tentir histologi gi 2014
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
1/58
Departemen Histologi 2014
Tentir Histologi
Gastrointestinal
r. Nawang Sari, M. Biomed
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
2/58
Departemen Histologi 2014
Muhammad Fathur Arief I1011141039
Anton Lius I1011141077
Bambang Aditya Rahman I1011141020
Eric Herrianto Dwiputra I1011141055
Fahmi Majid I1011141069
Sarah Ersha Mutiari I1011141035
Teresa Asali I1011141044
Tri Sandra I1011141001
Diana Putri Lestari I1011141004
Nora Indah Meilina I1011141006
Sipend : Irma Nur Rizka H. I1011141009
NAMA DEPARTEMEN
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
3/58
Departemen Histologi 2014
Gastrointestinal atau saluran pencernaan dapat di bedakan atas
organ organ nya yang meliputi mulut, esofagus, lambung, usus
halus, usus besar dan rectum.
Pembahasannya mencakup:
A. Struktur Mikroskopik pada saluran pencernaan yaitu dari Rongga Mulut –Anus,
terdiri atas:
1.Lapisan-Lapisan
2.Struktur
3.Sel-Sel
B. Saluran Gastro intestinal/GI tract
C. Kelenjar Pencernaan, antara lain:
1.Kelenjar Liur, Kelenjar pada dinding organ pencernaan
2.Hati, Pankreas, Kandung Empedu yang merupakan kelenjar utama
Terdapat peran yang terjadi pada sistem pencernaan, antara lain;
A. Melahap (ingestion)
B. Mengunyah, menelan, mencerna (digestion)
C. Menyerap (absorption)
1. Karbohidrat, seperti monosakarida
2.
Protein, yaitu asam amino
3. Lemak, antara lain monogliserida, asam lemak, gliserol
D. Membuang sisa makanan yang tak tercerna
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
4/58
Departemen Histologi 2014
SALURAN GASTROINTESTINAL, yaitu
A. Rongga Mulut
B. Esofagus
C. Stomach/Lambung
D. Intestines/Usus
E. (Anus)
http://1.bp.blogspot.com/-VzOhGwxJzrQ/Ta5tCu-MKDI/AAAAAAAAAAg/2KIG6Z1Vjd8/s1600/sistem-pencernaan-pada-manusia.jpg
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
5/58
Departemen Histologi 2014
POSISI ORGAN RONGGA ABDOMEN
A. Rongga Mulut
1. Dinding
a. Bibir, pipi dalam(tepi)
b. Palatum
c. Pharynx (naso-,oro-,laringo-)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
6/58
Departemen Histologi 2014
2. Struktur
a. Lidah
b.
Gigi, gusi
3. Kelenjar liur (salivary)
Terdiri dari:
1. Permukaan Eksternal
Karena regio merah bibir tidak memiliki kelenjar yang
menghasilkan minyak atau keringat, area ini rentan terhada
kekeringan dan pajanan udara dingin yang kering.
Bibir
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
7/58
Departemen Histologi 2014
Struktur seperti kulit tipis, ada kelenjar keringat, folikel rambut dam
kelenjar sebasea
2. Merah bibir (vermilion zone )
Epitel berlapis pipih dengan kerartin, kapiler dekat dengan permukaan, kaya
akan vaskularisasi
3. Mukosa Internal
Struktur sama dengan mukosa rongga mulut dengan kelenjar ludah minor
KETERANGAN:
1. S: Skin(Kulit)
2. V: Vermilion Border, garis tepi zona vermilion yang merupakan batas antara
zona vermilion dengan kulit
3. O: Oral Mukosa
4. G: Kelenjar saliva (serous, mucous & seromucous)
5. M: Otot Rangka
Kulit Bibir Luar (Hati-hati, bisa mirip esofagus!)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
8/58
Departemen Histologi 2014
KETERANGAN:
1. Epitel Berlapis Gepeng dengan Lapisan Tanduk
2. Folikel Rambut
3.
Kelenjar Sebasea
Merah Bibir
1
KETERANGAN:
1. Epitel Gepeng Berlapis tanpa Lapisan Tanduk
2. Kapiler darah(Paling banyak)
3. M. Orbicularis Oris
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
9/58
Departemen Histologi 2014
Merah bibir, tidak mengandung kelenjar keringat, tidak berfolikel rambut, kelenjar
sebasea non fungsional
Non Fungsional, dalam arti merah bibir perlu dibasahi oleh lidah
Tautan antara epitel dan jaringan Ikat dibawahnya(rete aparatus)
sangat berkembang, sehingga lengkung kapiler pada papila dermis
sangat dekat dengan permukaan kulit, inilah yang menyebabkan merah
bibir tampak merah muda.
Vermilion border kaya persyarafan sensori sehingga membuat sangat
sensitif Permukaan Internal Bibir
1) Sifatnya selalu basah, oleh karena itu perlunya cairan. Nah bagian
mukosa yang akan menghasilkan cairan.
2) Epitel gepeng berlapis tanpa keratin
3)
Jaringan ikat sub epitelnya kepadatan kolagennya tak teratur &kelenjar liur minor yaitu kelenjar mukosa (pada umumnya)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
10/58
Departemen Histologi 2014
PERMUKAAN DORSAL LIDAH
Papila
Foliata
Lidah
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
11/58
Departemen Histologi 2014
Sepertiga posterior merupakan akar lidah dan dua pertiga anterior merupakanbadan lidah. Mukosa akar lidah dipenuhi dengan massa nodul limfoid yangdipisahkan oleh kriptus, yang kesemuanya membentuk tonsila lingualis. Di badanlidah terdapat keempat jenis papilla yang kesemuanya mengandung inti jaringan ikat
yang dilapisi dengan epitel skuamosa berlapis.Papilla filiformis yang runcing menimbulkan friksi yang membantu menggerakkanmakanan selama mengunyah. Papilla foliata yang menyerupai rigi pada sisi lidahberkembang paling baik pada anak-anak. Papilla fungiformis tersebar padapermukaan dorsal dan 6-12 papilla vallata yang sangat besar terdapat berupa garisV di dekat sulcus terminalis. Kuncup kecap terdapat pada papilla fungiformis danfoliata tetapi lebih banyak pada papilla vallata.
