teknik budidaya tanaman tebu

Upload: agustindwil

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    1/12

    2.3. Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    2.3.1. Syarat Tumbuh Tanaman Tebu

    Karekteristik agroklimat terdiri dari iklim, kesuburan tanah,dan topograf. Budidaya tebu hendaknya menyesuaikan

    karakteristik agroklimat di lahan tegalan yang umumnya

    digunakan sebagai lahan tanaman tebu. Menurut Leovici (202!,

    tanaman tebu memerlukan curah hu"an yang berkisar antara

    .000#.$00 mm%tahun dengan sekurang#kurangnya $ bulan

    kering. &urah hu"an yang ideal selama '# bulan dengan rata#

    rata curah hu"an 200 mm. &urah hu"an yang tinggi diperlukanuntuk pertumbuhan vegetati) yang meliputi perkembangan

    anakan, tinggi dan besar batang. *eriode selan"utnya selama 2

    bulan dengan curah hu"an 2' mm dan +#' bulan berkaitan

    dengan curah hu"an kurang dari ' mm%bulan yang merupakan

    periode kering. *ada periode ini ter"adi pertumbuhan generati) 

    dan pemasakan tebu. -uhu udara minimum yang diperlukan

    untuk pertumbuhan tanaman tebu adalah 2+& dan maksimumadalah $+&. *ertumbuhan tanaman akan terhenti apabila suhu

    diba/ah '&.

    -inar matahari yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

    ditentukan oleh lamanya penyinaran dan intensitas penyinaran.

     anaman tebu merupakan tanaman tropik yang membutuhkan

    penyinaran 2#+ "am tiap harinya. 1ngin dengan kecepatan

    kurang dari 0 km%"am di siang hari berdapak positi) bagi

    pertumbuhan tebu. Kelembaban yang rendah (+'#'! "uga

    sangat baik untuk pemasakan karena tebu sangat cepat kering.

    Kelembaban tinggi dapat mempengaruhi )otosintesis yang

    berakibat pembentukan gula terhambat (Leovici, 202!.

    2.3.2. Pemilihan Benih Tanaman Tebu

    Bibit merupakan salah satu )aktor penting dalam

    penyelenggaraan tebu giling. Bibit yang bermutu baik dan sehat

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    2/12

    akan menghasilkan tanaman yang baik dan sehat pula.

    *enurunan produksi tebu antara lain disebabkan pemakaian bibit

    yang kurang baik. Menurut -utard"o (33+!, bibit tanaman tebu

    bisa didapatkan dari 4

    ! Bibit pucuk

    Bibit ini berasal dari pucuk batang tebu giling. 5ntuk

    keperluan ini, dipilih tebu yang baik dan sehat serta yang tidak

    banyak bercampur dengan "enis#"enis tebu lain. 6aun kering

    yang membungkus bibit tidak diklentek%dilepas karena dapat

    melindungi mata tunas dari kerusakan.

    2! Bibit kebun

    Bibit ini merupakan kebun pembibitan yang diselenggarakan

    sebagai penyediaan bahan tanam bagi kebun tebu giling. Lokasi

    kebun pembibitan diusahakan dekat dengan areal tebu giling.

    $! Bibit mentah%bibit krecekan

    Bibit ini berasal dari tanaman yang berumur 0# bulan. Bibit

    ini dipotong tanpa mengklentek daun pembungkusnya agar

    mata#mata tunas tidak rusak.

    +! Bibit seblangan

    Bibit ini diambil dari tanaman yang telah tumbuh untuk

    penyulaman. Bibit yang diambil "ika tanaman sudah berumur #

    7 hari atau yang telah bermata tunas dua.

    '! Bibit si/ilan

    -i/ilan merupakan tunas#tunas yang keluar "ika tanaman

    sudah tidak tumbuh atau pucuknya mati. -i/ilan ini bisanya

    digunakan untuk penyulaman.

    2.3.3. Pengolahan Lahan

    Kegiatan pengolahan lahan terdiri dari pemba"akan pertama,

    pemba"akan kedua, penggaruan dan pembuatan kairan

    (8ndra/anto et al., 200!. *emba"akan pertama bertu"uan untuk

    membalik tanah serta memotong sisa#sisa kayu dan vegetasi lain

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    3/12

    yang masih tertinggal. *emba"akan dimulai dari sisi petak paling

    kiri. Kedalaman olah sekitar 2'#$0 cm dengan arah ba"akan

    menyilang barisan tanaman tebu. Kegiatan ini rata#rata

    membutuhkan /aktu sekitar # "am untuk satu petak (7 ha!.

