tema kegiatan : meningkatkan pengetahuan dan …

13
PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) TEMA KEGIATAN : MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN ATITUDE MAHASISWA BIOLOGI MELALUI STUDI LAPANG TERINTEGRASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL Rencana Waktu Kegiatan: 3-7 Desember 2017 (Bali) DISUSUN OLEH: Irnawati M. Umaternate (201410070311010) DOSEN PEMBIMBING: Husamah, S.Pd., M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2017

Upload: others

Post on 02-Feb-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL

STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT)

TEMA KEGIATAN :

MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN ATITUDE MAHASISWA

BIOLOGI MELALUI STUDI LAPANG TERINTEGRASI BERBASIS

KEARIFAN LOKAL

Rencana Waktu Kegiatan:

3-7 Desember 2017 (Bali)

DISUSUN OLEH:

Irnawati M. Umaternate (201410070311010)

DOSEN PEMBIMBING:

Husamah, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

NOVEMBER 2017

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

Meningkatkan Pengetahuan dan Attitude Mahasiswa Biologi Melalui Studi

Lapang Terintegrasi Berbasis Kearifan Lokal

Tempat/Tujuan SLT dan Rencana Pelaksanaan:

3-7 Desember 2017 (Bali)

Malang, 4 November 2017

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Penyusun

Husamah S.Pd., M.Pd

NIP. 071810108501

Irnawati M. Umaternate

NIM. 201410070311010

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Biologi

Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.

NIP. 196406011990112001

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa

selalu memberikan taufiq dan hidayahnya kepada saya, serta kesehatan mapupun

kesempatan dalam memberikan dorongan dan motivasi sehingga proposal yang

dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Studi Lapang Terintegrasi ini dapat

diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Shalawat serta salam selalu penulis haturkan kepada nabi kita Muhammad

SAW yang telah memberikan petunjuk hingga akhir zaman untuk umatnya. Proses

pembuatan proposal Studi Lapang Terintegrasi yang akan dilaksanakan di Bali ini

tentunya penulis mengalami kendala, namun itu semua dapat teratasi dengan

berbagai dukungan dari pihak lain.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd selaku ketua program studi pendidikan

biologi yang telah memfasilitas

2. Husamah,S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Studi Lapang Terintegrasi

(SLT)

3. Panitia Studi Lapang Terintegrasi (SLT) Bali

4. Teman-teman Pendidikan Biologi Angkatan 2014 Universitas

Muhammadiyah Malang

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal

ini karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu saya mohon kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan proposal

ini. Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan informasi bagi semuanya

dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Malang, 4 November 2017

Penulis

DAFTAR ISI

iv

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Kegiatan ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Kegiatan ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan Kegiatan............................................................................................... 3

1.4 Manfaat Kegiatan............................................................................................. 3

BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI/TEMPAT KUNJUNGAN SLT ...... 4

2.1 Bali Green School ........................................................................................... 4

2.2 Bali Bird Park ................................................................................................. 5

2.3 Universitas Udayana Bali ............................................................................... 5

2.4 Kebun Raya Bali ............................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Studi Lapangan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang

berhubungan dengan akademik dan mendukung proses belajar mahasiswa Kegiatan

studi lapang mahasiswa tidak hanya melalui proses pendidikan akademis saja

tetapi juga melalui pendidikan non akademis. Study Lapang Terintegrasi

mengharapkan mahasiswa dapat menimba ilmu-ilmu yang baru di tempat yang

dikunjungi, artinya tidak hanya terpaku pada pengetahuan secara teoritis saja yang

melainkan dapat melihat, dan mempelajari secara langsung sehingga dapat

menambah wawasan literasi mahasiswa tentang berbagai disiplin ilmu biologi.

Bali green School merupakan sekolah yang mengusung kurikulum yang

lebih mengajarkan tentang lingkungan kepada para siswanya baik diluar maupun

didalam kelas, bali green school mengajarakan siswa-siswa untuk lebih dekat

dengan alam dan menjadikan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Menurut

Abdul Mui’z et all (2013) Pembelajaran luar kelas dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. pembelajaran luar kelas memberikan nilai kognitif yang lebih tinggi

dibanding pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran luar kelas juga meningkatkan

kepedulian siswa terhadap lingkungan. Sumber belajar adalah semua jenis sumber

yang ada disekitar kita yang memungkinkan kemudahan terjadinya proses belajar

penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar tidak banyak mengalami kesulitan,

mengingat biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang

obyek dan persoalannya banyak terjadi dilingkungan alam sekitar (Setywan,B.

I,Dkk, 2015).

Melalui proses belajar mengajar yang bermuatan pendidikan lingkungan

hidup, penyedian lingkungan sekolah yang asri dan ditunjang dengan fasilits

sekolah memungkinkan atau menunjang kearah menyadarkan, mengarahkan, dan

membimbing siswa menuju terbentuknya etika lingkungan (Mulyana, R, 2009).

