teknik dasar pemboran
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
1/22
BAB I
TEKNIK DAN PERALATAN PENGEBORAN
Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas
vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi.
Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam , pemboran tidak saja
dilakukan dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain
sehingga secara keseluruhan kegitan pemboran bertujuan sebagai berikut:
• Eksplorasi mineral dan batubara
• Ekplorasi dan produksi air tanah
•
Eksplorasi dan produksi gas
• Eksplorasi dan produksi minyak
• Peledakan
• Geoteknik
• entilasi tambang
• Penirisan tambang
• !eperluan perhitungan cadangan
• Perolehan data geologi
• Pengontrolan tambang dan
• "erta pembuatan lubang pipa air untuk PD#$ dan kabel listrik untuk P%&, dll
Maksud Dan Tujuan Pemboran
Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana kegiatan
pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap ' tahap dari pada kegiatanpemboran, juga dapat mengetahui peralatan ' peralatan yang digunakan dalam
pengeboran. "ehinga apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui
apa ' apa yang harus dikerjakan juga yang harus dipersiapkan. Dalam pencapaian
target dari tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe serta kapasitas
mesin yang berbeda pula , baik dari pemboran yang vertical keatas, keba(ah
maupun yang hori)ontal atau miring dengan sudut tertentu.
Didalam laporan ini kapasitasnya adalah mengenai pemboran air tanah , adapun
pembahasannya adalah sebagai berikut:
1 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
2/22
*. Peralatan pemboran, meliputi jenis bor , pompa atau kompresor,stang bor,
casing, mata bor, dan perlengkapan lainya.
+. %umpur pemboran
. Teknis pemboran ,meliputi metodeklasiikasi pemboran dan tahapan-tahapan
pemboran.
PERALATAN PEMBORAN
/eberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan
pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:
*. $esin /or
+. Pompa atau !ompresor
. "tang /or
0. Pipa 1asing
2. $ata /or
3. Dan Perlengkapan lainya
1. MESIN BOR
/eberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
pemilihan mesin bor yang digunakan, diantaranya meliputi:
4 Tipe model mesin bor
4 Diameter lubang
4 "liding stroke
4 /erat mesin bor
4 Po(er unit
4 !emampuan rotasi tumbuk per satuan (aktu
4 5oisting capacity 6kapasitas7
4 Dimensi 6panjang 8 lebar 8 tinggi7
Didalam pemboran ada beberapa jenis mesin bor diantaranya adalah sebagai
berikut
*. $esin /or Tumbuk
+. $esin /or Putar
. $esin /or Putar ' 5idrolik
1. 1. Mesin Bor Tumbuk
2 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
3/22
$esin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau spudder rig yang
diopersikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara
berulang- berulang ke dalam lubang bor.
$ata bor akan memecahkan batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau
akan melepaskan butiran ' butiran pada lapisan.!epingan atau hancuran tersebut
merupakan campuran lumpur dan ragmen batuan pada bagian dasar lubang, jika di
dalam lubang tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna membentuk ragmen
batuan 6slurry7.Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran
yang pada jumlah terentu akan mengurangi daya tumbuk bor.
/ila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi sangat lambat,
slurry diangkat ke permukaan dengan menggunakan timba 6bailer7 atau sand pump.
/eberapa actor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran 6penetrasi7 dalam
pemboran tumbuk diantaranya adalah:
4 !ekerasan lapisan batuan
4 Diameter kedalam lubang bor
4 9enis mata bor
4 !ecepatan dan jarak tumbuk
4 /eban pada alat bor
!apasitas mesin bor tumbuk sangat tergantung pada berat perangkat penumbuk
yang merupakan ungsi dari diameter mata bor, diameter dan panjang drill-stemnya.
#dapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor tumbuk jika dibandingkan
denngan mesin bor putar dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kelebihannya:
