tata surya.ppt

27
MENGENAL TATA SURYA Sebagai media pembelajaran IPA Terpadu SMP/MTs kelas IX CD Pembelajaran Interaktif sciencesmartshop.blogspot.co

Upload: semarang-state-university

Post on 23-Jun-2015

473 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

berisi materi tata surya dan komponen didalamnya

TRANSCRIPT

Page 1: Tata surya.ppt

MENGENAL TATA SURYA

Sebagai media pembelajaran IPA Terpadu

SMP/MTs kelas IX

CD Pembelajaran Interaktif

sciencesmartshop.blogspot.com

Page 2: Tata surya.ppt

TATA SURYA

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.Objek-objek tersebut termasuk anggota tata surya adalah delapan buah planet, satelit-satelit alam, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Page 3: Tata surya.ppt

Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan Bumi (pusat tata surya).Jarak rata-rata Bumi dan Matahari adalah 150.000.000 km (1 satuan astronomi) atau 8 menit perjalanan cahaya.Pada inti matahari terjadi reaksi fusi nuklir yang merubah hidrogen menjadi Helium.

MATAHARI

Page 4: Tata surya.ppt

Interior (dalam) : Lapisan Inti, Radiasi, dan KonveksiLuar (atmosfer) : Fotosfer, Kromosfer, dan Korona

Lapisan Matahari

Semakin banyak bintik matahari menandakan bahwa makin tinggi aktifitas matahari.Temperatur bintik matahari sekitar 4000 K(tampak berwarna gelap)

Bintik Matahari

Page 5: Tata surya.ppt

Ledakan Matahari (Flare)

Terjadi akibat energy yang tersimpan dalam medan

magnetik dilepaskan secara tiba-tiba

dalam waktu yang singkat.

Ledakan matahari ini dapat mengganggu

gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar

di Bumi.

Prominensa Dan

Filamen

Prominensa merupakan

fenomena magnetik yang teramati pada lapisan kromosfer

dan korona.

Page 6: Tata surya.ppt

Siklus Matah

ari

Dalam satu siklus, piringan matahari

menampakan jumlah bintik

matahari yang bervariasi.

Rata-rata panjang siklus matahari

adalah 11 tahun, sehingga dikenal

dengan siklus bintk matahari 11

tahun.

Rotasi Matahari

Rotasinya lebih cepat di

khatulistiwa daripada di kutub

Rotasi pada wilayah

khatulistiwanya adalah antara 25

dan 35 hari.

Page 7: Tata surya.ppt

PLANET TERESTRIAL

Page 8: Tata surya.ppt

Atmosfer terdiri atas atom-atom berat gas Natrium, Potassium. Atom-atom itu berasal dari kerak planet yang terlepas.

Tidak ada planet dalam tatasurya yang mempunyai atmosfer yang sangat jarang dan hampir vakum.

Permukaan Merkurius memperlihatkan lapisan serupa bulan yaitu memiliki banyak kawah.

Suhu permukaan sebesar 4300 C pada sisi matahari dan -1800 C pada sisi malam.

Merkurius

Page 9: Tata surya.ppt

Setelah Matahari dan Bulan, Venus adalah benda ketiga yang paling terang dilangit.

Venus tidak memiliki lautan, atmosfernya sangat tebal terdiri atas gas CO2; sedikitpun tidak ada uap air H2O.

Awannya berwarna merah berasal dari uap asam sulfur H2S. Dipermukaan planet, tekanan atmosfer adalah 92 kali tekanan di bumi.

Suhu di Venus pun mematikan 4820C. Temperatur setinggi Venus diperoleh dari proses rumah kaca (greenhouse effect) oleh CO2 yang tiada putus.

Venus berotasi sangat lambat dalam arah retrograde, berlawanan arah rotasi bumi barat ke timur.

Venus

Page 10: Tata surya.ppt

Warnanya merah dilangit karena permukaan regolith limonit. Dua satelit Mars, Phobos dan Deimos adalah batuan-batuan kecil

gelap dipenuhi kawah, kemungkinan asteroid yang terperangkap gravitasi Mars.

Inklinasi sumbu rotasi planet 25 derajat terhadap ekliptika. Jadi musim di Mars sama dengan musim di Bumi; hanya panjang musim-musim tidak sama karena orbit Mars lebih lonjong.

Mars

Page 11: Tata surya.ppt

Benda langit ke empat paling terang dilangit setelah Matahari, Bulan, dan Venus

Jupiter adalah sebuah bola gas padat dan tidak mempunyai permukaan padat

Pada lapisan atas atmosfer ditemukan campuran gas Hydrogen, Helium, Amoniak, Metana, dan uap air setebal 1000 km. Di bawahnya, tekanan sangat besar dan atmosfer sangat panas.

Badai Jupiter yang sangat terkenal adalah bintik merah besar yang telah berlangsung berabad-abad tiada putus (catatan: bintik merah itu kini menghilang dan dilaporkan oleh seorang amatir astronom pada tahun 2010).

Jupiter

Page 12: Tata surya.ppt

Saturnus adalah planet keenam dari matahari dan kedua terbesar ditatasurya.

