teknik perawatan

57
TEKNIK PERAWATAN LECTURE : IR. BUD I SETI AWAN, M.T. T.K . 090206

Upload: l-ly-aradiesta-fansberatconan

Post on 18-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hhhhhbbb

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Perawatan

TEKNIK PERAW

ATAN

LECTURE : IR

. BUDI

SET IAW

AN, M.T

.

T.K . 0

90206

Page 2: Teknik Perawatan
Page 3: Teknik Perawatan

Tugas Makalah dan Presentasi = 30 %

Evaluasi Pertama (I) + Absent = 20 %

Evaluasi Kedua (II) + Absent = 20 %

UAS = 30 %

Page 4: Teknik Perawatan

THE TASK(TUGAS)

Presentasi makalah sesudah UTS

Perorangan/individu

Tidak ada alasan(Gagal)

Page 5: Teknik Perawatan

TEKNIK PERAWATANKODE: RK 0319

MATERI :1. PENDAHULUAN 2. KONDISI

MONITORING3. PELUMASAN4.

PENJADWALAN 5. CONTOH-CONTOH

PERAWATAN KOMPONEN MESIN

Page 6: Teknik Perawatan

DAFTAR PUSTAKA

1)KENNETH E. BANNISTER : Lubrication for Industry.

2)TREVOR M. HUNT : Conditioning Monitoring of Mechanical and Hydraulic Plant.

3)JOEL LEVITT : Managing Factory Maintenance.

4)MAYEKAWA MFG : MYCOM Reciprocating Comptressor Manual.

5)DIKTAT STUDI BANDING : Penjadwalan Perawatan.

Page 7: Teknik Perawatan

BAB IPENDAHULUAN

1. Definisi Perawatan : Suatu tindakan yang diarahkan untuk memelihara/menjaga fungsi asset.Scope of Asset (milik) :Individu (Perseorangan) : Sepeda motor, Mobil.

Organisasi (Pabrik) : Peralatan Pabrik, Genset, dll.

Page 8: Teknik Perawatan

2. Pentingnya Maintenance :USA menghabiskan sekitar 200 milyar dollar untuk mengatasi masalah maintenance setiap tahun.Biaya maintenance sangat berpengaruh terhadap biaya produksi.Contoh : Biaya maintenance berkisar antara 15 %-40 % dari harga barang yang dihasilkan oleh pabrik.Faktor penuaan (out dated) dari perlatan

Menjaga supaya tetap bagus.Faktor Kerusakan yang bersifat alamiah seperti keausan, korosi, kelelahan, dsb.Memenuhi tuntutan peraturan/Undang-uandang seperti uji kir, engine tune-up, sertifikasi peralatan

Page 9: Teknik Perawatan

3. Tujuan Maintenance Sudut Pandang Pabrik

a.Menurunkan sekecil mungkin biaya spare part peralatan dan upah buruh.

b.Mencegah production loss.Sudut Pandang Peralatan

a.Availabbility (Ketersediaan)b.Realibility (Dapat Dipercaya)

Page 10: Teknik Perawatan

4. Reasons for Equipment Failure (Alasan pada Kesalahan Peralatan) : Berkaitan dengan Praktek Maintenance

a.Poor of Lubrication Practices Keausan (Wear) 50 % Bearins

b.Faulty Repairsc.Slow Respons Timed.Lack of Traininge.Ineffective or inadequate

maintenance program

Page 11: Teknik Perawatan

Berkaitan dengan Pengaruh Laina.Operator Error b.Improper Set-upc.Poor Material Specificationd.Sabotage e.Machine Design f. Poor Environmentg.Poor Trainingh.Improper Applicationi. Poor Housekeeping

Page 12: Teknik Perawatan

Jenis Maintenance Direncanakan (Before Major Failure)

a.Preventiveb.Predictive c.Proactive

Tak Direncanakan (At Time of Failure) Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance Suatu tindakan maintenance yang dilakukan setelah peralatan atau sistem rusak. Ini merupakan sistem maintenance yang terjelek

Page 13: Teknik Perawatan

Preventive MaintenanceTindakan untuk mencegah kerusakan berdasarkan atas kerusakan sebelumnya atau sistem terjadwal.Predictive MaintenanceDapat meramalkan kemungkinan rusaknya peralatan pada waktu yang akan datang berdasarkan atas pengalaman atau hasil eksperimen Bisa dipilih waktu terbaik kapan tindakan maintenance dilakukan.

Page 14: Teknik Perawatan

Proactive MaintenanceDari monitoring ciri-ciri yang mungkin menyebabkan kerusakan tindakan perawatan dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan.