LIDAHMerupakan bangunan terbesar dalam rongga mulut, massa besar saling terjalin yang
terdiri atas serat otot rangka yang
menyebabkan mampu bergerak.
Serat ototnya terdiri dari 2 kelompok, yaitu
1.
Otot Ekstrinsik
Gerakan kedalam, luar, dan samping2. Otot Intrinsik
Perubahan bentuk lidah.Terdiri dari 4
arah(longitudinal superior, longitudinal
inferior, vertikal dan transversal)
Terdiri dari 3 permukaan:
1.
Dorsal
a. 2/3 anterior dan1/3 posterior yang dipisahkan oleh alur dangkal
berbentukV (Sulcus Terminalis) yang puncaknya mengarah ke
posterior dan banyak cekungan(foramen sekum)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
12/58
Departemen Histologi 2014
b. 1/3 lidah posterior tidak rata disebut tonsilalingua
c. Paling posterior disebut akar lidah
d. 2/3 anterior banyak papil lidah ditandai dengan penonjolan
diatas permukaan
2. Ventral
3. DuaLateral
PAPIL LIDAH
Berdasarkan bentuk dan fungsinya:
A. Papila Filiformis
B. Papila Fungiformis
C. Papila Foliata
D.
Papila Sirkumvalata
Akan dibahas, satu-satu yaaaaa
A. Papila Filiformis
1. Jumlahnya banyak dan bentuknya langsing, tampak seperti beludru/ karpet
(velvety)
2.
Epitel gepeng berlapis berkreatin, agar bisa menjilat makanan. Pada lidah
kucing berkeratin derajat tinggi, seperti amplas
3. Tidak berkuncup kecap
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
13/58
Departemen Histologi 2014
B.
Papila Fungiformis
1. Berbentuk seperti jamur(tangkai langsing, atas melebar mirip topi)
2.
Jumlahnya lebih sedikit dari filiformis
3. Epitel gepeng berlapis tanpa keratin, ditandai dengan titik merah tersebar
diantara papila filiformis, agar darah dalam lengkung kapiler sub epitel
tidak terhalang
4. Memiliki kuncup kecap pada permukaan dorsal bagian atasnya yang mirip
topi
C.
Papila Foliata
1. Sepanjang posterolateral lidah, terdapat jajaran alur vertikal
2. Saat neonatus berkuncup kecap fungsional, tetapi pada tahun ke-2 atau
ke-3 dapat berdegenerasi
3.
Terdapat kelenjar Von Ebner, yaitu saluran kelenjar liur minor serosa yang
terletak pada bagian tengah lidah bermuara pada alur papila ini
4. Agregasi dari kelenjar serous dengan kelenjar Von Ebner, yaitu dengan
mensekresi cairan yang melarutkan konstituen makanan dengan
memfasilitasi penerimaan rasa
D.
Papila Sirkumvalata1. Jumlahnya Hanya 8-12 buah
2. Tepat di anterior Sulkus terminalis
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
14/58
Departemen Histologi 2014
3. Berderet berbentuk V
4. Terbenam dibawah permukaan lidah dan dikelilingi parit melingkar yang
dilapisi epitel
5. Dasar parit bermuara saluran keluar kelenjar Von Ebner
6. Epitel yang melapisi parit dan dinding papila, berkuncup kecap (bintik-
bintik), kecuali pada bagian dorsal
7. Menyekresi lipase untuk mencegah pembentukan suatu lapisan hidrofobik.
KETERANGAN
VE: Von Ebner’s glands VE
Kuncup Kecap
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
15/58
Departemen Histologi 2014
Berikut, apasih yang dimaksud dengan kuncup kecap..
1) Organ sensoris intraepitel
2) Fungsi pengecapan
3) Terletak pada permukaan lidah & posterior rongga mulut, yang memiliki 3.000
kuncup kecap
4) Bentuk oval, p= 70-80 mm, l=30-40 mm yang tampak lebih pucat dari epitel
sekitarnya
5) Terdiri dari 60-80 sel berbentuk kumparan(spindle shaped)
6)
Ujung kuncup kecap menyempit menonjol lewat lubang (pori kecap) padapermukaan bebas epitel tempat kuncup kecap berada
7) Jangka hidup10 hari
8)
Tidak terdapat pada Papila Filiformis
Nah selain itu, terdapat 4 macam sel:
1. Sel Basal(sel tipe IV)
Sel cadangan untuk regenerasi. Akan menjadi sel gelap lalu sel terang
kemudian menjadi sel intermedia, dan akhirnya mati.
2. Sel Gelap(sel tipe I)
3. Sel Terang(sel tipe II)
4. Sel Intermedia(sel tipe III)
Sel gelap (tipeI) , Sel terang (tipeII), dan Sel Intermedia (tipe III),
berhubungan dengan serat saraf yang memasuki kuncup kecap & membentuk taut
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
16/58
Departemen Histologi 2014
sinaptik sehingga berperan mengecap. Memiliki ciri Bermikro vili halus dan panjang
yang menjulur dari pori kecap. Bentuk kuncup kecap seperti bawang.
