tata laksana aiman

4
3.8 Tatalaksana (farmako dan non farmako) A.Tatalaksana Suportif / Nonfarmakologis •Usahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin. •Minum air putih minimal 8 gelas atau 2, 5 liter setiap hari merupakansuatu kewajiban. •Sementara, buah-buahan, sari buah, juice sangat baik untukdikonsumsi sebab dapat melancarkan peredaran darah. •Sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan seperti: Soto jerohan sapi, es krim, keju, milk shake, kopi, cola dan lain- lain. •Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan salurankencing. •Setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal iniakan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin darirektum •Membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pHbalanced (seimbang) •Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam) •Pilih toilet umum dengan toilet jongkok.

Upload: fega-arabela

Post on 26-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

By Aiman

TRANSCRIPT

3.8 Tatalaksana (farmako dan non farmako)

3.8 Tatalaksana (farmako dan non farmako)

A.Tatalaksana Suportif / NonfarmakologisUsahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin.Minum air putih minimal 8 gelas atau 2, 5 liter setiap hari merupakansuatu kewajiban.Sementara, buah-buahan, sari buah, juice sangat baik untukdikonsumsi sebab dapat melancarkan peredaran darah.Sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan seperti: Soto jerohan sapi, es krim, keju, milk shake, kopi, cola dan lain-lain.Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan salurankencing.Setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal iniakan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin darirektumMembersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pHbalanced (seimbang)Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam)Pilih toilet umum dengan toilet jongkok.Jangan cebok di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandiatau ember. Pakailah shower atau keran.Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, Gunakan pakaian dalam daribahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab

B.Tatalaksana Medikamentosa

a. Beta-laktamhanya aktif pada kuman gram negatif aerobik, enterobactericae yg resisten trhadap penicilin, sefalosporin generasi 1 dan aminoglikosida.Aztreonam harus diberikan secara IM atau IV, karena tidak direbsobsi disaluran cerna.

b. Asan KlavulonatInhhibitor menghambat eksoenzima staphilococcus yang diperantai plasmid dan betalaktamase richmond dan sykes type II, III, IV, V, dan VI, diantaranya termasuk enzim TEM-I(type III) yg dihasilkan oleh H.influenze, N.gonnorrhoeae, E.coli, Salmonella, dan Shigella dan juga enzim yang diperantai kromosom klebsiella (IV), B.fragillis, dan Legionella.

c. Sefalosporin.Generasi 1.(sefalotin) Hanya untuk infeksi berat oleh kuman S.aureus penghasil penilinase dan streptococcus, E.coli, Proteus mirabilis.Diberikan secara IV.Dosis IV dewasa:2-12 g/hari, dilarutkan dalam larutan garamUntuk suntikan IM dewasa: 0.5-1gr, 4-6 x sehariUntuk infeksi berat sampai 2 gr tiap 4 jam.Bayi-anak2: 80-160 mg/hari dibagi bebebrapa dosis.Generasi II: (Sefamandol) lebih aktif terhadap bakteri gram negatif tertentu, misal spesies enterobacter, proteus indol positif, E.coli, dan spesies klebsiella. Generasi III(Sefriakson) menjadi pilihan utama untuk urteritis oleh gonokokus tanpa komplikasi. Dosis diberikan 250 mg IM. Untuk anak 50-75 mg/kg BB.

d. SulfonamidUmumnya hanya bakteriostatik, dlam kadar yg tinggi dalam urin dpt bersft bakreiosid.Psedudomonas,serratia, proteus, dan kuman-kuman multiresisten tidak peka terhadap obat ini, bebebrapa strain E.cooli penyebab infeksi saluran kemih telah resisten terhadap sulfonamid, karena sulfonamid bukan obat pilihan lagi untuk penyakit infeksi ini.(Tremetropin dan Sulfametoksazol). Tetapi sudah banyak yang resistensi terhadap trimetropin, karena disebabkan adanya plasmid yg dapat menghmbat kerja obat terhadap enzim dihidrofolat reduktase.