teknologi membran (nanofiltrasi)

Upload: prisky-sylvia

Post on 18-Oct-2015

206 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teknologi Membran

TRANSCRIPT

  • Teknologi Membran Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa. Membran memiliki ketebalan

    yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta ada yang homogen dan ada

    juga yang heterogen. Ditinjau dari bahannya membran terdiri dari bahan alami dan bahan

    sintetis. Bahan alami yang berasal dari alam misalnya pulp dan kapas sedangkan bahan

    sintetis dibuat dari bahan kimia, misalnya polimer.

    Membran berfungsi untuk memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk molekul,

    menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori membran

    dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan yang

    mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan larutan yang mengalir disebut

    permeat. Filtrasi dengan menggunakan membran selain berfungsi sebagai sarana pemisahan

    juga berfungsi sebagai sarana pemekatan dan pemurnian dari suatu larutanyang dilewatkan

    pada membran tersebut.

    Beberapa keunggulan Teknologi Membran:

    - Pemisahan dapat dilakukan secara kontinyu

    - Konsumsi energi umumnya relatif rendah

    - Proses membran dapat dengan mudah digabungkan denga proses pemisahan lainnya

    (hybrid processing)

    - Pemisahan dapat dilakukan dengan kondisi operasi yang dapat diatur

    - Tidak memerlukan bahan tambahan

    - Pemakaiannya mudah diadaptaasikan karena material penyusun membran yang

    bervariasi

    Dengan banyaknya keunggulan, penggunaan membran juga mempunyai keterbatasan yaitu

    terjadinya fouling atau polarisasi konsentrasi pada membran, dan jangka hidup membran

    yang relatif singkat.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja membran antara lain:

    1. Ukuran molekul

    2. Bentuk molekul

    3. Bahan membran

  • 4. Karakteristik larutan

    5. Parameter operasional (tekanan, suhu, konsentrasi, ph, polarisasi)\

    Klasifikasi membran :

    Membran diklasifikasikan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :

    1. Jenis membran berdasarkan bahan dasar pembuatan

    2. Jenis membran berdasarkan fungsi

    3. Jenis membran berdasarkan morfologi

    4. Jenis membran berdasarkan prinsip pemisahannya

    Jenis membran berdasarkan bahan dasar pembuatan

    Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, membran dapat dibagi menjadi dua jenis,

    yaitu :

    1. Membran biologis

    Merupakan membran yang sangat kompleks pada struktur dan fungsinya. Banyak

    dijumpai dalam sel mahluk hidup yang terdiri atas struktur dasar dari dua lapisan

    lemak. Contoh : sel kulit, ginjal, jantung dan lain sebagainya (Wenten,1996)

    2. Membran sintesis

    Membran sintesis merupakan membran buatan yang sengaja dibuat untuk kepentingan

    tertentu. Membran sintesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : membran organik dan

    membran anorganik ( Mulder, 1996). Membran organik adalah membran yang bahan

    penyusun utamanya adalah polimer dan makromolekul dengan bahan baku senyawa

    organik yang dibuat pada suhu rendah (suhu kamar ). Contoh : membran selulosa

    asetat, PAN, PA, dan lain sebagainya ( Mulder, 1996 ). Membran anorganik tersusun

    dari senyawa anorganik contoh : membran keramik ( seperti ZrO2 dan -Al2O3 ),

    membran gelas ( seperti SiO2 ) ( Mulder, 1996).

    Jenis membran berdasarkan fungsi

    Berdasarkan fungsinya, membran terbagi menjadi empat jenis, yaitu : membran

    mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, dan reserve osmosis ( Mulder, 1996). Ciri-ciri khusus

    seperti ukuran pori, tekanan, dan fungsi masing-masing membran ditunjukkan pada tabel 2.2

  • Tabel 2.2 Jenis membran berdasarkan fungsi ( Mulder, 1996 )

    NO Jenis Membran Ukuran Pori Tekanan Fungsi

    1 Mikrofiltrasi 0,05-10 m < 2 bar Memisahkan suspensi dan

    koloid

    2 Ultrafiltrasi 1 -100 nm 1-10 bar Memisahkan makromolekul

    3 Nanofiltrasi < 2 nm 5-25 bar Memisahkan kompononen

    terlarut yang mempunyai

    berat molekul rendah

    4 Reverse osmosis < 2 nm Air payau : 15-25 bar

    Air laut : 40-80 bar

    Memisahkan komponen

    terlarut dengan berat molekul

    rendah

    Definisi Nanofiltrasi

    Nanofiltarsi merupakan proses khusus yang dipilih ketika proses Reverse Osmosis dan

    Ultrafiltrasi bukan merupakan pilihan yang tepat untuk operasi separasi. Nanofiltrasi bisa

    digunakan untuk beberapa jenis pemisahan seperti demineralisasi, penghilangan zat pewarna

    dan desalinasi. Pada larutan yang terdiri solute organik, suspended solid, dan ion polyvalen,

    permeat yang dihasilkan mengandung ion monovalen dan berupa larutan organik dengan BM

    rendah seperti alkohol (Baker, 2004 )

    Nanofiltrasi adalah proses yang menggunakan tekanan sebagai driving force. Proses

    separasi didasarkan pada ukuran molekul. Membran yang digunakan dalam proses

    nanofiltrasi memiliki retensi yng tidak terlalu besar terhadap garam univalen ( Dasilva dkk,

    2007 ).

