tentara nasional indonesia angkatan laut peraturan …
TRANSCRIPT
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN LAUT
NOMOR 40 TAHUN 2020
TENTANG
ATASAN YANG BERHAK MENGHUKUM DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN LAUT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA STAF ANGKATAN LAUT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 ayat (2)
Peraturan Panglima TNI Nomor 45 Tahun 2015 tentang Atasan Yang Berhak Menghukum perlu menetapkan
Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut tentang Atasan Yang Berhak Menghukum di Lingkungan TNI Angkatan Laut;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 257, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5591);
3. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang
Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia;
4. Peraturan Panglima TNI Nomor 45 Tahun 2015
tentang Atasan Yang Berhak Menghukum Bagi Prajurit TNI;
5. Peraturan Panglima TNI Nomor 55 Tahun 2016
tentang Struktur Organisasi, Kepangkatan dan Jabatan di Lingkungan TNI;
6. Peraturan Panglima TNI Nomor 49 Tahun 2019 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Markas
Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut;
-2-
7. Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 13 Tahun
2019 tentang Produk Hukum di Lingkungan TNI Angkatan Laut;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN LAUT TENTANG ATASAN
YANG BERHAK MENGHUKUM DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN
LAUT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut ini, yang
dimaksud dengan:
1. Atasan Yang Berhak Menghukum selanjutnya disebut Ankum adalah Atasan yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada
bawahan yang berada di bawah wewenang komandonya.
2. Atasan adalah militer yang karena pangkat dan/atau
jabatannya berkedudukan lebih tinggi daripada militer lainnya.
3. Atasan Langsung adalah atasan yang mempunyai
wewenang komando langsung terhadap bawahan yang bersangkutan.
4. Ankum Atasan adalah atasan langsung dari Ankum
yang menjatuhkan hukuman disiplin militer.
5. Ankum dari Ankum Atasan adalah atasan langsung dari Ankum Atasan yang menjatuhkan hukuman
disiplin militer. 6. Bawahan adalah militer yang karena pangkat
dan/atau jabatannya berkedudukan lebih rendah daripada militer lainnya.
7. Prajurit adalah anggota TNI.
8. Militer adalah anggota kekuatan angkatan perang
suatu negara yang diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9. Ne bis in idem adalah setiap militer tidak dapat diproses lebih dari satu kali atas pelanggaran hukum
disiplin militer yang telah diputus dengan hukuman disiplin militer.
-3-
10. Liaison officer yang selanjutnya disingkat LO adalah
seseorang yang bertugas menghubungkan dua lembaga untuk berkomunikasi dan berkoordinasi
mengenai kegiatan antar lembaga.
BAB II ANKUM DAN KEWENANGANNYA
Bagian Kesatu
Klasifikasi Ankum
Paragraf 1 Berdasarkan Kewenangan
Pasal 2
Ankum berdasarkan kewenangannya terdiri atas:
a. Ankum berwenang penuh;
b. Ankum berwenang terbatas; dan c. Ankum berwenang sangat terbatas.
Pasal 3
(1) Ankum berwenang penuh sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf a, mempunyai wewenang menjatuhkan semua jenis hukuman disiplin militer kepada prajurit yang berada di bawah wewenang
komandonya.
(2) Ankum berwenang terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, mempunyai wewenang
menjatuhkan semua jenis hukuman disiplin militer kepada prajurit yang berada di bawah wewenang komandonya, kecuali penahanan disiplin berat
terhadap perwira.
(3) Ankum berwenang sangat terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, mempunyai
wewenang menjatuhkan hukuman disiplin militer teguran dan penahanan ringan kepada bintara dan tamtama yang berada di bawah wewenang
komandonya.
-4-
Paragraf 2
Berdasarkan Jenjang
Pasal 4
Ankum berdasarkan jenjangnya terdiri atas:
a. Ankum;
b. Ankum Atasan;
c. Ankum dari Ankum Atasan; dan
d. Ankum Tertinggi.
Pasal 5
Ankum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a berwenang:
a. melakukan atau memerintahkan untuk melakukan
pemeriksaan terhadap prajurit yang berada di bawah wewenang komandonya;
b. menjatuhkan hukuman disiplin militer terhadap
prajurit yang berada di bawah wewenang
komandonya; dan
c. menunda pelaksanaan hukuman disiplin militer yang telah dijatuhkan.
