tempat hiburan di dki bakal ditempeli stiker · “ramai karena para pedagang ritel dari daerah...

1
Tempat Hiburan di DKI bakal Ditempeli Stiker P EMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakar- ta akan menempelkan stiker ke tempat-tempat hiburan sebagai tanda bahwa tempat hiburan itu harus tutup atau boleh beroperasi sepanjang bulan Ramadan. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui mana tempat hiburan yang melanggar larangan dan mana yang tidak. Gubernur DKI Fauzi Bowo me- ngatakan bahwa pihaknya tidak akan pandang bulu atau pilih kasih dalam penegakan hukum mengenai tempat hiburan. “Kita adakan sosialisasi bagi kalangan industri pariwisata mana yang boleh buka dan mana yang tidak boleh buka selama bulan Rama- dan. Kami mengimbau kepada masyarakat apabila ada temuan, segera dilaporkan ke call center nomor 3822212 dan 3500000. Kita akan merespons secepat mung- kin,” kata Fauzi seusai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Muspida DKI membahas pengamanan se- lama puasa dan Lebaran di Balai Kota, kemarin. Foke--demikian panggilan akrab Fauzi Bowo--menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) tidak diperbolehkan mengambil tindakan apa pun bila menemukan ada tempat hiburan yang melanggar. “Ormas hanya bertugas melaporkan jika ada yang tidak sesuai dengan aturan. Tindakan eksekusinya dilakukan Polda Metro Jaya dan Satuan Polisi l Pamong Praja (Satpol PP),”tandasnya. Sebelumnya rencana Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya meng- gandeng ormas untuk melakukan pengawasan bersama dalam masa Ramadan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Forum Plural- isme Indonesia mengatakan dili- batkannya ormas telah mencoreng keberagaman dan kebersamaan sebagai bangsa. (Media Indonesia, Selasa 10/8). Adapun mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai tin- dakan melibatkan ormas dalam pengawasan berbahaya. “Begitu melibatkan orang lain, akan sulit mengontrolnya. Mereka seperti akan mendapat legalitas, meski di perjanjian hanya disuruh me- mantau,” ujarnya. Situasi kondusif Sementara itu, guna menjaga situasi keamanan dan kenyaman- an di lapangan selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, seba- nyak 8.800 aparat gabungan dari Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya diterjunkan. Rinciannya, Ditlantas Polda Metro Jaya se- banyak 4.500 anggota dan Satpol PP DKI sebanyak 4.300 personel. Para petugas ini akan bertugas selama 24 jam dalam menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif dan aman. Pihak kepolisian, lanjutnya, juga akan dikerahkan untuk mem- bantu kelancaran lalu lintas serta mencegah terjadinya tindakan kriminal di jalan. Apalagi biasanya menjelang saat berbuka puasa, masyarakat banyak yang tumpah di jalan. “Jadi tugas personel keamanan ini akan disesuaikan dengan waktu puncak menjelang buka puasa,” tegas Foke. Hasil rapat Muspida DKI Jakar- ta menyimpulkan bahwa situasi Kota Jakarta menjelang Ramadan dalam keadaan kondusif. Kendati demikian, pihaknya tidak akan mengendurkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Untuk itu Pemprov DKI mengimbau seluruh warga Jakarta tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemung- kinan terjadinya gangguan di ling- kungan masing-masing, terutama gangguan kriminalitas. