teori-kependudukan-2

14
Semester Gasal - Tahun Akdemik 2014/2015 PEMUKIMAN TUGAS MAKALAH TEORI KEPENDUDUKAN NAMA : AGUS YULIANTO NIM : 41211110008 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Upload: agus-anto

Post on 06-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

TEORI-KEPENDUDUKAN-2

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

Semester Gasal - Tahun Akdemik 2014/2015

PEMUKIMAN

TUGAS MAKALAH

TEORI KEPENDUDUKAN

NAMA : AGUS YULIANTO

NIM : 41211110008

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 2: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

TEORI KEPENDUDUKAN/DEMOGRAFI

A.     Pengertian Kependudukan

        Demografi berasal dari kata Yunani demos – penduduk dan Grafien – tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi  kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari  waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif

      Demografi   yang   bersifat   kuantitatif   (kadang-kadang   disebut   Formal   Demography   – Demography   Formal)   lebih   banyak   menggunakan   hitungan-hitungan   statistik   dan matematik.   Tetapi  Demografi   yang  bersifat   kualitatif   lebih  banyak  menerangkan  aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik.

     Sedangkan   studi-studi   kependudukan   mempelajari   secara   sistematis   perkembangan, fenomena   dan   masalah-masalah   penduduk   dalam   kaitannya   dengan   situasi   sosial   di sekitarnya.

     Ilmu   kependudukan   yang   perlu   mendapat   perhatian   kita   sekarang   adalah   lebih menyerupai  studi  antar  disiplin   ilmu yang dipadu dengan analisis  demografi yang  lazim diberi istilah Demografi Sosial.

     Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran

  Pengertian Demografi dapat di artikan pula sbb:

1.      Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi jumlah , struktur jumlah, komposisi ) dan perkembangannya perubahannya ), Multilingual Demographic komposisi) dan perkembangannya (perubahannya Dictionary (IUSSP, 1982).

2.      Ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan jumlah, persebaran, teritorial, penduduk, perubahan serta sebab-sebabnya yg biasa timbul karena natalitas, mortalitas, sebab-natalitas, mortalitas migrasi, dan mobilitas sosial . Philip M. Hauser & Duddley Duncan (1959). migrasi, sosial.

3.      Studi matematik dan statistik terhadap jumlah, komposisi, distribusi spasial dari matematik& jumlah, komposisi, penduduk manusia, dan perubahan-perubahan dari aspek tersebut selalu terjadi akibat manusia, perubahan proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial . D.J. fertilitas, mortalitas, perkawinan, sosial

  Beberapa ahli berpendapat mengenai definisi demografi atau ilmu kependudukan, sebagai berikut :

                                 I.            Donald J. Boque, demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika tentang jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen yaitu ; Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Migrasi dan Mobilitas Sosial.

Page 3: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

                               II.            Johan Suszmileh (1762), demografi mempelajari hukum lilahi dalam perubahan-perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian, dan pertumbuhan.

                             III.            D.V. Glass, demography is generally limited to studies of human population as influenced by demography proses: fertility, mortality, and migration.

                            IV.            Philip Hausen & Dudley Duncan, tentang jumlah, persebaran teritorial. Komposisi serta perubahan-perubahan dan sebab perubahan.

B.      Tujuan dan kegunaan ilmu kependudukanDalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu selalu kita perhatikan, cacah   kelahiran   (fertilitas),   kematian   (mortalitas)   dan   migrasi.   Sedangkan   dua   faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan.      

       Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat.Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di   dalam   menyusun   perencanaan   baik   untuk   pendidikan,   perpajakan,   kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang   kependudukan   juga   tidak   kalah   pentingnya.   Para   pengusaha   industri   dapat menggunakan   informasi   tentang   kependudukan   untuk   perencanaan   produksi   dan pemasaran.

Analisa kependudukan bertujuan menerangkan:

a.      Informasi dasar tentang distribusi penduduk karakteristik dan perubahan perubahannya

b.       Menerangkan sebab-sebab perubahan dr faktor dasar tsb

c.        Menganalisa segala konsekwensi yg mungkin sekali terjadi di masa depan sebagai hasil perubahan  tsb (R. Thomlinson, 1965).