Atmosfer Saturnus mengandung Hydrogen (88%), Helium (11%) dan sejumlah kecil Metana, Amoniak, dan gas-gas lain seperti Etana, Acetylene, dan Phosphin.

Permukaan Saturnus menunjukan pusaran dan gulungan awan di dalam kabut jauh yang lebih tebal dari Yupiter.

Kabut yang lebih tebal menunjukan suhu di Saturnus yang lebih rendah. Di puncak awan suhu -1760C, 270 lebih rendah daripada Jupiter.

Saturnus

Page 13: Tata surya.ppt

Atmosfer terdiri atas hydrogen, helium dan metahna. Uranus mempunyai 10 cincin dan 21 satelit.

Uranus berotasi sangat cepat menyebabkan pepat dikedua kutubnya.

Diameter di ekuator lebih panjang 2% (500 km) daripada sepanjang kutub.

Sumbu rotasi Uranus, miring 980 terhadap bidang orbit. Jadi matahari selalu berada di kutub dan tidak terbenam

setelah 42 tahun. Suhu lautan sangat panas 6.6500 C. Di bumi, air menguap pada

1000C, namun lautan di Uranus tetap cair, karena tekanan di dalam Uranus 5 juta kali lebih kuat dari tekanan di bumi.

Uranus

Page 14: Tata surya.ppt

Neptunus adalah planet yang memiliki angin tercepat di tatasurya, dengan kecepatan 2.000 km/jam bertiup searah lintang planet.

Cahaya dipantulkan atmosfer Neptunus yang tebal itu bewarna biru, sebab Metana di atmosfer menyerap gelombang merah dan jingga/orange tetapi menghamburkan cahaya biru.

Neptunus memancarkan 2,7 kali energi yang diserap dari matahari.

Dari energi yang dipancarkan, para astronom dapat memperkirakan berapa temperatur Neptunus di pusat. Suhu itu sama dengan 51490C, sama panas dengan fotosfer matahari.

Neptunus

Page 15: Tata surya.ppt

Sabuk Kuiper adalah kawasan yang berada di luar orbit planet Neptunus yang belum banyak diamati. Kawasan itu meliputi rentang tatasurya mulai dari orbit planet Neptunus pada jarak 30 sampai 50 SA dari matahari.

Semua benda-benda langit di dalam Sabuk Kuiper bersama anggota lain yang sudah tersebar keluar zona tersebut, secara kolektif disebut benda-benda Trans Neptunus Objects atau TNO.

Sejak 1992 sudah lebih dari 800 TNO ditemukan di Sabuk Kuiper. Yang terbesar daripadanya adalah Pluto, Charon dan Eris. Pada tahun 2002 ditemukan Quaoar yang separuh Pluto bahkan lebih besar dari asteroid Cers. Setahun kemudian ditemukan Sedna, planet kerdil berwarna merah, bergaris tengah di antara Pluto dan Qoaoar.

PLUTO, ERIS DAN SABUK KUIPER

Page 16: Tata surya.ppt

Sebuah definisi baru mengenai “Planet” yang secara fisikal akan unik. Resolusi 5A IAU tersebut berbunyi sebagai berikut:

Resolusi 5A: Untuk semua benda-benda tatasurya kecuali satelit-satelit.

Planet adalah sebuah benda langit yang: Mengelilingi matahari Memiliki massa yang cukup untuk menghasilkan

gaya gravitasi diri, mengimbangi gaya benda tegar sehingga terjadi keseimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat). Umumnya diterapkan pada benda-benda yang memiliki massa lebih dari 5.1020 kg dan diameter lebih dari 800 km.

Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.

Page 17: Tata surya.ppt

Planet kerdil (istilah Planet Minor tidak dipakai lagi) adalah benda langit yang: Mengelilingi matahari Memiliki massa yang cukup besar untuk menghasilkan

gaya gravitasi sendiri, berwujud benda tegar yang bentuknya mendekati bulat

Orbitnya memotong orbit benda tata surya yang lain Bukan satelit dari sebuah planet. Contoh: Pluto, Sedna,

Ceres, Xena, dan Objek Sabuk Kuiper lainnya.

Benda kecil di Tata surya adalah objek-objek lain kecuali satelit dan satelit buatan yang mengelilingi matahari Contoh: Komet, Asteroid, Obyek Dekan Bumi (NEO = Near

Earth Objects), Obyek Dekat Mars (NMO = Near Mars Objects), Object Dekat Yupiter (NJO = Near Jupiter Objects), Trans-Neptunian, Trojan Asteroid.

Page 18: Tata surya.ppt

Hal-hal yang pokok untuk mengingat Pluto terutama orde besaran yang patut diperhatikan sebagai sebuah benda Sabuk Kuiper yang paling dekat ke matahari.

Pertama mengenai jarak rata-rata Pluto dari matahari 39,53 SA. Jarak terjauh 50,30 SA dan terdekat 29,65 SA. Orbit planet yang lonjong itu membawa planet pada jarak terdekat 4,4 milyar kilometer dari matahari dan pada jarak terjauh 7,3 milyar kilometer.

