tennis lesson for newbie

42
PEGANGAN GRIP TENNIS 1. Continental grip Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal). Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket. 2. Forehand Eastern grip

Upload: zulia-ahmad-burhani

Post on 02-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

learning tennis

TRANSCRIPT

PEGANGAN GRIP TENNIS

1. Continental grip

Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis

jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di

atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain

tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).

Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan

Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di

permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain

dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang

menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena

tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar

(spin).

Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan

mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang

memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang

bersifat agak melambung parabolik.

Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service

dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap

mencengkeram gagang raket.

 2. Forehand Eastern grip

Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip

ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat

mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat

tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung

berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain

kidal).

Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat,

slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering

mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan

mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net.

Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola

topspin yang bersifat parabolik.

Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras,

memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain

Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.

3. Forehand Semi-Western grip

Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern,

terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).

Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di

sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga

berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu

sudut ke sudut 2 atau 3.

Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga

kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang

parabolik.

Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan

untuk memukul slice.

Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang

dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau

hard court).

Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi,

Roger Federer, Marat Safin.

4. Forehand Western grip 

Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk

memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay)

umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.

Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang

raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau

pancimasakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pad

a sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-

western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.

Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top

spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net

dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim.

Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi

yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat.

Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan

pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice

yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard

court).

Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain

spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah

Sergi Bruguera.

POSISI BOLA

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=y8AJYfkJ4hc

Pada raket tennis ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum membeli atau menggunakan

raket tennis.

1. Ukuran Kepala Raket (Head Size)

Ukuran Raket tennis bermacam-macam dimulai dari 85-116. untuk mudahnya, semakin besar

ukuran raket maka akan membuat sweetspot lebih besar dan akan membuat elastisitas dari senar

meningkat sehingga akan mudah menghasilkan power yang tinggi, tapi akan membuat sangat

susah dalam mengontrol pukulan. dan sebaliknya, semakin kecil ukuran kepala raket akan

membuat mudah untuk mengontrol pukulan tapi akan sangat susah dalam membuat power yang

kuat. selain itu, semakin besar ukuran raket akan membuat semakin jarang bola terkena frame

dari raket.

Keterangan tambahan : biasanya ukuran raket yang besar hanya dipakai oleh pemain pemula atau

orang tua. karena biasanya pemain pemula masih mementingkan power dari pada penempatan,

tapi berbeda dengan orang tua, raket yang besar sangat berguna karena orang tua tidak dapat

bergerak selincah orang muda.

2. Panjang Raket (length)

Jarang ada orang yang memikirkan ukuran raket. perbedaan 1/2 inchi sebetulnya tidak begitu

terlihat pengaruhnya. tapi untuk beberapa pemain ada yang lebih memilih raket yang panjang.

keuntungan dari raket panjang adalah pertama menambah daya jangkau dan kedua akan

menambah power karena memperpanjang jarak antara titik beban (sweetspot) dan titi tumpu

(pergelangantangan). tapi kerugiannya dengan lebih panjang raket akan lebih susah dimanuver.

karena titik beban yang semakin jauh tersebut. bisa dihitung secara fisika, jadi silahkan

menghitung sendiri ^^ panjang raket yang biasa dipakain 27 inchi. kecuali untuk anak-anak lebih

pendek.

3. Berat dan Keseimbangan (Weight and Balance)

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah berat dari raket dan keseimbangannya. pertama

tentang berat, ada fakta yang menyebutkan keuntungan dari raket yang berat adalah mudah

dalam membuat power, tapi kerugiannya adalah susah dalam manuver raket. Hasilnya akan

berkebalikan bila menggunakan raket yang ringan. Hal kedua yang diperhatikan adalah

keseimbangan raket. apakah berat ke kepala atau berat ke tangkai. Ada 3 keuntungan raket yang

berat kepala,  pertama akan mudah dalam membuat power, kedua akan mengurangi

getaran ke tangan, dan ketiga akan menambah sweet spot. tapi kerugiannya akan sangat berat

ditangan untuk memanuver raket yang berat kepala. dan kerugian terbesar dari raket yang berat

kepala adalah, apabila bola tidak terkena di senar (terkena di frame) akan sangat memungkinkan

terjadi cidera pada pergelangan tangan.