4 Ekonomis: -5arga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil
-/iaya transportasi lebih murah
- /iaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah
- Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat
4 $enghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik
4 Tanpa sistem sirkulasi.
4 %ebih mempermudah pengenalan lokasi akier
4 !emungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil
3 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
4/22
Kekurangannya:
4 !ecepatan laju pemboran rendah
4 "ering terjadi sling putus
4 Tidak bisa mendapatkan core
4 Tidak memiliki saran pengontrol kestabilan lubang bor
4 Terbatasnyaa personil yang berpengalaman
4 Pada ormasi yang mengalami s(elling clay akan menghadapi banyak hambatan
1. . Mesin Bor Pu!ar
$esin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme yang
paling sederhana, untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor
hanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. 9ika pemboran
dilakukan pada ormasi batuan yang cukup keras, maka rangkain stang bor dapat
ditambah dengan stang pemberat. !epingan batuan yang hancur oleh gerusan mata
bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan luida. 1ontoh yang populer dari
jenis ini adalah meja putar dan elektro motor.Pada jenis meja putar, putaran vertical
yang dihasilkan oleh mesin penggerak dirubah menjadi putaran hori)ontal oleh
sebuah meja bulat yang ada pada bagian ba(ahnya terdapat alur ' alur yang
berpola konsentris, sedangkan pada elektro motor, energi mekanik yang digunakan
untuk memutar rangkaian stang bor berasal dari generator listrik yang dihubungkan
pada sebuah elektro motor.
!omponen ' komponen utama dari mesin bor putar adalah:
4 "(ivel
4 !elly bar
4 "tabili)er
4 $ata bor
4 "tang bor
4 "tang pemberat
1. 3. Mesin Bor- Hidrolik
Pada mesin bor putar ' hidrolik, pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh
sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang berasal
dari berat stang bor dan mata bor. 1ara kerja dari jenis mesin bor ini adala
mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bor dan putaran mata bor di atas ormasibatuan.
4 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
5/22
ormasi batuan yang tergerus akan terba(a oleh luida bor ke permukaan melalui
rongga anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung pada sistem sirkulasi
luida bor yang digunakan.
#dapun contoh mesin bor putar ' hidrolik adalah:
1. 3.a. Top Drive
;nit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara, tenaganya
berasal dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa.
Penetrasinya dapat langsung sepanjang stang bor yang dipakai 6umumnya
sepanjang ,3m ' < m7, sehingga jenis mempuyai kinerja yang paling baik.
1. 3. b. Spindle
Pada jenis ini pemutarannya bersiat statis, kemajuan pemboran sangat dipengaruhi
oleh panjang spindle 6umumnya antara 3= m ' *== m7, dan tekanan hidrolik yang
dibutuhkan.
#dapun spesiikasi mesin bor yang digunakan adalah:
4 $erk
4 !apasitas
4 /erat
4 !emampuan rotasi
4 Dimensi
4 Diameter lubang
4 Tipe model
. POMPA ATA" KOMPRESOR
/eberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada pompa diantaranya adalah:
a. Tipe acting piston
b. Diameter piston
c. Po(er
d. Dimensi
e. /erat
. olume pressure
g. >orking pressure
#dapun hal ' hal yang penting diperhatikan pada kompresor adalah:
5 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
6/22
a. Tekanan udara yang dihasilkan
b. olume udara yang dihasilkan per satuan (aktu
Pada tahap pemboran lumpur dan kompresor berungsi sebagai sumber tenaga
untuk mensirkulasikan luida bor. 9ika luida bor yang digunakan adalah lumpur,
maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur, dan jika luida bor yang
digunakan adalah udara maka sumber tenaganya adalah kompresor. #dapun
pompa kompresoe yang digunakan adalah:
4 $erk
4 $odel
4 !apasitas
4 Dimensi
4 Diameter piston
4 /erat
4 Po(er
4 olume pressure
4 >orking pressure
#. STANG BOR
"tang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung '
ujungnya terdapat ulir, dimana ungsinya sebagai penghubung antara dua buah
stang bor.Dalam kegiatan pemboran, stang bor berungsi sebagai:
*. $enstranmisikan putaran, tekanan, dan tumbuka yang dihasilkan oleh mesin
bor menuju mata bor.
+. jalan keluar ' masuknya luida bor
Panjang stang bor yang umum digunakan dalam operasi pemboran adalah *= t
6m7 dan = t 6
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
7/22
e. Diameter lubang bor
#dapun rangkaian stang bor yang digunakan dalam operasi pemboran tergantung
dari mekanisme pemboran yang diterapkan.
- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Putar . ?angkaian stang bor pada
pemboran putar hamper semuanya sama seperti pada penyambungan pipa air.
"tang bor yang dipakai pada pemboran mempuyai banyak ukuran, hal ini berkaitan
dengan diameter luar, diameter dalam , jenis ulir dan sebagainya. "etiap pabrik
biasanya memiliki klasiikasi yang berbeda.
- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Tumbuk . ?angkaian stang bor pada
mesin bor tumbuk terdiri dari:
*. $ata bor pahat.
+. Drill stem, sebagai pemberat dan pelurus lubang.
. Drilling jars, sepasang batang baja yang bertaut yang dimasukkan untuk
melepaskan bit jika tejepit dengan sentakan ke atas.
0. "(ivel socket, adalah penghubung antara sling dan alat bor , diperlukan untuk
meneruskan putaran kabel ke alat bor, di perlukan untuk meneruskan putaran
kabel ke alat bor agar pahat dapat menumbuk ke segala sisi sehingga lubang
bor lurus
#dapun stang bor yang digunakan dalam pemboran air tanah tersebut adalah :
4 Panjang stang bor yang digunakan adalah = t atau yang berukuran < m.
$. PIPA %ASING
Didalam operasi pemboran pipa casing berungsi untuk menjaga lubang bor dari
colaps 6keruntuhan7 dan peralatan pemboran lain dari gangguan ' gangguan.
#da dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:
*. Tipe Flash Joint , dimana penghubungan antara pipa satu dengan pipa lainya
dilakukan secara%angsung.
+. Tipe Flash Coupled , dimana penghubungan antara pipa menggunakan sebuah
coupling .
/eberapa komponen yang terdapat dalam casing, diantaranya adalah:
*. 1asing "(ivel
#lat ini untuk menghubungkan antara pipa casing dan stang bor,
7 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
8/22
+. 1asing 5ead
#lat ini dipasang di bagian atas casing, untuk melindungi drat casing bagian
atas,
. 1asing "hoe
#lat ini digunakan untuk melindungi casing bagian ba(ah dari kerusakan
0. 1asing 1utter,
Digunakan pada saat apabila didalam lubang casing terjadi masalah,
ungsinya
untuk memotong casing pada titik yang diinginkan,
2. 1asing /and
#lat ini digunakan untuk menjepit pipa casing selama operassi pengangkatan
dan
Penurunan.
Di dalam praktikkum pemboran yang dilakukan, casing yang digunakan adalah
tipe lash jouint, dimana penghubungan antara pipa yang satu dengan yang lainya
dilakukan secara langsung.
&. MATA BOR 'BIT(
$ata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang 6hole making tool7. Gaya yang bekerja pada
bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar terbagi
atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.
!eeketian penetrasi yang dilakukan pada pemboran tergantung pada kedua
gaya jenis ini.
Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran
tumbuk,pemuatan bit, tekanan diba(ah permukaan.
Gaya putar dapat dihasilakan pada mekanisme pemboran putar dengan bantuan
mesin putar mekanik yang dapat memutar bit 6setelah ditransmisikan oleh stang bor7
dan dengan bantuan gaya dorong static mengabrasi batuan yang ditembus. Gaya
dorong yang bersiat static yang secara tidak langsung turut menunjang gaya- gaya
tersebut diatas misalnya berat dari stang bor dan berat rig.
8 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
9/22
aktor- aktor yang harus diperhatiakan dalam pemilihan bit yaitu:
*. ;kuran dan bentuk mata bor
+. ;kuran gigi mata bor
. /erat mata bor
0. !ekerasan matriks.
#dapun beberapa jenis mata bor diantaranya
*. $ata /or ?otasi
• $ata /or Pisau
• #ir 1oring /its
•
?oller /its+. $ata /or Tumbuk
• 1ross /it
• /utton /it
• 1hisel /it
. $ata /or #uger
• Tipe !elly
• Tipe #uger
0. $ata /or pada Pengeboran !abel
• $ata /or Tabung
• $ata /or 1hisel
2. $ata /or @ntan
• $ata /or ormasi %unak
• Surface Set Bits
• Impregnated Bits
). PERALATAN PELENGKAP
#dapun mata bor yang digunakan didalam pemboran air tanah yang menjadi
bahan praktikum adalah :
/eberapa peralatan pelengkap yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran
diantaranya meliputi:
9 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
10/22
a. >ater "(ivel,
#lat ini digunakan untuk mele(atkan luida seperti air, lumpur, dari pompa
menuju ke dalam stang bor.
b. 5oisting >ater "(ivel
#lat ini didesain untuk mele(atkan air ke dalam batang bor yang sedang
berputar selama proses pengangkatan dan penurunan.
c. 5oisting Plug
#lat ini dihhubungkan pada rope socket dandigunakan ketika proses
pengangkatan dan penurunan stang bor.
d. 5oisting ?ope "ocket
/agian atas alat ini dihubungkan dengan hoisting (ire rope yang dilas
menggunakan babbit metal, bagian ba(ahnya dihubungkan dengan hoisting
plug.
e. Pipe >rench
#lat ini digunkan untuk mengunci dan melepaskan pipa, stang bor, dan lain '
lain.