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo me- ngatakan pihaknya siap menjaga situasi Ramadan dan Lebaran di Jakarta agar lebih kondusif. “Ada rumah-rumah yang juga diting- galkan penghuninya untuk mudik Lebaran, itu kita amankan juga,” kata Timur. (Mar/J-2) [email protected] MI/DEDE SUSIANTI Berdesak-desakan di Pusat Grosir Jelang Puasa C UACA Jakarta yang tidak menentu, kadang hujan kadang terik, tidak memengaruhi kesibukan warga untuk bersiap menyambut bulan suci Ramadan. Seperti yang terlihat di ruas Jalan Wahid Hasyim menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Siang itu berbagai jenis kendaraan bermotor tumpah ke jalan di depan pusat grosir terkenal itu. Tidak tanggung-tanggung, para pengunjung beserta barang belanjaan mereka juga ikut memadati jalan. Kemacetan jadi semakin tidak terkendali. Seorang perempuan berkerudung hitam memberi instruksi kepada seorang pengemudi taksi untuk memasukkan dua karung barang belanjaannya ke bagasi mobil. “Coba ditekan-tekan, pasti muat,” seru Maria, perempuan itu, dengan mimik serius. Perempuan asal Pekanbaru tersebut baru saja membeli empat karung busana muslim di Pusat Grosir Blok A Pasar Tanah Abang. “Buat dijual lagi. Sudah beberapa tahun ini ngambil di sini,” ujarnya sambil memegang tas tangan kecil berwarna hitam. Tenyata tidak hanya Maria yang membawa sejumlah karung berisikan pakaian muslim. Beberapa pembeli mendorong belanjaan mereka di berbagai sudut gedung Blok A Pasar Tanah Abang. Troli pun akhirnya sibuk mondar-mandir membawa karung- karung dari dalam gedung menuju parkiran. Suasana tersebut memang umum dijumpai menjelang memasuki bulan puasa atau Ramadan. Pengunjung membeludak dan menimbulkan kemacetan di sekitar Pasar Tanah Abang. “Satu pekan sebelum hari pertama puasa ini pengunjung membeludak. Jumlahnya mencapai 150 ribu per harinya, terutama Jumat, Sabtu, dan Minggu kemarin,” ungkap Manajer Promosi PT Priamanaya, pengelola Pusat Grosir Blok A Pasar Tanah Abang, Hery Supriyatna, di Jakarta, kemarin. Jumlah tersebut meningkat dari dua tahun sebelumnya yang mencapai angka 120 ribu sampai 130 ribu pengunjung. “Ramai karena para pedagang ritel dari daerah berdatangan buat belanja grosir,” tandasnya. Harus bersabar Hal tersebut dibenarkan pedagang busana muslim di Blok A Pasar Tanah Abang, Zulkar, 33. “Sudah dari dua tahun lalu, sebelum puasa, pasti ramai banget. Soalnya pembeli grosir dari Riau, Palembang, Malaysia, dan Surabaya datang. Biasanya mereka beli pakaian muslim untuk di kampung dijual lagi,” papar Zulkar yang telah berdagang sejak lima tahun silam. Membeludaknya pengunjung jelas berpengaruh pada tingkat kemacetan di kawasan itu. Kemacetan tidak saja terjadi di jalanan, tetapi juga di parkiran gedung. Belasan mobil mengantre untuk keluar dari gedung. “Sudah nunggu dari 30 menit yang lalu. Dari tadi merayap. Ini sekarang saja sampai saya matikan mesin mobil,” ujar Nanang, 34, ditemui di parkiran gedung yang sedang mengantre keluar gedung. Pemandangan serupa dapat dijumpai di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Jakarta Pusat. Antrean mobil terlihat di parkiran menuju Mangga Dua. Begitu pula dengan parkiran motor yang sudah penuh meski baru pukul 11.00 WIB. “Saya harus menunggu setengah jam sampai akhirnya dapat parkir,” ujar Didi, 29. Kesabaran memang sungguh diuji untuk menyambut bulan penuh berkah di Jakarta. (Nesty Trioka P/J-2) Pembongkaran Kafe di Parung Ricuh SETELAH menunda beberapa kali, akhirnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membongkar paksa tempat hiburan berupa kafe yang berada di Jalan Raya Kemang-Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, ke- marin. Tiga kafe yang dibongkar yakni Bento, Sayap, dan Yuli. Pembongkaran mendapat pengawalan ketat. Tidak kurang dari 400 personel gabungan Sat- pol PP Kabupaten Bogor, TNI, dan Polres Bogor serta Polda Jabar diturunkan dalam operasi tersebut. Alasan diterjunkannya banyak personel, karena diduga akan ada perlawanan seperti pembongkaran warung remang- remang (warem) di Kawasan Parung pada 11 Mei lalu. Pembongkaran yang dilakukan menggunakan alat berat ber- langsung ricuh. Sempat terjadi bentrok antara petugas Satpol PP dan sejumlah orang dari pihak pemilik tempat