teori bab 7

38
Bab 7 Pengembangan Sistem Raymond McLeod, Jr. George P. Schell Sistem Informasi Manajemen (Edisi 10) Dosen: Dr. Wonny A. Ridwan, MM,SE

Upload: dedesolihin808

Post on 28-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas sim

TRANSCRIPT

Page 1: teori bab 7

Bab 7Pengembangan Sistem

Raymond McLeod, Jr.

George P. Schell

Sistem Informasi Manajemen (Edisi 10)

Dosen:

Dr. Wonny A. Ridwan, MM,SE

Page 2: teori bab 7

Pengembangan Sistem

Kelompok 6

1. Andy 0211 12 149

2. Irwan 0211 12 137

3. Yusrian azizi 0211 12 144

4. Ngabei supriyatno 0211 12 167

Page 3: teori bab 7

Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan :

Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerja dasar peecahan segala jenis pemasalahan.

Mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan sistem untuk memecahkan masalah-masalah sistem.

Tujuan Belajar

Page 4: teori bab 7

Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Merupakan sebuah metedologi suatu cara yang direkomendasikan untuk mengembangkan sistem.

Mengenal pendekatan-pendekatan SDLC yang utama siklus air terjun tradisonal, prototyping, rapid application development, pengembangan berfase dan desain ulang proses bisnis.

Tujuan Belajar

Page 5: teori bab 7

Mengetahui dasar-dasar proses pemodelan dengan diagram arus data (data flow diagram) dan kasus-kasus pengunaan (use case).

Memahami bagaimana proyek-proyek pengembangan sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah.Mengenal proses-proses dasar pengestimasikan biaya proyek.

Tujuan Belajar

Page 6: teori bab 7

Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada jhon Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University tahun 1910.3 Rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontrovesi secara memadai :

•Mengenali kontrovesi

•Mempertimbangkan klaim-klaim alternative

•Membentuk satu pertimbangan

PENDEKATAN SISTEM

Page 7: teori bab 7

Prototipe evolusioner (evolutionary prototype)Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibuuhkan pengguna dari sistem yang baru. Jadi, satu prototipe akan menjadi sistem aktual.

Prototipe persyaratan (requirements prototype)Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu menggunakan dengan jelas apa yang mereka inginkan.

JENIS-JEINIS PROTOTIPE

Page 8: teori bab 7

Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses prototype ini disebut prototyping.

PROTOTYPING

Page 9: teori bab 7

PENGEMBANGAN PROTOTIPE EVOLUSIONER

Ada 3 Langkah Dalam Pembuatan Suatu Prototipe Evolusiner :

1. Mengindefinisikasi Kebutuhan PenggunaPengembangan mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

2. Membuat Satu PrototipePengembangan mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe.

Page 10: teori bab 7

3.Menentukan Apakah Prototype Dapat DiterimaPengembangan mendemonstrasikan prototype kapada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan.

PENGEMBANGAN PROTOTIPE EVOLUSIONER

Page 11: teori bab 7

Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan

Membuat kode sistem yang baruPengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem baru.

Menguji sistem baruPengembang menguji sistem

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERSYARATAN

Page 12: teori bab 7

Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterimaPenggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah sistem dapat diterima.

Membuat sistem baru menjadi sistem produksi

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERSYARATAN

Page 13: teori bab 7

1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dari pengguna.2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik

dalam menentukan kebutuhan pengguna.3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam

pengembangan sistem.4. Pengembangan dan pegguna menghabiskan waktu dan

usaha yang lebih sedikit dalam pengembangan sistem.5. Implementasikan menjadi jauh lebih mudah terasa pengguna

tahu apa yang diharapkan.

DAYA TARIK PROTOTYPING

Page 14: teori bab 7

1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternative dan dokumentasi. Dalam jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”.

2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype yang diberikan yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realitis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.

POTENSI KESULITAN DARI PROTOTYPING

Page 15: teori bab 7

3. Prototype evalusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.

4. Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh beberapa alat tropotyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik

POTENSI KESULITAN DARI PROTOTYPING

Page 16: teori bab 7

PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT

Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application development atau pengembangan aplikasi cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.

Page 17: teori bab 7

RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi (information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh.

PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT

Page 18: teori bab 7

1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji

coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal

dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter).