Keterangan:
Panah 3 yang huruf B adalah kuncup kecapnya. Dia hampir sama dengan kelenjar
goblet bentuknya, TAPIIII kelenjar goblet merata sedangkan kuncup kecao kayak
bawang, punya lapisan-lapisannya.
Tastan
• Berbagai zat kimia asal makanan yg larut dlm saliva berinteraksi dg kanal
ion / reseptor pd mikrovili sel pengecap perubahan elektrik pd potensial
istirahat sel tsb depolarisasi yg menginisiasi potensial aksi
ditansmisikan ke otak sinyal diinterpretasikan sebagai sensasi rasa
• Sensasi rasa primer : asin, asam, manis, pahit dan umami(Gurih)
• Setiap Kuncup Kecap(KK) dapat mengecap 5 sensasi rasa tsb tetapi tiap KK
mengkhususkan diri pd 2 dari 5 sensasi rasa tsb
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
17/58
Departemen Histologi 2014
• Ion logam (asin), ion hidrogen dari asam (asam), gula dan senyawa organik
terkait (manis), alkaloid dan toksin tertentu (pahit), asam amino seperti
glutamate (umami)
•
Sensasi rasa disebabkan adanya kanal ion khusus (rasa asin & asam) danreseptor membran terkait protein G (pahit, manis, umami) pd plasmalema KK
• Pada KK terdapat Reseptor CD36 transporter as lemak yg mampu
mendeteksi lemak sebagian individu mjd penyuka lemak
• Proses persepsi rasa jg melibatkan alat penciuman ( olfactory apparatus)
drpd KK berkurangnya kemampuan mengecap bila hidung tersumbat ( nasal
congestion) saat pilek
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
18/58
Departemen Histologi 2014
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
19/58
Departemen Histologi 2014
Gigi
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
20/58
Departemen Histologi 2014
Proses pembuatan emailOdontoblas (O) merupakan sel terpolarisasi panjang yang berasal dari mesenkimrongga pulpa yang berkembang (Pupla Dentis). Odontoblas khusus untuk sintesiskolagen dan GAG dan terikat bersama-iama oleh kompleks taut berupasuatu lapisan tanpa lamina basal sehingga matriks yang kaya-kolagen dan disebutpredentin (P) hanya disekresikan di ujung apikalnya pada permukaan gigi. Kira-kirapada hari pertama sekresi, predentin mengalami mineralisasi menjadi dentin (D)berupa kristal hidroksiapatit yang terbentuk dalam proses yang serupa denganproses yang terjadi pada osteoid tulang yang sedang berkembang. Dengan prosestersebut, kolagen diselubungi dan matriks berkapur menjadi lebih bersifatasldofilik dan terpulas agak berbeda dari predenlin. Ameloblas(A) merupakan sel terpolarisasi tinggi dengan ujung apikal yang awalnyaberkontak dengan dentin (D). Ameloblas tergabung membentuk selapis sel yangdikelilingi di basal oleh jaringan ikat (CT).
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
21/58
Departemen Histologi 2014
Saat odontoblas menyekresi predentin, ameloblas menyekresi matriks yang sedikitmengandung kolagen, tetapi kaya akan sejumlah glikoprotein yang cepat memulaipembentukan kalsium hidroksiapatit untuk membuat email.
•
Epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk
• Tidak mengandung sel goblet
• Fungsi, menghantarkan bolus makanan dari faring ke dalam lambung
• Di dalam submukosa ada kelenjar esofagus, dia untuk menseksresi mukus
sehingga memudahkan transpor makanan dan mekindungi mukosa esofagus
• Di dalam lamina propia ada kelenjar kardiak esofagus untuk mensekresi
mukus esofagus juga
• Kan ada gerakan volunter dan involunter , naahh di esofagus 1/3 bagian atas
(proksimal) itu otot seklet, 1/3 bagian tengah itu otot skelet dan otot polos,
dan 1/3 bawah (distal) itu otot polos
Esofagus
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
22/58
Departemen Histologi 2014
• Hanya bagian yg distal yang ditutupi oleh lapisan serosa, sisanya ditutupi
selapis jar. Ikat longgar, adventisia, yg menyatu dengan jar. Sekitar
Lambung (gaster), terdiri atas
•
Fundus-Korpus
• Kardia
• Pilorus
Fungsi utama lambung adalah melanjutkan Pencernaan karbohidrat yang sudahdimulai di mulut, menambah cairan asam kepada makanan, mengubah makananoleh kerja otot menjadi suatu massa kental (kimus), dan membantu dimulainyapencernaan protein oleh enzim pepsin. Lambung uga menghasilkan lipaselambung yang mencerna trigliserida dengan bantuan lipase lidah. Mukosa dansubmukosa lambung yang kosong memperlihatkan lipatan-lipatan memanjang
yang dikenal sebagai rugae, yang akan mendatar bila lambung terisi makanan.Dinding pada semua regio lambung tersusun atas empat lapisan utama, yaitumukosa , submukosa, muscularis externa dan serosa.
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
23/58
Departemen Histologi 2014
Sel yang menyekresi HCL dan pepsin terbatas terutama di area korpus dan fundus.
Kelenjar kardia dan pylorus terutama menghasilkan mukus.
