tekanan akar 1

Upload: uli-suliy-ansyah

Post on 03-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    1/6

    TUESDAY, MARCH 27, 2012

    Laporan Praktikum Tekanan Akar dan Oksidasi Xilem

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangTumbuhan memerlukan air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara memanfaatkan air

    tersebut dengan jalan fotosintesis. Air tersebut diangkut dari dalam tanah hingga ke daun melalui

    xilem. Namun bagaimana air tersebut dapat sampai ke daun? Tentu saja tidak terjadi secara spontandan ada yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

    Faktor-faktor apakah yang mampu membuat air bergerak dari akar sampai ke puncak pohon yang

    tingginya mencapai puluhan meter?Tekanan akar Transpirasi Gaya kohesi Anatomi xylem Mula-mulaair dari tanah masuk ke bulu akar. Karena adanya tekanan akar air akan bergerak ke atas. Daya dorong

    ke atas oleh akar inilah yang dikenal sebagai tekanan akar. Dalam proses transport air, tekanan akar

    berfungsi Menaikkan air dan memelihara aliran Contoh: Bila tanaman pisang ditebang lalu ditengahnya

    dibuat ceruk, maka dalam beberapa jam akan terisi oleh air. Melawan tekanan dalam jaringan xylemDalam jaringan xylem yang berisi air akan bekerja dua gaya yakni gaya adhesi dan gaya kohesi. Gaya

    adhesi berpengaruh negative terhadap aliran air (menghambat). Tekanan akarlah yang bekerja untuk

    melawan hambatan ini. Transpirasi merupakan peristiwa keluarnya uap air dari tubuh tumbuhan. Padatumbuhan peristiwa ini biasanya berhubungan dengan kehilangan air lewat stomata, kutikula dan

    lentisel. Manfaat transpirasi: Membantu penyerapan mineral dari tanah dan menghilangkan panas pada

    daun.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses pergerakan air dari akar menuju ke daun, maka

    diadaknlah suatu praktikum dengan menggunakan percobaan sederhana.

    B. Tujuan

    Adapun tujuan diadaknnya praktikum ini antara lain sabagai berikut:

    1. Melihat proses tekanan akar pada tanaman.2. Melihat eksudasi xilem pada tumbuhan.

    C. Manfaat

    Setelah melakukan praktikum ini, maka mahasiswa diharapkan dapat mengetahui proses pergerakan airdari akar hingga ke daun dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    2/6

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    Faktor-faktor apakah yang mampu membuat air bergerak dari akar sampai ke puncak pohon yang

    tingginya mencapai puluhan meter? Tekanan akar Transpirasi Gaya kohesi Anatomi xylem Mula-mulaair dari tanah masuk ke bulu akar. Karena adanya tekanan akar air akan bergerak ke atas. Daya dorong

    ke atas oleh akar inilah yang dikenal sebagai tekanan akar. Dalam proses transport air, tekanan akar

    berfungsi Menaikkan air dan memelihara aliran Contoh: Bila tanaman pisang ditebang lalu ditengahnyadibuat ceruk, maka dalam beberapa jam akan terisi oleh air. Melawan tekanan dalam jaringan xylem

    Dalam jaringan xylem yang berisi air akan bekerja dua gaya yakni gaya adhesi dan gaya kohesi. Gaya

    adhesi berpengaruh negative terhadap aliran air (menghambat). Tekanan akarlah yang bekerja untuk

    melawan hambatan ini. Transpirasi merupakan peristiwa keluarnya uap air dari tubuh tumbuhan. Padatumbuhan peristiwa ini biasanya berhubungan dengan kehilangan air lewat stomata, kutikula dan

    lentisel. Manfaat transpirasi: Membantu penyerapan mineral dari tanah dan menghilangkan panas pada

    daun. Penelitian oleh Tibbits (1979) menunjukkan bahwa penyerapan kalsium dan boron sangatdipengaruhi oleh laju transpirasi. Bila laju transpirasi rendah terjadi defisiensi sebaliknya bila laju

    transpirasi tinggi terjadi peningkatan kadar mineral. Umumnya penyerapan mineral dilakukan bersama