. "natch /lock
#lat ini diletakkan di puncak menara pemboran dan digunakan untuk
mengangkat dan menurunkan stang bor core barrel dan mata bor.
Pada kenyataannya, beban yang diangkat atau diturunkan itu terlalu berat, oleh
karena itu digunakan cro(n block atau traveling block untuk membantu proses
pengangkatan dan penurunan.
g. Travelling /lock
#lat ini digunakan bersama duatiga buah kabel untuk mengangkat atau
menurunkan peralatan pemboran.
h. 1ome #long
#lat ini digunakan untuk menurunkan stang bor dan digukan pada pemboran
dangkal
i. ?od 1oupling Tap
#lat @ ini digukan untuk mengeluarkan batang bor yang rusak dan dibiarkan
tertinggal dalam lubang bor.
j. ?od /and
#lat ini digukan untuk menjepit batang bor yang tertinggal di lubang bor.
10 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
11/22
k. !nocking /lock
#lat ini digunakan untuk menerima pengaruh pada saat hammering untuk
melindungi peralatan bor.
l. Drive 5ammer (ith 1hain
#lat ini digunakan untuk hammering ketika peralatan bor mengalami
kemacetan.
m. $enara
Terdapat dua menara yang biasa digunkan dalam pemboran diantaranya
adalah derrick
n. Permale >rench
#lat ini digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa ' pipa yang kecil,
seperti kabel core barrael tanpa merusak tabung.
o. ?od 5older
#lat ini digunakan untuk menjepit stang bor pada saat pengangkatan atau
penurunan.
p. "uper "trong
#lat ini digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa ' pipa dengan ukuran
besar dengan diameter berukuran di atas *== mm.
BAB II
PROSES DRILLING
A. Prinsi* Dasar
*. Deinisi
Pengeboran adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata
bor 6t(ist drill7 untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam maupun
non logam yang masih pejal atau material yang sudah berlubang.
11 | P a g e
http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencilhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8846657468910774451&postID=5979440469147688756&from=pencil
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
12/22
Proses menghasilkan lubang dapat pula dilakukan dengan cara yang lain yaitu
dengan proses boring 6memperbesar lubang7.
Perbedaan proses drilling dan boring :
Dri++in, Borin,
A+a! *o!on, $ata bor Pahat @"A B<
Ma!eria+ a-a+ /isa pejal 5arus sudah berlubang
"kuran
+uban,
"ama dengan mata
bor
%ebih besar dan dapat
diatur
A+a!
*enekamDrill chuck , sleee Boringhead .
+. Prinsip dasar gerakan pengeboran
$esin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar spindel
utama 6n7 dan gerakanlaju pemakanan 67.
a. Putaran mata bor 6 n 7
Gerakan putaran mata bor ini merupakan gerakan berputarnya spindel mesin
bor. Gerakan ini sering disebut gerakan utama 6 main motion 7. /esarnya putaran
spindel ini tergantung oleh material benda kerja, material mata bor dan diameter
mata bor. Gerakan utama ini diukur dalam mmenit.
b. %aju pemakanan 6 7%aju pemakanan adalah gerakan turunnya mata bor menuju benda kerja tiap
satuan (aktu. /esarnya laju pemakanan ini mempengaruhi kualitas permukaan
hasil lubang. %aju pemakanan diukur dalam mmputaran.
Gerak berputar spindel utama dihasilkan dari gerak putar motor utama yang
diteruskan melalui beberapa sistem transmisi yaitu :
a. "istem transmisi sabuk 6belt7
6*7 /iasanya digunakan untuk mesin bor meja atau mesin yang dayanya kecil.
6+7 9ika terjadi kelebihan beban memungkinkan adanya selip sehingga aman
tetapi eisiensi dayanya rendah.
b. "istem transmisi roda gigi 6gear7
6*7 /iasanya digunakan untuk mesin bor yang dayanya besar.