Usus• Small Intestines
a. Duodenum
b. Jejenum
c. Ileum
• Large Intestines
a. Caecum-appendix
b. Colon
• Ascending
• Transverse
• Descending
• Pelvic/sigmoid
c. Rectum (anal canal)
SALURAN GASTROINTESTINAL
• Umumnya berbentuk tube/tabung
•
Terdiri dari
a. Mucosa, dia lapisan paling dalam dan secara langsung mengitari lumen
Epitelium, pembatas yang basah dengan fungsi sekretoris dan
absorpsi
Lamina propria, berisi kelenjar dan unsur-unsur sistem sirkulasi
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
24/58
Departemen Histologi 2014
Mucosa Muskularis, terdiri dari 2 lapisan otot polos tipi, yang
berguna untuk pergerkan mukosa
b. Submucosa, menyongkong mukosa, membri percabangan saraf,
pembuluh darah dan pembuluh limfe ke mukosa. Dia mengandungkelenjar juga
c. Muskularis, teridiri dari
Otot polos sirkular, di dalam. Fungsinya mengurangi diameter
lumen sehinggga mencegah pergerakan isi lumen ke arah
proksimal ( ke arah mulut)
Otot polos longitudinal, di luar. Fungsinya mendorong isi lumen
ke arah dista ( anus)
Ada pleksus pembuluh darah dan pleskus sarafnya. Fumgsinya
melembutkan dan mendorong isi lumen sepanjang saluran cerna
melalui gerakan peristaltik
d. Adventitia/Serosa (mesothelium), lapisan paling luar saluran cerna.
Terdiri dari jaringan ikat yang diliputi oleh mesotel ( epitel selapis
gepeng) untuk mengurangi gesekan selama gerakan pencernaan
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
25/58
Departemen Histologi 2014
Structures of the Alimentary Canal
Mucosa
•
Epitelium-berbeda hampir tiap organ-perbedaan berdampingan
a. esofagus-gastro gastropunya sumur,kelenjar
b. Gastro-duodenum usus halus vili intestinal
c. Ileo-Caecal Caecal tidak ada tonjolan
d. Recto-Anal Recto Selapis kolumner dg sel goblet
Anal Berlapis gepeng tanpa lap. Tanduk-tanduk
•
Lamina Propria – Jaringan penyambung Longgar
a. Limfosit >> GALT (Gut Association Lymphoid Tissue) – IgA yang
b. Lymph nodules +/- disekresikan ke lumen suatu organ
c. Kapiler bertingkat, kapiler lymph, lemak (as lemak+gliserol)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
26/58
Departemen Histologi 2014
•
Mukosa Muskularis – Otot polos tipis
a. Dua Lapis
• Dalam –Sirkular-Helicalikut masuk lamina propria, vilus kontraksi
(memendek shg ada aliran)
• Luar – Longitudinal
• Circular- +/- bagian tertentu pada lambung
b. Berperan untuk kontraksi
•
Bergerak-melipat-mukosa fasilitasi digesti dan absorpsi
• Memeras Kelenjar -Sekresi
Submucosa
• Jaringan penyambung > padat lamina propria
•
Submucosa plexus of Meissner
Merupakan sistem saraf otonom (ANS: simpatik, parasimpatik, serat-serat,
badan sel saraf postganglion)
a. Muscularic Mucosa
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
27/58
Departemen Histologi 2014
b. Pembuluh darah
c. Kelanjar mukosa
Muskularis
• Otot polos
+ intestinal cell of Cajal=pace maker
• Dua lapis
a. Dalam – sirkular
b. Luar – Longitudinal : colon-caecum-taenia coli
• Diantara kedua lapisan tersebut terdapat Myenteric plexus of Auerbach –
ANS
a. Simpatik - gerakan peristaltik
b.
Parasimpatik - gerakan peristaltik
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
28/58
Departemen Histologi 2014
Adventitia/Serosa
• Jaringan Penyambung Longgar
• Adventitia bila mesothelium (-)
• Seros bila mesothelium (+) = peritoneum viseral mesentery
STRUKTUR MUKOSA
• Gastric pit ( foveola gastrica)
• Vilus Intestinal (+ sel goblet)
• Crypt of Liberkϋhn = klj usus
• Plica (semi) sirkularis Kerckring
• Microvilus-mikrovili -sel
•
Permukaan – Sumur/ gastric pit
• Epitelium – Kolumnar selapis
a. high turn over rate
maksudnya sel epitel yang terdapat dipermukaan lambung memiliki umur yang
singkat, hanya beberapa hari saja sehingga perggantiannya cepat
b. Permukaan apikal-mikrovili-brushborder
Sebenarnya brush border adalah nama yang diberikan kepada mikrovili yangada pada permukaan epitel
c. Dinding apikal-tight junction-sirkular agar cairan di lumen tidak
menembus antar sel
d. Banyak Spot desmosom
Lambung
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
29/58
Departemen Histologi 2014
Ini ya gambar gasternya........
Sel-sel yang ada di lambung berhubngan dengan kelenjar seperti gambar diatas
adalah sebagai berikut..........
1. Sel mukosa leher , fungsi untuk seksresi mukus yang bersifat kurang alkali,
larut dalam air dan agak berbeda dari seksresi mukus yang berasal dari
mukosa epitel permukaan2.
Sel parietal, ciri khas : sangat eosinofilik karena padat mitokondia, invaginasi
dalam yang sirkuler pada membran plasma apikal, membantuk kanalikus
intrasel. Fungsi untuk menyekresi asam hidroklorida (HCL) dan faktor
intrinsik, suatu glikoprotein yang diperlukan untuk mengambil vit B12 di usus
halus.
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
30/58
Departemen Histologi 2014
3. Sel zimogen (chef sel), fungsi untuk penghasil dam pengeskpor protein. Dia
juga menghasilkan enzim lipase dan hormon leptin, renin. Ada enzim
pepsinogen yang tidak aktif ada di sitoplasma yang bergranul
4. Sel enteroendokrin, fungsi untuk mengasilkan berbagai hormon dan hampir
semua berupa polipeptida pendek. Sel enterokromafin (EC) menyekresi
serotonin, sel G mengahsilkan polipeptida gastrin
5.
