teknik dasar konseling

6
TEKNIK DASAR KONSELING 1. Teknik Acceptance (Menerima konseli) Attending adalah ketrampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya. Contoh perilaku attending yang baik : Kepala : melakukan anggukan jika setuju. Ekspresi wajah : tenang, ceria, senyum. Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, jarak antara konselor dengan klien agak dekat, duduk akrab berhadapan atau berdampingan. Tangan : variasi gerakan tangan/lengan spontan berubah- ubah, menggunakan tangan sebagai isyarat, menggunakan tangan untuk menekankan ucapan. Kontak mata : Kontak mata yang baik berlangsung dengan melihat klien pada waktu dia berbicara kepada konselor dan sebaliknya. Kontak mata harus dipertahankan atau dipelihara denagan menggunakan spontan yang mengekspresikan minat dan keinginan mendengarkan serta merespon klien. Mendengarkan : aktif penuh perhatian, menunggu ucapan klien hingga selesai, diam (menanti saat kesempatan bereaksi), perhatian terarah pada lawan bicara. 2. Opening (Pembukaan) Adalah keterampilan atau teknik untuk membuka atau memulai komunikasi atau hubungan konseling.

Upload: misbakhulfirdaus

Post on 17-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik dasar konseling

TEKNIK DASAR KONSELING

1. Teknik Acceptance (Menerima konseli)

Attending adalah ketrampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.Contoh perilaku attending yang baik : Kepala : melakukan anggukan jika setuju. Ekspresi wajah : tenang, ceria, senyum. Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, jarak antara konselor dengan klien agak

dekat, duduk akrab berhadapan atau berdampingan. Tangan : variasi gerakan tangan/lengan spontan berubah-ubah, menggunakan tangan

sebagai isyarat, menggunakan tangan untuk menekankan ucapan. Kontak mata : Kontak mata yang baik berlangsung dengan melihat klien pada waktu

dia berbicara kepada konselor dan sebaliknya. Kontak mata harus dipertahankan atau dipelihara denagan menggunakan spontan yang mengekspresikan minat dan keinginan mendengarkan serta merespon klien.

Mendengarkan : aktif penuh perhatian, menunggu ucapan klien hingga selesai, diam (menanti saat kesempatan bereaksi), perhatian terarah pada lawan bicara.

2. Opening (Pembukaan)Adalah keterampilan atau teknik untuk membuka atau memulai komunikasi atau

hubungan konseling. 3. Acceptance (penerimaan)

Merupakan teknik yang menunjukkan bahwa konselor memahami apa yang dikemukakan oleh konseli. Contoh: Bentuk Pendek : teruskan/terus, Oh....ya, lalu/kemudian, ya…ya…, hem…hem…, dsb. Bentuk Panjang : Saya memahami…., Saya dapat mengerti...., Saya dapat merasakan…., dsb.

Page 2: Teknik dasar konseling

4. Restatement (pengulangan)

Merupakan teknik yang digunakan untuk mengulang pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap penting. Contoh:Konseli : Bu, saya bingung. Saya sudah punya pacar Bu, tatapi orang tua saya tidak merestui hubungan saya. Malahan orang tua saya ingin menjodohkan saya dengan anak temannya.Konselor : orang tua anda tidak merestui hubungan anda...

5. Reflection of feeling (pemantulan perasaan)

Merupakan teknik yang digunakan konselor untuk memantulkan perasaan/sikap yang terkandung dibalik pernyataan klien. Contoh:Klien : “Adik saya meninggal minggu lalu. Saya kehilangan sekali. Seandainya saja saya tidak terlalu banyak mengkritiknya belakangan ini, karena sebetulnya dia benar-benar orang yang sangat baik”.Konselor : “Dari apa yang Anda katakan, saya menduga bahwa saat ini Anda sedang merasa sangat bersedih”.

6. Klarifikasi

Merupakan teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kembali pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru. Contohnya pada intinya, pada dasarnya dll.