hiburan. Pembongkaran pertama yang dilakukan terhadap Kafe Bento dan tidak mendapat perlawanan berarti. Hanya seorang perem- puan yang diduga pemilik sem- pat histeris ketika backhoe mulai merangsek masuk. “Kan sudah bongkar sendiri, kenapa mesti diratakan,” teriak perempuan itu. Pembongkaran dilanjutkan ke Kafe Sayap yang berada di ping- gir jalan raya. Di tempat itulah aparat mendapat perlawanan. Tidak kurang dari 30 orang yang sudah bersiaga di dalam kafe tersebut menghadang aparat. Sempat terjadi kericuhan yang berujung bentrok antara petugas Satpol PP dan orang-orang terse- but. Dalam peristiwa itu aparat mengamankan satu orang yang diduga pemilik Kafe Sayap. Seusai meratakan Kafe Sayap, petugas beserta alat berat berge- ser ke Kafe Yuli. Tidak ada per- lawanan dari pemilik maupun karyawan. Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Dace Supriadi mengatakan ketiga tempat itu tidak memiliki izin. Pembongkaran juga didasar- kan Perda No 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum. (DD/J-2) 6 | Megapolitan RABU, 11 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA LINTAS BERITA Tiga Tahanan Polsek Kemang Kabur TIGA tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Kemang, Polres Bogor, kabur kemarin subuh. Ketiganya berhasil kabur setelah merusak terali besi sel di polsek tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga tahanan tersebut bernama Asep, Nurdin, dan Hendro Gunawan yang terlibat kasus penipuan, pencurian, dan penggelapan. Peristiwa kaburnya tiga tahanan tersebut dibenarkan Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan. Menu- rutnya, ketiga pelaku kabur setelah merusak terali sekitar ruang tahanan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. “Mereka (tahanan, red) memanfaatkan kelengahan petugas jaga. Mereka kabur lewat belakang rumah warga,” ujarnya. Saat ini pihaknya tengah memburu tah- anan kabur tersebut. Meski demikian, Tomex berharap agar para tahanan kabur itu menyerahkan diri, untuk menghadapi proses hukum atas kejahatan yang me- reka perbuat. Selain itu, pihaknya sudah meminta keterangan Kapolsek Kemang dan anggota jaga yang bertugas saat pe- ristiwa tersebut. (DD/J-2) MACET: Kendaraan terjebak kemacetan parah di Jl Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (17/7). Selamat Saragih Sebanyak 8.800 personel gabungan dikerahkan guna menjaga situasi keamanan dan kenyaman. Ramai karena para pedagang ritel dari daerah berdatangan buat belanja grosir.” MENGGUSUR TEMPAT HIBURAN: Warga menghindar dari bangunan yang runtuh saat alat berat milik Satpol PP Kabupaten Bogor menghancurkan tiga tempat hiburan yang melanggar perizinan di Jalan Raya Kemang, Parung, Bogor, kemarin. Petasan Meledak Lima Korban Luka SEBUAH mobil pikap Daihatsu Zebra bermuatan 3.171 bungkus petasan milik PT Toyindo Perkasa meledak, mengakibat- kan lima orang menderita luka. Itu terjadi di kompleks Pergudangan Bisnis Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 11.25 WIB, kemarin. Para korban luka ba- kar adalah Kateni, 37, warga Ngawi, Jawa Timur; Cecep Sulaiman, 45, warga Pasir Kuda, Bogor; Asmo, 35, satpam Kompleks Bisnis Pluit. Dua korban luka bakar lain- nya adalah Sugiono dan Giman. Kateni dan Cecep dirawat di Rumah Sakit Budha Sutzi dan Asmo di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk. Sugiono dan Giman dirawat di Rumah Sakit Cengkareng, Tangerang. “Ya, tadi siang, ada mobil berisi petasan meledak. Kami belum bisa memastikan asal api,” kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rai Amar di Jakarta, kemarin. Menurut Kepala Polsek Penjaringan, Komisaris Lalu Muh Ichwan, petasan itu akan dimusnahkan di sekitar kompleks bisnis Pluit. “Namun, petasan meledak saat akan diturunkan,” katanya. (*/Ant/J-5) MI/ROMMY PUJIANTO

