teori efek komunikasi massa dan konstruksi...
TRANSCRIPT
LOGO
TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA DAN KONSTRUKSI SOSIAL
Oleh: Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si
LOGO
YOUR SITE HERE
1. Teori Stimulus Respon (Dennis McQuail)
Efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu.
Elemen utama dalam teori ini adalah pesan (stimulus),
penerima dan efek
Asumsi dari teori ini pesan yang didesain secara
sistematis didistribusikan melalui media massa
dengan skala besar untuk khalayak ramai bukan
untuk orang per orang, sehingga respon dari individu
berjumlah banyak.
www.khodijahismail.com
LOGO
YOUR SITE HERE
2. Komunikasi Dua Tahap (Paul Lazarsfeld)
• Asumsi nya,individu tidak terisolasi dari kehidupan sosial
tetapi merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial
dan berinteraksi
• Respon terhadap pesan media massa tidak secara
langsung tetapi melalui perantara yang dipengaruhi interaksi
sosial
• Proses yang berlangsung terdiri dari penerimaan dan
perhatian, persetujuan dan penolakan
• individu tidak bersikap sama terkait dengan pesan yang
diterima melalui media
• Terdapat individu-individu yang berperan aktif dalam
menerima pesan media.
LOGO
3. Difusi Inovasi (Everett M.Rogers)
Ada 5 tahapan dalam merumuskan teori ini
• Pengetahuan yang terkait dengan kesadaran individuakan adanya inovasi dan bagaimana inovasi itu berfungsi.
• Persuasi terkait dengan setuju atau tidak setujunyadengan inovasi tersebut
• Keputusan terkait dengan pilihan untuk mengadopsiinovasi
• Pelaksanaan terkait dengan melaksanakan keputusandari pilihan.
• Konfirmasi terkait dengan mencari pendapat lain untukmenguatkan pilihannya.
LOGO
YOUR SITE HERE
4. Teori Agenda Setting (McCombs dan DL Shaw)
• Asumsinya, jika media memberikantekanan kuat pada
suatu peristiwa, maka media akanmempengaruhi
khalayak untuk menganggapnya penting
• Masyarakat akan belajar mengenaiisu-isu tertentu dan
disusun berdasarkan tingkatkepentingannnya.
LOGO
YOUR SITE HERE
5. Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa (Sandra Ball-Rokeach dan Melvin L.DeFleur)
Teori ini berangkat dari pandanganmengenai media massa sebagai sisteminformasi yang memiliki peran pentingdalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok, atau individu dalam aktivitassosial.
Masyarakat modern sangat tergantungdengan
sumber informasi oleh media massa
LOGO
YOUR SITE HERE
6. Spiral of Silence (Elizabeth Noelle-Neuman)
Individu pada dasarnya menghindariisolasi dalam arti kesendirianmempertahankan sikap atau keyakinantertentu
Setiap orang akan mengamatilingkungannya untuk mempelajaripandangan-pandangan mana yang bertahan dan mendapatkan dukungan danmana yang tidak dominan atau populer.
LOGO
YOUR SITE HERE
7. Information Gaps
Informasi yang terus meningkat karena
pemberitaan media massa
Peningkatan informasi akan membuat orang
akan bertambah wawasan, tetapi disisi lain
menimbulkan arak antara kelompok sosial
yang satu dengan yang lain
Pengetahuan yang berbeda terkait suatu topik
tertentu antara kelompok satu dengan yang
lainnya membuat terjadinya celah.
LOGO
8 .Uses and Gratification• Penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan
pemenuhan (gratification) atas kebutuhan seseorang
• Hadir sebagai alternatif untuk memandang pada
hubungan antara isi media dan audience dan
pengkategorian isi media menurut fungsinya
• Logika pendekatan dalam teori ini kondisi sosial
psikologis, kebutuhan, harapan-harapan, media massa,
perbedaan pola penggunaan, serta pemenuhan
kebutuhan.
