tempalte untuk menulis di jurnal … · web viewabstrak ditulis dalam bahasa inggris dan bahasa...
TRANSCRIPT
KETIK JUDUL KARYA TULIS ILMIAH ANDA DI SINI
(Type the Title of Your Paper Here)
Judul ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul dibuat tidak lebih dari 2 baris (Berkisar antara 10-15 kata)
Nama Penulis1*, Nama Penulis2
(Nama ditulis lengkap tanpa disingkat tanpa menyebutkan gelar dan jabatan, berupa nama asli)1Institusi dan alamat, nomor telp/fax penulis
2Institusi dan alamat, nomor telp/fax penulis (No 2 ini diperlukan jika apiliasinya berbeda)
*E-mail : Penulis Koresponden
ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, abstrak ditulis dalam satu paragraf serta tanpa acuan, tanpa catatan kaki atau kutipan pustaka, dan tanpa singkatan/akronim serta bersifat mandiri, paling banyak memuat 250 kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak diketik dengan font Times New Roman, 10pt, spasi satu. Menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. Abstrak setidaknya mengandung unsur: latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian (kesimpulan). Apabila naskah dalam bentuk ulasan (review) maka perlu ditegaskan dalam Abstrak ini. Kata kunci: Mininal 3 (tiga) kata dan maksimal 5 (lima) kata
ABSTRACT
Abstracts are written in English and Indonesian, abstracts are written in one paragraph and without reference, without footnotes or literary citations, and without acronyms and self explanatory, containing at most 250 words in Indonesian and English. Abstract typed with Times New Roman font, 10pt, spaced one. Describes the essence of the whole content of writing. Abstract contains at least elements: background, research objectives, research methods, and research results (conclusions). If the review of paper needs to be explained in this Abstract.
Keywords: Minimum of 3 (three) words and a maximum of 5 (five) words
1
Buletin EboniVol. XX No. XX, 20XX: XX-XX
1 PENDAHULUAN Panduan ini adalah template untuk menulis naskah untuk diajukan ke Buletin Eboni
yang diterbitkan Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Makassar, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Indonesia. Penulis diizinkan untuk memodifikasi template ini untuk tujuan
pengiriman. Untuk memudahkan proses penyuntingan, para penulis disarankan untuk
mengikuti petunjuk penulisan dalam artikel ini secara keseluruhan. Format dan style yang
terdapat dalam file ini sudah kami sesuaikan dengan spesifikasi yang tertulis dalam
petunjuk penulisan Buletin Eboni, sehingga file ini dapat digunakan sebagai template
dalam penulisan naskah.
Bab Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang yang menjelaskan
permasalahan aktual (fakta), kausal (sebab), efek (pengaruh), dan tindak lanjut yang
diperlukan, serta tujuan penelitian di bagian akhir. Pendahuluan harus bersifat Konvergen
yakni dalam penyusunan latar belakang hingga tujuan hendaknya dapat disusun alur yang
semakin mengerucut seperti Piramida Terbalik.
2 METODE PENELITIAN Apabila penulis menggunakan metode yang sudah pernah dipublikasi sebelumnya
maka penyajian metode memerlukan acuan pustaka, dan hal ini mencerminkan seberapa
valid metode yang digunakan. Jika suatu teknik yang digunakan sudah sangat dikenal, bisa
hanya dengan menyebutkan nama teknik tersebut, kecuali apabila ada modifikasi, maka
perlu ada penjelasan.
2.1 Format Naskah
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dan diketik pada kertas
ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan spasi 1,5. Pada semua tepi kertas dikosongkan 2,5
cm kecuali margin kiri lebarnya 3 cm. Jumlah halaman antara 12 sampai 15 halaman. Isi
tulisan diketik dengan font Times New Roman, 12pt. Judul hendaknya ringkas, menarik
dan cukup informatif menggambarkan substansi atau isi dari tulisan karena pertama yang
akan dibaca orang. Hindari singkatan pada judul begitu pula formula dan kata-kata yang
tidak umum (terlalu spesifik) sehingga hanya orang tertentu saja yang mengerti judul
tersebut. Nama penulis dan afiliasi Penulisan nama diupayakan tidak disingkat. Nama
penulis dicantumkan di bawah judul tanpa mencantumkan gelar dan jabatan serta bukan
nama samaran, letaknya di bawah nama penulis diikuti nama lembaga tempat penulis
2
Type the Title of Your Paper Here ......First Author et al.
bekerja, alamat instansi, No telp/faks, No handphone (HP) dan alamat email penulis.
