tb lengkap

7/25/2019 Tb Lengkap

http://slidepdf.com/reader/full/tb-lengkap 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikroorganisme di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada

juga yang merugikan. Mikroorganisme yang menguntungkan dapat kita

manfaatkan untuk kepentingan kesejateraan idup manusia. Akan tetapi!

"anyak juga mikroorganisme yang tidak menguntungkan kita yaitu dengan

menye"a"kan terjadinya penyakit pada tu"u manusia. #ala satu

mikroorganisme yang dapat menye"a"kan atau menginfeksi manusiaadalam Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat mengaki"atkan

penyakit tu"er$ulosis pada manusia. %u"er$ulosis merupakan sala satu

penyakit yang mematikan dan "er"aaya di dunia. &'i(ers! D.).! *ord!

E.H.+. ,-/0.

Per$o"aan tentang transmisi penyakit %B' pertama kali dilakukan

ole 1len$ke pada taun ,/23. 1len$ke memproduksi %B' di dalam

tu"u kelin$i dengan inokulasi jaringan %B' se$ara intra(ena. Infeksi ole

kuman %B' juga di"uktikan ole 4illemin pada taun ,/56 dengan $ara

memproduksi penyakit ini pada kelin$i dengan inokulasi jaringan %B'

tipe uman dan "o(ine. Dia yang pertama kali mendemonstrasikan

per"edaan resistensi kelin$i teradap organisme tipe uman dan "o(ine.

4illemin menyimpulkan "a7a %B' adala penyakit spesifik! %B'

dise"a"kan ole agen ino$ila"le! penyakit ini dapat menular dari manusia

ke kelin$i! %B' adala penyakit yang mematikan. +o"ert 1o$

merupakan penemu Mycobacterium tuberculosis pada tanggal 82 Maret

,//8! seingga untuk mengenang jasanya "akteri terse"ut di"eri nama

"aksil 1o$. Bakan! penyakit %B' pada paru9paru kadang dise"ut

se"agai 1o$ Pulmonum &1P0. Bakteri ini "er"entuk "atang dan "ersifat

taan asam seingga dikenal juga se"agai Batang %aan Asam &B%A0

&Pel$:ar dan 'an! ,-//0.

%u"erkulosis &%B'0 yang dise"a"kan ole Mycobacterium

tuberculosis yang menyerang paru dan juga mem"erikan efek teradap



susunan saraf pusat! sistem limfatik! sistem sirkulasi! sistem urogenital!

tulang! tulang sendi! dan kulit. Penyakit ini diketaui dapat menyerang

semua "angsa "urung! mamalia! primata! termasuk manusia. #elain

Mycobacterium tuberculosis &tipe uman0! dikenal juga spesies

Mycobacterium bovis! dan Mycobacterium avium. Mycobacterium bovis

dan Mycobacterium avium jarang terjadi pada orangutan. Hanya terdapat

sekitar ,;< laporan kasus %B' pada primata yang dise"a"kan ole

Mycobacterium bovis. %B' tipe Human yang paling "anyak ditemukan

pada primata dan manusia &#ari 8;;20.

Bakteri taan asam merupakan "akteri yang kandungan lemaknya

sangat te"al seingga tidak "isa di7arnai dengan reaksi pe7arnaan "iasa!

tetapi arus dengan pe7arnaan taan asam. 1elompok "akteri ini dise"ut

"akteri taan asam &B%A0 karena dapat mempertaankan :at 7arna

pertama se7aktu di$u$i dengan larutan pemu$at. =olongan "akteri ini

"iasanya "ersifat patogen pada manusia $ontonya adala Mycobacterium

tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat diisolasi dari

sputum penderita %B'. +eaksi asil pe7arnaannya jika positif terdapat

"akteri %B' "er7arna mera. #elain menyerang manusia juga menyerang

e7an seperti marmut! dan kera. Penularannya dapat melalui udara yang

masuk ke saluran pernafasan &Pel$:ar dan 'an! ,-//0.

