan bagian dari kegiatan pembiayaan pendidikan, yang secara keseluruhan menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan (mengelola keuangan), mengevaluasi, serta mempertanggungjawabkannya secara efektif dan transparan (Mulyasa, 2007). Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, manajemen keuangan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan.

Manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai “tindakan pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan (Depdiknas, 2002). Sehubungan pengelolaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan. Dengan demikian tata kelola keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.

Wijaya (2009) manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara tertib, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan.

Page 6: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

17

Berdasarkan definisi tersebut, ada empat hal yang perlu digarisbawahi terkait dengan manajemen keuangan sekolah yaitu : (1) Manajemen keuangan merupakan keseluruhan proses upaya memperoleh serta mendayagunakan seluruh dana; (2) Mencari sebanyak mungkin sumber-sumber keuangan serta berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan dana dari sumber-sumber keuangan tersebut; (3) Menggunakan seluruh dana yang tersedia ; (4) Penggunaan seluruh dana sekolah harus dilakukan secara efektif dan efisien.

Di dalam tata kelola keuangan sekolah, terdapat rangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan anggaran sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan perlu meningkatkan serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan disegala bidang baik dari segi sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas kerja, maupun kesejahteraan yang layak bagi seluruh tenaga pendidik. Untuk memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya yang cukup dan administrasi yang tertib.

2.1.1.2 Tujuan Tata Kelola Keuangan.Melalui kegiatan tata kelola keuangan maka

kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai

Page 7: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

18

pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien (Sutedjo, 2009). Tujuan tata kelola keuangan itu sendiri meliputi : (1) meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah. (2) meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah, (3) meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan serta memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Tata kelola dan akuntabilitas sekolah khususnya dalam manajemen keuangan menurut Kemendikbud (2011) merupakan pengendalian atas fungsi-fungsi keuangan,yang kemudian fungsi-fungsi ini diterjemahkan dalam kegiatan : (a) Perencanaan keuangan yang meliputi kegiatan merencanakan pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan lainnya dalam periode tertentu; (b) Penganggaran keuangan sebagai tindak lanjut perencanaan keuangan dengan membuat rincian pengeluaran dan pemasukan yang akan dilakukan; (c) Pengelolaan keuangan atau penggunaan dana organisasi untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara; (d) Pencarian keuangan yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana; (e) Penyimpanan keuangan yaitu kegiatan pengumpulan dana serta penyimpanan dana tersebut dengan aman; (f) Pengendalian keuangan merupakan

Page 8: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

19

pelaksanaan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan; (g) Pemeriksaan keuangan yaitu pelaksanaan audit internal atas keuangan organisasi agar tidak terjadi penyimpangan.

2.1.2 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Sekolah dalam mengelola dana BOS berkewajiban menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Pengelolaan BOS tidak terlepas dari peranan kepala sekolah dalam pengertian cara kepala sekolah mengatur alokasi pembiayaan untuk operasional sekolah. Kepala sekolah dituntut bersikap profesional yaitu memiliki kemampuan memanajemen keuangan sekolah, baik melakukan perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi dan pertanggungjawabannya (Mulyasa, 2007).

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kepala sekolah beserta pemangku kepentingan dalam merencanakan keuangan untuk rencana kegiatan beserta sumber daya pendukung lainnya yang ada di sekolah merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam manajemen pembiayaan, satu diantara instrumen yang penting adalah penyusunan RKAS. Penyusunan RKAS mendasari pelaksanaan (akuntansi) dan evaluasi (auditing) program secara transparan, akuntabel dan demokratis. Penyusunan anggaran dan pengembangan RKAS mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya: 1) laju pertumbuhan peserta didik, 2) inflasi, 3) pengembangan program dan perbaikan, dan 4) proses pengajaran dan pembelajaran.