Page 15: Teknik Perawatan

Maintenance Strategy

Technique Needed

Human Body Par

Proactive

Monitoring and

correction of failing rool

causes seperti akibat pengotoran

Cholesterol and blood pressure

monitoring with diet control

Page 16: Teknik Perawatan

Maintenance Strategy

Technique Needed

Human Body Par

Predictive Monitoring of vibration, heat, wear debrist,

and alignment

Detection of heam

discusses lising EKC/Ultrasonic

Preventive Periodic component

replacement

By pass or transplant

surgery

Page 17: Teknik Perawatan

Maintenance Strategy

Technique Needed

Human Body Par

BreakdownLarge

maintenance budget

Heam attack or

stroke

Page 18: Teknik Perawatan

PREVENTIVE MAINTENANCE

Konsep Perawatan

Manajemen Manager

Implementasi

Bagian Taknik, Operato

r Mekani

k

Page 19: Teknik Perawatan

Tujuan Perawatan :• Tinjauan Pabrik Tidak ada breakdown

atau tidak terjadi production loss.

• Tinjauan Peralatan Availability (bisa digunakan setiap saat) dan reliability (mempunyai keandalan yang diinginkan)

Page 20: Teknik Perawatan

Definisi Preventive Maintenance Suatu perawatan yang terencana

atau terjadwal yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya breakdown, unscheduled shut downs karena kerusakan peralatan

Page 21: Teknik Perawatan

1. Mengurangi kerusakan peralatan

2. Mengurangi biaya perbaikan3. Mengurangi production loss atau

down time karena kerusakan peralatan

4. Better manpower ytilisation

Tujuan Preventive Maintenance

Page 22: Teknik Perawatan

Fungsi Preventive MaintenancePreventive maintenance dapat

digambarkan sebagai aktifitas yang dilakukan untuk memeloihara asset fisik dalam hal :1. Asset dapat bekerja baik sesuai design

specification.2. Menjamin keselamatan personel dan

peralatan tersebut.3. Meningkatkan asset’s usefull life.4. Menjamin peralatan dapat beroperasi tanpa

mengalami kerusakan sesuai scheduledMaximizing equipment effectivencasAvailability, yield, and quality

Page 23: Teknik Perawatan

Aktifitas Preventive Maintenance

• Lubrication• Cleaning• Inspection Visual, measurement

mechanical/electrical.• Adjustment to specification• Early identification of potential problem Diperbaiki sesuai schedule.• Dokumentasi perawatan Kerja yang

dilakukan, spare parts, material, dan peralatan yang digunakan.

Page 24: Teknik Perawatan

Metode Preventive Maintenance

Metode (cara) yang digunakan dalam perawatan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Maintenance service yang meliputi :

a. Pelumasan peralatanb. Periodic inspection of equipmentc. Adjustment of equipment and

componentd. Periodic cleaning terhadap peralatane. Periodic replacement of critical

component seperti belt dan filterf. Periodic overhauling.

Page 25: Teknik Perawatan

Operator Carea) Menggunakan peralatan sesuai

petunjuk dan spesifikasi dari OEM (Original Equipment Manufacture).

b) Bertanggung jawab ikut merawat peralatan dengan cara :Memonitor operasinyaSegera melaporkan bila ada hal-hal

tidak beres/biasa muncul pada peralatan

Page 26: Teknik Perawatan

Equipment DesignHal ini berhubungan dengan spesifikasi peralatan dalam melakukan tugasnya

InspectionTujuannya adalah identify the need for maintenance action early supaya tindakan perawatan dapat dilakukan sebelum terjadinya kerusakan

Page 27: Teknik Perawatan

Periodic ReplacementBila muncul kerusakan parah yang terjadi tanpa peringatan terlebih dahulu perlu penggantian komponen

Backup EquipmentCara untuk mengurangi dampak kerusakan peralatan adalah punya 2 peralatan yang berfungsi sama

Page 28: Teknik Perawatan

Penerapan perawatan preventive di lapanganPerawatan preventif bekerja berdasarkan atas konsep avoiding and solving problem . Perawatan ini menghindari adanya masalah perawatan dengan :•Mengontrol rancangan dan konfigurasi peralatan.•Menetapkan prosedur operasi peralatan yang benar.•Mengontrol proses pelumasan terhadap peralatan.

Page 29: Teknik Perawatan

•Mengecek adanya kerusakan pada peralatan.•Menganalisa data peralatan untuk mengetahui pola kerusakan yang tidak biasa.•Menganalisa data perbaikan data aktual pada peralatan yang telah dilakukan sebelumnya untuk perbaikan yang akan datang.