4. Kekakuan raket (Frame Stiffness)

Kekakuan Raket akan berpengaruh pada berapa lama bola akan menempel pada senar. sama

seperti elastisitas pada senar fungsinya. semakin lentur raket maka dapat membuat bola berada

diraket lebih lama sekitar 3-5 milisekon. kalau dilihat 3-5 milisekon tidak begitu berpengaruh,

tapi pada kenyataannya dg waktu yang singkat ini, adalah tambahan waktu untuk membuat spin.

Tapi keuntungan raket yang kaku adalah, membuat power meningkat dan akan menambah luas

sweetspot, tapi akan membuat getaran ketangan meningkat.

5. Ukuran Grip (Grip Size)

Ukuran grip tennis sangat penting diperhatikan karena panjang jari masing-masing orang

berbeda. sehingga akan berpengaruh pada kekuatan genggaman. ukuran biasanya yang

digunakan dalam inchi. ukuran ini merupakan keliling dari grip. dimulai dari 4 1/8- 4 5/8. untuk

orang Asia biasanya ukuran tangan kita tidak jauh-jauh dari 4 1/4. untuk mengetahui ukuran dari

grip dapat diukur seperti gambar berikut

6. Teknologi (Manufacture Technology)

terakhir adalah teknoloti yang diberikan pada setiap merek raket tennis. masing-masing raket ini

memiliki teknologi berbeda. mulai dari kekuatan raket, kenyamanan penggunaan dengan

memasang peredam pada raket, sampai perbedaan teknologi yang dapat mempermudah

pembuatan spin pada setiap pukulan. untuk keterangan lebih lanjut akan saya sampaikan dalam

page yang berbeda

Pentingnya Pertimbangan Memilih Raket Tenis

Apakah Anda penggemar olahraga tenis? Tentu saja bila ada kesempatan, Anda akan

selalu menyempatkan diri untuk mencoba dan melatih kemampuan Anda dalam

bermain tenis. Tentu saja bila bermain tenis, yang perlu Anda persiapkan pertama kali

adalah raket tenis yang Anda gunakan untuk bermain tenis tersebut. Dalam hal ini

harus Anda perhatikan benar-benar apakah Anda perlu membeli sendiri raket tenis

tersebut atau Anda akan menyewa raket tersebut. Bila intensitas bermain tenis Anda

jarang-jarang, menyewa raket pada tempat dimana Anda main akan menjadi

rekomendasi. Namun bila tenis merupakan hobi Anda, perlu untuk mempertimbangkan

membeli raket tenis Anda sendiri tentunya. Namun tentu harus melewati banyak

pertimbangan.

Tips dan Pertimbangan

Bila yang dibicarakan adalah mengenai tips memilih dan membeli raket tenis, ada

banyak faktor yang harus diperhatikan tentunya. Pertimbangan yang pertama adalah

untuk mempertimbangkan ukuran grip dari raket yang Anda beli. Tujuan dari

mempertimbangkan hal tersebut adalah guna memastikan pegangan Anda pada raket

tersebut tidak hanya nyaman akan tetapi juga akan memaksimalkan pukulan Anda

dalam bermain raket. Karena itulah Anda perlu bertanya pada penjual terlebih dahulu

apakah boleh mencoba dan memegang grip raket yang hendak Anda beli. Yang kedua

perlu dipertimbangkan adalah ukuran kepala raket yang hendak Anda beli. Pastikan

untuk menyesuaikan ukuran kepala raket dengan standar permainan yang Anda miliki.

Bila Anda seorang pemula dalam bermain tenis, Anda dapat membeli raket yang

memiliki kepala raket yang lebar dan besar karena akan meminimalisasi untuk meleset

dalam memukul bola.

Tips berikutnya yang perlu dipertimbangkan dalam memilih raket dipasaran adalah

dengan cara mempertimbangkan kualitas dan kekencangan dari string raket tersebut.

String yang tegang akan memberikan Anda pukulan yang lebih terkontrol namun kurang

bertenaga. Sebaliknya, bila Anda membeli string yang longgar, Anda akan

mendapatkan kualitas pukulan raket yang lebih bertenaga. Sesuaikan dengan gaya

bermain yang Anda miliki tentunya. Tips berikutnya adalah dengan mempertimbangkan

berat dan juga material dari raket tersebut. Selalu pertimbangkan untuk membeli raket

dengan kualitas material terbaik guna memastikan bahwa raket tersebut akan bertahan

lama untuk digunakan. Mengenai berat, hal tersebut tergantung pada kebutuhan Anda.