LOGO
9. Teori Uses and Effects
• Merupakan sintetis antara pendekatan uses
and gratifications dan teori tradisional mengenai efek
• Fokus teori ini lebih pada bagaimana penggunaan media kemudian exposure apa yang akan terjadi.
LOGO
10. Information seeking
Asumsi utamanya adalah orang cenderung
untuk menghindari informasi yang tidak sesuai
dengan image of realitynya karena informasi
itu bisa saja membahayakannya
LOGO
YOUR SITE HERE
11. Laswell Model
LOGO
YOUR SITE HERE
12. Konstruksi Sosial Media Massa
Berawal dari gagasan-gagasankonstruktif kognitif
Teori ini untuk mengoreksi teorikonstruksi sosial atas realitas yang ada.
Konstruksi sosial media massamelengkapi konstruksi sosial atasrealita dengan menempatkan seluruhkelebihan media massa dan efekmedia pada keunggulan.
LOGO
YOUR SITE HERE
Ekster-
nalisasi
ENTRY CONCEPT
12. TEORI KONSTRUKSI SOSIAL
LOGO
YOUR SITE HERE
PETER L BERGER;
Sosiolog dari
New School for
Social Reserach,
New York
TOKOH
TEORI
THOMAS
LUCKMANN;
Sosiolog dari
University of
Frankfurt.
Sosiology of Knowledge
LOGO
YOUR SITE HERE
Alfred Schutz
Edmund Husserl
Weber Kant Hegel Mead
PENGARUH PEMIKIRAN
LOGO
YOUR SITE HERE
DEFINISI
KONSTRUKSI SOSIAL
Istilah konstruksi sosial atas realitas
(social construction of reality)
didefinisikan sebagai proses sosial
melalui tindakan dan interaksi dimana
individu menciptakan secara terus-
menerus suatu realitas yang dimiliki dan
dialami bersama secara subyektif
LOGO
YOUR SITE HERE
Pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.
Hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran kita. Bentuk itu tidak selalu representasi dunia nyata.
Mengambil semua konsekuensi konstruktivism & memahami pengetahuan sebagai gambaran realitas itu
Radikal Realisme
HipotesisBIASA
TYPOLOGI KONSTRUKTIVISME
LOGO
YOUR SITE HERE
Konstruktivisme dengan demikian dilihat sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di dekitarnya.
SUBSTANSI KONSTRUKTIVISME
LOGO
YOUR SITE HERE
ASUMSI
1ASUMSI
2
ASUMSI
3ASUMSI
4
Realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif
pemikiran Manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu timbul, bersifat berkembang & dilembagakan
Kehidupan masyarakat Itu dikonsuksiSecara terus menerus
Membedakan antara Realitasdengan pengetahuan.
ASUMSI DASAR
LOGO
YOUR SITE HERE
OBJECTIVE REALITY
Merupakan suatu kompleksitas definisi
realitas (termasuk ideologi dan keyakinan
) serta rutinitas tindakan dan tingkah
laku yang telah mapan terpola, yang
kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta.
