teknik fondasi tanah lunak

27
TEKNIK FONDASI TANAH LUNAK Pemateri : M Firdaus,ST, MT

Upload: dausparisi

Post on 16-Jun-2015

1.467 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Penjelasan umum mengenai fondasi tiang turap dan penerapannya pada tanah lunak

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Fondasi Tanah Lunak

TEKNIK FONDASI TANAH LUNAK

Pemateri :

M Firdaus,ST, MT

Page 2: Teknik Fondasi Tanah Lunak

JENIS FONDASI :

Fondasi dangkal ( telapak )Fondasi dalam ( Tiang )

Fondasi pada tanah lunaksangat dalam (D/B ≥10)

Fondasi Tiang

Fondasi TiangTurap

Page 3: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang : Suatu konstruksi

fondasi yang mampu menahan gaya ortogonal ke sumbu tiang dengan cara menyerap lenturan.

Page 4: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fungsi penggunaan fondasi tiang pada tanah lunak :

1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak di atas air atau tanah lunak, ke tanah pendukung yang kuat

2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relatif lunak sampai kedalaman tertentu untuk mendukung beban oleh gesekan dinding tiang

3. Untuk mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas

4. Untuk menahan gaya-gaya horisontal dan gaya arah miring

5. Mendukung fondasi yang permukaan tanah mudah tergerus air

Page 5: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang sebagai Fondasi tiang sebagai konstruksi :konstruksi :

Page 6: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Perencanaan Jenis Tiang :

A. Tiang panjang : 34EI

k.D4

B. Tiang pendek : 34EI

k.D1 4

C. Kaison : 14EI

k.D4

Dengan : = panjang tubuh fondasi yang tertanam

k = koef. Reaksi tanah arah melintang

D = diameter / lebar tubuh fondasi

EI = Kekakuan lentur tubuh fondasi

Page 7: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang dibagi menjadi 3 kategori umum :

a) Tiang perpindahan besar (Large displacement pile)

Tiang dengan ujung tertutup sehingga terjadi perpindahan volume tanah yang relatif besar.

b) Tiang perpindahan kecil (Small displacement pile)

Pada tiang dengan ujungnya terbuka, sehingga volume tanah yang dipindahkan relatif kecil.

c) Tiang tanpa perpindahan (non displacement pile)

Tiang yang di install pada tanah dengan cara menggali atau mengebor.

Page 8: Teknik Fondasi Tanah Lunak

JENIS FONDASI TIANG

1. Tiang kayu

Sering digunakan untuk pekerjaan sementara, karena mudah rusak (lapuk)

Kondisi konstruksi yang terendam air Umumnya diameter 15-25 cm dan dipakai panjang

terbatas 6-8 meter, large displacement pile Beban maksimum dukungan tiang tunggal 270-300

kN Ujung tiang biasa dipasang sepatu dari besi untuk

pelaksanaan pemancangan,

Page 9: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang pancang kayuFondasi tiang pancang kayu

Pemasangan fondasi tiang pancang kayu

Page 10: Teknik Fondasi Tanah Lunak

2. Tiang beton pracetak (precast pile)

Termasuk kategori large & small displacement pile, tergantung ujung bawah tiangUmumnya berbentuk prisma atau bulat, dengan Ø = 20-60 cm untuk tiang konvensional dan Ø = 140 cm untuk tiang beton prategangPanjang tiang dibatasi sesuai dengan trailler yang akan digunakan, berkisar 20-40 m dan 60 m untuk tiang beton prategangBeban maksimum untuk tiang ukuran kecil berkisar antara 300-800 kNProsedur pelaksanaan tidak dipengaruhi air tanah dan dapat dipancang sampai kedalaman yang dalam

Page 11: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Bentuk penampang tiang pancang beton

Fondasi tiang pancang betonFondasi tiang pancang beton

Page 12: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Penyambungan tiang pancangPenyambungan tiang pancang

a) concrete pile connecting detail. b) squared pre-cast concert pile

Hercules type of pile joint

Page 13: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Penyambungan tiang pancang betonPenyambungan tiang pancang beton

Page 14: Teknik Fondasi Tanah Lunak

3. Tiang beton cetak di tempat (cast in situ)

Termasuk kategori non displacement pilePembuatan lubang dalam tanah dan kemudian dilakukan pen-cor-an beton, dengan atau tanpa tulanganTerdiri dari 2 type, yaitu tiang berselubung pipa dan tiang tidak berselubung pipaPembesaran ujung tiang mudah dilakukan agar kapasitas dukung tanah dapat meningkatGangguan getaran dan suara dapat direduksi menggunakan cara tertentuMudah mencapai lapisan tanah keras

Page 15: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi Tiang cast in situ

Tahapan pemasangan tiang Frangky

Page 16: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang RaymondFondasi tiang Raymond

Page 17: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Aplikasi lain penggunaan cast in situ pile :

Page 18: Teknik Fondasi Tanah Lunak

4. Tiang bor

Pelaksanaan dimulai dengan pengeboran tanah sampai kedalaman yang direncanakan

Dipakai pada tanah yang stabil dan kaku Tidak ada resiko kenaikan muka tanah Tidak dapat dipasang sampai kedalaman yang dalam,

dengan diameter yang besar Perbesaran ujung bawah tiang tidak dapat dilaksanakan

bila tanah berupa pasir

Page 19: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang bor (bored pile/strausz)

Tahapan pemasangan fondasi tiang bor

Page 20: Teknik Fondasi Tanah Lunak

5. Tiang baja profil

Termasuk small displacement pile, terutama bentuk H dan tanpa penutup ujung

Dapat mendukung beban pukulan yang besar waktu dipancang pada lapisan yang keras

Tidak cocok untuk tanah dasar bersifat korosif

Page 21: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi Tiang pancang bajaFondasi Tiang pancang baja

Profil H Pipa sambungancincin dalam

Pipa sambungancincin luar

Page 22: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Gambar penggunaan sheetpile bajaGambar penggunaan sheetpile baja

Page 23: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Fondasi tiang sistem augerFondasi tiang sistem auger

Page 24: Teknik Fondasi Tanah Lunak

6. Tiang Komposit

Merupakan kombinasi bahan tiang pancang atau dengan tiang bor

Mengatasi masalah-masalah tanah pada kondisi tertentu, misal kombinasi tiang kayu pada bagian tanah dasar yang terendam dengan tiang beton pada bagian atas konstruksi pondasi tiang.

Page 25: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Gambar tiang kompositGambar tiang komposit

Page 26: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Pemakaian tipe tiang fondasi didasarkan pada :

1. Beban yang bekerja

2. Bahan pembentuk tiang

3. Cara pelaksanaan penginstalan tiang

Page 27: Teknik Fondasi Tanah Lunak

Permasalahan pada Fondasi tiang?

1. Kondisi karakteristik tanah pada kedalaman di lokasi penentuan pendirian bangunan

2. Kondisi lingkungan sekitar pembangunan konstruksi