Tips selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan secara signifikan mengenai

panjang dari raket tersebut. Tentu saja raket yang dijual diluar sana memiliki panjang

yang berbeda-beda. Mengenai memilih raket mana dengan panjang yang paling tepat,

Anda dapat memilih yang panjang karena dapat memberikan tenaga dalam memukul

bola meskipun akan lebih berat untuk digunakan. Selanjutnya ada tips yaitu aspek

harga. Tentu saja tidak boleh dilupakan untuk mempertimbangkan faktor harga. Bila

memungkinkan, selalu pilih raket yang mana memiliki harga paling terjangkau namun

dengan kualitas terbaik.

TIPS MEMILIH RAKET TENIS

Bagi anda yang hobi dengan tenis,saya kira hal ini harus benar-benar

diperhatikan,

 yaitu memilih senjata anda, yaitu raket tenis.Raket mahal tidak jadi jaminan

untuk

 menjadi senjata yang benar-benar ampuh,maka dari itu,

pilihlah raket yang sesuai dengan kita / nyaman saat digunakan.ada

beberapa tips

 untuk memilh raket tenis...

1 Grip Raket.

Ukuran Raket tennis bermacam-macam dimulai dari 85-116. untuk

mudahnya,

semakin besar ukuran raket maka akan membuat sweetspot lebih besar

 dan akan membuat elastisitas dari senar meningkat sehingga akan mudah

menghasilkan

 power yang tinggi,

 tapi akan membuat sangat susah dalam mengontrol pukulan.

dan sebaliknya, semakin kecil ukuran kepala raket

 akan membuat mudah untuk mengontrol pukulan

 tapi akan sangat susah dalam membuat power yang kuat.

 selain itu, semakin besar ukuran raket akan membuat semakin jarang

bola terkena frame dari raket.

""<>biasanya ukuran raket yang besar

hanya dipakai oleh

 pemain pemula atau orang tua.

 karena biasanya

pemain pemula masih mementingkan

power dari pada

 penempatan, tapi berbeda dengan

orang tua,

 raket yang besar sangat berguna

karena orang tua

 tidak dapat bergerak selincah orang muda.

ukuran grip raket dewasa : pegangan rentang 4 sampai 4 & 5/8ths.

 Ini adalah ukuran dalam inci yang cocok

dengan ukuran pegangan untuk garis dari tengah lipatan telapak tangan

Anda

 ke titik yang sama

 dengan tinggi ujung jari manis Anda.

 untuk memegang raket di satu tangan

 dan geser jari telunjuk dari tangan lainnya

 di antara ujung jari dan pangkal telapak tangan Anda.

Jika tidak cukup ruang untuk jari telunjuk Anda,

 pegangan raket terlalu kecil.

Jika ada banyak ruang ekstra,

 pegangan raket terlalu besar.

Jika Anda antara dua ukuran, memilih salah satu yang lebih kecil karena

Anda selalu dapat meningkatkan lingkar dengan menambahkan

rekaman overgrip (a, lunak empuk, tape clothlike melilit pegangan).

2. kepala raket.

Ukuran kepala raket Anda butuhkan akan tergantung pada

 macam apa yang bermain standar Anda.

raket terlalu besar memiliki luas permukaan

 antara 105 dan 130 inci persegi.

 Hal ini membuat mereka ideal untuk pemula sebagai sweet spot

 yang lebih besar

 berarti lebih sedikit miss-hits.

 Sebuah kepala yang lebih besar

juga memungkinkan untuk spin lebih untuk diletakkan pada bola

dan kekuatan yang lebih besar akan ditransfer ke tembakan.

Tradisional raket menengah digunakan oleh

pemain lebih sempurna dan memiliki luas permukaan antara 85 dan 105 inci

persegi.

Ukuran kepala lebih kecil menawarkan manuver dan stabilitas, tetapi akan

membutuhkan pemain untuk menghasilkan tenaga yang lebih sendiri.

3.Balance Raket

Raket Sebagian besar terbuat dari grafit sebagai cahaya itu berat,

 tetapi juga menyediakan daya yang baik serta kontrol,

membuat mereka cocok untuk pemula apapun.

 raket lainnya yang cocok untuk pemula yang terbuat dari

 aluminium berat ringan atau titanium,

 karena ini juga memberikan kekuatan yang baik tetapi merasa lebih baik

 untuk bola ketika mencolok itu. Boron atau Kevlar raket yang paling ringan,

tapi mereka juga cukup kaku, sehingga getaran yang ditransmisikan ke

lengan

 jika sweet spot yang tidak terjawab. Raket ini lebih sering digunakan oleh

pemain maju.