    dengan penyerapan air, sehingga transpirasi secara tidak langsung membantu transpor air ke seluruhtubuh tanaman. Air merupakan senyawa yang memiliki daya pegang sangat besar. Hal ini disebabkan

    gaya tarik antar molekul hydrogen sangat tinggi = gaya kohesinya tinggi. Pada xylem terdapat 2 jenis

    jaringan pengangkut air yakni: Trakeid dan pembuluh. Trakeid dan pembuluh merupakan jaringan mati

    yang membentuk satu berkas tegak atau kumpulan pipa kapiler. Perbedaan trakeid dan pembuluh:Ukuran trakeid lebih panjang tapi diameternya lebih kecil yakni antara 10 25 mm (1m =10-3 mm).

    Sel trakeid berujung runcing dan sambung-menyambung membentuk pipa kapiler yang panjang.

    Sambungan pada ujung yang runcing memungkinkan air bergerak dari satu trakeid ke trakeid lain.Ukuran pembuluh lebih pendek namun diameternya lebih besar berkisar 40 - 80 mm, ukuran terbesar

    mencapai 500 mm. Pembuluh dilengkapi dengan spiral dan (cincin) lingkaran berpori. Adanya spiral

    membuat pembuluh dapat tumbuh memanjang sambil tetap mengalirkan air(Anonim, 2011).

    Teori tekanan akar pada awalnya diperkirakan air naik kebagian atas tanaman karena adanya tekanan

    dari akar. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan dihubungkan denganselang monometer air raksa maka air didalam selang akan terdorong keatas oleh tekanan yang berasal

    dari akar, selain itu tekanan akar hanya teramati pada kondisi tanah yang berkecukupan air dan

    kelembaban udara relative tinggi, atau dengan kata lain pada saat laju transpirasi sangat rendah

    (Lakitan, 1993).Daya dorong air masuk keakar dan naik sepanjang xylem disebut tekanan akar. Cairan xylem mengalir

    keluar dari daerah potongan, aliran ini disebut disebut dengan exudasi. Jika tanaman utuh yang tidak

    begitu tinggi dipelihara dalam keadaan atmosfir jenuh sehingga transpirasi daun kecil atau tidak samasekali. Maka tekanan akar mendorong cairan xylem naik kedaun dan keluar melalui struktur khusus

    daun yang disebut hidatoda dan pengeluaran air ini disebut gutasi (Ismail, 2011).

    Semua sel-sel hidup sepanjang akar, mulain dari rambut akar sampai ke jaringan mati dan trakeid darixilem, dapat dikatakan sebagai membran kompleks yang bersifat semipermeabel antara larutan tanah

    dan cairan xilem. Cairan xilem dari akar biasanya memiliki tekanan osmotik -2 bar. Karena tanaman

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    3/6

    terpotong, cairan xilem tidak memiliki pembatas, sehingga tidak memiliki tekanan positif (turgor) atau

    tekanan negatif, dan besarnya potensial air sama dengan tekanan osmotic

    (Ismail, 2006).

    Tumbuhan mengatasi masalah penyerapan air dan unsure mineral yang terapkali langkah terdapatdalam tanah dengan cara membuat system akar yang sangat besar untuk keseluruhan system akar

    terutama ialah dikendalikan secara genetic dari pada oleh mekanisme lingkungan. Transpirasi

    membawa air kedalam tumbuhan lewat akar dan naik ke puncak lewat sel-sel pengatur air dari jaringanxylem (Salisbury, 1993).

    BAB III

    METODE PRAKTIKUM

    A. Waktu dan TempatHari/Tanggal : Rabu/25 Mei 2011

    Waktu : Pukul 09.30 11.00 WITA

    Tempat : Laboratorium Biologi FMIPA UNM Lantai III sebelah Timur

    B. Alat dan Bahan

    1. Alat

    a. Pisau siletb. Kawat Lunak

    c. Pipa kapiler

    d. Gabuse. Manometer air raksa

    f. Pipa karet

    g. Gelas ukur 1000 ml

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    4/6

    h. Aluminium foil

    i. Statif

    2. Bahan

    a. Bahan tumbuhan : Coleus spb. Bahan kimia : - Metilen blue, NaCl jenuh

    c. Aquades

    C. Prosedur Kerja

    1. Menyiram tanah dalam pot dengan seksama, kemudian memotong batang tanaman dengan silet

    tajam 3-5 cm diatas tanah. Menyisipkan pipa karet pada batang tersebut: sisakan pipa karet sekitar 2,5cm diatas permukaan potongan batang, kemudian ikat dengan kawat lunak.