    *emba"akan kedua dilaksanakan tiga minggu setelah

    pemba"akan pertama. 1rah ba"akan memotong tegak lurus hasil

    pemba"akan pertama dengan kedalaman olah 2' cm.

    *enggaruan bertu"uan untuk menghancurkan bongkahan#

    bongkahan tanah dan meratakan permukaan tanah. *enggaruan

    dilakukan menyilang dengan arah ba"akan. Kegiatan ini rata#rata

    membutuhkan /aktu sekitar 3#0 "am untuk satu petak (7 ha!.

    8ndra/anto et al. (200! "uga men"elaskan bah/a pembuatan

    kairan merupakan pembuatan lubang untuk bibit yang akan

    ditanam. Kairan dibuat meman"ang dengan "arak dari pusat ke

    pusat (*K*! ,$'#,' m, kedalaman $0#+0 cm dan arah operasi

    membuat kemiringan. Kegiatan ini rata#rata membutuhkan /aktu

    sekitar 7 "am untuk satu petak (7 ha!.

    2.3.4. Penanaman Tanaman Tebu

    8ndra/anto et al. (200! men"elaskan bah/a penanaman bibit

    dilakukan dengan menyusun bibit secara over lapping atau

    double row atau end to end (nguntu walang! dengan posisi mata

    disamping. *enanaman tersebut dimaksudkan bila salah satu

    tunas mati maka dapat digantikan tunas disebelahnya. Bibit yang

    telah ditanam kemudian ditutup dengan tanah setebal bibit itu

    sendiri akan tetapi bila pada saat tanam curah hu"an tinggi

    maka bibit sebaiknya ditanam dengan cara baya ngambang atau

    bibit sedikit terlihat. Menurut 6it"enbun (200!, over lapping

    merupakan cara menanam tebu dimana tiap u"ung batang tebu

    yang telah dipotong ukuran $0#+0 cm saling bertumpukan.

    Double row adalah tiap penanaman terdiri dari 2 batang tebu.

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    4/12

     u"uan dari sistem penanaman ini adalah untuk meminimalisir

    tebu yang mati atau tunas tebu yang gagal tumbuh.

    *ada tanaman ratoon, penggarapan tebu keprasan berbeda

    dengan tebu pertama (8ndra/anto et al., 200!. *engeprasan

    tebu dimaksudkan untuk menumbuhkan kembali bekas tebu

    yang telah ditebang. *engeprasan sebaiknya tidak dilakukan

    secara terpencar#pencar. *engeprasan yang terpencar#pencar

    akan mengakibatkan pertumbuhan tebu tidak merata sehingga

    penuaannya tidak merata dan menyulitkan pemilihan serta

    penebangan tanaman yang akan dipanen. -eminggu setelah

    dikepras, tanaman diairi dan dilakukan penggarapan ("ugaran!

    sebagai bumbun pertama dan pembersihan rumput#rumputan.

     u"uan penggarapan ini adalah memperbaharui akar tua dan

    mengganti akar putus dengan akar muda sehingga mempercepat

    pertumbuhan tunas dan anakan. -elain itu tanah men"adi

    longgar sehingga pupuk akan dengan mudah masuk kedalam

    tanah.

    8ndra/anto et al. (200! menyatakan bah/a penyulaman

    dilakukan untuk mengganti bibit tebu yang tidak tumbuh, baik

    pada tanaman baru maupun tanaman keprasan, sehingga

    nantinya diperoleh populasi tanaman tebu yang optimal. 5ntuk

    bibit bagal penyulaman dilakukan 2 minggu dan + minggu

    setelah tanam. *enyulaman dilaksanakan pada baris bagal 2#$

    mata sebanyak dua potong dan diletakkan pada baris tanaman

    yang telah dilubangi sebelumnya. 1pabila penyulaman tersebut

    gagal, penyulaman ulang harus segera dilaksanakan.

    2.3.5.  Teknik Pengairan Tanaman Tebu

     ebu yang telah diuusahakan dengan teknik budidaya di lahan

    kering membutuhkan "umlah air irigasi yang optimum untuk

    pertumbuhannya. Kebutuhan air yang paling tinggi ter"adi pada

    )ase vegetati), yaitu sekitar +#3 bulan dan kebutuhan air paling

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    5/12

    rendah ter"adi saat akhir pertumbuhan atau saat siap untuk

    dipanen (umur 2 bulan!. 9ata#rata total kebutuhan air selama

    masa pertumbuhan tebu adalah 233,2 mm%tahun atau 2+,3

    mm%bulan (tahun kering! dan sebesar '7,7 mm%tahun atau

    sebesar +,+ mm%bulan (pada tahun basah! (:arahap, 333!.

