teori koneksionisme (kn) -...

16
Teori Koneksionisme (Kn) Oleh Muna Erawati

Upload: duongdien

Post on 30-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Teori Koneksionisme (Kn)

Oleh

Muna Erawati

Edward Lee Thorndike

Sekilas tentang Penemu• Thorndike lahir di Williamsburg, Massachusett.• Mendengar kata psikologi pertama kali di Universitas

Wesleyan• Mengambil kursus William James seorang tokoh penting

dalam dunia psikologi di Universitas Harvard; merekamenjadi teman baik. Saat ibu kosnya melarang memeliharaanak bebek di bawah rumah (basement), James berusahamemberikan ruang laboratorium di kampus Harvard. Dan ketika usaha ini gagal, James mengijinkan Thorndike meneruskan studinya di basemen rumah kosnya.

• Setelah dua tahun di Harvard Thorndike bekerja sebagaiguru les, lalu dia diterima di Columbia University danbekerja di bawah bimbingan James McKeen Cattel. Diamembawa dua anak bebek yang paling terdidik ke New York, tetapi kemudian eksperimennya berpindah padakucing.

William James

James Mc Keen Cattel

Eksperimen Thorndike

• Konsep mendasar ini disimpulkan darieksperimentasi awal di mana Thorndikemeletakkan seekor binatang dalam sebuahproblem box, yaitu kotak dengan peralatan yangdirancang sedemikian rupa hinggamemungkinkan percobaannya dilaksanakan.

• Thorndike mencatat waktu yang digunakanbinatang tersebut untuk memecahkan masalahsebagai sejumlah kesempatan binatang untukmemecahkan masalah. Setiap kesempatan adalahsebuah trial dan trial dikoding ketika binatangmemukul tombol exit yang benar. Semakinbanyak kesempatan yang dipakai binatangsemakin cepat masalah dipecahkan.

Problem Box

Problem Box

Hasil Eksperimen

• Thorndike menyimpulkan bahwa belajaradalah proses peningkatan (incremental) bukan insight (aha!). Belajar tidak melalui ide-ide atau gagasan-gagasan. Belajar bersifatlangsung dan tidak diperantarai olehpemikiran atau penalaran. Semua mamaliabelajar dengan cara yang sama bahwa semuabelajar secara langsung sedikit demi sedikitdan tidak diperantarai oleh penalaran.

Konsep-konsep Kunci Kn

• Teori koneksionisme dari Thorndike ini seringdisebut dengan bond theory, hal ini karenaThorndike menyebut asosiasi antara impresiindera dengan tindakan sebagai bond atauconnection.

• Dia percaya bahwa S-R (Stimulus-Respon) dihubungkan oleh neural bond (hubungan syaraf). Oleh karena itu teorinya disebut koneksionismeyang mengacu pada koneksi neural antarastimulus dan respon.

• Bentuk belajar yang paling mendasar adalah trial & error atau disebut selecting and connecting.

Hukum belajar dari Thorndike

• The law of readiness dicantumkan dalam bukuThe Original Nature of Man (1913) memiliki tigacatatan :

a. Ketika satu unit perilaku siap dilakukan, perilaku tersebut memuaskan.

b. Jika satu unit perilaku siap untuk dilakukan tapi tidak dilakukan maka akan terganggu.

c. Jika satu unit perilaku tidak siap dilakukan dandipaksa untuk melakukan maka perilaku tersebutakan terganggu.

• The law of exercise memiliki dua bagian :

a. Koneksi antara S-R diperkuat ketika digunakan. Dengan kata lain hanya melakukan koneksi antara situasi yang menstimulasi dan respon, akan memperkuat hubungan keduanya. Hal ini merupakan bagian dari law of exercise yang disebut law of use. Kita belajar karena melakukan.

b. Koneksi situasi dan respon diperlemah ketikatidak dilakukan atau hubungan syarafnya tidakdigunakan. Bagian ini disebut law of disuse. Kita lupa karena tidak melakukan.

3. The law of effect menyatakan bahwamemperkuat atau memperlemah koneksiantara stimulus dan respon adalah hasil darikonsekuensi respon. Misalnya jika respondiikuti dengan kondisi yang menyenangkanmaka koneksi akan meningkat. Jika respondiikuti dengan kondisi yang tidakmenyenangkan maka koneksi akan menurun.

I was wrong:

• Konsep Thorndike setelah 1930 dimulai padabulan September 1929, Thorndike berpidatodalam International Congress of Psychology diNew Haven, Connecticut dan menyatakan ‘I was wrong’. Thorndike mengumumkan revisiatas teori-teorinya sebagai berikut :

• Revisi the law of exercise. Thorndike pada dasarnyamenolak seluruh isi hukum law of exercise karenapengulangan saja tidak akan memperkuat koneksi. Tidakmelakukan hal sederhana tidak akan memperlemahkoneksi secara menyeluruh. Walaupun dia masih percayakalau latihan membawa sedikit peningkatan dan kuranglatihan membuat sedikit lupa, tetapi untuk tujuan praktisdia membuang seluruh isi law of exercise setelah tahun1930.

• Revisi the law of effect. Hanya separuh dari isi the law of effect yang masih dianggap benar oleh Thorndike karenamenghukum respon yang keliru tidak memperkuatkoneksi. Hukuman tidak memperkuat koneksi. KonklusiThorndike tentang efektivitas hukuman berlawanandengan pendapat umum selama bertahun-tahun dan halini berimplikasi pada pendidikan, pengasuhan anak, danmodifikasi perilaku.

The End of This Part