Pluto memiliki eksentrisitas sebesar 0,25 dan kemiringan orbit 17,150, Pluto memotong orbit Neptunus. Bidang ekuator Pluto sangat miring terhadap bidang orbitnya yakni 122,520, dengan kata lain planet itu sumbunya hampir rebah di ekliptika sambil berotasi dengan 6,39 hari dan berevolusi 248,54 tahun.

Massanya yang kecil 1,29 x 1022 kg dengan ukuran garis tengah 2320 km mudah melepaskan sebuah pesawat ataupun atom yang bisa bergerak 4392 km/jam. Percepatan gravitasi 0,4 m/s2 membuat benda seberat 100 kg di bumi hanya 4 kg di Pluto. Suhu -229 K dan tekanan atmosfernya nol.

Page 19: Tata surya.ppt

Banyak planet dan beberapa satelit menunjukan aktivitas vulkanik dimassa lalu, namun hanya Bumi dan Io (satelit Jupiter) yang diketahui aktif sampai saat ini. Di bumi, salah satu aktivitas vulkanik adalah erupsi vulkanik yang mampu mengubah total topografi muka planet.

Keempat planet Yovian adalah gas, beratmosfer tebal, tidak memperlihatkan tanda permukaan padat. Sementara benda-benda kecil, planet terestria, asteroid, satelit-satelit dan komet-komet menunjukan permukaan padat berbatu meliputi es.

Beberapa planet satelit seluruh permukaannya hampir terkelupas oleh kawah-kawah tumbukan (Bulan, Merkurius, Mimas). Yang lain sedikit atau sama-sekali tidak menunjukkan bekas tumbukan (Io, Europa, Bumi).

AKTIVITAS VULKANIK PLANET

Page 20: Tata surya.ppt

Para ilmuwan meyakini bahwa atmosfer planet terestria bukan atmosfer awal (atmosfer primordial), melainkan atmosfer sekunder.

Kelimpahan unsur planet Jovian terutama H, He sedikit C, O, N dan S dalam bentuk senyawa CH4, H2O, NH3, dan H2S.

Atmosfer planet terstrial dan satelitnya banyak mengandung CO2, N2, O2, H2O dan SO2

Planet Yovian bergravitasi besar terus menerus mengakresi H dan He yang berupa gas. Sementara planet terestria terus kehilangan H dan He.

FISIKA ATMOSFER PLANET

Page 21: Tata surya.ppt

Orbit planet berbentuk elips dan matahari berada di salah satu fokus orbit. Semua orbit planet-planet hampir berbentuk lingkaran, kecuali Merkurius dan Pluto.

Semua planetplanet mengorbit pada arah yang sama, searah rotasi matahari (prograd). Artinya jika dilihat dari kutub utara matahari, arah orbit berlawanan arah jarum jam.

Sumbu rotasi Neptunus dan Pluto hampir tegaklurus bidang ekliptika dan planet berotasi retrograde.

ORBIT DAN ROTASI PLANET

Page 22: Tata surya.ppt

Keempat planet Yovian semuanya memiliki system cincin yang berada pada jarak 2,5 radius planet.

Cincin saturnus terlihat menyebar sampai 136.200 km dari pusat Saturnus, Isinya kumpulan gas beku, air es, debu dan batuan berukuran 0,05 cm sampai 10 m. Lebih dari 100.000 cincin dihitung oleh Voyager 2.

Sistem cincin Yupiter di lain pihak sangat renggang, sangat tipis dan berisi partikel yang sangat halus.

Cincin utama lempeng datar, lebar 7000 km dan merentang sampai 128.500 km, dua kali radius Yupiter.

CINCIN-CINCIN PLANET

Page 23: Tata surya.ppt

Sistem Uranus memiliki 10 cincin mengelilingi ekuator planet, sempit dan kedap. Cincin berada dalam kawasan debu yang renggang dan sangat lebar.

Kesepuluh cincin tipis dan gelap itu mengorbit planet pada jarak 3,8 x 104 km sampai 5,1 x 104 km.

Terakhir, pesawat Voyager 2 memperlihatkan Neptunus memiliki 4 cincin, dua sempit dan dua lebar. Sistem cincin sempit lebarnya 15 km, system yang lebar sampai 5.800 km.

Page 24: Tata surya.ppt

PERIODE SINODIS DAN SIDERIS PLANET

Elongasi adalah adalah jarak sudut planet dengan matahari.

Page 25: Tata surya.ppt

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari disebut periode sideris.

Sedangkan panjang waktu antara dua konjungsi serupa yang berurutan atau dua oposisi yang berurutan disebut periode sinodis planet.

Planet dalam akan unggul satu ‘lap’ terhadap bumi untuk konjungsi berikutnya.

Bumi akan unggul satu ‘lap’ terhadap planet luar untuk konjungsi/oposisi berikutnya.

Page 26: Tata surya.ppt

Untuk planet dalam

=

Untuk planet luar

=

Keterangan:

S = periode sideris planet

E = periode sideris bumi

T = periode sinodis planet

Page 27: Tata surya.ppt

TERIMA KASIH