temuan dan rekomendasi...meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2....

22

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam
Page 2: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

TABLE OF CONTENTS

Lembaga-lembaga anti korupsi di Indonesia

Pelaksanaan rekomendasi UNCAC dan peran KPK dalam mendorong implementasinya

Temuan dan Rekomendasi

Apa yang dimaksud sebagai lembaga anti korupsi?

The Jakarta Principles

Review Implementasi UNCAC terkait Pasal 6 dan 3602

03

01

2

Page 3: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Apa yang dimaksudpasal 6 dan 36?

United Nations Convention Against Corruption 01

Page 4: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

● United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) adalah sebuah konvensi yang disepakati dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Oktober 2003 sebagai instrumen standar internasional untuk memerangi korupsi

● Berisi 8 Bab (71 Pasal-pasal) yang mengatur tentang standar kerangka hukum yang efektif serta panduan terkait penanganan korupsi

● Republik Indonesia meratifikasi konvensi ini melalui UU Nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan UNCAC

● Per Februari 2020, ada 187 negara yang meratifikasi / menjadi negara pihak untuk UNCAC

UNCAC

Page 5: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

1. Setiap Negara Pihak wajib, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sistem hukumnya,mengembangkan dan menerapkan/memelihara kebijakan-kebijakan anti korupsi yangterkoordinasi yang meningkatkan partisipasi masyarakat dan mencerminkan prinsip-prinsiprule of law, pengelolaan urusan dan properti publik yang tepat, integritas, transparansi, danakuntabilitas;

2. Setiap Negara Pihak harus berusaha untuk menetapkan dan meningkatkan praktik-praktikefektif yang ditujukan untuk pencegahan korupsi;

3. Setiap Negara Pihak harus melakukan evaluasi secara berkala instrumen hukum dan tindakanadministratif yang relevan dengan maksud untuk menentukan kecukupan mereka untukmencegah dan memerangi korupsi;

4. Negara-negara Pihak, sebagaimana mestinya dan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sistemhukum mereka, berkolaborasi satu sama lain dan dengan organisasi internasional danregional yang relevan dalam mempromosikan dan mengembangkan langkah-langkah yangdisebutkan dalam artikel ini.

Article 5Preventive anti-corruption policies and practices

Page 6: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

6

1. Setiap Negara Pihak wajib, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sistem hukumnya, memastikankeberadaan suatu badan/badan-badan, sebagaimana mestinya, yang melakukan pencegahkorupsi dengan cara seperti:

a. Menerapkan kebijakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Konvensi ini dan, jika perlu, mengawasidan mengoordinasikan implementasi kebijakan tersebut;

b. Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi.

2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalamparagraph 1, independensi yang dibutuhkan, sesuai dengan prinsip-prinsip sistem hukumnya,untuk memungkinkan badan/badan-badan untuk melakukan fungsinya secara efektif danbebas dari pengaruh yang tidak semestinya. Sumber daya penting yang diperlukan dan stafyang memiliki keahlian, serta pelatihan yang diperlukan staf tersebut untuk menjalankanfungsinya, harus disediakan.

Article 6Preventive anti-corruption body or bodies

Page 7: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

7

Setiap Negara Pihak harus, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sistemhukumnya, memastikan keberadaan suatu badan/badan-badan/orang-orang yang memiliki keahlian dalam memberantas korupsi melaluipenegakan hukum.

Badan/badan-badan/orang-orang tersebut harus diberikan independensiyang diperlukan, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sistem hukumNegara Pihak, untuk dapat menjalankan fungsinya secara efektif dantanpa pengaruh yang tidak semestinya. Orang atau staf dari badan ataubadan tersebut harus memiliki pelatihan dan sumber daya yang sesuaiuntuk melaksanakan tugas mereka. "

Article 36Specialized authorities

Page 8: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

8

kebijakan-kebijakan anti korupsi yang terkoordinasi

rule of law

pengelolaanurusan dan

properti publik

integritas, transparansi, dan

akuntabilitas

praktik-praktikefektif untukpencegahan

korupsi

partisipasimasyarakat

evaluasi secaraberkala instrumen

hukum dantindakan

administrative

kolaborasi antarnegara danorganisasi

internasional & regional

PengawasandanKoordinasi

EdukasiPencegahanKorupsi.

Pencegahan Monitoring

Penindakan Koordinasi

Supervisi

Terbebas daripengaruhapapun

Page 9: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Independensi

Terbebas dari pengaruhapapun

Sumber daya yang cukup

(anggaran dan SDM)

9

Penyelidikan Penyidikan Penuntutan

Penyelidikan Penyidikan

Penyelidikan Penyidikan Penuntutan

Pengadilan

Tipikor

Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi yang:

1. melibatkan aparat penegak hukum, Penyelenggara Negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan Tindak Pidana

Korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau Penyelenggara Negara; dan/ atau

2. menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

MonitoringKoordinasiSupervisi

Page 10: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Hasil Review Implementasi

UNCACUnited Nations Convention

Against Corruption 02

Page 11: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

PERAN KPK 11

Aktif mengawal kepentingan Indonesia dalam forum multilateral UNCAC, memfasilitasi review UNCAC

Melakukan kajian / analisis kesenjangan terkait kerangka hukum nasional terhadap standar UNCAC

National Focal Point Trigger Mechanism

Kajian / Gap AnalysisMelakukan monitoring & evaluasi pelaksanaan rekomendasi UNCAC di Indonesia