Sel pembatas permukaan, fungsi untuk membentuk mukus yang mugkin
melindungi permukaan lambung terhadap autodigesti
6.
Sel punca, ada yang bergerak ke atas menggantikan sel mukosa di foveola
dan permukaan waktu pergantian 4-7 hari, yang lain bermigrasi lebih dalam ke
kelenjar dan berdiferensiasi menjadi sel mukosa leher, sel parietal , sel
zimogen dan sel enteroendokrin.
Gastroesophageal junction
Pada esofagus itu sel epitelnya adalah sel epitel gepeng berlapis tanpa
keratin, sedangkan pada lambung adalah sel epitel selapis columnar (silindris),
ketika bagian distal esofagus berhubungan dengan bagian lambung sehingga
terbentuk tautan yang disebut dengan Gastroesophageal junction.
Gambarnya...!
Thu...disamping....
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
31/58
Departemen Histologi 2014
Empat Tipe Sel
Terdapat 4 tipe sel di lambung,
•
Mucous cells
•
Parietal cells
HCl and “intrinsic factor”
•
Zymogenic (chief) cells
Pepsinogen, pepsinogen ini akan akan aktif menjadi pepsin melalui asam
lambung,
Ciri2 sel chief:
a. atas-merah
b. ½ bawah-biru= sel zimogen sekresi protein
c. ½ atas-pucat, dekat faveola gastrica = Ismus Cells
•
Enteroendocrine cells
Contohnya:
•
Sel DENS ( Diffuse neuroendokrin system),
Sebenarnya yang benar itu sel DNES ya!!! Sumber gatner, dia menghasilkan
gastrin, CCK dan gastrin inhibitor peptide
•
Sel APUD (Amine precursor uptake Decarboxylation)
Sekarang kita membahas bagian lambung ya!!!
Kardia Gaster
• < 1/2 hingga >1/4 kedalaman faveola gastrika ( bagian sumurnya)
• Kelenjar pucat tidak berwarna
Di bawah ya gambarnya!!!
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
32/58
Departemen Histologi 2014
Kedalamannya sumurnya itu, bisa mencapai lebih dari ¼ tetapi kurang dari ½
Fundus Gaster
• < ¼ kedalaman faveloa gastrica (dangkal)
• Kelenjar panjang_lurus penuhi lamina propria
• > sel parietal
• Sel mucus terjepit
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
33/58
Departemen Histologi 2014
Ini ya gambar fundus gasternya!!! Kedalaman sumurnya sangat dangkal
1. Sel Mukus Permukaan
2. Faveola Gastrika
3. Sel Mukus Leher
4.
Sel Parietal (HCl)
Keterangan dari gambar samping ya!!!
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
34/58
Departemen Histologi 2014
Pilorus Gaster
• > ½ kedalaman faveola gastrica
• Dominan epitel
•
Sel mukus terlihat silindris karena dominan• Sel parietal jarang, besar dg inti ditengah
Perbedaan gaster fundus, kardia dan pilorus
secara histologi bisa dilihat dengan mudah,
dilihat dari sumurnya ( faveola gastricanya)
yaitu:
1. Fundus, faveola gastricanya(sumurnya)
sangat dangkal (kedalaman kurang dari
¼)
2. Kardia , faveola gastricanya antara ¼
sampai ½ saja
3. Pilorus, faveola gastericanya lebih dari
1/2
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
35/58
Departemen Histologi 2014
•
Lamina propria-rojection-lined by epithelium
• Bentuk-bervariasi
a.
Duo- lebar,menyerupai spatula/ daun yg lebar
b.
Jejenum proximal – menyerupai lidah
c. Ileum – panjang langsing/menyerupai jari
• Pada bagian tengah/inti
a.
Satu arteriol+venula Jaring kapiler bertingkat
b. Satu kapiler limph buntu (central lacteal)
c. Satu serat otot polos longitudinal- berdekatan dg central lacteal
kontraksi shg vili memendek aliran kapiler limf
Gambar ya!!!
Intestinal Villus
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
36/58
Departemen Histologi 2014
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
37/58
Departemen Histologi 2014
sel-sel usus halus adalah sebagai berikut
1. Eristrosit atau sel absorptif, di apeks terdapat lapisan homogen yan disebutbrush (striated) border, disini terlihat sebagai lapisan mikrovili fungsimikrovili untuk memperluas permukaan usus dengan nutrien. Tonjolan ada 3
jenis plica, vili, mikrovili. Plica memperluas usus sebesar 3 kali lipat, vilimemperluas 10 kali lipat dan mikrovili memperluas 20 kali lipat. Eritrositfungsinya untuk menyerap molekul nutrien(lemak, asam amino dankarbohodrat) yang dihasilkan proses pencernaan. Lemaknya dalam bentuk
kilomikron dibawa ke lakteal yaitu limfa berujung buntu dari vilus intestinal.Sedangkan protein dan karbohidrat masuk saluran darah dari vilus intestinal
2. Sel goblet, fungsi untuk manghasilkan musinogen yang mengalami hidrasimrmbentuk musin yang kalo bergambung dengan lambung namanya mukus. Dia
juga melindungi dan melumasi lapisan usus. 3. Sel Paneth , dia memiliki granula. Granulanya mengalami eksositosis untuk
melepaskan lisozim, fosofolipase A dan oeotidak hidrofobik yang disebut
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
38/58
Departemen Histologi 2014
defisien, yang kesemuanya mengikat dan menguraikan membranmikroorganisme dan dinding bakteri. Sel paneth berperan penting padaimunitas alami dan dalam mengatur lingkungan mikro di kriptus intestinal.