%u"erkulosis &%B0 merupakan sala satu penyakit yang tela lama

dikenal dan sampai saat ini masi menjadi penye"a" utama kematian di

dunia., Pre(alensi %B di Indonesia dan negaranegara sedang "erkem"ang

lainnya $ukup tinggi.8 Pada taun 8;;5! kasus "aru di Indonesia "erjumla

>5;;.;;; dan se"agian "esar diderita ole masyarakat yang "erada dalam

usia produktif &,6?66 taun0. Angka kematian karena infeksi %B

"erjumla sekitar 3;; orang per ari dan terjadi >,;;.;;; kematian per

taun.3 Hal terse"ut merupakan tantangan "agi semua piak untuk terus

"erupaya mengendalikan infeksi ini. #ala satu upaya penting untuk

menekan penularan %B di masyarakat adala dengan melakukan diagnosis

dini yang definitif.& #ari! @.#. 8;;2.0.



Mycobacterium tuberculosis merupakan sala satu spesies

Mycobacterium yang "er"entuk "atang dan taan asam! seingga "iasa

dise"ut Bakteri %aan Asam &B%A0. Mycobacterium "iasanya dapat idup

di air dan "er"agai sum"er makanan.Mengingat asal sum"ernya "er(ariasi!

suda tentu akan mengandung mikroorganisme lain se"agai kontaminan .

Dalam "idang ilmu "akteriologi teknik isolasi My$o"a$teria "er"eda

dengan teknik isolasi "akteri lainnya . Banyak spesies dari My$o"a$teria

yang tum"unya lam"at sampai ada yang memerlukan 7aktu 5 minggu

untuk "isa tum"u pada media! seingga untuk mengisolir agennya! "aan

sampel arus di"e"askan dari kontaminan . &'ollin 'H dkk. ,-/6! 'orner

LA ,-/-0 .

Untuk penderita %B paru! sampel yang digunakan untuk

mengisolasi Mycobacterium tuberculosisadala sputum penderita.#etela

dilakukan pengisolasian! maka penting untuk melakukan analisis untuk

memastikan apaka "akteri yang diisolasi memang adala Mycobacterium

tuberculosis(. %omas Dormandy &,---0.

B. %ujuan Per$o"aan

,. Untuk mengetaui karakteristik Mycobacterium tuberculosis.

8. Untuk mengetaui $ara mengisolasi Mycobacterium tuberculosis.

3. Untuk mengetaui $ara mengidentifikasi Mycobacterium

tuberculosis.

BAB II



%IN)AUAN PU#%A1A

Tuberkulosis

%u"erkulosis &%B0 merupakan penyakit menular yang dise"a"kan

ole Mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit dengan

mor"iditas dan mortalitas yang tinggi terutama di negara "erkem"ang.

Berdasarkan estimasi World Health Organization &H0! daera dengan

kasus %B "aru yang tertinggi pada taun 8;;- adala di daera Asia

%enggara yang merupakan 36< dari insidensi glo"al. #ekitar ,!3 juta

populasi meninggal aki"at %B pada taun 8;;-. &Nadesul! Hendra7an C

,--60

Anatomi Paru-Paru

Paru9paru merupakan organ "er"entuk konus yang terletak di

dalam rongga toraks dan masing9masing dilapisi ole pleura (iseral.

1edua paru masing9masing dipisakan ole mediastinum yang "erisi

jantung dan pem"ulu9pem"ulu "esar. Pada "agian medial paru9paru

terdapat ilus yang di"entuk ole struktur9struktur yang masuk atau keluar

dari paru9paru yaitu arteri pulmonalis! (ena pulmonalis! "ronkus! saraf!

pem"ulu limfe! dan kelenjar. &Danusantosio! Halim C ,---0

Paru kanan di"agi menjadi tiga lo"us ole fissura mayor &o"lik0

dan minor &ori:ontal0! selanjutnya masing9masing lo"us ter"agi dalam

"e"erapa segmen. *issura minor memisakan lo"us superior dengan lo"us

medius! sedangkan fissura mayor memisakan lo"us inferior dari lo"us

medius dan superior. Pada paru kiri fissura mayor memisakan lo"us

superior dari inferior. Bagian anteroinferior lo"us superior paru kiri

memiliki proyeksi yang "er"entuk seperti lida! yang dise"ut lingual.