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun rencana keuangan sekolah sebagai

Page 9: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

20

berikut : (a) Perencanaan harus realistis. Perencanaan harus mampu menilai bahwa alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan sarana,fasilitas, tenaga, dana, maupu waktu; (b) Perlunya koordinasi dalam perencanaan agar mampu memperhatikan cakupan dan sarana volume kegiatan sekolah yang kompleks; (c) Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi sebab dengan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi mampu menganalisis berbagai kemungkinan yang terbaik dalam menyusun perencanaan; (d) Perencanaan harus fleksible (Harmono, 2009)

Perencanaan keuangan meliputi semua kebutuhan beserta jumlah masing-masing yang diperlukan. Perencanaan keuangan termasuk di dalamnya adalah perencanaan pembelanjaan atau budgeting, pada dasarnya merupakan suatu cara sistematis dan formal bagi manajemen untuk melaksanakan tanggung jawab yang meliputi aspek-aspek perencanaan, koordinasi dan pengawasan (Abd’rachim, 2008).

Anggaran merupakan perencanaan yang rinci untuk masa depan yang dinyatakan secara kuantitatif dan lebih spesifik memperlihatkan bagaimana sumber daya didapat dan digunakan pada periode tertentu dengan mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang perlukan untuk mencapainya. Beberapa syarat penyusunan suatu anggaran , yaitu:

(a) Realistis, anggaran diharapkan dapat dicapai sesuai dengan keadaan saat ini,tidak terlalu optimis dan juga tidak terlalu pesimis; (b) Luwes, tidak kaku dan berpeluang untuk disesuaikan dengan keadaan

Page 10: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

21

yangberubah; (c) Berkesinambungan, membutuhkan perhatian yang terus menerus; (d) Partisipatif, membutuhkan partisipasidari keseluruhan perusahaan untukmencapai tujuan perusahaan yang telah tercermin dalam anggaran; (e) Edukatif, dapat mendidik karyawan dan manajemen untuk berkerja sesuaidengan komitmennya (f) Komunikatif, anggaran digunakan sebagai alat komunikasi antar departemen.g. Integratif, anggaran harus dapat menyatukan pelaksanaan kegiatan semuabagian dalam suatu laporan anggaran; (h) Koordinatif, dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan departemen untukmencapai tujuan perusahaan (Lestari, 2009).

Sejalan dengan regulasi yang telah dikeluarkan terkait penggunaan dana BOS , maka pihak sekolah harus menyusun RKAS sesuai komponen pembiayaan yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama dewan guru dan komite sekolah harus mampu menguraikan penggunaan dana BOS di dalam RKAS sesuai dengan kebutuhan riil sekolah.

Dalam penyusunan RKAS adalah harus menerapkan prinsip anggaran berimbang, artinya rencana pendapatan dan pengeluaran harus berimbang dan diupayakan tidak terjadi anggaran pendapatan minus. Dengan anggaran berimbang tersebut, maka kehidupan sekolah akan menjadi solid dan benar-benar kokoh dalam hal keuangan. Oleh sebab itu sentralisasi pengelolaan keuangan perlu difokuskan pada bendaharawan sekolah, dalam rangka untuk mempermudah pertanggungjawaban keuangan.

Page 11: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

22

2.1.3 Mekanisme Penggunaan Dana BOS di Sekolah.Dana BOS yang sudah diterima oleh pihak

sekolah dikelola sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS di sekolah dengan dengan dewan guru dan komite sekolah. Tim manajemen BOS di sekolah dalam merealisasikan anggaran BOS harus mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) pada tahun berjalan. Apabila terdapat perubahan dalam hal pelaksanaan yang sangat relevan dengan aturan serta bersifat mendesak ,maka harus di konsultasikan kepada Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota. Hal yang bersifat relevan dan mendesak misalnya harus mengangkat tenaga pendidik honorer karena guru tetap pensiun atau meninggal dunia, adanya bencana ringan yang menyebabkan kerusakan bangunan ringan dan belum dianggarkan dalam RKAS , serta program lainnya yang muncul ditengah perjalanan pelaksanaan anggaran dan kegiatan sekolah.

