tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
DESCRIPTION
Dapatkan buku ini di penerbit BUMI AKSARA di www.bumiaksara.co.id.TRANSCRIPT
A A PERMAINA
BAHASA KARYA TULIS IlMIAH
BA 01071588
TATA PERMAINAN BAHASA KARYA TULIS ILMIAH
Oleh Dr Wahyu Wibowo
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl Sawo Raya No 18 Jakarta 13220
It Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga baik secara mekanis maupun elektronis termasuk fotokopi rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit
Cetakan pertama Oktober 2010 Desain cover Fahmi Shihab Dicetak oleh Sinar Grall ka Offset
ISBN 978-979-010-313-9
Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Wibowo Wahyu Tata permainan bahasa karya tulis ilmiahDr Wahyu Wibowo
Editor Sugiarti -- Ed 1 Cet 1 -- Jakarta Bumi Aksara 2010 xviii 154 hlm 21 cm
Bibliograll hlm 143
ISBN 978-979-010-313-9
1 Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 2 Bahasa I Judul II Sugiarti
Prakata
BILA KERETA API TANPA MASINIS
GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi
di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis
ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa
Indonesia
Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari
nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya
telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin
dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan
norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai
lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya
Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini
kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai
contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan
teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap
sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban
dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan
Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan
ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika
disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau
dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga
membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan
tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem
nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal
ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa
copy paste belaka dari penelitian akademik Barat
Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan
mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang
dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing
itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul
pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap
ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan
teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu
di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran
para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani
senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui
semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu
bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya
sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah
peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah
mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud
tulisan ilmiah yang komunikatif
Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan
bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa
karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip
komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy
ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali
nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat
dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini
buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal
t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy
menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi
Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang
piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan
berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya
diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana
sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai
penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui
karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api
demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti
Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi
masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa
Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran
FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku
teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang
meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan
lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak
mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah
Ucapan terima kasih
BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti
Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya
Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
BA 01071588
TATA PERMAINAN BAHASA KARYA TULIS ILMIAH
Oleh Dr Wahyu Wibowo
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl Sawo Raya No 18 Jakarta 13220
It Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga baik secara mekanis maupun elektronis termasuk fotokopi rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit
Cetakan pertama Oktober 2010 Desain cover Fahmi Shihab Dicetak oleh Sinar Grall ka Offset
ISBN 978-979-010-313-9
Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Wibowo Wahyu Tata permainan bahasa karya tulis ilmiahDr Wahyu Wibowo
Editor Sugiarti -- Ed 1 Cet 1 -- Jakarta Bumi Aksara 2010 xviii 154 hlm 21 cm
Bibliograll hlm 143
ISBN 978-979-010-313-9
1 Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 2 Bahasa I Judul II Sugiarti
Prakata
BILA KERETA API TANPA MASINIS
GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi
di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis
ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa
Indonesia
Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari
nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya
telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin
dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan
norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai
lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya
Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini
kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai
contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan
teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap
sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban
dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan
Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan
ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika
disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau
dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga
membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan
tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem
nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal
ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa
copy paste belaka dari penelitian akademik Barat
Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan
mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang
dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing
itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul
pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap
ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan
teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu
di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran
para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani
senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui
semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu
bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya
sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah
peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah
mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud
tulisan ilmiah yang komunikatif
Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan
bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa
karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip
komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy
ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali
nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat
dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini
buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal
t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy
menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi
Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang
piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan
berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya
diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana
sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai
penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui
karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api
demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti
Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi
masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa
Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran
FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku
teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang
meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan
lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak
mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah
Ucapan terima kasih
BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti
Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya
Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Prakata
BILA KERETA API TANPA MASINIS
GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi
di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis
ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa
Indonesia
Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari
nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya
telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin
dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan
norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai
lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya
Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini
kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai
contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan
teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap
sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban
dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan
Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan
ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika
disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau
dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga
membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan
tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem
nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal
ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa
copy paste belaka dari penelitian akademik Barat
Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan
mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang
dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing
itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul
pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap
ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan
teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu
di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran
para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani
senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui
semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu
bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya
sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah
peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah
mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud
tulisan ilmiah yang komunikatif
Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan
bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa
karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip
komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy
ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali
nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat
dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini
buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal
t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy
menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi
Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang
piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan
berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya
diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana
sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai
penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui
karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api
demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti
Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi
masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa
Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran
FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku
teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang
meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan
lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak
mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah
Ucapan terima kasih
BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti
Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya
Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau
dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga
membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan
tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem
nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal
ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa
copy paste belaka dari penelitian akademik Barat
Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan
mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang
dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing
itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul
pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap
ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan
teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu
di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran
para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani
senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui
semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu
bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya
sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah
peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah
mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud
tulisan ilmiah yang komunikatif
Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan
bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa
karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip
komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy
ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali
nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat
dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini
buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal
t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy
menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi
Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang
piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan
berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya
diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana
sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai
penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui
karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api
demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti
Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi
masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa
Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran
FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku
teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang
meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan
lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak
mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah
Ucapan terima kasih
BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti
Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya
Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat
dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini
buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal
t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy
menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi
Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang
piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan
berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya
diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana
sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai
penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui
karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api
demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti
Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi
masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa
Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran
FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku
teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang
meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan
lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak
mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah
Ucapan terima kasih
BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti
Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya
Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak
Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas
Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama
naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia
yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan
hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah
Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien
A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan
Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis
mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik
pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa
Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa
sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru
di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien
demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan
artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan
sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat
dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa
Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan
menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam
pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal
misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak
pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang
telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai
insan akademik Indonesia
Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama
penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan
dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada
pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih
pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men
Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof
Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A
LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN
Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan
naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak
jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah
malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan
naskah buku ini
Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di
Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA
Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy
Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino
Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian
yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari
kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan
penulisan naskah buku ini
Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi
yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik
terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof
Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)
juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)
Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama
kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT
(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas
Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy
Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR
Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni
Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof
Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)
Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar
terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang
harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum
maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah
yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung
diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya
tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu
bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh
dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi
terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama
ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah
perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok
ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel
ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat
Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai
buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau
bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan
penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal
itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku
lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali
tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan
dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester
mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis
karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna
buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan
melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak
perlu berkerut dahi ketika membacanya
Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda
penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo
com
Selamat membaca
Depok Agustus 2010
Dr Wahyu Wibowo
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Daftar lsi
Prakata vii
Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii
Ucapan Terima Kasih ix
Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1
Kritisisme vs Strukturalisme 3
Hakikat Bahasa 9
Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26
Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29
A Koheren 29
B Konsisten 32
C Sistematis 33
D Konseptual 36
E Komprehensif 38
F Logis 40
G Bebas 43
H Bertanggung Jawab 45
([)ajtar
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy
lisan SO
Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52
Tulisan yang Jelas dan Efektif 56
bull Singkat 57
bull Koheren 58
bull Variasi 59
bull Kesatuan Pikiran 60
bull Penegasan 61
bull Logika 61
Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64
1 Penggunaan Konjungsi 64
2 Pemahaman Ejaan 68
3 Pembentukan Kata 74
4 Kecermatan Diksi 76
Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80
Struktur Aktivitas IImiah 83
Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87
bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88
bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna
Sosial 89
bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91
Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
----
(
bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy
an 92
Iii
Kategorisasi dan Ideologi 96
Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy
nea 107
Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109
bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112
bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114
bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115
bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116
bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119
Hakikat Alinea 122
Syarat Pembentukan Alinea 125
Struktur Alinea 130
bull Alinea Pembuka 130
bull Alinea Tubuh 135
bull Alinea Penutup 139
Daftar Pustaka 143
Tentang Penulis 151
q~l(j)aftar I li~
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud
adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani
ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat
tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal
memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan
dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah
ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa
pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat
untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan
alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman
seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada
tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya
kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti
kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung
melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial
dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu
menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri
dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga
tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal
ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak
diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut
Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam
konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa
pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana
pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin
dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy
ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian
makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku
seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena
ilmuwan ibarat bershy
diri di tengah rimba
ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran
KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy
nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran
Ludwig Wittgenstein pad a
tidak ditentukan oleh struktu r logisnya
tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy
hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan
menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang
dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s
dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein
itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang
tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa
di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu
bagi ilmuwan identik dengan keshy
dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya
yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy
rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan
manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu
berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada
Jmuwan dan
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Tentang Penulis
Dr Wahyu Wibowo dilahirkan
di Kampung Serdang Kemayoran
Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957
Setelah menamatkan S-l dalam IImu
Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu
Manajemen (1996) ia merampungkan
S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah
Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)
dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap
etika pers
Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh
subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun
Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga
Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya
Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo
pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra
Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia
dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000
Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di
Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula
memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra
Unas (2004 dan 2008)
Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai
redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor
koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan
Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter
majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE
(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah
remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi
Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi
tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI
(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak
2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia
dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia
Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun
sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata
kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan
Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta
Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa
Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi
(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI
1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap
Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)
novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang
Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya
1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers
rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai
Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)
Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi
Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar
Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama
2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur
Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka
Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka
Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara
2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan
Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)
Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo
adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional
Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak
2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel
bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh
DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII
ISBN 979-010-313-1
I ~IIIIIIIII