Upload: trinhtu

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tempat Hiburan di DKIbakal Ditempeli Stiker

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakar-ta akan menempelkan stiker ke tempat-tempat

hiburan sebagai tanda bahwa tempat hiburan itu harus tutup atau boleh beroperasi sepanjang bulan Ramadan.

Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui mana tempat hiburan yang melanggar larangan dan mana yang tidak.

Gubernur DKI Fauzi Bowo me-ngatakan bahwa pihaknya tidak akan pandang bulu atau pilih kasih dalam penegakan hukum mengenai tempat hiburan. “Kita adakan sosialisasi bagi kalangan industri pariwisata mana yang boleh buka dan mana yang tidak

boleh buka selama bulan Rama-dan. Kami mengimbau kepada masyarakat apabila ada temuan, segera dilaporkan ke call center nomor 3822212 dan 3500000. Kita akan merespons secepat mung-kin,” kata Fauzi seusai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Muspida DKI membahas pengamanan se-lama puasa dan Lebaran di Balai Kota, kemarin.

Foke--demikian panggilan akrab Fauzi Bowo--menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) tidak diperbolehkan mengambil tindakan apa pun bila menemukan ada tempat hiburan yang melanggar. “Ormas hanya bertugas melaporkan jika ada yang tidak sesuai dengan aturan. Tindakan eksekusinya dilakukan Polda Metro Jaya dan Satuan Polisi l Pamong Praja (Satpol PP),”tandasnya.

Sebelumnya rencana Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya meng-gandeng ormas untuk melakukan pengawasan bersama dalam masa Ramadan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Forum Plural-isme Indonesia mengatakan dili-batkannya ormas telah mencoreng

keberagaman dan kebersamaan sebagai bangsa. (Media Indonesia, Selasa 10/8).

Adapun mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai tin-dakan melibatkan ormas dalam pengawasan berbahaya. “Begitu melibatkan orang lain, akan sulit mengontrolnya. Mereka seperti akan mendapat legalitas, meski di perjanjian hanya disuruh me-mantau,” ujarnya.

Situasi kondusifSementara itu, guna menjaga

situasi keamanan dan kenyaman-an di lapangan selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, seba-nyak 8.800 aparat gabungan dari Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya diterjunkan. Rinciannya, Ditlantas Polda Metro Jaya se-banyak 4.500 anggota dan Satpol PP DKI sebanyak 4.300 personel. Para petugas ini akan bertugas selama 24 jam dalam menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif dan aman.

Pihak kepolisian, lanjutnya, juga akan dikerahkan untuk mem-bantu kelancaran lalu lintas serta mencegah terjadinya tindakan

kriminal di jalan. Apalagi biasanya menjelang saat berbuka puasa, masyarakat banyak yang tumpah di jalan. “Jadi tugas personel keamanan ini akan disesuaikan dengan waktu puncak menjelang buka puasa,” tegas Foke.

Hasil rapat Muspida DKI Jakar-ta menyimpulkan bahwa situasi Kota Jakarta menjelang Ramadan dalam keadaan kondusif. Kendati demikian, pihaknya tidak akan mengendurkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Untuk itu Pemprov DKI mengimbau seluruh warga Jakarta tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemung-kinan terjadinya gangguan di ling-kungan masing-masing, terutama gangguan kriminalitas.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo me-ngatakan pihaknya siap menjaga situasi Ramadan dan Lebaran di Jakarta agar lebih kondusif. “Ada rumah-rumah yang juga diting-galkan penghuninya untuk mudik Lebaran, itu kita amankan juga,” kata Timur. (Mar/J-2)

[email protected]

MI/DEDE SUSIANTI

Berdesak-desakandi Pusat Grosir Jelang Puasa

CUACA Jakarta yang tidak menentu, kadang hujan kadang terik, tidak memengaruhi

kesibukan warga untuk bersiap menyambut bulan suci Ramadan. Seperti yang terlihat di ruas Jalan Wahid Hasyim menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Siang itu berbagai jenis kendaraan bermotor tumpah ke jalan di depan pusat grosir terkenal itu.

Tidak tanggung-tanggung, para pengunjung beserta barang belanjaan mereka juga ikut memadati jalan. Kemacetan jadi semakin tidak terkendali.