& Danusantoso! Halim C ,---0

Paru9paru diperdarai ole arteri9arteri pulmonalis yang "erasal

dari trunkus pulmonalis. Arteri pulmonalis mem"a7a dara deoksigenasi

&kadar oksigen renda0 ke paru9paru. Arteri pulmonalis kanan dan kiri

mem"erikan $a"ang ke lo"us superior se"elum memasuki ilus. Di dalam

paru9paru a. pulmonalis "erjalan posterolateral teradap $a"ang "ronkus



utama dan mem"erikan $a"ang ke tiap9tiap lo"us dan segmen.

& Danusantoso! Halim C ,---0

Patogenesis TB

%B merupakan penyakit yang dise"a"kan ole Mycobacterium

tuberculosis yang merupakan "asil aero"! non9motil! dan taan teradap

asam! pengeringan serta al$ool. %B se$ara klasik di"agi menjadi primer

dan sekunder. %B primer terjadi pada penderita yang se"elumnya "elum

perna terpajan dengan M. tuberculosis. %B sekunder terjadi pada

penderita yang se"elumnya perna tersensitasi ole M. tuberculosis.

#eseorang dengan %B paru aktif yang tidak mendapat terapi! dapat

menginfeksi rata9rata ,;?,6 orang per taun. 1emungkinan penularan ini

"ergantung pada jumla droplet yang ditransmisikan! durasi pajanan! serta

(irulensi dari M. tuberculosis. &Nadesul! Hendra7an C ,--60

Patofisiologi

Penyakit ini dikendalikan ole respon imunitas perantara sel

efektor &makrofag0! sedangkan limposit &sel %0 adala sel

imonoresponsifnya. Imunitas ini "iasanya meli"atkan makrofag yang

diaktifkan ditempat infeksi ole limfosit dan limfokin! respon ini dise"ut

se"agai reaksi ipersensitifitas & lam"at0. Basil %u"erkel yang men$apai

permukaan al(eolus akan diinalasi se"agai suatu unit &,93 "asil0!

gumpalan "asil yang le"i "esar $enderung tertaan disaluran idung dan

$a"ang "esar "ronkus dan tidak menye"a"kan penyakit. @ang "erada

dial(eolus di"agian "a7a lo"us atas paru "asil tu"erkel ini mem"uat

peradangan.

Leukosit polimorfonuklear nampak pada tempay terse"ut dan

mempagosit! namun tidak mem"unu "asil. Hari9ari "erikutnya leukosit

diganti ole makrofag! al(eoli yang terserang mengalami konsolidasi dan

tim"ul gejala pneumoni akut. Pneumoni selluler ini dapat sem"u dengan

sendirinya. Proses ini dapat "erjalan terus! dan "asil terus dipagosit atau



"erkem"ang "iak di dalam sel. Basil juga menye"ar melalui kelenjar geta

"ening. Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi le"i panjang dan

se"agian "ersatu mem"entuk sel tu"erkel epiteloid yang dikelilingi ole

limfosit &mem"utukan 7aktu ,;98; ari0. Nekrosis "agian sentral lesi

mem"erikan gam"aran yang relatif padat dan seperti keju &nekrosis

kaseosa0 . Daera yang mengalami nekrosis dan jaringan granulasi yang

dikelilingi sel epiteloid dan fi"ro"las akan menim"ulkan respon "er"eda.

)aringan granulasi akan le"i fi"ro"las mem"entuk jaringan parut dan

airnya mem"entuk suatu kapsul yang dikelilingi tu"erkel.