C.      Pengertian teoriTEORI adalah Formulasi dari pengalaman nyata dalam kehidupan, dengan menghubungkan dua variabel atau lebih.

oSelalu dikaji atau dicek kebenarannya

oTeori dapat diterima jika diakui dan diterima oleh banyak orang

D.     Jenis-jenis teori kependudukan       :

  Aliran Madzhab Kependudukan               :

Page 4: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

                    I.      Aliran Malthusian

         Thomas Robert Malthus

Orang yang pertama-tama mengemukakan teori mengenai penduduk adalah Thomas Robert Malthus yang hidup pada tahun 1766 – 1834, Ia adalah seorang pendeta berkebangsaan Inggris.

Dalam edisi pertamanya Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan pendapatnya yaitu :  1. Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia.

2. Kebutuhan nafsu seksual akan tetap sifatnya sepanjang masa.

3. Perkembangan penduduk sesuai dengan deret  ukur, sedang pekembangan pangan sesuai dengan deret hitung.

Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup.Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu bahwa jumlah penduduk cenderung untuk meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat meningkat secara arismatik (deret hitung). Menurut pendapat Malthus ada faktor-faktor pencegah yang dapat mengurangi kegoncangan dan kepincangan terhadap perbandingan antara penduduk dan manusia yaitu dengan jalan :

a.      Preventive checksYaitu faktor-faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran yang lazimnya dinamakan moral restraint. Termasuk didalamnya antara lain :

1)      Penundaan masa perkawinan2)      Mengendalikan hawa nafsu3)      Pantangan kawinb.      Positive checks

Yaitu faktor-faktor yang menyebabkan bertambahnya kematian, termasuk di dalamnya antara lain :

1)      Bencana Alam2)      Wabah penyakit3)      Kejahatan4)      Peperangan

Positive checks biasanya dapat menurunkan kelahiran pada negara-negara yang belum maju.

Page 5: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

o   Teori yang dikemukakan Malthus terdapat beberapa kelemahan antara lain :

a)         Malthus tidak yakin akan hasil preventive cheks.b)         Ia tak yakin bahwa ilmu pengetahan dapat mempertinggi produksi

bahan makanan dengan cepat.c)         Ia tak menyukai adanya orang-orang miskin menjadi beban orang-

orang kaya.d)         Ia tak membenarkan bahwa perkembangan kota-kota merugikan bagi

kesehatan dan moral dari orang-orang dan mengurangi kekuatan dari negara.

Akan tetapi bagaimanapun juga teorinya menarik perhatian dunia, karena dialah yang mula-mula membahas persoalan penduduk secara ilmiah. Disamping itu essaynya merupakan methode untuk menyelesaikan atau perbaikan persoalan penduduk dan merupakan dasar bagi ilmu-ilmu kependudukan sekarang ini.

o   Kritik terhadap Teori Malthus:1.    Malthus tidak memperhitungkan kemajuan transportasi yang

menghubungkan daerah satu dengan yang lain sehingga pengiriman bahan makanan datang dari daerah yang kekurangan pangan mudah dilaksanakan.

2.    Dia tidak memperhitungkan kemajuan pesat dalam bidang teknologi,terutama dalam pertanian.

3.    Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahirangan bagi pasangan yang sudah menikah,artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tidak bermoral.

4.    Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup penduduk dinaikkan.

                  II.      Aliran Neo-Malthusian         Garreth Hardin & Paul Ehrlich

Garreth Hardin,Paul Ehrlich (Paul ahli biologi di Universitas Stanford)  Garret Hardin (ahli biologi di Universitas California) Tahun1871 Ehrlich menulis buku“ The Population Bomb” dan kemudian direvisi menjadi“ The Population Explotion ” yang berisi :

1.   Sudah terlalu banyak manusia dibumi ini.2.   Keadaan bahan makanan sangat terbatas.3.   Lingkungan rusak sebab populasi manusia meningkat.

Pandangan mereka (Ehrlich dan Hardin) tentang masa depan dunia ini sangat suram, namun demikian isu kependudukan ini sangat penting bagi seluruh generasi terutama penduduk di negara maju (devel-oped world).

Page 6: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

Analisis ini dilengkapi oleh Meadow (1972), melalui buku “The Limit to Growth” ia menarik hubungan antara variable lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri,sumber daya alam) dan polusi.Tapi walaupun begitu, malapetaka tidak dapat dihindari, hanya manusia cuma menunggunya, dan membatasi pertumbuhannya sambil mengelola alam dengan baik.

o   Kritikan terhadap Meadow :Umumnya dilakukan oleh sosiolog yang menyindir-menyindir

Meadow  karena tidak mencantumkan variabel sosial sosial-budaya dalam penelitiannya.Karena itu Mesarovic Mesarovicdan dan Pestel (1974) merevisi gagasan Meadow & mencantumkan hubungan lingkungan antar kawasan kawasan.