Seorang perempuan berkerudung hitam memberi instruksi kepada seorang pengemudi taksi untuk memasukkan dua karung barang belanjaannya ke bagasi mobil. “Coba ditekan-tekan, pasti muat,” seru Maria, perempuan itu, dengan mimik serius.

Perempuan asal Pekanbaru tersebut baru saja membeli empat karung busana muslim di Pusat Grosir Blok A Pasar Tanah Abang. “Buat dijual lagi. Sudah beberapa tahun ini ngambil di sini,” ujarnya sambil memegang tas tangan kecil berwarna hitam.

Tenyata tidak hanya Maria yang membawa sejumlah karung berisikan pakaian muslim. Beberapa pembeli mendorong belanjaan mereka di berbagai sudut gedung Blok A Pasar Tanah Abang. Troli pun akhirnya sibuk mondar-mandir membawa karung-karung dari dalam gedung menuju parkiran.

Suasana tersebut memang umum dijumpai menjelang memasuki bulan puasa atau Ramadan. Pengunjung membeludak dan menimbulkan kemacetan di sekitar Pasar Tanah Abang. “Satu pekan sebelum hari pertama puasa ini pengunjung membeludak. Jumlahnya mencapai 150 ribu per harinya, terutama Jumat, Sabtu, dan Minggu kemarin,” ungkap Manajer Promosi PT Priamanaya, pengelola Pusat Grosir Blok A Pasar Tanah Abang, Hery Supriyatna, di Jakarta, kemarin.

Jumlah tersebut meningkat dari dua tahun sebelumnya yang mencapai angka 120 ribu sampai 130 ribu pengunjung. “Ramai karena para pedagang ritel dari daerah berdatangan buat belanja grosir,” tandasnya.

Harus bersabarHal tersebut dibenarkan pedagang

busana muslim di Blok A Pasar Tanah Abang, Zulfi kar, 33. “Sudah dari dua tahun lalu, sebelum puasa, pasti ramai banget. Soalnya pembeli grosir dari Riau, Palembang, Malaysia, dan Surabaya datang. Biasanya mereka beli pakaian muslim untuk di kampung dijual lagi,” papar Zulfi kar yang telah

berdagang sejak lima tahun silam.Membeludaknya pengunjung jelas

berpengaruh pada tingkat kemacetan di kawasan itu. Kemacetan tidak saja terjadi di jalanan, tetapi juga di parkiran gedung. Belasan mobil mengantre untuk keluar dari gedung. “Sudah nunggu dari 30 menit yang lalu. Dari tadi merayap. Ini sekarang saja sampai saya matikan mesin mobil,” ujar Nanang, 34, ditemui di parkiran gedung yang sedang mengantre keluar gedung.

Pemandangan serupa dapat dijumpai di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Jakarta Pusat. Antrean mobil terlihat di parkiran menuju Mangga Dua. Begitu pula dengan parkiran motor yang sudah penuh meski baru pukul 11.00 WIB. “Saya harus menunggu setengah jam sampai akhirnya dapat parkir,” ujar Didi, 29.

Kesabaran memang sungguh diuji untuk menyambut bulan penuh berkah di Jakarta. (Nesty Trioka P/J-2)

Pembongkaran Kafe di Parung RicuhSETELAH menunda beberapa kali, akhirnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membongkar paksa tempat hiburan berupa kafe yang berada di Jalan Raya Kemang-Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, ke-marin. Tiga kafe yang dibongkar yakni Bento, Sayap, dan Yuli.

Pembongkaran mendapat peng awalan ketat. Tidak kurang dari 400 personel gabungan Sat-pol PP Kabupaten Bogor, TNI, dan Polres Bogor serta Polda Jabar diturunkan dalam operasi tersebut. Alasan diterjunkannya banyak personel, karena diduga akan ada perlawanan seperti pembongkaran warung remang-remang (warem) di Kawasan Parung pada 11 Mei lalu.

Pembongkaran yang dilakukan menggunakan alat berat ber-langsung ricuh. Sempat terjadi bentrok antara petugas Satpol PP dan sejumlah orang dari pihak pemilik tempat hiburan.