 Kayu dan raket fiberglass dapat digunakan,

 tetapi Anda mungkin tidak akan memainkan permainan terbaik Anda

dengan mereka.

 Secara keseluruhan, raket ringan belum tentu yang paling mudah untuk

pemula untuk

menggunakan karena Anda harus berayun lebih keras dan dalam

melakukannya, Anda

membahayakan akurasi dan kontrol.

Ketika Anda memegang raket,

mempertimbangkan

 bagaimana berat seimbang.

 Orang-orang yang

bermain dari baseline cenderung

 memilih raket yang

 "kepala-berat"

(berat badan lebih dalam / di sekitar wajah raket)

 sementara mereka yang bermain

sampai di bersih

 dan volley biasanya lebih memilih

aket yang

 "menangani-berat" (lebih berat dalam

menangani sendiri).

Anda juga dapat

merubah keseimbangan berat raket dengan

 menambahkan bobot pada bingkai dengan tape

memimpin.

"Menangani-berat" raket lebih mudah pada

 lengan dan menawarkan kontrol yang lebih besar,

 tetapi Anda harus mampu menghasilkan tenaga lebih

 dan spin, jadi jangan memilih raket seperti ini

 kecuali Anda relatif terampil.

4.Panjang raket.

Panjang tradisional raket adalah

 sekitar 27-28 inci,

 tetapi Anda bisa mendapatkan

 raket lagi hingga 29 inci.

 Semakin lama raket panjang,

semakin besar leverage

di ayunan, karena itu memberikan

lebih banyak kekuatan

 untuk tembakan.

Perbedaan 1/2 inchi sebetulnya

tidak begitu terlihat

 pengaruhnya. tapi untuk beberapa

 pemain ada yang

 lebih memilih raket yang panjang.

 keuntungan

dari raket panjang adalah pertama menambah daya

jangkau dan kedua akan menambah power

 karena memperpanjang jarak antara

titik beban (sweetspot) dan titi tumpu (pergelangantangan)

5.Lebar balok.

 Babolat Pure Drive yang palsu memiliki rangka

 yang lebih oval dibandingkan

dengan yang asli.

Balok adalah bidang raket di kedua sisi kepala.Sebuah balok yang lebih luas

akan memberikan

lebih banyak kekuatan untuk menembak dengan meningkatkan efek

trampolin dari string,

kita juga bisa melihat pebedaan raket asli / palsu.

6.Ketegangan String / senar.

Kebanyakan Anda membeli raket akan pra-digantung dengan tali di tengah

 rentang ketegangan mereka,

 tetapi Anda bisa mendapatkan string raket disesuaikan untuk Anda

tergantung

 pada apa yang Anda cari.

 string kontrol semakin ketat berarti ditembak lebih dan spin,

 sehingga mereka mungkin lebih baik

 jika Anda berusaha untuk meningkatkan akurasi.

 pemain berpengalaman lebih cenderung bermain

 dengan ketegangan string tinggi untuk kontrol lebih baik.

7.Teknologi (Manufacture Technology)

terakhir adalah teknoloti yang diberikan pada setiap merek raket tennis.

 masing-masing raket ini memiliki teknologi berbeda. mulai dari kekuatan

raket,

 kenyamanan penggunaan dengan memasang peredam pada raket,

sampai perbedaan teknologi yang dapat mempermudah pembuatan spin

pada setiap pukulan.

1. Untuk orang yang powerfull ataupun masih muda tapi tidak pemula disarankan

memakai raket dengan karakteristik sebagai berikut :

* Head Size Midsize – Midplus 90-100 square inch

* Length 27 inch

* Weight (300gr) Balance (even Balance)

* String Patterm (16×19)

* Stiffness 65-70

* Senar : Syntetic gut atau Natural Gut

* Tegangan : 56/54 pounds

* Tambahan untuk Kronik string breaker disarankan memakai senar Hybrid string

(campuran antara polyester dan synthetic atau natural Gut). seperti

Luxilon Big Banger ataupun Campuran Babolat Pro Hurricane Tour dg Babolat

Natural gut VS

Contoh Raket :