Prioritas penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan operasional sekolah. Besaran dana untuk kegiatan operasional harus mengikuti batas kewajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Dalam hal pengadaan barang dan jasa perlu : (1) Menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dengan cara

Page 12: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

23

membandingkan harga penawaran dari penyedia barang / jasa dengan harga pasar serta melakukan negosiasi; (2) Memperhatikan kualitas barang / jasa , ketersediaan dan kewajaran harga ; (3) Membuat laporan ringkas tertulis tentang penetapan penyedia barang / jasa ; (4) Diketahui oleh komite sekolah. Terkait dengan rehabilitasi ringan atau pemeliharaan bangunan sekolah harus : (a) Membuat rencana kerja ; (b) Memilih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan standar upah yang berlaku di masyarakat (Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012).

2.2. Prinsip Tata Kelola Dana BOS. Dana BOS bersumber dari keuangan negara.

Dalam hal penggunaan keuangan negara ada ketetapan yang mengatur yaitu Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 3 ayat 1 yang dinyatakan:

“keuangan negara itu dikelola secara tertib, taat pada pengaturan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan juga bertanggung jawab dengan memperhatikan akan rasa keadilan juga kepatutan. Asas-asas pengelolaan keuangan negara tersebut sedasar didalam asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik (konsep good governance)”.

Selaras dengan prinsip-prinsip good governance, pengelolaan keuangan negara dalam bingkai good financial governance yang modern secara yuridis harus dituangkan dalam perangkat ketentuan hukum yang mengandung asas keterbukaan (transparency) dan

Page 13: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

24

peran serta masyarakat ( public participation). Pada dasarnya prinsip pengelolaan atas keuangan negara dalam bingkai good financial governance sedasar dengan prinsip prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan. Karenanya pengkajian prinsip-prinsip good financial governance tersebut ditelaah dari prinsip good governance. Atas hal tersebut dari pengertian governance dan good governance dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah good governance adalah masalah yang tidak hanya berada dalam lingkup negara, namun juga berkaitan dengan sektor-sektor yang lain yaitu swasta dan masyarakat, selain itu good governance mengatur juga masalah penyelenggaraan atau aktivitas dari penyelenggara pemerintahan (Krina, 2003). Good governance pada umumnya dibatasi pada isu administrasi yang mencakup aturan dan institusi yang mendorong administrasi publik yang terbuka, transparan, efisien dan akuntabel ( Pratikno,2005).

Dari uraian di atas mengenai stakeholder di dalam good governance meliputi : (1) pemerintah; (2) masyarakat sipil ; (3) korporasi. Melalui pemahaman stakeholder dalam good governance maka dapat disimpulkan bahwa untuk tata kelola dana BOS di sekolah, stakeholder dari pemerintah meliputi pemerintah pusat, dinas pendidikan kabupaten/ kota dan pihak sekolah. Sedangkan stakeholder dari masyarakat sipil meliputi komite sekolah dan orang tua / wali siswa. Kedua kelompok stakeholder harus saling

Page 14: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

25

sinergi untuk menciptakan tata kelola dana BOS di sekolah sesuai dengan prinsip good governance.

Bertolak dari prinsip-prinsip good governance akan didapatkan tolok ukur kinerja suatu lembaga pemerintahan, untuk itu baik buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance. Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan pasal 58 dan pasal 59 disebutkan :

“prinsip dalam pengelolaan dana pendidikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara dan satuan pendidikan harus mengacu pada : (a) Prinsip keadilan dilakukan dengan memberikan akses pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik atau calon peserta didik tanpa membedakan latar belakanng suku, ras , agama, jenis kelamin, dan kemampuan atau status sosial-ekonomi.; (b) Prinsip efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pelayanan pendidikan ; (c) Prinsip transparansi dilakukan dengan memenuhi asas kepatutan dan tata kelola yang baik sehingga dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan ; (d) Prinsip akuntabiltas publik dilakukan dengan memberikan pertanggungjawaban atas kegiatan yang dijalankan oleh penyelenggara atau satuan pendidikan kepada pemangku kepentingan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Pengelolaan keuangan walaupun sudah memenuhi prinsip-prinsip sesuai regulasi, namun menurut Harmono (2009) bahwa laporan keuangan turut menentukan tata kelola keuangan itu terselenggara dengan baik atau buruk. Adapun

Page 15: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

26

beberapa karakteristik penting yang harus tercermin dalam laporan keuangan meliputi :