    Prinsip kerja nanofiltrasi

    Nanofiltrasi merupakan proses yang terjadi akibat perbedaan tekanan untuk

    memisahkan solut berukuran lebih besar dari larutan dengan menggunakan membran

    semipermeabel. Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan larutan sepanjang permukaan

    membran dengan memanfaatkan beda tekanan. Filtrasi membran aliran crossflow

    menggunakan laju alir yang besar untuk meningkatkan laju permeate dan mengurangi

    kemungkinan terjadinya fouling. Partikel solut yang terinjeksi ( misal : garam terlarut )

  • terpisah bersama dengan arus aliran yang keluar dan tidak terakumulasi dipermukaan

    membran ( Norman dkk, 2008 ).

    Pori pada membran nanofiltrasi tidak bisa diamati dengan menggunak mikroskop,

    walaupun begitu air masih bisa melewati membran sedangkan garam multivalent dan bahan

    organik dengan BM rendah akan terinjeksi.

    Membran nanofiltrasi dengan ukuran pori sekitar 0,001 mikrometer memiliki

    keterbatasan dalam mengolah air baku menjadi air minum. Membran nanofiltrasi hanya dapat

    memisahkan air dari padatan terlarut, bakteri, virus, ion multivalensi seperti Ca2+

    , Mg2+

    dll

    yang menyebabkan kesadahan atau molekul yang mempunyai berat moleku dengan rentang

    200-5000 dan tidak dapat memisahkan ion monovalensi seperti Na+, K

    + dll. Hal ini berarti,

    membran nanofiltrasi hanya dapat mengolah air baku yang berupa air tawar ( Ren dan Wang,

    2011).

    Sulit untuk memprediksi performansi dari membran nanofiltrasi, terutama bila

    terdapat lebih dari tiga macam solut dalam larutan tersebut karena rejeksi membran di

    pengaruhi oleh ukuran , struktur, dan muatan dari komponen dalam larutan. Akibatnya,

    proses piloting sangat direkomendasikan pada aplikasi nanofiltrasi, apalagi bila hasil analisa

    air umpan tersedia secara lengkap.

    Aplikasi membran dalam industri

    Nanofiltrasi merupakan teknik yang ditemukan beberapa tahun yang lalu. Sekarang,

    nanofiltrasi banyak diterapkan diberbagai aplikasi pada proses pemurnian air seperti

    pelunakan air, penghilangan warna dan penghilangan makropolutan pada tabel 2.3 akan

    disajikan aplikasi membran dalam industri.

    Tabel 2.3 aplikasi membran dalam industri ( Norman dkk, 2008)

    No Aplikasi Permeat Konsentrat

    (Retentat)

    keterangan

    1 Whey / whey

    permeat

    Air limbah yang

    mengandung

    garam

    Concentrate whey

    tanpa garam

    Memungkinkan recovery

    konsentrat laktosa dan

    protein dengan reduksi

    kandungan garam

    2 Tekstil Zat warna Air, garam, BOD, Digunakan untuk

  • COD menghilangkan garam

    dari zat warna sehingga

    didapatkan produk

    bernilai tinggi

    3 Larutan kaustik Larutan kaustik BOD, COD,

    suspended solids,

    pembersih kaustik

    Memungkinkan larutaan

    kaustik dapat direcycle

    sehingga dapat

    mengurangi biaya

    pembersihan secara

    kimia

    4 Recycle dari

    larutan asam

    Larutan asam BOD, COD,

    kalsium,

    suspended solids,

    air asam

    Memungkinkan larutan

    asam dapat direcycle

    sehingga dapat

    mengurangi pembersihan

    secara kimia

    5 Air (laut dan

    payau)

    Air lunak Air sadah Produksi air secara

    portable. Air lunak dapat

    mengurangi terjadinya

    kerak pada permukaan

    Heat Exchanger

    6 Antibiotik Limbah yang

    mengandung

    garam

    Antibiotik pekat

    tanpa garam

    Menghasilkan produk

    farmasi bernilai tinggi

    Nanofiltrasi dapat menghasilkan proses pemisahan yang sangat terjangkau secara ekonomis.

    Tetapi Nanofiltrasi belum dapat mengolah mineral terlarut, warna dan salinasi air, sehingga

    air hasil olahan (permeate) masih mungkin mengandung ion monovalen dan larutan dengan

    pencemar yang memiliki berat molekul rendah seperti alkohol. Pengolahan menggunakan

    Nanofiltrasi pada umumnya menggunakan membran berukuran 0.0001 mikron 0.001

    mikron

  • Teknologi Pemisahan dengan Membran untuk Pengolahan Air Buangan

    Feature MF UF NF RO Per-

    vaporation

    Pemisahan zat

    padat tersuspensi

    Sangat

    baik

    Tidak praktis Tidak praktis Tidak praktis Tidak cocok

    Pemisahan zat

    organic terlarut

    Tidak

    cocok

    Sempurna Sangat baik Sangat baik Baik

    Pemisahan Volatile

    Organic Carbon

    (VOC)

    Tidak

    cocok

    Buruk Cukup Cukup-baik Sangat baik

    Pemisahan zat

    inorganic terlarut

    Tidak

    cocok

    Tidak cocok Baik (untuk

    garam

    inorganic

    terlarut)

    Sangat baik

    (pemisahan

    90-99%)

    Tidak cocok

    Efek tekanan

    osmosis

    Tidak ada Kecil Signifikan High Tidak ada

    Batasan

    konsentrasi

    total solid

    sampai

    dengan

    5%

    total organic

    sampai

    dengan 50%

    sampai

    dengan 15%

    sampai

    dengan 15%

    Tidak cocok

    Kualitas Permeate Sangat

    baik

    Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik

    Tekanan Kerja 1-3 bars 3-7 bars 5-10 bars 15-70 bars