Hanya peneliti yang memiliki kontribusi yang signifikan dalam suatu tulisan yang berhak
mendapatkan sebutan penulis. Kontribusi signifikan adalah melakukan penelitian,
berpartisipasi dalam membuat desain penelitian, menganalisis data, dan menyiapkan
tulisan. Abstrak merupakan gambaran singkat dari keseluruhan isi karya tulis ilmiah.
Abstrak yang baik setidaknya mengandung: latar belakang, tujuan penelitian, metode
penelitian, dan hasil penelitian (kesimpulan). Abstrak disajikan dalam dua bahasa
(Indonesia dan Inggris), untuk bahasa inggris dibuat format italic. Model kutipan: Cara
menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis mengikuti ketentuan catatan perut
(pengacuan berkurung) yaitu pengacuan dengan cara menuliskan nama penulis dan tahun
penulisan atau halaman yang diacu yang diletakkan di dalam kurung. Jika penulisnya lebih
dari 2 orang maka gunakan et al. Kata kunci dicantumkan di bawah abstrak, harus
mengandung cukup informasi untuk indeks dan membantu dalam penelusuran; dapat
berupa kata tunggal dan kata majemuk, minimal 3 kata dan maksimal 5 kata, ditulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap paragraf baru harus menjorok. Semua teks
ditulis dari kiri ke kanan. Ucapan Terima Kasih diakhir teks, sebelum referensi.
2.1.1 Pembuatan Tabel
Untuk judul tabel dan keterangan yang diperlukan ditulis dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris dengan jelas dan singkat. Tabel harus diberi nomor. Penggunaan tanda
koma (,) dan titik (.) pada angka di dalam Tabel 1 masing-masing menunjukkan nilai
pecahan desimal dan kebulatan seribu. Penggunaan garis vertikal dalam tabel sebaiknya
dihindari. Seperti contoh berikut:
Tabel 1. Penggunaan lahan di DAS Mapili, Provinsi Sulawesi BaratTable 1. Land use in the Mapili Watershed, West Sulawesi Province
No. Penutupan lahan(Land cover)
Luas lahan(Land area) (ha)
Persentase (Percentage) (%)
1 Hutan primer 2.762,08 1,542 Hutan sekunder 59.863,35 33,453 Hutan mangrove 199,68 0,114 Belukar 14.111,73 7,885 Padang rumput 1.345,32 0,756 Pemukiman 395,51 0,227 Pertanian lahan kering 3.805,51 2,138 Pertanian lahan kering campuran 85.053,3 47,529 Sawah 8.671,84 4,85
10 Tambak 1.365,87 0,76
3
Buletin EboniVol. XX No. XX, 20XX: XX-XX
11 Air/sungai 1.420,95 0,79Total 178.995,14 100
Sumber (Source): Hasnawir et al., 2016
2.1.2 Pembuatan Gambar
Gambar berupa grafik dan ilustrasi lain harus kontras. Setiap gambar harus diberi
nomor, judul dan keterangan yang jelas (font yang proporsonal) dalam bahasa Indonesia
dan Inggris, sebagaimana contoh dalam Gambar 1. Demikian pula untuk foto harus
mempunyai ketajaman (rosolusi) yang baik dan diinsert dalam format tex box agar posisi
gambar dapat tetap stabil (tidak berantakan) bila terjadi perubahan format. Pemuatan foto
penulis dalam terbitan berkala ilmiah tidak diperkenankan. Gambar diberi judul dan
keterangan yang jelas dalam bahasa Indonesia dan Inggris sebagaimana contoh dalam
Gambar 2.
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 20160
100
200
300
400
500
600
700
Emisi GRK Sektoral
energyIPPUagriculturewasteLULUCFpeat fire
Tahun
Emisi
(Gg/
CO2e
)
Ket. : IPPU: Proses Industri dan penggunaan produkLULUCF: Penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan kehutanan
Gambar 1. Grafik Emisi GRK Sektoral (KLHK, 2017)Figure 1. Graph of Sectoral GHG emissions (KLHK, 2017)
4
Testa
Kotiledon
Hipokotil
Plumula
Type the Title of Your Paper Here ......First Author et al.