LOGO
YOUR SITE HERE
SYMBOLIC REALITY
Merupakan semua ekspresi simbolik
dari apa yang dihayati sebagai
“objective reality” misalnya teks
produk industri media, seperti berita
di media cetak atau elektronika,
begitu pun yang ada di film-film
LOGO
YOUR SITE HERE
Subjective Reality
Merupakan konstruksi definisi realitas yang
dimiliki individu dan dikonstruksi melalui proses
internalisasi. Realitas subjektif yang dimiliki
masing-masing individu merupakan basis untuk
melibatkan diri dalam proses eksternalisasi,
atau proses interaksi sosial dengan individu lain
dalam sebuah struktur sosial. Melalui proses
eksternalisasi itulah individu secara kolektif
berpotensi melakukan objectivikasi,
memunculkan sebuah konstruksi objektive
reality yang baru
LOGO
YOUR SITE HERE
OBYEKTIVASI INTERNALISASI
EKTERNALISASI
KONSEP DIALEKTIS
LOGO
YOUR SITE HERE
PENJELASAN
Eksternalisasi ialah penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk manusia. “Society is a human product”
Objektivasi ialah interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami institusionalisasi. “Society is an objective reality”
Internalisasi ialah individu mengidentifikasi diri di tengah lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial di mana individu tersebut menjadi anggotanya. “Man is a social product”
LOGO
YOUR SITE HERE
DIMENSI OBYEKTIF
KONSTRUKTIVISME
Pelembagaan dalam perspektif Berger terjadi mulanya ketika semua kegiatan manusia mengalami proses pembiasaan (habitualisasi). Artinya tiap tindakan yang sering diulangi pada akhirnya akan menjadi suatu pola yang kemudian bisa direproduksi
Sementara legitimasi menghasilkan makna-makna baru yang berfungsi untuk mengintegrasikan makna-makna yang sudah diberikan kepada proses-proses kelembagaan yang berlainan. Fungsi legitimasi adalah untuk membuat obyektivasi yang sudah dilembagakan menjadi tersedia secara obyektif dan masuk akal secara subyektif.
LOGO
YOUR SITE HERE
DIMENSI SUBYEKTIF
Inernalisasi merupakan dimensi subyektinya.
Analisis Berger menyatakan, bahwa individu
dilahirkan dengan suatu pradisposisi ke arah
sosialitas dan ia menjadi anggota masyarakat. Titik
awal dari proses ini adalah internalisasi, yaitu suatu
pemahaman atau penafsiran yang langsung dari
peristiwa objektif sebagai suatu pengungkapan
makna. Kesadaran diri individu selama internalisasi
menandai berlangsungnya proses sosialisasi.
LOGO
YOUR SITE HERE
Objektivasi
Internalisasi
P r o s e s S o s i a l S i m u l t a n
M
E
D
I
A
M
A
S
S
A
Eksternalisasi
Source Message Channel Receiver Effect
- Objektif
- Subjetif
- Iner Subjektif
Realitas Terkonstruksi:
- Lebih Cepat
- Lebih Luas
- Sebaran Merata
- Membentuk Opini Massa
- Massa Cenderung
Terkonstruksi
- Opini Massa Cenderung
Apriori
- Opini Massa Cenderung
Sinis
PROSES KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA
LOGO
YOUR SITE HERE
TAHAPAN KONSTRUKSI
Tahap menyiapkan materi
konstruksi
Tahap sebaran konstruksi
Tahap pembentukan konstruksi
realitas
Tahap Konfirmasi
LOGO
YOUR SITE HERE
KONSTRUKSI MEDIA/ FRAMING
Paradigma
• Konstruksionis
Teori
• Erving Goffman
• Peter L. Berger
Model• Model Murray
Edelman
• Model Robert N. Entman
• Model Willian A. Gamson
• Model ZhongdangPan dan Gerald M. Kosicki
LOGO
YOUR SITE HERE
Media dan berita dalam Paradigma
Konstruksionis
Fakta/ Peristiwa
• Konstruksi atas realitas
Media
• Agen Konstruksi Pesan
Hakekat Berita
• Konstruksi atas Realitas
Wartawan
• Sebagai partisipan
Etika, Pilihan Moral & Keberpihakan
• Dalam Proses Peliputan
Khalayak
• Punya penafisran sendiri
LOGO
YOUR SITE HERE
Framing
Konsep framing atau frame berasal
dari ilmu kognitif (psikologis).
Dalam prakteknya, analisis framing
juga memungkinkan disertakannya
konsep-konsep sosiologis, politik dan
kultural untuk menganalisis
fenomena-fenomena komunikasi.
LOGO
YOUR SITE HERE
Framing
Konsep framing sering digunakan untuk
menggambarkan proses seleksi dan
penonjolan aspek tertentu dari realitas
oleh media.
Framing dapat dipandang sebagai
penempatan informasi–informasi dalam
konteks yang khas sehingga isu tertentu
mendapatkan alokasi lebih besar daripada
isu yang lain.