(a) Dapat dipahami oleh pemakai yang diasumsikan memiliki pengetahuan memadai tentang akuntansi; (b) Relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan; (c) Materialitas yang tercantum dalam laporan ; (d) Keandalan (reliable) artinya bahwa laporan keuangan harus bebas dari hal yang menyesatkan ; (e) Penyajian jujur sesuai dengan transaksi dan waktu yang seharusnya disajikan ; (f) Subsantif yang mana selain jujur sesuai transaksi dan waktu maka laporan juga sesuai dengan realita ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya ; (g) Netralitas : laporan harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu ; (h) Pertimbangan sehat (prudence) dimaknai dengan unsur kehati-hatian dalam penyusunan laporan; (i) Kelengkapan laporan mengandung batasan materialitas dan biaya ;(j) Dapat dibandingkan dengan laporan keuangan antar periode sebelumnya; (k) Tepat waktu; (l) Keseimbangan antara biaya dan manfaat ; (m) Keseimbangan di antara karakteristik kualitatif ; (n) Penyajian Wajar.

Partisipasi ,transparansi dan akuntabilitas merupakan bagian dari pilar good governance dan berkaitan erat dengan tata kelola pendidikan ( good education governance). Bentuk dari setiap pilar tersebut dalam bidang pendidikan antara lain : 2.2.1 Partisipasi.

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Risqina (2010) : “partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab

Page 16: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

27

di dalamnya”. Pengertian tentang partisipasi dapat juga berarti bahwa pembuat keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa. Partisipasi dapat juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka sendiri, mengkaji pilihan mereka, membuat keputusan, dan memecahkan masalahnya (Jalal, 2001). Partisipasi dapat diartikan setiap warga masyarakat mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentinganya. Partisipasi ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif (Rahmanurrasjid, 2008 ).

Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan. Kemauan dan kemampuan berpartisipasi berasal dari yang bersangkutan (warga atau kelompok masyarakat) , kesempatan berpartisipasi datang dari pihak luar yang memberi kesempatan (Rizqina, 2010). Partisipasi bisa terlaksana bila ada kemampuan dari masyarakat yang memiliki

Page 17: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

28

kemampuan dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Bila pengertian ini dikorelasikan dalam tata kelola organisasi atau lembaga, maka pihak pengelola harus mampu mencari orang-orang yang bisa melaksanakan partisipasi dan diberi kesempatan oleh organisasi atau lembaga.

Adanya peraturan, kebijakan, dan pedoman proses partisipasi, akan memberikan ruang atau kesempatan adanya forum konsultasi atau temu publik baik dalam tahapan perencanaan maupun pelaksanaan serta pelibatan stakeholder dalam penyusunan rencana maupun pengawasan. Partisipasi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : (1) partisipasi dalam pengambilan keputusan, (2) partisipasi dalam pelaksanaan, (3) partisipasi dalam pengambilan pemanfaatan dan (4) partisipasi dalam evaluasi (Ferdinand, 2012).

Dari penjelasan di atas maka bentuk partisipasi yang bisa dilakukan dalam tata kelola keuangan di sekolah adalah dengan cara melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan keuangan di sekolah. Partisipasi dapat berupa rapat sosialisasi tentang besaran penerimaan dana dari pemerintah yang diterima sekolah, memahami bersama regulasi tentang penggunaan dana dari pemerintah, penyusunan bersama anggaran penggunaan dana, pendelegasian pekerjaan dalam pelaksanaan anggaran.

2.2.2 Transparansi .

Page 18: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

29

Transparansi dalam kontek pembangunan adalah keadaan dimana setiap orang dapat mengetahui proses pembuatan dan pengambilan keputusan di pemerintah umum. Menurut UU No 28 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, asas keterbukaan (transparansi) dalam penyelenggaraaan pemerintahan daerah adalah asas untuk membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. Transparansi berarti keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumberdaya publik kepada pihak – pihak yang membutuhkan informasi. Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan dan informasi lainya yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak – pihak yang berkepentingan (Mardiasmo , 2005). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menjelaskan bahwa :

Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan.