Mycobacterium

Mycobacterium adala genus dari A$tino"a$teria. =enus men$akup

"akteri9"akteri patogen yang diketaui menye"a"kan penyakit serius pada

mamalia! termasuk tu"erkulosis & Mycobacterium tuberculosis0 dan kusta

& Mycobacterium leprae0.&)a7ets! Melni$k! Adle"erg C 8;;60

Dalam jaringan! Mycobacterium "er"entuk "atang lurus! tipis

dengan morfologi yang "eragam antara satu spesies dengan spesies yang

lain. Mycobacterium tidak dapat diklasifikasikan se"agai "akteri gram

posfitif atau negatif tetapi merupakan Bakteri %aan Asam

karena7arnanya tidak luntur ole alkool asam.&)a7ets! Melni$k!

Adle"erg C 8;;60

Mycobacterium adala "akteri aero" o"ligat. Meningkatnya kadar

'8 meningkatkan pertum"uannya. Meski demikian! tingkat

pertum"uannya le"i lam"at di"andingkan ke"anyakan "akteri."entuk

#aprofit $enderung tum"u le"u $epat di"andingkan "entuk patogen.

&)a7ets! Melni$k! Adle"erg C 8;;60

Mycobacteria kaya akan lipid! yaitu asam my$olat! lilin! dan

fosfatida. #e"agian "esar lipid terikat dengan protein dan

polisakarida.#ampai "atas tertentu! lipid melindungi dinding sel

my$o"a$teria seingga taan teradap asam. Protein dalam dinding sel

my$o"a$teria menim"ulkan pem"entukan "er"agai anti"odi sedangkan



polisakarida "erfungsi se"agai antigen dalam reaksi dengan serum orang

yang terinfeksi.&)a7ets! Melni$k! Adle"erg C 8;;60

Mycobacterium $enderung le"i taan teradap "aan kimia dari

"akteri lain karena sifat idrofo"ik permukaan sel. Asam dan "asa

memungkinkan kelangsungan idup "e"erapa "asil tu"erkulosis dan

digunakan untuk mem"antu mengilangkan kontaminan. #elain itu! "asil

tu"erkulosis taan teradap pengeringan seingga "ertaan untuk yang

lama dalam daak kering.&)a7ets! Melni$k! Adle"erg C 8;;60

Manusia dan marmut sangat rentan teradap infeksi

Mycobacterium tuberculosis, sedangkan unggas dan ternak resisten. +ute

infeksi yang paling umum pada manusia yaitu saluran pernapasan dan usus

yang dapat menye"a"kan lesi9lesi.&)a7ets! Melni$k! Adle"erg C 8;;60

My$o"a$teria yang terirup akan men$apai al(eoli dan terjadi

pem"entukan proliferasi organisme (irulen dan interaksi dengan ost.

Pem"entukan lesi dan ke$epatan penyem"uan sangat dipengarui ole

jumla my$o"a$teria dan resistensi serta ipersinsiti(itas dari ost.&)a7ets!

Melni$k! Adle"erg C 8;;60

Isolasi Mycobacterium tuberculosis

Dua ml $onto daak di masukkan kedalam ta"ung sentrifuse

plasti$ "erskala! tam"akan kedalamnya 8 ml NaH 8< &yang

mengandung indi$ator "rom timol "lue ;!;;;2<0 se"agai "aan

pem"unu kontaminan &dekontaminan0 . 'ampuran yang "er7arna "iru

muda ini omogenkan dan "iarkan ,6 menit.1emudian kedalamnya

tam"akan tetes demi tetes larutan asam orto fosfat &H 3P20 ,;< yang

juga mengandung indikator "rom timol "lue! seingga 7arna "eru"a

menjadi kekuning9kuningan! peru"aan 7arna ini menunjukkan "a7a

NaH tela dinetralisir ole H 3P;2. 'ampuran disentrifuse dengan

putaran 3;;; putaran per menit &rpm0 selama ,; menit! $airan jerni diatas

&supernatan0 di"uang dan endapannya &deposit0 dipupuk pada media

Lo7enstein )ensen dan #tone"rink! lalu diinku"asikan pada suu 3'!



dan diamati sampai / minggu.Untuk pemeriksaan se$ara langsung &dire$t0!

dari endapan di"uat preparat! di7arnai dengan pe7arnaan taan asam

&iel Neelsen0! diperiksa di"a7a mikroskop dengan pem"esaran / F ,;;

.