Universitas udaya bali merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi

yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya,

universitas ini juga menyediakan fasilitas yakni 10 laboratorium terkait dengan

2

biologi. Dengan mengungjungi tempat ini mahasiswa dapat melakukan studi

banding pengelolaan laboratorium dan dapat mempelajari sedetail. Pendidikan

Sains merupakan salah satu aspek pendidikan dengan menggunakan Sains sebagai

alatnya untuk mencapai tujuan pendidikan pada umumnya dan pendidikan Sains

pada khususnya. Memiliki pengetahuan yang fundamental tentang Sains adalah

sangat esensial untuk membentuk manusia yang literasi Sains (Sadia, W.I,

Dkk,2013).

Kebu raya bali merupakan tempat untuk memadukan penelitian botani,

pelestarian tumbuhan, pendidikan dan rekreasi. studi lapang ke kebun raya bali ini

dilakukan agar kita menyadari betapa baiknya sang pencipta membentuk alam yang

indah dengan adanya jenis-jenis makhluk hidup khususnya jenis tumbuhan, selain

itu juga menambah pengetahuan tentang objek wisata kebun raya bali. Bali bird

park merupakan objek wisata dengan konsep binatang khusus burung dan unggas,

bali bird park merupakan salah satu alternatif wisata sekaligus sebagai wisata

edukasi, dengan dilakukan studi lapang ke bali bird park maka kita dapat

mempelajari ekologi hewan yang ada disana serta dapat menambah wawasan

pengetahuan yang banyak.

1.2 Rumusan Kegiatan

1. Apa saja sumber daya alam dan sumber daya manusia di Bali Green

School?

2. Bagaimana penerapan kurikulum dan administrasi sekolah di Bali Green

School?

3. Apa saja koleksi spesies burung yang ada di Bali Bird Park?

4. Apa saja koleksi spesies reptile di Bali Green School?

5. Bagaimana cara pengelolaan Laboratorium di Universitas Udayana Bali?

6. Bagaimana pengelolaan Kebun Raya Bali?

7. Bagaimana cara pengelolaan tanaman hias, tanaman tinggi dan juga

tanaman obat di Kebun Raya Bali?

3

1.3. Tujuan Kegiatan

Kegiatan SLT ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui sumber daya alam dan sumber daya manusia

di Bali Green School ?

2. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan kurikulum dan administrasi

sekolah di Bali Green School ?

3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi berbagai koleksi spesies burung yang

ada di Bali Bird Park ?

4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi berbagai koleksi spesies reptile di Bali

Green School ?

5. Mahasiswa dapat mendeskripsikan cara pengelolaan Laboratorium di

Universitas Udaya Bali ?

6. Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengolalaan Kebun Raya Bali?

7. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengelolaan tanaman hias, tanaman

tinggi, tanaman obat di Kebun Raya Bali ?

1.4. Manfaat Kegiatan

1. Mampu memberikan bekal atau kemampuan dasar berupa knowledge, skill,

dan attitude kepada mahasiswa biologi dalam menghadapi persaingan

global.

2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan melalui obyek, situasi, dan

kondisi lingkungan yang nyata, yang mana tidak ditemukan dalam

pembelajaran di dalam kelas.

3. Menjadi saarana pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan.

4. Memperoleh pengalaman-pengalaman praktis dan meningkatkan

keterampilan kerja serta kreativitas pribadi.

4

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI/KUNJUNGAN SLT

2.1 Universitas Udayana Bali

Sejarah Singkat Pendiri dan Management Sekolah

(Sumber. Koranyogya.Com)

Bali Green School berlokasi di Banjar Saren, Desa Sibang Kaja,

Abiansemal, Badung. Green School didirikan oleh John dan Cynthia Hardy

pada tahun 2006 sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Denpasar.Sekolah ini

digagas oleh John Hardy, pengusaha perak asal Kanada yang juga pendiri

Yayasan Kulkul, yang telah tinggal di Bali selama lebih dari 30 tahun.

Ada tiga bagian utama dari kurikulum Green School. Yang pertama

adalah pelajaran-pelajaran dasar seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan

Ilmu Pengetahuan Alam. Yang kedua, “Green Studies” atau pelajaran yang

berkaitan dengan alam, seperti studi tentang alam, lingkungan, ekologi, dan

juga sustainability. Pelajaran-pelajaran ini langsung diberikan di lapangan.

Yang terakhir, pelajaran seni kreatif seperti musik, melukis, drama,

mendongeng, kerajinan, dan lain-lain

Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan kotoran hewan

untuk nyala kompor dan sebagainya. Tenaga listrik lainnya menggunakan

panel surya, sehingga tidak boros dalam penggunaan sumber energi

elektrik. Green School juga memiliki tambak udang dan peternakan sapi,

yang mendukung adanya sumber energi alami dan bahan bakar (biogas) yang

dapat digunakan tanpa polusi terlalu besar.