Page 19: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

30

Untuk mewujudkan pertanggung jawaban kelembagaan terhadap pemangku kepentingan salah satu cara yang dilakukan dengan menggunakan prinsip transparansi. Melalui transparansi penyelenggaraan lembaga, pemangku kepentingan atau masyarakat pada umumnya diberikan kesempatan untuk mengetahui kebijakan yang akan dan telah diambil. Juga melalui transparansi penyelenggaraan kelembagaan tersebut, masyarakat dapat memberikan umpan balik. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan untuk mendapatkan informasi.

Transparansi berarti terbukanya akses bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap setiap informasi yang dibutuhkan terkait dengan kebijakan kelembagaan. Informasi yang andal (reliable) dan berkala haruslah tersedia dan dapat diakses oleh publik. Hal itu bisa dimaknai bahwa transparansi dibangun atas pijakan kebebasan arus informasi yang memadai, yang disediakan untuk dipahami serta dapat dipantau. Transparansi jelas mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan serta bentuk tata kelola yang terjadi pada kelembagaan. Sebab arus informasi yang handal dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk ikut serta berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Oleh karenanya, perlu dicatat bahwa informasi ini bukan sekedar tersedia, tapi juga relevan dan bisa dipahami publik. Selain itu, transparansi ini dapat membantu untuk

Page 20: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

31

mempersempit peluang korupsi di kalangan para pejabat publik dengan “terlihatnya” segala proses pengambilan keputusan oleh masyarakat luas (Rahmanurrasjid : 2008).

Transparansi penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dalam hubungannya dengan pengelolaan keuangan perlu kiranya perhatian terhadap beberapa hal berikut : (1) publikasi dan sosialisasi jumlah dan sumber dana yang diterima sekolah; (2) publikasi dan sosialisasi regulasi yang dikeluarkan pemerintah terkait penggunaan dana yang diterima sekolah; (3) publikasi penggunaan dana tiap bulan dan; (4) kesempatan masyarakat untuk mengakses informasi yang jujur,benar dan tidak diskriminatif dari pihak sekolah. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara makna kata transparansi adalah sesuatu keadaan atau sifat yang mudah dilihat dengan jelas. Jika dikaitkan dengan konteks penyelenggaraan urusan publik transparansi adalah sesuatu kondisi dimana masyarakat mengetahui apa- apa yang terjadi dan dilakukan oleh pemerintah termasuk berbagai prosedur, serta keputusan – keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam pelaksanaan urusan publik. Dalam hal ini lembaga yang transparan memiliki niatan untuk membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan lembaga.

Page 21: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

32

Upaya-upaya yang diperlukan dalam meningkatkan transparansi sekolah kepada publik meliputi (Muhammad, 2007) :(1) Pendayagunaan berbagai jalur komunikasi baik langsung maupun tidak langsung melalui temu wicara maupun media cetak atau elektronik; (2) Menyiapkan kebijakan yang jelas tentang cara mendapatkan informasi, bentuk informasi yang bisa diakses publik; (3) Membuat prosedur pengaduan apabila informasi tidak sampai ke publik; (4) Membuat peraturan yang menjamin hak publik untuk mendapat informasi sekolah.

Pelaksanaan transparansi harus adanya peraturan yang menjamin akses terhadap informasi (tepat waktu, mudah dijangkau dan bebas diperoleh) serta adanya mekanisme keterbukaan dan standarisasi pelayanan publik. Transparansi dianggap berhasil oleh publik apabila dalam pelaksanaan tata kelola sekolah ditunjukkan oleh indikator sebagai berikut (Muhammad, 2007) : (1) Meningkatnya keyakinan dan kepercayaan publik kepada sekolah bahwa sekolah bersih dan berwibawa; (2) Meningkatnya partisipasi publik; (3) Bertambahnya wawasan dan pengetahuan publik terhadap penyelenggaraan sekolah; (4) Berkurangnya pelangaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2.3. Akuntabilitas.

Page 22: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

33

Akuntabilitas dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan menjelaskan bahwa : Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Menurut The Oxford Advance Leraner’s Dictionary dijelaskan bahwa :

Akuntabilitas berarti dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditelusuri, dapat dijelaskan, dapat menjawab pertanyaan yang diajukan mengenai acoount atau deskripsi dari sesuatu yang telah terjadi.

