tb anak

10
 LAPORAN KASUS TB ANAK STASE ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS I PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA DISUSUN OLEH LUCKY MIFTAH SAVIRO 2007730076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2011

Upload: lucky-miftah-saviro

Post on 07-Jul-2015

773 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 1/10

 

LAPORAN KASUS

TB ANAK 

STASE ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS I

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA

DISUSUN OLEH

LUCKY MIFTAH SAVIRO

2007730076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2011

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 2/10

 

IDE TIT IE

Identifikasi

  Nama : An. N

Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 25 September 2005

Umur : 6 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jagakarsa

  Nama Orangtua : Ny. Ani

Waktu berobat : 18 April 2011

Anamnesis

Keluhan Utama : Berat Badan menurun sejak 1 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

Demam sudah dirasakan sejak 4 minggu sebelum ke Puskesmas, demam hilang-timbul

dan sempat turun setelah diberi obat demam. BB anak menurun 1 bulan ini menjadi 24 kg

dari 30 kg. Anak juga batuk-batuk namun sesekali sejak 1 bulan yang lalu. Anak juga tidak 

nafsu makan dan sering merasa lemas. Ada penderita TB yang sering kontak dengan OS..

OS di rujuk dengan keinginan sendiri dari R S Fatmawati setelah dilakukan tes Mantoux

dengan hasil (+).

Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. 

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada yang mengalami sakit yang sama.

Riwayat Pengobatan

Tidak sedang dalam kontrak pengobatan.

Riwayat Kehamilan

Ibu rutin kunjungan ANC ke dokter. Tidak pernah sakit keras selama kehamilan

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 3/10

 

Riwayat Imunisasi

Lengkap

Pemeriksaan Fisik 

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan 

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital

 Nadi : 120 x/menit

RR  : 40 x/menit

Suhu : 36,5°C 

STATUS GENER ALIS

Kulit : Tidak sianosis, tidak ikterik 

Kepala : Normosefal, ubun-ubun tidak cekung

Mata : Ikterik (-), anemis (-), mata tidak cekung

Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)

Mulut : Mukosa lembab

Leher : Tidak ada pembesaran KGB

Thorax

Paru

y  Inspeksi: Bentuk : Simetris, tidak ada retraksi

Pergerakan : Bagian paru yang tertinggal (-)

y  Auskultasi: Pernafasan : Vesikuler 

Wheezing : -/-

R honki : -/- 

Jantung

Bunyi jantung I & II murni.

Abdomen :

y  Inspeksi: Kontur abdomen : Supel

Distensi abdomen : Negatif 

y  Auskultasi Bising usus : Meningkat 

y  Palpasi Tidak teraba adanya massa

y  Perkusi Timpani di empat kuadran abdomen

Ekstremitas : Tidak ada pembesaran dan nyeri sendi

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 4/10

 

Resume

Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dengan berat badan 24 kg, datang ke Puskesmas

Jagakarsa. OS di rujuk dengan keinginan sendiri dari R S Fatmawati setelah dilakukan tes

Mantoux dengan hasil (+).

Pada anamnesis didapatkan OS demam sudah dirasakan sejak 4 minggu sebelum ke

Puskesmas, demam hilang-timbul dan sempat turun setelah diberi obat demam. BB anak 

menurun 1 bulan ini menjadi 24 kg dari 30 kg. Anak juga batuk-batuk namun sesekali sejak 1

 bulan yang lalu. Anak juga tidak nafsu makan dan sering merasa lemas. Ada penderita TB

yang sering kontak dengan OS.

Assessment

TB Paru Primer 

Planning

OAT Kategori I

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 5/10

 

TINJAUAN PUSTAKA

A.  Definisi

Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman  Mycobacterium

tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ

tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi

 primer. Tuberkulosis primer adalah keradangan paru yang disebabkan oleh basil

tuberkulosis pada tubuh penderita yang belum pernah mempunyai kekebalan yang

spesifik terhadap basil tersebut.

B.  Epidemiologi

Berdasarkan Global Tuberculosis Control Tahun 2009 (data tahun 2007)

angka prevalensi semua tipe kasus TB, insiden semua kasus TB dan Kasus baru TB

Paru BTA Positif dan kematian kasus TB dapat dilihat di tabel di bawah.

C.  Etiologi

Basil tuberkulosis berukuran sangat kecil berbentuk batang tipis, agak 

  bengkok, bergranular, berpasangan yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop.Panjangnya 1- 4 mikron dan lebarnya antara 0,3-0,6 mikron. Basil tuberkulosis akan

tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 37°C dengan tingkat pH optimal (pH 6,4-

7,0). Untuk membelah dari 1-2 kuman membutuhkan waktu 14-20 jam.

Kuman tuberkulosis terdiri dari lemak lebih dari 30% berat dinding kuman, asam

strearat, asam mikolik, mycosides, sulfolipid serta Cord factor dan protein

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 6/10

 

terdiri dari tuberkuloprotein (tuberkulin). TB Paru pada orang dewasa biasanya

disebabkan oleh reaktivasi infeksi sebelumnya sedangkan pada anak-anak 

menunjukkan penularan aktif  M. tuberculosis .