6+7 Eisiensi daya tinggi, tidak memungkinkan adanya selip.
c. "istem transmisi gabungan sabuk dan roda gigi
;kuran dari mesin bor ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
a. 9arak dari tiang ke poros utama
12 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
13/22
b. /esarnya mata bor yang dapat dipasang
c. Panjang langkah poros utama
d. 9arak dari permukaan meja ke spindel utama
B. Ba,ian Mesin
*. /adan ?umahan
+. Pilar Tiang
. Tenaga Penggerak
0. Transmisi
2. "pindel 5ead 6 "pindel tempat memasang mata bor 7
3. $eja
C. Perangkat !ontrol
a. "aklar utama
b. Tombol emergency
c. "aklar pemutar spindel
d. "aklar penggerak laju pemakanan
%. /enis Mesin
*. /erdasar tenaga penggerak :
a. $esin bor tangan
b. $esin bor listrik
+. /erdasar kedudukan spindel :
a. $esin bor vertikal
b. $esin bor hori)ontal
D. A+a! Po!on,
*. &otch 1entre Drill
Digunakan sebagai takikan a(al dalam proses pembuatan lubang.
+. T(ist Drill 6 mata bor 7
a. $erupakan alat potong yang digunakan pada proses pengeboran.
b. /agian ' bagian mata bor :
6*7 Tangkai : lurus, tirus
6+7 /adan :
13 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
14/22
67 #lur lute : berungsi untuk alur pengeluaran chip.
607 $ata potong
c. !euntungan menggunakan mata bor :
6*7 $udah dijepit dan dilepas
6+7 Diameter yang dihasilkan tetap
67 1hip mudah keluar melalui alur bor
607 Pengasahan mudah karena hanya bagian ujung yang diasah.
d. "udut ' sudut mata bor:
"udut-sudut mata bor disesuaikan dengan material yang akan dikerjakan agar
hasilnya baik. "udut ' sudut tersebut yaitu :
6*7 "udut a sudut bebas clearance angle
6+7 "udut b sudut baji !edge angle
67 "udut g sudut garuk rake angle
607 "udut s sudut puncak point angle
627 /ibir serong chisel edge
637 /ibir potong alur spiral
e. Tipe mata bor
6*7 $enurut sudut spiral :
6a7 Tipe & 6normal7
digunakan untuk mengerjakan material normal, misal "t. C, "t. 3=. "udut spiral
6g7 berkisar antara 6 *3= ' == 7 dengan sudut puncak **B=. ;ntuk nikel, sudut
puncaknya *0==.
6b7 Tipe 5 6hard7
digunakan untuk mengerjakan material yang cukup keras 6material keras dan
rapuh7. "udut spiral 6g7 berkisar antara 6 *== ' *= 7 dengan sudut puncak **B=.
;ntuk material cetakan plastik, batu, sudut puncaknya B==.
6c7 Tipe > 6(eak7
digunakan untuk mengerjakan material yang lunak dan ulet, misalnya alumunium,
tembaga, kuningan. "udut spiral 6g7 berkisar antara 6 2= - 0== 7 dengan sudut
puncak tergantung dari materialnya. ;ntuk alumunium dan tembaga, g *0==,
seng g **B=.
6+7 $enurut sudut puncak :
6a7 Tipe & 6 **B= 7
14 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
15/22
6b7 Tipe 5 6 B== 7
6c7 Tipe > 6 *0== 7
E. Kee*a!an Po!on,
!ecepatan potong adalah jarak yang ditempuh selama langkah pemotongan
dalam satuan mmenit. aktor-aktor yang mempengaruhi cutting speed :
*. $aterial benda kerja
+. $aterial alat potong
. !edalaman pemotongan
0. Pendingin 6coolant 7
2. !ondisi mesin
3. "istem pencekaman benda kerja.
0. Aksesoris Mesin
*. Penjepit alat potong
Pencekaman alat potong dapat dilakukan dengan :
*. Drill 1huck
a. Digunakan untuk mencekam alat potong yang tangkainya berbentuk lurus
6straight shank 7
b. ;kuran bor yang bisa dicekam tertera pada rumahan chuck-nya, misal * '
* mm yang artinya chuck mampu mencekam bor maksimal diameter * mm.
+. "leeve
a. Digunakan untuk mencekam alat potong yang tangkainya berbentuk tirus
6taper shank 7
b. ;kuran ketirusan sesuai standar internasional yang disebut $orse Taper
6$T7.