    8rigasi tanaman tebu dapat dilakukan dalam berbagai cara

    seperti irigasi tetes dan irigasi curah. 8rigasi curah dilakukan

    dengan memompa air dari sumber lalu disalurkan melalui pipa

    utama menu"u pencurah melalui katup#katup. *ipa yang dipakai

    dapat berupa pipa alumunium dengan diameter + inchi dan

    pan"ang 3 meter. -prinkel dapat berupa sprinkel penuh atau

    sprinkel setengah putaran dan dipasang pada rangka dalam

    ketinggian '0 diatas tanah dengan "arak antar sprinkel 2 m.

     ;enis no

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    6/12

    6osis pupuk yang diberikan haruslah disesuaikan dengan

    keadaan lahan yang ditempati. >leh karena itu, perlu dilakukan

    analisa tanah serta daun secara bertahap. Menurut 8ndra/anto

    et al. (200!, secara garis besar dosis pupuk untuk tanaman baru

    tanam maupun keprasan pada beberapa macam tanah dapat

    dilihat pada table berikut.

    Tabel 2. 6osis pupuk tanaman tebu berdasarkan "enis tanah

    dan kategori  tanaman

     ;enis *emupukan

    K/intal per ha

    5rea -p#$ K&l

     anaman Baru4

    1luvial

    9egusol%Litosol%Kambisol

    Latusol

    ?rumosol

    Mediteran*od

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    7/12

    dosis -*#$ dan %$ dosis K&l. *emupukan kedua diberikan

    minggu setelah keprasan dengan sisa dosis yang ada.

    2.3.7. Pengendalian ama dan Penyakit pada

    Tanaman Tebu

    -ur/ato et al. (20+! menyebutkan bah/a hama yang

    meenyerang tanaman tebu antara lain4

    ! :ama *enggerek pucuk (Schirpopaga nivella F .!

    ?e"ala yang ditimbulkan oleh serangan hama ini berupa

    lorong#lorong yang ter"adi pada ibu tulang daun, dan lorong

    gesekan lurus di bagian pucuk tanaman sampai di ba/ah titik

    tumbuh. *engendalian secara biologis terhadap hama dengan

    pelepasan Tetraticus sp. Elasmus zehnteri dan Rochonutus sp.

    -edangkan pengendalian kimia dapat dilakukan dengan

    penggunaan carbo)uran sebanyak $0kg%ha.

    2! :ama *enggerek Batang (C.sacchariphagus Boer  !

    ?e"ala yang ditimbulkan adalah daun men"adi layu dan

    pertumbuhan mati pada tanaman tebu yang berumur #2 bulan.

    -elain itu terdapat bercak putih bekas gesekan pada daun.

    *encegahan dilakukan dengan penggiliran tanaman.

    *engendalian biologi dilakukan dengan melepaskan parasit

    Trichogramma sp.! "phanteles #avipes! dan Sturmiopsis in$erens.

    -elain itu, menurut -ur/ato et al. (20+!, penyakit yang

    menyerang tanaman tebu dapat berupa4

    ! *enyakit Airus Mosaik ebu

    *enyakit Airus Mosaik ebu ditularkan melalui bibit ataupun

    disebarkan oleh serangga. ?e"ala yang muncul yaitu timbulnya

    noda#noda klorosis yang ber/arna kuning pada helai daun. oda

    terletak se"a"ar dengan berkas pembuluh. oda akan melebur

    men"adi satu sehingga daun ber/arna kuning. *enyakit ini

    menyebabkan proses )otosintesis terhambat sehingga dapat

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    8/12

    menimbulkan kematian. *engendaliaanya dengan menggunakan

    kultivar unggulan seperti *- ', *- +, *>; $0 dan &o 3'.

    2! *enyakit Cusarium *okkahbung

    *enyebab penyakit )usarium yaitu cenda/an %ibberlla

    monili$ormis. ?e"ala serangan berupa daun klorosis, pelepah

    yang tidak sempurna, pertumbuhan terhambat, ruas#ruas

    bengkok dan gepeng serta ter"adi pembusukan dari daun menu"u

    batang. *engendalian dengan pemberian antibiotik virdin dan

    gliovirdin yang ditambahkan 2 sendok gula pasir dalam tangki

    berukuran + L atau L.