Page 30: Teknik Perawatan

Cara menghindari masalah atau avoiding probleme :

Perencanaan dan kontrol materialKeterlibatan lebih awal para

personil peralatan dalam penentuan dan perencanaan P.P. dapat memainkan peranan yang penting dalam pengurangan biaya perawatan serta pengoperasian peralatan yang ada.

Page 31: Teknik Perawatan

Perencanaan terhadap service accessibility / akses ke tempat peralatan yang akan dirawat merupakan salah satu contoh dimana pertimbangan yang diambil mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap biaya perawatan peralatan selama umur hidupnya dan proses perawatannya seperti access space, inspection ports, lubrication point access dll.Accessibility terhadap peralatan yang jelek dapat berpengaruh terhadap jalannya proses perawatan dan akhirnya dapat meningkatkan biaya perawatan

Page 32: Teknik Perawatan

Standarisasi PeralatanStandarisasi peralatan yang digunakan

dalam pabrik dapat mengurangi permasalahan yang muncul dalam pengoperasian peralatan tersebut. Mengurangi jenis, model, tahun pembuatan dan rancangan peralatan dapat mengurangi beban hidup para personil perawatan. Waktu training yang lebih pendek bagi personil perawatan. Jumlah komponen yang lebih sedikit dan kesalahan perawatan terhadap peralatan yang lebih kecil merupakan keuntungan lain yang didapat dari standarisasi peralatan.

Page 33: Teknik Perawatan

Keuntungan lain yang didapat dari standarisasi terhadap peralatan yang digunakan adalah seperti kemudahan mengenal peralatan dengan konfigurasi yang standar. Kesamaan komponen yang digunakan dan pada akhirnya dapat mengurangi biaya inventory dan memudahkan penggantian komponen bila terjadi kondisi darurat.

Page 34: Teknik Perawatan

Prosedur Pengoperasian yang Standar (SOP)Pengoperasian peralatan biasanya

dilakukan dengan menggunakan standar operasi yang telah dibuat oleh pabrik alat tersebut/original equipment manufactures. Bagian perawatan harus bersikap proaktif dalam membina hubungan dengan bagian produksi untuk meyakinkan bahwa standar pengoperasian yang benar terhadap peralatan benar-benar dipatuhi oleh para operator. Kondisi ini harus dikaitkan dengan tujuan jangka panjang bagian produksi yaitu mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang sudah ditentukan.

Page 35: Teknik Perawatan

Menyelesaikan masalah/solving probleme Perawatan preventif pada dasarnya

bekerja atau petunjuk pabrik pembuat peralatan/original equipment manufacturer , pengalaman dan maintenance history dan peralatan tersebut. Biasanya dilakukan oleh kelompok personil yang merupakan cross functional team yang terdiri atas personil dari bagian management, engineering, produksi, perawatan, dll. Tim inilah yang akan menganalisa, mengolah data dan memperbaiki peralatan yang rusak.

Page 36: Teknik Perawatan

PELUMASAN

Page 37: Teknik Perawatan

PENDAHULUANPelumasan didefinisikan sebagai suatu seni atau

cara mengurangi adanya gesekan antara 2 permukaan. Pengurangan gesekan tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan suatu zat (cair,padat, gas) yang berfungsi sebagai pelumas (lubricant) diantara 2 permukaan yang saling bergesekan. Fungsi dari pelumasan adalah menurunkan daya yang digunakan untuk mengatasi gesekan sehingga dengan demikian dapat menaikkan umur hidup peralatan tersebut. Fungsi lain dari pelumas adalah bertindak sebagai pendingin terhadap panas yang ditimbulkan akibat gesekan dan juga sebagai pencegah terjadinya korosi pada permukaan benda kerja atau peralatan.

Page 38: Teknik Perawatan

KONSEP TRIBOLOGITribologi adalah ilmu yang berkaitan

dengan gesekan, keausan, dan pelumasan. Secara khusus dapat dikatakan bahwa tribologi berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :•Disain dan pembuatan sembarang permukaan dimana 2 permukaan berinteraksi.•Penggunaan dengan benar dimana solid material berinteraksi.• Interaksi antara permukaan benda padat dengan pelumasan.•Upaya untuk mengurangi keausan dan gesekan.

Page 39: Teknik Perawatan

Pada praktek di industri, Tribologi sangatlah berkaitan dengan bidang berikut :1.Tribologi sangat berkaitan dengan

keandalan dari peralatan mekanis dan elektrik.

2.Tribologi sangat menetukan kondisi keuangan suatu perusahaan manufaktur.

3.Tribologi juga mempengaruhi “maintainability” dari suatu produk.

Page 40: Teknik Perawatan

DEFINISI GESEKAN (FRICTION)

Gesekan adalah gaya luar yang menghambat gerakan suatu body dan pada prinsipnya gesekan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu wet friction /lubrication dan dry friction.