Pasal 6
Ankum Atasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b berwenang:
a. menunda pelaksanaan hukuman disiplin militer;
b. memeriksa dan memutuskan pengajuan keberatan;
dan
c. mengawasi dan mengendalikan Ankum di bawahnya.
Pasal 7
Ankum dari Ankum Atasan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf c berwenang:
a. menunda pelaksanaan hukuman disiplin militer;
b. memeriksa dan memutuskan pengajuan keberatan tingkat akhir; dan
-5-
c. mengawasi dan mengendalikan Ankum di bawahnya.
Pasal 8
Ankum tertinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d adalah Kasal berwenang:
a. menunda pelaksanaan hukuman disiplin militer;
b. memeriksa dan memutuskan pengajuan keberatan
tingkat akhir dan bersifat final; dan
c. mengawasi dan mengendalikan Ankum di bawahnya.
Bagian Kedua
Delegasi Wewenang Ankum
Pasal 9
Wewenang Ankum pada dasarnya tidak dapat
didelegasikan kepada pejabat lain, kecuali Ankum berhalangan tetap.
Pasal 10
Ankum berhalangan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 adalah Ankum yang tidak dapat menjalankan
kewenangannya sebagai Ankum paling singkat 14 (empat belas) hari berturut-turut karena:
a. sedang menjalankan tugas kedinasan;
b. sakit; atau
c. sebab lain.
Pasal 11
Pendelegasian wewenang Ankum kepada pejabat lain karena Ankum berhalangan tetap didasarkan pada Keputusan yang dikeluarkan oleh Ankum yang
bersangkutan atau Ankum Atasan.
Bagian Ketiga
Pengawasan dan Pengendalian Ankum
Pasal 12
(1) Setiap Ankum Atasan berwenang melakukan
pengawasan, pengendalian dan pengambilalihan wewenang Ankum Bawahan.
(2) Pengawasan, pengendalian dan/atau pengambilalihan
-6-
wewenang Ankum Bawahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) agar kewenangan Ankum yang diberikan oleh undang-undang dapat terlaksana secara pasti,
tegas, adil dan bijaksana.
BAB III
TINGKATAN DAN RUANG LINGKUP WEWENANG ANKUM
Bagian Kesatu
Eselon Pimpinan
Pasal 13
Kasal adalah Ankum tertinggi di lingkungan TNI Angkatan
Laut dan berwenang melakukan atau memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan serta menjatuhkan semua
jenis hukuman disiplin kepada prajurit TNI Angkatan Laut berdasarkan undang-undang.
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13, Kasal mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan wewenang Ankum di
bawahnya di lingkungan TNI Angkatan Laut.
(2) Kasal dapat membekukan sementara wewenang
Ankum di bawahnya dan secara langsung mengambil alih atau mendelegasikan wewenang tersebut kepada
pejabat yang ditunjuk.
Pasal 15
Kasal bertindak selaku Ankum terhadap para perwira tinggi dalam susunan organisasi TNI Angkatan Laut.
Bagian Kedua
Eselon Pembantu Pimpinan
Pasal 16
(1) Irjenal, Koorsahli Kasal dan para Asisten Kasal
masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap para perwira menengah, perwira pertama, bintara,
dan tamtama yang termasuk dalam organisasi yang dipimpinnya.
(2) Aspers Kasal selain bertindak selaku Ankum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga bertindak selaku Ankum terhadap:
-7-
a. Para Sekdis Mabesal, Wadan Puskopaska TNI AL,
dan Wadan STTAL;
b. Koorsmin Kasal, Kapuskodal TNI Angkatan Laut, Kasetumal, Dandenma Mabesal, perwira
menengah DPB Denma dan para LO; dan
c. perwira siswa TNI Angkatan Laut yang sedang tugas belajar di lembaga pendidikan Kemenhan,
Mabes TNI dan lembaga pendidikan lainnya di luar lemdik TNI Angkatan Laut.
