teori kepribadian humanistik
DESCRIPTION
Teori Kepribadian Humanistik. Abraham Maslow. Anggota Kelompok. Heri Nur F.292011126 Novita Dyah N.292011132 Yesa Santyawastri T.292011135 R. G. Ardhy N.292011142 Unike Baiti S.292011148 Fetria A.292011149 Wahyu Ningsih292011152 Nur Rohayat292011153. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Abraham Maslow
Anggota KelompokHeri Nur F. 292011126Novita Dyah N. 292011132Yesa Santyawastri T. 292011135R. G. Ardhy N. 292011142Unike Baiti S. 292011148Fetria A. 292011149Wahyu Ningsih 292011152Nur Rohayat 292011153
Istilah Psikologi humanistik diperkenalkan oleh sekelompok ahli psikologi yang pada awal tahun 1960-an bekerjasama dibawah kepemimpinan Maslow dalam mencari alternatif dari dua teori yang sangat berpengaruh atas pemikiran intelektual dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud adalah psikoanalisa dan behaviorisme.
Individu sebagai satu kesatuan dan bersifat menyeluruhMeyakini suatu fenomena atau gejala itu
hanya bisa dipelajari jika bersifat menyeluruh dan bersifat integral, bukan memisahkannya menjadi beberapa elemen.
Motivasi itu mempengaruhi individu secara keseluruhan, bukan hanya bagian-bagian tertentu saja.
Ketidakrelevenan penyelidikan dengan hewanAda perbedaan yang mendasar antara
manusia dengan hewan, karena manusia lebih dari sekedar hewan. Ketidakrelevanan ini disebabkan karena dapat mengabaikan ciri khas yang melekat pada manusia seperti nilai-nilai, gagasan, ide yang kesemuanya itu dapat menciptakan suatu yang baru.
Pembawaan baik manusiaMenyatakan bahwa manusia pada dasarnya
adalah baik. Adapun kejahatan atau keburukan yang ada dalam diri manusia itu disebabkan karena pengaruh lingkungan yang buruk, bukan bawaan.
Potensi kreatif manusiaPotensi kreatif adalah potensi umum yang
pasti dimiliki setiap individu. Untuk menjadi kreatif, tidak perlu memiliki
bakat atau kemampuan khusus. Bagi Maslow, kreatifitas adalah bagaimana seseorang itu mampu mengekspresikan dirinya untuk menjadi apa yang dia inginkan.
Kebutuhan-kebutuhan fisiologisAdalah sekumpulan kebutuhan-kebutuhan
dasar yang paling penting untuk segera dipenuhi karena terkait dengan kelangsungan hidup manusia, seperti makanan, udara, air dan yang lain.
Kebutuhan akan rasa amanMenurut Maslow adalah suatu kebutuhan
yang mendorong individu untuk memperoleh ketentraman, kenyamanan dan keteraturan dari keadaan lingkungan sekelilingnya
Kebutuhan akan cinta dan rasa memilikiAdalah kebutuhan yang mendorong individu
untuk mengadakan interaksi dan ikatan emosional dengan individu yang lain, baik di lingkungan keluarga atau masyarakat
Kebutuhan akan rasa harga diriMaslow membagi kebutuhan ini menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah penghargaan yang berasal dari diri individu, yang mencakup rasa percaya diri, berkompetisi, kemandirian serta kebebasanBagian kedua adalah penghargaan dari orang lain diantaranya prestasi, pujian atau hadiah.
Kebutuhan aktualisasi diriKebutuhan ini muncul setelah kebutuhan-
kebutuhan dibawahnya telah terpenuhi. Tanda dari aktualisasi diri menurut Maslow adalah hasrat individu mengungkapkan segala potensi yang dimilikinya untuk menjadi apa yang dia inginkan
Motif kekurangan mencakup kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan rasa aman.
Ciri-Ciri Dari Motif KekuranganKetiadaan pemuasnya membuat sakitAdanya pemuas itu dapat mencegah sakitAdanya pemuas itu menyembuhkan penyakitDalam kondisi memilih, motif kekurangan
akan lebih diutamakanMotif-motif kekurangan tidak begitu dominan
pada orang sehat
motif pertumbuhan adalah bersifat naluriah, seperti halnya motif-motif kekurangan
Motif pertumbuhan adalah bersifat naluriah, seperti halnya motif-motif kekurangan. Oleh karenanya, motif-motif pertumbuhan harus terpuaskan jika ingin kesehatan psikologis terpelihara dan mencapai perkembangan yang maksimal. Jika tidak terpuaskan, maka seseorang akan sakit secara psikologis.
Pencapaian aktualisasi diri merupakan penggambaran yang sempurna dari corak kehidupan yang ideal. Manusia yang telah mencapainya akan dapat melihat serta memahami makna kehidupan yang sebenarnya. Tentu saja untuk mencapai hal ini, membutuhkan waktu yang tak sedikit disamping adanya hambatan serta rintangan yang harus dihadapi.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa pencapaian aktualisasi diri ini melahirkan individu yang mampu memandang realita dengan pikiran yang luas dan menyeluruh.