Teknik menyusui yang baik dan benarJumat, 24 februari 2012

Menyusui terkadang menjadi hal yang tidak ingin dilakukan oleh beberapa ibu dikarenakan ketakutan akan rasa sakit, payudara lecet, berdarah, dll. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan teknik menyusui yang salah. Menyusui sebenarnya bukan hal yang menakutkan jika dilakukan dengan teknik yang baik dan benar bahkan proses menyusui bisa meningkatkan hubungan antara ibu dan anak.

Berikut ini beberapa teknik menyusui yang baik dan benar:

1. sebelum menyusui, keluarkan sedikit ASI lalu olesi di sekeliling puting untuk menjaga kelembaban putting dan agar aromanya tercium oleh bayi sehingga bayi lebih berselera.

2. Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui, kaki ibu jangan menggantung.

3. Saat menyusui, posisikan bayi dalam pangkuan ibu dengan wajah dan tubuh bayi menghadap ke payudara ibu. Dagu bayi menempel di payudara ibu. Topang kepala, leher, dan punggung bayi dengan tangan ibu.

4. Setelah bayi siap menyusui, pastikan mulut bayi terbuka lebar, puting susu sampai daerah areola payudara (bagian hitam sekitar puting) masuk ke mulut bayi. Pastikan bayi mengisap dengan benar dan biarkan bayi bersandar ke arah ibu.

5. Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman sehingga memungkinkan bayi dapat mengisap dengan benar. Selain itu, agar air susu keluar lancar dan puting susu tidak lecet. Bila posisi tidak benar dan puting susu ibu lecet akan menjadi pintu masuk kuman.

6. Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian pada kedua payudara agar produksi ASI tetap diproduksi seimbang pada kedua payudara.

7. Setelah bayi selesai menyusui, bersihkan puting susu dan sekitarnya.

8. Bila bayi tidak tidur setelah menyusui, sendawakan bayi dengan menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan.