teori elastisitas - · pdf filekomoditi dan kuantitas yang akan diminta ... faktor-faktor yang...
TRANSCRIPT
Tata Tachman
TEORI ELASTISITAS
Tata Tachman
Hubungan sebab akibat
berapa persen satu variable (y) berubah jika variable
lain (x) berubah sebesar satu persen ?
Analisis sensitivitas atau elastisitas
Angka elastisitas (koefisien elastisitas) bilangan
yang menunjukkan berapa persen satu variable tak
bebas akan berubah , sebagai reaksi karena satu
variable lain (variable bebas) berubah satu persen
Tata Tachman
PPengertian Elastisitas Permintaan terhadap
Harga
Hipotesis ekonomi dasar menyebutkan harga suatu
komoditi dan kuantitas yang akan diminta
berhubungan secara negatif dengan faktor lain tetap
sama (cateris paribus)
Diperlukan pengukuran seberapa besar pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan penggunaan
fasilitas (misalnya kunjungan terhadap fasilitas
kesehatan)
Tata Tachman
(q2 – q1) / q1
e = --------------------
(p2 – p1 / p1
Elastisitas dapat diperoleh dari survey dua titik waktu
Untuk memperoleh angka elastisitas dapat
dilakukan dengan metode
Experimental Design (treatment – control)
Tata Tachman
Survai Mobilisasi
Sumber Daya
Indonesia 1991
Sampel Treatment
-Utilisasi
(RJ+RN)
-Pola kesakitan
Morbiditas akut
Experimental Design (treatment – control)
1992
Tarif
Dinaik-
kan
Melalui
Perda
Survai Mobilisasi Sumber
Daya Indonesia 1993
Sampel Treatment
-Utilisasi (RJ+RN)
-Pola kesakitan
Morbiditas akut
Sampel Control 1991
idem Tarif tetapSampel Control 1993
idem
Tata Tachman
UUtilisasi output/quantity yang diminta
(kunjungan/HR/tindakan/pemeriksaan)
Kelemahan:
- tidak rinci per wilayah (Kabupaten/ kota)
- biayanya tinggi
- memerlukan waktu yang panjang/ lama out of date
Tata Tachman
Sebagai contoh hasil survai di lapangan
(10.000 – 12.000)/ 12.000 -1/6
e = -------------------------------- = --------- = - 0,25
(5000 – 3000) / 3000 2/3
Survey Ability to Pay (ATP) atau menggunakan data BPS (Susenas)
Tata Tachman
Study World Bank Washington. DC
Elastisitas Harga Total Kunjungan menurut fasilitas dan tingkat sosial ekonomi Kalimantan
Timur dan Nusa Tenggara Barat (rawat jalan)
Tarif Rp.500 Rp. 1000 Rp.1500 Rp.2500 Rp.5000 Rp.10.000
Rumah Sakit
Keseluruhan
- 1/5 miskin - Q1
- 1/5 kedua – Q2
- 1/5 ketiga – Q3
- 1/5 keempat – Q4
- 1/5 terkaya – Q5
-0,11
-0,12
-0,10
-0,11
-0,11
-0,09
-0.20
-0.22
-0.23
-0.19
-0.20
-0.16
-.042
-0.46
-0.47
-0.40
-0.42
-0.34
-0.72
-0.81
-0.82
-0.70
-0.71
-0.58
Puskesmas
Keseluruhan
- 1/5 miskin
- 1/5 kedua
- 1/5 ketiga
- 1/5 keempat
- 1/5 terkaya
-0.00
-0.02
-0.00
-0.00
-0.00
-0.01
-0.04
-0.06
-0.04
-0.04
-0.03
-0.02
-0.07
-0.11
-0.08
-0.07
-0.06
-0.04
Pusk Pembantu
Keseluruhan
- 1/5 miskin
- 1/5 kedua
- 1/5 ketiga
- 1/5 keempat
- 1/5 terkaya
-0.11
-0.18
-0.14
-0.11
-0.08
-0.03
-0.24
-0.38
-0.31
-0.24
-0.18
-0.09
-0.35
-0.56
-0.45
-0.35
-0.27
-0.14
Dokter
Keseluruhan
- 1/5 miskin
- 1/5 kedua
- 1/5 ketiga
- 1/5 keempat
- 1/5 terkaya
-0.08
-0.02
-0.07
-0.07
-0.10
-0.12
-0.16
-0.07
-0.16
-0.14
-0.20
-0.23
-0.19
-0.11
-0.20
-0.17
-0.18
-0.19
Tata Tachman
Penggunaan angka elastisitas
e x [Q1 . (P2 – P1)]
Q2 = Q1 + ----------------------------
P1
P1 = Rp. 5.000 P2 = Rp. 10.000
Q1 = 12.000 kunjungan
e = - 0.2
-0.2 [12000 (10000-5000)]
Q2 = 12000 + ------------------------------------
5000
= 12000 – 2400 = 9.600
Tata Tachman
JENIS-JENIS ELASTISITAS
Elastis kurvanya relatif landai
e > 1,1 atau e < -1,1
1,2 atau -1,2
2,1 atau - 2,1
3,0 atau - 3.0
e = Q / P
persentase perubahan jumlah yang diminta
e = -----------------------------------------------------
persentase perubahan harga
Tata Tachman
Elastis
P1
Po
0 Q1 Qo
Q1 – Qo >> P1 - Po
Tata Tachman
Elastis sempurna
Po
e = tak terhingga
Tata Tachman
Inelastis – kurva relatif curam
Nilainya 0 < e < 1 0,05 atau - 0,05
0,1 atau - 0,1
P1 0,85 atau - 0,85
Po
0 Q1 Qo
Q1 – Qo << P1 - Po
Tata Tachman
Inelastis sempurna
Po
e = 0
Tata Tachman
Elastisitas unit – kurva kurang lebih 45 derajat
Nilainya e ~ 1 0,9 atau - 0,9 (antara 0,9 sampai dengan 1,1)
1,1 atau - 1,1
P1
Po
0 Q1 Qo
Q1 – Qo = P1 - Po
Tata Tachman
Tabel Perkiraan Elastisitas Permintaan terhadap Harga di AS kecuali disebutkan negara lain
Permintaan sangat inelastis (kurang dari 0,9)
Kentang 0.3
Gula 0.3
Transportasi umum 0.4
Semua jenis makanan 0.4
Rokok 0.5
Bensin 0.6
Semua Jenis Pakaian 0.6
Barang konsumsi tahan lama 0.8
Permintaan dengan Elastisitas mendekati satu (antara 0,9
hingga 1,1)
Daging sapi
Bir
Mariyuana
Tata Tachman
Permintaan sangat Elastis (lebih besar dari 1,1)
Meubel 1,2
Listrik 1,3
Daging kambing dan domba (Inggris) 1,5
Mobil 2,1
Topi Wanita 3,0
Sumber: Dari beberapa penelitian
Tata Tachman
Faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga
1. Tingkat substitusi
Makin sulit dicarikan substitusi suatu barang, permintaan semakin
inelastis. Beras sulit dicarikan substitusinya juga pelayanan emergensi.
Garam tidak mempunyai substitusi, permintaannya inelastis sempurna
2. Jumlah pemakai
Semakin banyak yang memakai (barang pokok) akan semakin inelastis
Relatif, televisi di kota (barang pokok) di desa dapat ditunda
membelinya jika ada kenaikkan harga
3. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan
Meskipun persentase kenaikan harga barang kecil, namun jika nilai
nominalnya besar orang akan menunda pembeliannya. Proporsi nilai
nominal terhadap pendapatan signifikan/ bermakna
4. Jangka waktu
Makin panjang waktu pengamatan makin elastis
Dalam jangka pendek – biasanya inelastis misalnya listrik murah
Tata Tachman
ELASTISITAS PERMINTAAN SILANG
Besarnya reaksi permintaan terhadap perubahan harga-harga komoditi
lain disebut permintaan silang (cross elastisity of demand)
persentase perubahan jumlah yang diminta untuk barang (X)
xy = ----------------------------------------------------------------------------
persentase perubahan harga untuk barang lain (Y)
Jika terjadi perubahan harga untuk komoditi ini dan jika harga barang-
barang substitusinya tetap konstan, dapat diperkirakan akan
menyebabkan banyak terjadi substitusi.
Penurunan harga akan mendorong konsumen membeli komoditi itu
lebih banyak dan membeli barang substitusi lebih sedikit.
Tata Tachman
Komoditi yang bersifat umum, seperti makanan, pakaian, rokok dan
bensin, kalau pun ada, hanya memiliki sedikit barang substitusi
yang memuaskan.
Kenaikan harga komoditi tersebut dapat diperkirakan menyebabkan
sedikit penurunan jumlah yang diminta dibandingkan dengan jika
barang substitusinya tersedia.
Antar rumah sakit yang substitutif dalam suatu daerah mempunyai
angka elastisitas silang yang elastis
Tarif poli penyakit dalam jika dinaikkan akan mempengaruhi
permintaan pelayanan di laboratorium (komplementer)
Tata Tachman
Suatu komoditi dengan barang-barang substitusi dekatnya
cenderung memiliki permintaan yang elastis, sedangkan
komoditi yang tidak ada substitusi dekatnya memiliki
permintaan yang inelastis
Untuk mengembangkan barang-barang substitusi yang memuaskan
memerlukan waktu, permintaan yang dalam jangka pendek bersifat
inelastis, setelah jangka waktu tertentu terlewati bisa menjadi elastis.
Misalnya Program Listrik Murah, pada awal harga rendah – inelastis
– sedikt yang berminat, lama kelamaan orang berminat karena
memerlukan untuk alat rumah tangga dan inndustri.
Derajat reaksi terhadap perubahan harga dan besarnya elastisitas
permintaan terhadap harga yang diukur, akan cenderung lebih besar
jika kurun waktu pengamatannya lebih lama.
Tata Tachman
ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP PENDAPATAN
persentase perubahan jumlah yang diminta
y = -----------------------------------------------------
persentase perubahan pendapatan
Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah
jika pendapatan berubah sebesar satu persen
Umumnya nilainya positif
Barang normal Ei > 0
Kebutuhan pokok (essential goods) 0 < Ei < 1
Barang mewah (luxurius goods) Ei > 1
Barang inferior (Inferior goods) E1 < 0 ,pendapatan nyata meningkat
justru menurunkan permintaan terhadap barang inferior
Tata Tachman
Barang inferior ( elastisitas pendapatan negatif )
Semua jenis susu
Daging babi
Kentang
- 0,5
- 0.2
- 0.2
Tabel : Perkiraan Elastisitas Pendapatan terhadap
Permintaan 1) (komoditi terpilih)
Barang normal inelastis ( 0,0 hingga 1,0 )
Anggur (Perancis)
Semua jenis makanan
Unggas
Keju
Rokok
0.1
0.2
0.3
0.4
0.8
Tata Tachman
Barang normal elastis (lebih besar dari 1,0)
1) Angka ini untuk Amerika Serikat kecuali
disebutkan lain
Bensin
Anggur
Susu kental
Barang konsumsi tahan lama
Unggas (Srilangka)
Makanan restorant
1.1
1.4
1.7
1.8
2.0
2.4
Tata Tachman
TERMINOLOGI ELASTISITAS
A. Elastisitas permintaan (penawaran) terhadap harga
- Inelastisitas mutlak atau sempurna Nol
- Inelastis Lebih besar dari nol
lebih kecil dari satu
- Elastisitas unit Satu
- Elastis Lebih besar dari satu
lebih kecil dari tak terhingga
- Elastisitas mutlak, sempurna Tak terhingga
Tata Tachman
Elastisitas permintaan terhadap pendapatan
Barang inferior Negatif
Barang normal Positif
Inelastis thdp pendapatan < 1 lebih kecil drpd proporsi
kenaikan pendapatan
Elastisitas thdp pendapatan > 1 lebih besar drpd proporsi
kenaikan pendapatan
Tata Tachman
A. Elastisitas Permintaan Silang
Barang substitusi Positif kenaikan harga brg substitusi
berakibat naiknya jumlah
yang diminta utk barang ini
(utk barang substitusinya
berkurang)
Barang komplemen Negatif kenaikan harga
komplemen
berakibat turunnya jumlah
yang diminta utk barang ini
(juga utk barang
komplemen
nya)