4. Sel enteroendokrn, fungsi untuk menyekresikan berbagai peptida dan
menggambarkan sistem neuroendokrin difus Sel penyekresi peptida di saluran cerna dibagi 2a. Tipe “tertutup” dengan apeks sel yang dilapisi oleh sel-sel epitel lain b. Tipe “ terbuka” dengan apeks sel yang memiliki mikrovili dan berkontak
dengan lumen organ ini 5. Sel M ( microfold) , yaitu sel epitel khusus pada ileum yang menutupi folikel
limfoid pada plak Peyer. Dia mengendositosis antigen secara selektif danmentransfornya ke makrofag dan limfosit dibawahnya. Intinya sel M sebagaistasiun penguji di mana materi dalam lumen usus di pindahkan ke sel-sel imun
MALT di lamina propia 6.
Kriptus Liberkhum adalah kelenjar tubulosa sederhana di mukosa, terbuka ke
ruang antara vili intestinal.
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
39/58
Departemen Histologi 2014
Duodenum
•
Ada 1 soliter limfonodus, hilang timbul, bukan plakat payers karena Cuma
1 lapang pandang pada lapisan submukosa
•
Ada mikrovilus
•
Kriptus Liberkuhn Lamina propria( seperti pada faveola gastrica)
•
Terdapat sel goblet
• Epitel selapis silindris
• Vilus intestinal
• Sub mukosa terdapat klj Brunner yang merupakan saluran keluarnya
1
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
40/58
Departemen Histologi 2014
terbuka kedalam dasar kriptus Liberkuhn
Ini gambar duodenum ya!!!!!
The Duodenum and Related Organs
Duodenum dan organ-organ yang terkait dengannya itu apa saja??
3
1
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
41/58
Departemen Histologi 2014
Yuk kita
lihat,
Ini gambar duodenum juga ya!!!!
LP itu lamina propia
Lu itu lumen E itu epitel
CL itu kriptus lieberkuhn
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
42/58
Departemen Histologi 2014
Jejenum
• Kriptus Liberkuhn bermuara
• Sel panet ( sel merah/granula dekat kriptus Lieberkuhn) sekresi anti
bakteri berupa lisosim
• Sel DNES
Ileum
• Harus potongan melintang dan jalani seluruh diameter
• Epitel selapis silindris dg sel goblet
• Plakat payer (kumpulan limfatikus pada lapisan submukosa)
• Vilus intestinal memendek
Dalam ileum, ada lamina propia
dan submukosa usus halus mengandung agregat nodul lomfoid yang dikenal
plak Peyer, yaitu komponen penting MALT
Plakat Payer
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
43/58
Departemen Histologi 2014
Kriptus Liberkϋhn
• Bagian akhir atas diantara dasar vilus
• Kelenjar tubular tidak bercabang
• Panjang 0,3 – 0,5mm, hampir mencapai
muscularis mucosa
• Muara terdapat pada Jejenum
• Berdekatan dg sel panet
Plika (Semi) Sirkularis Kerckring
• Lipatan permanen-berjalan spiral/sirkular
• Melingkari ≥ 2/3 lumen intestinal
• Dimulai dari duodenum dan maks.ujung akhir dari duodenum - jejenum
proximal. Sebelum ½ ileum distal (-)
•
Terdiri atas mucosa dan submucosa• Anatomi=potongan memanjang saja
Sel Kolumnar (menyerap, sel dalam)
• Terdapat pada lamina basal
• Bentuk : silindris, inti bulat pada basal
• Permukaan apikal – mikrovili (berlapis) brush border
• Permukaan lateral
a. plasmalemaseperti jari saling merapat (interdigitation)
Cara membedakan doudenum, jejunum dan
ileum secara histolog juga bisa dilihat denga
mudah, cara membedakannya adalah
1. Jika dia duodenum ada kelenjar
Brunner
2. Jika dia ileum, ada plakat payernya
3. Jika dia jejunum terdapat kriptus
liberkhun bermuara/berakhir
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
44/58
Departemen Histologi 2014
b. Apikal – kompleks junction ( zonula occludens, zonula adherens, macula
adherens)- filamen zonula adherens bergabung terminal web shg
kontraksi terminal web (miosin) maka akan mencembung
Mikrovili – brush border
• Proses sitoplasmik- pada perbatasan membran sel
• Menutupi – glycocalyx PAS (+)
• Sel-sel pada akhir vilus : mikrovili lebih anjang dari pada dasar vilus
• ± 20 filamen longitudinal didalamnya
• Kontraksi terminal web lateral sel pada permukaan apikal akan
mencembung
Anatomy of the Large Intestine
Large Intestine
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
45/58
Departemen Histologi 2014
Usus besar (kolon). pada gambar atas, usus besar terdiri atas sekum(cecum); colonascendens, colon transversalis, colon descendens dan regio sigmoid; dan rektum.
Pandangan anterior usus besar dengan ujung proksimal yang dipaparkanmemperlihatkan katup ileosekal padl perlekatannya dengan ileum, di sepanjangkantong buntu yang disebut sekum dan penjulurannya, yaitu apendiks.Mukosa memiliki plicae yang dangkal tanpa vili. Lapisan muscularis memiliki dualapisan, tetapi lapisan longitudinal luar hahya terdiri atas tiga berkas serabut otot
yang disebut taeniae coli (pita kolon). Pita-pita tersebut menyebabkan dindingkolon membentuk serangkaian kantong yang disebut haustia. Serosa kolon berlanjutdengan serosa mesenterium penunjang dan memperlihatkan serangkaian massa
jaringan adiposi yang tergantung dan disebut apendiks omentum.