Pemeriksaan pupukan

Bakteri yang tum"u pada media Lo7enstein )ensen dan

#tone"rink di"uat preparat! 7arnai dengan pe7arnaan taan asam .

Pupukan murni "akteri taan asam dipupuk kem"ali pada media

Lo7enstein )ensen dan #tone"rink untuk memperole pertum"uan yang

su"ur &"anyak0 kemudian diuji reaksi "iokimianya meliputi uji reduksi

nitrat! niasin! pira:inamidase!urease! reduksi telurit! idrolisa t7een /; dan

aril sulfase &Anonim ,-//! 1ent P% dkk. ,-/60 .

BAB III



ME%DE 1E+)A

A. A1%U DAN %EMPA%

Pada Praktikum isolasi dan identifikasi Bakteri My$o"a$terium

u"er$olosis. praktikum! pada ari #elasa tanggal 88 Desem"er 8;,6 di

la"oratorium #%I1es Mega +e:ky Makassar.

B. ALA% DAN BAHAN

,. Alat

a. %a"ung +eaksi

". %empat sampel$. Bunsen

d. +ak %a"ung

e. se lurus dan ose "ulat

f. Pipet %etes

g. "jek =lass

. mikroskop

8. Baan

a. #ampel sputum

". AGuades steril

$. %issue

d. H88 &larutan Hidrogen peroksida0e. Larutan oksidase

f. Na'l ;!- <

g. Lugol

. 1ristal =entiana 4iolet

i. Alkool -5 <

j. Air *u$sin

k. il Emersi

'. P+#EDU+ 1+)A

,. Pem"uatan sediaan apus sputum

a. se dipanaskan di atas api spirtus sampai mera dan didinginkan.

". #putum disiapkan &ati9ati! indari dropletper$ikan sputum0! diam"il

sedikit dari "agian yang kental dan "er7arna kuning keijauan &purulen0

menggunakan ose.

$. #putum dioleskan se$ara merata pada object glass &ukuran 8F3 $m0.

d. se yang tela digunakan dimasukkan ke dalam al$ool sam"il digoyang9

goyang sampai sisa9sisa sputum "ersi! kemudian di"akar.



e. #ediaan yang tela di"uat dikeringkan di udara ter"uka sekitar ,693;

menit! jangan sampai terkena sinar mataari langsung.

f. #ediaan diam"il dengan pinset dan difiksasi elama 396 detik.

8. Pe7arnaan atau penge$atan

a. #ediaan yang tela kering dilakukan fiksasi dan digenangi dengan carbol

fichsin ;!3<! dipanaskan di atas pem"akar spirtus sampai menguap tatapi

jangan sampai mendidikering selama 6 menit.

". #ediaan di$u$i dengan air mengalir dan dikeringkan.

$. arna mera dilarutkan pada sediaan sampai "ersi dengan 3< alkool9

asam.d. #ediaan di$u$i dengan air mengalir dan dikeringkan.

e. #ediaan digenangi dengan larutan methylen blue selama 8;93; detik.

f. #ediaan di$u$i dengan air mengalir dan dikeringkan.

3. Pem"a$aan

a. #ediaan yang tela kering ditetesi dengan minyak imersi! diliat dengan

mikroskop dengan per"esaran ,;; kali.

". #ediaan di "a7a mikroskop di$ari dengan adanya "atang panjang atau

pendek yang "er7arna mera dengan latar "elakang "er7arna "iru.

BAB I4

PEMBAHA#AN

A. HA#IL PEN=AMA%AN

B. PENILAIAN



,. B%A negatif C apa"ila dalam ,;; LP atau selama ,6 menit pengamatan

tidak dijumpai adanya B%A.8. B%A positif C apa"ila dalam pengamatan dijumpai adanya B%A.