    $! *enyakit 6ongkelan

    *enyebab penyakit ini adalah cenda/an &arasmius

    sacchari. ?e"alanya berupa tanaman tua sakit tiba#tiba dan daun

    mengering. *engendalian dengan cara men"emur dan

    mengeringkan tanah serta penyebaran bahan yang mengandung

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    9/12

    yaitu pada bulan 6esember dan Cebruari. Kegiatan berikutnya

    berupa analisis kemasakan tebu dilakukan untuk memperkirakan

    /aktu yang tepat penebangan tebu sehingga tebu yang akan

    diolah dalam keadaan optimum.

    -aat pemanenan tebu dilakukan penebangan tebu.

    *enebangan tebu ini harus memenuhi standar kebersihan yaitu

    kotoran seperti daun tebu kering, tanah dan lainnya tidak lebih

    besar dari '. Bagian pucuk dan tunas tanaman tebu dibuang

    karena bagian ini kaya dengan kandungan asam amino, asam

    organis dan gula reduksi tetapi miskin kandungan gulanya.

    *enebangan tebu dapat dilakukan dengan sistem tebu hi"au

    yaitu penebangan yang dilakukan tanpa ada perlakuan

    sebelumnya, atau dengan sistem tebu bakar yaitu penebangan

    tebu dengan dilakukan pembakaran sebelumnya untuk

    mengurangi sampah yang tidak perlu dan memudahkan

    penebangan. eknik penebangan tebu dapat dilakukan secara

    bundled cane  (tebu ikat!, loose cane  (tebu urai! atau chopped

    cane  (tebu cacah!. Masing#masing teknik digunakan sesuai

    dengan kebutuhan dan keiinginan dari pemanen.

    2.4. Perlakuan Bagal$ Bud Chip dan %epra"an pada

    Tanaman Tebu

    Bibit bagal merupakan bibit tebu berasal dari batang tebu

    dengan 2#$ mata tunas yang belum tumbuh (8ndra/anto et al.,

    200!. Kebutuhan bahan tanam berupa stek batang dengan 2 @

    $ mata tunas sekitar # 7 ton bibit tebu per ha. Besarnya "umlah

    bahan tanam ini merupakan sebuah masalah besar dalam

    transportasi, penanganan, dan penyimpanan bibit tebu. -elain

    permasalahan dari sisi bibit, semakin sedikitnya ketersediaan

    lahan menyebabkan kebutuhan lahan untuk pembibitan "uga

    semakin sulit. Menurut amelsilva (200!, penggunaan bagal

    memerlukan biaya angkutan yang lebih banyak karena 70

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    10/12

    berat bagal merupakan bagian antar ruas yang dapat

    dihilangkan.

    Bud chip adalah teknik pembibitan tebu secara vegetati) 

    yan menggunakan bibit satu mata. Bibit ini berasal dari kultur

     "aringan yang kemudian ditanam di Kebun Bibit *okok (KB*!. Bibit

    yang di gunakan berumur ' # bulan, murni (tidak tercampur

    dengan varietas lain!, bebas dari hama penyakit dan tidak

    mengalami kerusakan fsik (*utri et al., 20$!.

    Pemakaian bud chip  sebagai bahan tanam dapat meningkatkan

     produktivitas tebu karena dapat menghasilkan jumlah anakan per tanaman yang

    lebih banyak dibandingkan dengan bibit bagal. Bibit bud chip dapat menghasilkan

    10 anakan tiap tanaman dibandingkan dengan bibit bagal hanya 5 anakan tiap

    tanaman (Gujja et al ., 200!. "nakan bibit bud chip akan tumbuh lebih serempak 

    dan lebih banyak, karena bibit sengaja dibuat ter#ekam dengan hanya ditempatkan

     pada media tanam yang sedikit, sehingga pada saat bibit ditanam di kebun akan

    tumbuh dengan jumlah anakan dan pertumbuhan yang seragam. "ndreas (201$!

    menyatakan perlakuan bud chip dengan posisi penanaman hori%ontal dengan daya

    tumbuh (&'! dan bud chip dengan posisi penanaman vertikal daya tumbuh

    (&'! menunjukkan daya tumbuh nyata lebih tinggi dibandingkan dengan

    kombinasi yang lain dan bagal.

