teori dasar pompa

12
10 BAB II DASAR TEORI 2.1 Engine (Motor Bakar) Secara Umum Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas lalu dikonversi menjadi energi mekanik. Engine / motor bakar biasa dipergunakan untuk menggerakan suatu objek yang membutuhkan penggerak mula untuk pengoperasiannya, contoh dilapangan generator digerakan Sementara untuk motor bakar berbahan bakar gas, tenaga mekaniknya diperoleh dari hasil pembakaran campuran antara bahan bakar gas dan udara yang dikompresikan ke dalam ruang bakar (Chombution Chamber). Kemudian dengan bantuan panas yang diperoleh dari loncatan bunga api listrik (Spark ignition) maka akan terjadi ledakan yang menimbulkan ekspansi gas. Pada tahun 1860 Lenoir dari Perancis membuat mesin gas bersiklus dua langkah. Bahan bakar dinyalakan dengan percikan atau loncatan bunga api listrik pada langkah pengisian, oleh karena itu mesin ini bekerja dengan sistem tanpa kompresi, maka mesin yang memiliki siklus dua langkah tidak dapat menghasilkan daya dan efisiensi yang tinggi. Pada tahun 1862 Beau de Rochas dari perancis berusaha memperbaiki mesin uap bersiklus dua langkah menjadi empat langkah dengan cara menambahkan tahap kompresi sebelum gas dinyalakan sehingga mesin uap menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga dapat menghasikan daya dan efisiensi yang tinggi dibandingkan mesin bersiklus dua langkah. 2.2 Jenis Motor Bakar Di dalam motor bakar terdapat tenaga panas bahan bakar yang di ubah menjadi tenaga mekanik, sehingga dalam hal ini merupakan proses pembakaran dalam mesin, jika pembakaran berlangsung maka diperlukan : Bahan bakar, udara, sumber panas. Bahan bakar dan udara dimasukkan ke dalam ruang bakar. Bahan bakar dipanaskan hingga suhu nyala. Pembakaran ini menimbulkan panas yang menghasilkan tekanan yang kemudian menghasilkan tenaga mekanik. Contoh aplikasi dari pembakaran dalam ini digunakan pada

Upload: jean-frazier

Post on 23-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pompa adalah salah satu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain.

TRANSCRIPT

  • 10

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Engine (Motor Bakar) Secara Umum

    Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat

    yang mengubah energi kimia menjadi energi panas lalu dikonversi menjadi energi

    mekanik. Engine / motor bakar biasa dipergunakan untuk menggerakan suatu objek yang

    membutuhkan penggerak mula untuk pengoperasiannya, contoh dilapangan generator

    digerakan Sementara untuk motor bakar berbahan bakar gas, tenaga mekaniknya diperoleh

    dari hasil pembakaran campuran antara bahan bakar gas dan udara yang dikompresikan ke

    dalam ruang bakar (Chombution Chamber). Kemudian dengan bantuan panas yang

    diperoleh dari loncatan bunga api listrik (Spark ignition) maka akan terjadi ledakan yang

    menimbulkan ekspansi gas.

    Pada tahun 1860 Lenoir dari Perancis membuat mesin gas bersiklus dua langkah.

    Bahan bakar dinyalakan dengan percikan atau loncatan bunga api listrik pada langkah

    pengisian, oleh karena itu mesin ini bekerja dengan sistem tanpa kompresi, maka mesin

    yang memiliki siklus dua langkah tidak dapat menghasilkan daya dan efisiensi yang tinggi.

    Pada tahun 1862 Beau de Rochas dari perancis berusaha memperbaiki mesin uap

    bersiklus dua langkah menjadi empat langkah dengan cara menambahkan tahap kompresi

    sebelum gas dinyalakan sehingga mesin uap menghasilkan pembakaran yang lebih

    sempurna sehingga dapat menghasikan daya dan efisiensi yang tinggi dibandingkan mesin

    bersiklus dua langkah.

    2.2 Jenis Motor Bakar

    Di dalam motor bakar terdapat tenaga panas bahan bakar yang di ubah menjadi

    tenaga mekanik, sehingga dalam hal ini merupakan proses pembakaran dalam mesin, jika

    pembakaran berlangsung maka diperlukan :

    Bahan bakar, udara, sumber panas.

    Bahan bakar dan udara dimasukkan ke dalam ruang bakar.

    Bahan bakar dipanaskan hingga suhu nyala.

    Pembakaran ini menimbulkan panas yang menghasilkan tekanan yang kemudian

    menghasilkan tenaga mekanik. Contoh aplikasi dari pembakaran dalam ini digunakan pada

  • 11

    power rendah, misalnya motor bensin dan motor diesel. Motor yang sistem pembakarannya

    termasuk kedalm sistem pembakaran dalam yaitu misalnya; mesin bensin, mesin diesel dan

    mesin gas.

    2.2.1 Mesin Diesel

    Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam. Lebih spesifik lagi,

    sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas

    yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

    Cara Kerja Mesin Diesel

    Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh

    Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran.

    Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang

    merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat

    sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead

    Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui

    nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil

    pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar

    ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk

    menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di

    atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan

    bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar

    utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).

    Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang

    dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang

    penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh

    crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung

    poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

    Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa

    mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala

    (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum

    penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake

    manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.

  • 12

    Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif

    memanaskan mesin.

    Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan

    meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi

    sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca

    dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring

    bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik. Untuk aplikasi generator listrik,

    komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan

    bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran

    mesin turun, maka akan terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan

    menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya,

    sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over

    voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan

    pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol

    elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) - yang merupakan "komputer"

    dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan

    menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam

    ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator

    elektronik atau hidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.

    2.2.2 Mesin bensin

    Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin

    pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran,

    dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.

    Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan

    bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk

    proses pembakaran. Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam

    ruang bakar dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar

    disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan

    udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan

    bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut

    akan terbakar dengan sendirinya. Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan

  • 13

    bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin

    modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar

    termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah

    lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau

    sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai

    dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor

    otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar

    seproporsional mungkin. Hal ini disebut EFI.

    Tipe-tipe mesin bensin berdasarkan siklus proses pembakaran adalah :

    Mesin satu tak, setiap langkah piston terjadi proses pembakaran.

    Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus proses

    pembakaran.

    Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus proses

    pembakaran.

    Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu putaran penuh

    rotor dalam satu siklus pembakaran.

    Tiga syarat utama supaya mesin bensin dapat berkerja :

    Kompresi ruang bakar yang cukup.

    Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.

    Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu penyalaan/timing

    ignition).

    Sistem-sistem dalam mesin bensin mencakup :

    Sistem bahan bakar (fuel system).

    Sistem pengapian (ignition system).

    Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).

    Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).

    Sistem katup (valve mechanism)

    Sistem pelumasan (lubricating system)

    Sistem pendinginan (cooling system).

    Sistem penyalaan (starting system).

  • 14

    2.2.3 Mesin Gas

    Untuk sistem atau proses pembakaran pada mesin gas sama dengan mesin

    bensin yaitu sistem atau mesin empat langkah. Akan tetapi, terdapat perbedaan yaitu

    didalam hal pencampuran bahan bakar. Didalam mesin bensin pencampuran bahan

    bakar dengan udara terjadi pada langkah hisap sedangkan pada mesin gas

    pencampuran bahan bakar (gas) dengan udara terjadi didalam karburatyang masuk

    adalh udara dan bahan bakar (gas) yang telah tercampuror. Sehingga pada saat

    langkah hisap udara dan bahan bakar (gas) sudah tercampur.

    2.3 Tipe Mesin Berdasarkan Siklus Proses Pembakaran

    2.3.1 Sistem Dua Langkah

    Mesin dua tak atau dua langkah adalah mesin pembakaran dalam yang dalam

    satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston yang terdiri dari langkah awal Isap

    & Kompresi lalu langkah kedua Pembakaran & Buang.

    Dibawah ini adalah gambar proses dari mesin dua langkah kerja:

    Gambar 2.1 siklus dari mesin dua Langkah

    Prinsip kerja

    Dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1

    gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan

    terjadinya hal semacam itu. Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan

    kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran bahan bakar dan udara,

    sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah

    sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA

  • 15

    maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke

    bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun

    sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga

    melakukan langkah buang melalui katup buang (sisi kanan dinding silinder pada

    gambar) . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong keluar akibat

    campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.

    Gambar penjelasan proses dari kinerja motor bakar 2 tak:

    Gambar 2.2 Proses Intake

    Langkah Masuk (Intake). Campuran bahan bakar dan udara dihisap masuk ke dalam

    rumah engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.

    Gambar 2.3 Proses Transfer/Exhaust

    Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust). Pada saat mendekati posisi titik mati

    bawah, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam

    silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan bakar dan udara tersebut

    mendorong sisa hasil pembakaran keluar melalui saluran pengeluaran pada sisi yang

    berlawanan dari lubang pemasukan.

  • 16

    Gambar 2.4 Proses Compression

    Langkah Tekan (Compression). Selanjutnya piston bergerak ke atas dan menekan

    campuran bahan bakar dan udara. (pada saat yang sama terjadi langkah masuk yang

    berikutnya di bagian bawah piston).

    Gambar 2.5 Proses Power

    Langkah Tenaga (Power). Pada saat pendekati posisi titik mati atas busi akan

    menyala dan menyundut campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi ledakan

    yang mendorong piston ke bawah.