1. Wilson K Factor Ksix-one

2. Wilson K Factor Kblade

3. Babolat Pure Drive Cortex

4. Babolat AeroPro Drive Cortex

5. Prince O3 Speedport Pro White Racquets

6. Babolat Pure Control

2. Untuk pemain pemula disarankan memakai raket yang memberikan tenaga

yang lebih daripada kontrol. karena untuk pemula, otot pada tangan dominan

belum beradaptasi dengan kecepatan bola yang datang. Karakteristiknya

sebagai berikut

* Head Size oversize-oversize plus 100-110 (usia remaja) 110++ (dibawah 10 th)

square inch

* Length 27 inch (remaja) junior raket (<10 tahun) * Weight (<300gr) Balance

(Head light) * String Patterm (16×19) * Stiffness 65-70 * Senar : Syntetic gut *

Tegangan : 58/56 – 62/60 pounds Contoh Raket : 1. Babolat Pure Drive 107

Cortex 2. Babolat AeroBlast 3. Wilson K Factor KThree.FX Racquets 4. Wilson K

Factor KFive 108 OS Racquets 5. Wilson K Factor KZero Racquets

Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran

Februari 27, 2008 at 11:59 am 143 komentar

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan sebuah link dari kawan saya. Link ini menuju

ke blog tentang tennis yang diasuh oleh kawan saya, Nawin, orang Singapura. Hal

menarik dalam salah satu tulisannya adalah mengenai beredarnya raket palsu di

pasaran yang semakin marak saat ini. Saya sendiri dulu pernah mengalami sendiri

membeli raket palsu karena tergiur harganya yang miring. Tapi akibatnya adalah ketika

main, timbul rasa ketidaknyamanan entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi

beratnya yang tidak sesuai sehingga berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.

Menurut saya saat ini bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak

dipakai adalah Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer

hingga Ncode dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat

ini adalah Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain

yang sudah lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi

saat ini.

Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka

belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand

tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi

penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses

dengan pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya

sendiri baru mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah

kawan saya, Nawin, yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan

antara yang asli dengan yang palsu.

Nawin sendiri memiliki pengalaman yang menarik ketika membeli raket Wilson Kfactor

95. Setelah pembelian pertamanya, ia merasa cocok dengan raket tersebut dan

memutuskan untuk membeli raket kedua di toko yang sama. Sebagai catatan, raket-

raket yang ia beli merupakan produk asli versi asia yang notabene buatan negara Cina

di toko olahraga yang saya kira juga terpercaya, yaitu Royal Sporting House. Hasilnya

ketika memakai raket kedua terdapat feeling yang berbeda dibandingkan saat memakai

raket pertama. Setelah diteliti dengan seksama, ternyata terdapat beberapa perbedaan

antara raket yang dibeli pertama kali dengan raket yang kedua. Marilah kita lihat bukti-

buktinya:

Bukti pertama adalah yang paling jelas dan paling parah menurut saya. Dua raket ini

jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket dengan gagangnya.

Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita ketika memukul

bola.

Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak

perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri

dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)

 

 

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)

Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang berbeda.

Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar baku

yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya

meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.

Untungnya di Singapura toko penjual raket terhadap konsumennya sangat baik.

Sehingga ketika dikomplain, toko segera menggantinya dengan yang baru yang sama

dengan raket yang Nawin pertama beli karena menurut dia raket tersebut yang feel-nya

lebih enak. Bayangkan kalau di Indonesia, umumnya barang yang sudah dibeli tidak

dapat lagi dikembalikan atau ditukar jadi kita harus jeli sekali.

Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing dan

paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-

kejanggalan yang lain.

Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya, maka akan terasa

lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang aslinya. Perhatikan

gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.

Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang palsu

memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan gambar di

bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah yang di

sebelah kiri.

Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara

massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk

dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin

merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu

toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan

yang terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal

QC dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua

pabrik yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula. Yang mana yang benar,

Wallahualam. Jikalau ingin membeli raket yang asli dan paling aman dari standar ganda

seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk memesannya via internet dari Amerika

karena produk-produk dari sana setahu saya memiliki Quality Control yang sangat ketat

sehingga bisa dipastikan satu produk dengan produk lainnya yang sama memiliki

standar spesifikasi yang sama pula

Jadi hikmah yang bisa diambil dari artikel ini adalah berhati-hatilah dalam memilih raket

terutama bagi para pemula yang baru akan memiliki raket. Bagi anda yang

mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan raket baru yang berharga murah

karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya. Belilah pada toko-toko yang

terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual setidaknya 3 raket yang

sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan carilah yang paling

konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.