Page 41: Teknik Perawatan

Dalam dunia industri ada 3 jenis gesekan yang diketahui :1.Gesekan sliding (sliding friction)

Terjadi bilamana 2 permukaan rata (plain surfaces) saling bergerak relatif seperti yang terjadi pada silinder dari internal combustion engine piston dan pada plain bearing yang terdapat di berbagai peralatan.2. Gesekan rolling

Merupakan proses gesekan yang terjadi secara menggelinding (rolling) seperti pada rolling element bearing dengan contohnya ball bearing, roller bearing dsb.

Page 42: Teknik Perawatan

3.Gesekan kombinasi (kombinasi sliding dan rolling)Merupakan kombinasi gesekan sliding

dan rolling yang terjadi secara simultan pada kasus yang terjadi di roda gigi.

Page 43: Teknik Perawatan

Gambar 6.1. Gesekan Sliding

Sliding Friction

Friction Point

Page 44: Teknik Perawatan

Gambar 6.2. Gesekan Rolling

Page 45: Teknik Perawatan

Gambar 6.3. Gesekan Kombinasi

Page 46: Teknik Perawatan

DEFINISI PELUMASAN

Lubrication :to diminish friction using a lubricant or to ensure that 2 surfaces in relative motion do not come into contact one another.

Lubricant :A substance like grease, oil, soap, that when introduced between solid surfaces moving over one another, reduces resistance to movement, heat production and wear by forming a fluid film or lubrication film between surfaces.

Page 47: Teknik Perawatan

Lubrication :Proses melumasi atau mengurangi gesekan dengan pemberian pelumasan.

Page 48: Teknik Perawatan

Pengertian dan Urutan Proses Pelumasan Friction (Friksi)

Menyebakan Heat

(panas)Menyebabk

an

Expansion

Menyebakan Wea

r

To combat friction, it is essential to lubricate !

Page 49: Teknik Perawatan

Fungsi Utama Pelumas1. Mengurangi timbulnya gesekan.2. Mengurangi keausan3. Dapat menyerap beban kejut

4. Mengurangi temperatur

5. Mengurangi timbulnya korosi

6. Pelindung sistem terhadap kontaminasi

Page 50: Teknik Perawatan

Lapisan Pelumas (Lubrication Film)Lapisan pelumas berfungsi memisahkan 2 permukaan yang saling bergesekan sehingga dapat mengurangi kemungkinan timbulnya keausan. Ada 3 jenis kondisi lapisan pelumas yang dapat pada peralatan yaitu :1. Full film yang terdiri atas hydrodynamic (HDL) dan hydrostatic (HSL).2. Elastohydrodynamic (EHD)3. Boundary layer

Page 51: Teknik Perawatan

FULL FILMKondisi dimana lapisan pelumas yang terjadi benar-benar dapat menjamin terjadinya complete separation of the moving surfaces.1. Hydrodynamic full film

Timbulnya lapisan pelumas terjadi sebagai akibat gaya hidrodinamis yang bekerja pada sistem.

2. Hydrostatic full filmPressure area yang terjadi disebabkan

oleh adanya bantuan dari external device seperti pompa yang mengalirkan pelumas bertekanan.

Page 52: Teknik Perawatan

Gambar 6.4. Pelumasan Full Film

Gambar 6.5. Pelumasan Hydrodinamis

Page 53: Teknik Perawatan

Gambar 6.6. Pelumasan Hidrostatis

Page 54: Teknik Perawatan

ELASTOHYDRODYNAMIC FILMTerjadi akibat adanya applied pressure atau load yang bekerja pada suatu peralatan seperti pada bearing. Saat pelumas pada bearing dikenai high contact pressure, pelumas tersebut akan mengalami rapid viscosity increase yang akan mampu memisahkan permukaan yang bergesekan. Ciri lain pelumasan ini adalah deformasi yang terjadi saat pembebanan adalah deformasi yang bersifat elastis.

Page 55: Teknik Perawatan

Gambar 6.7. Lapisan Elastohidrodinamis

Page 56: Teknik Perawatan

BOUNDARY LAYER FILM

Walaupun ada pelumas yang memisahkan permukaan yang bergesekan , tetapi karena jumlahnya tidak cukup atau tidak tepat pemilihan viskositasnya maka tetap akan terjadi metal to metal contact. Kondisi pelumasan jenis ini biasanya sering muncul sebelum sistem mengalami kerusakan (failure) dan hal ini biasanya sebagai akibat :• Insufficient lubricant supply• Incorrect choice of lubricant

Page 57: Teknik Perawatan

Gambar 6.8. LapisanBatas