B%A positif apa"ila di"uat sediaan langsung dan di7arnai dengan

iel9Neelsen atau 1inyoun =a""et! maka dapat dilakukan penilaian se"agai

"erikut C

Penilaian menurut IUA%LD &International Union Againts %u"er$ulose Lung

Disease0

o Negatif C tidak dijumpai adanya B%A

o Positif C ditemukan ,9- B%A,;; LP

o Positif , C ditemukan ,;9-; B%A,;; LP

o Positif 8 C ditemukan ,9,; B%A, LP

o Positif 3 C ditemukan le"i dari ,; B%A, LP.

'. PEMBAHA#AN

Bakteri taan asam adala jenis "akteri yang tidak dapat di7arnai

dengan pe7arnaan anilin "iasa ke$uali dengan menggunakan fenol dan

dengan pemanasan. Bakteri ini memilki dinding sel "erlilin karena

mengandung sejumla "esar materi lipoidal ole karena itu "akteri ini anya

dapat di7arnai dengan pe7arnaan B%A & Acid!ast "tain0. Dinding selidrofo"ik dan impermea"el teradap pe7arnaan dan "aan kimia lain pada

$airan atau larutan en$er. 1etika proses pe7arnaan! "akteri taan asam ini

mela7an dekolorisasi dengan asam seingga "akteri terse"ut dise"ut "akteri

taan asam &Ball! ,--0. 'onto dari "akteri taan asam yaitu dari genus

Mycobacterium. Bakteri ini memiliki sejumla "esar :at lipoidal &"erlemak0

di dalam dinding selnya seingga menye"a"kan dinding sel terse"ut relati(e

tidak permea"el teradap :at9:at 7arna yang umum seingga sel9sel "akteri



terse"ut tidak ter7arnai ole metode pe7arnaan "iasa! seperti pe7arnaan

sederana atau pe7arnaan gram.

Mycobacterium tuberculosis "er"entuk "atang langsing! lurus atau

"er"entuk filament. Bakteri ini "ersifat aero"ik! tidak mem"entuk spora! non

motil! taan asam! dan merupakan "akteri gram positif. Namun! sekali

my$o"a$teria di"eri 7arna ole pe7arnaan gram! maka 7arna terse"ut tidak

dapat diilangkan dengan asam. le karena itu! maka my$o"a$teria dise"ut

se"agai Basil %aan Asam atau B%A. Be"erapa mikroorganisme lain yang

juga memiliki sifat taan asam! yaitu spesies #ocardia! $hodococcus!

%egionella micdadei! dan proto:oa &sospora dan 'ryptosporidium. Pada

dinding sel my$o"a$teria! lemak "eru"ungan dengan ara"inogalaktan dan

peptidoglikan di "a7anya. #truktur ini menurunkan permea"ilitas dinding

sel! seingga mengurangi efekti(itas dari anti"iotik. Lipoara"inomannan

adala suatu molekul lain dalam dinding sel my$o"a$teria! "erperan dalam

interaksi antara inang dan patogen! menjadikan M. tuberculosis dapat

"ertaan idup di dalam makrofaga.

Miko"akteria dapat tum"u le"i $epat pada pH 5 dan / dengan pH

optimum sekitar 5.6 9 5./ untuk tipe patogen. Bakteri ini mempunyai

susunan dinding yang melindungi "akteri jika idup di luar inangnya. Dinding

sel miko"akteria menye"a"kan penundaan ipersensiti(itas dan "e"erapa

diantaranya resisten teradap infeksi. #el mikro"akteria dapat menunda reaksi

ipersensitifitas pada e7an yang se"elumnya sensitif. #el miko"akteria

terdiri dari tiga lapisan penting yaitu lipid! protein! dan polisakarida.

%B' &tu"er$ulosis0 adala penyakit yang ditandai dengan tim"ulnya

"intik9"intik tu"erkel pada al(eolus aki"at infeksi "akteri Mycobacterium

tuberculosis yang menye"a"kan terganggunya difusi oksigen. Penye"a"

penyakit ini adala "akteri kompleks Mycobacterium tuberculosis.

My$o"a$teria termasuk dalam famili My$o"a$teria$eae dan termasuk dalam

ordo A$tinomy$etales. 1ompleks Mycobacterium tuberculosis meliputi M.



tuberculosis! M. bovis! M. africanum! M. microti! dan M. canettii. Dari

"e"erapa kompleks terse"ut! M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting

dan paling sering dijumpai.

%u"er$olosis merupakan sala satu penyakit yang mematikan didunia

selain AID# "akan merupakan penye"a" utama kematian di negara

"erkem"ang. le se"a" itula diperlukan suatu metode yang efektif untuk

men$ega penularan yang le"i luas lagi dan penanganan yang tepat teradap

pasien yang positif terkena tu"er$ulosis. )umla penderita %B' menurut

H! %reatment of %u"er$ulosis! =uidelines for National Programes &,--0!

men$apai kira9kira - jttaun dengan kematian 3 juta orang. Penderita %B'

sangat "anyak di negara "erkem"ang men$apai -6 < dengan 6< adala

penderita usia produktif &,696; taun0.

#um"er penularan adala penderita %B' yang daaknya mengandung

Mycobacterium tuberculosis. Infeksi "akteri ini paling sering dise"arkan

melalui udara &air "orne! droplets infe$tion0. Penye"aran melalui udara "erupa

partikel9partikel per$ikan daak yang mengandung "akteri "erasal dari

penderita saat "atuk! "ersin! terta7a! "ernyanyi atau "i$ara. Partikel

mengandung "akteri ini akan terisap ole orang seat dan menim"ulkan

infeksi di saluran napas. Bakteri Mycobacterium tuberculosis men$emari

udara yang ditinggali atau ditempati "anyak manusia! karena sum"er dari

"akteri ini adala manusia. Bakteri ini dapat idup selama "e"erapa jam pada

udara ter"uka! dan selama itula akan "eter"angan di udara ingga akirnya

menemukan manusia se"agai tempat idup.

Mycobacterium tuberculosis termasuk gram positif! "er"entuk "atang

panjang atau pendek! tidak "erspora! tidak "erkapsul! pertum"uan sangat

lam"at &89/ minggu0! suu optimal 393/;' yang merupakan suu normal

manusia. Pertum"uannya mem"utukan tam"aan makanan seperti dara!