                III.      Aliran Marxist         Karl Marx & Friederich Engels

Karl Marx &Friedrich Engels, keduanya lahir di Jerman kemudian secara sendiri-sendiri hijrah ke Inggris. Mereka tidak sependapat dengan Malthus yang menyatakan bahwa apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan pangan. Mereka berpendapat bahwa :

a)      Populasi manusia tidak menekan makanan,tapi mempengaruhi kesempatan kerja.

b)      Kemalaratan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan penduduk,tapi karena kaum kapitalis mengambil sebagai hak para buruh.

c)      Semakin tinggi tingkat populasi manusia,semakin tinggi produktifitasnya,jika teknologi tidak perlu menekan jumlah kelahirannya,ini berarti dia menolak teori Malthus tentang moral restrainuntuk menekan angka kelahiran.

Teori ini dibenarkan oleh Negara-negara sisialis seperti RRC,Korea Utara dan Vietnam.

                IV.      Teori Kependudukan Kontemporer         John Stuart Mill, Arsene Dumont, Emile Durkheim, Michael Thomas

Sadler dan Doubleday.

Teori ini dibangun atas dasar pemikiran yang dilahirkan  oleh teori Malthus dan Marx.Aliran ini terbagi dua yaitu :

Page 7: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

1.      Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi

  John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahlli ekonomi berkebangsaan Inggris. Ia menerima pendapat Malthus dan mempunyai pendapat tersendiri juga, yakni :

-Laju pertumbuhan penduduk melampaui pertumbuhan makanan

-Manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya

-Manusia dengan produktifitas tinggi,cenderung ingin keluarga kecil

-Standard of living  adalah determinan bagi fertilitas

-Kekurangan pangan dapat diatasi dengan  migrasi dan impor

-Umumnya perempuan tidak menghendaki anak yang banyak, dan apabila kehendak mereka diperhatikan maka tingkat kelahiran akan rendah.

  Arsene Dumont, seorang Ahli Demografi Prancis yang hidup pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1890, dia menulis sebuah artikel berjudul : “Depopulation et Civilization Civilization”.

Ia melancarkan teori penduduk baru yang disebut dengan Teori Kapilaritas Sosial (Social Kapilarity KapilarityTheory Theory), yaitu Kecenderungan seseorang untuk meraih tempat yang lebih tinggi. Misal: seorang bapak pasti akan menginginkan anaknya mendapatkan nasib dan kehidupan yang lebih layak  dari dirinya,hal itu harus diiringi dengan kemampuan sang anak, termasuk pendidikan. Tidak mungkin keluarga besar mampu menyekolahkan anaknya , jadi keinginan ini menekan fertilitas keluarga tersebut. Teori ini berjalan dengan baik di negara dengan demokrasi tinggi, tapi tidak berlaku di negara sosialis.

  Emile Durkheim Sosiolog Prancis, yang hidup pada akhir abad ke-19. Ia berpendapat bahwa :

-     Diilhami Evolusi Darwin dan Ibn Khal dun

-     Wilayah dengan tingkat kependuduk tinggi,maka akan muncul persaingan yang keras antar sesame anggotanya untuk mempertahankan hidupnya.Misal: Penduduk perkotaan

-     Masyarakat tradisional terdapat persaingan hidup yang kecil disbanding masyarakat industri.

  Michael Thomas Sadler & Doubleday

Sadler mengemukakan bahwa Jika kepadatan penduduktinggi, maka daya reproduksinya akan menurun Sebaliknya, jika kepadatan penduduk rendah , maka daya reproduksi akan meningkat.

Page 8: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

Teori Doubleday hampir sama dengan teori Sadler, hanya titik tolaknya berbeda. Kelebihan pangan merupakan determinasi reproduksi, , sebaliknya kekurangan pangan merupakan penunjang reproduksi.

2.      Teori Teknologi

         Herman Kahn

Kelompok ini muncul untuk menolak pesimistis Malthus “pesimistis” dalam melihat perkembangan dunia. Teori ini dimotori dunia oleh Herman Kahn (1976), ia berpendapat bahwa kemiskinan yang terjadi di negara berkembang akan dapat diatasi jika negara maju dapat membantu Negara miskin, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan miskin, didapatkan oleh orang miskin. Ia beranggapan bahwa teknologi maju akan mampu melakukan pemutaran ulang (recycling) terhadap nasib manusia pada suatu masa yang disebut “Era Substitusi”.