Bagian Ketiga
Eselon Pelayanan
Pasal 17
(1) Koorsmin Kasal, Kapuskodal TNI Angkatan Laut, Kasetumal, Dandenma Mabesal bertindak selaku Ankum terhadap para perwira menengah, perwira
pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
(2) Dandenma Mabesal di samping bertindak selaku
Ankum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga bertindak selaku Ankum terhadap:
a. perwira pertama, bintara dan tamtama DPB Denma Mabesal kecuali DPB karena pendidikan;
dan
c. bintara dan tamtama siswa TNI Angkatan Laut yang sedang tugas belajar di lembaga pendidikan
Kemenhan, Mabes TNI dan lembaga pendidikan lainya di luar lemdik TNI Angkatan Laut.
Bagian Keempat
Badan Pelaksana Pusat
Pasal 18
(1) Gubernur AAL bertindak selaku Ankum terhadap para perwira menengah dalam susunan organisasi AAL, termasuk perwira menengah Resimen.
(2) Dandenma AAL bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi AAL.
(3) Danmen AAL bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk
dalam susunan organisasi Resimen AAL termasuk Taruna/Taruni AAL.
-8-
Pasal 19
(1) Danseskoal bertindak selaku Ankum terhadap perwira
menengah Seskoal yang termasuk dalam susunan organisasi Seskoal.
(2) Dankorsis Seskoal bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah siswa yang berada di bawah
bimbingan dan pengasuhannya.
(3) Dandenma Seskoal bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Seskoal.
Pasal 20
(1) Danpuspenerbal bertindak sebagai Ankum terhadap Dan/Palaksa Wing Udara, Kafasharkan Pesud, Dan/Wadan Kolat Penerbal, Dan/Palaksa Lanudal,
Dan/Wadanskuadron, serta perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk
dalam susunan organisasi Puspenerbal.
(2) Para Danwing Udara, Kafasharkan Pesud, Danskuadron, para Danlanudal, Dankolat Penerbal bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah,
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali
Palaksa.
Pasal 21
(1) Danpuspomal bertindak selaku Ankum terhadap
perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi Puspomal, termasuk Palaksa Denma dan
Wadansatlak Puspomal.
(2) Dandenma Puspomal bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Puspomal,
kecuali Palaksa Denma Puspomal.
(3) Dansatlak Puspomal bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara,
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadansatlak Puspomal.
Pasal 22
(1) Danpuskopaska TNI AL bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah yang termasuk
dalam susunan organisasi Puskopaska, kecuali Wadanpuskopaska.
-9-
(2) Dandenma Puskopaska bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Puskopaska.
Pasal 23
(1) Para Kadis Mabesal masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama,
bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya, kecuali Sekdis.
(2) Kadis Mabesal yang mempunyai UPT binaan bertindak
selaku Ankum terhadap Ka UPT binaannya kecuali
Karumkital dr. Ramelan dan Kaladokgi R.E. Martadinata.
Pasal 24
(1) Dan STTAL bertindak selaku Ankum terhadap perwira
menengah siswa, perwira menengah dan perwira pertama yang secara organik termasuk dalam susunan
organisasi yang dipimpinnya, kecuali Wadan STTAL.
(2) Dankorsis STTAL bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama dan bintara siswa STTAL yang berada
di bawah bimbingan dan pengasuhannya.
(3) Dansatma STTAL bertindak selaku Ankum terhadap bintara dan tamtama yang termasuk dalam organisasi STTAL.
Bagian Kelima
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 25
(1) Kepala UPT bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah dan perwira pertama, di lingkungan
organisasi yang dipimpinnya.
(2) Dansatma UPT bertindak selaku Ankum terhadap para bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan
organisasi UPT.
Pasal 26
(1) Karumkit dr. Ramelan bertindak selaku Ankum
terhadap para perwira menengah dan perwira pertama, di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
(2) Dansatma Rumkital dr. Ramelan bertindak selaku
Ankum terhadap para bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Rumkital dr.
Ramelan.
-10-
Pasal 27
(1) Kaladokgi R.E. Martadinata bertindak selaku Ankum
terhadap perwira menengah dan perwira pertama, di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
(2) Dansatma Ladokgi R.E. Martadinata bertindak selaku
Ankum terhadap para bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Ladokgi R.E. Martadinata.