Usus Besar dia memiliki ciri-ciri:
• No villi
• No permanent circular folds
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
46/58
Departemen Histologi 2014
• Smooth muscle
• Taeniae coli
• Haustra
• Epiploic appendages
• Otherwise like rest of Gl tract
Peran Usus Besar
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
47/58
Departemen Histologi 2014
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
48/58
Departemen Histologi 2014
Feces Formation and Defecation
Lain-Lain (ENZIM)
• Amylase
• Protease pancreas
• Disaccharidase ( lactase, cucrase, isomaltase)
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
49/58
Departemen Histologi 2014
• Dipeptidase
• Alkaline phosphatase
• Enterokinase
Appendix
• Kriptus tidak sama panjang
• Terdapat sesuatu yang menyerupai plakat payers tapi penuh/banyak nodulus
limfatikusnya tetapi bukan agregat tidak disebut plakat payers ( hanya 1
sisi)
1. Kriptus Lieberkuhn
2. Nodulus Limfatikus
Rektum
1. Kriptus Lieberkuhn
2. Epitel selapis silindris dg sel
goblet ,lamina propria, muskularis
mukosa
3. Nodulus limfatikus
4. Submukosa
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
50/58
Departemen Histologi 2014
RektoAnal
1. Epitel Selapis gepeng dg sel
goblet
2.
Kriptus Lieberkuhn3. Peralihan epitel selapis torak dg
epitel berlapis gepang
4. Dermis
5. Epitel berlapis gepeng
The Major Salivary Glands
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
51/58
Departemen Histologi 2014
Keleniar liur utama. Sekitar 90% saliva dihasilkan oleh trga pasang kelenjar liur:Kelenjar parotis, kelenjar submandibular dan sublingual. Lokasi dan ukuran relatifkelenjar tersebut diperlihatkan pada gambar berupa diagram. Ketiga kelenjartersebut plus kelenjar liur minor lainnya di seluruh mukosa mulut menghasilkan 0,75
hingga 1,5 liter liur per harinya.1. Kelenjar Parotis , fungsi untuk sekresi sel-sel serosa di sekeliling lumen yangsangat kecil. Serosa mengandung granula skeretori dengan sejumlah besaralfa-amilase dan protein yang kaya akan prolin. Amilase bertanggung
jawab atas hisdrolisis karbohidrat yang dimakan, sedagan protein prolinmemiliki sifat antimikroba dan pengikatan ca2+ yang dapat membantumemoertahankan permukaan email
2.
Kelenjar submandibula, dia mensekresi sekret campuran ( sel mukosa danserosa). Serosa juga untuk mensekresi enzim lisozim dan menhindrolisis
sejulah tipe dinding bakteri. Yang mendominasi adalah sel serosa. 3. Kelenjar sublingual dia sama juga mensekresi sekret campuran ( sel mukosadan serosa). Tapi yang mendominasi adalah sel mukosa. Produk salivautamanya adalah mukus, tetapi sel demilun serosa mensekresi amilase danlisozim.
Kelenjar Liur
Sel yang ada di liur
1. Sel serosa, bentuk piramid demhan dasar lebar penghasil protein
terpolarisasi. Sel asinus serosa menghasulkan enzim digestif dan protein
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
52/58
Departemen Histologi 2014
2. Sel mukosa, menghsil mukus yang mengandung musin glikoprotein yang
penting untuk membasahi dan melumasi. Bentuk kuboid atau kolumnar sampai
silindris dengan inti terdesak di basal.
3. Sel mioepitel, fungsi untuk mencegah pelebaran bagian ujung ketika lumen
terisi saliva dan kontraksinya mempercepar sekresi produk kelenjar.
4. Pada sistem duktus intralobular, ujung sekretoris nya bermuara ke dalam
duktus interjakaris, yang dilapisi sel-sel epitel kuboid dan sejumla duktus
pendek tersebut bergabung membentuk duktus striata
Kali ini kita akan membahas mengenai kelenjar liur. Dari buku BF(Bloom&Fawcett) kelenjarliur dibagi dalam dua ketegori yaitu kelenjar liur minor dan kelenjar liur mayor. Kelenjar liur
minor terdapat di mukosa dan bermuara langsung ke permukaan epitel mulut yang akansecara langsung membasahi dan melumas rongga mulut. Nah, untuk kuliah kemaren kita lebihbanyak membahas mengenai kelenjar liur mayor yang terdiri dari kelenjar parotis,submandibular, dan sublingual. Dari buku BF dikatakan sekret beberapa kelenjar liur ituagak berbeda. Liur yang ditampung dari ringga mulut dapat berbeda komposisinyatergantung derajat keikutsertaan kelenjar liur terkait. Sekresi setiap kelenjar dapatbersifat serosa(kental) , seromukosa (mix) atau mukosa (Encer) bergantung padakandungan musin glikoproteinnya. Menurut BF, klasifikasi hasil sekresi :
a.
Kelenjar Parotis sekresi saliva bersifat serosa
b.