LOGO
YOUR SITE HERE
Framing
framing adalah pendekatan untuk
mengetahui bagaimana perspektif atau
cara pandang yang digunakan oleh
wartawan ketika menyeleksi isu dan
menulis berita.
Cara pandang itu menentukan fakta apa
yang diambil, bagian mana yang
ditonjolkan dan dihilangkan dan hendak
dibawa kemana berita tersebut
LOGO
YOUR SITE HERE
Definisi Framing
Menurut Gamson dan Modigliani, frame adalah
cara bercerita atau gugusan ide-ide yang
terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan
konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan objek suatu wacana.
Framing adalah pendekatan untuk melihat
bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi
oleh media. Proses pembentukan dan konstruksi
realitas itu, hasil akhirnya adalah adanya bagian
tertentu dari realitas yang lebih menonjol dan
lebih mudah dikenal
LOGO
YOUR SITE HERE
Dimensi Psikologi
Pendekatan psikologi terutama melihat
bagaimana pengaruh kognisi seseorang
dalam membentuk skema tentang diri,
sesuatu, atau gagasan tertentu.
Teori framing banyak berhubungan dengan
teori mengenai skema kognitif: bagaimana
seseorang memahami dan melihat realitas
dengan skema tertentu
LOGO
YOUR SITE HERE
Dimensi Sosiologis
Pendekatan sosiologi, terutama dari
Alfred Schutz, Erving Goffman hingga
Peter L. Berger.
Menempatkan media sebagai
organisasi yang kompleks yang
menyertakan di dalamnya praktik
profesional.
LOGO
YOUR SITE HERE
Framing dalam Level Individu
Individu selalu bertindak atau mengambil keputusan secara
sadar, rasional dan intensional.
Individu selalu menyertakan pengalaman hidup, wawasan
sosial, dan kecenderungan psikologisnya dalam
menginterpretasi pesan yang ia terima.
Pengalaman dan pengetahuan individu pada akhirnya
mengendap dan mengkristal sehingga terbentuk schemata
of interpretation.
Schemata memberikan kemampuan pada individu untuk
memetakan, menerima, mengidentifikasikan dan
memberikan label pada peristiwa atau informasi yang
diterimanya.
LOGO
YOUR SITE HERE
Framing dalam Level Kultural
Frame dimaknai sebagai batasan-batasan
wacana serta elemen-elemen konstitutif yang
tersebar dalam konstruksi wacana.
Frame memberikan petunjuk elemen-elemen isu
mana yang relevan untuk diwacanakan,
problem-problem apa yang memerlukan
tindakan-tindakan politis, solusi yang pantas
diambil, serta pihak mana yang legitimate
dalam wacana yang terbentuk.
LOGO
YOUR SITE HERE
Tokok-tokoh Framing
Robert N. Entman
William A. Gamson
Todd Gitlin
David E. Show and Robert Benfort
Amy Binder
Zhondang Pan and Gerald M. Kosicki
LOGO
YOUR SITE HERE
Perangkat Framing Model R.N. Entman
Seleksi isu.
Berhubungan dengan pemilihan fakta
Penonjolan aspek tertentu dari isu.
Berhubungan dengan penulisan
fakta.
Berkaitan dengan pemakian kata,
kalimat, gambar, dan citra tertentu
untuk ditampilkan.
LOGO
YOUR SITE HERE
Konsepsi Entman
Define problems (Pendefinisian
masalah)
Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat? Sebagai apa?
Atau masalah apa?
Diagnose causes (Memperkirakan
masalah atau sumber masalah)
Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa yang
dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa
(aktor) yang dianggap sebagai penyebab masalah?
Make moral judgement (Membuat
keputusan moral)
Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan
masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk
melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan?
Treatment recommendation
(Menekankan penyelesaian)
Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi
masalah/isu? Jalan apa yang ditawarkan dan harus
ditempuh untuk mengatasi masalah?
LOGO
TERIMAKASIH
MK ILMU KOMUNIKASI MASSA 2015