3.      Teori Transisi Demografi

Perubahan penduduk terjadi dari tingkat pertumbuhan stabil tinggi (fertilitas dan mortalitas tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (fertilitas dan mortalitas rendah). Menghubungkan 2 variabel: angka kelahiran akan lebih tinggi daripada angka kematian.

1. Fase Pra Transisi

Tingkat kelahiran dan kematian tinggi, karena reproduksi tidak terkendali, daya tahan tubuh rendah,wabah, teknologi rendah. Pertambahan penduduk rendah.

2. Fase Transisi

Permulaan Transisi : tingkat mortalitas mulai turun, tetapi fertilitas masih tinggi. Adanya perbaikan kesehatan dgn ditemukannya obat2an (tingkatpertumbuhan penduduk tinggi : terjadi populationexplotion) Pertengahan Transisi :tingkat mortalitas dan fertilitas turun, dengan penurunan mortalitas lebih cepat.Akhir Transisi ; tingkat mortalitas konstan atau menurun sedikit, tingkat kelahiran sedang-rendah

Page 9: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

atau menurun. Kesehatan masyarakat sudah baik dan pengetahuan tentang kontrasepsi meluas.

3. Fase Paska Transisi

Tingkat mortalitas dan fertilitas pendudukrendah. Pertambahan penduduk sangat rendah. Teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.

o   Umumnya ada 4 tahap dalam proses transisi      :

Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero)

Tahap 2 : Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus

Tahap 3 : Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun

Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)

4.      Beberapa pandangan dari para ahli lainnya:

a)      RAYMOND S. PEARL*Sudut pandang naturalistic arah pertumbuhan penduduk mengikuti kurva normal, akibat pengaruh kepadatan penduduk di ruang hidup. Semakin tinggi kepadatan penduduk, maka tingkat fertilitas berkurang. Jika ada perubahan, misalnya sistem ekonomi berubah, maka akanterbentuk kurva normal yang baru.

b)     CORRADO GINI*sudut pandang statistik biologi Pertumbuhan penduduk mengikuti kurva parabola matematik. Mula-mula pertumbuhan cepat, mencapai kedewasaan, kemudian tua dan menurun jumlahnya berdasarkan kondisi sel-sel tubuh manusia.Turunnya daya reproduksi karena kelelahan psikologis akibat persaingan dalam masyarakat

KESIMPULAN

     Pengertian Demografi dapat di artikan

Page 10: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dr segi jumlah , struktur jumlah,

komposisi ) dan perkembangannya perubahannya ), Multilingual Demographic komposisi) danperkembangannya (perubahannya

        Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya.

       Ilmu   kependudukan   yang   perlu   mendapat   perhatian   kita   sekarang   adalah   lebih menyerupai  studi  antar  disiplin   ilmu yang dipadu dengan analisis  demografi yang  lazim diberi istilah Demografi Sosial.

  Jenis-jenis teori kependudukan

         Aliran mazhab kependudukan

a.      Aliran Malthusian adalah aliran yang menganggap bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cpat beberapa bagian permukaan bumi ini sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk.

Aliran ini dianut oleh Thomas Robert Malthus.

b.      Aliran neo Malthusian, kelompok yang menyokong aliran Malthus tetapi lebih radikal. Aliran ini dianut oleh Garrett Hardin dan Paul Ehrlich.

c.       Aliran Marxist, aliran yang tidak sependapat dengan aliran Malthus. Aliran ini dianut oleh karl Marx dan Friedrich Engels.

d.      Teori Kependudukan Kontemporer, teori ini dibangun  atas dasar pemikiran yang dilahirkan oleh teori Malthus dan Marx. Dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu Teori Fisologis dan sosial ekonomi, Teori Teknologi, dan Teori Transisi Demografi.

Adapun berbagai sudut pandang lainnya yang dikemukakan oleh Corrado Gini yang melihat dari sudut pandang statistik biologi; Raymond S. Pearl yang melihat dari sudut pandang naturalistic.

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: TEORI-KEPENDUDUKAN-2

Bagoes Ida Mantra.2000.Demografi Umum Edisi Kedua.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Chabib Musthofa. Hand Out Sosiologi Kependudukan.pdf

H. Abidin Lating. Demografi.pdf

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/

http://christdhawie.blogspot.com/2011/07/teori-teori-kependudukan.html

Page 12: TEORI-KEPENDUDUKAN-2