2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan tim-

tim khusus.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD

Page 19: teori bab 7

3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.

4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat- alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer (computer-aided software engineering-CASE) yang memfasilitas prototyping dan penciptaan kode.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD

Page 20: teori bab 7

Satu metodologi pengembangan sistem yang dewasa ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi.

PENGEMBANGAN BERFASE

Page 21: teori bab 7

Investigasi Awal

Menganalisis dengan tujuan untuk mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya: mendefinisikan tujuan, hambatan , risiko, dan ruang lingkup sistem baru.

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN BERFASE

Page 22: teori bab 7

Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan digram alur (flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia. Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul pada akhir tahun 1980-an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika.

Pemodelan Proses

Page 23: teori bab 7

Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkan titik-titik dimana sistem berakhir.

Suatu terminator dapat berupa: Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari sistem Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain. Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.

Page 24: teori bab 7

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.

Proses

Page 25: teori bab 7

Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat digambar dengan menggunakan garis lurus maupun melingkar.

Arus Data

Page 26: teori bab 7

Penyimpanan Data

Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, penyimpanan data adalah suatu gudang data.DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitung komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegak bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.

Page 27: teori bab 7

Pelanggan

1.Membuka

surat

2.Memasukkan data pesanan

penjualan

Pesanan penjualan

Pesanan penjualan yang dimasukkan File formilir

pesanan penjualan

Data pesanan penjualan yang

telah dimasukkan

3Menyotir

pesanan-pesanan penjualan

Catatan penjualan yang telah disortir

4Menghitung penjualan

komisiManajer

Page 28: teori bab 7

PelangganMengirimkan Surat

Sistem komisi

penjualan

Laporan komisi penjualan

Manajer penjualan

Page 29: teori bab 7

Sistem primer adalah sebuah program komputer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program komputer. Dialog biasanya terdiri atas tindakan-tindakan yang diambil oleh para partisipan, seperti yang dilakukan oleh seorang operator entri data dan sistem komputer.

Page 30: teori bab 7

Sistem memverifikasi kata sandi atau menolak entri.Operasi entri data memasukkan data pesanan penjualan ke dalam stasiun kerja. Data pesanan meliputi:

•Nomor pelanggan•Nomor barang•Jumlah barang

Program entri pesanan mengkases file induk untuk memverifikasi keakuratan:

•Nomor perlanggan•Nomor barangKetika nomor tidak dapat diverifikasi dengan benar, program akan menampilkan satu pesan kesalahan dan meminta operator memasukkan ulang informasi.

Page 31: teori bab 7

Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan

Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa kasus penggunaan untuk mendukung satu diagram angka 0.

Page 32: teori bab 7

Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:

• Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.

• Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan computer.

• Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan computer.

Page 33: teori bab 7

Kepemimpinan Proyek

Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan bahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas.

Page 34: teori bab 7

Input Pengestimasian Biaya

Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.•Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber daya.•Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. •Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.

Page 35: teori bab 7

Alat-alat dan Teknik Estimasi Biaya Estimasi analogis (analogous estimating) menggunakan biaya actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang sedang dipertimbangkan. Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit informasi lain yang tersedia. Estimasi dari bawah ke atas (bottom-up estimating) dimulai dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalu mengalikannya dengan data biaya, seperti tariff per-jam untuk karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek. Alat-alat terkomputerisasi (computerized tools) dapat digunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.

Page 36: teori bab 7

Input Alat Dan Teknik Output

Work breakdown Estimasi analogisstrucrureKebutuhan sumber Estimasi dari bawah ke atas

dayaTarif sumber daya Alat-alat terkomputerisasi

Estimasi durasiaktivitasInformasi historis

Estimasi biaya

Detail-detail Pendukung

Rencana manajemen Biaya

Komponen-komponen Proses Estimasi Biaya

Page 37: teori bab 7

Simpulan

• Pendekatan sistem terdiri dari 3 fase :persiapan,definisi,dan solusi.

• Pendekatan SDLC terdiri dari lima tahap:• Perencanaan,analisis,desain,dan implementasi.• Data input digunakantidak hanya dalam bentuk estimasi

melainkanjuga detail-detail pendukung seperti bagaimana asumsi di lakukan,asumsi-asumsi,dan varians biaya akan dikelola setelah proyek di jalankan.

Page 38: teori bab 7

Terima Kasih