BAB IV
ANKUM DI TINGKAT KOMANDO UTAMA
Bagian Kesatu
Komando Armada Republik Indonesia
Pasal 28
Panglima Koarmada RI bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Wadan Koopskasel, Wadan Kolat, Wadan Koppeba,
Dandenintel/Wadandenintel, Dansat/Wadansat,
Dandenma/Palaksa Denma Koarmada RI; dan
b. perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi mako Koarmada RI, para perwira menengah
Luar Formasi dan DPB.
Pasal 29
Dandenma Koarmada RI bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi mako Koarmada RI serta
perwira pertama, bintara dan tamtama DPB.
Pasal 30
Dankoops Kasel Koarmada RI, Dankolat Koarmada RI,
Dankoppeba Koarmada RI, masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira
pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadan.
Pasal 31
Dandenintel Koarmada RI bertindak selaku Ankum
terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya
kecuali Wadan.
-11-
Pasal 32
Dansatud Koarmada RI dan Dansatmar Koarmada RI
masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadansat.
Bagian Kedua Koarmada
Pasal 33
Panglima Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Kas Guspurla, Kas Guskamla dan Wadan Lantamal, di
lingkungan Koarmada;
b. Dan/Wadansat, Dan/Wadan Kolat, Dan/Wadanden Intel, Dan/Wadanpomal, Dan/Palaksa Denma di lingkungan Koarmada; dan
c. perwira menengah yang termasuk dalam susunan
organisasi mako Koarmada, para perwira menengah luar formasi dan DPB.
Pasal 34
Dandenma Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi mako Koarmada serta perwira
pertama, bintara dan tamtama DPB.
Pasal 35
Danguspurla Koarmada dan Danguskamla Koarmada masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira
menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya kecuali Kas
Guspurla Koarmada dan Kas Guskamla Koarmada.
Pasal 36
(1) Para Komandan Satuan di lingkungan Koarmada
masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Komandan KRI dan Palaksa KRI di satuannya; dan
b. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang
dipimpinnya, kecuali Wadansat.
-12-
(2) Dansatfib di samping bertindak selaku Ankum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga bertindak selaku Ankum terhadap Dan/Palaksa Divisi Pantai.
Pasal 37
(1) Komandan KRI berpangkat perwira menengah di lingkungan Koarmada masing-masing bertindak
selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam
susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
(2) Komandan KRI berpangkat perwira pertama di
lingkungan Koarmada masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
(3) Komandan Divisi Pantai bertindak selaku Ankum
terhadap Perwira Pertama, bintara dan tamtama yang
termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
Pasal 38
Komandan Kolat Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Komandan Puslat dan Komandan Glagaspur; dan
b. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya
kecuali Wadan Kolat Koarmada.
Pasal 39
Komandan Puslat, Komandan Glagaspur masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama,
bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 40
Danpomal Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 41
Dandenintel Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
-13-
Pasal 42
Dansatud Koarmada dan Dansatmar Koarmada masing-
masing bertindak selaku Ankum terhadap, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadansat.
Pasal 43
Danlantamal bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Dan/Palaksa Lanal, Dan/Wadan Pom, Dandenpom
Lanal, Dansatrol, Dan/Wadan Tim Intel, Kafasharkan,
Karumkital, Dan/Palaksa Denma yang termasuk
dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali
Wadan Lantamal; dan
b. perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi mako Lantamal dan perwira menengah
DPB.
Pasal 44
Danpom Lantamal di lingkungan Koarmada bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam
susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadanpom Lantamal.
Pasal 45
Dansatrol bertindak selaku Ankum terhadap:
a. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi
yang dipimpinnya; dan
b. Komandan/Palaksa KRI/KAL/Patkamla dan
Komandan Posal di lingkungan Lantamal yang termasuk susunan dalam organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 46
(1) Komandan KRI berpangkat perwira menengah di
lingkungan Lantamal masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam
susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
(2) Komandan KRI berpangkat perwira pertama di
lingkungan Lantamal masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan
-14-
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi
yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
Pasal 47
Dandenma Lantamal bertindak selaku Ankum terhadap
perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Lantamal dan perwira pertama,
bintara dan tamtama DPB.
Pasal 48
Dan Tim Intel bertindak selaku Ankum terhadap perwira
pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadan Tim
Intel.