Akuntabilitas dinilai oleh orang atau institusi yang berada diluar institusi yang dinilai. Karenanya akuntabilitas sering disebut sebagai tanggungjawab yang bersifat obyektif. Institusi dikatakan akuntabel manakala mereka dinilai secara obyektif oleh masyarakat dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatan, sikap, dan sepak terjangnya kepada pihak yang mana kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki itu berasal. Dalam pelaksanaan akuntabilitas harus adanya mekanisme penyampaian keluhan atau tanggapan serta mekanisme pertanggungjawaban (pelaporan). Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan di sekolah berarti penggunaan uang sekolah yang harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Ada tiga pilar yang menjadi prasyarat terbangunnya

Page 23: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

34

akuntabilitas menurut Sutedjo (2009) yaitu : (1) Adanya transparansi penyelenggaran sekolah ; (2) Adanya standar kinerja yang dapat diukur tugas, fungsi dan wewenangnya; (3) Adanya partisipasi untuk menciptakan suasana kondusif.

Sekolah harus memahami bahwa mereka harus mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan rencana kegiatan kerja kepada pemangku kepentingan. Agar para pemangku kepentingan dapat menerima pertanggungjawaban pengelolaan sekolah maka sekolah harus memahami tujuan utama akuntabilitas. Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sekolah agar terciptanya kepercayaan publik terhadap kinerja sekolah (Mardiasmo, 2005). Akuntabilitas menyangkut dua dimensi yaitu akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horisontal. Akuntabilitas vertikal merupakan pertanggungjawaban pengelolaan dana kepada jenjang birokrasi yang lebih tinggi yang memiliki otoritas tentang monitoring dan evaluasi penggunaan dana. Akuntabilitas horisontal merupakan pertanggungjawaban kepada publik yang menyangkut hubungan antara sesama pemangku kepentingan (Sutedjo, 2009). Sekolah yang memiliki akuntabilitas adalah sekolah yang mampu mengelola sekolah serta mempertanggungjawabkan hasilnya kepada publik. Akuntabilitas yang disampaikan oleh sekolah dalam pengelolaan meliputi : (1) Akuntabilitas kejujuran; (2) Akuntabilitas proses ; (3) Akuntabilitas program ; (4)

Page 24: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

35

Akuntabilitas kebijakan (Mardiasmo, 2005). Agar sekolah dapat merealisasikan serta meningkatkan akuntabilitasnya maka sekolah sebaiknya mengerjakan pengelolaan sekolah dengan cara (Muhammad, 2007) :

(a) Menyusun aturan main tentang sistem akuntabilitas dan mekanisme pertanggungjawaban; (b) Menyusun pedoman tingkah laku dan sistem pemantauan kinerja penyelenggara sekolah; (c) Menyusun rencana pengembangan sekolah di setiap awal tahun anggaran ; (d) Menyusun indikator yang jelas tentang pengukuran kinerja sekolah; (e) Melakukan pengukuran pencapaian kinerja sekolah ; (f) Memberikan tanggapan atas pertanyaan dan pengaduan publik ; (g) Menyediakan informasi kegiatan sekolah ; (h) Memperbaharui rencana kinerja yang baru.

Indikator tentang keberhasilan akuntabilitas dalam pengelolaan sekolah dapat dilihat dari : (1) Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan publik terhadap sekolah; (2) Tumbuhnya kesadaran publik tentang hak untuk menilai penyelenggaraan pendidikan di sekolah; (3) Meningkatnya kesesuaian kegiatan sekolah dengan nilai dan norma yang berkembang di masyarakat ; (4) Berkurangnya kasus – kasus yang menyangkut korupsi, kolusi dan nepotisme di sekolah (Sutedjo, 2009).

Page 25: Tata Ketola dan Bantuan Operasional Sekolah Pada SMP ......yang diperbolehkan penggunaannya dari sumber dana BOS. Kepala sekolah selaku penanggung jawab pengelolaan dana BOS bersama

36