    2.3.2 Sistem Empat Langkah

    Prinsip kerja motor bakar empat langkah adalah bila satu kali proses

    pembakaran bahan bakar memerlukan empat langkah gerakan piston dan dua kali

    putaran poros engkol. Siklus motor bakar empat langkah adalah sebagai berikut :

  • 17

    Gambar 2.6 Siklus empat langkah

    a) Langkah Hisap

    Proses yang terjadi pada langkah hisap adalah :

    Torak bergerak dari TMA ke TMB

    Katup masuk terbuka sedangkap katup buang tertutup

    Campuran bahan bakar dengan udara yang telah bercampur di dalam

    karburator, masuk ke dalam silinder melalui katup masuk

    Saat torak berada di TMB katup masuk akan tertutup

    Intake (induction) stroke. Campuran bahan bakar (gas) dan udara

    dihisap masuk ke dalam rumah engkol karena akibat tekanan vakum yang

    terjadi pada saat piston bergerak.

    b) Langkah Kompresi

    Proses yang terjadi pada langkah kompresi adalah :

    Torak bergerak dari TMB ke TMA

    Katup masuk dan katup buang keduanya tertutup sehingga gas yang

    telah di hisap tidak keluar pada waktu di tekan oleh torak yang

    mengakibatkan tekanan gas naik

    Beberapa saat sebelum torak mencapai TMA, busi mengeluarkan

    bunga api listrik

    Gas bahan bakar yang telah mencapai tekanan tinggi kemudian akan

    terbakar

    Akibat pembakaran bahan bakar, tekanannya akan naik menjadi kira-

    kira mencapai tiga kali lipat dari tekanan semula

  • 18

    Compression stroke piston bergerak ke atas dan menekan campuran

    bahan bakar (gas) dan udara. Pada saat yang sama terjadi langkah masuk

    berikutnya di bagian bawah piston.

    c) Langkah Kerja atau Ekspansi

    Proses yang terjadi pada langkah kerja (ekspansi) adalah :

    Pada langkah ini katup buang dan katup masuk masih tertutup

    Gas terbakar dengan tekanan yang tinggi akan mengembang (volume

    gas bertambah) kemudian menekan torak turun ke bawah dari TMA

    ke TMB

    Kemudian tenaga ini akan di salurkan melalui batang penggerak yang

    selanjutnya oleh poros engkol diubah menjadi gerka berputar

    Langkah tenaga (power). Pada saat mendekati posisi titik mati atas

    busi akan menyala dan menyudut campuran bahan bakar (gas) dan udara

    sehingga terjadi ledakan yang mendorong piston ke bawah.

    d) Langkah Buang

    Proses yang terjadi pada langkah buang adalah :

    Katup buang terbuka sedangkan katup masuk masih tertutup

    Torak bergerak dari dari TMB ke TMA

    Gas hasil sisa pembakaran akan terdorong oleh torak keluar melalui

    katup buang.

    Langkah penyaluran (transfer exhaust). Pada saat mendekati posisi

    bawah saluran masih terbuka dan campuran bahan bakar (gas) dan udara

    masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan

    bakar (gas) dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran ke luar

    melalui saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang

    pemasukan.

    2.4 Komponen Engine

    Berikut adalah bagian-bagian atau komponen utama yang terdapat di dalam motor

    bakar gas.

  • 19

    Gambar 2.7 Komponen-komponen Engine

    a) Engine Block (Blok Mesin)

    Gambar 2.8 Blok Mesin

    Fungsi :

    Tempat pemikul beban bagian - bagian motor yang lainnya

    Tempat kedudukan silinder

    Tempat keduukan poros engkol dan poros nok

    Tempat saluran minyak pelumas

    Tempat saluran air pandingin

    Tempat saluran bilas untuk motor 2 langkah

    b) Cylinder head (Kepala silinder)

    Gambar 2.9 Kepala Silinder

  • 20

    Fungsi :

    Sebagai tutup silinder

    Bersama sama silinder dan kepala torak membentuk ruang bakar

    Tempat kedudukan katup

    Tempat kedudukan poros nok

    Tempat dudukan saluran masuk dan saluran buang

    Tempat pemasangan busi pada motor Otto, dan injektor pada motor Diesel

    Komponen yang terdapat di dalam kepala silinder :

    Rocker Arm (pelatuk)

    Fungsi : Untuk menggerakan katup buang dan katup isap

    Valve (Katup)

    Menutup dan membuka saluran udara masuk dan saluran gas buang

    Starting valve

    Fungsi : Membuka dan menutup saluran udara start mesin

    c) Piston dan Connecting Rod

    Gambar 2.10 Piston dan Connecting Rod

    Fungsi untuk piston (torak) adalah :

    Merapatkan ruang bakar

    Menerima tekanan pembakaran

    Menyerap panas hasil pembakaran

    Meneruskan tekanan hasil pembakaran

    Meneruskan panas pembakaran ke liner

    Fungsi untuk connecting rod (batang torak) adalah :

  • 21

    Meneruskan tekanan torak ke poros engkol

    Meneruskan putaran porors engkol ke torak

    d) Crankshaft dan Camshaft

    Gambar 2.11 Crankshaft

    Fungsi dari crankshaft (poros engkol) adalah :

    Merubah gerak lurus menjadi gerak bolak balik atau sebaliknya

    Tempat bertumpunya batang torak

    Gambar 2.12 CamShaft

    Fungsi dari camshaft (poros hubungan) adalah :

    Merubah gerak putar menjadi gerak lurus

    Mengatur dan buka tutup katup

    Penggerak pompa pengabutan bahan bakar