Pada spindel utama mesin bor terdapat lubang celah yang digunakan untuk
melepas drill chuck maupun sleeve. ;ntuk melepasnya digunakan baji counter
sleeve yang terbuat dari plat yang berbentuk tirus.
+. Penjepit benda kerja
a. 5and vice
b. $achine vice
c. ' block dan clamp
d. T ' bolt dan clamp
15 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
16/22
e. 9ig
. "etting marking koordinat
a. scriber dan sFuare line
b. height gauge
c. center punch
d. center tap
0. #lat keselamatan kerja
a. !acamata
b. >earpack
c. "epatu
G. Proses *en,eboran
;rutan pengeboran yang benar :
*. Tandai dengan garis pada bagian yang akan dibor dengan menggunakan
scriber dengan jarak sesuai dengan gambar kerja.
+. Pada perpotongan tanda garis tersebut, buatlah titik dengan menggunakan
centre punch.
. Pasang benda kerja pada tanggem dan cekam dengan kuat. Pastikan benda
kerja terpasang tegak lurus terhadap sumbu spindel bor.
0. Pasang centre tap pada drill chuck untuk menepatkan pusat lubang yang
akan dibuat.
2. Pasang &1 drill pada drill chuck untuk membuat a(alan lubang. &1 drill
hanya boleh masuk sampai pada batas sisi potongnya karena pada spiralnya tidak
terdapat sudut bebas sehingga kalau dipaksakan maka &1 drill akan terjepit.
3. "etelah lubang a(al dibuat, mulailah pengeboran dengan menggunakan
mata bor. 9ika lubang berukuran besar, maka pengeboran dilakukan bertahap 6 kira
' kira 2 mm 7.
Men,o*erasikan Mesin Borin, ori2on!a+ dan a!au 3er!ika+"raian
16 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
17/22
;nit ini mengidentiikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan aspek
keselamatan kerja, menentukan persyaratan kerja, melakukan operasi bor
dan pemeriksaan komponen untuk kesesuaian terhadap spesiikasi yang digunakan
dilingkungan kerja
Sub Kom*e!ensi Kri!eria "njuk Kerja
P/.A$P.=+.#.=*
$emperhatikan aspek keselamatan kerja
1.1. $engetahui prosedur keselamatan
kerja dan baju pelindung dan kaca
mata pengaman yang dipakai
P/.A$P.=+.#.=+
$enentukan persyaratan kerja
=+.* =+.*. $emahami gambar teknik,
penentukan operasi dan pemilihan alat
bantu untuk menghasilkan komponen
yang spesiik menggunakan Arganisasi"tandar @nternasional atau prosedur
operasi standar.
=+.+ =+.+. Parameter-parameter pemotong
ditentukan.
P/.A$P.=+.#.=
$elakukan operasi bor
=.*. Aperasi-operasi mengebor
hori)ontal dan vertical dilaksanakan
termasuk mengebor lurus, konus, facing ,
memperbesar lubang, membuat lubang,
mereamer sesuai spesiikasi gambar
P/.A$P.=+.#.=0
Pemeriksaan komponen untuk
kesesuaian terhadap spesiikasi
!omponen diperiksa terhadap spesiikasi
menggunakan teknik, alat-alat, dan
peraltan yang tepat.
BAB III
OPERATOR MENARA MESIN DRILL
17 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
18/22
Standard perating !ro"edure #S!$ % Ke&entrian Tenaga Ker'a dan
Trans&igrasi
$enteri Tenaga !erja dan Transmigrasi @ndonesia telah menetapkan standar
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang operator menara mesin bor,sebagaimana berikut :
Dasar Pe+a!i4an 5
Peraturan $enteri Energi dan "umber Daya $ineral &o += tahun +==B tentang
Pemberlakuan "tandard !ompetensi !erja &asional
@ndonesia di /idang !egiatan ;saha $inyak dan Gas /umi "ecara >ajib.
!eputusan $enteri Tenaga !erja dan Transmigrasi &o. !ep.+0*$E&+==C
tentang Penetapan "tandart !ompetensi !erja &asional @ndonesia "ektor $inyak
Dan Gas /umi "erta Panas /umi "ub "ektor @ndustri $inyak Dan Gas 5ulu /idang
Pengeboran "ub /idang Peneboran Darat
Abs!raksi 5
Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang didukung oleh "umber Daya
$anusia yang berkualitas. Dalam sebuah perusahaan minyak dan gas yang padat
modal dan beresiko tinggi dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai
kompetensi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh "tandar &asional @ndonesia
Tenaga Teknik !husus $igas 6TT! $@G#"7 untuk bidang ' bidang tertentu, salah
satunya bidang Pemboran.