A B C
D E F
Sumber (Source): Sari, 2018
Gambar 2. Perkecambahan epigeal sengon laut (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen); (A) kotiledon mulai terangkat di atas permukaan tanah; (B) hipokotil memanjang, kulit biji (testa) belum terlepas; (C) plumula mulai terbentuk; (D) daun sejati mulai terbentuk; (E) kotiledon sudah terlepas dari semai; (F) kecambah Sengon laut berumur 4 hariFigure 2. Epigeal germination of Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen;(A)The Cotyledons are raised above the ground; (B)The cotyledons elongate, skin of seed (testa) has not been released; (C) The first plumular leaves appear; (D) The leaves appear; (E) The cotyledons have been released from the seedlings; (F) The germinated seed after 4 days
2.1.2.1 Persamaan rumus matematika
Persamaan rumus matematika harus ditulis dengan jelas, tertata rapi, dan disertai
dengan informasi yang dibutuhkan serta dibuatkan nomor urut di sebelah kanannya.
Contoh: Indeks Keragaman Jenis
H=−∑ [ ni
NLn
ni
N ] (1)
Keterangan: H = Indeks keanekaragaman maksimal Shannon ni = Nilai kepentingan tumbuhan/kerapatan jenis ke-i N = Nilai kepentingan/kerapatan total tumbuhan
2.1.2.2 Pencantuman peta
Peta penelitian (Gambar) hendaknya disebut dalam kalimat pengantar dalam
artikel. Peta agar dilengkapi dengan skala, legenda dan koordinat (garis lintang serta garis
bujur). Gunakan skala bar untuk menghindari perubahan ukuran pada gambar.
5
Daun sejatiEpikotil
Radikula
Buletin EboniVol. XX No. XX, 20XX: XX-XX
2.2 Tahapan Pelaksanaan/Rancangan Penelitian
Prosedur pengumpulan data hendaknya dibuat ringkas tetapi cukup jelas dan
informatif bagi pembaca sehingga jika ada orang lain yang berkompoten ingin mengulang
penelitian yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
2.3 Analisis Data
Prosedur analisis data menyangkut penyuntingan data dan informasi yang
dikumpulkan dengan kuesioner atau melalui FGD, insert data/informasi ke dalam
komputer, validasi data, insert kembali data yang telah divalidasi sesuai dengan peubah-
peubah yang akan dianalisis, serta penentuan program analisis data (SAS, SPSS, dan/atau
lainnya), tabulasi data dan akhirnya interpretasi data. Analisis data juga sangat ditentukan
oleh cakupan/besaran sumber data yang dijadikan sebagai subyek penelitian, apakah
penelitian populasi, penelitian sampel atau penelitian kasus. (LIPI, 2012).
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi penjelasan
perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan atau bagian dari suatu keragaman
masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya
jika ini merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian.
Hasil dan pembahasan merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian
yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif
naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat. Hindari penyajian deskriptif naratif
yang panjang lebar, gantikan dengan ilustrasi (gambar, grafik foto, diagram, atau peta, dan
lain-lain), namun dengan penjelasan serta legenda yang mudah dipahami.
Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus pada interpretasi dari hasil yang
diperoleh dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil. Pembahasan tidak perlu
membaca ulang dari grafik, tapi bisa dikelompokkan hasilnya untuk menginterpretasikan
hasil dan dibahas berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu. Apa yang menarik dari
hasil penelitian ini dibandingkan sebelumnya atau apa yang menonjol dari hasil
pengamatan ini. Komparasi hasil penelitian perlu diperkaya dengan mengacu jurnal
bereputasi (nasional dan internasional).
6
Type the Title of Your Paper Here ......First Author et al.
4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil dari pembahasan yang menjawab permasalahan penelitian.
Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan, melainkan
penyampaian singkat dalam bentuk kalimat utuh. Isi kesimpulan menggunakan huruf dan
gaya paragraf yang sama dengan bagian lainnya serta menghindari penggunaan bullet atau
nomor. Kedalaman dan perampatan (generalisasi) bahasan pada kesimpulan perlu
diperhatikan.
4.2 Saran
Saran dapat berisi rekomendasi akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi
kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh. Hindari saran yang sifatnya normatif sehingga
sulit diimplementasikan di lapangan.
UCAPAN TERIMA KASIHBerisi ucapan terima kasih kepada suatu instansi jika penelitian ini didanai atau
mendapat dukungan oleh instansi tersebut, atau jika ada pihak yang secara signifikan
membantu langsung penelitian atau penulisan artikel ini, jika pihak tersebut sudah
tercantum sebagai penulis, maka tidak perlu disebutkan lagi disini.
DAFTAR PUSTAKASeluruh kutipan dari penulis/sumber lain harus disebutkan sumbernya. Penulis tidak
menyalin daftar pustaka suatu terbitan jika memang tidak membaca sendiri karya tulis
yang disitasi. Gaya pengacuan si A dalam si B, tidaklah merupakan cara pengacuan yang
baku karena meminjam mata orang lain (Peraturan Kepala LIPI No.3 Tahun 2014).
Sumber dituliskan dengan mengikuti tatacara (style) yang dikeluarkan oleh APA
(American Psychological Association) edisi ke-6, Daftar pustaka yang dirujuk harus
disusun menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis buku/sumber dengan
mencamtunkan nama penulis, tahun terbit, judul pustaka, terbitan (Vol., No., Hlm.), kota
penerbit dan penerbit, spasi 1 dan 6 pt setelahnya.
Untuk menjaga konsistensi cara pengacuan, pengutipan dan penulisan daftar
pustaka kami sarankan untuk menggunakan aplikasi referensi standar seperti Mendeley
atau EndNote dll.
7
Buletin EboniVol. XX No. XX, 20XX: XX-XX
Buku:
Bowyer, J.L., Shmulsky, R., & Haygreen, J.G. (2007). Forest Products and Wood Science: an introduction. Lowa: Blackwell Publishing.
Santoso, S. (2014). Statistik non parametrik edisi revisi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Peraturan Perundangan:
Departemen Kehutanan. (2004). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.01/Menhut-11/2004 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat di Dalam dan atau di Sekitar Hutan dalam Rangka Social Forestry. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Dephut.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2012) Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor: 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: LIPI.
Jurnal:
Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2018). Perkembangan Bintil Akar pada Semai Sengon Laut (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen). Info Teknis Eboni, 15(2), 105-119. Retrieved from http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5163
Mashudi, & Adinugraha, H.A. (2015). Kemampuan Tumbuh Stek Pucuk Pulai Gading (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) dari Beberapa Posisi Bahan Stek dan Model Pemotongan Stek. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(1), 63–69. Doi: http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2015.vol4iss1pp63-69
Prosiding:
Pujawati, E.D., dan Rahmawati, N. (2013). Induksi pembungaan pohon ramin (Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz) Menggunakan paklubutrazol sebagai upaya konservasi. Prosisding Seminar Nasional 2013 “Menuju Pengelolaan SDA dan Lingkungan yang Berkelanjutan, Banjarbaru, 6 Februari 2013. hal.44-52.
Skripsi/Thesis/Disertasi:
Basri, E. (2011). Kualitas kayu waru gunung (Hibiscus macrophyllus Roxb.) pada 3 kelompok umur dan sifat densifikasinya untuk bahan mebel (Thesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Laporan:
Supangat, A. B., Junaedi, A., Kosasih, & Irwan. (2010). Kajian dampak penanaman jenis penghasil kayu pulp terhadap tata dan kualitas air. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat. Badan Litbang Kehutanan. Kuok, Riau. (tidak dipublikasikan).
Internet:
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. (2014). Eos histrio The IUCN Red List of Threatened Species. Diambil tanggal 5 Juli 2014 dari http://www.iucnredlist.org/details/22684502/0
8
Type the Title of Your Paper Here ......First Author et al.
Template ini tersedia untuk digunakan dan dicentang sebagai persyaratan pada saat submit artikel. Template ini tersedia secara online di situs resmi Buletin Eboni di
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/index
9