Pembongkaran pertama yang dilakukan terhadap Kafe Bento dan tidak mendapat perlawanan

berarti. Hanya seorang perem-puan yang diduga pemilik sem-pat histeris ketika backhoe mulai merangsek masuk. “Kan sudah bongkar sendiri, kenapa mesti diratakan,” teriak perempuan itu.

Pembongkaran dilanjutkan ke Kafe Sayap yang berada di ping-gir jalan raya. Di tempat itulah aparat mendapat perlawanan. Tidak kurang dari 30 orang yang sudah bersiaga di dalam kafe tersebut menghadang aparat. Sempat terjadi kericuhan yang berujung bentrok antara petugas Satpol PP dan orang-orang terse-but. Dalam peristiwa itu aparat mengamankan satu orang yang diduga pemilik Kafe Sayap.

Seusai meratakan Kafe Sayap, petugas beserta alat berat berge-ser ke Kafe Yuli. Tidak ada per-lawanan dari pemilik maupun karyawan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Dace Supriadi mengatakan ketiga tempat itu tidak memiliki izin. Pembongkaran juga didasar-kan Perda No 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum. (DD/J-2)

6 | Megapolitan RABU, 11 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

LINTAS BERITA

Tiga TahananPolsek Kemang KaburTIGA tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Kemang, Polres Bogor, kabur kemarin subuh. Ketiganya berhasil kabur setelah merusak terali besi sel di polsek tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga tahanan tersebut bernama Asep, Nurdin, dan Hendro Gunawan yang terlibat kasus penipuan, pencurian, dan penggelapan. Peristiwa kaburnya tiga tahanan tersebut dibenarkan Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan. Menu-rutnya, ketiga pelaku kabur setelah merusak terali sekitar ruang tahanan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. “Mereka (tahanan, red) memanfaatkan kelengahan petugas jaga. Mereka kabur lewat belakang rumah warga,” ujarnya. Saat ini pihaknya tengah memburu tah-anan kabur tersebut. Meski demikian, Tomex berharap agar para tahanan kabur itu menyerahkan diri, untuk menghadapi proses hukum atas kejahatan yang me-reka perbuat. Selain itu, pihaknya sudah meminta keterangan Kapolsek Kemang dan anggota jaga yang bertugas saat pe-ristiwa tersebut. (DD/J-2)

MACET: Kendaraan terjebak kemacetan parah di Jl Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (17/7).

Selamat Saragih

Sebanyak 8.800 personel gabungan dikerahkan guna menjaga situasi keamanan dan kenyaman.

Ramai karena para pedagang ritel dari daerah berdatangan buat belanja grosir.”

MENGGUSUR TEMPAT HIBURAN: Warga menghindar dari bangunan yang runtuh saat alat berat milik Satpol PP Kabupaten Bogor menghancurkan tiga tempat hiburan yang melanggar perizinan di Jalan Raya Kemang, Parung, Bogor, kemarin.

Petasan MeledakLima Korban LukaSEBUAH mobil pikap Daihatsu Zebra bermuatan 3.171 bungkus petasan milik PT Toyindo Perkasa meledak, mengakibat-kan lima orang menderita luka. Itu terjadi di kompleks Pergudangan Bisnis Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 11.25 WIB, kemarin. Para korban luka ba-kar adalah Kateni, 37, warga Ngawi, Jawa Timur; Cecep Sulaiman, 45, warga Pasir Kuda, Bogor; Asmo, 35, satpam Kompleks Bisnis Pluit. Dua korban luka bakar lain-nya adalah Sugiono dan Giman. Kateni dan Cecep dirawat di Rumah Sakit Budha Sutzi dan Asmo di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk. Sugiono dan Giman dirawat di Rumah Sakit Cengkareng, Tangerang. “Ya, tadi siang, ada mobil berisi petasan meledak. Kami belum bisa memastikan asal api,” kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafl i Amar di Jakarta, kemarin. Menurut Kepala Polsek Penjaringan, Komisaris Lalu Muh Ichwan, petasan itu akan dimusnahkan di sekitar kompleks bisnis Pluit. “Namun, petasan meledak saat akan diturunkan,” katanya. (*/Ant/J-5)

MI/ROMMY PUJIANTO