Pemboran minyak dan gas bumi serta panas bumi merupakan kegiatan yang
padat modal, padat teknologi dan berisiko tinggi. ;ntuk menangani pekerjaan ini
diperlukan tenaga yang mempunyai kompetensi dengan standar minimal sesuai
yang telah ditetapkan dalam "tandar &asional @ndonesia !ompetensi Tenaga Teknik
!husus $igas 6TT! $@G#"7 /idang Pemboran.
"eorang pekerja di bidang pemboran, untuk dapat mencapai tingkat jabatan
sesuai dengan yang telah ditetapkan pada "tandar &asional @ndonesia kompetensi
tenaga teknik khusus migas bidang pemboran, dapat diperoleh dengan melalui jalur
pengalaman keria, namun diperlukan (aktu yang cukup lama. ;ntuk mempercepat
(aktu ini bisa ditempuh cara lain ialah memakai jalur pendidikan dan pelatihan.
18 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
19/22
O*era!or Menara Bor 'OMB II( a!au disebu! Derrikman.
!ompetensi ;mum :
$elaksanakan persyaratan kesehatan keselamatan kerja dan lindungan
lingkungan di tempat kerja pengeboran. $elaksanakan pembinaan kerja sama
$elaksanakan pencegahan, pemadaman kebakaran
$enyesuaikan diri dalam hal menagani bahan kimia berbahaya dan melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan
!ompetensi @nti :
$engerjakan cabut masuk pipa
$embantu pelaksanaan penurunan rangkaian pipa selubung "casing# danpenyemenan
$engerjakan kegiatan operasi penyelesaian sumur 6!ell completion7.
$engerjakan rig-up dan rig-do(n
$elaksanakan bongkar pasang pencegah semburan liar
$elaksanakan pencegahan semburan liar
$elaksanakan pemeliharaan peralatan putar
$embantu pera(atan lumpur.
$engoperasikan pompa lumpur.
!ompetensi !husus :
$engerjakan pencegahan bahaya 5ydrogen sulide.
$embantu operasi pemancingan
"raian Tu,as
$embantu dan menerima perintah dari 9uru /or.
$embantu pembongkaran, transportasi, serta pemasangan kembali rig.
/ertanggung ja(ab pengoperasian pompa lumpur pemboran.
$engatur penempatan pipa bor serta pemasangan elevator pada pipa bor
pada saat operasi cabut atau masuk pipa
"njuk Kerja 5
Pengetahuan :
19 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
20/22
$empunyai pengetahuan dasar tentang geologi dan produksi.
$engetahui spesiikasi pipa bor dan pera(atannya.
$engetahui spesiikasi pipa casing dan persiapan serta prosedur
memasukkan pipa casing. $engetahui material lumpur, pembuatan, pera(atan serta pengukurannya.
$engetahui sebab serta tanda tanda terjadinya hambatan dalam pemboran.
$engetahui ungsi, jenis, operasi serta pera(atan pompa lumpur.
$engerti teknik pemancingan dalam pemboran.
$engerti operasi dan pera(atan alat angkat, alat pemutar, alat pencegah
semburan liar.
$engerti ungsi dan jenis pelumas dan sistem pelumasan.
$empunyai pengetahuan dasar tentang keselamatan kerja di pemboran di
darat.
!etrampilan :
$elakukan pelumasan dan pera(atan rutin peralatan pemboran
$elakukan penggantian peralatan yang aus
$elakukan penggeseran pemotongan kabel
$engoperasikan peralatan sirkulasi
$elakukan operasi cabut masuk pipa bor, casing, tubing
Praktek :
$elakukan pelumasan dan pera(atan rutin peralatan pemboran.
$elakukan penggantian peralatan yang aus.
$elakukan penggeseran pemotongan kabel.
$engoperasikan peralatan sirkulasi.
$elakukan operasi cabut masuk pipa bor, casing, tubing.
Standard perating !ro"edure #S!$ % Drill !ress dari ()*+ ,ngineering:
DRILL PRESS
STANDARD OPERATING PRO%ED"RE 6S.O.P7
!no( the location o start and stop s(itches or buttons and keep the drillpress table ree o tools and other materials.
20 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
21/22
;se only properly sharpened drill bits, sockets and chucks in good condition.