Kelenjar Submandibular sekresi saliva bersifat seromukosa
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
53/58
Departemen Histologi 2014
.
c. Kelenjar Sublingual sekresi saliva Mukosa namun ada beberapa kandungan seromukosa.
oke sekarang kita move on ke slide berikutnya dan kali ini akan membahas Liver alias Hepara.k.a Hati. Yaa, mungkin agak sedikit berbeda rasanya kalau kali ini akan membahasmengenai benda yang satu ini. Hati itu merupakan orang terbesar di tubuh dengan beratsekitar 1,5 kg atau sekitar 2% berat tubuh orang dewasa. Dengan lobus kanan yang besar
dan lobulus kiri yang lebih kecil, hati merupakan kelenjar terbesar dan terletak dalamrongga perut dibawah diafragma. terdapat tiga macam lobulus hepar yang lebih akrabdengan sebutan triad portal atau daerah portal terdiri dari :
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
54/58
Departemen Histologi 2014
a. Lobulus Klasik , degan darah yang melalui hepatosit dari enam area trias porta hingga
vena sentra, menekankan fungsi endokrin struktur yang membentuk faktor untuk ambilanplasma.
b. Lobulus Porta, area portal memiliki duktus biliaris di bagian tengah dan empedu, yangbergerak dalam arah berlawanan saat darah mengalir menuju area ini dari semua hepatositdisekelilingnya.
c. Asinus Hati , cara ketiga untuk menggambarkan sel hati, menekankan sifat suplai darahke hepatosit dan gradien oksigen dari hepatica yang bercabang ke vena sentral.
Nah berikutnya untuk fungsi hati ada baiknya kita hapal yaa teman2.
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
55/58
Departemen Histologi 2014
Secara fungsional, hepatosit mungkin adalah sel yang serbaguna dalam tubuh. Hepatosit
memiliki banyak retikulum endoplasma-baik kasar maupun halus. Hepatosit seringmengandung tumpukan glikogen, yang dimana tumpukan glikogen hati itu merupakantimbunan glukosa dan dimobilisasi jika kadar glukosa darah menurun dibawah normal.Dengan cara ini, hepatosit mempertahankan kesetabilan kadar glukosa darah, yakni salahsatu sumber energi utama tubuh. Hepatosit bertanggung jawab atas konversi lipid dan asamamino menjadi glukosa melalui suatu proses enzimatik kompleks yang disebutGlukoneogenesis. Hepatosit merupakan tempat utama deaminasi asam amino yang
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
56/58
Departemen Histologi 2014
menimbulkan produksi urea yang diangkut dalam darah ke ginjal dan diekskresikan dalamtempat tesebut.Oke sekarang kita lanjut membahas mengenai jaringan ikat pada hati, dengan carapemulasan perak untuk mikroskopi cahaya, stroma intralobular tampak sebagai jalinan seratretikular diantara sinusoid- sinosoid dan lempeng-lempeng sel parenkim seperti gambar
berikut ini:
Lanjut membahas mengenai segitiga Kierman, intinya dari gambar tersebut bahwa segitigakierman terdiri atas Cabang Arteri Hepatika, Cabang Duktus Biliaris, dan Cabang VenaPorta. Ini gambarnya:
Lanjut lagi ke sel hati, kalau di slide gambar yang ditunjukan mungkin lebih hanya akanmembahas sel kuppfer dan sel sinusoid, kita bahas satu-satu ya..a. Sel Kupffer , sering tampak dengan cabang-cabang melintangi lumen dan diduga terletakdi dalam sinusoid, namun melekat pada endotelnya. Sel kupffer ini seringkali mengandungeritrosit dan endapan pigmen dengan besi yang telah ditelannya. Struktur sel kupffersering sering tamppak dalam bentuk makrofak, nah menurut buku BF , fungsi secara
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
57/58
Departemen Histologi 2014
keseluruhannya belum diketahui. Namun dri om junqi mengatakan bahwa sel Kupffer ataumakrofag stelata ini memiliki fungsi menghancurkan eritrosit tua, menggunakan ulangheme, menghancurkan bakteri, dan sebagai sel penyaji antigen pada imunitas adiptif.
b. Sel sinusoid, merupakan celah diantara lempeng yang mengandung komponenmikrovaskuler penting seperti vit A, Komponen matriks ekstrasel, dan imunitas setempat.
Selanjutnya kita bahas pankreas yang merupakan kelenjar campuran eksokrin dan endokrin yang menghasilkan hormon dan enzim pencernaan (Inget lagi yaa Kelenjar Eksokrin danEndokrin itu apa hehe) . Enzim digestiv yang dihasilkan oleh bagian eksokrin dan hormondisintesis oleh kelompok sel epitel endokrin yang dikenal sebagai pulau langerhans. Kalau dislide dr.Nawang di tulis tu menghasilkan insulin, glukagon, somatostatin, gastrin, danpolipeptida pankreas (dihapal yaa teman2) . Tambahan aja nii dari buku om junqi di katakanbahwa pankreas menyekkresikan 1,5-2 L getah perharinya getah pankreas tersebut kayaakan ion bikarbonat (HCO 3-) dan enzim digestif seperti protease(Tripsinogen,kimotripsinogen, proelstase E, kallikreinogen, prokarboksipeptidase), α -amilase, lipase,
dan nukleus(DNAase dan RNAase).Protease disimpan sebagai zimogen inaktif dalamgranul sekretorius sel-sel asinus.
-
8/17/2019 Tentir Histologi Gi 2014
58/58
Departemen Histologi 2014
Sekresi empedu merupakan suatu fungsieksokrin karena hepatosit terlibat dalam ambilantransformasi, dan ekskresi komponen darah ke dalam kanalikuli biliaris. Empedu mempunyaisejumlah komponen penting lainnya selain air dan elktrolit, asam empedu, fosfolipid,kolesterol dan pigmen empedu yang mengandung heme seperti bilirubin yang bewarna hijaukekuningan.
Untuk keterangan tabel bisa dibaca di file kuliah dr. Nawang, terima kasih,
selamat belajar…