teori graf
DESCRIPTION
Our Presentation.Thanks to references.TRANSCRIPT
cAbanG KajiAn yAnG meMpElajAri tEnTanG GRAF
Kelompok 5Yanti Dwi Arista - 2011420031Riangga Diko M - 2011420040Ahmad Riyanto - 2011420091Juniar Aliana S - 2011420143
1Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
1. Definisi Graf
Secara matematis, Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E)
dimana:
V = himpunan tidak kosong dari simpul- simpul (vertice atau node)
{v1, v2, v3,…, vn} dan
E = himpunan sisi (edge atau arc) yang menghubungkan sepasang simpul
{e1, e2, e3,…, en}
Atau dapat ditulis
2Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
2. Topologi Graf
1. Jalan (walk) di G adalah barisan
berganti—ganti dari titik-titik dan
garis-garis di G yang dimulai dan
diakhiri dengan titik dan setiap
garis adalah incident dengan dua
titik yang mendahului dan
mengikutinya.
Keterangan :
walk v1 – v7 = v1 e1 v2 e3 v4 e6 v3 e4 v5 e5 v4 e6
v3 e7 v7
atau v1 v2 v4 v3 v5 v4 v3 v7 3Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
2. Topologi Graf [Lanjutan]
2. Lintasan ( path ) adalah walk yang semua titiknya ( kecuali walk tertutup )
berlainan.
a. banyaknya garis dalam suatu path disebut panjang path.
Contoh :
path v1 – v7 = v1 v2 v4 v3 v7 dengan panjang 4.
b. Panjang path terpendek dari u ke v diisebut jarak dari u ke v (d(u,v)).
c. Path terpendek dari u ke v di namakn geodesic dari u ke v.
3. Jalan tapak ( trail ) adalah walk atau trail yang semua garisnya adalah
berlainan. Jadi, semua path pasti trail, tetapi semua trail belum tentu path.
Contoh :
v1 v2 v4 v5 v3 v4 trail ( bukan path )
v1 v2 v4 v3 v7 path ( trail )
4Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
2. Topologi Graf [Lanjutan]
4. Sirkuit ( circuit ) adalah walk tertutup
yang titiknya tidak muncul lebih dari satu
kali, kecuali titik awal dan titik akhir.
Suatu sirkuit juga disebut sikel (cycle )
atau path melingkar.
contoh :
v2, v4, v5, v3, v2
Girth dari suatu graf adalah panjang dari
suatu sirkuit terpendek dalam graf
tersebut
5. Biparti graf ( bigraph ) adalah suatu graf di sebut biparty
graf jika himpunan titik – titik G dapat di pisahkan menjadi
dua himpunan yang saling asing V1 dan V2 sedimikan
sehingga garis – garis di G menghubungkan titik di V1
dengan titik di V2.
Contoh:
v
V (G) = { , , , , , }
E (G) = { , , , , , }5Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
2. Topologi Graf [Lanjutan]
6. Isomorfik
Dua graf G1 dan G2 di katakan
isomorfik ( G1 G2 ) jika terdapat
korespondensi ``` 1-1 anatara titik –
tititk di G1 dan titi – tititk di G2
sedimikian sehingga adjacency di
pertahankan.
Contoh :
Graf G1 dan G2 adalah isomorfik terhadap korespondensi
6Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
3. Jenis – Jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi
ganda pada suatu graf, maka graf
digolongkan menjadi dua jenis:
Graf sederhana (simple graf)
Graf yang tidak mengandung gelang
maupun sisi-ganda.
Graf tak-sederhana (multigraf)
Graf yang mengandung ruas ganda
maupun gelang.
7Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
3. Jenis – Jenis Graf [Lanjutan]
Berdasarkan orientasi arah pada sisi dan bobotnya, maka secara umum graf dibedakan atas duajenis :
Graf tidak berarah (undirected graph)
Graf yang setiap sisinya tidak mempunyai arah anak panah.
Sehingga (u,v) = (v,u) adalah sisi yang sama.
Graf tak berarah sering dipakai pada jaringan saluran telepon karena sisi pada graf tak berarah menyatakan bahwa saluran telepon dapat beroperasi pada dua arah.
Graf berarah (directed graph)
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah.
Pada graf berarah (u,v) dan (v,u) menyatakan dua buah busur yang berbeda, dalam arti kata bahwa
(u,v) ≠ (v,u). Jadi untuk busur (u,v) simpul u dinamakan simpul asal dan simpul v dinamakan simpul terminal atau simpul tujuan.
Graf berarah sering dipakai untuk menggambarkan aliran proses, peta lintas kota dan lain sebagainya. 8Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
4. Derajat Simpul
Derajat simpul V ( d(V) ) adalahbanyaknya ruas yang menghubungi V.Karena setiap ruas dihitung dua kaliketika menentukan derajat suatu graf,maka :
Jumlah derajat semua simpul suatu graf (derajat) = dua kali
banyaknya ruas graf (size graf)
d(V) = 2R Catatan : E disebut simpul
bergantung/akhir, yakni simpulyang berderajat satu. Sedangkan Fdisebut simpul terpencil, yaknisimpul berderajat nol.
CONTOH
Diketahui : Ditanya : d(V) = ...?
Banyaknya Ruas (R) = 7 Jawab : d(V) = 2R
d(A) = 2 ; d(D) = 3 = 2 x 7
d(B) = 5 ; d(E) = 1 = 14
d(C) = 3 ; d(F) = 0 9Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
5. Graf & Semi Euler
Graf Euler adalah sebuah graf yangmemiliki sirkuit Euler, di mana sirkuit yangdilewati hanya tepat sekali pada tiapsisinya.
Semi Euler adalah graf yang mempunyailintasan Euler, di mana lintasan yangdilewati hanya tepat sekali pada tiapsisinya.
Jika graf G memiliki sirkuit Euler, maka Gterhubung dan derajat setiap titiknyaadalah genap.
Sebuah graf G yang terhubung memilikirangkaian Euler jika dan hanya jika Gmemiliki paling banyak dua titikberderajat ganjil.
10Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
6. Graf & Semi Hamilton
Graf Hamilton ialah sebuah graf yang
memiliki sirkuit Hamilton, di mana sirkuit yang
dilewati hanya tepat sekali pada tiap
simpulnya.
Semi Hamilton adalah graf yang mempunyailintasan Hamilton, di mana lintasan yang
dilewati hanya tepat sekali pada tiap
simpulnya.
11Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya
7. Aplikasi Graf
Menghitung Rute Terpendek
12Teknik Informatika - Universitas Dr. Soetomo Surabaya