Pasal 49
(1) Kafasharkan dan Karumkital di lingkungan Lantamal
masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap
perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama dalam susunan organisasi yang di
pimpinnya.
(2) Khusus Kafasharkan Manokwari di samping
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertindak selaku Ankum terhadap Ka, Waka dan
perwira menengah Rumkital Manokwari.
(3) Khusus Karumkital Manokwari bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 50
(1) Para Danlanal di lingkungan Lantamal masing-masing
bertindak selaku Ankum terhadap para perwira
menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama
dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali
Palaksa dan Dandenpom Lanal.
(2) Dandenpom Lanal bertindak sebagai Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
-15-
Bagian Ketiga
Pushidrosal
Pasal 51
(1) Danpushidrosal bertindak selaku Ankum terhadap
Dan/Wadansat, Dan/Palaksa Denma Pushidrosal, perwira menengah yang termasuk dalam susunan
organisasi Mako Pushidrosal yang dipimpinnya dan perwira menengah DPB.
(2) Komandan Satuan Survei Pushidrosal bertindak
selaku Ankum terhadap:
a. Komandan KRI dan Palaksa KRI di satuannya;
b. Komandan Unit Survei di satuannya; dan
c. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya, kecuali Wadansat.
(3) Komandan Satuan Pembinaan Latihan Hidro-
Oseanografi Pushidrosal bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Danpuslat di satuannya; dan
b. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan organisasi yang
dipimpinnya, kecuali Wadansat.
(4) Dandenma Pushidrosal bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Mako
Pushidrosal dan perwira pertama, bintara dan tamtama DPB.
(5) Komandan KRI bertindak selaku Ankum terhadap
para perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
Bagian Keempat Kolinlamil
Pasal 52
(1) Pangkolinlamil bertindak selaku Ankum terhadap Dan/Wadansat, Dan/Palaksa Denma dan para
perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi Kolinlamil serta para perwira menengah DPB.
-16-
(2) Komandan Satuan di lingkungan Kolinlamil bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Komandan KRI dan Palaksa KRI di satuannya;
dan
b. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama di lingkungan organisasi yang dipimpinnya, kecuali Wadansat.
(3) Komandan KRI di lingkungan Kolinlamil bertindak
selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira
pertama, bintara dan tamtama yang berada dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Palaksa.
(4) Komandan Denma Kolinlamil bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi mako Kolinlamil serta perwira pertama, bintara dan tamtama DPB.
Bagian Kelima Kormar
Pasal 53
Dankormar bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Wadan Pasmar, Dandenma Kormar, Dan/Wadan
denjaka, Dan/Wadankolatmar, Dan/ Wadanlanmar,
Dan/Wadanrumkitalmar Cilandak; dan
b. perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi Kormar dan perwira menengah DPB
Kormar.
Pasal 54
Komandan Denma Mako Kormar bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Kormar serta para
perwira pertama, bintara dan tamtama DPB Denma Mako Kormar.
Pasal 55
Komandan Pasmar bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Dan/Wadanbrigifmar, Dan/Wadanmen, yang
termasuk dalam organisasi yang dipimpinnya; dan
b. perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi Pasmar dan perwira menengah DPB Pasmar.
-17-
Pasal 56
Komandan Denma Mako Pasmar bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Pasmar serta perwira
pertama, bintara dan tamtama DPB Denma Pasmar.
Pasal 57
Komandan Brigif dan Komandan Resimen di lingkungan Pasmar masing-masing bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Komandan Batalyon dan Wadanyon yang termasuk
dalam susunan organisasi yang dipimpinnya; dan b. perwira menengah, perwira pertama, yang termasuk
dalam susunan organisasi Markas Brigif dan Markas Resimen.
Pasal 58
Dankima Brigif dan Dankima Resimen di lingkungan Pasmar bertindak selaku Ankum terhadap bintara dan
tamtama yang termasuk dalam organisasi Brigif dan Resimen.
Pasal 59
Danyon di lingkungan Pasmar bertindak selaku Ankum
terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang
dipimpinnya, kecuali Wadanyon.
Pasal 60
Dandenprov dan Dandenintel di lingkungan Pasmar
bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan
organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 61
Dandenjaka bertindak selaku Ankum terhadap perwira
menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya, kecuali Wadandenjaka.