5

2.2 Bali Bird Park

(Sumber. Birdpark.Com)

Saat ini, Bali Bird Park menjadi rumah bagi sekitar 1.000 hewan unggas

dari 250 species, baik dari lokal maupun mancanegara. Burung-burung cantik

seperti cendrawasih, kaswari, pelican, bangau hingga kakak tua bisa kamu saksikan

di sini. Koleksi burung dari luar negeri pun tak kalah cantik, taman ini memiliki

Makawa Skarlet dan Hyacinth Macaw dari Amerika Selatan atau burung khas

Afrika yang pandai meniru suara manusia, yakni beo abu-abu. Burung khas Papua

yaitu Burung Cendrawasih, Burung Elang dan Burung Rajawali, burung koleksi

dari Amerika Selatan seperti Makaw dan Toucan, dan juga Burung Beo dan lainnya

yang berasal dari Afrika.

Taman reptil ini dihuni oleh reptil langka dan tua. Salah satu kura-kura

berusia 40 tahun menghuni taman ini di ruangan taman terbuka. Selain itu juga

tinggal Ular Hijau, Ular Phyton, Kodok bercahaya serta Komodo dari Nusa

tenggara Barat yang berusia hampir 20 tahun. Selain reptil yang datang dari penjuru

Indonesia, jga terdapat resptil dari mancanegara, antara lain King Cobra dari India,

Buaya Air Asin dari Australia, Iguana penghuni kepulauan Karibia, hingga

Tarantula yang khusus didatangkan dari Paraguay dan Bolivia. Di taman terbuka,

juga terdapat kelompok iguana tubuh berukuran 80 – 120 cm yang jinak.

2.3 Universitas Udayana Bali

Fasilitas pembelajaran pada jurusan biologi memiliki 10 laboratorium,

yakni :

Laboratorium Genetika

6

Laboratorium Ekologi

Laboratorium Fisiologi Tumbuhan

Laboratorium Fisiologi Hewan

Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan

Laboratorium Strukur Perkembangan Hewan

Laboratorium Mikrobiologi

Laboratorium Taksonomi Tumbuhan

Laboratorium Taksonomi Hewan

Laboratorium Sains

Kesepuluh laboratorium tersebut disamping melayani kegiatan praktikum

di prodi pendidikan biologi, juga melayani mahasiswa di prodi lainya di lingkungan

Universitas Udayana maupun diluar Universitas. Fasilitas pendukung pembelajaran

yang dimiliki yakni LCD, Laptop, Green House, dan kebun Percobaan.

2.4 Kebun Raya Bali

(Sumber. www. Bedugul.com)

Kebun raya bali dikenal sebagai salah satu pusat penelitian keanekaragaman

hayati dan dan konservasi. Berapa tujuan utamanya adalah :

Untuk melestaraikan keanekaragaman tumbuhan dari ancaman

pemanasan global dan kepunahan

Menyediakan data dasar taksonomi atau botani sebagai fundamental ilmu

pengetahuan

7

Mempelajari proses evolusi yang mendasari munculnya keanekaragaman

tumbuhan ditasa bumi.

Ada beberapa program penelitian dan pengembangan diantaranya

eksplorasi flora kawasan timur indonesia, anggrek, tumbuhan paku, bambu,

begonia, tumbuhan obat, tumbuhan upacara agama hindu, araceae dan

rhododendron.

Kebun raya bali juga memiliki fasiltas diantaranya laboratorium kultur

jaringan, herbarium hortus botanicus baliense (THBB), rumah kaca,dan

perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA

8

Abdul, M, Parman, Purwantoyo, E. (2013). Penerapan Model Study Lapangan Pada

Materi Keanekaragaman Hayati Dengan Memanfaatkan Lingkungan

Sekolah. Unnes Journal of Biology Education2, 2 (3)

Husamah. (2013). PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING).

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/1214/1425

Mulyana Rachmat. (2009). Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Perduli

dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 6 (2) 175-

180

Nurrohman, E, Raharjanto, A dan Wahyuni Sri. (2015). Keanekaragaman

Makrofauna Tanah Dikawasan Perkebunan Coklat (Theobroma Cacao

L.) Sebagai Bioindikator Kesubrunan Tanah dan Sumber Belajar Biologi.

Jurnal Pendidikan Biologi Indoneisa, 1 (2) 197-208

Sadia, W.I, Arnyana, P.B.I dan Muderawan,W.I. (2013). Model Pendidikan

Karakter Terintegrasi Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Indonesia,

2 (2) 78-88

Setyawan, B. I, Prihanta W, Purwanti Elly. (2015). Identifikasi Keanekaragaman

Dan Pola Penyebaran Makroalga Di Daerah Pasang Surut Pantai Pidakan

Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan

Biologi Indoneisa, 1 (1) 78-88

Anonimous,2017. Bali Bird Park (Online) http://www.balibirdpark.com/Diakses

Pada 18 Oktober 2017

Aninomous, 2017. Kebun Raya Bali (Online). http://www.

kebunrayabali.xom/index.php. diakses pada 18 Oktober 2017

Aninomous, 2017. Universitas Udayana (Online).

http://www.unud.ac.id/in/tentang-unud18-visi-misi-dan tujuan

html.diakses pada 18 Oktober 2017

Aninomous, 2017. http://www.greenschool.org/about/. Diakses pada 18 Oktober

2017

9