    )anaman keprasan merupakan tanaman tebu yang sebelumnya ditebang,

    kemudian dipotong tunggulnya tepat atau lebih rendah dari permukaan guludan

    selanjutnya dikelola sampai berproduksi (*os+ara, 1& dalam aruputro dan

    Pur+ono, 200!. Pada umumnya tanaman keprasan memiliki produktivitas yang

    lebih rendah daripada tanaman pertamanya. -enurut "riin dalam aruputro danPur+ono (200!, produktivitas tebu keprasan di lahan kering hanya men#apai /

    ' dari hasil tanaman pertamanya dan berkurang 2.1 ' pada tanaman keprasan

    keduanya (2!. elain itu, menurut 3inas *ehutanan dan Perkebunan 4angkat

    (2011!, sistem keprasan dilakukan untuk mengurangi biaya bibit untuk penanaman

    a+al kembali, dimana keprasan dilakukan pada tahun kedua produksi tebu.

    *eprasan juga dilakukan akibat kesalahan pada proses pemanenan dimana tebu

    yang seharusnya dipanen dengan #ara memotong se#ara datar pada tanaman tidak 

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    11/12

    dihabiskan sampai kandas ketanah sehingga dilakukan keprasan dengan

    menghabiskan tanggul sampai keba+ah.

    )anaman keprasan sampai pada kondisi ratoon tertentu masih sangat

    menguntungkan jika dibanding tanaman pertamanya. al tersebut karena pada

     budidaya tanaman keprasan tidak dilakukan pembelian bibit dan pengolahan

    tanah. Pada umumnya tanaman tebu dapat dikepras sampai tiga kali, namun

     banyak petani yang memelihara tebu lebih dari keprasan ketiga dan bahkan

    dibeberapa tempat terdapat pengeprasan tebu hingga lebih dari 10 kali (aruputro

    dan Pur+ono, 200!.

    "ndreas, 6. 201$. Pengaruh -a#am Bibit 3an Posisi Penanaman )erhadap

    Pertunasan 3an Pertumbuhan "+al Bibit )ebu (Saccharum officinarum

    4.!. kripsi. 7niversitas Gadjah -ada. 8ogyakarta.

    3inas *ehutanan dan Perkebunan. 2011. 3ata Penetapan alon Petani, alon

    4ahan (P 9 P4! Penerima 3ana Guliran P-7* untuk Pengembangan P

    )ebu akyat )ahun 2010. *abupaten 4angkat.

    6it"enbun, 200. *otensi 6an *rospek *abrik ?ula 6i Luar ;a/a.

    Makalah presentasi di -eminar ?ula asioanal

    *erhimpunan eknik *ertanian (*D9D1! di Makassar, +

    1gustus 200.

    Gujja, B., 4oganandhan ., :. :inoud G., -anisha "., ashi B., dan "l+ara .200. ustainable ugar#ane ;nitiative < ;mproving ugar#ane ultivation

    in ;ndia. ;#rishat, Patan#heru

    :arahap, E. D. 333. Ka"ian D)ektivitas *enerapan -istem 8rigasi&urah dan 8rigasi etes untuk anaman ebu di * ?unungMadu *lantations Lampung. Bogor4 Cakultas *ertanian,8nstitut *ertanian Bogor

    8ndra/anto et al. 200. Budidaya dan *asca *anen ebu. ;akarta4D-K1 Media

    Leovici, :. 202. *eman)aatan Blotong *ada Budidaya ebu di

    Lahan Kering, Makalah dalam -eminar 5mum. Eogyakarta4

  • 8/16/2019 Teknik Budidaya Tanaman Tebu

    12/12

     ;urusan Budidaya *ertanian, Cakultas *ertanian, 5niversitas?a"ah Mada

     aruputro, ". dan Pur+ono. 200. Pengelolaan )anaman )ebu (a##harum o4.! di

    Pabrik Gula *rebet Baru, Pt. Pg. aja+ali ;, -alang, =a+a )imur> dengan

    "spek *husus -empelajari Produktivitas pada )iap *ategori )anaman.

    -akalah eminar 3epartemen "gronomi dan ortikultura. ;nstitut

    Pertanian Bogor 

    Putri, ". 3., udiarso, dan ). ;slami. 201$. Pengaruh *omposisi -edia )anam

     pada )eknik Bud hip )iga :arietas )ebu (a##harum oi#inarum 4.!. =.

    Produksi )anaman 1(1!< 1/?2$

    -utard"o! R. &. 33+. Budidaya anaman ebu. Eogyakarta4 Bumi1ksara

    -u/arto et al. 20+. op ' anaman *erkebunan. ;akarta4

    *enebar -/adaya amilselvan, . 200. -ugar cane response to chip bud method o) 

    planting. 8n4 *roceedings o) 8nternational -ociety )or -ugar&ane echnologists, 1gronomy =orkshop, Khon Kaen, hailand, 2$@2 May 200.