7. Parafrase

Page 3: Teknik dasar konseling

Merupakan kata-kata konselor untuk menyatakan kembali intisari dari ucapan konseli. Contoh:Klien : anak perempuan saya adalah gadis yang sangat menarik. Dia cantik dan ceria. Gaya berpakaiannya bagus dan pembawaannya menyenangkan. Dia suka tersenyum dan kelihatan sangat bahagia.Konselor : tampaknya anak perempuan Anda punya banyak kelebihan.

8. Structuring (Pembatasan)Adalah teknik yg digunakan konselor untuk memberikan batas-batas supaya proses

konseling berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 9. Lead (Pengarahan)

Merupakan keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk mengarahkan pembicaraan klien. Keterampilan ini sering disebut dengan keterampilan bertanya.

10. Silence (Diam)Yaitu suasana hening, tidak ada interaksi verbal antara konselor dan klien dlm

proses konseling. 11. Reassurance (Penguatan/Dukungan)

Merupakan teknik yg digunakan konselor utk memberi penguatan thd pernyataan positif klien agar lebih percaya diri.

12. Rejection (Penolakan)Yakni teknik yg digunakan konselor untuk melarang klien melakukan rencana

yang akan merugikan dirinya atau orang lain. 13. Advice (Saran/Nasehat)

Adalah keterampilan yg digunakan konselor utk memberikan nasehat atau saran bagi klien agar lebih jelas mengenai apa yg akan dikerjakan.

14. Summary (Ringkasan/Kesimpulan)

Yakni ringkasan mengenai apa yang telah dikemukakan klien pd proses komunikasi konseling. Contoh: Konselor: “Setelah kita berdiskusi beberapa waktu, alangkah baiknya jika disimpulkan

Page 4: Teknik dasar konseling

dulu agar semakin jelas hasil pembicaaan kita. Dari materi-materi pembicaraan yang kita diskusikan, kita sudah sampai pada dua hal. Pertama, tekad Anda untuk bekerja sambil kuliah makin jelas. Kedua, namun masih ada hambatan yang akan dihadapi, yaitu sikap orang tua Anda yang menginginkan Anda segera menyelesaikan studi dan waktu bekerja yang penuh sebagaimana tuntutan dari perusahaan yang akan Anda masuki.”

15. Konfrontasi (pertentangan)

Merupakn teknik yg digunakan oleh konselor utk menunjukkan adanya kesenjangan dalam diri klien dan kemudian konselor mengumpan balikkan kepada klien. Contoh:Konseli : “Saya baik-baik saja.” (suara rendah, wajah murung, posisi tubuh gelisah)Konselor : “Anda mengatakan baik-baik saja, tetapi kelihatannya ada yang tidak beres. Saya melihat ada perbedaan antara ucapan dengan kenyataan diri.”

16. Interpretasi (Penafsiran)

Yaitu menggali arti dan makna yg terdapat di belakang kata-kata klien atau dibelakang perbuatan/tindakan yg telah diceritakan. Contoh dialog :Konseli : “Saya pikir dengan berhenti sekolah dan memutuskan perhatian membantu orang tua merupakan bakti saya pada keluarga, karena adik-adik saya banyak dan amat membutuhkan biaya.”Konselor : “Pendidikan tingkat SMA pada masa sekarang adalah mutlak bagi semua warga negara. Terutama hidup di kota besar seperti Anda. Karena tantangan masa depan makin banyak, maka dibutuhkan manusia Indonesia yang berkualitas. Membantu orang tua memang harus, namun disayangkan jika orang seperti Anda yang tergolong cerdas akan meninggalkan SMA.

17. Termination (Pengakhiran)

Page 5: Teknik dasar konseling

Yaitu teknik yg digunakan konselor utk mengakhiri komunikasi konseling. Contoh: “ Waktu kita hampir habis, kapan kamu ingin kembali lagi ?” “Apakah sudah dapat kita buat kesimpulan akhir ?