D.  Patogenesis dan Patofisiologi

Penyebaran TB Paru dari penderita terjadi melalui nuklei droplet infeksius

yang keluar bersama batuk, bersin dan bicara dengan memproduksi percikan yang

sangat kecil berisi kuman TB. Kuman ini melayang-layang di udara yang dihirup oleh

  penderita lain. Faktor utama dalam perjalanan infeksi adalah kedekatan dan durasi

kontak serta derajat infeksius penderita dimana semakin dekat seseorang berada

dengan penderita, makin banyak kuman TB yang mungkin akan dihirupnya.

Pada tuberculosis primer, terjadi pada penderita yang belum pernah terinfeksi

sebelumnya. Kuman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang

di jaringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumoni disebut sarang

  primer (afek primer). Peradangan akan kelihatan dari sarang primer saluran getah

 bening menuju hilus (limfangitis lokal) yang diikuti oleh pembesaran kelenjar getah

  bening di hilus (limfangitis regional). Limfangitis regional bisa sembuh tanpa

mengalami cacat, sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas dan mengalami

 penyebaran. Penyebarannya dengan beberapa cara yaitu:

a.  Perkontinuitatum adalah penyebaran kuman tuberkulosis di sekitar paru yang

terserang kuman tuberkulosis tersebut.

 b.  Bronkogen adalah penyebaran baik di paru bersangkutan maupun ke paru

sebelahnya atau tertelan.

c.  Hematogen dan limfogen adalah penyebaran yang berkaitan dengan daya tahan

tubuh, jumlah dan virulensi kuman. Penyebaran ini akan menimbulkan keadaan

cukup gawat apabila tidak terdapat imunitas yang adekuat.

E.  Gejala Klinis

Tahap permulaan dapat memberikan keluhan atau tanda-tanda seperti (terutama pada

anak-anak):

�  Suhu badan meningkat ringan atau subfebril

�  Anak tampak sakit

�   Nyeri persendian sehingga anak menjadi cerewet atau rewel

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 7/10

 

�  Malaise, anoreksia, anak kelihatan lelah dan disertai keluhan nafsu makan

menurun

�  Uji kulit dengan PPD (tuberkulin) menunjukkan reaksi negatif 

Setelah >12 minggu, setelah timbul kekebalan spesifik terhadap basil

tuberkulosis, maka akan terjadi  pembesaran kelenjar limfe regional  sebagai akibat

 penyebaran limfogen. Saat ini reaksi tubuh bertambah:

�  Mantoux (+)

�  Batuk-batuk oleh karena ada pembesaran kelenjar yang menekan saluran

 pernapasan (bronkus)

�  Foto toraks tampak pembesaran kelenjar limfe di daerah hilus, trakea dan leher.

�  Juga tampak infiltrat halus yang tersebar luas pada seluruh lapangan paru dan

dikenal sebagai tuberculosis paru milier.

F.  Diagnosis

Pada anak sulit dilakukan pengambilan sputum, sehingga sebagian besar 

diagnosis TB anak didasarkan gambaran klinis, gambaran radiologis, dan uji

tuberkulin. Pada anak, harus dicurigai TB bila

y  Kontak erat (serumah) dengan penderita TB dengan sputum BTA (+)

y  Terdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikan BCG dalam 3-7 hari.

y  Terdapat gejala umum:

o  BB  / malnutrisi tanpa sebab yang jelas atau tidak dalam 1 bulan

dengan penanganan gizi.

o   Nafsu makan (anoreksia), gagal tumbuh & BB tidak naik ( failure to thrive)

dengan adekuat.

o  Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifoid, malaria atau

infeksi saluran nafas akut), dapat disertai keringat malam.

o  Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit, biasanya

multiple, paling sering di daerah leher, aksila dan inguinal.

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 8/10

 

 

Tabel Si   tem Skor i¡ ¢  

Ge jalaDan Pemer iksaan Penun jang TB 

G.  Pengobatan

Alur penatalaksanaan TB anak : 

Nama Obat 

Dosis harian 

(mg/k gBB/hari) 

Dosis

mak simal 

(mg/hari) 

Efek samping 

Isoniazi £   

(INH) 5-15 300

Hepatitis, neur itis per i¤  er,

hi persensiti¥  itas

R ifampisin 

(R ) 10-20 600

Gastrointestinal, reaksi kulit,

hepatitis, trombositopenia,

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 9/10

 

  peningkatan enzim hati, cairan

tubuh berwarna oranye kemerahan

Pirazinamid

(Z¦  

 15-30 2000

Toksisitas hati, artralgia,

gastrointestinal

Etambutol 

(E) 15-20 1250

  Neuritis optik, ketajaman mata

 berkurang, buta warna merah-hijau,

  penyempitan lapang pandang,

hipersensitivitas, gastrointestinal

Streptomisin 15-40 1000 Ototoksik, nefrotoksik 

5/9/2018 TB ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tb-anak-559bf8af634f4 10/10

 

DAFTAR PUSTAKA

  Nastiti N R ahajoe, dkk. Pedoman Nasional Tuberkulosis Anak. 2005. Jakarta : UKK 

Pulmonologi PP IDAI

Hood Alsagaff, Abdul Mukty, dkk. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. 2006. Surabaya :

Airlangga University Press

Tim Adaptasi Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di R umah Sakit. 2008.

Jakarta : WHO Indonesia

http://www.pediatrik.com/

http://www.infeksi.com/

http://tbindonesia.or.id/