Pasal 62
Dankolatmar bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Dan/Wadanpuslat dan Dankima yang berada dalam susunan organisasi yang dipimpinnya; dan
-18-
b. perwira menengah dan perwira pertama yang
termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 63
(1) Danpuslat Kolatmar bertindak selaku Ankum
terhadap para perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan
organisasi yang dipimpinnya, kecuali wadanpuslat. (2) Dankima Kolatmar bertindak selaku Ankum terhadap
bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 64
Komandan Lanmar bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Komandan Detasemen, Wadanden, Dankima dan
Wadankima yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya; dan
b. perwira menengah dan perwira pertama, bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi
yang dipimpinnya.
Pasal 65
Danrumkitmar, Danden dan Dankima di lingkungan Lanmar bertindak selaku Ankum terhadap bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 66
(1) Danrumkitalmar Cilandak bertindak selaku Ankum
terhadap Dansatma Rumkitalmar Cilandak, perwira menengah dan perwira pertama yang termasuk dalam
susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadanrumkitalmar Cilandak.
(2) Dansatma Rumkital Cilandak bertindak selaku
Ankum terhadap bintara dan tamtama yang termasuk
dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
-19-
Bagian Keenam
Kodiklatal
Pasal 67
Dankodiklatal bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Wadankodik, Dandenmako/Palaksa Denmako Kodiklatal, Dan/Wadanpuspeknubika, Dan/
Wadanpuslat; dan
b. para perwira menengah yang termasuk dalam susunan organisasi Mako Kodiklatal dan para perwira menengah DPB kecuali perwira menengah di
lingkungan Direktorat Kodiklatal.
Pasal 68
(1) Para Direktur di lingkungan Kodiklatal bertindak
selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira
pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
(2) Dandenmako Kodiklatal bertindak selaku Ankum
terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Mako Kodiklatal termasuk perwira pertama, bintara dan tamtama DPB
kecuali perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan Direktorat Mako Kodiklatal dan Denpom
Kodiklatal.
(3) Dandenpom Kodiklatal bertindak selaku Ankum terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama yang
termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya.
Pasal 69
(1) Dankodik bertindak selaku Ankum terhadap:
a. Danpusdik, Wadanpusdik; dan
b. perwira menengah dan perwira pertama yang
termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya, kecuali Wadankodik.
(2) Dansatma Kodik bertindak selaku Ankum terhadap
bintara dan tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi Kodik yang dipimpinnya.
-20-
Pasal 70
Danpusdik bertindak selaku Ankum terhadap:
a. perwira menengah, perwira pertama, bintara dan
tamtama yang termasuk dalam susunan organisasi
yang dipimpinnya; dan b. perwira menengah dan perwira pertama yang sedang
mengikuti pendidikan di pusdik-pusdik.
Pasal 71
(1) Danpuspeknubika, Danpuslatdiksarmil, Danpus
latlekdalsen, Danpuslatopsla, Danpuslatmar masing-
masing bertindak selaku Ankum terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama
yang termasuk dalam susunan organisasi yang dipimpinnya kecuali Wadan Puslat.
(2) Komandan Sekolah di bawah Puslatdiksarmil dan
Komandan Sekolah di bawah pusdik masing-masing Kodik bertindak selaku Ankum terhadap:
a. perwira pertama, bintara dan tamtama yang
termasuk dalam susunan organisasi yang
dipimpinnya;
b. perwira pertama, bintara dan tamtama yang sedang mengikuti pendidikan di sekolah; dan
c. para siswa golongan bintara dan tamtama yang sedang melaksanakan pendidikan di sekolah.
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 72
Pejabat yang bertindak selaku Ankum terhadap Prajurit TNI Angkatan Laut yang ditugaskan pada proyek
pengadaan barang/alutsista di luar negeri adalah:
a. Kasal terhadap Dansatgas pengadaan
barang/alutsista yang berpangkat perwira tinggi;
b. Aspers Kasal terhadap Dansatgas yang berpangkat
perwira menengah; dan
c. Dansatgas terhadap perwira menengah, perwira pertama, bintara dan tamtama di lingkungan Satgas.