    2. Mengisi pipa karet dengan metilen blue biru 0,1 % kemudian dibiarkan selama 15 menit.

    3. Menyisipkan pipa kapiler (garis tengah 1-2 mm) yang panjangnya sekitar 90 cm kedalam pipakaret. Menopang pipa kapiler dengan statif, mengikat pipa karet pada kapiler. Hati-hati jangan sampai

    terdapat gelembung udara pada kolom lantai. Menandai permukaan cairan pada kapiler dengan tepat.

    4. Setiap 15 menit selama 2 jam mengukur dan mencatat tinggi cairan.

    BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    Tabel Hasil PengamatanMenit Ke

    Tinggi Cairan Metilen Blue (cm)

    15

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    5/6

    0,7

    30

    0,6

    450,7

    60

    0,8

    A. Pembahasan

    Pada percobaan ini, diperoleh hasil bahwa metilen blue yang awalnya 0,21 pada waktu 15 menitpertama terus meningkat hingga pada 60 menit atau pengambilan data terakhir dengan tinggi metilen

    blue 0,8 cm skala melalui pipa kapiler.

    Naiknya metilen blue didorong oleh cairan yang keluar dari daerah pemotongan, dimana cairanini berasal dari airyang diabsorbsi tanaman melalui akar. Semakin banyak air yang diserap maka

    semakin cepat pula peningkatan cairan metilen blue. Hal ini dapat disebabkan karena adanya tekanan

    akar sehingga air masuk melalui akar dan naik kesepanjang xylem dengan adanya daya dorong air

    melawan gaya gravitasi yang diperoleh dari tekanan akar.Adanya kelakuan pada metilen blue tersebut dapat dilihat dengan yang diperoleh dimana 15

    menit terjadi kenaikan 0,7 skala, menit ke- 30: 0,6 skala, menit ke- 45 : 0,7 cm dan pada menit ke-60 :

    0,8 cm. Proses masuknya air kedalam skala sehingga kemudian masuk xylem melalui dua cara yaitusecara apoplast dan symplast. Secara apoplast: air akan masuk melalui dinding sel dan ruang antar sel

    tumbuhan hingga mencapai endodermis kemudian naik disepanjang saluran xylem.

    BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    1. Adanya tekanan akar manyebabkan daya dorong air meningkat, hingga mencapai puncak tertinggi

    dari tanaman.2. Air yang keluar atau cairan yang keluar dari daerah pemotongan disebut exudat, dimana aliran air

    (cairan) ini disebut dengan eksudasi xylem.

    B. Saran1. Mahasiswa diharapkan dapat lebih cermat dan teliti dalam melakukan praktikum karena untuk

    mengamati potensial air suatu sel dibutuhkan ketelitian uang tinggi.

    2. Asisten diharapkan selalu mengontrol praktikan karena praktikum ini sangat membutuhkantingkat ketelitian yang tinggi.

    3. Laboran sebaiknya selalu mengecek alat-alat laboratorium agar apabila dibutuhkan untuk

    praktikum, akan selalu tersedia

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/28/2019 Tekanan Akar 1

    6/6

    Anonim, 2011. Transportasi dan Translokasi. http//id. potensi air//com.id.wikipedia. Diakses pada

    tanggal 27 Mei 2011.

    Ismail dan Muis, 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi FMIPA UNM.

    MkassarIsmail. 2006. Buku Kuliah Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

    Lakitan, 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia: Jakarta.

    Salisnuri Prank. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Direktorat Perguruan Tinggi. Bandung

    Tabel Hasil Pengamatan

    Menit KeTinggi Cairan Metilen Blue (cm)

    15

    0,730

    0,6

    45

    0,760

    0,8

    A. Pembahasan