Koordinasi & mendorong Kementerian / Lembaga terkait untuk menjalankan rekomendasi UNCAC

Monitoring dan Evaluasi

Page 12: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Review Report on IndonesiaReviewing countries: Uzbekistan; United Kingdom of Great Britain and Northern IrelandChapters under review: Chapter III “Criminalization and law enforcement” and Chapter IV “International Cooperation (Cycle 1)

“The KPK and the Court of Corruption were considered good practices with regard to their capacity, mandate, and positive results of their work. Established in 2002, the KPK is a special independent government body that deals with top level cases of corruption. The KPK appears to have necessary independence and considerable powers under Law No. 30/2002 on the Commission for the Eradication of Criminal Acts of Corruption. It has brought cases against former Ministers, Members of Parliament, senior officials, Mayors, company directors, and one of its own staff. The KPK is widely trusted by the public and is greatly respected by international law enforcers and NGOs. The reviewers recommended that any legislative changes that take place on eradication of corruption do not result in any changes to the current legal mandate of the KPK to investigate and prosecute cases of corruption that fall within its mandate.”

Good P

ractices

Art

36

Page 13: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Rekomendasi Review Cycle 1Independensi dan Integritas Lembaga Penegak Hukum

menggunakan pengadilan pidana untuk menuntut kasussuap kecil yang dilakukan oleh polisi, karena saat inikasus-kasus suap kecil di antara polisi tidak dibawa kepengadilan, tetapi ditangani oleh komite etika internal

mengizinkan Kejaksaan dan Polisi untuk menyelidiki pejabat tinggi tanpa meminta izin sebelumnya kepadaMenteri Dalam Negeri atau Presiden

menghapuskan kewenangan penyidik untuk mengubah jenis penahanan dari penjara menjadi penahanan kota atau membuat mekanisme pengawasan yudisial yang ketat dalam menjalankan kewenangan tersebut.

Pastikan kerahasiaan bank dapat diabaikan oleh lembagapenegak hukum (Kepolisan dan Kejaksaan) secara efektif.

Page 14: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Country Review Report of the Republic of IndonesiaReview by Yemen and GhanaChapters under review: Chapter II “Prevention” and Chapter V “Asset Recovery” (Cycle 2)

“The framework for public participation in monitoring anti-corruption actions of government. Indonesia uses a variety of measurements to map out corruption and anti-corruption efforts (art. 5). The international and regional cooperation efforts of Indonesian institutions (art. 5(4)). The Integrity Pact in Government Procurement and Indonesia’s electronic procurement system (art. 9(1)). “

14S

uccesses a

nd

good p

ractices

Page 15: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Memastikan independensi badan-badan anti-korupsi untukmenjalankan fungsinya secaraefektif dan bebas dari pengaruhyang tidak semestinya, denganmempertimbangkan adopsi theJakarta Statement on Principles forAnti-Corruption Agencies, termasukdukungan penuh terhadap sumberdaya material yang diperlukan danstaf yang memiliki keahlian (pasal. 6(2))

Rekomendasi Review Cycle 2- Art 6 1

5

Page 16: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

The Jakarta Principles

United Nations Convention Against Corruption 03

Page 17: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

17

Workshop

“Principles

for Anti-

Corruption

Agencies”

The making of the Jakarta

Principles

Jakarta, 26-27 November 2012

Page 18: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Mandat yang jelas Kolaborasi

PermanenKepemimpinanLembaga Anti

Korupsi

Standar Etika & Perilaku yang

Tinggi

Bebas dari proses perdata dan pidana

Otonomi dan sumber daya yang

memadai

Transparansi dan Akuntabilitas

16Prinsip

Lembaga Anti

korupsi

Page 19: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

Tantangan KPK dalam 10 tahun terakhir19

Bambang Widjojanto

KPK Commissioner 2011-2015

Abraham Samad

KPK Commissioner 2011-2015

Chandra M Hamzah

KPK Commissioner 2007-2011

Bibit Samad

KPK Commissioner 2007-2011

Antasari Azhar

KPK Commissioner 2007-2011

20

15

20

09

20

09

Malicious Criminal Proceedings against: Penyerangan kepada Penyidik dan Pimpinan KPK

https://nasional.tempo.co/read/1163093/5-kasus-teror-ke-

pimpinan-dan-pegawai-kpk/full&view=ok

Dugaan teror bom terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo

dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada Rabu, 9 Januari

2019. Tas hitam berisi benda diduga bom paralon ditemukan

tergantung di pagar depan rumah Agus di kawasan Jatiasih,

Bekasi. Sementara, di rumah Laode di kawasan Kalibata

ditemukan botol bersumbu berisi air minyak tanah yang diduga

bom molotov.

Dua orang menyiram wajah Novel dengan

air keras pada 11 April 2017. Novel

diserang seusai melaksanakan salat subuh

di dekat rumahnya di Kelapa Gading,

Jakarta Utara. Siraman air korosif itu

membuat mata kirinya rusak parah

Page 20: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

20

Page 21: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam
Page 22: Temuan dan Rekomendasi...Meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan korupsi. 2. Setiap Negara Pihak harus memberikan badan atau badan-badan yang dimaksud dalam

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and

infographics & images by Freepik

SujanarkoDirektur Pembinaan Jaringan Kerja antar

Komisi dan Instansi (PJKAKI)Komisi Pemberantasan Korupsi

Please keep this slide for attribution

Terima Kasih!