-21-
Pasal 73
Pejabat yang bertindak selaku Ankum terhadap Prajurit
TNI Angkatan Laut yang sedang tugas belajar di luar negeri adalah:
a. Kasal terhadap perwira tinggi;
b. Aspers Kasal terhadap perwira menengah; dan
c. Dandenma Mabesal terhadap perwira pertama, bintara dan tamtama.
Pasal 74
(1) Prajurit TNI Angkatan Laut yang melaksanakan tugas di daerah operasi di bawah komando dan pengendalian Panglima TNI, Ankumannya berlaku
sesuai ketentuan Mabes TNI.
(2) Prajurit TNI Angkatan Laut yang melaksanakan tugas di daerah operasi di bawah komando TNI Angkatan
Laut, Ankumannya berlaku sesuai dengan satuan prajurit tersebut berasal.
Pasal 75
Prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di
kementerian/lembaga di luar struktur TNI, diberlakukan ketentuan keankuman yang berlaku di Mabes TNI.
Pasal 76
Prajurit TNI Angkatan Laut yang telah diberhentikan dari dinas keprajuritan, kemudian diperiksa karena suatu perkara pidana yang dilakukan pada waktu masih
berdinas aktif, maka yang bertindak selaku Ankum adalah Ankum kesatuan terakhir atau pejabat yang ditunjuk oleh
Kasal.
Pasal 77
(1) Dalam hal terjadi pemindahan tugas atas seorang
prajurit dan yang bersangkutan sudah melapor secara fisik di kesatuan lama, tetapi belum melapor secara fisik di kesatuan baru serta yang bersangkutan
melakukan pelanggaran disiplin militer atau tindak pidana atau diketahui di kemudian hari telah
melakukan pelanggaran disiplin militer atau tindak pidana pada waktu bertugas di kesatuan lama maka
yang bertindak sebagai Ankum adalah Ankum kesatuan lama.
-22-
(2) Dalam hal pelanggaran disiplin militer atau tindak
pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketahui sesudah yang bersangkutan melapor secara fisik di
kesatuan baru, maka yang bertindak sebagai Ankum adalah Ankum kesatuan baru.
Pasal 78
Hak menjatuhkan hukuman disiplin gugur karena
kadaluarsa setelah enam bulan terhitung:
a. sejak tanggal Ankum menerima berkas perkara
disiplin militer dari Pomal/Provos; dan
b. sejak tanggal Ankum menerima keputusan penyelesaian menurut hukum disiplin militer dari
Papera.
Pasal 79
Dalam hal pejabat yang bertindak selaku Ankum tidak dapat menjalankan tugas karena berhalangan tetap
minimal empat belas hari berturut-turut, karena sedang menjalankan tugas kedinasan, sakit, dan tugas lain maka
Ankum atasan dapat mengambil alih wewenang Ankum bawahan untuk bertindak selaku Ankum atau menunjuk pejabat lain bertindak selaku Ankum dengan
mengeluarkan keputusan.
Pasal 80
(1) Apabila Ankum lalai atau tidak melaksanakan
penjatuhan Hukuman Disiplin militer kepada prajurit,
Ankum Atasan memberikan peringatan tertulis.
(2) Peringatan tertulis oleh Ankum Atasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diberikan paling lama tiga bulan sejak dinyatakan kadaluarsa.
Pasal 81
Dalam hal pejabat yang ditunjuk untuk bertindak selaku
Ankum tidak mempunyai cap jabatan struktural, cap jabatan selaku Ankum diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kasal.
-23-
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 82
Pada saat Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut ini mulai
berlaku, Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 24 Tahun 2016 tentang Atasan Yang Berhak Menghukum di Lingkungan TNI Angkatan Laut dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 83
Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Autentikasi
KEPALA DISKUMAL,
KRESNO BUNTORO
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Agustus 2020
KEPALA STAF ANGKATAN LAUT,
tertanda
YUDO MARGONO
NO. PEJABAT PARAF TANGGAL
1. Wakasal
2. Irjenal Pada
draf
02-07-
2020
3. Koorsahli
Kasal
Pada
draf
24-06-
2020
4. Asrena
Kasal
Pada
draf
25-06-
2020
5. Aspers
Kasal
Pada
draf
29-06-
2020
6. Kadiskumal Pada
draf
17-06-
2020
7. Kasetumal