tentang emisi elektron

3
Jika energi yang diberikan cahaya tersebut sama atau lebih besar daripada energi ikat elektron, maka elektron akan lepas dari logam. Besaran-besaran fisis dalam efek fotolistrik adalah frekuensi cahaya, intensitas cahaya, kuat arus fotoelektrik, dan energi kinetik elektron-foto. Energi kinetik di sini adalah energi kinetik elektron-foto tepat saat terlepas dari logam. Pengaruh intensitas dan panjang gelombang cahaya terhadap arus fotoelektrik. Elektron-foto yang terlepas bergantung pada intensitas cahaya. Untuk frekuensi cahaya tertentu, cacah elektron-foto yang dilepaskan logam berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Cahaya membawa energi yang dapat diberikan kepada elektron sehingga elektron mampu melepaskan diri dari ikatannya dan bergerak dengan energi kinetik tertentu. Semakin besar intensitas cahaya, semakin besar pula energi yang dapat diberikan pada elektron. Lepas tidaknya elektron akibat penyinaran ini bergantung pada cukup tidaknya energi yang dikumpulkan elektron untuk melepaskan diri dari ikatannya. Setiap foton berinteraksi hanya dengan satu elektron tunggal. Jika energi foton cukup untuk melepas elektron dari ikatannya, maka ada peluang bagi foton untuk memberikan energinya. Tetapi, jika energi foton tidak cukup maka foton tidak memberikan energinya. Jika energi foton melebihi energi ikat elektron, maka elektron akan terlepas. Energi foton hanya bergantung pada

Upload: are-niece

Post on 08-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Efek fotolistrik intensitas, panjang gelombang dan frekuensi

TRANSCRIPT

Jika energi yang diberikan cahaya tersebut sama atau lebih besar daripada energi ikat elektron, maka elektron akan lepas dari logam.Besaran-besaran fisis dalam efek fotolistrik adalah frekuensi cahaya, intensitas cahaya, kuat arus fotoelektrik, dan energi kinetik elektron-foto.

Energi kinetik di sini adalah energi kinetik elektron-foto tepat saat terlepas dari logam.

Pengaruh intensitas dan panjang gelombang cahaya terhadap arus fotoelektrik.

Elektron-foto yang terlepas bergantung pada intensitas cahaya.

Untuk frekuensi cahaya tertentu, cacah elektron-foto yang dilepaskan logam berbanding lurus dengan intensitas cahaya.

Cahaya membawa energi yang dapat diberikan kepada elektron sehingga elektron mampu melepaskan diri dari ikatannya dan bergerak dengan energi kinetik tertentu. Semakin besar intensitas cahaya, semakin besar pula energi yang dapat diberikan pada elektron.

Lepas tidaknya elektron akibat penyinaran ini bergantung pada cukup tidaknya energi yang dikumpulkan elektron untuk melepaskan diri dari ikatannya.

Setiap foton berinteraksi hanya dengan satu elektron tunggal.

Jika energi foton cukup untuk melepas elektron dari ikatannya, maka ada peluang bagi foton untuk memberikan energinya. Tetapi, jika energi foton tidak cukup maka foton tidak memberikan energinya.

Jika energi foton melebihi energi ikat elektron, maka elektron akan terlepas. Energi foton hanya bergantung pada frekuensinya: semakin tinggi frekuensinya semakin besar energinya.

Untuk menghasilkan efek fotolistrik diperlukan cahaya dengan frekuensi di atas frekuensi ambang.

Untuk melepaskan elektron dari suatu logam tertentu diperlukan cahaya yang memiliki frekuensi lebih besar dari frekuensi ambang.

Intensitas cahaya diartikan sebagai energi tiap foton dikalikan cacah foton yang menembus satu satuan luas permukaan secara tegak lurus tiap satuan waktu. Besar kecilnya intensitas cahaya menunjukkan besar kecilnya cacah foton.

Besarnya energi kinetik elektron hanya bergantung pada besarnya energi foton yang menumbuknya. Intensitas tidak mempengaruhi besarnya potensial penghenti yang diperlukan.

Semakin tinggi intensitas cahaya semakin besar arus fotelektrik yang dihasilkan.Semakin besar intensitas cahaya, semakin besar pula energi yang dapat diberikan pada elektron. Lepas tidaknya elektron akibat penyinaran ini bergantung pada cukup tidaknya energi yang dikumpulkan elektron untuk melepaskan diri dari ikatannya.Untuk frekuensi cahaya tertentu, cacah elektron-foto yang dilepaskan logam berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Walaupun demikian, untuk menghasilkan efek fotolistrik (melepaskan elektron dari suatu logam tertentu) diperlukan cahaya yang memiliki frekuensi lebih besar dari frekuensi ambang. Jika energi foton melebihi energi ikat elektron, maka elektron akan terlepas. Energi foton hanya bergantung pada frekuensinya: semakin tinggi frekuensinya semakin besar energinya.Pengaruh intensitas dan panjang gelombang cahaya terhadap arus fotoelektrik.