?emove dull drill bits, battered tangs, or sockets rom service.
Do not remove by hand metal or (ood chips rom the table or stock. ;sebrushes or other tools to properly remove chips.
Do not attempt to oil the machine or make adjustments to the (ork (hile the
drill press is in motion.
Do not insert a drill chuck key into the chuck until the po(er is shut o and the
machine has come to a complete stop.
#ll belts and pulleys must be guarded i rayed belts or pulleys are observed,
the drill press must be taken out o service and the belts or pulleys must bereplaced.
#ll stock must be properly secured (ith a vise or clamps prior to a machining
process.
@ the stock slips in the vise or clamp, the operator must not attempt to hold
the (ork (ith hisher hand or try to tighten the viseclamp (hile the machine is in
motion. "hutdo(n the po(er to the machine prior to re-tightening the loose stock.
;se the correct speed and drill or the type o stock being machined. ;se the appropriate bit or the stock being machined. /its (ith eed scre( or
e8tremely long bits should not be used.
The drill bit should be mounted the ull depth and in the center o the chuck.
Position the table and adjust the eed stroke eliminating the possibility o the
bit striking the table.
eed the bit smoothly into the (ork. @ the hole being drilled is deep, (ithdra(
the bit reFuently to remove shaving on the bit. &ever attempt to remove a broken drill (ith a center punch or hammer.
>hen an operator has inished (orking on the drill press, and beore leaving
the drill press or any reason, the po(er must be shut o and the machine must
come to a complete stop.
>hen an operator observes an unsae condition on the drill press, or stock
that is being (orked on, they must report it immediately to the "upervisor and the
press (ill be taken out o service until the problem has been corrected.
21 | P a g e
-
8/20/2019 Teknik Dasar Pemboran
22/22
DA0TAR P"STAKA
Dasuha Poerba, +=**, Teknik Pemboran,
http:realliedasuha.blogspot.com+=**=+real-lie.html, diakses pada tanggal +
Desember +=*.
#dmin+, +=*, Pemboran "Drilling# Tingkat $perator Menara Bor "MI%&S#,
http:inotrainingcenter.com+=*=C+Cpemboran-drilling-tingkat-operator-menara-
bor-migas, diakses pada tanggal + Desember +=*.
uadul /ehri, +=**, Mining 'ngineering , http:miningunmul.blogspot.com,
diakses pada tanggal + Desember +=*
$."T, Petrus, +=**, Pengeboran "Drilling#, http:petergo-
civilengineering.blogspot.com+=**=Bpengeboran-drilling.html, diakses pada
tanggal + Desember +=*
;1%#, +=*, Standard $perating Procedure "S$P# ( Drill Press,
http:(((.seasshops.ucla.eduservicesstudent-aculty-shopstandard-operating-
procedure-sop-drill-press, diakses pada tanggal 0 Desember +=*
22 | P a g e
http://reallifedasuha.blogspot.com/2011/02/real-life.htmlhttp://infotrainingcenter.com/2013/07/27/pemboran-drilling-tingkat-operator-menara-bor-migas/http://infotrainingcenter.com/2013/07/27/pemboran-drilling-tingkat-operator-menara-bor-migas/http://miningunmul.blogspot.com/http://petergo-civilengineering.blogspot.com/2011/08/pengeboran-drilling.htmlhttp://petergo-civilengineering.blogspot.com/2011/08/pengeboran-drilling.htmlhttp://www.seasshops.ucla.edu/services/student-faculty-shop/standard-operating-procedure-sop-drill-presshttp://www.seasshops.ucla.edu/services/student-faculty-shop/standard-operating-procedure-sop-drill-presshttp://reallifedasuha.blogspot.com/2011/02/real-life.htmlhttp://infotrainingcenter.com/2013/07/27/pemboran-drilling-tingkat-operator-menara-bor-migas/http://infotrainingcenter.com/2013/07/27/pemboran-drilling-tingkat-operator-menara-bor-migas/http://miningunmul.blogspot.com/http://petergo-civilengineering.blogspot.com/2011/08/pengeboran-drilling.htmlhttp://petergo-civilengineering.blogspot.com/2011/08/pengeboran-drilling.htmlhttp://www.seasshops.ucla.edu/services/student-faculty-shop/standard-operating-procedure-sop-drill-presshttp://www.seasshops.ucla.edu/services/student-faculty-shop/standard-operating-procedure-sop-drill-press