egg yol ! serum! dan "aan kimia tertentu. Dalam jaringan! "asil tu"erkel



adala "akteri "atang lurus dengan ukuran sekitar ;!2 ? 3 m. Pada media

"uatan! "entuk kokoid dan filamentous tampak "er(ariasi dari satu spesies ke

spesies lain. #egera setela di7arnai dengan pen$elupan dasar mereka tidak

dapat didekolorisasi ole alkool! tanpa memperatikan pengo"atan dengan

iodine. Basil tu"erkel se$ara umum dapat di7arnai dengan pe7arnaan iel9

Neelsen. Media untuk mem"iakan miko"akteria adala media nonselektif dan

media selektif. Media selektif "erisi anti"iotik untuk men$ega pertum"uan

kontaminan "akteri dan fungi yang "erle"ian. Ada tiga formulasi umum

yang dapat digunakan untuk kedua media nonselektif dan selektif! yaitu

media agar semisintetik &middle"rook H,; dan H,,0! media telur inspisasi

&Lo7enstein9jensen0! media kaldu &"rot media0

Hasil praktikum kemarin diperole "a7a sputum yang diam"il ole

kelompok 5 "ernilai positif 8. Hal itu dikarenakan ditemukan "akteri "asil

"er7arna mera "erjumla 8 "ua dalam , LP dalam sediaan apus yang

diamati di "a7a mikroskop. Hal ini sesuai dengan standar yang terdapat

dalam IUA%LD & &nternational )nion Against *uberculosis %ung +isease0

seperti "erikut C

Negatif C %idak dijumpai adanya B%A

Positif C Ditemukan ,9- B%A,;; LP

Positif , C Ditemukan ,;9-- B%A,;; LP

Positif 8 C Ditemukan ,9,; B%A, LP

Positif 3 C Ditemukan le"i dari ,; B%A, LP



BAB 4

PENU%UP

A. Kesimpulan

Berdasarkan asil dan pem"aasan di atas! maka dapat diam"il

kesimpulan se"agai "erikut C

,. Mycobacterium tuberculosis dapat diisolasi dari sputum penderita %B'

dengan pe7arnaan iel9Neelsen. Metode ini menggunakan carbol fuchsin

;!3 <! alkool asam 3 <! dan metylen "lue ;!3<. Bakteri akan tetap

"er7arna mera dengan latar "elakang "iru.

8. #ediaan sputum pada kelompok enam menunjukkan asil positif karena

ditemukannya "akteri terse"ut dalam sediaan yang diamati.



B. Saran

Pengujian tentang Mycobacterium tuberculosis le"i lanjut

diarapkan "isa dilakukan dengan metode molekuler dengan teknik P'+

yang dapat digunakan se$ara luas "aik di negara maju maupun di negara

"erkem"ang karena M. tuberculosis merupakan sala satu "akteri

penye"a" infeksi paru9paru tu"erkulosis yang menjadi peratian "agi

dunia keseatan. Pada 7aktu praktikum! asisten searusnya mem"eri

kesempatan yang sama untuk semua praktikan agar dapat menguasai

praktikum dengan sama "aiknya.

DA*%A+ PU#%A1A

Ball! A.#. ,--. acterial 'ell 'ulture - ssential +ata. )on iley J #ons! Ne7

@ork.

'i(ers! D.).! *ord! E.H.+. ,-/0. $ecent Advances in /rimatology. 4ol. 2

Medi$ine.

A$ademi$ Press. London.

Danusantoso! Halim. ,---. &lmu /enyait /aru . )akartaC Pener"it Hipokrates

'lifton! '. E. ,-6/. &ntroduction to the acteria "econd dition. M$=ra79Hill

Book 'o. In$.! Ne7 @ork! %oronto! London! and 1ogakusa 'o. Ltd.! %okyo.

D7idjoseputro. ,-/-. +asardasar Mirobiologi. Djam"atan! Malang.

Entjang! I. 8;;3. Mirobiologi dan /arasitologi untu Aademi 0epera1atan dan

"eolah *enaga 0esehatan 2ang "ederajat . 'itra Aditya Bakti! Bandung.

*ardia:! #. ,--8. Mirobiologi /angan. P%. =ramedia Pustaka Utama! )akarta.



)a7et:! Melni$k! Adel"ergKs. 8;;,. Mirobiologi 0edoteran. #alem"a Medika!

)akarta.

)utono! #oedono! #.! #. Hartanti! #uandi! D. #.! 1. #oesanto. ,-/;. Analisis

/ratium Mirobiologi )mum untu /erguruan *inggi. U=M Press! @ogyakarta.

1urnia7ati et al., 8;;6. /erbandingan *an *hiam Ho, 3iehl #eelsen, dan

fluororom sebagai Metode /e1arnaan asil *ahan Asam untu /emerisaan

Mirosopis "putum. Makara 1eseatan. 4ol -! )une 8;;6 C 8-933.

Lay! B. . ,--2. Analisis Miroba di %aboratorium. P% +aja =rafindo Persada!

)akarta.

Pel$:ar! M. ).! E. '. #. 'an. ,-//. +asar+asar Mirobiologi 4ilid 5. UI Press!)akarta.

#ari! @.#. 8;;2. /enyait &nfesius yang menular Melalui )dara pada Orangutan

(/ongo pygmaeus6. 1arya %ulis. *1H9IPB. Bogor.

%omas Dormandy &,---0. *he White +eath- A History of *uberculosis

tb lengkap

Documents